Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU PADA


WHATSSAPP SISWA SISWI SMAN 1 KAWEDANAN

Disusun Oleh Kelompok 3


Nama Anggota :
1. Lefi Alisa F (21)
2. Lorita Ayu C (22)
3. Mara Dwintasari (23)
4. Muhammad Rifky Al A (24)
5. Mukti Indra W (25)
6. Muslich Miftahul J (26)
7. Nadya Rizky S (27)
8. Nimas Nurisnaini A (28)
9. Nouval Arifin I (29)
10.Oktaviya Rama Dani (30)
11. Rava Rachmat S (31)
12.Shafa Kalista A.N (32)
13.
A. Judul : “Analisis Penggunaan Bahasa Baku dan Tidak Baku pada
WhatsApp Siswa Siswi SMAN 1 Kawedanan”

B. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan salah satu sarana komunikasi sangat penting bagi


masyarakat. Bahasa merupakan ciri yang paling khas dari manusia yang mampu
membedakan dari makhluk lainnya. Untuk itu bahasa tidak bisa lepas dari kehidupan
manusia karena sebagai alat penopang aktivitas di dalam bermasyarakat. Ilmu yang
mempelajari bahasa adalah linguistik. Untuk itu bahasa tidak bisa lepas dari
kehidupan manusia karena sebagai alat penopang aktivitas di dalam bermasyarakat.
Di dalam berbahasa tersebut ditentukan oleh beberapa faktor yaitu faktor linguistik
serta faktor non linguistik diantaranya faktor sosial, karena bahasa tidak dapat
dipisahkan oleh pengguna bahasa, dan tidak dapat diingkari bahwa bahasa
merupakan bagian dari suatu sistem sosial.

Awalnya bahasa diteliti oleh manusia hanya terbatas pada strukturnya karena
masalah yang muncul hanya pada masalah strukturnya saja. Seiring dengan kemajuan
zaman yang cukup pesat mulailah bermunculan permasalahan bahasa yang semakin
kompleks. Adanya faktor-faktor sosial dan situasional tersebut mengakibatkan
timbulnya variasi-variasi bahasa. Variasi bahasa itulah yang merupakan penerapan
dari tidak adanya keseragaman dalam bahasa. Variasi bahasa berkenaan dengan
penggunaan pemakaiannya dapat disebut dengan istilah register. Variasi ini biasanya
berupa penggunaan gaya atau tingkat keformalan dan sarana penggunaan.

WhatsApp Messenger adalah aplikasi gratis untuk pengiriman pesan yang


tersedia untuk Android dan ponsel cerdas lainnya. WhatsApp menggunakan koneksi
Internet telepon (4G/3G/2G/EDGE atau Wi-Fi, jika tersedia) untuk mengirim pesan
dan menelepon teman atau keluarga. WhatsApp dapat digunakan untuk mengirim dan
menerima pesan, panggilan, foto, video, dokumen, dan pesan suara.

Seperti sekarang ini tidak dipungkiri semua orang menggunakan bahasa non
baku dalam penulisannya.. Penyebab kurang mampunya berbahasa yang baik di
WhatsApp karena tidak ada kemauan mengetahui cara berbahasa yang baik dan
benar. Kebanyakan orang sangat mencampuradukkan bahasa ketika mengirimkan
WhatsApp kepada siswa pengguna telepon seluler.
Sehubungan dengan kalimat yang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Penggunaan Bahasa Baku dan Tidak Baku pada WhatsApp Siswa
Siswi SMAN 1 Kawedanan”.

2. Perumusan Masalah

Penelitian terhadap penggunaan varian bahasa baku dan tidak baku pada siswa
siswi SMAN 1 Kawedanan yang digunakan sehari-hari dimaksudkan untuk
memperoleh gambaran yang jelas dan komprehensif tentang kadar keilmiahan
penulisan yang berkaitan dengan aspek kebahasaan dalam percakapan pada
WhatsApp masing-masing siswa. Penilaian yang dilakukan terhadap penggunaan
bahasa pada WhatsApp meliputi penilaian unsur kebahasaan yang baku dan
unsur kebahasaan yang tidak baku. Unsur kebahasaan terdiri atas penggunaan
kosakata dan istilah, pengembangan bahasa yang terdapat dalam berbicara di
aplikasi WhatsApp.
Penilaian terhadap unsur kebahasaan dimaksudkan untuk mengetahui
kecenderungan penggunaan unsur teknis ilmiah kebahasaan yang terdapat dalam
percakapan yang melalui WhatsApp.
Berdasarkan pembatasan di atas, rumusan masalah penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana penggunaa bahasa baku dan tidak baku WhatsApp Siswa Siswi
SMAN 1 Kawedanan?
2. Apa saja kesalahan berbahasa dalam penggunaan bahasa Siswa Siswi
SMAN 1 Kawedanan di WhatsApp.

3. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian harus memiliki tujuan yang jelas, karena dengan tujuan yang
jelas akan memudahkan peneliti atau pembaca untuk meneliti permasalahan.
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui penggunaan bahasa baku dan tidak baku pada
WhatsApp Siswa Siswi SMAN 1 Kawedanan yang baik dan benar.
2. Untuk mengetahui kesalahan dalam penggunaan bahasa di WhatsApp.

4. Kontribusi Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para siswa
SMAN 1 Kawedanan dalam menambah pengetahuan dan keterampilan yang
berhubungan dengan penggunaaan bahasa baku dan tidak baku. Hasil penelitian
ini juga diharapkan dapat bermanfaat secara praktis bagi siswa siswi SMAN 1
Kawedanan dalam penggunaan bahasa baku dan tidak baku pada WhatssApp
saswa siswi. Hasil pendeskripsian tulisan berkadar penelitian ini nantinya dapat
dijadikan sebagai pedoman atau panduan bagi sisa siwi dalam penggunaan bahasa
pada WhatsApp di kehidupan sehari-hari.
5. Definisi Operasional

Dalam percakapan sehari-hari, kita sering menggunakan kata baku dan kata
tidak baku. Penggunaan kata baku harus sesuai dengan Kamus Besar Bahasa
Indonesia dan kaidah- kaidah Bahasa Indonesia.
Kata baku adalah kata yang penggunaannya sudah sesuai ejaan dan aturan
pedoman bahasa Indoneisa yang baik dan benar. Ini bersumber kepada Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku yang digunakan harus sesuai dengan
EYD atau Ejaan yang Disempurnakan. Biasanya kata baku digunakan dalam
kegiatan atau hal- hal yang resmi, seperti dalam bentuk surat maupun naskah
pidato.
Kata tidak baku adalah kata yang penulisannya tidak sesuai pedoman Bahasa
Indonesia. Kata tidak baku biasanya digunakan pada kalimat dalam percakapan
sehari-hari karena kalimat- terkesan santai dan tidak kaku.

C. Tinjauan Pustaka

1. Hakikat Variasi Bahasa


Variasi bahasa disebabkan oleh adanya kegiatan interaksi sosial yang
dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang sangat beragam dan dikarenakan
oleh para penuturnya yang tidak homogen. Dalam hal variasi bahasa ini ada dua
pandangan. Pertama, variasi itu dilihat sebagai akibat adanya keragaman sosial
penutur bahasa itu dan keragaman fungsi bahasa itu. Jadi variasi bahasa itu terjadi
sebagai akibat dari adanya keragaman sosial dan keragaman fungsi bahasa.
Kedua, variasi bahasa itu sudah ada untuk memenuhi fungsinya sebagai alat
interaksi dalam kegiatan masyarakat yang beraneka ragam.

