Es Krim Sambal
PT pesona es
Jl. Ir. H. Juanda no. 24
No. Telp: 0856-1424-255
Email : muchlis_radinka@yahoo.co.id
EXECUTIVE SUMMARY
Latar Belakang
PT Pesona Es merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pangan. Produk dari
perusahaan ini adalah es krim sambal. Pendirian usaha ini dilatarbelakangi oleh adanya kecenderungan
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
perubahan gaya hidup masyarakat indonesia yang suka pedas. Ditambah lagi letak Indonesia di garis
khatulistiwa, menyebabkan Indonesia dianugerahi matahari yang bersinar sepanjang tahun. Hal ini
mestinya bisa merangsang permintaan terhadap es krim.
Jenis es krim yang ada di pasaran umumnya memiliki rasa yang itu-itu saja, seperti cokelat,
vanila, dan buah-buahan. Saat ini belum ada es krim yang menggunakan bahan baku cabe. Es krim
Sambal dapat menjadi sebuah gebrakan baru untuk mereka yang bosan dengan rasa manis saja.
Gambaran Usaha
Saya menawarkan suatu konsep yang akan menjembatani kemudahan penjualan ala es krim
pabrikan dan kebebasan memilih variasi rasa ala caf. Konsep usaha yang saya tawarkan diberi nama
adalah Ice Cream Sambal (ICS). ICS adalah suatu counter yang menjual es krim sambal dalam satuan
scoop atau sendok sehingga pembeli bisa bebas memilih variasi rasa dan ukuran penyajian yang inginkan
tetapi tetap praktis dan ekonomis. Gerai akan dibuka di pusat-pusat keramaian seperti mall, bandara,
terminal, kampus dan sebagainya dengan syarat paling tidak tempat itu dikunjungi minimal 300 orang.
Counter juga tidak terlalu besar asal mampu memuat display freezer dan gerobak mini, minimal
ukurannya 3 x 2 m2. Counter yang kecil selain biaya sewa ruang murah juga sewaktu-waktu mudah
dipindahkan jika tempat usaha sebelumnya sepi.
Deskripsi Produk
Es krim sambal adalah Es Krim fungsional berbahan dasar susu dan berbagai jenis cabe.
Dijual per scoop (sendok) ukuran 60 gram dengan desain Kemasan yang menarik dan harga yang
Terjangkau.
Analisis Pasar
Market size untuk bisnis es krim saat ini adalah 7.2 Trilliun / tahun. Potensial pasar es krim
secara nasional 60 juta liter/tahun, tapi baru 40 juta liter yang terpenuhi. Dengan demikian terdapat 20
juta liter/tahun yang belum terpenuhi, berarti terdapat market potensial sebesar 33% untuk di isi oleh para
pebisnis es krim baru. PT Pesona Es hanya akan menguasai pasar sebesar 10% (240 juta) pada daerah
JABODETABEK yang memiliki jumlah penduduk lebih kurang 49651 orang dengan estimasi jumlah
pengkonsumsi es krim sebesar 40000 orang. Konsumsi es krim di Indonesia yakni 0,5 liter/orang/tahun. 1
liter es krim dapat menghasilkan es krim sebanyak 20 kemasan 25 ml dengan berkisar Rp 3000/cup.
Kedepannya perusahaan PT Pesona Es akan menguasai pasar sampai 15%.
Marketing Mix
Es Krim Sambal dapat dinikmati semua kalangan mulai dari kalangan bawah, menengah dan atas.
Selain itu dapat dikonsumsi remaja dan dewasa.
Target
produk
ini
secara
umum
adalah
masyarakat dari kalangan menengah sampai atas baik anak-anak, remaja maupun dewasa. Namun
demikian untuk fokus utama dari produk ini adalah remaja (Pelajar - mahasiswa) dan profesional muda
dengan tingkat ekonomi menengah dan atas. Alasan fokus utama pemasaran tersebut karena melihat dari
karakteristik produk yang ditawarkan dan ukurannya yang besar serta frekuensi kunjungan ke lokasi
usaha juga bisa dikatakan sering. Image produk Es Krim Sambal diharapkan dapat dinilai sebagai
camilan unik untuk mereka yang suka pedas. Produk ini akan diusung dengan tag line Yang Hot, Yang
Nikmat .
Distribusi Produk
Es krim akan didistribusikan ICS yang berada di tiga mall terkemuka di Jakarta Selatan yaitu Blok
M Square, Pondok Indah Mall, Plaza Senayan. Untuk pengembangan usaha gerai ini akan menerapkan
semi franchise. ICS menawarkan kepada mitra yang ingin membuka gerai ICS. Syaratnya adalah berada
pada jangkauan distribusi ICS untuk sementara Jakarta, kemudian calon mitra harus mencari tempat yang
strategis untuk penempatan ICS untuk tempat akan disurvei oleh manajemen pusat. Calon pewaralaba
juga menyediakan uang sebesar Rp. 4.000.000,00 untuk membeli peralatan dan perlengkapan gerai
senilai Rp. 3.000.000 , nantinya pewaralaba akan juga mendapatkan pinjaman display freezer dan
gerobak mini.
Promosi
Promosi akan dilakukan dengan dua cara, yaitu promosi langsung dari mulut ke mulut dengan
memanfaatkan relasi untuk mempromosikan produk ini, ikut serta dalam event-event seperti pameran,
bazzar dan exhibisi lainnya. Membuat event seperti Ice Cream Day atau dengan membagi-bagikan
brosur, leaflet dan memasang banner. Sedangkan Promosi tidak langsung dilakukan dengan cara
memasang iklan pada media-media lokal dimana akan dilakukan penetrasi pasar dan membuat website.
LAUNCHING PRODUCT :
Es Krim Sambal akan di Launching dengan melakukan rangkaian Ice Cream Day di sekolah, kampus
dan pusat keramaian.
ANALISIS KELAYAKAN DAN ANALISIS SENSITIVITAS USAHA
Skenario
NPV
IRR
BEP(Unit)
Normal
Rp31,490,481.60
42%
100181.0415
0.37
Rp14,844,225.60
24%
100181.0415
0.44
Rp18,066,081.60
28%
104474.5147
0.42
Rp2,014,670.70
12%
100181.0415
0.44
PBP(Tahun)
LATAR BELAKANG
3
Latar Belakang
PT Pesona Es merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pangan. Jumlah penduduk
Indonesia yang mencapai 238 juta jiwa menjadi pasar yang potensial untuk sebuah produk pangan,
karena selama masih ada kehidupan, pangan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.
Produk dari perusahaan ini adalah es krim Sambal. Pendirian usaha ini dilatarbelakangi oleh adanya
kecenderungan gaya hidup masyarakat yang kebanyakan suka rasa pedas, Ditambah lagi letak
Indonesia di garis khatulistiwa, menyebabkan Indonesia dianugerahi matahari yang bersinar
sepanjang tahun. Hal ini mestinya bisa merangsang permintaan terhadap es krim.
Produsen es krim di Indonesia hanya segelintir, sebut saja Walls, Campina dan Indoeskrim
meiji. Jenis es krim yang ada di pasaran umumnya memiliki rasa yang itu-itu saja, seperti cokelat,
vanila, dan buah-buahan. Saat ini belum ada es krim yang menggunakan bahan baku cabe. Es krim
juga dapat digunakan sebagai salah satu strategi peningkatan konsumsi susu nasional yang hanya
lima liter perkapita per tahun
2.2
Profil Perusahaan
Nama Perusahaan
: PT Pesona Es
Pemilik
: Muhlis Amali
Alamat
No.Telp
: 08561424255
: muchlis_radinka@yahoo.com
Skala
: Industri Kecil
Kebijakan Mutu
1.
Menerapkan Good manufacturing practice dan sistem jaminan halal serta cara produksi
pangan yang baik (CPPB)
2.
3.
Membangun jaringan pemasaran dengan memfaatkan jaringan Ritel franchise yang telah ada
dan pembukaan peluang-peluang pemasaran yang baru
4.
5.
2.3
Gambaran Usaha
Barangkali tak ada yang bisa menyebut dengan pasti, kapan es krim mulai dikenal dan dikecap
lidah orang Indonesia. Hingga kini gumpalan lembut nan dingin berbahan dasar susu sudah begitu
lekat dengan lidah masyarakat kita. Masyarakat kelas atas atau kelas bawah, anak-anak juga
dewasa, semuanya suka. Apalagi saat cuaca terik, alangkah segarnya mengulum es krim,
kerongkongan yang gersang langsung segar kembali. Es krim yang ditawarkan biasanya dalam
bentuk yang sudah dikemas lalu dijual di toko atau supermarket. Dengan penjualan seperti itu
pembeli terbatas memilih variasi rasa dan ukuran penyajian es krim yang diinginkan. Kami
menawarkan suatu konsep yang akan menjembatani kemudahan penjualan ala es krim pabrikan
dan kebebasan memilih variasi rasa ala caf.
Konsep usaha yang kami tawarkan diberi nama adalah ICS.
dipindahkan
jika
tempat
usaha
sebelumnya sepi.
Konsep ini mungkin mirip dengan beberapa pemain lama es krim seperti Campina, Hagen
Daaz, Baskin & Robins, dan New Zealand tetepi dengan harga yang bersaing yaitu Rp. 2.200 per
scoop (sendok) 25 gram. Hal tersebut tetap akan membuat para konsumen melirik gerai ICS.
Untuk pengembangan usaha gerai ini akan menerapkan semi franchise. ICS menawarkan
kepada mitra yang ingin membuka gerai ICS. Syaratnya adalah berada pada jangkauan distribusi
ICS untuk sementara Jakarta, kemudian calon mitra harus mencari tempat yang strategis untuk
penempatan ICS untuk tempat akan disurvei oleh manajemen pusat. Calon pewaralaba juga
menyediakan uang sebesar Rp. 4.000.000,00 untuk membeli peralatan dan perlengkapan gerai
senilai Rp. 3.000.000 , nantinya pewaralaba akan juga mendapatkan pinjaman display freezer dan
5
gerobak mini. Karena ukuran counter yang kecil sehingga biaya sewa tempat juga lebih murah dan
keuntungan bisa didapatkan lebih maksimal.
Pewaralaba tidak perlu membayar fee kepada ICS karena konsepnya yang semi waralaba yang
jelas hanya membeli es krim sambal dan menjualnya ke konsumen dalam bentuk eceran. ICS tidak
membatasi penyajian secara regular saja dengan cone. Pewaralaba dapat pula menaikkan penjualan
es krim dengan variasi penyajian.
Dengan konsep tersebut akan memudahkan pengembangan usaha dengan tetap menjaga
margin keuntungan semakin banyak gerai maka semakin besar penjualan es krim berdampak
keuntungan yang meningkat.
2.4
yaitu Ice Cream Merk2 terkenal saat ini yang ada di Indonesia terutama di
Jabodetabek.
Pesaing langsung memiliki beberapa keunggulan diantaranya terletak di Mall besar, Swalayan,
Franchaise, serta mudah diakses. Mereka juga sudah mempunyai brand image di mata konsumen
dan kualitas produk dapat memuaskan konsumen. Pesaing tidak langsung juga memiliki beberapa
keunggulan yaitu produk yang berkualitas, brand image, dan konsumen yang sudah menjadi
pelanggan tetap.
Suatu bisnis pasti ada keunggulan dan kekurangannya, dari kedua pesaing di atas mereka
mempunyai kekurangan antara lain, bagi para pesaing langsung ia kurang memperhatikan keinginan
konsumen seperti alunan musik yang mengiringi konsumen ketika konsumen sedang menyantap es
krim, tidak ada lesehan untuk sekedar mengobrol, tidak ada open kitchen yang mampu memikat
para pelanggan yang cukup tinggi, harga produk yang cukup mahal membuat konsumen penuh
pertimbangan untuk membeli produknya, dan tidak ada kekhasan yang unik dari produk yang
dihasilkan seperti untuk kesehatan. Pesaing tidak langsung mempunyai kekurangan yaitu kesulitan
untuk mengakses karena tempat yang kurang strategis, selain itu harga produk yang cukup mahal
juga menjadi hambatan bagi konsumen untuk menikmati produk mereka.
Market size untuk bisnis es krim saat ini adalah 7.2 Trilliun / tahun. Potensial pasar es krim
secara nasional 60 juta liter/tahun, tapi baru 40 juta liter yang terpenuhi. Dengan demikian terdapat
20 juta liter/tahun yang belum terpenuhi, berarti terdapat market potensial sebesar 33% untuk di isi
oleh para pebisnis es krim baru. PT Pesona Es hanya akan menguasai pasar sebesar 10% (240 juta)
pada daerah JABODETABEK yang memiliki jumlah penduduk lebih kurang 49651 orang dengan
estimasi
jumlah
pengkonsumsi
es
krim
sebesar
40000
orang.
Konsumsi es krim di Indonesia yakni 0,5 liter/orang/tahun. 1 liter es krim dapat menghasilkan es
krim sebanyak 20 kemasan 25 ml dengan berkisar Rp 3000/cup. Kedepannya perusahaan PT Pesona
Es akan menguasai pasar sampai 15%.
Melihat peluang pasar yang cukup besar maka PT Pesona Es optimis akan mampu bersaing
dengan para kompetitor es krim yang sudah ada. PT Pesona Es akan mengedepankan es krim yang
memiliki dampak kesehatan bagi tubuh manusia, menyediakan pelayanan sebaik-baiknya bagi para
konsumen, menampilkan suasana yang berbeda dari para pesaing yang sudah ada agar konsumen
dapat menikmati es krim dengan tenang dan hati senang.
2.5 Deskripsi Produk
Ice Cream Sambal merupakan es krim unik berbahan dasar susu dan cabe. Ditawarkan kepada
konsumen dengan berbagai variasi penyajian dengan ukuran per Scoop es krim 60 gram. Pembeli
dapat memvariasikan rasa yang tersedia sesuai yang mereka inginkan dan juga toping yang mereka
suka, jadi pembeli dapat membeli variasi es krim apa saja dengan hitungan scoop es krim yang
mereka inginkan
Bahan Baku
Ketersediaan bahan baku merupakan salah satu faktor terpenting dalam menunjang kelancaran
proses produksi. Tersedianya bahan baku secara kontinyu dapat menjaga kesinambungan proses
produksi sesuai rencana yang dijadwalkan. Suplai bahan baku yang tersendat dapat menghambat
proses produksi bahkan dapat menghentikan proses produksi. Suplier yang bermitra dengan saya
pengusaha susu sapi dan pengusaha semua jenis cabe yang ada di Indonesia.
3.2
Peralatan Produksi
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan Ice Cream Sambal sederhana dan tersedia di
bengkel dalam negeri. Peralatan tersebut biasanya tersedia dalam bentuk ready stock atau dapat
7
dibuat sesuai pesanan. Peralatan yang digunakan terdiri atas blender, refrigerator, votator, frezer,
dan alat pendukung lain seperti kompor, panci, dan lain-lain . Kemampuan mesin dan peralatan
merupakan faktor penting yang harus diperhatikan agar produksi dapat berjalan dengan efisien.
3.3
Proses Produksi
Proses pembuatan Ice Cream Sambal
menggunakan teknologi
diterapkan. Prinsip proses produksi Ice Cream Sambal meliputi tahapan-tahapan berikut, formulasi,
pencampuran dan pemanasan adonan, homogenisasi, pasteurisasi, pendinginan, aging, pembekuan,
pengemasan, dan pengerasan. Proses produksi Ice Cream Sambal secara singkat diperlihatkan pada
gambar 1.
formulasi
pencampuran dan pemanasan adonan
homogenisasi
pasteurisasi
pendinginan
aging
Pembekuan
pengemasan
pengerasan
3.4
I
J
PRODUK
AKHIR
KELUAR
F
G
E
K
BAHA
N
BAKU
MASU
K
O
Gambar 2. Layout Ruang Produksi Ice Cream Sambal
Keterangan :
A. Gudang bahan baku
B. Ruang Formulasi
C. Ruang Pencampuran, Pemanasan, dan pasteurisasi
D. Ruang Homogenisasi
E. Ruang pendinginan
F. Ruang Pembekuan
G. Ruang Pengemasan, Pengerasan dan Gudang produk
3.5
I. Toilet
J Mushola
K Ruang tamu
L. Kantor
M. Parkir
O. Gerbang
Lokasi industri menjadi salah satu faktor penting yang akan mendukung keberhasilan
usaha. Tujuan penentuan lokasi industri dengan tepat adalah agar perusahaan dapat beroperasi
atau berproduksi dengan lancar, efektif dan efisien. Penenruan lokasi industri perlu
mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:
1.
3.6
Karyawan
10
Karyawan bertanggung jawab atas jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan setiap
produksinya.
Manager
Supervisor
Karyawan
4.1
Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran meliputi konsep produk, harga, promosi, dan marketing mix. Berikut ini
adalah penjabaran bauran pemasaran dari produk Ice Cream Sambal.
4.1.1 Desain Produk
Ice Cream Sambal merupakan es krim unik berbahan dasar susu. Ditawarkan kepada
konsumen dengan berbagai variasi penyajian dengan ukuran per Scoop es krim 60 gram.
Pembeli dapat memvariasikan rasa yang tersedia sesuai yang mereka inginkan dan juga toping
yang mereka suka, jadi pembeli dapat membeli variasi es krim apa saja dengan hitungan
scoop es krim yang mereka inginkan
4.1.2 Harga
Harga memegang peranan penting dalam pembelian produk oleh konsumen. Strategi
penetapan harga perlu dilakukan sebelum produk dilemparkan ke pasaran. Mengingat Ice
11
Cream Sambal yang akan ditawarkan merupakan produk baru, maka produk ini harus dapat
bersaing dalam hal harga dengan produk lain yang telah dikenal. Penetapan harga jual Ice
Cream Sambal berkisar antara Rp.2.200/scoop(25 gram). Penetapan harga dilakukan
berdasarkan beberapa pertimbangan diantaranya :
Untuk membentuk citra atau image produk yang berkualitas dan tidak murahan.
penjualan.
4.1.3 Tempat Usaha
Tempat usaha diperlukan untuk memasarkan produk sehingga produk sampai pada
sasaran konsumen. Strategi yang digunakan untuk tempat
counter es krim di mall dan tempat keramaian lainya dengan ukuran yang kecil dan peralatan
yang simpel tetapi lengkap sehingga murah tetapi tetap bersaing dan mudah dipindahkan atau
dikembangkan ke mall di daerah lain. Pertama kali dibuka di Mall besar di Jakarta Selatan
yaitu Blok M Square dan Pondok Indah Mall. Keduanya dipilih karena pengunjungnya
banyak dan masuk dalam target pasar yang ditetapkan. Selain itu juga belum ada counter
serupa di kedua tempat tersebut. Untuk berikutnya dapat memperluas pasar ke mall di luar
Jakarta dengan Konsep semifranchise yang diterapkan
4.1.4 Promosi
Promosi merupakan senjata utama dalam pemasaran produk. Promosi dan iklan,
selain diperlukan untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat, juga dilakukan
untuk membantu menciptakan image produk di masyarakat. Oleh karena itu, promosi dan
periklanan yang akan dilakukan harus sesuai dengan target atau sasaran. Promosi ini
dapat dilakukan dengan cara :
1. Pemberian informasi secara langsung (direct promotion). Pemberian informasi secara
langsung dilakukan oleh para personil tim ketika melakukan direct selling, seperti
pendekatan secara langsung dengan melakukan event-event seperti Ice Cream Day di
sekolah, kampus, mall, dan
beriklan di majalah EMULSI dan media lainnya, pemasangan spanduk, penyebaran leaflet,
pamflet, dan poster, dan pembuatan web site
4.2
Strategi Pemasaran
Diakui bahwa persaingan di dunia bisnis saat ini akan semakin berat. Pasar es krim akan terus
mangalami perubahan. Perubahan tersebut terkait dengan minat masyarakat terhadap rasa pedas.
Strategi yang akan dilakukan dalam menghadapi kondisi ini adalah dengan melakukan riset
secara kontinu dan menindaklanjutinya dengan kegiatan yang berdampak nyata. Kegiatan tersebut
bertujuan agar positioning produk dan brand-nya tetap baik. Beberapa strategi yang akan dilakukan
yaitu dengan menggunakan strategi STP (Segmentation, Targetting & Positioning) secara intensif
dan terpadu.
4.2.1 Segmentation
Segmentasi, yaitu cara memilah-milah kelompok konsumen berdasarkan potensial
penawaran produk yang berbeda-beda. Pembagian pangsa pasar dibagi menjadi 2 yaitu
Didasarkan pada demografi dan pada status ekonomi Pangsa pasar berdasarkan demografi
dibagi menjadi dua segmen yaitu Kelompok Remaja, Kelompok Dewasa, sedangkan pangsa
pasar berdasarkan status ekonomi juga dibagi menjadi tiga yaitu kalangan bawah, kalangan
menengah dan kalangan atas.
4.2.2 Targetting
Target utama pemasaran produk ini adalah segmen pasar Ice Cream Sambal kelompok
pelajar, mahasiswa, dan pekerja. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa kelompok pertama
memiliki ukuran pasar yang besar, dan perkiraan bahwa segmen ini memiliki aktivitas yang
padat. Sedangkan segmen yang kedua, yaitu masyarakat umum, merupakan target lanjutan
jika setelah melihat perkembangan pemasaran pada target pertama. Target ini bersifat jangka
panjang sehingga produk ini untuk kedepannya dapat beredar dan diterima oleh masyarakat
secara luas.
Target produk ini secara umum adalah Masyarakat dari kalangan menengah sampai atas
baik remaja maupun dewasa. Namun demikian untuk fokus utama dari produk ini adalah
remaja (Pelajar - mahasiswa) dan profesional muda dengan tingkat ekonomi menengah dan
atas. Alasan fokus utama pemasaran tersebut karena melihat dari karakteristik produk yang
ditawarkan dan ukurannya yang besar serta frekuensi kunjungan ke lokasi usaha juga bisa
dikatakan sering.
4.2.3 Positioning
Positioning produk ini adalah sebagai produk es krim Unik, Nikmat dan akan kaya
manfaat kesehatan dari cabe. Dengan paduan rasa pedas dan kenikmatan es krim tetapi dengan
harga yang Terjangkau. Dari segi kemasan akan dibuat kesan eksklusif dan menarik, Sehingga
13
orang tidak akan meragukan kualitas dari produk. Hal tersebut diwujudkan dengan tagline
Yang Hot, Yang Nikmat.
Asumsi-Asumsi Umum
Finansial merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam pendirian suatu usaha.
Tujuan utama dari analisis finansial adalah untuk mengetahui prospek suatu usaha melalui
perhitungan biaya dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Perkiraan biaya yang digunakan pada analisis finansial memerlukan suatu asumsi sesuai
dengan kondisi pada saat dianalisa agar analisis tersebut memiliki dasar perhitungan. Asumsiasumsi yang digunakan meliputi :
a.
b.
c.
d.
Satuan waktu analisis adalah dalam tahun, dengan satu tahun operasi sama dengan 12
bulan, satu bulan sama dengan 25 hari.
e.
Proyek dirintis dan berproduksi pada tahun I . Pembayaran pinjaman dimulai tahun II.
f.
Jumlah produksi tahun pertama sebesar 65%, tahun kedua 90 % dari kapasitas terpasang
dan pada tahun ketiga sampai kelima dilakukan produksi secara penuh
g.
h.
Pembayaran pinjaman bank dan investor dilakukan selama 4 tahun dengan angsuran pokok
konstan yaitu Rp. 10.000.000
i.
5.2
Modal Investasi
Modal investasi merupakan modal yang diperlukan pada saat mendirikan usaha. Besarnya
modal investasi yang dibutuhkan dalam pendirian usaha Ice Cream Sambal sebesar Rp. 75. 100.
000.
5.3
menjalankan
usaha. Besarnya biaya tetap yang dibutuhkan adalah Rp. 150.000.000. Biaya Variabel adalah
biaya yang dapat mengalami perubahan selama menjalankan usaha. Rata-rata biaya variabel
yang harus dikeluarkan setiap tahunnya adalah Rp. 188.766.000
5.4
Pembiayaan Proyek
Sumber pembiayaan usaha
perusahaan berupa pemberian investor sebesar Rp. 30.000.000, dana pribadi sebesar Rp.
14
2.000.000, dan pinjaman dari bank sebesar Rp. 20.000.000. Angsuran untuk pengembalian
pinjaman dan bunga pinjaman mulai dibayar pada tahun kedua sampai tahun kelima. Besarnya
cicilan yang harus dibayarkan diasumsikan sebesar Rp. 10.000.000 per tahun.
5.5
Analisis Keuangan
5.5.1 Proyeksi Rugi - Laba
Proyeksi rugi-laba disusun atas dasar rencana pemasaran dan digunakan
untuk mengetahui provitabilitas suatu usaha. Dengan rencana produksi tahun ke-1
sebesar 65 % maka dapat diharapkan hasil penjualan pada tahun tersebut dapat
menghasilkan laba. Dalam tahun-tahun selanjutnya kapasitas produksi akan ditingkatkan
dan hasil penerimaan penjualannya juga meningkat.
5.5.2 Aliran Kas
Aliran kas mengungkapkan jumlah kas yang diterima dan dikeluarkan dalam
periode waktu tertentu. Aliran arus kas dibagi menjadi tiga bagian, yaitu aliran kas awal
aliran kas operasi ,dan aliran kas terminal. Aliran kas awal adalah pengeluaran untuk
merealisasikan gagasan sampai menjadi kenyataan. Total aliran kas awal dalam usaha
Ice Cream Sambal adalah Rp. 52.000.000. Aliran kas operasi merupakan aliran masuk
dari penjualan produk dan aliran biaya produksi dan biaya-biaya yang dikeluarkan
selama berproduksi. Aliran kas ini berbeda-beda setiap tahunnya. Aliran kas terminal
adalah aliran kas yang didapat pada saat proyek berakhir. aliran ini terdiri dari nilai
sisa ,aktiva tetap dan pengembalian modal kerja.
BADAN USAHA
Dalam menentukan bentuk hukum suatu perusahaan, terdapat beberapa
PERIZINAN
Untuk dapat mendirikan suatu industri, menurut Ariyoto (1992), minimal diperlukan ijin-ijin
dan persyaratan yuridis sebagai berikut :
15
Surat Ijin Umum Perusahaan (SIUP) dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan
dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kotamadya dan Kabupaten Jakarta, ijin lain yang
diperlukan adalah :
Ijin Gangguan
berisi hal-hal
berikut :
Nama Produk
16
LAMPIRAN
Lampiran 1 Cashflow Utama
Tahun
Uraian
1
Inflow
1. investasi
a. Pendiri PT
Rp2,000,000.00
b. Bank
Rp20,000,000.00
c. Investor
Rp30,000,000.00
Rp274,560,000.00
Rp380,160,000.00
Rp422,400,000.00
Rp422,400,000.00
Rp422,400,000.00
Total inflow
Rp326,560,000.00
Rp380,160,000.00
Rp422,400,000.00
Rp422,400,000.00
Rp422,400,000.00
Outflow
1. Biaya investasi
a. Peralatan Produksi
-blender
-refrigerator
Rp600,000.00
Rp4,000,000.00
-votator
Rp13,000,000.00
-freezer
Rp10,000,000.00
Rp7,500,000.00
Rp5,000,000.00
1
c. Alat Transportasi
Rp35,000,000.00
Rp75,100,000.00
2. Biaya Tetap
a.Listrik
Rp12,000,000.00
Rp12,000,000.00
Rp12,000,000.00
Rp12,000,000.00
Rp12,000,000.00
b. Air
Rp10,000,000.00
Rp10,000,000.00
Rp10,000,000.00
Rp10,000,000.00
Rp10,000,000.00
c.Sewa Bangunan
Rp15,000,000.00
Rp15,000,000.00
Rp15,000,000.00
Rp15,000,000.00
Rp15,000,000.00
Rp10,000,000.00
Rp10,000,000.00
Rp10,000,000.00
Rp10,000,000.00
Rp9,000,000.00
Rp9,000,000.00
Rp9,000,000.00
Rp9,000,000.00
Rp9,000,000.00
f.Promosi + Pemasaran
Rp24,000,000.00
Rp24,000,000.00
Rp24,000,000.00
Rp24,000,000.00
Rp24,000,000.00
g.Telekomunikasi
Rp10,000,000.00
Rp10,000,000.00
Rp10,000,000.00
Rp10,000,000.00
Rp10,000,000.00
h. Upah Karyawan
Rp60,000,000.00
Rp60,000,000.00
Rp60,000,000.00
Rp60,000,000.00
Rp60,000,000.00
Rp140,000,000.00
Rp150,000,000.00
Rp150,000,000.00
Rp150,000,000.00
Rp150,000,000.00
Rp74,400,000.00
Rp74,400,000.00
Rp74,400,000.00
Rp74,400,000.00
Rp74,400,000.00
Rp6,270,000.00
Rp6,270,000.00
Rp6,270,000.00
Rp6,270,000.00
Rp6,270,000.00
d.Cicilan + Utang
e.Transportasi
3. Biaya Variabel
a.Susu Full Cream
b. Susu Skim
c. Margarin
Rp720,000.00
Rp720,000.00
Rp720,000.00
Rp720,000.00
Rp720,000.00
d. Gula
Rp8,640,000.00
Rp8,640,000.00
Rp8,640,000.00
Rp8,640,000.00
Rp8,640,000.00
e. CMC
Rp936,000.00
Rp936,000.00
Rp936,000.00
Rp936,000.00
Rp936,000.00
f. GMS
Rp960,000.00
Rp960,000.00
Rp960,000.00
Rp960,000.00
Rp960,000.00
g. Cabe
Rp16,800,000.00
Rp16,800,000.00
Rp16,800,000.00
Rp16,800,000.00
Rp16,800,000.00
2
h. air
i. Flavor
Rp3,000,000.00
Rp3,000,000.00
Rp3,000,000.00
Rp3,000,000.00
Rp3,000,000.00
Rp240,000.00
Rp240,000.00
Rp240,000.00
Rp240,000.00
Rp240,000.00
j. Bahan Kemasan
Rp76,800,000.00
Rp76,800,000.00
Rp76,800,000.00
Rp76,800,000.00
Rp76,800,000.00
Rp188,766,000.00
Rp188,766,000.00
Rp188,766,000.00
Rp188,766,000.00
Rp188,766,000.00
Total Outflow
Rp403,866,000.00
Rp328,766,000.00
Rp338,766,000.00
Rp338,766,000.00
Rp338,766,000.00