2. Penyebab Adanya Variasi Bahasa


Beberapa penyebab adanya variasi bahasa adalah sebagai berikut :
1. Interferensi
Chaer (2010:66) memberikan batasan bahwa interferensi adalah terbawa
masuknya unsur bahasa lain ke dalam bahasa yang sedang digunakan ,
sehingga tampak adanya penyimpangan kaidah dari bahasa yang digunakan
itu. Bahasa daerah menjadi proporsi utama dalam komunikasi resmi, sehingga
rasa cinta terhadap bahasa nasional terkalahkan oleh bahasa daerah
2. Integrasi
3. Alih Kode dan Campur Kode
4. Bahasa Gaul
3. Jenis Variasi Bahasa
1. Variasi Bahasa dari Segi Penutur
2. Variasi Bahasa dari Segi Pemakaian
3. Variasi Bahasa dari Segi Keformalan
4. Variasi Bahasa dari Segi Sarana
4. WhatssApp
Perkembangan kemajuan dunia internet yang saat ini berlangsung,
sedang dirasakan oleh semua orang. Perubahan zaman yang begitu cepat
membuat kehidupan sosialisasi masyarakat menjadi berubah. Akses informasi
dengan mudah didapatkan berbeda dengan masa lampau. Dengan kecanggihan
internet menghadirkan sebuah media sosial yang digunakan untuk kemudahan
berkomunikasi jarak jauh antar penggunanya, salah satu media sosial tersebut
yaitu
WhatsApp adalah aplikasi pesan berbasis pesan untuk smartphone
dengan basic mirip Blackberry Messenger. WhatsApp massanger merupakan
aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa
biaya, karena WhatsApp Massanger menggunakan paket data internet yang
sama untuk email, browsing web, dan lain-lain.
Jika dibandingkan dengan aplikasi obrolan online yang lain, WhatsApp
tetap menjadi aplikasi chatting yang banyak digunakan.

D. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif. Tujuannya untuk


mendeskripsikan kadar keilmiahan isi tulisan, kosakata dan istilah, pengembangan
bahasa, dan aspek penggunaan bahasa para siswa SMAN 1 Kawedanan.

Data penggunaan bahasa siswa pada WhatsApp diambil dalam kurun waktu
selama dua hari (23-24 Januarai 2023). Dalam kurun waktu itu terdapat terdapat
bebrapa bahasa yang baku dan tidak baku bahkan kesalahan penggunaan bahasa.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan meng-screenshot percakapan


pada WhatsApp siswa siswi SMAN 1 Kawedanan. Teknik tersebut bertujuan untuk
mendata tulisan penggunaan bahasa pada percakapan yang menjadi sasaran penelitian
ini.
Analisis data dilakukan terhadap kadar penggunaan isi tulisan, kosakata, dan
istilah, pengembangan bahasa siswa siswi SMAN 1 Kawedanan. Utuk mengetahui
kadar kebahasaan pada WhatsApp para siswa SMAN 1 Kawedanan digunakan model
screenshot/tangkap layar dengan memilih beberapa percakapan siswa siswi.

Dari hasil analisis ini diharapkan akan diperoleh keluaran atau hasil yang jelas
dan komprehensif tentang kadar penggunaan isi tulisan, kosakata dan istilah,
pengembangan bahasa, dalam tulisan para siswa SMAN1 Kawedanan yang biasaanya
dilakukan para siswa siswi dalam kehidupan sehari-hari, yang selanjutnya dapat
dijadikan pedoman dalam pengunaannya.

E. Pelaksanaa dan Jadwal Pelaksanaan

Kegiatan penelitian Analisis Penggunaan Bahasa Baku dan Tidak


Baku pada WhatsApp Siswa Siswi SMAN 1 Kawedanan
diselenggarakan padam :
Hari : Senin-Selasa
Tangga : 23-24 Januari 2023
Tempat : Sekolahan

Jadwal Pelaksanaan.
No Nama Kegiatan Tanggal
1. Pembuatan latar belakang 18 Januari 20 23
Perumusan Masalah & Tujuan
Penelitian
2. Pembuatan Kontribusi 23 Januari 2023
Penelitian, Deskripsi
Operasional dan Penataan Kata
Baku di WhatssApp
3. 24 Januari 2023
Metode Penelitian, Jadwal
Pelaksanaan dan Penataan Kata
4. Baku di WhatsApp 28 Januari 2023
Penataan Rencana Anggaran,
Daftara Pustaka & Lampiran
F. Rencana Anggaran

Secara rinci, kebutuhan anggaran penelitian ini direncanakan


sebagai berikut.

No Uraian Kegiatan Volume Kegiatan dan Jumlah Biaya


Saatuan Biaya
1. Kuota internet untuk
menunjang penulisan
dan pembuatan 1 X Rp20.000,00 Rp.20.000,00
proposal
2.
Printing atau 1XRp47.000,00 Rp47.000,00
penyetakan
3. 12XRp10.000,00 Rp120.000,00
Konsumsi

RP187.000,00
TOTAL

G. Pembahasan

H. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai