Anda di halaman 1dari 87

UNTUK APA AKU ADA DISINI ?

Hari ke – 1
INI BUKAN TENTANG DIRI KITA SENDIRI.
❖ Seringkali ketika kita ditanya mengenai tujuan hidup, tak jarang kita akan menjawab mengenai kepuasan diri,
ketenangan pikiran, kebahagiaan diri, keluarga, usaha, pekerjaan / karir, bahkan impian & ambisi kita. Tentunya
jawaban kita adalah hal yang terpusat diri kita sendiri. Sehingga tidak heran juga jika kita mengajukan
pertanyaan yang pastinya juga berpusat pada diri sendiri, seperti ingin seperti apakah aku ? Apa yang harus aku
lakukan dengan hidupku ? Apakah sasaranku, impianku untuk masa depanku ?.
Ada juga yang bingung & susah menjawab ketika ditanya mengenai apa tujuan hidup ? Sebenarnya begini
pencarian hidup akan menjadi membingungkan karena kita memulai pada TITIK AWAL KELIRU yaitu berpusat
pada diri kita sendiri.
❖ PADAHAL tujuan hidup kita jauh lebih besar dari itu semua yang notabene berpusat pada diri kita sendiri. Jika
kita ingin tahu kenapa kita bisa ada sampai saat ini, kita HARUS memulai dengan Tuhan. Kita DILAHIRKAN oleh
TUJUAN-NYA & UNTUK tujuanNya. Ketika kita memusatkan perhatian pada diri sendiri maka TIDAK AKAN
PERNAH mengerti tujuan hidup kita. Alkitab berkata “ Tuhanlah yang mengatur hidup ciptaanNya; kehidupan
setiap orang ada dalam kuasaNya “.
Tentunya hal ini SANGAT bertentangan dengan buku / seminar popular / motivator - motivator. SAMPAI
KAPANPUN kita TIDAK AKAN PERNAH MENEMUKAN tujuan & arti kita saat ini ada selama kita melihat dalam diri
kita.
❖ HARUS DIMULAI dari Tuhan PENCIPTA kita. Kita ada karena TUHAN MENGHENDAKI. Kita diciptakan OLEH
TUHAN dan UNTUK TUHAN. Sebelum kita memahami itu, maka HIDUP KITA TIDAK AKAN ADA ARTINYA !
Sekalipun kita sukses, karir / usaha menanjak tinggi / impian / ambisi tercapai selama itu memusatkan pada diri
sendiri itu TIDAK AKAN bernilai & BUKAN tujuan atas hidup kita.
Menjadi sukses & menggenapi tujuan hidup kita adalah hal yang SANGAT BERBEDA & SAMA SEKALI TAK SAMA
!. Kita dapat bekerja keras bahkan berjuang mati - matian untuk mencapai semua sasaran pribadi & menjadi
sukses luar biasa menurut mata & standar dunia. TETAPI hal itu masih TIDAK MENEMUKAN tujuan untuk
kehidupan kita. HANYA DI DALAM TUHAN kita menemukan asal usul kita, identitas kita, makna diri kita, tujuan
kita, arti penting kita, termasuk masa depan kita.
❖ Hidup adalah MEMBERI KESEMPATAN KEPADA TUHAN UNTUK MEMAKAI KITA BAGI TUJUAN-NYA. Jangan
sampai kita terbalik & MEMANFAATKAN TUHAN untuk tujuan kita sendiri. Hati - hati dengan sikap begini !. Ini
sangat berbahaya bahkan sering kita sadar / tidak kita memanfaatkan Tuhan untuk tujuan kita sendiri & bukan
untuk tujuan / kehendak Tuhan yang jelas - jelas dikatakan di awal adalah menghendaki menciptakan kita
sehingga kita ada untuk melakukan tujuanNya. Alkitab berkata “ obsesi dengan diri sendiri dalam hal - hal seperti
itu akan membawa kebuntuan, perhatian kepada Tuhan akan membawa kita pada kehidupan terbuka, luas &
bebas ".
❖ Buku ini adalah tentang menjadi apa yang Tuhan inginkan ketika Dia menciptakan kita. Lalu, bagaimana kita
menemukan tujuan penciptaan kita ? Kita hanya punya 2 pilihan. Pertama : spekulasi, inilah yang dipilih banyak
orang. Mereka menerka, menembak, menduga mengenai anggapan terbaik yang diri mereka masing - masing
pilih. Yang kedua : pewahyuan. Kita dapat belajar apa yang disingkapkan Tuhan tentang hidup dalam firmanNya.
Cara termudah untuk menemukan tujuan dari sebuah penemuan dengan bertanya kepada si pencipta. Hal yang
sama juga berlaku untuk menemukan tujuan hidup kita : bertanyalah kepada Tuhan & kita harus KEMBALI pada
firmanNya BUKAN pada hikmat dunia untuk menemukan tujuan hidup. Kita HARUS MEMBANGUN kehidupan di
atas KEBENARAN KEKAL.
❖ Alkitab berkata “ Di dalam Kristuslah kita menemukan siapa diri kita & untuk apa kita hidup. Jauh sebelum kita
mendengar tentang Kristus & harapan kita dibangkitkan, Ia telah melihat kita, telah merancang kita untuk
kehidupan yang mulia, bagian dari seluruh tujuan yang Ia kerjakan dalam setiap hal dan setiap orang “. Ayat ini
memberikan 3 pemahaman pada tujuan hidup kita :
1.Kita menemukan identitas & tujuan kita melalui hubungan dengan Yesus.
2.Tuhan telah memikirkan kita JAUH SEBELUM kita ada. TujuanNya untuk kehidupan kita TELAH ADA
SEBELUM KITA DIKANDUNG. Tuhan TELAH MERANCANGKAN SEBELUM kita ada & TANPA MASUKAN kita !.
Kita boleh saja memilih karir, pasangan hidup, hobi, pekerjaan, usaha yang dikembangkan dll. TETAPI INGAT
KITA TIDAK DAPAT MEMILIH TUJUAN HIDUP KITA. Itu semua sudah ditetapkan sebelum kita ada
dikandungan & tanpa meminta masukan dari kita.
3. Tujuan hidup kita pastinya tujuan yang jauh lebih besar dari pada tujuan fokus pribadi kita ( kesuksesan,
ambisi, impian, usaha dll. ) & pastinya dirancang Tuhan untuk kekekalan.
❖ Mari kita merenungkan tujuan kita :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : INI BUKAN TENTANG AKU.
2. Kolose 1 : 16b “ Segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia “.

Hari ke – 2
KITA ADA BUKAN SUATU KEBETULAN.
❖ Kelahiran kita BUKAN suatu kebetulan / kekeliruan. Tuhan MEMANG MERENCANAKANNYA, Dia sama sekali
tidak terkejut bahkan mengharapkan kelahiran kita. Jauh sebelum kita dikandung ortu kita, kita TELAH
dikandung dalam PIKIRAN TUHAN. Tuhan memikirkan kita lebih dulu. Kita hidup karena MEMANG Tuhan INGIN
MENCIPTAKAN KITA !. Alkitab berkata “ Tuhan akan menggenapi tujuanNya atasku “. Dia merancang tubuh kita
seperti yang kita inginkan, menetapkan talenta alami kita, keunikan pribadi kita. Alkitab berkata “ Engkau
mengenal aku luar dan dalam, Engkau tahu setiap tulang dalam tubuhku, Engkau tahu bagaimana aku dijadikan
sedikit demi sedikit, bagaimana aku dipahat dari ketiadaan menjadi keberadaan “.
❖ Tuhan menjadikan kita dengan suatu maksud. Dia menentukan kapan kita lahir, berapa lama kita hidup,
termasuk merancang hari - hari kehidupan kita terlebih dahulu. Tuhan TIDAK meninggalkan 1 pun rincian bahkan
rencana kita dilahirkan dan dimana kita tinggal dan semua itu untuk TUJUAN-NYA. TIDAK 1 hal pun dalam
kehidupan kita yang acak, SEMUA ada untuk SUATU TUJUAN. Yang paling mengagumkan, Tuhan menetapkan
bagaimana kita dilahirkan. Tidak masalah entah ortu kita baik, buruk, cuek, perhatian, Tuhan tahu bahwa kedua
individu memiliki sifat - sifat genetik yang TEPAT untuk CREATED kita yang ada dalam pikiranNya, ortu kita
PUNYA DNA yang TUHAN mau untuk menjadikan kita.
❖ Tuhan TIDAK PERNAH melakukan apapun TANPA SENGAJA, Tuhan TIDAK PERNAH membuat kesalahan. Tuhan
SELALU punya ALASAN untuk segala sesuatu yang diciptakan. MOTIVASI TUHAN menciptakan kita adalah KASIH-
NYA. Alkitab berkata “ jauh sebelum meletakkan dasar - dasar bumi, Dia telah merancang kita dalam pikiranNya,
telah menjadikan kita fokus dari kasihNya “.
Kita adalah FOKUS dari KASIH-NYA dan CIPTAAN-NYA yang paling berharga. Tuhan TIDAK bertindak
sembarangan, Dia merancang semua itu dengan ketepatan luar biasa.
❖ Kita diciptakan sebagai obyek khusus dari KASIH Tuhan !. Tuhan menciptakan kita supaya Tuhan DAPAT
MENGASIHI KITA !. KEBENARAN ini yang HARUS JADI DASAR kehidupan kita. Alkitab berkata “ Allah adalah kasih
“. Alkitab TIDAK mengatakan Tuhan mempunyai kasih, melainkan Dia adalah kasih itu sendiri !. Ada kasih yang
sempurna dalam TrinitasNya, jadi Tuhan tidak perlu menciptakan kita dengan alasan kesepian, karena Ia tidak
kesepian. Justru Dia menciptakan agar dapat MENGEKSPRESIKAN KASIH-NYA. Tuhan berkata “ Aku telah
mendukung kamu sejak engkau dilahirkan; Aku telah memeliharamu sejak lahir. Bahkan sampai engkau
dilahirkan; Aku akan tetap melakukannya. Bahkan sampai rambutmu putih, Aku tetap memeliharamu. Aku
menciptakanmu dan akan memeliharamu “.
❖ Seandainya tidak ada Tuhan kita adalah produk dari suatu kebetulan yang tidak punya tujuan & makna. Tetapi
ADA Tuhan lah yang menjadikan kita untuk SUATU ALASAN dan kehidupan kita mempunyai TUJUAN / MAKNA.
Kita dapat menemukan arti dan tujuan HANYA APABILA kita jadikan Tuhan sebagai POKOK ACUAN hidup kita.

❖ Mari kita merenungkan tujuan kita :


1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU BUKANLAH SUATU KEBETULAN.
2. Yesaya 44 : 2 “ Aku adalah penciptamu. Engkau ada dalam pemeliharaanKu bahkan sebelum dilahirkan “.
Hari ke – 3
KEHIDUPAN SETIAP ORANG DIGERAKKAN OLEH SESUATU.
❖ Setiap orang menjalani kehidupan digerakkan bisa oleh suatu masalah, tekanan, ancaman, ingatan menyakitkan,
ketakutan, ambisi dll. Yang pasti ada ratusan keadaan, nilai, emosi yang mendorong kita menjalani kehidupan
ini. Ada 5 hal yang paling umum :
1. Banyak orang digerakkan oleh rasa bersalah
2. Banyak orang digerakkan oleh kebencian dan kemarahan
3. Banyak orang digerakkan oleh ketakutan
4. Banyak orang digerakkan oleh materialis
5. Banyak orang digerakkan oleh kebutuhan untuk diakui dan diterima
❖ Apapun penggerak kehidupan kita, jika kehidupan itu TIDAK DIGERAKKAN OLEH TUJUAN yaitu kehidupan yang
dipimpin, dikendalikan, diarahkan oleh Tujuan Tuhan. Maka penggerak kehidupan kita adalah SALAH! & sifatnya
hanya EGOSENTRIS !. Tidak ada hal yang lebuh berarti dari MENGETAHUI TUJUAN tuhan untuk kehidupan kita
& TIDAK ADA yang dapat MENGGANTIKAN TUJUAN itu jika kita tidak mengetahuinya !.
❖ 5 manfaat BESAR kehidupan yang DIGERAKKAN oleh TUJUAN :
1. Mengenali tujuan kita memberikan arti pada kehidupan kita
Kita diciptakan untuk punya arti. Tanpa Tuhan, hidup TIDAK punya tujuan, & TANPA tujuan, hidup TIDAK
punya arti. TANPA arti kehidupan tidak punya harapan. Padahal faktanya harapan sama pentingnya seperti
nafas atau udara dalam hidup kita. Kita memerlukan harapan untuk bertahan, tentunya harapan dari tujuan
Tuhan & BUKAN harapan yang BERPUSAT PADA DIRI KITA SENDIRI. Harapan muncul karena ada tujuan.
Alkitab berkata " Aku mengetahui rancangan - rancangan Ku untuk mu. Aku mempunyai rencana - rencana
yang baik untukmu, bukan rencana - rencana untuk menyakitimu. Aku akan memberikanmu harapan dan
masa depan yang baik ". Bahkan ketika kita menghadapi situasi sulit, Alkitab berkata " Tuhan mampu
melakukan jauh lebih banyak dari yang pernah kita minta / mimpikan. Jauh melebihi doa - doa, keinginan -
keinginan, pemikiran - pemikiran, atau harapan - harapan kita ".
2. Mengetahui tujuan kita menyederhanakan kehidupan kita
Tujuan kita menjadi standar yabg dapat kita pakai untuk evaluasi mana penting & tidak. Kita bisa belajar
bertanya pada diri " Apakah kegiatan ini membantuku memenuhi salah satu tujuan Tuhan dalam hidupku ?
". Tanpa tujuan yang jelas kita cenderung membuat keputusan & mengalokasikan waktu berdasarkan
tekanan dan perasaan saat itu. Biasanya orang yang tidak mengetahui tujuan mencoba melakukan banyak
hal & itu menyebabkan letih, stres dan konflik. Hal mustahil kita melakukan segala sesuatu yang orang lain
minta untuk kita lakukan. Kita HANYA mempunyai waktu cukup untuk melakukan apa yang TUHAN
KEHENDAKI. Indikasinya begini, jika kita TIDAK dapat menyelesaikan apapun pekerjaan /aktivitas kita itu
berarti kita mencoba melakukan lebih banyak dari yang Tuhan maksud ( mungkin kita terlalu sering
membuang waktu melihat sosmed, nonton tv, nongkrong dll. ). Kehidupan yang digerakkan oleh tujuan
membawa pada jadwal waktu yang MASUK AKAL. Alkitab berkata " Kehidupan yang suka pamer & penuh
kepura - puraan adalah kehidupan yang kosong ".
3. Mengetahui tujuan kita memberikan fokus pada kehidupan kita
Ini perihal memusatkan upaya & energi pada hal PENTING, sehingga kita menjadi efektif & bersikap selektif.
Sifat manusia mudah dibelokkan hal - hal kecil, sehingga membuat kita berputar sangat cepat tetapi tidak
berpindah kemana pun. Tanpa tujuan jelas kita terus berubah arah, pekerjaan, hubungan, termasuk gereja
& hal lain, dan berharap setiap perubahan akan menyelesaikan kebingungan / mengisi kekosongan hati kita.
Kita berfikir “ mungkin sekarang akan berbeda “, tetapi itu TIDAK menyelesaikan masalah sebenarnya yaitu
KURANG FOKUS & TUJUAN. Tidak ada yang mampu menandingi kuatnya dengan kehidupan yang fokus yaitu
kehidupan yang punya tujuan ( tujuan untuk Allah : ingat hari ke - 1 bahwa ini bukan untuk kita ). Jika ingin
kehidupan membawa dampak maka FOKUSLAH ! berhenti melakukan aktivitas tidak penting dan lakukan
hal yang paling penting. Kita dapat menjadi sibuk bahkan super sibuk tapi semua itu TANPA TUJUAN UNTUK
ALLAH. APA GUNANYA KESIBUKAN ATAU SUPER SIBUK MU ITU ?!?!?!. Alkitab berkata “ Jangan hidup
sembarangan, semaunya. Pastikanlah semuanya engkau mengerti apa yang dikehendaki Tuhan “.
4. Mengetahui fokus kita akan memotivasi kehidupan kita
Tujuan selalu menimbulkan gairah, mengerti & sadar bahwa kita dipakai untuk tujuan Tuhan menjadi
kekuatan alami untuk kita melakukan kehidupan sesuai dengan Tujuan Tuhan & bukan dengan mengeluh
& bersedih yang egois & juga bahwa dunia yang sering kita anggap enak, & ajang untuk pembuktian /
menunjukkan diri ke sesama dll adalah sesuatu hal yang sebenarnya kurang hakiki buat bahagia kita.
5. Mengetahui fokus kita akan menyiapkan kita untuk menghadapi kekekalan
Banyak orang menghabiskan waktu untuk meninggalkan warisan nama di bumi, pepatah mengatakan gajah
mati meninggalkan gadingnya & manusia mati meninggalkan namanya. Sebenarnya bukan itu karena yang
PENTING bukan apa yang dikatakan orang lain tentang kita melainkan APA YANG TUHAN KATAKAN.
Belajarlah untuk MENGURUSI apa yang Tuhan katakan tentang kita BUKAN orang lain katakan tentang kita.
Konsep yang salah bahwa keberadaan kita di bumi untuk dikenang, itu pikiran dangkal & kekanakan. Kita
ada di sini & masih di sini untuk DIPERSIAPKAN menghadapi kekekalan !. Alkitab berkata “ Ingatlah kita
masing - masing akan berdiri sendiri dihadapan takhta penghakiman Tuhan “. Ya, kita masing - masing akan
diwajibkan mempertanggungjawabkan diri kira secara pribadi ke Tuhan.
Untungnya Tuhan ingin kita lulus dalam ujian terakhir kita, jadi Dia telah memberikan bocoran pertanyaan
untuk kita. Alkitab menyimpulkan ada 2 bocoran pertanyaan. Pertama “ Apakah yang engkau lakukan
terhadap anakKu, Yesus Kristus ? “. Tuhan BUKAN menanyakan doktrin / suatu background agama. Satu -
satunya hal yang penting apakah kita menerima apa yang dilakukan Yesus untuk kira dan BELAJAR
MENGASIHI dan PERCAYA kepadaNya ?. Yesus berkata “ Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku “. Pertanyaan kedua “ Apakah yang engkau
lakukan atas pemberianKu ? “. Apa yang kita lakukan dengan kehidupan kita semua karunia, talenta,
kesempatan, energi, hubungan, & sumber daya yang diberikan Tuhan kepada kita ? Apakah kita
memaikanya untuk kepentingan sendiri / untuk TUJUAN YANG TUHAN BERIKAN KEPADA KITA ? .
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : HIDUP DENGAN TUJUAN ADALAH JALAN MENUJU
DAMAI SEJAHTERA.
2. Yesaya 26 : 3 “ Yang hatinya teguh Kau jagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya “.

Hari ke – 4
KEHIDUPAN BUKAN HANYA YANG ADA SEKARANG.
❖ Kehidupan di Bumi hanya gladi resik sebelum kehidupan sebenarnya, Bumi area panggung, persiapan,
percobaan sebelum masuk ke dalam kekekalan. Kehidupan sekarang adalah PERSIAPAN untuk kehidupan
selanjutnya. Waktu kita di Bumi adalah sebuah sisipan kecil dalam kekekalan. KITA DICIPTAKAN UNTUK
KEKEKALAN. Tubuh kita yang sering kita banggakan & kagumi bahkan narsis - i itu HANYA tempat sementara
bagi ROH KITA SENDIRI. Sebagai manusia kita punya NALURI merindukan kekekalan, why ? Karena Tuhan
menciptakan kita dalam keserupaan denganNya untuk hidup kekal.
❖ Kehidupan di Bumi menawarkan banyak pilihan, kekekalan HANYA 2 pilihan : SURGA / NERAKA. HUBUNGAN
KITA DENGAN TUHAN SANGAT MENENTUKAN dengan kekekalan. Jika kita BELAJAR mengasihi, percaya, & punya
kedekatan hubungan denganNya maka kita akan diundang untuk hidup kekal bersamaNya. Sebaliknya, jika kita
MENOLAK kasih, pengampunan, & mengabaikan hubungan denganNya maka kita PASTI hidup kekal TERPISAH
dari Tuhan selamanya.
❖ Ada 2 jenis manusia : mereka yang berkata “ KehendakMu terjadilah “ & mereka yang berkata “ Baiklah, pilihlah
sesuai keinginanmu “. Yang menyedihkan di sini yaitu banyak orang yang mengalami kekekalan tanpa Tuhan
karena memilih untuk hidup TANPA DIA DI BUMI. Jika sepenuhnya kita mengerti bahwa ada kehidupan LEBIH
dari sekedar yang ada di sini dan sekarang, kita akan MENYADARI bahwa kehidupan ini hanyalah PERSIAPAN
untuk kekekalan & kita akan HIDUP dengan CARA BERBEDA !. Kita akan hidup dalam terang kekekalan, & itu
akan mewarnai cara kita menangani setiap hubungan, tugas, & keadaan. Sekalipun kita banyak kegiatan,
sasaran, bahkan masalah yang sebelumnya kelihatan penting akan terlihat tidak berarti, kecil, & tidak penting
untuk diperhatikan. SEMAKIN DEKAT DENGAN TUHAN, SEMAKIN KECIL HAL - HAL LAINNYA !. Jika hidup dalam
terang kekekalan, NILAI - NILAI KITA AKAN BERUBAH !. Kita memakai waktu & uang dengan lebih bijaksana,
menghargai hubungan & karakter daripada kepopuleran / kekayaan / prestasi bahkan kesenangan. Prioritas kita
akan tertata ulang. Mengikuti tren, mode pakaian, nilai populer diperlukan namun TIDAK MENJADI DOMINAN /
PENTING.
❖ Kalau kita MASIH memiliki pola pikir waktu di dunia satu - satunya waktu untuk kehidupan kita, disarankan agar
kita mulai memanfaatkan dengan puas. Lupakan saja sikap baik, etis & tidak harus memikirkan konsekuensi dari
tindakan kita. Kita bisa hidup dengan cara mementingkan diri sendiri. Cuma inilah yang membuat perbedaan &
sesuai dengan ALKITAB bahwa kematian BUKAN akhir dari kehidupan & keberadaan kita, melainkan TRANSISI
menuju kekekalan. So, ADA KONSEKUENSI KEKAL untuk setiap hal yang kita lakukan di Bumi. SETIAP TINDAKAN
di Bumi MENEKAN nada yang bergema dalam kekekalan.
❖ Aspek paling merusak kehidupan sementara yaitu PEMIKIRAN JANGKA PENDEK. Untuk mendapat MANFAAT
TERBESAR dalam hidup, kita HARUS menjaga Visi itu dalam hati kita dan terus - menerus ada di dalam pikiran.
SADARLAH ada jauh lebih besar dalam kehidupan dari yang sedang kita jalani sekarang !. Tuhan telah
memberikan sekilas pandangan & gambaran tentang kekekalan dalam firmanNya. Kita tahu bahwa sekarang ini
Tuhan sedang menyiapkan rumah kekal bagi kita. Di Surga kita akan dipersatukan dengan orang - orang percaya,
yang dibebaskan dari kesakitan, penderitaan, diberikan upah untuk kesetiaan di Bumi & kembali lagi ditugaskan
untuk melakukan pekerjaan yang kita sukai. Kita akan menikmati hubungan yang TIDAK PERNAH PUTUS dengan
Tuhan & menikmati persahabatan denganNya selamanya. Tuhan mempunyai tujuan untuk kehidupan kita di
Bumi, tapi itu TIDAK SELESAI DI SINI. rencanaNya mencakup waktu yang jauh lebih penjang dari beberapa
dekade yang akan kita jalani di Bumi ini. Tuhan menawarkan kesempatan melebihi usia kita. Alkitab berkata “
Rencana Tuhan tetap selamanya, tujuan - tujuan Nya bersifat kekal “.
❖ Kebanyakan orang berpikir tentang kekekalan di saat waktu pemakaman & parahnya pemikirannya itu bersifat
dangkal, sentimental & didasarkan pada ketidakpahaman. Kita juga pernah merasa tidak wajar berfikir tentang
kematian ( ahh.. ngapain kok mikir tentang kita meninggal, itu terlalu jauh. Pikirkan aja yang sekarang saat ini
ada kan kita masih hidup ). KETAHUILAH BAHWA TIDAK SEHAT untuk hidup dengan menyangkali, melupakan
atau sepelekan kematian bahkan parah nya tidak memikirkan hal yang tidak dapat dihindari yaitu kematian.
Hanya orang BODOHLAH yang melewati kehidupan TANPA persiapan untuk menghadapi apa yang TIDAK dapat
dihindari. Kita itu PERLU SEKALI BERFIKIR lebih banyak kekekalan & BUKAN sebaliknya.
❖ Jika kita mempunyai hubungan dengan Tuhan dekat, kita tak perlu takut mati ! Justru itulah pintu menuju
kekekalan, itu bukan akhir hidup kita di Bumi melainkan kelahiran kita dalam hidup kekal. Dibandingkan dengan
kekekalan, waktu di Bumi ini hanya sekejap mata, TAPI KONSEKUENSINYA bersifat kekal. PERBUATAN kehidupan
sekarang adalah PENENTU untuk kehidupan berikutnya.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : ADA HAL YANG LEBIH BESAR DALAM HIDUP
DIBANDINGKAN YANG SEKARANG.
2. 1 Yohanes 2 : 17 “ Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan
kehendak Allah tetap hidup selama – lamanya “.

Hari ke – 5
CARA KITA MEMANDANG KEHIDUPAN MEMBENTUK KEHIDUPAN KITA.
❖ Cara kita mendefinisikan kehidupan menentukan takdir kita. Perspektif kita mempengaruhi cara kita
menginvestasikan waktu, menggunakan uang, memakai talenta, & menghargai hubungan. Ketika kita ditanya
bagaimana kita menggambarkan kehidupan kita ? Nah, gambaran yang terbayang dalam pikiran kita merupakan
metafora kehidupan kita. Itu adalah pandangan hidup yang kita pegang sadar / tidak dalam pikiran kita.
Metafora kehidupan menentukan harapan kita, nilai hidup kita, hubungan & sasaran kita, prioritas kita. Contoh,
jika kita menganggap hidup adalah pesta maka nilai hidup kita senang - senang. Jika kita memandang hidup
suatu perlombaan maka kita menghargai kecepatan & sering tergesa - gesa. Jika memandang hidup seperti
pertempuran / pertandingan, maka kemenangan & harus bisa lebih dari yang lain sangat penting bagi kita. Kita
sering mendasarkan kehidupan pada metafora yang KELIRU. Supaya dapat menggenapi tujuan Tuhan di dalam
kehidupan kita, kita HARUS MENENTANG pandangan umum & MENGGANTI dengan metafora ALKITABIAH.
Alkitab berkata “ Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah : apa yang baik, yang berkenan kepada
Allah & sempurna “. Alkitab menawarkan 3 metafora yang mengajarkan pandangan Tuhan tentang kehidupan (
2 pandangan tentang kehidupan akan dibahas pada hari ke – 5, & yang 1 dibahas pada hari ke – 6 ) :
1. KEHIDUPAN DI BUMI ADALAH SEBUAH UJIAN
Tuhan terus menerus menguji karakter, iman, ketaatan, kasih, integritas, & kesetiaan manusia. Karakter
berkembang & terlihat melalui ujian, & seluruh kehidupan adalah ujian. Kita selalu diuji. Tuhan terus -
menerus mengamati respon kita terhadap orang lain, masalah, sukses, konflik, penyakit, kekecewaan, &
bahkan cuaca ! Tuhan bahkan melihat tindakan - tindakan sederhana ketika kita membukakan pintu untuk
orang lain, kita memungut sampah / ketika kita bersikap sopan terhadap pegawai / pelayan. Memang kita
tidak mengetahui semua ujian yang diberikan, tapi kita memprediksi sebagian berdasarkan Alkitab. Kita
diuji melalui perubahan besar, janji yang tertunda, masalah yang mustahil diselesaikan, doa yang tidak
dijawab, kritik yang tidak layak diterima, bahkan tragedi yang tidak masuk akal. Bahkan tak perlu kaget
ketika kita dihadapkan pada ujian bagaimana kita bertindak ketika kita tidak dapat merasakan kehadiran
Tuhan, kadang Tuhan sengaja menarik diri dan kita tidak dapat merasakan kedekatanNya. Alkitab berkata
pada kisah Hizkia " Tuhan menjauh dari Hizkia untuk menguji dia & melihat apa sebenarnya yang ada dalam
hatinya ". Ketika kkta mengeti bahwa hidup adalah suatu ujian, kita akan MENYADARI TIDAK ADA yang
TIDAK PENTING dalam kehidupan kita. Kejadian paling kecil sekalipun mempunyai arti paling penting untuk
perkembangan karakter kita. Setiap hari berarti & setiap detik adalah kesempatan untuk bertumbuh
memperdalam karakter kita, menunjukkan kasih / ketergantungan kepada Tuhan. Berita baiknya Tuhan
ingin kita lulus dalam ujian - ujianNya. Dia tidak pernah membiarkan ujian yang kita hadapi melebihi
anugerah yang diberikan ke kita untuk menghadapi ujian itu. Alkitab berkata “ Tuhan memegang janjiNya,
& Ia tidak akan membiarkan engkau diuji melebihi kekuatanmu untuk tetap teguh; saat engkau menghadapi
ujian, Ia akan memberimu kekuatan untuk menahannya & memberikan jalan keluar “. PERCAYALAH setiap
kita berhasil dalam ujian, Tuhan melihat & membuat rencana - rencana untuk memberi upah dalam
kekekalan. Alkitab dalam Yakobus berkata “ Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab
apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa
yang mengasihi Dia “.
2. KEHIDUPAN DIBUMI ADALAH SEBUAH KEPERCAYAAN
Ini adalah metafora alkitabiah yang kedua. Energi, kepintaran, kesempatan, hubungan, & sumber daya kita
adalah pemberian Tuhan yang dipercayakan untuk kita pelihara dan kelola. Kita ini adalah manager dari
apapun yang Tuhan berikan, & kita sebenarnya TIDAK PERNAH memiliki apapun selama kita di Bumi. Tuhan
HANYA MEMINJAMKAN kepada kita & kita mendapat kesempatan menikmatinya hanya sebentar.
Pekerjaan pertama yang diberikan Tuhan ke kita adalah mengelola & memelihara apapun milik Tuhan di
Bumi, catat & ingat bahwa PERAN INI TIDAK PERNAH BERUBAH !!!. Segala sesuatu yang kita nikmati harus
diperlakukan sebagai kepercayaan yang Tuhan berikan ke kita. Alkitab berkata “ Apakah yang kaumiliki yang
tidak berasal dari Tuhan ? Dan jika semua yang kau miliki dari Tuhan, mengapa memegahkan diri seolah -
olah engkau sendirilah telah berhasil mencapainya ? “. Kebudayaan kita berkata “ kalau kita tidak
memilikinya, kita tidak akan memeliharanya “. Tapi orang Kristen HIDUP dengan STANDAR TINGGI “ Karena
itu adalah milik Tuhan, aku harus memeliharanya sebaik mungkin “. Alkitab berkata “ Mereka yang
dipercayakan sesuatu yang berharga harus menunjukkan bahwa mereka dapat dipercaya “. Ingatlah kisah
tentang talenta, seorang pengusaha mempercayakan kekayaannya kepada hamba - hambanya ketika ia
berpergian. Pada akhir hidup di Bumi kita akan dievaluasi & menerima upah sesuai seberapa baiknya kita
menangani apa yang Tuhan percayakan kepada kita. Itu berarti setiap hal yang kita lakukan bahkan tugas
rutin sehari - hari mempunyai dampak kekal. Kebanyakan orang gagal menyadari bahwa uang adalah ujian
& kepercayaan dari Tuhan. Tuhan memperhatikan bagaimana kita memakai uang untuk menguji seberapa
jauh kita dapat dipercaya. Alkitab berkata “ Jika engkau tidak dapat dipercaya dengan kekayaan dunia, siapa
yang akan mempercayaimu dengan kekayaan surga yang sebenarnya ? “. Ingatlah bahwa ada HUBUNGAN
LANGSUNG antara bagaimana kita memakai uang & kualitas kehidupan rohani kita. Bagaimana kita
mengelola uang & kekayaan dunia menentukan seberapa banyak Tuhan mempercayakan kita pada berkat
- berkat rohani. Yesus berkata “ Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak
dituntut, & kepada siapa yang banyak dipercayakan, daripadanya akan lebih banyak lagi dituntut “. Semakin
banyak yang diberikan Tuhan kepada kita, semakin besar tanggung jawab yang dituntut dari kita !.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : KEHIDUPAN ADALAH UJIAN DAN KEPERCAYAAN.
2. Lukas 16 : 10a “ Barangsiapa setia dalam perkara - perkara kecil, ia setia juga dalam
Perkara - perkara besar “.

Hari Ke – 6
HIDUP DI BUMI ADALAH PENUGASAN SEMENTARA.
❖ Pada hari – 5, telah dijelaskan 2 pandangan Tuhan terhadap kehidupan adalah bahwa kehidupan sebagai ujian
& kepercayaan. Maka pada pembahasan hari – 6 ini poin ke 3 terhadap pandangan Tuhan terhadap kehidupan
adalah bahwa hidup di Bumi adalah penugasan sementara. Agar kehidupan kita maksimal, maka JANGAN
PERNAH lupakan akan 2 kebenaran ini : Pertama, hidup di Bumi sangatlah singkat dibandingkan dengan
kekekalan. Kedua : Bumi HANYALAH tempat tinggal sementara. Kita TIDAK AKAN LAMA di sini, jadi JANGAN
TERLALU TERPIKAT !!!. Mintalah Tuhan untuk memampukan kita memandang kehidupan di Bumi seperti Yesus
memandang. Ingatlah bahwa Bumi bukanlah rumah permanen / tujuan akhir kita. Kita HANYA LEWAT, HANYA
BERKUNJUNG di Bumi.
❖ Tuhan berkata bahwa kita sebagai anakNya HARUS PUNYA CARA BERPIKIR YANG BERBEDA tentang kehidupan
dibandingkan dengan orang yang tidak percaya / hanya percaya saja namun tidak punya relasi dekat denganNya
!. Kita HARUS memahami kebenaran bahwa kekekalan adalah isentitas kita & bumi HANYA singgah sementara
sangat sementara. Dengan kita MEMAHAMI kebenaran ini, kita akan BERHENTI KHAWATIR tentang memiliki
segalanya di Bumi. Sebenarnya Tuhan sangat terus terang tentang bahaya mengadopsi nilai, prioritas, & gaya
hidup dunia di sekitar kita ini. Alkitab berkata “ Engkau menipu Tuhan. Kalau yang engkau ingini hanyalah
melakukan segala sesuatu dengan CARAMU SENDIRI, BERMAIN MATA dengan dunia setiap ada kesempatan,
engkau akhirnya akan menjadi MUSUH Tuhan dan jalan – jalanNya “.
❖ DON’T BE STUPID dengan menyimpulkan bahwa kita sekarang, detik ini, saat ini tinggal di Bumi maka kita
berpola pikir & merasa bahwa Bumi adalah rumah kita !!!. BUKAN ITU !!!. Alkitab sangat jelas berkata “ Kawan,
dunia ini BUKANLAH rumahmu, jadi JANGAN membuat dirimu NYAMAN di sana. JANGAN MANJAKAN EGOMU
dengan taruhan jiwamu “. Tuhan telah MEMPERINGATKAN kita untuk TIDAK TERLALU TERIKAT pada apa yang
ada di sekitar kita karena itu semua SIFATNYA SEMENTARA. Tidak dipungkiri jika kita sebagai manusia sering
dihibur, disenangkan & dimanjakan dengan hal yang menarik termasuk media & pengalaman yang
menyenangkan yang tersedia saat ini, tentunya itu membuat peluang bagi kita untuk melupakan bahwa
pengejaran kebahagiaan di Bumi BUKAN TUJUAN HIDUP. Lalu bagaimana agar kita bisa ingat kalau tujuan hidup
kita bukan untuk tinggal di Bumi ? Yaitu dengan cara kita secara sadar untuk mengingat bahwa kehidupan ini
adalah sebuah ujian, kepercayaan ( seperti yang dibahas pada hari ke – 5 ) & penugasan sementara. Ketika kita
sadar ingat akan cara kita memandang kehidupan dengan benar ( seperti yesus memandang ketika hidup di
Bumi ), maka daya tarik dari Bumi akan kehilangan cengkramannya & kita tidak diperbudak oleh kenikmatan
sementara pada kehidupan kita. Ingatlah bahwa kita BERSIAP untuk hal yang jauh LEBIH BAIK, “ Karena yang
kelihatan hanyalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal “.
❖ Seekor ikan tidak akan pernah berbahagia tinggal di daratan bahkan bisa membuat ikan itu mati, kenapa ?
karena memang ikan diciptakan untuk air. Seekor rajawali tidak akan pernah puas kalau tidak diperbolehkan
terbang. Begitu juga dengan kita, SADARLAH kita ini MEMANG DICIPTAKAN untuk sesuatu yang lebih tinggi &
itu BUKAN DI BUMI ini !!!. memang tidak munafik ada banyak saat – saat bahagia di bumi, TETAPI ini yang perlu
ditekankan & direnungkan bahwa TIDAK ADA YANG DAPAT MENYAMAI APA YANG TELAH DIRENCANAKAN &
DICIPTAKAN TUHAN UNTUK KITA. Sadarilah bahwa memang kita hidup di Bumi HANYALAH PENUGASAN
SEMENTARA !. Dengan kita sadar bahwa di Bumi hanya penugasan sementara, seharusnya ini bisa secara
signifikan / radikal mengubah nilai – nilai kita dalam memandang suatu kehidupan. Kita harus MENJADIKAN
NILAI – NILAI KEKAL & BUKAN SEMENTARA HARUS menjadi faktor PENENTU KEPUTUSAN – KEPUTUSAN kita.
Suatu KESALAHAN FATAL jika kita menganggap bahwa sasaran kehidupan kita yang ditetapkan Tuhan adalah
kesejahteraan materi, keberhasilan, popular seperti yang didefinisikan oleh budaya di Bumi ini yang cukup
mendarah daging & memiliki peranan penting bagi dunia. Hidup berkelimpahan TIDAK ADA KAITANNYA dengan
kelimpahan materi, kesetiaan kepada Tuhan TIDAK MEMBERI JAMINAN keberhasilan dalam karir & usaha.
ALIHKAN & GESERKAN FOKUSMU SEKARANG, YA SEKARANG! Dari budaya & cara pandang duniawai ke cara
pandang kekekalan.
Ingatlah bahwa akhir hidup BUKANLAH akhir yang sebenarnya !. Waktu kita di Bumi ini BUKANLAH kisah lengkap
kehidupan kita. Kisah lengkap kita pada bab – bab selanjutnya adalah ketika tiba di Surga. Ingat loh bahwa kita
BELUM sampai di rumah, pada saat kematian kita justru pulang ke rumah.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : DUNIA INI BUKANLAH RUMAHKU.
2. 2 Korintus 4 : 18 “ Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena
yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal “.

Hari Ke – 7
SEMUANYA ADALAH UNTUK DIA.
❖ Tujuan utama adanya alam semesta ini adalah untuk menunjukkan kemuliaan Tuhan. Itulah alasan untuk
keberadaan segala sesuai, TERMASUK KITA. Tuhan membuat semuanya untuk KEMULIAAN-NYA, TANPA
kemuliaan Tuhan TIDAK akan ada apa – apa.
Apakah kemuliaan Tuhan itu ? Kemuliaan adalah SIAPA TUHAN SEBENARNYA, yang merupakan ESENSI SIFAT
TUHAN, BOBOT PENTING-NYA, PANCARAN KEMEGAHAN-NYA, DEMONSTRASI KUASA-NYA, SUASANA
KEHADIRAN-NYA. Kemuliaan Tuhan adalah EKSPRESI KEBAIKAN & SEMUA KUALITAS KEKAL & HAKIKI.
Sebenarnya, ciptaan menyingkapkan kemuliaan sang Pencipta. Dari alam kita belajar bahwa Tuhan memang
penuh kuasa, bahwa Ia menyukai keberagaman, keindahan, keteraturan, bijaksana & kreatif. Alkitab berkata “
Langit menceritakan kemuliaan Allah “.
❖ Kemuliaan Tuhan terlihat paling mulia itu ada di dalam diri Yesus. Yesus adalah terang dunia dan menyinarkan
sifat Tuhan. Karena Yesus lah kita tidak lagi buta tentang seperti apa sebenarnya Tuhan. Kemuliaan Tuhan yang
melekat kepada Yesus adalah apa yang Yesus miliki karena Yesus adalah Tuhan, itulah sifatNya. Kita TIDAK
DAPAT menambah apapun pada kemuliaan ini, sama seperti kita tidak mungkin kan membuat matahari bersinar
lebih terang ?. Tetapi kita DIPERINTAHKAN untuk mengakui kemuliaanNya, MENGHORMATI kemuliaanNya,
MENDEKLARASIKAN kemuliaanNya, MEMUJI kemuliaanNya, MENCERMINKAN kemuliaanNya & HIDUP untuk
kemuliaanNya. Mengapa ??? Karena TUHAN LAYAK BAHKAN SANGAT LAYAK MENDAPATKANNYA !. Kita
berkewajiban memberi penghormatan yang dapat kita persembahkan kepadaNya, karena Tuhan menciptakan
segala sesuatu & Dia sangat layak mendapat semua kemuliaan.
Hanya ada 2 ciptaan yang GAGAL mempersembahkan kemuliaan kepada Tuhan : malaikat yang jatuh ( roh – roh
jahat ) & kita sendiri ini ( manusia ). Sebenarnya semua dosa pada dasarnya adalah KEGAGALAN kita
mempersembahkan kemuliaan kepada Tuhan. Dosa adalah MENCINTAI SESUATU / SESEORANG LEBIH DARI
TUHAN !. Ketika kita MENOLAK memberi kemuliaan kepada Tuhan maka disitulah pemberontakan yang kita
lakukan dengan penuh keangkuhan & itu adalah dosa yang menyebabkan kejatuhan setan termasuk KITA.
DENGAN BERBAGAI CARA KITA HIDUP UNTUK KEMULIAAN SENDIRI & BUKAN KEMULIAAN TUHAN !!!. Tidak
seorang pun dari kita telah memberikan Tuhan kemuliaan sepenuhnya yang layak Dia dapatkan melalui
kehidupan kita. Inilah DOSA YANG PALING BURUK & KESALAHAN YANG PALING BESAR yang kita lakukan.
Sebaliknya, jika hidup untuk kemuliaan Tuhan merupakan PENCAPAIAN TERBESAR dalam kehidupan kita.
❖ Lalu, bagaimanakah kita bisa mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan ? Yesus berkata kepada Bapa “ Aku telah
mempermuliakan Engkau di Bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepadaKu untuk
melakukannya “. Yesus memberikan kemuliaan bagi Tuhan dengan menyelesaikan tujuanNya di Bumi.
Begitupun juga dengan kita, bahwa kita juga mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan dengan cara yang sama (
JANGAN berfikiran begini : itu kan Yesus, ya wajarlah Yesus begitu karena Dia itu Allah. Beda halnya dengan kita,
kita sebagai manusia ya tidak bisa disamakan dengan Yesus. Hei ingat !! Kita diciptakan menurut gambar & rupa
Allah loh, kita juga diciptakan dari dia & untuk dia menurut Alkitab. Jadi baik Yesus maupun kita sebagai manusia
pun juga PUNYA TANGGUNG JAWAB & KAPASITAS UNTUK MEMBERIKAN KEMULIAAN BAGI Tuhan sang Pencipta
dengan menyelesaikan tujuanNya di Bumi. Burung – burung mendatangkan kemuliaan Tuhan dengan terbang,
berkicau, bersarang & melakukan kegiatan lainnya yang telah ditetapkan Tuhan. Bahkan semua yang sederhana
itu mendatangkan kemuliaan Tuhan ketika memenuhi tujuan penciptaan. Jadi apalagi kita ?. Ketika ciptaan
MEMENUHI TUJUAN penciptanya, itu akan mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan.
❖ Ada 5 tujuan untuk kehidupan kita :
1. Kita mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan dengan menyembah Dia.
Penyembahan adalah TANGGUNG JAWAB kita kepada Tuhan. Kita menyembah Tuhan dengan menikmati
Dia. Tuhan ingin agar penyembahan kita DIMOTIVASI oleh kasih, ucapan syukur & sukacita, BUKAN TUGAS
ATAU MENJADI LEGALIS !. Penyembahan sebenarnya itu lebih dari sekedar memuji, menyanyi, berdoa
kepada Tuhan, penyembahan jauh lebih tinggi dari itu semua. Penyembahan adalah suatu LIFE STYLE
MENIKMATI, MENGASIHI & MEMBERANIKAN DIRI UNTUK DIPAKAI SESUAI TUJUAN TUHAN. Ketika kita
memakai kehidupan kita untuk kemuliaan Tuhan, setiap hal yang kita lakukan menjadi tindakan
penyembahan.
2. Kita mendatangkan kemuliaaan bagi Tuhan dengan mengasihi orang percaya lainnya.
Kembali lagi hal ini menjadi TANGGUNG JAWAB kita untuk belajar mengasihi seperti Tuhan mengasihi,
karena Tuhan adalah kasih ( GOD IS LOVE = TUHAN ADALAH KASIH. Artinya, Tuhan adalah KASIH ITU SENDIRI
) & itu adalah hal memuliakan Tuhan. Yesus berkata “ sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian
pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid –
murid ku yaitu jikalau kamu saling mengasihi “.

3. Kita mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan dengan menjadi seperti Kristus.


Tuhan ingin kita tumbuh & menjadi DEWASA SECARA ROHANI. Seperti apakah itu? Kedewasaan rohani
adalah MENJADI seperti Yesus dalam cara kita BERFIKIR, MERASAKAN & BERTINDAK. Semakin berkembang
karakter seperti Yesus, semakin kita mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan. Alkitab berkata “ Sementara Roh
Tuhan bekerja di dalam kita, semakin kita menjadi seperti Dia & bahkan semakin mencerminkan
kemuliaanNya “. Bisa DIPASTIKAN bahwa Tuhan memberi kita HIDUP BARU & SIFAT BARU ketika kita
menerima Yesus. Sekarang, sisa waktu kita di Bumi, Tuhan ingin MELANJUTKAN PROSES MENGUBAH
KARAKTER KITA.
4. Kita mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan dengan melayani orang lain melalui karunia – karunia kita.
Secara unik Tuhan telah memberikan talenta, karunia, keahlian & kemampuan. Cara kita dirancang
bukanlah suatu kebetulan. Tuhan TIDAK memberikan kepada kita itu semua untuk tujuan pribadi,
melainkan untuk memberkati orang lain, sama seperti kemampuan yang dimiliki orang lain diberikan untuk
memberkati kita.
5. Kita mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan dengan memberitahukan orang lain tentang Dia.
Tuhan tidak ingin kasih & tujuanNya dirahasiakan. Yang Tuhan inginkan adalah ketika kita mengetahui
kebenaran itu, Dia ingin kita membagikannya kepada orang lain, dengan memperkenalkan orang lain
kepada Yesus akan membantu mereka menemukan tujuan mereka & menyiapkan mereka untuk tujuan
kekal.
❖ Menjalani sisa kehidupan kita untuk kemuliaan Tuhan bisa DIPASTIKAN MEMBUTUHKAN PERUBAHAN dalam
prioritas, jadwal, hubungan & setiap hal lainnya. Tentunya itu BUKAN JALAN MUDAH, untuk merubah prioritas,
jadwal, hubungan yang sudah terbiasa berjalan dalam keseharian seperti rutinitas. Kita menghadapi pilihan,
apakah kita akan hidup untuk tujuan, kenyamanan dan kesenangan sendiri ATAU apakah kita akan menjalani
sisa kehidupan untuk KEMULIAAN TUHAN karena kita tahu bahwa Dia telah menjanjikan upah kekal ?
SUDAH SAATNYA kita MENYELESAIKAN MASALAH ini. Untuk siapakah kita hidup ? Diri sendiri atau Tuhan ? Itu
semua pilihan & Tuhan tidak memaksa serta pilihan akan dikembalikan ke kita, namun setiap pilihan ada
konsekuensinya. Kita juga tak perlu ragu & bertanya dalam hati apakah kita akan punya kekuatan untuk hidup
bagi Tuhan ? JANGAN KHAWATIR. PASTI Tuhan akan memberikan kepada kita apa yang kita butuhkan untuk
memfasilitasi kita ketika kita MEMILIH untuk hidup bagiNya.
❖ Sekarang ini, Tuhan MENGUNDANG kita untuk hidup bagi kemuliaanNya dengan memenuhi tujuan yang Dia
buat untuk kita. Kehidupan yang sebenarnya dimulai dengan MEMBERIKAN DIRI kita sepenuhnya kepada Yesus
Kristus. Yang kita PERLUKAN hanya MENERIMA DAN PERCAYA. Pertama, MEMPERCAYAI. PERCAYALAH TUHAN
MENGASIHI KITA & MENCIPTAKAN KITA UNTUK TUJUANNYA. PERCAYALAH BAHWA KITA BUKAN SUATU
KEBETULAN. PERCAYALAH KITA DICIPTAKAN UNTUK KEKEKALAN. PERCAYALAH BAHWA TUHAN TELAH MEMILIK
KITA UNTUK PUNYA HUBUNGAN DENGAN YESUS YANG TELAH MATI UNTUK KITA. PERCAYALAH APAPUN YANG
TELAH KITA LAKUKAN BAHWA TUHAN MAU MENGAMPUNI KITA. Kedua, MENERIMA. TERIMALAH YESUS
DALAM KEHIDUPAN KITA SEBAGAI TUHAN & JURUSELAMAT. TERIMALAH PENGAMPUNAN-NYA ATAS DOSA
KITA. TERIMALAH ROH-NYA YANG AKAN MEMBERIKAN KITA KUASA UNTUK MEMENUHI TUJUAN KEHIDUPAN
KITA.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : SEMUANYA ADALAH UNTUKNYA.
2. Roma 11 : 36 “ Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia : Bagi Dialah kemuliaan
sampai selama – lamanya ! “.

TUJUAN 1 : ANDA DIRANCANG UNTUK KESENANGAN TUHAN


Hari ke – 8
KITA DIRANCANG UNTUK KESENANGAN TUHAN.
❖ Pada saat kita dilahirkan ke dunia, Tuhan hadir sebagai saksi yang tidak kelihatan & sambil tersenyum melihat
kehadiran kita. Tentunya Dia ingin kita hidup, kedatangan kita memberiNya sukacita besar. Tuhan MEMILIH
untuk menciptakan kita untuk kesenanganNya. Kita ada untukNya, kemuliaanNya, tujuanNya & kesenanganNya.
Sebenarnya TUJUAN UTAMA dari kehidupan kita adalah membawa sukacita untuk Tuhan, hidup untuk
menyenangkan Tuhan. Kita HARUS SEPENUHNYA mengerti akan KEBENARAN ini, dengan kita mengerti
kebenaran ini maka kita tidak akan pernah merasa tidak berarti. Kita adalah anak Tuhan & kita membawa
sukacita bagi Tuhan lebih dari apapun yang Dia ciptakan. Alkitab berkata “ Dalam kasih Ia telah menentukan kita
dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak – anakNya, sesuai dengan kerelaan kehendakNya “.
❖ Salah satu karunia terbesar yang telah diberikan Tuhan kepada kita adalah kemampuan untuk menikmati
hiburan. Tuhan merajut kita dengan pancaindra & emosi sehingga kita dapat mengalaminya. Tuhan ingin kita
menikmati hidup & bukan sekedar menjalaninya, kenapa begitu ? karena Tuhan menciptakan kita serupa
dengan Dia. Mungkin kita sering lupa bahwa Tuhan mempunyai emosi juga, Dia bisa merasakan segala sesuatu
dengan sangat mendalam. Alkitab berkata bahwa Tuhan bisa berduka, cemburu, marah, berbelaskasihan, iba,
sedih, empati, senang, merasa bahagia, puas, berdukacita, menikmati bahkan tertawa.
❖ MEMBAWA KESENANGAN UNTUK TUHAN DISEBUT MENYEMBAH. Sebenarnya apapun yang kita lakukan yang
mendatangkan kesenangan untuk Tuhan adalah tindakan penyembahan. Penyembahan sendiri merupakan
dorongan yang dirancang Tuhan & ditaruh dalam diri manusia sebagai suatu kebutuhan yang timbul dari dalam
untuk terhubung dengan Tuhan. Penyembahan bersifat alami sama seperti kita bernafas & makan. Ketika kita
gagal menyembah Tuhan maka secara otomatis kita akan mencari pengganti sekalipun itu akhirnya adalah diri
kita sendiri. Kenapa Tuhan menciptakan kita dengan keinginan untuk menyembah? Alasannya karena Tuhan
menginginkan ada penyembah – penyembah. Yesus berkata “ Bapa mencari penyembah – penyembah “.
❖ Kita PERLU MEMPERLUAS pengertian tentang penyembahan. Kita mungkin membayangkan kebaktian di gereja
dengan bernyanyi, doa, mendengarkan kotbah, / kita mungkin membayangkan penyembahan dengan suatu
upacara, lilin & komuni. Bisa juga kita membayangkan penyembahan dalam bentuk kesembuhan, muzizat /
pengalaman yang menggairahkan. Penyembahan mencakup elemen – elemen ini, AKAN TETAPI penyembahan
sebenarnya JAUH LEBIH DARI SEKEDAR EKSPRESI tersebut. PENYEMBAHAN ADALAH LIFE STYLE / GAYA HIDUP
!!!.
1. PENYEMBAHAN LEBIH DARI SEKEDAR MUSIK
Banyak orang berkata “ di gereja kami biasanya kami melakukan penyembahan dulu, kemudian pengajaran
“. INI ADALAH SALAH. Setiap bagian dari kebaktian gereja adalah tindakan penyembahan : berdoa,
pembacaan firman, menyanyi, mengaku dosa, diam, saat teduh, mendengarkan kotbah, mencatat,
memberi persembahan, baptisan, perjamuan kudus, bahkan menyapa jemaat lain. Sebenarnya
PENYEMBAHAN ADA LEBIH DAHULU SEBELUM MUSIK. Kalau penyembahan hanyalah musik, maka
logikanya semua yang tidak bersifat musikal tidak pernah dapat menjadi penyembahan. PENYEMBAHAN
JAUH LEBIH TINGGI DARI SEKEDAR MUSIK !. Yang lebih buruk lagi, penyembahan sering disalahgunakan
untuk menyebutkan suatu gaya musik tertentu, misal : mula – mula menyanyikan lagu hymne, lalu sebuah
pujian & penyembahan. Contoh lagi bahwa kita suka lagu pujian yang cepat tetapi sangat menikmati lagu –
lagu penyembahan yang lambat.
Kita sering beranggapan sebuah lagu berirama cepat / keras sebagai sebuah pujian / praise, tetapi jika
berirama tenang maka kita menyebutnya penyembahan. Nah, inilah KEKELIRUAN dalam MEMAKNAI
ISTILAH PENYEMBAHAN. Penyembahan TIDAK BERKAITAN dengan gaya / kecepatan lagu. Tuhan suka pada
semua jenis musik karena Dialah yang menciptakan cepat / lambat, keras / pelan, lama / baru. Ketika suatu
musik dipersembahkan kepada Tuhan dalam roh & kebenaran maka itu adalah tindakan penyembahan
apapun gaya & tempo dari lagu tersebut. Ingatlah TIDAK ADA catatan – catatan musik dalam Alkitab, bahkan
kita tidak memiliki instrumen musik yang dipakai pada zaman Alkitab, sehingga TIDAK ADA GAYA / TEMPO
MUSIK yang Alkitabiah !. Terus terang saja, biasanya gaya musik yang kita lebih sukai itu lebih berbicara
tentang diri kita, latar belakang & kepribadian kita dibandingkan tentang Tuhan itu sendiri. TIDAK ADA yang
disebut musik Kristen, yang ada hanyalah lirik Kristen. Justru dari kata – katanyalah membuat sebuah lagu
sakral, bukan nadanya.
2.
PENYEMBAHAN TIDAK DIMAKSUDKAN UNTUK KEPENTINGAN KITA
Tidak jarang kita berkata “ saya menyukai penyembahan hari ini. Saya sangat diberkati “. Ini juga adalah
SALAH PENGERTIAN tentang penyembahan. Penyembahan TIDAK DIMAKSUDKAN unruk KEPENTINGAN
KITA !, kita MENYEMBAH untuk KEPENTINGAN TUHAN. Ketika kita menyembah, TUJUAN kita adalah untuk
membawa kesenangan Tuhan, BUKAN untuk diri sendiri. kita perlu merenung sejenak, mungkin kita pernah
berkata “ Aku tidak mendapat apa – apa dari penyembahan hari ini “. Nah, kita perlu koreksi karena kita
menyembah dengan alasan yang KELIRU. Ditekankan kembali penyembahan BUKANLAH untuk kita. Itu
UNTUK Tuhan. Motivasi kita membawa kemuliaan & kesenangan untuk Pencipta kita. Ketahuilah bahwa
hati Tuhan TIDAK TERSENTUH oleh tradisi dalam penyembahan melainkan OLEH KOMITMEN & GAIRAH.
Alkitab berkata “ Bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya & memuliakan Aku dengan bibirnya,
padahal hatinya menjauh daripadaKu, & ibadahnya kepadaKu hanyalah perintah manusia yang dihafalkan
“.
3. PENYEMBAHAN BUKANLAH BAGIAN DARI KEHIDUPAN KITA. MELAINKAN ITULAH MEMANG KEHIDUPAN
KITA
Penyembahan TIDAK DIMAKSUDKAN HANY UNTUK KEBAKTIAN GEREJA. Kita DIPERINTAHKAN untuk
menyembahNya & memujiNya secara terus menerus. Pujian HARUSLAH menjadi AKTIVITAS PERTAMA
ketika kita membuka mata & AKTIVITAS TERAKHIR ketika kita mau tidur. Setiap kegiatan DAPAT DIUBAH
menjadi tindakan penyembahan jika kita melakukan untuk memuji, memuliakan & menyenangkan Tuhan.
Lalu, bagaimana kita dapat melakukan segala sesuatu / setiap tindakan untuk kemuliaan Tuhan ? tentunya
dengan cara kita melakukan segala sesuatu dari setiap tindakan kita adalah untuk Tuhan, selain itu juga
dengan melakukan percakapan terus – menerus dengan Tuhan sementara kita melakukan aktivitas itu.
Inilah RAHASIA DARI SUATU LIFE STYLE MENYEMBAH kita, lakukanlah segala sesuatu seolah – olah kita
melakukannya untuk Yesus. Pekerjaan menjadi penyembahaan ( apapun jenis & bidang pekerjaan kita ),
jika kita mendedikasikan kepada Tuhan & MELAKUKAN SECARA SADAR akan KEHADIRAN TUHAN. Alkitab
berkata “ Bawalah kehidupanmu yang biasa sehari – hari : makan, bekerja, & apapun dalam hidup &
letakkanlah itu di hadapan Tuhan sebagai persembahan “. Seperti ketika kita jatuh cinta, kita pasti ada
dorongan untuk memikirkan terus – menerus orang tersebut ketika kita ada dalam fase jatuh cinta. Begitu
juga dengan Yesus, pikirkanlah Dia terus – menerus. Inilah penyembahan yang sebenarnya : jatuh cinta
kepada Tuhan.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU DIRANCANG UNTUK KESENANGAN TUHAN.
2. Mazmur 149 : 4 “ Tuhan berkenan kepada umatNya “.

Hari ke – 9
SENYUMAN TUHAN ADALAH SASARAN HIDUP KITA.
❖ Diingatkan kembali bahwa menyenangkan Tuhan adalah tujuan utama kehidupan kita, TUGAS KITA yang paling
penting adalah MENEMUKAN CARA bagaimana melakukannya. Alkitab berkata “ Renungkanlah apa yang akan
menyenangkan Kristus & kemudian lakukanlah “. Ingatkah kita dengan kisah nabi Nuh ? kita semua pasti ingat
bahwa Nuh & keluarganya adalah satu – satunya yang hanya dapat menyenangkan serta membuat Tuhan
tersenyum ketika Tuhan muak dengan kerusakan moral kepada seluruh manusia di dunia ini yang notabene
manusia itu adalah ciptaan Tuhan, seluruh manusia pada waktu itu mendukakan hati Tuhan. Ketika Tuhan
melihat Nuh maka Tuhan berkata “ Orang ini menyenangkan Aku. Ia membuatKu tersenyum. Aku mulai tadi
dengan keluarganya “. Karena Nuh menyenangkan Tuhan maka kita ( aku & kamu ) hidup sekarang ini. dari kisah
Nuh kita belajar 5 tindakan penyembahan yang MAMPU membuat TUHAN TERSENYUM :
1. TUHAN TERSENYUM JIKA KITA LEBIH MENGASIHI DIA
Inilah yang PALING DIINGINKAN TUHAN DARI KITA, yaitu SUATU HUBUNGAN / RELASI !!. Itu adalah
kebenaran yang PALING LUAR BIASA bahwa Tuhan ingin kita bersekutu dengan kita. Tuhan menciptakan
kita untuk dikasihi & PASTINYA Tuhan ingin kita MEMBALAS KASIH-NYA. Tuhan berkata “ Aku tidak
menginginkan kurban – kurbanmu, Aku ingin kasihmu. Aku tidak menginginkan persembahanmu, Aku ingin
engkau mengenal Aku “. Tuhan sangat mengasihi kita & ingin kita membalas kasihNya. Dia ingin kita
mengenalNya & menyediakan waktu untukNya. Itulah sebabnya mengapa BELAJAR MENGASIHI & DIKASIHI
TUHAN SEHARUSNYA MENJADI TUJUAN TERBESAR DALAM HIDUP KITA. Tidak ada yang lebih penting, Yesus
menyebutnya sebagai HUKUM UTAMA “ Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu & dengan
segenap jiwamu & seluruh akal budimu. Inilah perintah pertama & terbesar “.
2. TUHAN TERSENYUM JIKA KITA PERCAYA SEPENUHNYA KEPADANYA
Mempercayai Tuhan sepenuhnya berarti PUNYA IMAN bahwa Tuhan tahu apa YANG TERBAIK UNTUK KITA.
Kita berharap Tuhan menepati janji – janjiNya & melakukan hal – hal mustahil bila perlu. Masih ingat dengan
kisah Nuh ketika dia diminta Tuhan untuk membuat suatu bahtera dan ketika orang – rang dengan kasar
mencemooh Nuh sebagai orang gila yang mengira bahwa Tuhan berbicara kepadaNya & tidak ada tanda –
tanda hujan tetapi membuat suatu bahtera. Kondisi tersebut akan membuat Nuh & keluarganya malu
karena kapal raksasa yang berdiri di belakang rumahnya, namun apa respon Nuh ? Nuh MEMUTUSKAN &
MEMILIH untuk TETAP PERCAYA kepada Tuhan !. Mempercayai adalah tindakan penyembahan !. Ketahuilah
bahwa IMAN KITA MEMBUAT TUHAN BAHAGIA. Alkitab berkata “ Tanpa iman tidaklah mungkin
menyenangkan Tuhan “.
3. TUHAN TERSENYUM JIKA KITA TAAT KEPADA-NYA DENGAN SEPENUH HATI
Taat berarti kita melakukan apapun yang Tuhan minta TANPA keenganan / keraguan, kita TIDAK mengulur
waktu & berkata “ Aku akan mendoakannya dahulu “. Kita melakukannya tanpa menunda. KETAATAN YANG
TERTUNDA = KETIDAKTAATAN. Tuhan TIDAK PERLU memberikan penjelasan / alasan untuk segala sesuatu
yang Dia perintahkan kepada kita. Pengertian dapat menunggu, AKAN TETAPI ketaatan TIDAK. Ketaatan
langsung akan mengajarkan kita lebih banyak tentang Tuhan daripada diskusi isi Alkitab sumur hidup.
Ketaatan MEMBUKA PENGERTIAN. Sebagai manusia, kita sering melakukan negosiasi dengan ketaatan
sebagian kepada Tuhan, kita mau memilih perintah yang akan kita taati. Kita membuat daftar perintah yang
kita sukai & menaatinya, sementara mengabaikan perintah yang kita anggap tidak masuk akal, sulit, berat,
tidak popular. Contoh, kita akan pergi ke gereja tetapi tidak akan member perpuluhan / sebaliknya. Contoh
lagi, kita akan membaca alkitab tetapi tidak mau memaafkan orang, begitu juga sebaliknya. Catat baik –
baik bahwa KETAATAN SEBAGIAN / SETENGAH – SETENGAH = KETIDAKTAATAN !!!. Ketaatan sepenuh hati
dilakukan dengan sukacita & antusiasi.
Firman Tuhan jelas mengatakan bahwa kita TIDAK DAPAT MEMBELI KESELAMATAN. Keselamatan hanya
karena ANUGERAH BUKAN USAHA KITA. Namun sebagai anak Tuhan, kita dapat membawa sukacita kepada
Bapa melalui ketaatan, karena setiap tindakan ketaatan merupakan penyembahan. Kenapa ketaatan
menyenangkan hati Tuhan? Jelas, karena ketaatan BUKTI kita mengasihiNya. Yesus berkata “ Kalau engkau
mengasihiKu, engkau akan menaati perintah – perintahKU.
4. TUHAN TERSENYUM JIKA KITA TERUS – MENERUS MEMUJI & BERSYUKUR KEPADANYA
Tidak ada hal yang lebih baik dari menerima pujian & penghargaan yang tulus dari orang lain. Begitupun
dengan Tuhan, Dia juga menyukainya. Dia tersenyum jika kita mengekspresikan pujian & rasa syukur
kepadaNya. Sebagai manusia kita DIPERINTAHKAN untuk mempersembahkan kepada Tuhan kurban pujian
& kurban syukur. Kita memuji Tuhan karena dia adalah Tuhan dan kita bersyukur kepada Tuhan untuk apa
yang telah Tuhan lakukan kepada kita secara pribadi. 1 hal yang mengagumkan terjadi ketika kita
mempersembahkan pujian & syukur kepada Tuhan. Ketika kita menyenangkan hati Tuhan, maka hati kita
secara otomatis juga PASTI akan dipenuhi sukacita. Kenapa? CARA KERJA penyembahan ini adalah 2 ARAH,
artinya kita menikamati apa yang Tuhan telah lakukan kepada kita & ketika kita mengekspresikan kesukaan
kepada Tuhan itu membuatnya bersukacita sekaligus juga secara otomatis meningkatkan sukacita kita.
5. TUHAN TERSENYUM JIKA KITA MEMAKAI KEMAMPUAN KITA
Kita sering berfikir & merasa bahwa satu – satunya Tuhan disenangkan adalah ketika kita melakukan
kegiatan – kegiatan yang sifatnya rohani seperti membaca Alkitab, ke gereja, berdoa & bersaksi. Mungkin
kita pernah berfikir bahwa Tuhan tidak peduli dengan sisi lain kehidupan kita selain kegiatan rohani
tersebut. Kebenarannya adalah bahwa Tuhan suka melihat RINCIAN SETIAP KEHIDUPAN KITA baik kita
bekerja, bermain, beristirahat, makan. Tuhan TIDAK KEHILANGAN 1 gerakanpun yang kita lakukan. Setiap
kegiatan manusia kecuali dosa, dapat dilakukan untuk menyenangkan Tuhan jika kita melakukan dengan
sikap memuji. Ktia dapat mencuci piring / baju, memasak, memperbaiki musin, menjual produk, menyapu,
mengepel, siram – siram, membangun keluarga dll. untuk kemuliaan Tuhan.
Seperti ortu yang bangga terhadap anaknya, Tuhan sangat senang melihat kita memakai talenta &
kemampuan yang Tuhan berikan kepada kita. Dengan SENGAJA Tuhan memberikan kita talenta yang
berbeda untuk kesenanganNya. Semua kemampuan ini DAPAT MENDATANGKAN senyuman di wajah
Tuhan. Kita tidak menyenangkan / mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan dengan menyembunyikan
kemampuan kita. Dengan mencoba menjadi orang lain. Kita membuat Tuhan senang HANYA dengan
MENJADI DIRI SENDIRI. setiap kita MEMUTUSKAN MENOLAK bagian dari diri kita, maka itu juga sama saja
dengan MENOLAK HIKMAT & KEDAULATAN Tuhan ketika menciptakan kita. Tuhan berkata “ Celakalah
orang yang berbantah dengan Pembentuknya, ia tidak lain dari beling periuk saja ! Adakah tanah liat berkata
kepada pembentuknya : Apakah yang kau buat ? “. TIDAK ADA kemampuan yang tidak rohani, YANG ADA
kemampuan yang DISALAHGUNAKAN. Mari, mulailah memanfaatkan kemampuan kita untuk
menyenangkan Tuhan.
Tuhan senang melihat kita menikmati ciptaanNya, Tuhan memberikan kita mata untuk menikmati
keindahan, telinga untuk menikmati suara, hidung & lidah untuk menikmati bau & rasa, saraf di bawah kulit
untuk menikmati sentuhan. Setiap tindakan menikmati adalah tindakan menyembah ketika kita
berterimakasih kepada Tuhan atas itu. Bahkan tahukah jika Tuhan senang melihat kita tidur ?! Ketika kita
tidur, Tuhan memandangi kita dengan kasih, karena kita adalah ideNya. Dia mengasihi kita seolah – olah
kita adalah satu – satunya orang di Bumi ini.
Ortu kita tidak mengharuskan kita sebagai anaknya manjadi sempurna bahkan dewasa untuk menyukai kita.
Tentunya, ortu kita menyukai anak – anaknya setiap tahap pertumbuhan. Begitu juga Tuhan, tidak
menunggu kita mencapai kedewasaan untuk mulai menyukai kita. Tuhan mengasihi & menyukai kita pada
SETIAP TAHAP PERKEMBANGAN ROHANI kita. Tuhan tahu bahwa kita tidak mampu menjadi sempurna /
tidak berdosa. Alkitab berkata “ Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat bahwa kita ini debu “. Namun,
penyataan ini jangan ditelan bulat – bulat / mentah, sehingga kita berfikir karena Tuhan tahu bahwa kita
tidak mampu menjadi sempurna / tidak berdosa maka kita hidup bisa semau kita, seenak kita. TiDAK BISA
BEGITU, ingat Tuhan senang dengan setiap tindakan penyembahan ktia yang bertujuan memuliakan
namaNya & Tuhan tersenyum ketika kita taat karena itu sebagai bukti kasih kita kepadaNya. Yang dilihat
Tuhan adalah SIKAP HATI KITA : APAKAH MENYENANGKAN HATI-NYA ADALAH KEINGINAN TERDALAM KITA?
& APAKAH ADA USAHA SEBAGAI KAPASITAS KITA SENDIRI UNTUK BELAJAR & BERTANGGUNG JAWAB
BERTUMBUH SERUPA DENGAN-NYA?. Ketika kita hidup dalam terang kekekalan, FOKUS kita akan BERUBAH
dari : berapa banyak kesenangan yang aku dapatkan dari hidup?, MENJADI berapa banyak kesenangan yang
Tuhan dapatkan dari hidupku?. Tuhan sedang mencari orang yang MAU hidup untuk menyenangkan Tuhan.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : TUHAN TERSENYUM KETIKA AKU MEMPERCAYAI-
NYA.
2. Maz 147 : 11 “ Tuhan senang kepada orang – orang yang takut akan Dia, kepada orang – orang yang
berharap akan kasih setiaNya “.

Hari Ke – 10
INTI PENYEMBAHAN ADALAH PENYERAHAN.
❖ Dalam kebudayaan persaingan pada masa kini kita diajar untuk tidak pernah menyerah & pasrah, karena itu kita
tidak sering mendengar tentang penyerahan. Kalau menang adalah segalanya, maka menyerahkan tidak
terfikirkan. Kita lebih memilih berbicara tentang kemenangan, keberhasilan, kemampuan mengatasi &
penakhlukan dari pada mengalah, tunduk, taat, & menyerah. Tetapi PENYERAHAN KEDAPA TUHAN adalah INTI
dari PENYEMBAHAN. Kita memberikan diri kita kepadaNya, BUKAN karena ketakutan / kewajiban, melainkan
DALAM KASIH, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Penyembahan yang benar yang menyukakan Tuhan
terjadi ketika kita MEMBERIKAN DIRI SEPENUHNYA kepada Tuhan. MEMPERSEMBAHKAN DIRI KEPADA TUHAN
itulah penyembahan. Ketahuilah bahwa Tuhan menghendaki kehidupan kita SELURUHNYA, 99,99% TIDAK
CUKUP, artinya 100%. Terdapat 3 penghalang yang menghalangi penyerahan diri secara total kepada Tuhan :
KETAKUTAN, KEANGKUHAN & KEBINGUNGAN. Kita TIDAK MENYADARI seberapa dalamnya Tuhan mengasihi
kita sehingga kita ingin mengendalikan kehidupan kita sendiri & kita SALAH MENGERTI ARTI PENYERAHAN.
❖ Apakah kita dapat mempercayai Tuhan ?. Percaya adalah unsur yang SANGAT PENTING dalam penyerahan. Kita
TIDAK AKAN BERSERAH kepada Tuhan kecuali jika kita PERCAYA kepadaNya, AKAN TETAPI INGAT bahwa kita
TIDAK DAPAT PERCAYA kepadaNya SEBELUM kita MENGENAL Dia terlebih dahulu. Semakin kita MENYADARI
betapa besarnya Tuhan MENGASIHI kita, semakin MUDAH kita berserah. Bagaimana kita tahu bahwa Tuhan
mengasihi kita ? kita bisa menemukan banyak bukti pada Alkitab yang membukakan mata kita bahwa Tuhan
mengasihi kita : Tuhan berkata bahwa Dia mengasihi kita, kita tidak pernah jauh dari pandanganNya, Dia
mempedulikan setiap rincian kehidupan kita, Dia memberikan kita kemampuan untuk menikmati segala macam
kesenangan, Dia mempunyai rencana – rencana yang baik untuk kehidupan kita, Dia mengampuni kita & Dia
sangat sabar terhadap kita. Tuhan mengasihi ktia tanpa batas & lebih dari yang kita bayangkan. Kalau kita masih
menuntut bukti lagi dari Tuhan untuk mengetahui seberapa pentingnya kita bagi Tuhan, coba pandanglah
Kristus dengan tangan yang terlentang di kayu salib & berkata “ Aku mengasihi sebesar ini ! Aku lebih suka mari
daripada hidup tanpamu “. Tuhan kita bukanlah mandor budak yang kejam / seorang pencemooh yang
menggunakan kekuatan kasar agar kita tunduk. Dia tidak pernah mencoba mematahkan kemauan kita, tetapi
Tuhan membujuk kita agar dengan sukarela menyerahkan diri kepadaNya. Tuhan adalah seorang kekasih &
pembebas & berserah kepadaNya mendatangkan kebebasan, bukan ikatan. Ketika kita SEPENUHNYA berserah
kepada Yesus, kita menemukan bahwa Dia bukanlah seorang tiran melainkan seorang juruselamat, bukan
seorang atasan melainkan seorang saudara & bukan seorang diktator melainkan seorang sahabat.
❖ Penghalang kedua terhadap berserah adalah keangkuhan kita. Kita tidak ingin mengakui bahwa kita hanyalah
makhluk ciptaan & tidak berkuasa atas segala sesuatu. Hidup adalah pergumulan, tetapi yang SERING TIDAK
DISADARI oleh kita adalah bahwa pergumulan kita ingin manjadi Tuhan & tidak ada cara apa pun yang akan
membuat kita memenangkan pergumulan itu. Kita sering masih mencoba memberi perintah & mencampuri
pekerjaan Tuhan dalam diri kita. KITA BUKAN TUHAN & TIDAK AKAN PERNAH MENJADI TUHAN, ingat KITA
ADALAH MANUSIA. Kita sering menerima sisi kemanusiaan secara intelektual, bukan emosional. Kita bereaksi
ketika dihadapkan dengan rasa kesal, marah & benci. Kita ingin menjadi lebih tinggi, lebih pintar, lebih kuat,
lebih berbakat, lebih cantik, lebih kaya & lebih – lebih lainnya menurut keinginan kita sendiri. Kita ingin
mendapatkan itu, kemudian ketika kita melihat Tuhan memberikan orang lain karakteristik yang tidak kita miliki
maka kita merespon dengan iri hati, cemburu, & mengasihani diri sendiri.
❖ Lalu apakah arti berserah ? Berserah kepada Tuhan BUKANLAH tindakan pasrah yang pasif bahkan menjadikan
sebagai alasan untuk bersikap malas. Berserah BUKANLAH untuk para penakut / yang membiarkan diri sendiri
diinjak. Namun demikian, itu TIDAK BERARTI kita MELEPASKAN PEMIKIRAN RASIONAL. Tuhan TIDAK AKAN
menyia – nyiakan pikiran yang Dia berikan kepada kita !. Tuhan TIDAK INGIN DILAYANI OLEH SEORANG ROBOT.
Berserah bukanlah berarti menekan kepribadian kita, Tuhan ingin memakai kepribadian kita yang unik &
kepribadian itu tidak dihilangkan tetapi diperluas melalui penyerahan diri. Suatu pernyataan terbaik dari sikap
berserah adalah ketaatan. Kita berkata “ ya “ pada apa yang diminta Tuhan & berkata “ tidak “ jika sebaliknya.
Orang yang berserah akan taat kepada Tuhan, sekalipun itu tidak masuk akal. 1 aspek lain dari kehidupan yang
sepenuhnya berserah adalah percaya. Kita berserah kepada Tuhan ketika kita mengandalkan Tuhan untuk
melakukan segala sesuatu, BUKAN memanipulasi orang lain, memaksakan kehendak pribadi, & mengendalikan
situasi. Kita melepaskan & membiarkan Tuhan bekerja, & kita TIDAK PERLU memimpin. Alkitab berkata “
Berdiam dirilah di hadapan Tuhan & nantikanlah Dia “. Ketika kita berserah kita TIDAK AKAN mencoba lebih
keras lagi melainkan LBEIH PERCAYA. Kita juga tahu bawha ketika kita berserah kita tidak bereaksi terhadap
kritikan & terburu – buru membela diri. Hati yang berserah sangat terlihat di dalam hubungan. Ketika berserah
juga maka kita tidak mendorong orang lain keluar, kita tidak menuntut hak – hak kita, & tidak melayani diri
sendiri.
Contoh terbaik dari penyerahan diri adalah Yesus. Pada malam sebelum disalib Yesus menyerahkan diriNya pada
rencana Bapa & berdoa “ Ya abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagiMu, ambillah cawan ini daripadaKu,
tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki “. Yesus TIDAK berdoa “ Bapa,
jika Engkau dapat mengangkat cawan ini, lakukanlah “. Dia sudah yakin bahwa BapaNya dapat melakukan
apapun !. Karena itu Dia berdoa, “ Bapa, jika baik kehendakMu adalah mengangkat penderitaan ini, lakukanlah.
Tetapi jika itu adalah menggenapi tujuanMu, Aku mau melakukannya “. Orang yang berserah akan dengan tulus
berkata “ Bapa jika masalah, rasa sakit, penyakit, / situasi ini diperlukan untuk memenuhi tujuan & kemuliaanMu
dalam hidupku / hidup orang lain, jangan disingkirkan “. Ketika kita bisa berdoa seperti itu maka SELAMAT, kita
sudah semakin DIDEWASAKAN dalam rohani, tentunya tidak mudah. Berserahlah adalah HAL SULIT, dalam kasus
kita berserah adalah MELAWAN SIFAT DIRI SENDIRI.
❖ Alkitab sangat jelas menunjukkan berkat dari penyerahaan diri. Pertama, mengalami damai sejahtera. Kedua
mengalami kemerdekaan. Ketiga kita akan mengalami kuasa Tuhan dalam kehidupan kita. Godaan memang
terus – menerus datang & masalah datang membuat kewalahan, TAPI itu semua DAPAT DIKALAHKAN oleh
Kristus ketika kita BERSERAH KEPADA-NYA. Kemenangan datang melalui penyerahan, penyerahan tidak akan
membuat lemah & justru kuat.
Setiap dari manusia pada akhirnya akan berserah diri kepada sesuatu / seseorang. Kalau tidak kepada Tuhan, ya
akan menyerahkan diri pada pengharapan orang lain, pada opini, pada uang, pada kebencian, pada
kekhawatiran, pada keangkuhan diri sendiri, pada hawa nafsu, / pada ke-akuan. Ingat kita DIRANCANG untuk
menyembah Tuhan, & jika kita gagal menyembah Dia maka secara otomatis kita akan mencari pengganti selain
Tuhan & itu adalah berhala sekalipun kita tidak melakukan penyembahan terhadap patung !. Kita diberi
kebebasan memilih kepada apa / siapa kita berserah, TETAPI INGAT! Kita TIDAK BEBAS dari KONSEKUENSI
PILIHAN ITU.
❖ Berserah bukanlah cara hidup yang terbaik, tetapi SATU – SATUNYA cara untuk hidup. SO, NO CHOICE!!!. Semua
pendekatan selain Tuhan akan membawa frustasi, kekecewaan bahkan kehancuran diri. Menyerahkan
kehidupan kita BUKANLAH emosi konyol, melainkan TINDAKAN CERDAS, RASIONAL HAL YANG PALING
BERTANGGUNG JAWAB & MASUK AKAL YANG DAPAT DILAKUKAN DIKEHIDUPAN KITA. Memang tidak munafik,
bahwa diperlukan waktu bertahun – tahun untuk menemukan bahwa PENGHALANG TERBESAR berkat Tuhan
dalam kehidupan kita BUKANLAH orang lain TETAPI DIRI KITA SENDIRI ( MY SELF ) ! Bisa berupa keinginan sendiri,
keangkuhan yang keras kepala & ambisi pribadi. REMINDER ! Kita TIDAK DAPAT MEMENUHI TUJUAN TUHAN
untuk kehidupan kita yang SEMENTARA ini ketika kita HANYA TERFOKUS PADA PLAN DIRI SENDIRI !.
Serahkanlah semuanya itu kepada Tuhan : penyesalan masa lalu kita, masalah kita, ambisi masa depan kita,
ketakutan, impian, kelemahan, kebiasaan, luka, kecemasan dll. Apapun itu. Tempatkanlah Yesus di kursi
pengemudi kita & please, lepaskanlah tangan kita dari kemudi. JANGAN TAKUT !. Tidak 1 pun yang ada di bawah
kendali Yesus akan lepas kendali, di pimpin Yesus dapat menangani apapun.
Kita pasti tahu & ingat kisah Paulus seblum bertobat yang dihantam oleh cahaya yang menyilaukan. Mungkin
bagi kita di dalam kehidupan kita saat ini, Tuhan menarik perhatian dengan cara yang sedrastis / sesignifikan
itu. TAPI APAPUN CARANYA, penyerahan diri bukanlah kejadian 1x, artinya saat kita berserah itu artinya kita
MELAKSANAKAN SIKAP BERSERAH SAAT DEMI SAAT SEPANJANG HIDUP DI BUMI. Tentunya, kita HARUS
MEMBIASAKAN setiap hari.
Inilah yang perlu dijadikan peringatan ( be aware ) : jika kita MEMUTUSKAN untuk sepenuhnya menyerahkan
hidup, keputusan itu PASTI AKAN DIUJI. Tentunya itu berarti kita melakukan tugas – tugas yang tidak nyaman,
tidak popular, bahkan tidak mungkin & itu berarti kita MELAKUKAN sesuatu yang BERLAWANAN dengan apa
yang kita lakukan biasanya.
Pernah tidak kita terfikir untuk membuat suatu kontrak yang berunyi “ Sejak hari ini & seterusnya, aku adalah ‘
budak ‘ Yesus Kristus “. Pernah tidak kita membuat kontrak & menandatangi dengan materai kontrak seperti itu
?. Ataukah kita ini masih saja berdebat & bergumul dengan Tuhan tentang hakNya untuk mengatur kehidupan
kita seperti yang Dia inginkan ?. NOW, ini waktunya untuk kita MEMBIASAKAN BERSERAH SETIAP HARI kepada
anugerah, kasih & kebijaksanaan Tuhan.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : INTI PENYEMBAHAN ADALAH BERSERAH.
2. Roma 6 : 13b “ Serahkanlah dirimu kepadaNya supaya dapat dipakai untuk tujuan – tujuan yang benar “.

Hari Ke – 11
TUHAN INGIN MENJADI SAHABAT KARIB KITA.
❖ Tuhan memang pencipta, tuan, hakim, penebus, Bapa, Juruselamat dll. tetapi terdapat suatu kebenaran bahwa
Tuhan Yang Makahuasa ingin menjadi sahabat kita !. Dahulu, di taman Eden kita bisa melihat hubungan ideal
Tuhan dengan manusia, tetapi setelah kejatuhan hubungan ideal itu hilang. Kemudian Yesus datang ke Bumi
untuk mengubah keadaan. Ketika Dia menebus doa – dosa kita di Salib, tirai di Bait Suci yang menjadi simbol
keterpisahan dari Tuhan robek dari atas ke bawah & itu menunjukkan bahwa akses langsung kepada Tuhan
dapat diperoleh. Sehingga kita sekarang dapat mendekati Tuhan kapan saja. Persahabatan dengan Tuhan
dimungkinkan hanya karena anugerah Tuhan & pengorbanan Yesus. Bahkan Tuhan telah mengundang kita
untuk menikmati persahabatan & persekutuan dengan ketiga pribadi Trinitas : Bapa, Anak & Roh Kudus. Yesus
berkata “ Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya,
tetapi aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah
Kudengar dari Bapaku “. Kata sahabat dalam ayat ini BUKAN berarti kenalan biasa, TETAPI suatu hubungan yang
dekat & dapat dipercaya. Ingatlah bahwa Tuhan MENGHENDAKI kita menjadi sahabatNya. Alkitab berkata “ Dia
adalah Tuhan yang sangat menginginkan hubungan denganmu “.
Mungkin sulit membayangkan bagaimana suatu persahabatan akrab terjadi antara Tuhan yang Mahakuasa yang
tidak terlihat & sempurna ini dengan manusia yang terbatas & penuh dosa. Ada 6 rahasia menjadi sahabat Tuhan
( 2 akan dibahas hari ke – 11 & 4 sisanya dibahas hari ke – 12 ). Menjadi sahabat Tuhan :
1. MELALUI PERCAKAPAN TERUS – MENERUS
Kita TIDAK AKAN PERNAH mengembangkan hubungan yang dekat dengan Tuhan hanya dengan pergi ke
gereja seminggu sekali / dengan saat teduh setiap hari. Persahabatan dengan Tuhan dibangun dengan
membagikan SEMUA pengalaman kehidupan kita denganNya. Tentu saja penting untuk mempunyai
kebiasaan saat teduh dengan Tuhan setiap hari sebagai salah 1 bentuk disiplin rohani kita yang dijalankan
dengan komitmen dan kebutuhan dari dalam diri, NAMUN Dia ingin LEBIH BANYAK dari sekedar pertemuan
khusus dalam jadwal kita !. Dia ingin DILIBATKAN dalam SETIAP KEGIATA, PERCAKAPAN, MASALAH, BAHKAN
PEMIKIRAN. Kita harus “ tetap berdoa “, artinya bercakap – cakap dengan Tuhan ketika melakukan
pekerjaan sehari hari misal berbelanja, menyetir, bekerja, dll. Satu pengertian yang KELIRU & dianggap
lazim ketika kita dengar bahwa “ menyediakan waktu untuk Tuhan “ itu berarti sendirian denganNya. Ya,
tentu saja seperti yang diteladankan oleh Yesus, memang kita membutuhkan waktu sendirian dengan
Tuhan, tetapi itu hanyalah seperkian jam dari seluruh waktu kita. SETIAP HAL yang kita lakukan dapat
menjadi menyediakan waktu untuk Tuhan apabila Dia DIUNDANG untuk TERLIBAT di dalamnya & kita TETAP
SADAR akan kehadiranNya. Kunci dari persahabatan dengan Tuhan BUKANLAH mengubah apa yang kita
lakukan, melainkan MENGUBAH SIKAP kita terhadap apa yang kita lakukan. Apa yang biasanya kita lakukan
untuk diri sendiri mulai kita lakukan untuk Tuhan, entah itu makan, mandi, bekerja, nongkrong, nonton,
membuang sampah dll. Pada masa kini, kita sering merasa bahwa kita harus “ lari “ dari pekerjaan rutin
agar kita dapat menyembah Tuhan, tetapi itu sebenarnya hanyalah karena kita belum belajar menikmati
kehadiranNya setiap saat. Sebenarnya TIDAK SULIT menyembah Tuhan melalui tugas rutin kita, & tidak
perlu menjauhkan diri / meluangkan waktu khusus.
Inilah yang dikehendaki Tuhan, penyembahan BUKANLAH acara yang harus dihadiri, melainkan SIKAP
BERKESINAMBUNGAN. Tuhan bersama dengan kita setiap saat, TIDAK ADA TEMPAT YANG LEBIH DEKAT
dengan Tuhan dari tempat di mana kita BERADA SAAT INI. Alkitab berkata “ Tuhan berkuasa atas setiap hal
& ada di mana – mana & di dalam segalanya “. Selain kita sadar akan kehadiranNya, alternatif lain yang
dapat membangun sahabat Tuhan adalah dengan menaikkan doa – doa percakapan yang lebih pendek terus
– menerus. Alkitab menasehati kita untuk “ tetaplah berdoa “. Bagaimana mungkin ini dapat dilakukan ?
Kita bisa memakai doa nafas sepanjang hari, dengan cara memilih sebuah kalimat pendek / frase yang
sederhana yang dapat diulang kepada Yesus dalam 1 tarikan nafas, contoh “ Engkau menyertaiku “, “ aku
menerima anugerahMu “, “ aku bergantung padaMU “, “ aku ingin mengenalMu “, “ tolong aku untuk
percaya padaMu “, “ aku milikMu “, “ Engkau tidak akan pernah meninggalkanku “ dll. Doakanlah itu
sesering mungkin sehingga berakar dalam di hati kita & pastikan MOTIVASI kita adalah menghormati Tuhan,
BUKAN mengendalikan Dia.
Berlatih tentang hadirat Tuhan adalah suatu keterampilan, kebiasaan yang dapat dikembangkan. Sama
seperti kita mengikuti suatu kursus apapun, kita harus latihan setiap hari agar apa yang kita tekuni bisa
terasa mudah. Begitupun dengan kita, HARUS MEMAKSA diri untuk berpikir tentang Tuhan pada waktu -
waktu kita sepanjang hari. Kita HARUS MELATIH PIKIRAN untuk mengingat Tuhan. Mungkin pada awalnya,
kita perlu bantuan pengingat secara visual, misal dengan menempelkan pada sebuah catatan / tembok kata
– kata yang membantu kita senantiasa sadar akan kehadiranNya. HATI – HATI JANGAN SALAH MENGERTI !
Kita JANGAN mencari suatu “ pengalaman “ akan hadiratNya melalui semua ini ( doa nafas / pengingat visual
untuk membantu menyadarkan bahwa Tuhan berada saat ini ). Kita TIDAK memuji Tuhan untuk merasa baik
tetapi untuk MELAKUKAN APA YANG BAIK. CAMKAN !, sasaran kita BUKANLAH PERASAAN KITA melainkan
KESADARAN TERUS – MENERUS tentang realita bahwa Tuhan selalu hadir. Itu lah suatu life style
menyembah.
2. MELALUI MEDITASI TERUS – MENERUS
Cara kedua adalah dengan memikirkan firmanNya & mengingat / menghayati. Ini disebut meditasi. Tidak
mungkin menjadi sahabat Tuhan TANPA mengetahui apa yang Dia katakan. Kita TIDAK DAPAT mengasihi
Tuhan kecuali kita MENGENAL Dia & kita TIDAK DAPAT mengenalNya TANPA MENGENAL firmanNya.
Meditasi sering disalah mengerti sebagai ritual yang sulit & misterius yang dipraktekkan oleh biarawan &
ahli mistik. Tetapi meditasi adalah CARA BERFIKIR YANG TERFOKUS yaitu suatu keterampilan yang dapat
dipelajari & dipakai di mana pun. Jika kita memikirkan suatu masalah terus – menerus dalam pikiran kita itu
disebut khawatir. Jika kita memikirkan firman Tuhan terus – menerus dalam pikiran kita itu disebut
meditasi. LOGIKANYA, kalau kita mengetahui cara untuk merasa khawatir, seharusnya kita SUDAH TAU cara
untuk bermeditasi !!!. Kita itu HANYA PERLU MENGGESER perhatian dari masalah ke ayat – ayat Alkitab,
semakin sering kita merenungkan firmanNya maka semakin jarang kita merasa khawatir.
Sahabat berbagi rahasia & Tuhan akan membagikan rahasiaNya dengan kita jika kita mengembangkan
kebiasaan merenungkan firmanNya sepanjang hari. Jika anda membaca alkitab / mendengarkan kotbah,
JANGAN LUPAKAN begitu saja & kemudian menjauh. KEMBANGKANLAH kebiasaan merenungkan
kebenaran itu dalam pikiran kita dengan memikirkan berulang kali. Semakin banyak waktu untuk
merenungkan apa yang Tuhan katakan, semakin kita mengerti rahasia – rahasia hidup yang dilewatkan
banyak orang. DOA MEMBUAT KITA BERBICARA KEPADA TUHAN, SEDANGKAN MEDITASI MEMBUAT
TUHAN BERBICARA KEPADA KITA. Keduanya penting untuk menjadi sahabat Tuhan.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : TUHAN INGIN MENJADI SAHABAT KARIBKU.
2. Mazmur 25 : 14a “ Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia “.

Hari Ke – 12
KITA DAPAT SEDEKAT YANG KITA INGINKAN DENGAN TUHAN, ITU PILIHAN KITA.
❖ Kita harus berupaya mengembangkan persahabatan dengan Tuhan. Itu tidak akan terjadi secara kebetulan,
SANGAT diperlukan keinginan, waktu, & energi. Jika kita menginginkan hubungan yang lebih akrab & lebih dalam
dengan Tuhan, maka kita harus melanjutkan 6 rahasia menjadi sahabat Tuhan ( pada hari ke – 12 ini akan
dibahas 4 sisanya ) :
1. KITA HARUS MEMILIH UNTUK JUJUR KEPADA TUHAN
Bahan pertama untuk persahabatan yang lebih akrab dengan Tuhan adalah kejujuran tentang kesalahan –
kesalahan & perasaan – perasaan kita. Tuhan tidak mengharapkan kita untuk menjadi sempurna, tetapi Dia
sangat menghendaki kejujuran. Jika kesempurnaan adalah persyaratan untuk persahabatan dengan Tuhan,
kita tidak akan pernah menjadi sahabatNya. Di dalam Alkitab, sahabat – sahabat jujur dengan perasaan –
perasaan mereka, sering mengeluh, meragukan, menuduh & berbantah dengan sang pencipta. Tetapi
Tuhan tidak terlalu tergantung dengan keterbukaan itu, Dia bahkan mendorongnya.
Dapatkah Tuhan menerima kejujuran yang begitu terbuka dari kita ? PASTI !. Persahabatan sejati dibangun
di atas keterbukaan. Apa yang mungkin tampak seperti kelancangan, dipandang Tuhan sebagai kejujuran.
Tuhan mendengarkan kata – kata yang sungguh – sungguh dari sahabatNya. Untuk menjadi sahabat Tuhan,
kita harus jujur kepada Tuhan, membagikan perasaan kita yang sebenarnya, bukan apa yang kita pikirkan
seharusnya dikatakan / dirasakan.
Kita HARUS mengakui kemarahan / kepahitan yang tersembunyi kepada Tuhan dalam bidang – bidang
tertentu kehidupan kita di mana kita telah merasa kecewa / diperdaya. Sebelum kita cukup dewasa untuk
mengerti bahwa Tuhan memakai segala sesuatu untuk kebaikan dalam kehidupan kita, kita akan
menyimpan kemarahan karena penampilan, latar belakang, doa yang tidak dijawab, luka – luka masa lalu
& hal – hal lain yang akan kita ubah seandainya kita adalah Tuhan.
Kepahitan adalah penghalang terbesar bagi persahabatan dengan Tuhan. Mungkin kita berfikir Mengapa
kita mau menjadi sahabat Tuhan kalau Dia membiarkan kita mengalami ini ? Jawabannya tentu saja adalah
MENYADARI bahwa Tuhan SELALU bertindak untuk KEBAIKAN kita walaupun itu menyakitkan & kita tidak
memahami. Tetapi, melepaskan kemarahan & membuka perasaan kita adalah langkah pertama kearah
kesembuhan. Untuk mengajarkan kita kejujuran yang terbuka, Tuhan memberikan kepada kita kitab
Mazmur : Panduan penyembahan, penuh dengan jeritan, kemarahan, keraguan, ketakutan, kejengkelan &
gairah yang dalam disertai ucapan syukur, pujian & pernyataan iman. Jika anda membaca pengakuan
emosional Daud & orang lain, sadarilah bahwa seperti itulah yang Tuhan inginkan dari kita dalam
penyembahan kepadaNya, yaitu TIDAK ADA perasaan yang disembunyikan. Kalau kita mengetahui
beberapa sahabat karib Tuhan : Musa, Daud, Abraham, Ayub dll., pastinya mereka pernah mengalami
serangan kebimbangan. Mereka tidak menutupi perasaan mereka dengan kata – kata klise yang agamawi
tetapi justru menyuarakan perasaan mereka secara terbuka di depan umum.
2. KITA HARUS MEMILIH UNTUK TAAT KEPADA TUHAN DALAM IMAN
Biasanya kita menganggap bahwa ketaatan tidak ada dalam suatu hubungan persahabatan, biasanya &
lazimnya itu hanya berlaku untuk hubungan dengan ortu / majikan / atasan, bukan seorang teman. Tetapi
Yesus dengan jelas menunjukkan bahwa ketaatan adalah syarat bagi keakraban dengan Tuhan. Dia berkata
“ kamu adalah sahabatKU, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu “. Kita adalah sahabat
– sahabat Tuhan, tetapi INGAT kita tidak berada pada tingkat yang sama. Dia adalah pemimpin kita yang
penuh kasih & kita mengikutiNya. Kita menaati Tuhan BUKAN karena kewajiban / ketakutan / keharusan.
TETAPI karena kita MENGASIHI-NYA & PERCAYA bahwa Dia tahu apa yang terbaik untuk kita. kita MAU
mengikut Kristus karena rasa SYUKUR untuk apa yang telah Dia lakukan bagi kita, & semakin dekat kita
mengikutiNya semakin dalam persahabatan kita.
Bagi orang yang tidak percaya, sering berfikir bahwa orang Kristen taat karena suatu keharusan / rasa
bersalah / takut dihukum. NAMUN KEBALIKKANNYA yang BENAR. Kita telah diampuni & dimerdekakan
sehingga kita taat Karena MENGASIHI & tentunya ketaatan membawa sukacita besar. Yesus mengharapkan
kita untuk melakukan apa pun yang Bapa perintahkan kepadaNya karena kasih. Persahabatan sejati tidak
bersifat pasif, namun persahabatan bertindak. Ketika Yesus memerintahkan kita untuk mengasihi orang
lain, membantu mereka yang miskin, berbagi apa yang kita miliki dengan orang lain, menjaga kehidupan
kita tetap bersih, memberi pengampunan & membawa orang lain kepadaNya maka kasih memotivasi kita
untuk segera taat. Tuhan lebih senang ketika kita melakukan hal – hal kecil untukNya karena taat. Mungkin
hal – hal ini tidak terlihat oleh orang lain tetapi Tuhan melihatnya & menganggap itu sebagai tindakan
menyembah. Kesempatan – kesempatan kecil ada di sekitar kita setiap hari. Tindakan sedderhana seperti
mengatakan kebenaran, bersikap baik, & mendorong semangat orang lain akan menimbulkan senyum di
wajah Tuhan. Tuhan sangat menghargai tindakan – tindakan ketaatan yang lebih sederhana dari doa, pujian
/ persembahan kita.
3. SAYA HARUS MEMILIH UNTUK MENGHARGAI APA YANG TUHAN HARGAI
Semakin besar kita peduli tentang hal - hal yang Dia pedulikan, merasa sedih karena hal yang
menyedihkanNya, & bersukacita karena apa yang membuatNya bersukacita. Apakah yang paling Tuhan
pedulikan ? Penebusan umatNya Dia ingin agar semua anakNya yang hilang datang ke dunia. Hal yang paling
berharga bagi Bapa adalah kematian anakNya. Hal kedua yang berharga adalah ketika anak - anakNya
membagikan berita itu kepada orang lain. Menjadi sahabat Tuhan kita harus mempedulikan semua orang
di sekitar kita yang Tuhan juga pedulikan.
4. SAYA HARUS MENGINGINKAN PERSAHABATAN DENGAN TUHAN LEBIH DARI APAPUN
Tuhan tidak marah jika kita bergumul denganNya, karena pergumulan memerlukan kontak pribadi &
membawa kita dekat denganNya !. Tuhan sangat suka melihat kita bergairah karena Dia. Kita DAPAT
SEDEKAT yang kita ingin dengan Tuhan, itu adalah PILIHAN KITA !, artinya kita HARUS SENGAJA mencarinya
!. Mungkin dulu kita pernah bergairah tentang Tuhan tetapi sekarang kita bisa saja kehilangan gairah itu,
seperti orang di Efesus bahwa mereka telah meninggalkan kasih mula - mula & mereka melakukan segala
sesuatu yang benar tetapi karena kewajiban, bukan kasih.
Ketahuilah bahwa penderitaan yang menyakitkan bagi kita itu sebenarnya bahan bakar untuk gairah kita ke
Tuhan. Itulah cara Tuhan untuk membangkitkan kuta dari kelesuhan rohani. JANGAN berfikir bahwa
masalah - masalah kita merupakan suatu hukuman, melainkan berfikirlah bahwa masalah merupakan
panggilan untuk bangkit dari Tuhan yang penuh kasih. Tuhan tidak marah kepada kita, Dia sangat mengasihi
kita, & pastinya Dia akan melakukan apapun yang diperlukan untuk membawa kita kembaki kepada
persekutuan denganNya. Kita juga bisa MEMINTA kepada Tuhan untuk memberikan kepada kita gairah.
Tuhan berkata " Jika engkau benar - benar ingin menemukan Aku & menginginkan lebih dari apa pun, Aku
akan memastikan bahwa engkau tidak akan kecewa ".
❖ TIDAK ADA HAL LAIN, SAMA SEKALI TIDAK ADA yang lebih penting dari mengembangkan persahabatan dengan
Tuhan. Apakah kita telah kehilangan hal yang paling penting dalam hidup ? Tenang saja. Kita dapat MEMULAI
SEKARANG. TAPI INGAT, itu adalah PILIHAN kita. Kita dapat sedekat yang kita inginkan dengan Tuhan. Itu
PILIHAN kita.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU DAPAT SEDEKAT YANG KUINGINKAN
DENGAN TUHAN, ITU PILIHANKU.
2. Yakobus 4 : 8a " Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu ".

Hari Ke – 13
TUHAN MENGHENDAKI KITA SEUTUHNYA.
❖ Tuhan tidak ingin hanya sebagian dari kehidupan kita, Dia meminta SEGENAP HATI, SEGENAP JIWA, SEGENAP
AKAL BUDI & SEGENAP KEKUATAN kita. Tuhan tidak tertarik dengan komitmen setengah hati, taat sebagian,
serta sisa - sisa uang / waktu kita. Dia menghendaki pengabdian penuh bukan kepingan kehidupan kita di sela -
sela aktivitas kita.
❖ Ada cara penyembahan yang benar & salah. Jenis penyembahan yang menyenangkan Tuhan mempunyai 4 ciri
:
1. TUHAN SENANG JIKA PENYEMBAHAN KITA TEPAT
Kita mungkin sering berkata " aku membayangkan Tuhan sebagai.... " kemudian kita membagikan ide
tentang Tuhan seperti apa yang kita ingin sembah. Namun, sebenarnya TIDAK DAPAT begitu saja loh kita
bisa menciptakan gambaran Tuhan sendiri lalu menyembahnya. Itu adalah penyembahan berhala. Lalu
bagaimana penyembahan yang tepat ? yaitu penyembahan kita HARUS DIDASARKAN PADA KEBENARAN
FIRMAN, BUKAN pendapat kita sendiri tentang Tuhan. Yesus berkata kepada perempuan Samaria "
penyembah - penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh & kebenaran, sebab Bapa menghendaki
penyembah - penyembah demikian. Menyembah dalam kebenaran, apa artinya ? artinya kita menyembah
Tuhan senagaimana Dia adanya seperti yang ada dalam Alkitab.
2. TUHAN SENANG JIKA PENYEMBAHAN KITA AUTENTIK
Ketika Yesus berkata bahwa kita harus menyembah dalam roh, Dia tidak sedang membicarakan Roh Kudus,
melainkan roh kita sendiri. Selama kita masih di Bumi itu artinya roh kita masih berada dalam tubuh kita
dan Tuhan merancang roh yang ada di dalam tubuh kita untuk berkomunikasi denganNya. Penyembahan
adalah ketika roh kita merespon roh Tuhan. Ketika Yesus berkata " Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap
hati & jiwamu " yang dimaksudNya adalah bahwa penyembahan itu HARUS MURNI & SEPENUH HATI,
HARUS BERSUNGGUH - SUNGGUH. Tanpa kesungguhan hati itu = penghinaan ke Tuhan, ketika kita
menyembah Tuhan memperhatikan kata - kata kita & tentunya melihat sikap hati kita.
Ketahuilah bahwa penyembahan melibatkan emosi kita. Tuhab memberikan kita emosi supaya kita dapat
menyembahNya dengan perasaan yang dalam, namun emosi itu harus tetap murni bukan pura - pura.
Tuhan membenci kemunafikan. Kita dapat menyembah Tuhan dengan tidak sempurna, tetapi TIDAK DAPAT
menyembah Tuhan TANPA KETULUSAN. Tapi ingatlah dan kritislah bahwa TULUS SAJA TIDAK CUKUP, kita
bisa saja tulus tapi keliru. Itulah sebabnya kenapa Tuhan mengatakan dalam roh & kebenaran dibutuhkan
dalam penyembahan. Penyembahan harus tepat & autentik. Penyembahan yang menyenangkan Tuhan
adalah penuh kedalaman emosional & kedalaman doktrinal, kita memakai hati & pikiran.
Sering kita menyamakan rasa tergugah secara empsional oleh musik dengan rasa tergugah oleh roh, cuma
keduanya TIDAK SAMA. Penyembahan yang SEBENARNYA terjadi ketika ROH KITA MERESPON TUHAN,
BUKAN MERESPON SUATU NADA MUSIK. Nyatanya sebagian lagu yang bagi kita terasa sentimenal /
instropektif itu justru sering menghalangi penyembahan karena lagu - lagu itu mengalihkan sorotan dari
Tuhan dengan memusatkan ke perasaan kita. GANGGUAN TERBESAR dalam penyembahan adalah diri kita
sendiri, kepentingan & kekhawatiran kita.
Ada banyak bentuk pujian, diantaranya menyanyi, berseru, pengakuan, berdiri untuk hormat, bersujud,
menari, membuat keriuhan penuh sukacita, bersaksi, angkat tangan, memainkan instrumen dll. Tentunya
setiap orang berbeda pendapat tentang cara yang tepat & autentik dalam mengekspresikan pujian kepada
Tuhan. Sebenarnya apapun bentuk pujian kita kepada Tuhan, suatu gaya penyembahan yang TERBAIK
adalah yang PALING MEREPRESENTASIKAN keautentikan kasih kita kepada Tuhan, berdasarkan latar
belakang & kepribadian yang Tuhan berikan kepada kita. JANGAN jadikan penyembahan sebagai suatu
kebiasaan yang hanya rutinitas biasa & bukan didasari persahabatan yang penuh gairah dengan Tuhan
dengan memaksakan diri kita untuk memakai bentuk gaya penyembahan yang sebenarnya tidak cocok
dengan cara yang Tuhan bentuk dalam diri kita. Tidak ada cara yang 1 cocok untuk semua dalam hal
menyembah & bersahabat dengan Tuhan. Cuma 1 hal yang PASTI : kita tidak membawa kemuliaab kepada
Tuhan dengan cara menjadi orang lain yang Tuhan tidak rancang untuk kita. Tuhan menghendaki kita
MENJADI DIRI SENDIRI, Alkitab berkata " itulah orang yang dicari Tuhan : mereka yang dengan sedergana &
jujur menjadi diri sendiri di hadapanNya dalam penyembahan mereka ".
3. TUHAN SENANG BILA PENYEMBAHAN KITA DILAKUKAN DENGAN SEGENAP AKAL
Tuhan tidak senang dengan nyanyian asal bunyi, doa sekedar rutinitas, bahkan seruan spontan " Puji Tuhan
" kita yang sembarangan diucapkan karena kita tidak dapat memikirkn hal lain untuk diucapkan saat itu.
Penyembahan yang dilakukab asal - asalan itu TIDAK BERARTI. Kita harus MELIBATKAN AKAL BUDI. Yesus
menyebut penyembahan tanpa akal budi sebagai pengulangan yang sia - sia. Memang lebih mudah
mempersembahkan klise / rutinitas dalam penyembahan dibandingkan berupaya menghormati Tuhan
dengan kata & cara yang segar. Cobalah mulai memuji Tuhan tanpa memakai kata puji, haleluya, amin.
Sebagai gantinya katakan " kami ingin memujiMu, mengagumi, menghormati, menghargai, meninggikan "
& kata sinonim lainnya yang diberikan secara spesifik. Bayangkan jika ada teman kita yang berbicara kepada
kita " aku memujimu ", mungkin kita akan berfikir untuk apa?. Tetapi coba ketika teman kita mengganti
dengan lebih spesifik " aku menggumimu ", pasti kita akan lebih menghargai 1 pujian spesifik dari pada 10
pujian yang umum. Begitu juga dengan Tuhan. Tuhan mau agar ibadah penyembahan kita menggubakan
akal budi, dengan alasan bahwa Tuhan memerintahkan agar kebaktian penyembahan kita dapat dimengerti
oleh orang - orang yang tidak percaya ketika mereka di tengah kita.
4. TUHAN SENANG JIKA PENYEMBAHAN KITA PRAKTIS
Alkitab berkata " persembahkanlah tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus & yang
berkenan kepada Allah : itu adalah ibadahmu yang sejati ". Mengapa Tuhan menghendaki tubuh kita ?
Kenapa Tuhan tidaj berkata persembahkan rohmu ? karena tanpa tubuh kita tidak dapat melakukan apapun
di Bumi ini. Memang, dalam kekekalan kita akan mendapat tubuh baru yang lebih baik, tetapi ketika kita
masih di Bumi roh kita hanya dapat berada dalam tubuh kita. Jika tubuh kita tidak ada di sana, roh kita juga
tidak.
Dalam perjanjian lama Tuhan menyukai banyak korban bakaran sebagai penyembahan. Namun sekarang
ini Tuhan menyukai korban penyembahan berupa ucapan syukur, pujian, kerendahan hati, pertobatan,
persembahan uang, doa, melayani orang lain, berbagi kepada yang membutuhkan dll. Penyembahan yang
sejati itu mahal harganya loh, bukan murahan. So, 1 hal yang harus kita bayarkan dalam penyembahan
adalah kepentingan diri kita sendiri!. Kita TIDAK DAPAT meninggikan Tuhan & diri kita secara bersamaan.
Kita TIDAK menyembah untuk dilihat orang / menyenangkan diri sendiri. Kita harus SADAR menggeserkan
fokus itu dari diri sendiri. Kita juga tidak bisa melakukan penyembahan secara pasif, Yesus berkata "
Kasihilan Tuhan Allahmu dengan segenap kekuatanmu " artinya Tuhan menunjukkan bahwa penyembahan
membutuhkan usaha & energi. INTI DARI PENYEMBAHAN ADALAH MASALAH HATI.
❖ Merenungkan Tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : TUHAN MENINGINKAN DIRI KITA SEUTUHNYA.
2. Markus 12 : 30 “ Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu “.

Hari Ke - 14
TUHAN BENAR - BENAR ADA, APAPUN YANG KITA RASAKAN.
❖ Tingkat penyembah yang paling dalam adalah memuji Tuhan walaupun dalam keadaan sakit, bersyukur kepada
Tuhan dalam pencobaan, percaya kepadaNya ketika dicobai, berserah kepadaNya dalam penderitaan & tetap
mengasihiNya sekalipun terasa jauh. Dalam persahabatan dengan Tuhan, kita tidak akan selalu merasa dekat
denganNya. Untuk mendewasakan hubungan kita, Tuhan akan mengujinya dengan apa yang tampaknya sebagai
masa - masa perpisahan, masa di mana seolah - olah Dia telah meninggalkan / melupakan kita. Tuhan terasa
jauh bahkan sangat jauh, itu lah yang disebut kekelaman jiwa, dingin hati. Sebenarnya tentu saja Tuhan tidak
benar - benar meninggalkan kita, Dia telah BERJANJI berulangkali " Aku tidak akan meninggalkan &
melupakanmu ". Tetapi Tuhan TIDAK BERJANJI " engkau akan selalu merasakan kehadiranKu ". Tuhan bahkan
mengaku bahwa kadang - kadang Dia menyembunyikan wajahNya dari kita. Ada saat - saat di mana Dia
kelihatannya tidak ada dalam kehidupan kita.
Ada dalam kondisi dimana kita bangun di pagi hari & semua perasaan rohani hilang. Kita berdoa tetapi tidak
terjadi apa - apa, kita menjalani latihan rohani, meminta teman mendoakan kita, mengakui setiap dosa yang
kita ingat, meminta maaf kepada semua orang yang kita kenal, kita berpuasa namun tidak terjadi apa - apa.
Kemudian dalam kondisi itu kita bertanya kapan akan berakhir ? Rasanya doa - doa kita hanya membentur langit
- langit, kemudian dalam keadaan seperti itu kita berseru " Ada apa denganku ? ". Sebenarnya TIDAK ADA YANG
SALAH DENGAN KITA!!. Itu adalah bagian yang normal dari ujian untuk MENDEWASAKAN persahabatan kita
dengan Tuhan. Memang itu menyakitkan & tidak nyaman rasanya, AKAN TETAPI itu PENTING untuk
PERTUMBUHAN IMAN kita. Ketika Tuhan terasa jauh, kita mungkin merasa Tuhan sedang marah /
mendisiplinkan kita karena suatu dosa. Ya, dosa memang memisahkan kita dari persekutuan yang akrab dengan
Tuhan, mendukakan Tuhan & memadamkan persekutuan kita dengan ketidaktaatan, konflik dengan orang lain,
kesibukan, persahabat dengan dunia, & dosa - dosa lainnya. Tetapi sering perasaan ditinggalkan oleh Tuhan /
keterasingan dariNya ini tidak ada hubungannya dengan dosa. Itu adalah ujian iman yang harus kita semua
hadapi. Apakah kita akan terus mengasihi, percaya, taat & menyembah Tuhan. Walaupun kita tidak merasakan
kehadiranNya / bukti yang kelihatan apa pun dari pekerjaanNya dalam kehidupan kita ? Kesalahan yang sering
dibuat orang - orang dalam penyembahan adalah mencari pengalaman, BUKAN mencari Tuhan. Dimana mereka
mencari perasaan & ketika itu terjadi mereka akan menyimpulkan bahwa mereka telah menyembah. SALAH !
Tuhan sering menyingkirkan perasaan - perasaan kita sehingga kita tidak bergantung pada perasaan itu. Mencari
perasaan SEKALIPUN perasaan dekat dengan Kristus, bukanlah menyembah.
Ketika kita masih memiliki tingkat rohani yang bayi, Tuhan memberikan kita banyak emosi yang meneguhkan &
sering menjawab doa - doa yang sebenarnya mementingkan diri sendiri & tidak dewasa, tujuannya supaya kita
tahu bahwa Tuhan itu ada. AKAN TETAPI, ketika kita bertumbuh dalam iman tentunya Tuhan akan mengambil
sikap untuk menyapih kita dari ketergantungan ini. Kemahadiran & manifestasi kehadiran Tuhan adalah 2 hal
yang berbeda. Yang 1 adalah FAKTA, sedangkan yang lainnya adalah PERASAAN. Tuhan itu selalu hadir sekalipun
kita tidak menyadarinya & kehadiranNya terlalu mendalam jika diukur hanya dengan emosi. Memang sih, Tuhan
ingin kita merasakan kehadiranNya, TETAPI Tuhan JAUH LEBIH INGIN kita ini percaya kepadaNya dari pada
merasakanNya. Dengan imanlah yang menyenangkan hati Tuhan, BUKAN perasaan.
Pernah tidak kita berfikir bagaimana kita memuji Tuhan ketika kita tidak tahu apa yang sedang terjadi dalam
kehidupan kita & Tuhan berdiam diri saja ? Bagaimanakah kita tetap terhubung denganNya dalam suatu krisis
tanpa komunikasi ? Bagaimana kita tetap mengarahkan mata kepada Yesus jika mata kita penuh dengan air
mata ? Jawabnnya adalah kita HARUS melakukan seperti Ayub " kemudian sujudlah ia & menyembah katanya :
Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali kedalamnya. Tuhan
yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan ! ". Katakanlah kepada Tuhan apa yang kita
rasakan. Curahkanlah isi hati kita kepada Tuhan. Keluarkanlah semua emosi yang kuta rasakan. Tuhan dapat
menangani keraguan, kemarahan, ketakutan, kesedihan, kebingungan, & pertanyaan - pertanyaan kita. Tahu
kah dengan kita mengakui keputusasaab kedapa Tuhan dapat menjadi suatu pernyataan iman ? Percaya kepada
Tuhan tetapi merasa putus asa, seperti Daud menulis " aku percaya, sekalipun aku berkata : aku ini sangat
tertindas ". Memang ini kedengarannya kontradiksi : aku percaya kepada Tuhan, tetapi aku merasa tertindas.
Keterusterangan Daud sebenarnya menyingkapkan iman yang dalam : Pertama, ia percaya kepada Tuhan.
Kedua, ia percaya bahwa Tuhab mendengar doanya. Ketiga, iq percaya bahwa Tuhan akan membiarkan
mengatakan apa yang dirasakan & tetap mengasihinya. Kita harus TETAP SENANTIASA memusatkan perhatian
pasa siapa Tuhan sebenarnya yang sifat - sifatNya TIDAK BERUBAH. Apapun situasi & perasaan kita,
berpeganglah pasa sifat Tuhan yang tidak berubah. Ingatkanlah diri sendiri tentang apa yang kita ketahui sebagai
kebenaran kekal tentang Tuhan : Tuhan mengasihiku, baik, menyertaiku, mengetahui apa yang sedang aku
hadapi, peduli, memlubyai rencana yang baik untukku. Percayalah bahwa Tuhan menepati janjiNya, sekalipun
kita merasa bahwa kehadiran Tuhan susah kita rasakan ( dingin hati ), kita HARUS DENGAN SABAR bersandar
pada janji Tuhan & menyadari bahwa Tuhan sedang membawa kita ke tingkat kedewasaan yang lebih dalam.
So, jangan bingung karena masalah. Memang sebagu manusia kita memiliki naluri alamiah respon bingung /
takut dll. Tapi ingatlah bahwa keadaan apapun TIDAK MERUBAH SIFAT TUHAN. AnugerahNya masih berlaku, Dia
masih berpihak kepada kita sekalipun kita tidak merasakannya. Teruslah percaya kepadaNya walaupun
perasaan kita kacau, kita menyembahNya dengan cara yang paling dalam. Mungkin dengan kita mengingat apa
yang telah Tuhan perbuat untuk kita yaitu mati di kayu salib dapat membuat kita tetap ingat bahwa kita harus
tetap menyembah, sekalipun kita merasa mungkin Tuhan tidak lernah melakukan hal lain untuk kita. Namun,
bagaimanapun juga tetap Tuhan berhak bahkan sangat berhak menerima pujian kita terus - menerus. Pernah
kah kita berfikir kritis mengapa Tuhan mengizinkan & sabar terhadap penganiayaan yang jahat & mengerikan
seperti itu ? Mengapa ? alasannya agar kita dapat dilepaskan dari neraka & kita dapat menerima kemuliaanNya
sekama – lamanya !. Yesus telah menyerahkan segalanha agar kita dapat meberina segalanya. Dia mati agar kita
hidup selamanya. Itulah yang melayakkan Dia mendapatkan pujian & ucapan syukur dari kita terus - menerus.
So, STOP bertanya - tanya untuk apa kita bersyukur ya !.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : TUHAN MEMANG NYATA, APA YANG AKU
RASAKAN.
2. Ibrani 13 : 5 " Karena Allah telah berfirman : Aku sekali - kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali
- kali tidak akan meninggalkan engkau ".

TUJUAN 2 : KITA DIBENTUK UNTUK MENJADI KELUARGA ALLAH


Hari Ke - 15
KITA DIBENTUK UNTUK KELUARGA ALLAH.
❖ Ini adalah tujuan kedua Tuhan untuk kehidupan kita, yang telah dirancangNya sebelum kita lahir. Coz GOD IS
LOVE ( Allah adalah kasih ), Dia menghargai hubungan. Tuhan bersifat ingin punya hubungan & Dia
mengidentifikasikan DiriNya dalam istilah keluarga : Bapa, Anak, Roh. Trinitas Tuhan adalah hubungan dengan
diriNya. Trinitas Tuhan adalah hubungan dengan diriNya. Tuhan selalu ada dalam hubungan penuh kasih dengan
diriNya sendiri, jadi Dia sebenarnya tidak pernah kesepian & tidak membutuhkan keluarga. Namun Dia
menginginkannya membawa kita ke dalam keluargaNya & berbagi dengan kita yang dimilikiNya. Ketika kita
menaruh iman kita dalam Kristus, Tuhan menjadi bapak kita, kita jadi anak - anakNya, orang - orang percaya
lainnya menjadi saudara laki - laki / perempuan kita. Setiap manusia memang diciptakan oleh Tuhan, TAPI tidak
semua orang menjadi anak Allah. Satu - satunya jalan untuk memasuki keluarga Allah adalah dilahirkan kembali
ke dalamnya. Maksudnya begini, kita menjadi bagian dari keluarga manusia kita saat ini melalui kelahiran
pertama kita ketika kita masih bayi. AKAN TETAPI, kita menjadi anggota keluarga Allah melalui kehadiran kedua.
Tuhan itu telah memberikan kita hak istimewa untuk dilahirkan kembali sehingga kita sekarang adalah anggota
keluarga Allah sendiri.
Undangan untuk menjadi bagian dari keluarga Allah bersifat universal, namun tidak semua orang mau terima
undangan itu. Ada 1 syarat bagi orang yang mau terima undangan itu yaitu IMAN KEPADA YESUS. Keluarga kita
di dunia adalah karunia Tuhan yang luar biasa, cuma sifatnya sementara & rapuh, sering pecah karena
perceraian, jarak, menjadi tua, & yang paling tidak terelakkan kematian. Sebaliknya, keluarga rohani kita yaitu
hubungan dengan orang percaya lain akan berlanjut sampai kekekalan. Tentunya hubungan ini lebih kuat, lebih
permanen dibandingkan hubungan darah sekalipun !.
❖ Ketika kita dilahirkan secara rohani ke dalam keluarga Allah, kita diberikan hadiah - hadiah yang luar biasa untuk
kelahiran kita : nama keluarga, keserupaan keluarga, hak istimewa keluarga, akses yang hanya diberikan untuk
keluarga, & warisan keluarga. Alkitab berkata " Karena engkau adalah anakNya, segala sesuatu yang menjadi
milikNya adalah milikmu ". Sebagai anak Allah kita menerima bagian dalam kekayaan keluarga. Kalau di Bumi
kita diberikan kekayaan, kasih karuniaNya, kebaikan, kesabaran, hikmat, kuasa, belas kasihan dll. Tetapi di dalam
kekekalan kita akan mewarisi lebih banyak lagi. Apakah yang ada dalam warisan itu ? pertama, kita akan
bersama - sama dengan Tuhan selamanya. Kedua, kita akan diubahkan sama sekali untuk menjadi seperti
Kristus. Ketiga, kita akan dibebaskan dari rasa sakit, kematian, & penderitaan. Keempat, kita akan diberi upah &
ditugaskan lagi di posisi pelayanan. Kelima, kita akan menerima bagian dalam kemuliaan Kristus. Alkitab berkata
“ Tuhan telah menyediakan suatu warisan yang tak ternilai bagi anak – anakNya “. Warisan itu disimpan di surga
bagi kamu, murni, & tak bercacat, tidak dapat binasa & tidak cemar. Dari sini kita bisa tahu bahwa warisan kekal
kita ini sangat berharga, murni, permanen & terlindungi. Warisan ini tidak dapat dihancurkan oleh perang,
kondisi ekonomi, bencana alam dll. Warisan kekal ini BUKAN pensiun yang kita harapkan. Pensiun adalah
sasaran jangka panjang bagi kacamata dunia, kita seharusnya memiliki sasaran kekekalan juga tidak fokus hanya
dunia.
❖ Baptisan secara terbuka mengidentifikasikan diri dengan keluarga rohani sepeerti yang diperintahkan Yesus.
Baptisan bukan ritual pilihan yang dapat ditunda, melainkan itu menunjukkan bahwa kita adalah bagian dari
keluarga Allah yang secara terbuka mengumumkan kepada dunia “ aku tidak mau menjadi bagian dari keluarga
Allah “. Mengapa baptisan itu penting ? karena baptisan adalah simbol dari tujuan kedua Tuhan untuk kehidupan
kita, partisipasi dalam persekutuan keluarga Allah yang kekal. Baptisan kita merupakan deklarasi iman,
keterlibatan dalam kematian & kebangkitan Yesus, simbol kematian dari kehidupan lama kita, pengumuman
kehidupan baru dalam Yesus. Tentunya itu perayaan status kita sebagai bagian dari keluarga Allah. Baptisan
adalah gambaran fisik suatu kebenaran rohani, yang melambangkan ketika Tuhan membawa kita ke dalam
keluargaNya. Memang, dengan kita dibaptis itu tidak serta merta menjadi anggota keluarga Allah, melainkan
harus dibarengi dengan IMAN DALAM KRISTUS. Baptisan menunjukkan bahwa kita adalah bagian dari keluarga
Allah. Seperti cincin pernikahan, itu adalah pengingat dari komitmen yang ada dalam hati kita. Itu tindakan awal,
bukan sesuatu yang kita tunda sampai kita dewasa secara rohani. Baptisan merupakan satu - satunya syarat
Alkitabiah bahwa kita percaya.
❖ Alkitab berkata “ Sebab Dia yang menguduskan & mereka yang dikuduskan, mereka berasal dari Satu, itulah
sebabnya Ia tidak malu memyebut mereka saudara “. Ingatlah akan KEBENARAN ini bahwa kita adalah BAGIAN
KELUARGA ALLAH, & karena Yesus menjadikan kita kudus maka Tuhan bangga dengan kita !. Masuk ke dalam
keluargaNya adalah suatu kehormatan tertinggi, hak istimewa yang luar biasa yang dapat kita terima. Tidak ada
yang sebanding dengan itu. Jika kita merasa tidak berarti, tidak dikasihi, tidak aman INGATLAH KITA MILIK SIAPA.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU DIBENTUK UNTUK KELUARGA ALLAH.
2. Efesus 1 : 5 “ Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak -
anakNya, sesuai dengan kerelaan kehendakNya “.

Hari Ke – 16
HIDUP ADALAH TENTANG KASIH.
❖ Karena Tuhan adalah kasih, pelajaran yang paling penting yang Dia ingin kita pelajari di dunia adalah bagaimana
mengasihi. Dalam mengasihilah kita paling serupa denganNya. Jadi kasih adalah FONDASI setiap perintah yang
diberikanNya kepada kita. Belajar untuk mengasihi tanpa mementingkan diri sendiri bukanlah tugas yang
mudah, jelas itu berlawanan dengan sifat kita yang mementingkan diri sendiri. Karena itu kita diberikan
kesempatan seumur hidup untuk belajar. Dia secara khusus memperhatikan supaya kita belajar untuk mengasihi
sesame saudara kita dalam keluarga Allah. Paulus menekankan hal ini lagi “ Ketika kita mempunyai kesempatan
untuk menolong orang lain, kita harus melakukannya. Tetapi kita harus memberikan perhatian khusus kepada
mereka yang termasuk keluarga Allah “. Mengapa Tuhan menghendaki kita memberikan kasih & perhatian
khusus kepada orang percaya lainnya ?. Mengapa mereka mendapatkan prioritas dalam kasih ? karena Tuhan
inginkeluargaNya dikenal karena kasih mereka lebih dari yang lain. Di Surga kita akan menikmati kasih keluarga
Allah selamanya, tetapi pertama kita mempunyai tugas berat untuk diselesaikan di Bumi sebagai persiapan kita
untuk mengasihi secara kekal. Tuhan melatih kita dengan memberikan kita kewajiban – kewajiban keluarga, &
yang paling penting adalah mempraktekkan bagaimana mengasihi 1 sama lain.
❖ Kasih bukanlah sisi baik dari kehidupan kita, melainkan PRIORITAS UTAMA, TUJUAN UTAMA & AMBISI KITA yang
paling besar. Kasih bagian PALING PENTING. Alkitab berkata “ Kejarlah kasih itu “. Tidak cukup bagi kita untuk
hanya berkata “ salah 1 hal yang aku inginkan dalam hidup adalah mengasih “. Seolah – olah itu ada di urutan
paling atas dari daftar 10 hal terpenting kita. Hubungan harus mempunyai PRIORITAS dalam kehidupan kita di
atas segalanya. Mengapa ?
1. HIDUP TANPA KASIH SEBENARNYA TIDAK BERHARGA
Paulus menekankan hal ini : “ Apa pun yang aku katakana, yang aku percaya, yang aku lakukan, tanpa kasih
tidak ada artinya “. Sering kita bersikap bahwa hubungan adalah suatu yang dapat diselipkan dalam jadwal
kita, menyisihkan waktu / meluangkan waktu untuk orang – orang dalam kehidupan kita. sebenarnya itu
memberikan kesan bahwa hubungan hanyalah sebagian dari kehidupan kita di samping tugas – tugas
lainnya. Tetapi Tuhan berkata bahwa HUBUNGAN adalah KEHIDUPAN itu sendiri. 4 dari 10 perintah Allah
mengatur hubungan kita dengan Tuhan, sisanya 6 mengatur hubungan dengan sesama. Jika kita lihat
dengan cermat bahwa 10 perintah Allah semuanya adalah TENTANG HUBUNGAN !. Kemudian Yesus
meringkasnya dalam 2 pernyataan : mengasihi Tuhan & mengasihi manusia dengan bekrata “ Kasihilah
Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu. Itulah hukum yang terutama & pertama. Dan hukum yang kedua,
yang sama dengan itu, ialah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah
tergantung seluruh hukum Taurat & kitab para nabi “. Sehingga bisa disimpulkan adalah pertama kita
belajar mengasihi Tuhan dan kedua kita belajar mengasihi sesama. HUBUNGANLAH yang PALING PENTING
dalam hidup, BUKAN prestasi, kekayaan, sukses bisnis dll. Jadi, mengapa kita membiarkan hubungan
mendapatkan sedikit perhatian saja ? ketika jadwal kita menjadi terlalu padat, kita secara otomatis mulai
menyaring hubungan secara rasional, mengurangi waktu, tenaga, perhatian yang diperlukan untuk menjalin
hubungan yang dituntut oleh hubungan yang penuh kasih. KESIBUKAN ADALAH MUSUH TERBESAR BAGI
HUBUNGAN, apapun bentuk hubungan itu. Menjadi sibuk dengan mencari nafkah, melakukan tugas,
membayar tagihan, mencapai sasaran seolah – olah semua itu adalah tujuan hidup. Sayangnya BUKAN
DEMIKIAN. Tujuan hidup adalah belajar mengasihi Tuhan & manusia, hidup TANPA KASIH = NOL.
2. KASIH AKAN KEKAL SELAMANYA
Sebuah alasan lain yang menyebabkan Tuhan memerintahkan kita untuk menjadikan kasih sebagai prioritas
utama kita adalah karena kasih bersifat KEKAL. Yesus mengatakan “ Ketiga hal ini ada selamanya : iman,
pengharapan dan kasih. Dan yang terbesar dari ketiganya adalah kasih “. Cara kita memperlakukan orang
lain bukan dilihat dari kekayaan, pencapaian, kesuksesan, eksistensi. Ketika kehidupan di Bumi selesai,
orang tidak akan mengelilingi diri sendiri dengan harta, yang diinginkan adalah orang – orang yang kita
kasihi & mempunyai hubungan dengan kita. pada saat – saat terakhir, kita semua akan sadar bahwa
hubungan sangat penting dalam hidup. Orang yang BIJAKSANA adalah orang yang segera belajar hal itu,
BUKAN MENUNDANYA. JANGAN menunggu sampai kita mendekati ajal untuk memahami bahwa tidak ada
yang lebih penting dari hubungan.
3. KITA AKAN DIEVALUASI BERDASARKAN KASIH KITA
Alasan ketiga yang menjadikan belajar mengasihi sasaran kehidupan kita adalah karena kita akan dievaluasi
dengan ukutan itu dalam kekekalan. Salah 1 cara Tuhan untuk mengukur kedewasaan adalah dengan
kualitas hubungan kita. Yesus akan melihat bagaimana kita memperlakukan orang lain, terutama orang –
orang miskin. Yesus berkata bahwa cara mengasihiNya adalah mengasihi & memperhatikan kebutuhan
praktis mereka. Ketika kita berpindah dalam kekekalan, kita akan meninggalkan segala sesuatu. Yang kita
bawa HANYALAH KARAKTER kita. Alkitab berkata “ Satu – satunya hal yang penting adalah iman yang
diekspresikan melalui kasih “.
Kita bisa ketika bangun pagi, duduk di pinggir tempat tidur dan berdoa seperti ini “ Tuhan, hari ini entah
aku dapat menyelesaikan tugasku / tidak, aku ingin memastikan bahwa aku dapat melewatkan waktu
dengan mengasihi Engkau & orang lain, karena itulah hidup yang sebenarnya. Aku tidak ingin membuang
waktu hari ini “.
Apakah gunanya Tuhan menambahkan 1 hari lagi jika kita kan membuangnay sia – sia ?
❖ Arti penting sesuatu dapat diukur dengan berapa banyak waktu yang kita investasikan di dalamnya. Semakin
banyak waktu yang kita berikan untuk sesuatu, semakin kita mengungkapkan arti penting dan nulainya untuk
kita. Jika kita ingin mengetahui prioritas seseorang, perhatikanlah saja bagaimana orang itu memakai waktunya.
Waktu adalah pemberian yang paling berharga untuk kita karena kita hanya memilikinya secara terbatas, kita
dapat memperoleh uang lebih banyak tetapi tidak dapat memperoleh waktu lebih banyak. Jika kita memberikan
waktu untuk seseorang, kita memberikannya sebagian dari kehidupan kita yang tidak akan pernah kita peroleh
kembali. Waktu kita adalah kehidupan kita. Pemberian terbesar yang dapat kita berikan kepada seseorang
adalah waktu kita. Tidak cukup bagi kita hanya mengatakan bahwa hubungan memang penting tanpa kita
MEMBUKTIKAN dengan MENGINVESTASIKAN WAKTU di dalamnya, KATA – KATA SAJA TIDAK ADA ARTINYA.
Hubungan memerlukan bahkan sangat memerlukan WAKTU & USAHA. Cara yang paling baik untuk mengeja
kasih adalah W-A-K-T-U. hakikat dari kasih bukanlah apa yang kita pikirkan / lakukan / sediakan untuk orang
lain, tetapi seberapa banyak kita memberikan diri kita sendiri. terkadang banyak orang yang tidak mengerti akan
hal ini dan berkata “ saya tidak mengerti apa yang ada dipikiran dia. Saya menyediakan apa yang dia butuhkan.
apa lagi sih yang dia inginkan ?. Apakah tau kalau dia itu MENGINGINKAN kita !. Mata kita, telinga kita, waktu
kita, perhatian kita, kehadiran kita, fokus kita. TIDAK ADA YANG DAPAT MENGGANTIKAN ITU !.
Pemberian kasih yang amat sangat paling diinginkan bukanlah berlian / bunga, coklat dll. yang diinginkan adalah
PERHATIAN YANG TERFOKUS. Kasih begitu terpusat kepada seseorang sehingga kita melupakan diri sendiri pada
saat itu. Ketika kita memberikan waktu, rela berkorban & pengorbanan adalah hakikat dari kasih. kita dapat
member tanpa mengasihi, TETAPI KITA TIDAK DAPAT MENGASIHI TANPA MEMBERI. Kasih berarti melepaskan
pilihan – pilihan, kenyamanan, sasaran, keamanan, uang, energi, bahkan waktu kita untuk kepentingan orang
lain.
❖ Mengapa sekarang adalah waktu terbaik untuk menyatakan kasih ? karena kita tidak tahu berapa lama kita akan
memperoleh kesempatan itu. Situasi berubah. Orang meninggal. Kita TIDAK PUNYA JAMINAN hari besuk. Jika
kita ingin menyatakan kasih, lakukan sekarang. Suatu hari nanti kita akan berdiri di hadapan Tuhan, & kita sangat
perlu merenungkan beberapa pertanyaan : Bagaimanakah kita menjelaskan waktu kita saat hal lain lebih
penting dari manusia ? Dengan siapakah kita perlu melewatkan waktu lebih banyak ? Apakah yang perlu kita
coret dari jadwal kita untuj membuat itu terjadi ? Pengorbanan apa yang perlu kita lakukan ?. Menjalani hidup
yang TERBAIK ADALAH MENGASIHI. EKSPRESI yang terbaik dari kasih adalah WAKTU. Waktu terbaik untuk
mengasihi adalah SEKARANG.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : HIDUP ADALAH MENGASIHI.
2. Galatia 5 : 14 “ Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu : “ Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri “.

Hari Ke – 17
KITA TERPANGGIL UNTUK MENJADI ANGGOTA TUBUH KRISTUS, BUKAN HANYA PERCAYA.
❖ Walaupun hubungan kita dengan Kristus bersifat pribadi, Tuhan tidak pernah memaksudkannya sebagai hal
yang dalam kondisi terisolasi. Dalam keluarga Allah, kita terhubung dengan orang percaya lainnya & kita akan
bersama dalam kekekalan. Alkitab berkata “ demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam
Kristus; tetapi kita masing – masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain “. Mengikut Kristus
termasuk menjadi anggota, bukan hanya percaya saja. Ingat, kita ini adalah anggota – anggota tubuhNya. Gereja
adalah suatu tubuh, bukan bangunan / organisme / organisasi. Gereja adalah agenda Tuhan untuk dunia.
Sehingga kita diciptakan untuk peran khusus, jika kita tidak melekat pada sebuah gereja lokal yang hidup maka
kita akan terisolasi, karena kita akan menemukan peran kita dalam hidup melalui hubungan dengan orang lain.
Bahkan Alkitab menyebut gereja sebagai “ mempelai Kristus “ & “ tubuh Kristus “. Kita tidak dapat berkata “ aku
mengasihiMu, aku menerimaMU, tetapi aku menolak tubuhMu “. Tuhan memerintahkan kita untuk mengasihi
gereja seperti Yesus. Alkitab berkata “ Kasihilah keluarga rohanimu “, FAKTANYA yang miris bahwa banyak orang
Kristen memanfaatkan gereja tetapi tidak mengasihinya.
Jika suatu organ terlepas dari tubuh, akhirnya organ itu akan mengerut kemudian mati. Tentunya, organ tidak
dapat hidup sendiri. Jika terputus & terpotong dari sumber yaitu gereja lokal, maka kehidupan rohani kita akan
lemah & akhirnya mati. Gejala pertama KEMUNDURAN ROHANI adalah KEHADIRAN YANG TIDAK KONSISTEN
dalam kebaktian – kebaktian penyembahan & dalam pertemuan – pertemuan dengan orang percaya lainnya.
Ketika kita mengabaikan persekutuan, segala sesuatu yang lainnya mulai mundur. Resapilah bahwa
keanggotaan dalam keluarga Allah selalu ada konsekuensi & BUKAN DIABAIKAN begitu saja & menjadi orang
bodoh & sombong dengan berkata “ aku tidak membutuhkan gereja “. Ketahuilah gereja akan memiliki
kehidupan yang lebih lama dari alam semesta.
❖ Alkitab berkata bahwa seorang Kristen yang TANPA gereja lokal sama seperti sepotong organ tanpa tubuh,
domba tanpa kumpulan domba / anak tanpa keluarga. Itu adalah keadaan yang tidak alami. Memang,
kebudayaan individualis independen pada masa kini telah menciptakan banyak anak YATIM ROHANI / bisa
disebut “ orang percaya kelinci “ yang melompat dari 1 gereja ke gereja lain TANPA identitas, tidak ada tanggung
jawab / komitmen. Banyak sekali orang percaya bahwa seseorang dapat menjadi orang Kristen yang baik tanpa
menjadi anggota atau bahkan tanpa menghadiri gereja lokal, tetapi Tuhan akan SANGAT TIDAK SETUJU. Alkitab
memberikan banyak alasan yang kuat tentang mengapai kita berkomitmen & aktif dalam persekutuan lokal
termasuk memerlukan gereja :
1. KELUARGA GEREJA MENUNJUKKAN BAHWA KITA ADALAH SEORANG PERCAYA SEJATI
Kita tidak dapat mengatakan atau meng-klaim bahwa kita adalah pengikut Kristus apabila kita TIDAK PUNYA
KOMITMEN PADA SEKELOMPOK orang tertentu. Ketika kita datang bersama dalam kasih sebagai 1 keluarga
gereja dari berbagai latar belakang, ras, status sosial itu adalah kesaksian. Ingat ya kita BUKANLAH anggota
Tubuh Kristus jika sendirian, kita sangat memerlukan orang lain untuk mengekspresikan secara BERSAMA,
BUKAN TERPISAH.
2. KELUARGA GEREJA MENGGERAKKAN KITA KELUAR DARI ISOLASI PEMENTINGAN DIRI SENDIRI
Gereja lokal merupakan tempat untuk belajar bagaimana bergaul dengan keluarga Allah, mempraktekkan
kasih yang penuh simpati & tidak mementingkan diri sendiri. sebagai anggota yang berpartisipasi, kita
belajar mempedulikan orang lain & berbagi pengalaman dengan orang lain. Hanya dalam HUBUNGAN YANG
TERUS – MENERUS dengan orang – orang percaya yang biasa & tidak sempurnalah kita dapat mempelajari
persekutuan yang sejati & mengalami kebenaran tentang saling berhubungan & bergantung. Arti
persekutuan yang alkitabiah adalah komitmen terhadapt 1 sama lain sama seperti terhadap Yesus Kristus.
Tuhan mengharapkan kita untuk memberikan hidup terhadap 1 sama lain. 1 Yoh 3 : 16 “ Ia telah
menyerahkan nyawaNya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara – saudara
kita. Inilah jenis kasih yang penuh pengorbanan yang Tuhan harapkan dapat kita tunjukkan kepada orang
percaya lainnya, yaitu KESEDIAAN untuk mengasihi mereka seperti Yesus mengasihi kita.
3. KELUARGA GEREJA MEMBANTU KITA MENGEMBANGKAN OTOT ROHANI
Kita TIDAK AKAN PERNAH bertumbuh dewasa HANYA dengan mengikuti kebaktian – kebaktian
penyembahan & menjadi penonton pasif !. PARTISIPASI dalam kehidupan gereja lokal lah yang dapat
membantu menumbuhkan otot rohani. Kita DIPERINTAHKAN untuk saling mengasihi, mendoakan,
menguatkan, menasehati, mengajar, menerima, menghormati, meringankan beban, mengampuni,
memberikan diri, dll. satu sama lain. Inilah KEANGGOTAAN YANG ALKITABIAH !. Tanggung jawab keluarga
yang Tuhan ingin kita penuhi melalui persekutuan lokal. Mungkin memang kelihatannya lebih mudah untuk
menjadi kudus jika tidak ada orang di sekitar kita, TAPI SAYANGNYA ITU ADALAH KEKUDUSAN PALSU
KARENA BELUM DIUJI. Isolasi mengakibatkan seolah – olah kita hidup kudus, padahal sebenarnya kita
belum teruji hidup dengan yang lain. So, isolasi mengakibatkan kebohongan & KEDEWASAAN yang
sebenarnya muncul dalam HUBUNGAN. Untuk BERTUMBUH kita memerlukan LEBIH DARI SEKEDAR
ALKITAB, kita MEMERLUKAN ORANG PERCAYA LAINNYA. Kita bertumbuh LEBIH CEPAT & KUAT dengan
BELAJAR dari 1 sama lain & saling percaya. Ketika orang lain membagikan apa yang diajarkan Tuhan kepada
mereka, kita PASTI akan belajar & bertumbuh.
4. TUBUH KRISTUS MEMERLUKAN KITA
Tuhan menyediakan peran unik untuk kita di dalam keluargaNya, inilah yang disebut dengan pelayanan.
Tuhan memperlengkapi kita untuk tugas ini “ Karunia rohani diberikan kepada kita masing – masing sebagai
alat untuk menolong seluruh gereja “. Persekutuan lokal kita adalah tempat yang DIRANCANG Tuhan untuk
menemukan, mengembangkan & memakai karunia – karunia kita. Memang mungkin kita punya pelayanan
yang lebih luas skalanya tetapi itu sifatnya tambahan pada pelayanan kita di gereja lokal.

5.
KITA AKAN MENGAMBIL BAGIAN DALAM MISI KRISTUS DI DUNIA
Gereja adalah alat Tuhan di Bumi. Sebagai anggota Tubuh Kristus, kita adalah tanganNya, kakiNya, mataNya
& hatiNya. Dia bekerja melalui kita di dunia, tentunya kita masing – masing mempunyai kontribusi.
6. KELUARGA GEREJA AKAN MEMBANTU MENJAGA KITA DARI KEMUNDURAN
Tidak seorang pun dari kita yang kebal terhadap pencobaan. Dalam segala situasi kita dapat melakukan
dosa apa pun. Tentunya Tuhan mengetahui akan hal ini, jadi Dia menugaskan kepada kita sebagai pribadi
yang bertanggung jawab untuk saling menjaga. Alkitab berkata “ Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain
setiap hari, selama masih dapat dikatakan hari ini, supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegas
hatinya karena tipu daya dosa “. “ Uruslah urusanmu sendiri “ BUKANLAH slogan kita sebagai anak seklaigus
anggota Tubuh Kristus. Kita dipanggil & diperintahkan untuk terlibat dalam kehidupan 1 sama lain.
Ketika kita tahu bahwa seseorang sedang goyah secara rohani sekarang ini, tanggung jawab kitalah untuk
menjaga & membawa mereka kembali ke dalam persekutuan. Yakobus menasehati kita “ Jika kamu tahu
bahwa ada orang yang menyimpang dari kebenaran Tuhan, jangan singkirkan dia. Kejar orang itu & bawalah
kembali “. Sebenarnya, gereja lokal menyediakan perlindungan rohani dari para pemimpin gereja / gembala
gereja. Tuhan memberikan kepada para gembala yang bertanggung jawab untuk menjaga, melindungi,
mempertahankan & memperhatikan kesejahteraan rohani kita.
❖ PENYEMBAHAN MEMBANTU KITA UNTUK TERFOKUS KEPADA TUHAN. PERSEKUTUAN MEMBANTU KITA UNTUK
MENGHADAPI MASALAH – MASALAH HIDUP. PEMURIDAN MEMBANTU MENGUATKAN IMAN KITA. PELAYANAN
MEMBANTU KITA MENEMUKAN TALENTA. PENGINJILAN MEMBANTU MENGGENAPI MISI KITA.
❖ Ketika kita dilahirkan kembali ke 2x nya ( kelahiran rohani ), maka secara otomatis kita menjadi bagian dari
keluarga Allah secara universal. Tetapi kita PERLU menjadi anggota gereja lokal yang merupakan suatu ekspresi
dari keluarga Allah. PERBEDAAN antara pengunjung gereja dengan anggota gereja adalah KOMITMEN.
Pengunjung adalah penonton di sisi lapangan, sedangkan anggota terlibat dalam pelayanan. Pengunjung adalah
konsumen, anggota adalah kontributor. Pengunjung menginginkan manfaat suatu gereja tanpa berbagi
tanggung jawab. Sama seperti pasangan yang ingin hidup bersama tanpa mempunyai komitmen pernikahan.
Kenapa PENTING bagi kita untuk menjadi anggota gereja lokal ? karena itu MEMBUKTIKAN bahwa kita
BERKOMITMEN secara nyata terhadap saudara – saudara rohani kita, BUKAN HANYA TEORI.
Kehidupan orang Kristen itu LEBIH DARI sekedar komitmen kepada Kristus, kehidupan itu juga KOMITMEN
kepada orang Kristen lainnya. Menjadi anggota gereja lokal merupakan LANGKAH BERIKUTNYA jika kita telah
menjadi anak Allah. Keputusan pertama menjadi seorang Kristen dengan memberikan diri kepada Kristus akan
membawa KESELAMATAN, & keputusan kedua menjadi anggota gereja dengan memberikan diri kepada
kelompok orang percaya tertentu akan membawa PERSEKUTUAN.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU TERPANGGIL UNTUK MENJADI ANGGOTA
TUBUH KRISTUS, BUKAN HANYA PERCAYA.
2. Roma 12 : 5 “ Kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus: tetapi kita masing – masing adalah
anggota yang seorang terhadap yang lain “.

Hari Ke – 18
KEHIDUPAN DIMAKSUDKAN UNTUK DIBAGIKAN.
❖ Tuhan menghendaki kita untuk menjalani kehidupan bersama, dimana Alkitab menyebutkan bahwa
pengalaman yang dibagikan dalam kehidupan bersama merupakan persekutuan / fellowship. Namun, masa kini
kata fellowship telah kehilangan sebagian besar makna alkitabiahnya. Masa kini orang menyebut fellowship
sebagai percakapan santai, bersosialisasi, makan & bersenang – senang. Persekutuan yang sebenarnya jauh
lebih berarti dari sekedar muncul dalam kebaktian – kebaktian, persekutuan mengalami kehidupan bersama
termasuk mengasihi tanpa mementingkan diri, berbagi dengan jujur, melayani secara praktis, memberi dengan
berkurban, menghibur, & semua perintah saling lainnya. Memang, dalam persekutuan ukuran memang penting
dan membawa dampak. Dimana semakin kecil ukuran semakin baik. Kita dapat menyembah dengan kelompok
orang banyak, tetapi tidak dapat bersekutu dengan kelompok banyak.
❖ Seperti tubuh kita, bahwa di dalam Tubuh Kristus juga terdapat sekumpulan sel – sel kecil yang menggerakkan
organ tubuh. Di situlah sebenarnya peran kelompok kecil ( entah kelompok di gereja, kelompok rumah,
kelompok PA dll. ) dimana komunitas sebenarnya terjadi & BUKAN dalam perkumpulan besar. Bahkan Tuhan
telah membuat janji yang luar biasa tentang kelompok – kelompok kecil “ Sebab di mana dua atau tiga orang
berkumpul dalam namaKu, disitu aku ada ditengah – tengah mereka “. Banyak sebenarnya yang terjebak
kedangkalan & tidak tahu bagaimana sebenarnya mengalami persekutuan yang sejati. Berikut ciri – ciri
persekutuan sejati :
1. DALAM PERSEKUTUAN YANG SEJATI ORANG MENGALAMI SESUATU YANG AUTENTIK
Persekutuan yang autentik bersifat TIDAK DANGKAL & BUKAN PERCAKAPAN BASA – BASI. Kegiatan berbagi
yang murni, dari hati – hati & kadang – kadang memang membutuhkan keberanian. Itu terjadi jika kita
bersikap jujur tentang diri kita sendiri & apa yang sedang terjadi dalam kehidupan kita. Berbagi hal – hal
yang menyakitkan, menyingkapkan perasaan, mengakui kegagalan, menyatakan keraguan, mengakui
ketakutan, kelemahan serta meminta bantuan & doa. KEAUTENTIKAN merupakan suasana yang penuh
kejujura & kerendahan hati BUKAN kepura – puraan, sandiwara, permainan politik & sopan santun palsu
dengan pembicaraan yang dangkal. Ketika kita memakai topeng, bersikap waspada & seolah – olah semua
baik dalam kehidupan kita, INGAT ! Sikap – sikap seperti itulah yang MEMATIKAN persekutuan sejati. Baru
setelah kita bersikap terbuka tentang kehidupan kita, persekutuan yang sejati dapat kita alami. CATAT BAIK
– BAIK ! KEGELAPAN dipakai untuk menyembunyikan luka, kesalahan, ketakutan, kegagalan & cacat kita. DI
DALAM TERANG kita membawa semuanya dalam keterbukaan & mengakui diri kita yang sebenarnya. Tentu
saja, keautentikan memerlukan kebenarian & kerendahan hati. Itu berarti menghadapi ketakutan kita untuk
dibuka, ditolak & dilukai. Tapi kita HARUS MENGAMBIL RISIKO SEPERTI ITU. WHY? karena itulah SATU –
SATUNYA jalan untuk BERTUMBUH SECARA ROHANI & MENJADI SEHAT SECARA EMOSIONAL.
2. DALAM PERSEKUTUAN YANG SEJATI ORANG MENGALAMI KEBERSAMAAN
Kebersamaan adalah seni dalam menerima & memberi, itu yang dibilang saling ketergantungan.
Kebersamaan adalah inti dari persekutuan : membangun hubungan timbal balik, berbagi tanggung jawab &
saling membantu. Paulus berkata “ Aku ingin kita saling membantu dengan iman kita. Imanmu akan
membantuku & imanku akan membantumu “. Kita semua lebih konsisten dalam iman jika orang – orang
yang lain berjalan bersama kita & memberikan dorongan kepada kita. Alkitab memerintahkan untuk saling
bertanggung jawab, saling menguatkan, saling melayani & menghormati. Memang kita tida bisa
bertanggung jawab untuk semua orang, akan TETAPI kita BERTANGGUNG JAWAB kepada komunitas kecil
kita / persekutuan kita. Tuhan mengharapkan kita melakukan apa pun yang kita dapat lakukan untuk
membantu anggota persekutuan kita.
3. DALAM PERSEKUTUAN YANG SEJATI ORANG MENGALAMI SIMPATI
Arti dari simpati bukanlah memberikan nasehat / menawarkan bantuan cepat yang bersifat menutupi cacat,
simpati berarti MASUK & IKUT merasakan beban orang lain. Orang yang bersimpati akan berkata “ aku
mengerti apa yang sedang kamu hadapi & yang kamu rasakan itu bukan hal yang aneh / gila “. Simpati
memenuhi 2 kebutuhan dasar manusia, pertama kebutuhan untuk dimengerti & kebutuhan agar perasaan
kita diterima. Setiap kali kita mengerti & meneguhkan perasaan seseorang kita membangun persekutuan.
Namun masalahnya bahwa kita sering begitu terburu – buru menyelesaikan masalah sehingga tidak punya
waktu untuk bersimpati dengan orang lain / kita begitu sibuk dengan luka – luka kita sendiri. rasa
mengasihani diri sendiri akan menyingkirkan simpati kepada orang lain. Dalam keadaan krisis, kesedihan &
keraguan yang dalam merupakan kondisi yang membuat kita paling saling memerlukan. Ketika keadaan
melanda sampai Titik dimana iman kita goyah, saat itulah kita paling membutuhkan teman seiman. Kita
memerlukan kelompok kecil yang mau mempercayai Tuhan untuk kita & menarik kita naik. Dalam kelompok
kecil, Tubuh Kristus nyata & kelihatan sekalipun mungkin pada waktu itu Tuhan terasa jauh bagi kita.
4. DALAM PERSEKUTUAN YANG SEJATI ORANG MENDAPATKAN BELAS KASIHAN
Persekutuan adalah tempat anugerah, dimana kesalahan – kesalahan tidak diungkit melainkan dibuang,
persekutuan terjadi karena ada belas kasihan. Sebagai manusia, kita membutuhkan belas kasihan karena
kita kadang tersandung & jatuh maka perlu bantuan untuk kembali ke jalur. Kita perlu memberikan belas
kasihan 1 sama lain & sikap menerima 1 sama lain. Tuhan berkata “ Ketika seseorang berdosa, kamu harus
mengampuni & menguatkannya, supaya ia tidak menyerah dalam keputusasaan “. Dalam kegiatan
persekutuan kita TIDAK DAPAT mengadakan persekutuan TANPA PENGAMPUNAN. Tuhan memperingatkan
“ Jangan menaruh dendam “, karena kepahitan & kemarahan selalu menghancurkan persekutuan. Kita
adalah orang – orang yang tidak sempurna dan tidak akan bisa menjadi sempurna, kita berdoaa sehingga
sangat memungkinkan kita akhirnya akan saling melukai apabila kita bersama – sama dalam waktu yang
cukup lama ( baik sengaja / tidak sengaja ). Apapun yang terjadi DIPERLUKAN belas kasihan & anugerah
yang cukup besar untuk MEMBANGUN & MENJAGA persekutuan.
Belas kasihan Tuhan kepada kita adalah MOTIVASI untuk menunjukkan belas kasihan kepada orang lain.
Jika kita terluka oleh seseorang, kita HARUS MEMBUAT PILIHAN : apakah aku akan memakai energi &
emosiku untuk MEMBALAS / BERDAMAI ?!?! kita TIDAK DAPAT MELAKUKAN KEDUANYA !!!.
Ada 2 hal yang berbeda antara pengampunan & kepercayaan. PENGAMPUNAN adalah MELEPASKAN apa
yang telah terjadi. KEPERCAYAAN berhubungan dengan PERILAKU DI MASA DEPAN. Pengampunan harus
SEGERA DILAKUKAN ENTAH DIMINTA / TIDAK. Kepercayaan menuntut RIWAYAT KELAKUAN BAIK. Logikanya
begini, jika seseorang menyakiti kita berulang kali, kita DIPERINTAHKAN Tuhan untuk mengampuni mereka
segera, tetapi TIDAK DIHARAPKAN untuk mempercayai mereka secepatnya & yang jelas kita juga TIDAK
DIHARAPKAN untuk terus membiarkan mereka menyakiti kita. Mereka tentunya HARUS MEMBUKTIKAN
bahwa mereka telah berubah dengan berlalunya waktu. Tempat yang paling terbaik untuk memulihkan rasa
percaya adalah di dalam & dengan dukungan kelompok kecil yang memberikan dorongan &
pertanggungjawaban.
Menjadi bagian dari kelompok kecil yang berkomitmen pada persekutuan merupakan bagian yang sangat
penting dari kehidupan yang tidak boleh diabaikan. Kita DICIPTAKAN untuk suatu komunitas. Persekutuan
yang sejati terjadi tentang orang bersikap jujur dengan diri kita sendiri & apa yang sedang terjadi dalam
kehidupan kita.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU MEMERLUKAN ORANG LAIN DALAM
KEHIDUPANKU.
2. Galatia 6 : 2 “ Bertolong – tolonglah menanggung bebanmu ! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus
“.

Hari Ke – 19
KOMUNITAS MEMBUTUHKAN KOMITMEN.
❖ HANYA Roh Kusus yang dapat menciptakan persekutuan sejati diantara orang – orang percaya, AKAN TETAPI
Roh Kudus mengembangkannya dengan PILIHAN & KOMITMEN yang kita buat. DIPERLUKAN KUASA TUHAN &
USAHA KITA ( bukan atau melainkan dan, artinya KEDUANYA ) untuk menghasilkan komunitas Kristen yang
penuh kasih. Mengembangkan komunitas memerlukan :
1. KEJUJURAN
Kita harus cukup peduli untuk mengatakan kebenaran dengan kasih, walaupun kita lebih suka memoles /
mengabaikan suatu persoalan. Kebanyakan orang tidak mempunyai seseorang yang cukup mengasihi dalam
kehidupan mereka untuk memberitahukan kebenaran ( walaupun menyakitkan ), sehingga mereka
melanjutkan jalan mereka yang menghancurkan diri sendiri. sering kita mengetahui apa yang seharusnya
dikatakan kepada seseorang, tetapi rasa takut kita menghalangi untuk mengatakannya. Banyak
persekutuan yang disabotase oleh rasa takut, artinya tidak ada yang punya keberanian untuk bersuara
dalam kelompok itu ketika kehidupan seorang anggota berantakan. Alkitab mengajarkan “ berpegang
kepada kebenaran di dalam kasih “, karena kita tidak dapat mempunyai komunitas tanpa keterusterangan.
Paulus berkata : “ Saudara – saudaraku, jika seseorang dalam kelompokmu melakukan sesuatu yang salah,
kamu yang rohani seharusnya datang kepadanya & dengan lemah lembut menolongnya untuk menjadi
benar kembali “. Persekutuan yang sejati ( entah dalam pernikahan, persahabatan ) SANGAT BERGANTUNG
PADA KETERUSTERANGAN. Sebenarnya lorong konflik yang terjadi merupakan jalan menuju keakraban
dalam hubungan apapun, sebelum kita cukup peduli untuk mengkonfrontasi & menyelesaikan penghalang
di bawahnya kita tidak akan pernah akrab 1 dengan lain. Jika konflik DITANGANI DENGAN BENAR, kita akan
tumbuh semakin dekat 1 sama lain melalui sikap menghadapi & menyelesaikan perbedaan kita. Alkitab
berkata “ Pada akhirnya, orang lebih menghargai keterusterangan daripada sanjungan “. Sikap terus terang
bukan berarti kita bebas untuk mengatakan apa pun yang kita mau dimanapun & kapanpun. Ini bukanlah
kekasaran, Alkitab berkata bahwa ada waktu & cara yang tepat untuk melakukan segala sesuatu. Kata –
kata yang asal keluar akan menimbulkan luka abadi. Tuhan MEMERINTAHKAN kita untuk berbicara kepada
1 sama lain, sebagai anggota keluarga yang saling mengasihi “ Janganlah engkau keras terhadap orang yang
tua, melainkan tegurlah dia sebagai bapa. Tegurlah orang – orang muda sebagai saudaramu, perempuan –
permpuan tua sebagai ibu & perempuan – perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian “.
Yang menyedihkan adalah bahwa ribuan persekutuan telah hancur karena tidak adanya kejujuran. Ingat
kisah Paulus harus menegur gereja Korintus karena sikap diam & pasif yang membiarkan immoralitas di
dalam persekutuan mereka. Paulus berkata “ Jangan hanya memalingkan muka & berharap masalah itu
lenyap sendiri. Singkapkan & hadapilah itu, kehancuran & rasa malu lebih baik dari pada hukuman. Kamu
menganggapnya sebagai hal kecil, tetapi seperti itu, kamu seharusnya tidak bersikap seolah – olah
semuanya baik padahal salah seorang anggotamu hiodup secara cabul & menyimpang, memberontak
kepada Tuhan / kasar kepada teman – teman, mabuk – mabukan / menjadi tamak & ganas. Kamu tidak
dapat membiarkan semua itu begitu saja, menganggap semua kelakuan itu dapat diterima. Aku tidak
bertanggung jawab atas apa yang dilakukan orang luar, tetapi bukankah kita mempunyai tanggung jawab
atas mereka yang ada dalam komunitas orang percaya ? “.
2. KERENDAHAN HATI
Merasa penting, rasa cepat puas, keangkuhan yang keras kepala, akan menghancurkan persekutuan lebih
cepat dibandingkan hal lainnya. Keangkuhan membangun tembok di antara sesama, kerendahan hati
membangun jembatan. Kerendahan hati adalah minyak pelumas yang melancarkan & kelembutan
hubungan. Pakaian yang tepat untuk persekutuan adalah sikap rendah hati. Keangkuhan menghalangi
anugerah Tuhan dalam kehidupan kita, yang kita perlukan untuk bertumbuh, berubah, menyembuhkan &
membantu orang lain. Kita menerima anugerah Tuhan dengan merendahkan hati & mengakui bahwa kita
memerlukannya. Saat kita bersikap angkuh, kita hidup dalam perseteruan dengan Tuhan !. Itu adalah cara
hidup yang bodoh & berbahaya. Kita dapat mengembahkan kerendahan hati dengan caara praktis yaitu
mengakui kelemahan kita, sabar dengan kelemahan orang lain, terbuka untuk dikoreksi & memberikan
perhatian kepada orang lain. Kerendahan hati bukanlah menganggap diri sendiri rendah, melainkan tidak
terlalu memikirkan diri sendiri yaitu memikirkan kepentingan orang lain, terfokus pada melayani orang lain.
3. HORMAT
Menghormati adalah menghargai perbedaan kita, menghormati perasaan orang lain & sabar terhadap
orang yang menjengkelkan kita. dalam setiap gereja & setiap kelompok kecil, setidaknya pasti ada 1 orang
yang “ sulit dihadapi “, biasanya lebih dari 1. Mungkin orang tersebut mempunyai kebutuhan emosional
khusus dimana merasa tidak aman, menjengkelkan / mempunyai sangat sedikit keterampilan sosial. Tuhan
menaruh orang – orang seperti ini di tengah kita untuk kebaikan mereka & kita sendiri. Kesempatan untuk
bertumbuh & ujian bagi persekutuan, apakah kita akan mengasihi mereka sebagai saudara &
memperlakukan mereka dengan baik ?. Sebenarnya kita semua mempunyai sifat khusus & menjengkelkan
loh. Namun, komunitas TIDAK ADA hubungannya dengan kecocokan. DASAR persekutuan kita adalah
HUBUNGAN KITA DENGAN TUHAN, kita adalah keluarga. Kunci untuk bersikap sopan santun adalah
memahami latar belakang orang lain, ketika kita tahu apa yang mereka lewati kita akan bersikap jauh lebih
pengertian. KETAHUILAH, komunitas yang sebenarnya terjadi ketika orang tahu bahwa cukup aman bagi
mereka untuk berbagi & rasa takut tanpa dihakimi.
4. KEMAMPUAN MEMEGANG RAHASIA
Hanya dalam lingkungan yang aman, penerimaaan yang hangat & kerahasiaan yang terjagalah orang akan
mau bersikap terbuka & berbagi luka – luka, kebutuhan & kesalahan mereka yang terdalam. Menjaga
kerahasiaan berarti bahwa apa yang dibagikan dalam kelompok perlu tetap dijaga dalam kelompok &
kelompok itu perlu menghadapinya, bukan menggosipkan dengan orang lain. Tuhan MEMBENCI gosip,
terutama jika disamarkan sebagai “ permintaan doa “ untuk orang lain. Tuhan berkata “ Gosip disebarkan
oleh orang jahat, mereka menimbulkan masalah & memutuskan persahabatan “. Tuhan bersikap sangat
jelas bahwa kita harus menuntut pertanggungjawaban kepada mereka yang menyebabkan perpecahan
diantara anggota persekutuan kita. Mungkin, mereka yang menyebarkan gosip itu akan marah &
meninggalkan kelompok persekutuan jika kita menuntut pertanggungjawaban mereka tentang tindakan
mereka yang memecah – belah, tetapi SELALULAH INGAT bahwa persekutuan lebih penting dari pribadi
manapun !.
5. FREKUENSI
Kita harus SECARA TERATUR & sering berhubungan dengan kelompok kita agar dapat membangun
persekutuan yang sejati. HUBUNGAN membutuhkan WAKTU. Kita harus mengembangkan kebiasaan
bertemu bersama. kebiasaan adalah sesuatu yang SERING kita lakukan, BUKAN kadang – kadang saja. Kita
HARUS MELUANGKAN WAKTU dengan orang lain, banyak waktu untuk membangun hubungan yang
mendalam. Inilah yang menyebabkan persekutuan begitu dangkal, karena tidak meluangkan cukup waktu
bersama & waktu yang memang kita luangkan biasanya hanya untuk mendengarkan 1 orang berbicara,
miris seklai bukan ?. INGAT LOH YA, komunitas TIDAK DIBANGUN di atas kenyamanan ( “ aku akan bertemu
kalau aku ingin “ ), tetapi berdasarkan keyakinan bahwa kita ini MEMBUTUHKANNYA untuk kesehatan
rohani. Jika kita ingin mengembangkan persekutuan sejati, itu berarti pertemuan bersama sekalipun kita
merasa tidak menginginkannya, karena kita percaya bahwa itu PENTING. PERSEKUTUAN MEMERLUKAN
INVESTASI WAKTU.
❖ Jika di dalam persekuktuan mencakup 9 karakteristik persekutuan yang alkitabiah : kita akan berbagi perasaan
kita yang sebenarnya ( keautentikan ), saling memberikan dorongan ( kebersamaan ), saling mendukung (
simpati ), saling mengampuni ( belas kasihan ), seperti yang sudah di bahas pada hari ke - 18. Kemudian
menyatakan kebenaran dalam kasih ( kejujuran ), mengakui kelemahan ( kerendahan hati ), menghargai
perbedaan ( kesopanan ), tidak bergosip ( menjaga kerahasiaan ), & kelompok menjadikan prioritas kita (
frekuensi ) yang dibahas pada hari ke - 19 ini. jika mau dikritisi, daftar karakteristik itu memang jelas mengapa
persekutuan sejati begitu jarang terjadi. Tentunya, itu berarti melepaskan pementingan diri sendiri & keegoisan
kita agar menjadi saling tergantung. Manfaat dari berbagi hidup bersama mempunyai bobot yang jauh kebih
besar dari harga yang harus dibayarkan, & itu mempersiapkan kita untuk surga.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : KOMUNITAS MEMBUTUHKAN KOMITMEN.
2. 1 Yohanes 3 : 16 “ Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawaNya
untuk kita, jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara – saudara kita “.

Hari Ke – 20
HUBUNGAN SELALU BERHARGA UNTUK DIPULIHKAN.
❖ Hidup adalah tentang belajar untuk mengasihi. Tuhan menghendaki kita untuk menghargai hubungan &
berusaha menjaganya daripada membuangnya bila terjadi keretakan, luka, konflik dll. Ketahuilah bahwa
kemampuan kita bergaul dengan orang lain adalah tanda kedewasaan rohani. Jika kita menginginkan berkat
Tuhan dalam hidup & kita ingin dikenal sebagai anak Tuhan, kita harus BELAJAR untuk menjadi seorang
pembawa damai. Yesus berkata “ Berbahagialah orang yang membawa damai ? Karena mereka akan disebut
anak - anak Allah “. Perhatikan, Yesus tidak berkata “ Berbahagialah orang yang suka damai “, karena semua
orang sudah pasti suka damai. Yesus juga tidak berkata “ Berbahagialah orang yang hidup dengan damai “ yaitu
orang yang tidak terganggu apapun. Tetapi Yesus berkata “ Berbahagilah orang yang membawa damai “ artinya
adalah kita BEKERJA untuk MEMBAWAI KEDAMAIAN yaitu kita aktif menyelesaikan konflik. Karena kita dibentuk
sebagai bagian dari keuarga Allah & tujuan kehidupan kita di Bumi adalah bagaimana kita mengasihi &
berhubungan dengan orang lain, so menciptakan kedamaian adalah salah 1 dari keterampilan paling penting
yang dapat kita kembangkan.
Menciptakan perdamaian BUKANLAH menghindari konflik. Lari dari masalah, pura - pura tidak ada masalah,
takut berbicara tentang masalah yang sebenarnya itu = bersikap pengecut / pecundang. Yesus Sang Raja Damai
saja tidak pernah takut menghadapi konflik. Terkadang Dia memprovokasinya untuk kebaikan semua orang.
Begitu juga dengan kita, kadang kita perlu menghindar konflik, menciptakan konflik, / menyelesaikan konflik.
Semua itu perlu berdoa agar Roh Kudus membimbing kita.
❖ Bagaimana memulihkan suatu hubungan? Ada 7 langkah alkitabiah :
1. BERBICARALAH KEPADA TUHAN SEBELUM BERBICARA KEPADA ORANG YANG BERSANGKUTAN
Bicarakanlah masalah itu dengan Tuhan. Semua hubungan akan berjalan lebih baik jika kita mau
mendoakannya. Ketika kita mah berdoa tentang konflik lebih dahulu & tidak bergosip, maka kita akan
menemukan bahwa Tuhan mengubah hati kita / Dia mengubah orang tersebut tanpa bantuan kita. Pakailah
doa untuk mencurahkan isi hati kepada Tuhan, beritahukanlah kepadaNya rasa frustasi kita, berserulah
kepadaNya & Dia tidak terkejut / bingung menghadapi kemarahan, luka, rasa tidak aman / emosi kita
lainnya. Sebagian besar konflik berakar dari kebutuhan yang tidak terpenuhi. Sebagian dari kebutuhan ini
hanya dapat dipenuhi oleh Tuhan. Jika kita mengharapkan seseorang ( teman, sahabat, pasangan dll. ) untuk
memenuhi kebutuhan yang hanya dapat dipenuhi oleh Tuhan, maka kita akan memghadapkan diri sendiri
pada kekecewaan / kepahitan. TIDAK ADA seorang pun yang dapat memenuhi kebutuhan kita KECUALI
TUHAN !. Kita bukannya memandang kepada Tuhan melainkan kepada orang lain untuk membuat diri kita
senang & kemudian marah ketika mereka mengecewakan kita. Tuhan berkata " Mengapa engkau tidak
datang kepadaKu terlebih dahulu ? ".
2. SELALU MENGAMBIL INISIATIF
Tidak peduli apakah kita orang yang melukai / dilukai, Tuhan menghendaki kita untuk melakukan LANGKAH
PERTAMA. JANGAN MENUNGGU PIHAK LAIN, kita harus pergi kepada mereka lebih dahulu. Jika
persekutuan tegang / retak, rencanakanlah segera sebuah konferensi damai. JANGAN MENUNDA - NUNDA,
BUAT ALASAN / JANJI. Kita harus segera menjadwalkan pertemuan tatap muka, penundaan hanya akan
memperdalam kemarahan & memperburuk masalah. Dalam hal konflik, waktu tidak menyembuhkan
melainkan membuat luka bernanah. Alkitab berkata bahwa dosa termasuk konflik yang tidak terselesaikan
menghambat persekutuan kita dengan Tuhan & menghalangi jawaban doa kita. Kalau kita melihat kitab
Ayub, teman - teman Ayub mengingatkan “ Sesungguhnnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, & orang
bebal dimatikan oleh iri hati “.
Keberhasilan konferensi damai sering tergantung pada pemilihan waktu & tempat yang tepat. Jangan
bertemu jika kkta lelah / terburu - buru / akan terganggu. Waktu yang terbaik adalah ketika kita berdua
dalam kondisi terbaik.
3. BERSIMPATI DENGAN PERASAAN MEREKA
Sebelum mencoba menyelesaikan perselisihan, kita harus lebih dahulu mendengarkan perasaan orang lain.
Itulah yang dikatakan pakailah telinga lebih dari mulut. Kita harus MEMUSATKAN perhatian pada perasaan
mereka, BUKAN FAKTA. Mulailah dengan SIMPATI, BUKAN SOLUSI. Dengarkanlah mereka & biarlah
mengeluarkan isi hati tanpa bersikap membela diri sendiri. Sebagai pendengar, maka mengangguklah untuk
menunjukkan bahwa kita mengerti walaupun kita tidak setuju. Memang, perasaan tidak selaku benar &
logis. Bahkan sebetulnya sakit hati membuat kita bertindak & berfikir dengan cara - cara yang bodoh.
Pemazmur mengakui “ Ketika hatiku merasa pahit & buah pinggangku menusuk - nusuk rasanya, aku dungu
& tidak mengerti seperti hewan “. Kita semua bersikap seperti hewan ketika terluka. Sebaliknya, Alkitab
berkata “ Akal budi membuat seseorang panjang sabat & orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran
“. Kesabaran berasal dari hikmat & tentunya hikmat berasal dari mendengarkan sudut pandang orang lain.
Ketika kita mendengarkan maka kita akan berkata “ aku menghargai pendapatmu, aku peduli akan
hubungan kita, kamu penting bagiku ". Ada suatu klise & memang benar klise tersebut : orang tidak
mempedulikan apa yang kita ketahui sebelum mereka mengetahui bahwa kita peduli.
4. AKUILAH BAGIAN KITA DALAM KONFLIK ITU
Ketika kita bersungguh - sungguh mau memulihkan hubungan, kita harus memulai dengan mengakui
kesalahan atas dosa kita sendiri. Ingatlah bahwa kita masing - masing memiliki titik buta, kita mungkin perlu
meminta pihak ke 3 untuk membantu mengevaluasi tindakan kita sendiri sebelum bertemu dengan orang
yang berkonflik dengan kita. Kita juga bisa meminta kepada Tuhan untuk menunjukkan seberapa besar
kesalahan kita dalam masalah itu ( bertanyalah apakah kita bersikap terlalu sensitif / tidak sensitif, tidak
realistis dll. ). PENGAKUAN adalah alat ampun untuk REKONSILIASI. Jika kita mulai dengan rendah hati
mengakui kesalahan kita, itu pasti akan meredakan kemarahan orang lain & membatalkan serangan -
serangan mereka karena mereka mungkin mengira bahwa kita akan membela diri. PLEASE STOP buat alasan
/ geser tanggungjawab. Bersikaplah jujur tentang peran kita dalam konflik itu, terimalah tanggung jawab
atas kesalahan kita & minta maaflah.
5. SERANGLAH MASALAHNYA, BUKAN ORANGNYA
Alkitab berkata “ Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas
membangkitkan marah “. Ketahuilah bahwa kita TIDAK AKAN PERNAH dapat menjelaskan maksud kita (
sekalipun baik maksud kita ) jika kita marah, so pilihlah kata yang bijaksana. Jawaban lembut selalu lebih
baik daripada kasar & kita tidak akan pernah meyakinkan jika berbicara kasar. Selain itu juga omelan tidak
pernah akan berhasil. Dalam menyelesaikan konflik, bagaimana kita berbicara sama pentingnya dengan apa
yang kita katakan. DEMI PERSEKUTUAN, kita harus MENGHANCURKAN yang merusak hubungan (
menghakimi, meremehkan, membandingkan, memberi julukan, menghina, merendahkan, bersikap
sarkastik dll. ). Paulus mencakup “ Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah
perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih
karunia “.
6. BEKERJASAMALAH SESERING MUNGKIN
Perdamaian selalu mempunyai label harga, kadang harganya kesombongan kita, ego kita. Justru demi
persekutuan, maka lakukanlah yang terbaik untuk berkompromi, menyesuaikan diri dengan orang lain &
menunjukkan perhatian pada apa yang mereka butuhkan.
7. TEKANKANLAH REKONSILIASI BUKAN RESOLUSI
Apa bedanya rekonsiliasi dengan resolusi ?. Jika REKONSILIASI terfokus pada HUBUNGAN, sedangkan
RESOLUSI terfokus pada MASALAH. Jangan mengharapkan semua orang sependapat / setuju dengan kita,
itu tidak realistis bahkan konyol sekali. Tetapi kita tidak boleh terpecah belah karena perbedaan, kita harus
MEMBANGUN HUBUNGAN sekalipun tidak dapat menyelesaikan perbedaan. Tuhan mengharapkan
kesatuan bukan keseragaman. Namun BUKAN berarti kita menyerah dan tidak mencari solusi atas
perbedaan. Itu orang yang MALAS jika kita membiarkan perbedaan. Kita perlu melanjutkan pembicaraan
bahkan perdebatan sekalipun, Tetapi CATAT BAIK - BAIK bahwa kita melakukannya DALAM MOTIVASI
KEHARMONISAN HUBUNGAN.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan tidak hanya dipikirkan : HUBUNGAN SELALU BERHARGA UNTUK DIPULIHKAN.
2. Roma 12 : 18 “ Sedapat - dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan
semua orang “.

Hari Ke – 21
MELINDUNGI KESATUAN DALAM GEREJA KITA ADALAH TUGAS
❖ Persatuan adalah jiwa dari persekutuan, itu esensi & inti dari maksud Tuhan agar kita mengalami kehidupan
bersama. Kita memiliki tanggung jawab untuk melindungi, menjaga, mengusahakan persatuan tempat kita
bersekutu. Bagaimana kita melakukan hal ini ?
1. PUSATKAN PERHATIAN PADA KESAMAAN KITA, BUKAN PERBEDAAN
Kita harus ingat bahwa Tuhanlah yang memilih untuk memberikan kita kepribadian, latar belakang, ras,
pilihan yang berbeda. Sehingga seharusnya kita menghargai & menikmati perbedaan ini, bukan hanya
mentoleransinya. Konflik biasanya pertanda ada pergeseran fokus ke masalah. Jika kita terfokus pada
kepribadian, pilihan, intepretasi gaya, metode maka perpecahan selalu terjadi. Tetapi jika kita
BERKONSENTRASI pada hal yang paling penting yaitu saling mengasihi maka terjadilah harmoni.
2. BERSIKAP REALISTIS DALAM PENGHARAPAN KITA
Tidak jarang ditemui orang menjadi kecewa karena gereja dengan berbagai alasan, bisa karena konflik, luka,
kemunafikan, pengabaian, pikiran sempit, legalisme, dll. Seharusnya kita tidak perlu terkejut, why ?.
Berfikirlah secara praktis saja, kita harus ingat bahwa gereja terdiri dari orang - orang yang berdoa termasuk
kita sendiri, so tidak mungkin ada gereja sempurna. Tidak perlu kita sampai meninggalkan gereja, melainkan
tetap tinggal di dalam gereja bahkan menyelesaikan permasalahan jika mungkin. Ingat loh Alkitab berkata
bahwa gereja merupakan mempelai / Tubuh Kristus, jadi kita harus tetap mengasihi gereja walaupun
mengetahui ketidaksempurnaan di dalamnya. Rekonsiliasi lah jalannya bukan melarikan diri, dengan
rekonsiliasi maka itu lah jalan menuju karakter lebih kuat & persekutuan lebih dalam. Ketika kita memilih
untuk memisahkan kita pada gereja karena adanya kekecewaan itu mempertandakan ketidakdewasaan.
CATAT bahwa TIDAK ADA gereja sempurna untuk didatangi, setiap gereja punya kelemahan & masalah. Jadi
kalau kita pindah gereja mengharapkan lebih baik kita pasti akan kecewa lagi & seperti lingkaran setan lalu
akhirnya kita jadi yatim rohani / jemaat kelinci ( seperti yang dijelaskan pada hari ke - 17 ) yang berpindah
dari 1 gereja ke gereja lain yang tak punya identitas, apa lagi tanggung jawab, apa lagi komitmen.
Berfikirlah yang sangat praktis dan logis : jika sebuah gereja harus sempurna untuk memuaskan kita, maka
kesempurnaan itu akan MEMBUANG kita dari anggota, karena kita tidak sempurna !.
Semakin cepat kita melepaskan ilusi bahwa sebuah gereja harus sempurna, semakin cepat kita berhenti
berpura - pura & mulai mengakui bahwa kita semua tidak sempurna & membutuhkan anugerah. Inilah
AWAL dari suatu komunitas yang NYATA. Ketika orang lebih mencintai impian / ilusi mengenai komunitas
dibandingkan komunitas Kristen sendiri maka orang ini menjadi perusak komunitas Kristen. Jika kita TIDAK
BERSYUKUR setiap hari untuk persekutuan Kristen dimana kita ditempatkan SEKALIPUN banyak
pengalaman dahsyat, kita pasti akan tetap mengeluh & semua itu tidak berharga bahkan remeh. Disitulah
kita MENGHALANGI Tuhan menumbuhkan persekutuan kita.
3. PILIHLAH MENDORONG SEMANGAT, BUKAN MENGKRITIK
Tuhan memperingatkan berkali - kali untuk tidak saling mengkritik, membandingkan, / menghakimi. Setiap
kita menghakimi orang sebenarnya ada 4 hal yang akan segera terjadi : Pertama, kita akan kehilangan
persekutuan dengan Tuhan. Kedua, kita menunjukkan keangkuhan & rasa insecure pada diri sendiri. Ketiga,
kita menghadapkan diri pada dihakimi Tuhan. Keempat, membahayakan persekutuan. ROH KRITIK
MERUGIKAN, termasuk di dalamnya menyalahkan, mengeluh anggota persekutuan itu KERJAAN IBLIS.
Setiap waktu yang kita buang untuk bandingkan / kritik anggota lain itu adalah waktu yang seharusnya
dipakai untuk membangun persatuan dalam persekutuan. Alkitab berkata " Mari kita memakai seluruh
energi kita untuk hidup rukun dengan satu sama lain. Membantu yang lain dengan kata - kata yang
memberikan semangat, jangan menyeret mereka jatuh dengan mencari - cari kesalahan ".
4. MENOLAK MENDENGARKAN GOSIP
Ketika kita bergosip, maka kita menyampaikan informasi saat diri kita sendiri bukanlah bagian dari masalah
juga bukan bagian dari solusi. Kita semua tahu bahwa menyebarkan gosip memang salah, seharusnya kita
tahu juga bahwa itu juga termasuk mendengarkannya. Jadi jangan membela diri dengan berkata “ lohh..aku
kan cuma dengarkan tidak memulai gosip, tidak memulai omongan “. Tuhan berkata bahkan ketika kita
mendengarkan gosip, kita adalah PEMBUAT MASALAH, “ Orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir
jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan “, “ Mereka adalah pemecah -
belah yang dikuasai hanya oleh keinginan - keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus “. Cara
tercepat untuk mengakhiri gosip adalah dengan menuntut pertanggungjawaban dengan kasih ( ingat loh
yaa bahwa dengan kasih, jadi bukan kasar atau arogan apa lagi ) mereka yang bergosip & memerintah
mereka untuk stop.
5. PRAKTEKKAN CARA TUHAN UNTUK MENYELESAIKAN KONFLIK
Selama konflik, kita biasanya tergoda untuk mengeluh kepada pihak ke - 3 daripada menyatakan kebenaran
dengan berani di dalam kasih ( ingat di dalam kasih ya, bukan semena - mena & perlu melihat timing tepat
) kepada orang yang menjengkelkan kita. Justu ini akan membuat masalah semakin buruk, sebaiknya kita
berbicara langsung kepada orang itu ( namun, tidak menutup kemungkinan kita ada kondisi dimana
memerlukn bantuan pihak ke - 3. Semua itu diperlukan hikmat, jadi berdoalah untuk mendapatkan hikmat
kapan pakai pihak ke - 3 / kapan langsung ).
Yesus mengajarkan sebuah proses 3 langkah sederhana “ Apabila saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia di
bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasehat engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak
mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang
saksi perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada
jemaat “.
6. DUKUNGLAH GEMBALA DAN PARA PEMIMPIN KITA
Di dalam Alkitab jelas ditunjukkan bagaimana kita terhubung dengan mereka yang melayani kita ” Taatilah
pemimpin - pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga - jaga atas jiwamu, sebagai
orang - orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan
gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu “. Suatu hari
nanti para gembala gereja / pemimpin persekutuan akan berdiri di hadapan Tuhan & mempertanggung
jawabkan seberapa baiknya mereka menjaga kita. Namun, kita tidak bisa lepas tangan bahwa kita JUGA
bertanggung jawab seberapa baiknya kita mengikuti para pemimpin. Kita melindungi persekutuan ketika
kita MENGHORMATI mereka yang melayani kita. Kita diperintahkan dalam Alkitab “ Kami minta kepadamu,
saudara - saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin
kamu dalam Tuhan dan yang menegur kamu; dan supaya kamu sungguh - sungguh menjunjung mereka
dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain “.
❖ Bertanggung jawablah melindungi & mendorong kesatuan gereja / persekutuan kita. Berusaha sekeras mungkin
& Tuhan akan disenangkan. Sangat diperlukan kita melakukan yang terbaik bukan diri sendiri dengan
menunjukkan perhatian kepada orang lain. Itulah alasan mengapa Tuhan menaruh kita dalam sebuah keluarga
gereja / persekutuan, yaitu untuk BELAJAR tidak mementingkan diri sendiri. Dalam suatu komunitas apapun itu,
kita belajar berkata kami bukan aku, belajar berkata punya kita bukan punya aku. Percayalah bahwa setiap
manusia tanpa terkecuali membutuhkan dikasihi, tidak ada yang tidak butuh dikasihi.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan tidak hanya dipikirkan : MINDUNGI KESATUAN DALAM GEREJAKU ADALAH
TANGGUNG JAWABKU.
2. Roma 14 : 19 " Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna
untuk saling membangun ".

TUJUAN 3 : KITA DICIPTAKAN UNTUK MENJADI SERUPA DENGAN KRISTUS


Hari Ke – 22
KITA DICIPTAKAN UNTUK MENJADI SERUPA DENGAN KRISTUS.
❖ Dari seluruh ciptaan, hanya manusialah ( kita ) yang dibentuk dalam keserupaan dengan Tuhan. Tentunya, ini
merupakan hak istimewa yang besar & memberikan martabat bagi kita. Seperti Tuhan, kita juga memiliki roh
yang bersifat abadi melebihi jasmani. Kita juga makhluk intelektual, artinya kita dapat berfikir, berargumentasi
& menyelesaikan masalah. Seperti Tuhan juga kita bersifat relasional, kita dapat member & menerima kasih
yang sebenarnya. Bahkan kita mempunyai kesadaran moral yang dapat membedakan yang benar & salah yang
menuntut kita untuk bertanggung jawab kepada Tuhan. Apakah arti segambar & serupa dengan Tuhan ?
jawabannya terlihat seperti Yesus Kristus. Alkitab berkata bahwa Yesus adalah “ Kristus yang adalah gambaran
Allah “, “ Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan” & “ Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud
Allah “. Mungkin kita sering mendengar ungkapan like father like son / like mother like daughter. Tuhan juga
ingin anak – anakNya segambar & serupa dengan Dia.
Karena kita ini dibentuk serupa dengan Allah, maka jangan pernah berfikiran bahwa kita ini menjadi Allah
walaupun kita dibentuk menurut keserupaan denganNya. Perlu ditegaskan 1 hal bahwa TIDAK AKAN pernah
menjadi Tuhan. Itu kebohongan yang penuh keangkuhan & godaan setan yang paling kuno. Ini promosi dusta
lama bahwa kita ini bersifat / dapat seperti Tuhan. Keinginan untuk menjadi Tuhan muncul setiap kali kita
mencoba untuk mengendalikan situasi kita, masa depan kita, termasuk orang – orang disekitar kita. Sadarlah
kita ini sebagai ciptaan, so ciptaan TIDAK AKAN PERNAH MENJADI PENCIPTA. Tuhan tidak menghendaki kita
menjadi diriNya, Dia ingin kita menjadi SALEH yaitu punya nilai, sikap & karakterNya.
Tujuan utama Tuhan untuk kehidupan kita BUKANLAH kenyamanan, melainkan PERKEMBANGAN KARAKTER.
Dia menghendaki kita tumbuh secara rohani & menjadi sama seperti Kristus. Menjadi seperti Kristus tidak
berarti kehilangan kepribadian. Tuhan menciptakan keunikan kita, jadi Dia pasti tidak ingin menghancurkannya.
Serupa dengan Kristus adalah PERUBAHAN KARAKTER, BUKAN kepribadian kita. Tuhan ingin kita
mengembangkan karakter yang diajarkan pada kotbahNya di bukit, buah – buah Roh, tulisan Paulus yang luar
biasa tentang kasih, & daftar Petrus tentang karakteristik kehidupan yang efektif & produktif. JANGAN PERNAH
LUPAKAN bahwa karakter adalah tujuan Tuhan untuk kehidupan kita, karena setiap kita lupa kita PASTI
FRUSTASI karena situasi kita. kita akan bertanya – tanya “ Mengapa ini terjadi padaku & Mengapa aku
menghadapi kesulitan ? “. Salah 1 jawabannya adalah karena hidup itu MEMANG SEHARUSNYA SULIT !!!. ITULAH
YANG MEMBUAT BERTUMBUH !. Sadar, ini Bumi bukan Surga !. Banyak kita itu salah menafsirkan janji Yesus
tentang hidup berkelimpahan dengan kesehatan yang sempurna, gaya hidup mewah & kaya raya, sukses,
bahagia terus – menerus, impian tercapai, bahkan kelegaan cepat dari masalah melalui iman & doa. Dengan
kata lain, kita mengharapkan kehidupan yang mudah & cepat. Sadar tidak kalau tafsiran / pandangan seperti ini
termasuk mementingkan diri sendiri ? bahkan parahnya memperlakukan Tuhan sebagai sosok yang ada hanya
untuk melayani kita untuk memperoleh kepuasaan pribadi yang egois !!!. 1 fakta bahwa TUHAN BUKANLAH
PELAYANAN KITA. jika kita tergoda oleh pemikiran bahwa hidup seharusnya mudah, kita akan sangat kecewa /
akan hidup dalam penyangkalan terhadap kenyataan. JANGAN PERNAH LUPA HIDUP BUKANLAH TENTANG DIRI
KITA SENDIRI ( MY STORY ). Kita ada untuk TUJUAN TUHAN ( HIS STORY ), bukan sebaliknya. Tuhan memberikan
waktu kita di Bumi untuk membangun & memperkuat karakter kita sebagai persiapan untuk kehidupan di Surga.
❖ Roh Allah bekerja dalam diri kita. Roh Kuduslah yang bertugas menghasilkan karakter yang serupa dengan
Kristus di dalam diri kita. Alkitab berkata “ Ketika Roh Tuhan bekerja dalam diri kita, kita diubahkan menjadi
semakin & semakin menyerupai Dia dalam kemuliaan yang semakin besar “. Kita tidak dapat menghasilkan
karakter Yesus dengan kekuatan kita sendiri ( resolusi tahun baru, kekuatan kemauan, maksud terbaik, make a
wish saat ultah itu semua TIDAKLAH CUKUP ! ). Hanya Roh Kuduslah yang mempunyai kuasa untuk membuat
perubahan yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita. Namun sayangnya, kuasa Roh Kudus lebih banyak
dilepaskan dalam kehidupan kita secara tenang bahkan kita tidak menyadari / tidak merasakannya. Keserupaan
dengan Kristus tidak dihasilkan dengan meniru tetapi dengan ditinggali Roh. Kita MENGIJINKAN Kristus tinggal
di dalam kita. Lalu, bagaimana ini terjadi dalam kehidupan kita sehari – hari ? tentunya melalui PILIHAN yang
kita buat. Kita MEMILIH untuk melakukan hal yang benar dalam situasi tertentu & kemudian mempercayakan
kepada Roh Tuhan untuk memberikan kepada kita kuasa, kasih, iman & hikmat untuk melakukannya.
❖ Memang, kita HARUS BEKERJA SAMA DENGAN ROH KUDUS. Di seluruh Alkitab kita melihat suatu kebenaran
penting yang diilustrasikan berkali – kali : Roh Kudus melepaskan kuasaNya pada saat KITA MENGAMBIL langkah
iman. Itu artinya. TUHAN MENANTIKAN KITA BERTINDAK LEBIH DAHULU. Jangan tunggu untuk merasa yakin.
Tetaplah maju dalam kelemahan untuk melakukan hal benar MESKIPUN KITA RAGU / TAK YAKIN. BEGITULAH
CARA BEKERJA ASAMA DENGAN ROH KUDUS, & begitulah KARAKTER KITA BERKEMBANG. Setiap metafora
membutuhkan PARTISIPASI AKTIF ( contoh : benih harus ditanam & dipelihara, bangunan harus dibangun. Itu
semua TIDAK AKAN MUNCUL begitu saja ). Memang, usaha TIDAK ADA HUBUNGAN DENGAN KESELAMATAN (
keselamatan merupakan anugerah yang Tuhan berikan Cuma – Cuma tanpa melihat usaha kita ), tetapi USAHA
SANGAT BERHUBUNGAN DENGAN PERTUMBUHAN ROHANI kita. Kita TIDAK DAPAT duduk saja & mengharapkan
perubahan terjadi. Dalam Efesus 4 : 22 – 24, Paulus menjelaskan 3 tanggung jawab kita untuk menjadi serupa
dengan Kristus. Pertama, KITA HARUS MEMILIH UNTUK MELEPASKAN CARA BERTINDAK YANG LAMA, “ setiap
hal yang berhubungan dengan cara hidup yang lama harus dilepaskan. Itu sudah sangat rusak. Singkirkan itu ! “.
Kedua, KITA HARUS MENGUBAH CARA KITA BERPIKIR, kita MENGIJINKAN Tuhan mengarahkan pemikiran kita
dimana kita diubahkan dari dalam ke luar. Ketiga, KITA HARUS MENGENAKAN KARAKTER KRISTUS DENGAN
MENGEMBANGKAN KEBIASAAN SALEH YANG BARU, karakter kita sebenarnya kumpulan dari kebiasaan –
kebiasaan kita, itu adalah apa yang biasa kita lakukan.
❖ Tuhan memakai firman, umat, & situasiNya untuk membentuk kita. Ketiganya sangat diperlukan untuk
perkembangan karakter. Firman Tuhan menyediakan KEBENARAN yang kita butuhkan untuk tumbuh. Umat
Tuhan menyediakan DUKUNGAN yang kita butuhkan untuk tumbuh & situasi menyediakan LINGKUNGAN yang
kita perlukan untuk mempraktekkan keserupaan dengan Kristus. Banyak orang menganggap bahwa yang
diperlukan untuk pertumbuhan rohani hanya pelajaran Alkitab ( bible reading ) & doa. Tetapi beberapa masalah
dalam hidup TIDAK AKAN pernah diubahkan oleh pelajaran Alkitab & doa saja. Tuhan memakai manusia. Tuhan
biasanya memilih untuk bekerja melalui manusia daripada melakukan muzizat, sehingga kita akan saling
membutuhkan dalam persekutuan. Dia ingin kita bertumbuh bersama.
Orang – orang yang sering dianggap paling dewasa secara rohani & kudus adalah mereka yang emngisolasi diri
dari orang lain dalam biara – biara di atas gunung, tidak terinfeksi oleh kontak dengan orang lain. Ini SALAH
PENGERTIAN SANGAT BESAR !. Kedewasaan rohani BUKANLAH pengerjaan individual. Kita TIDAK DAPAT
bertumbuh menyerupai Kristus dalam isolasi. Kita HARUS berada di tengah orang – orang lain & berinteraksi
dengan mereka. WHY ? karena KEDEWASAAN ROHANI yang sebenarnya adalah tentang belajar mengasihi
seperti Yesus, & kedewasaan rohani haruslah tahan uji. Pastinya, kita TIDAK DAPAT mempraktekkan menjadi
sama seperti Yesus & tahan uji tanpa mempunyai hubungan dengan orang lain.
❖ Menjadi serupa dengan Kristus adalah proses bertumbuh yang lama & perlahan. Kedewasaan rohani tidak
terjadi seketika dan otomatis melainkan merupakan perkembangan yang terjadi perlahan & progresif yang
memerlukan waktu seumur hidup. Ketahuilah bahwa kita adalah pekerjaan yang masih belum selesai.
Transformasi rohani kita dalam mengembangkan karakter Yesus membutuhkan waktu seumur hidup bahkan
tidak pernah selesai di Bumi ini. Itu akan selesai saat kita sampai di Surga / ketika Yesus datang. Saat itu, apapun
pekerjaan yang membentuk karakter yang belum selesai akan diselesaikan.
JANGAN ABAIKAN KEBENARAN bahwa sebenarnya Tuhan lebih mementingkan membentuk karakter kita dari
hal lain. Tuhan jauh lebih tertarik pada diri kita daripada apa yang kita lakukan. Tuhan jauh lebih mementingkan
karakter karena karakter membawa kekekalan. Apapun yang kita lakukan, lakukanlah dengan SIKAP serupa
Kristus. Alkitab memperingatkan “ Jangan begitu sempurna menyesuaikan diri dengan kebudayaanmu sehingga
engkau sesuai dengannya bahkan tanpa memikirkannya lagi. Tetapi, arahkanlah perhatianmu kepada Tuhan.
Engkau akan diubahkan dari dalam ke luar. Tidak seperti kebudayaan yang ada di sekitarmu, yang selalu
menyeretmu jatuh menuju tingkat ketidak-dewasaan, Tuhan memunculkan yang terbaik darimu, dengan
mengembangkan kedewasaan yang sempurna dalam dirimu “. Kita harus BERANI membuat KEPUTUSAN yang
bertolak belakang dengan kebudayaan supaya kita memusatkan perhatian pada menjadi serupa dengan Kristus,
sebab kalau tidak kekuatan seperti teman, ortu, rekan kerja, kebudayaan dll. akan mencoba membentuk kita
menjadi serupa dengan mereka. SADARLAH SELALU bahwa Yesus tidak mati di kayu salib hanya agar kita dapat
hidup nyaman. TUJUAN-NYA LEBIH DALAM : Dia ingin membuat kita sama seperti diriNya sendiri sebelum
membawa kita ke Surga. Inilah tanggung jawab langsung kita, takdir kita & hak istimewa kita.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU DICIPTAKAN UNTUK MENJADI SERUPA
DENGAN KRISTUS.
2. 2 Korintus 3 : 18 “ Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah
menjadi serupa dengan gambarNya, dalam kemuliaan yang semakin besar “.

Hari Ke – 23
TUHAN INGIN KITA BERTUMBUH.
❖ Jutaan orang Kristen menjadi tua tetapi tidak pernah menjadi dewasa, artinya masih dalam keadaan bayi rohani
dengan alasan bahwa mereka tidak mempunyai kemauan untuk tumbuh. Pertumbuhan rohani TIDAK BERJALAN
OTOMATIS. Kita harus punya KEMAUAN untuk bertumbuh, MEMUTUSKAN untuk bertumbuh, MELAKUKAN
USAHA untuk bertumbuh, & TEKUN dalam pertumbuhan. Hal yang perlu kita lakukan untuk memulai adalah
MEMUTUSKAN untuk menjadi seorang murid. Tidak ada yang lebih membentuk kehidupan kita dibanding
KOMITMEN yang kita pilih. Komitmen dapat mengembangkan / mengahancurkan kita, tetapi apapun pilihannya
ketahuilah bahwa KOMITMEN MEMBENTUK kita. Kita menjadi apapun yang kepadanya kita berkomitmen.
Apapaun bentuk komitmen kita entah dipenuhi tujuan duniawi ( seperti menjadi kaya, terkenal, sukses ) /
komitmen setengah hati / bahkan tidak punya komitmen, apapun itu setiap pilihan komitmen punya
konsekuensi kekal. Pilihlah komitmen dengan BIJAK.
❖ INGAT & SADAR akan bagian Tuhan & bagian kita. Keserupaan dengan Kristus adalah hasil dari PILIHAN untuk
menjadi sama dengan Kristus & BERGANTUNG kepada Roh Kudus untuk membantu kita melakukannya. Ketika
kita MEMUTUSKAN untuk sungguh – sungguh menjadi serupa dengan Kristus, kita harus BERTINDAK dengan
CARA BARU. Kita perlu MELEPASKAN kebiasaan lama, MENGEMBANGKAN kebiasaan baru bahkan dengan
SENGAJA MENGUBAH CARA BERPIKIR. PERCAYALAH bahwa Roh Kudus menolong kita membuat perubahan.
Alkitab berkata “ Tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut & gentar, bukan saja seperti waktu aku hadir,
tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik
kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya “. Dari ayat ini berbicara mengenai bagaimana bertumbuh,
dimana ayat ini menunjukkan 2 bagian dari pertumbuhan rohani : KERJAKAN & MENGERJAKAN DI DALAM.
Bicara soal kerjakan, maka itu adalah TANGGUNG JAWAB kita. Sedangkankan mengerjakan di dalam adalah
PERAN TUHAN. Sehingga, pertumbuhan rohani berkerja BERSAMA kita, BUKAN hanya di dalam kita / hanya
kemauan kita saja melainkan BERSAMA. Tuhan memberikan suatu kehidupan baru kepada kita, sekarang kita
BERTANGGUNG JAWAB untuk mengembangkannya, dimana pada ayat Alkitab dikatakan “ dengan rasa takut
dan gentar “. Artinya kita melakukan pertumbuhan rohani dengan sungguh – sungguh !.
❖ Berbicara mengubah kehidupan, kita HARUS MENGUBAH CARA BERPIKIR. Ingat proses terjadinya suatu
tindakan, bahwa dibalik segala sesuatu yang kita lakukan ada suatu pemikiran, & disetiap tingkah laku dimotivasi
oleh kepercayaan, sehingga setiap tindakan digerakkan oleh suatu sikap. Contoh, bayangkan kita mengendarai
sebuah perahu bermotor disebuah danau dengan kemudi otomatis yang sudah disetel ke arah timur. Jika kita
memutuskan untuk berbalik arah ke barat, ada 2 cara yang mungkin dilakukan untuk mengubah arahnya. Yang
pertama, memegang kemudi & memaksanya secara fisik untuk menuju ke arah yang bertolak belakang dengan
programnya, sehingga dengan kekuatan kemauan kita dapat mengatasi pilot otomatis itu. Akan tetapi, kita
mengalami perlawanan terus – menerus sehingga tangan kita akhirnya menjadi lelah, kram, kemudian kendur
sehingga pada akhirnya perahu berjalan ke arah timur lagi seperti yang telah diprogram. Itulah yang terjadi jika
kita mencoba mengubah kehidupan kita dengan kemauan keras, kita berkata “ Aku akan memaksa diri sendiri
untuk makan lebih sedikit, berolah raga banyak, tidak lagi makan terlambat / tidak teratur “. Ya, memang
kemauan keras dapat menghasilkan perubahan jangka pendek, tetapi itu menimbulkan stress internal terus –
menerus karena kita belum MENYELESAIKAN AKAR MASALAH. Perubahan tidak terasa alami, jadi akhirnya kita
menyerah, tidak diet, berhenti olah raga & pasti kita akan kembali ke pola lama. Sebenarnya ada cara yang lebih
baik & mudah yaitu ubahlah program pilot otomatis kita, dalam hal ini CARA BERFIKIR kita. Alkitab berkata “
Berubahlah oleh pembaharuan budimu “. Langkah PERTAMA, pertumbuhan rohani DIMULAI MENGUBAH CARA
BERPIKIR. Dimulai pertama dalam pikiran kita, cara berpikir kita MENENTUKAN kita MERASAKAN sesuatu, cara
kita merasakan MEMPENGARUHI BERTINDAK. Menjadi seperti kristus harus MENGEMBANGKAN PIKIRAN
KRISTUS. Dalam Alkitab perjanjian baru menyebutkan kata pertobatan yang artinya MENGUBAH PIKIRAN.
Sehingga kita BERTOBAT ketika kita MENGUBAH CARA BERPIKIR tentang diri sendiri, dosa, Tuhan, orang lain,
hidup, masa depan & segala sesuatu. Kita melihatnya dari sudut pandang Kristus.
Kita DIPERINTAHKAN untuk berfikir dengan cara yang sama seperti Kristus berpikir. Kalau kita teliti & kritisi, ada
2 bagian untuk melakukan ini. Pertama, PERUBAHAN MENTAL : berhenti memikirkan pemikiran yang tidak
dewasa & sifatnya mementingkan diri sendiri. Layaknya bayi, bayi tidak dapat memberi & hanya dapat
menerima. Itulah pemikiran tidak dewasa. Kita TIDAK AKAN BERTUMBUH dengan pemikiran tidak dewasa.
Alkitab berkata “ Saudara – saudara, janganlah sama seperti anak – anak dalam permikiranmu. Jadilah anak –
anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu ! “. Kedua, MULAI BERPIKIR SECARA DEWASA :
terfokus pada orang lain, bukan diri sendiri.
❖ Sering kita menganggap kedewasaan rohani diukur oleh banyaknya informasi alkitabiah & doktrin yang kita
ketahui. Walaupun pengetahuan adalah salah 1 ukuran kedewasaan, itu bukanlah keseluruhan !. KEHIDUPAN
KRISTEN jauh lebih besar dari sekedar pengakuan iman & keyakinan, tentunya itu meliputi perilaku & karakter.
Perbuatan kita HARUS = ucapan kita, keyakinan kita harus didukung oleh perilaku Kristus. Ketahuilah & sadarlah
bahwa kekristenan bukanlah agama / falsafah melainkan suatu HUBUNGAN & LIFE STYLE. Memikirkan orang
lain adalah inti dari keserupaan dengan Kristus & bukti terbaik dari pertumbuhan rohani. Pemikiran seperti itu
tentu bertolak belakang dengan kebudayaan / kehidupan sekitar kita. Untungnya kita punya penolong, dimana
Tuhan telah memberi kita Roh Kudus, sehingga karena itulah kita tidak berpikir sama seperti orang yang tidak
dikuasai Roh Kudus.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : TIDAK PERNAH TERLAMBAT UNTUK MULAI
BERTUMBUH.
2. Roma 12 : 2 “ Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah : apa yang baik, yang berkenan
kepada Allah dan yang sempurna “.

Hari ke – 24
KEBENARAN MENGUBAH KITA.
❖ Roh Tuhan memakai firman Tuhan untuk menjadikan kita seperti anakNya. Menjadi serupa dengan Kristus kita
harus MEMENUHI kehidupan dengan FIRMAN-NYA. Firman Tuhan itu tidak seperti kata – kata yang lain, itu
HIDUP. Alkitab yang kita pasti punya itu jauh lebih besar dari sekedar buku panduan pengajaran. Firman Tuhan
menghasilkan kehidupan, menciptakan iman, menghasilkan perubahan, menakutkan iblis, menyebabkan
mujizat, menyembuhkan luka – luka, membangun karakter, mengubah keadaan, memberikan sukacita,
mengalahkan perlawanan, mengatasi godaan, menjadikan segala sesuatu bahkan menjamin masa depan kita
hingga selamanya !. kita TIDAK DAPAT hidup tanpa firman Tuhan !. Jangan pernah meremehkannya !!!. Firman
Tuhan adalah gizi rohani yang harus kita miliki untuk MENGGENAPI TUJUAN kita.
❖ Untuk menjadi anak Allah yang tidak kekurangan gizi / sehat, maka menikmati firman Tuhan harus menjadi
PRIORITAS utama kita. Yesus menyebutkan “ tinggal “ : “ Jikalau kamu tinggal dalam firman Ku, kamu benar –
benar adalah murid Ku “. Dalam kehidupan sehari – hari, tingga di dalam firman Tuhan mencakup 3 kegiatan :
1. KITA HARUS MENERIMA OTORITASNYA
Alkitab harus menjadi STANDAR OTORITAS & PENENTU dalam kehidupan kita. Sering kita memperumit diri
sendiri dengan mendasarkan pilihan pada otoritas yang sama sekali tidak dapat diandalkan seperti
kebudayaan ( “ semua orang melakukannya “ ), tradisi ( “ kita selalu melakukannya “ ), nalar ( “ itu
kelihatannya masuk akal “ ), emosional ( “ itu rasanya benar “ ). Kita PERLU sebuah standar sempurna yang
TIDAK MEMBAWA PADA ARAH SALAH, itu HANYA FIRMAN TUHAN yang dapat memenuhi kebutuhan.
KEPUTUSAN paling penting yang dapat kita buat hari ini adalah menyelesaikan masalah apa yang akan kita
pilih untuk menjadi OTORITAS UTAMA dalam menjalani kehidupan, yaitu MEMILIH Alkitab sebagai otoritas
kita sehingga putuskanlah apapun bentuk kebudayaan, tradisi, nalar & emosional yang ada. Bertekadlah
untuk LEBIH DULU “ Apakah yang dikatakan Alkitab ? “ ketika membuat keputusan. BUATLAH KEPUTUSAN
ketika Tuhan memerintahkan untuk melakukan sesuatu, kita mempercayai firmanNya & melakukannya
entah itu masih akal / kita suka melakukannya / tidak.
2. KITA HARUS MENERIMA KEBENARAN FIRMAN TUHAN
Tidak cukup hanya percaya pada Alkitab, kita harus memenuhi pikiran dengan firmanNya supaya Roh Kudus
dapat mengubah kita dengan kebenaran. Step menerima kebenaran firman Tuhan :
a. MENERIMA. Firman Tuhan ketika kita mendengar & menerima dengan SIKAP TERBUKA &
MENYAMBUT. Perumpamaan tentang penabur menggambarkan bagaimana SIKAP menyambut
MENENTUKAN entah firman Tuhan akan berakar dalam kehidupan kita & menghasilkan buat / tidak.
Yesus menunjukkan 3 sikap yang tidak menyambut, pikiran yang tertutup ( tanah yang keras ), pikiran
yang dangkal ( tanah yang berbatu ), & pikiran yang kacau ( tanah dengan semak duri ). Ketika kita
merasa tidak mendapat pelajaran apapun dari suatu kotbah, seminar, camp dll. kita harus INTROPEKSI
SIKAP kita, terutama keangkuhan. Karena Tuhan dapat berbicara bahkan melalui seorang guru yang
amat sangat paling membosankan, itu pun jika kita merendahkan hati & menyambutnya.
b. MEMBACANYA. Banyak orang percaya yang lebih setia membaca Koran, nonton tv, sosmed, inet- an,
youtube-an dll. setiap hari dibandingkan Alkitab mereka. Tidak heran jika kita TIDAK BERTUMBUH. Kita
tidak dapat melakukan hal – hal itu kuat selama 3 jam kemudian membaca Alkitab selama 3 menit &
berharap untuk bertumbuh. Itu sesuatu yang kontradiksi, tidak logis bahkan konyol sekali. Begitu juga
banyak orang percaya pada Alkitab mulai dari sampul depan sampai sampul belakang, tapi tidak pernah
membacanya dari sampul ke sampul. SADARLAH pembacaan Alkitab setiap hari akan menjaga kita
dalam jangkauan suara Tuhan, BACALAH SECARA TERATUR !.
c. MENELITI. Perbedaan antara membaca dengan mempelajari Alkitab mencakup 2 kegiatan tambahan,
dimana mengajukan pertanyaan – pertanyaan & menuliskan pengertian – pengertian kita sendiri. kita
belum benar – benar mempelajari Alkitab kecuali kita telah menuliskan dalam kertas, komputer, dll.
Rahasia mempelajari Alkitab yang baik adalah mengajukan pertanyaan yang tepat, bisa dimulai dengan
pertanyaan sederhana seperti Siapa ? Apa ? kapan ? Dimana ? Mengapa ? Bagaimana ?
d. MENGINGATNYA. Kapasitas kita untuk mengingat adalah pemberian Tuhan. Kita ingat apa yang
PENTING untuk kita. Jika firman Tuhan memang penting, kita pasti akan menyisihkan waktu untuk
mengingatnya. Ingatan seperti otot, semakin sering memakainya semakin kuat ingatan itu &
menghafalkan Firman akan semakin mudah. 3 kunci menghafalkan firman adalah mengulang,
mengulang & mengulang.
e. MEDITASI. Meditasi adalah berpikir TERFOKUS. Tentunya memerlukan usaha yang serius, kita memilih
sebuah ayat & merenungkannya berulang kali dalam pikiran. Seperti yang sudah pernah dijelaskan
pada Hari ke – 11, jika kita tahu bagaimana merasa khawatir, maka seharusnya kita tahu bagaimana
bermeditasi. Merasa khawatir ketika berpikir terfokus pada sesuatu yang negatif. Meditasi hal yang
sama, namun FOKUSNYA dalah FIRMAN TUHAN bukan masalah. Tidak ada kebiasaan lain yang dapat
dilakukan untuk mengubah kehidupan kita & membuat kita menjadi seperti Yesus, KECUALI
MERENUNGKAN FIRMAN-NYA. Ketika kita menyediakan waktu untuk merenungkan kebenaran Tuhan,
ingat benar – benar merenung, maka kita akan diubah menjadi serupa dengan Yesus. Meditasi Alkitab
akan memberikan manfaat yang Tuhan janjikan kepada kita yang MENYEDIAKAN WAKTU untuk
merenungkan firman. Merenungkan kebenaran Tuhan secara serius adalah kunci dari doa yang dijawab
& rahasia dari kehidupan yang berhasil.
3. KITA HARUS MENERAPKAN PRINSIP – PRINSIP FIRMAN TUHAN
Menerima, membaca, meneliti, menghafal, & merenungkan firman tidak ada artinya jika kita tidak
menerapkannya. Ini adalah langkah yang paling sulit karena setan memeranginya dengan juga tidak kalah
intensif. Setan tidak peduli kita pergi mengikuti pelajaran Alkitab, persekutuan, ke gereja selama kita TIDAK
MELAKUKAN apa pun dengan apa yang kita pelajari, maka setan menang. Tanpa pelaksanaan, semua
pelajaran Alkitab tidak ada artinya. Yesus juga menunjukkan bahwa MENAATI KEBENARAN, bukan sekedar
mengetahuinya. Memang, penerapan firman sulit bahkan menyakitkan. Tapi ketahuilah bahwa KEBENARAN
akan MEMBEBASKAN kita, tetapi pertama – tama kebenaran mungkin akan membuat kita tidak senang
dimana firman Tuhan akan menyingkapkan motivasi kita, menunjukkan kesalahan kita, menegur dosa kita
& mengharapkan kita untuk berubah. Sangat menusiawi jika kita menolak perubahan, jadi mengaplikasikan
firman Tuhan adalah pekerjaan sulit. Itulah sebabnya mengapa begitu penting untuk membicarakan
penerapan pribadi kita dengan orang lain. Kita selalu belajar dari orang lain kebenaran – kebenaran yang
tidak pernah kita pelajari sendiri. orang lain akan membantu kita melihat pengertian yang dapat kita
lewatkan & membantu kita menerapkan kebenaran Tuhan dengan cara praktis. Cara terbaik menjadi pelaku
firman adalah selalu menuliskan langkah tindakan sebagai hasil pembacaan / pelajaran . merenungkan
firman Tuhan. Tindakan ini seharusnya bersifat pribadi ( melibatkan kita sendiri ), praktis ( dapat dilakukan
) & dapat dibuktikan ( dengan batas waktu untuk melakuaknnya ). Setiap penerapan akan melinatkan
hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan orang lain / karakter pribadi kita sendiri.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : KEBENARAN MENGUBAHKAN AKU.
2. Yohanes 8 : 31 – 32 “ Jikalau kamu tetap dalam firmanKu, kamu benar – benar adalah muridKu dan kamu
akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdakakan kamu “.

Hari Ke – 25
TUHAN MEMPUNYAI TUJUAN DIBALIK SETIAP MASALAH.
❖ Tuhan memakai situasi untuk mengembangkan karakter kita. Dia bahkan lebih mengandalkan situasi untuk
menjadikan kita serupa dengan Yesus dibandingkan kegiatan kita membaca Alkitab. Alasannya jelas, kita
menghadapi situasi 24 jam sehari. Yesus mengingatkan kita bahwa kita akan menghadapi masalah selama kita
hidup. Hidup adalah serangkaian masalah. Setiap kali kita menyelesaikan satu, yang lain sudah menunggu. Tidak
semua masalah besar, tetapi semuanya PENTING dalam PROSES PERTUMBUHAN yang Tuhan berikan kepada
kita. Masalah adalah hal yang normal. Tuhan memakai masalah untuk menarik kita lebih dekat kepadaNya.
Pengalaman penyembahan kita yang paling dalam & akrab biasanya terjadi dalam hari – hari kita yang paling
gelap, ketika hati kita remuk, ditinggalkan, tidak punya pilihan, ketika rasa sakit itu sangat besar & ketika kondisi
itulah kita ke Tuhan. Justru dalam penderitaanlah kita belajar menaikkan doa kita yang paling murni, tulus &
jujur kepada Tuhan. Ketika kita mengalami rasa sakit, kita tidak mempunyai kekuatan untuk menaikkan doa –
doa yang dangkal. Ketika hidup bahagia . berbunga – bunga, kita dapat neluncurkan begitu saja dengan hanya
mengetahui tentang yesus, meniruNya, mengutip perkataanNya & berbicara tentangNya. Tetapi HANYA dalam
penderitaanlah kita akan MENGENAL YESUS. Dalam penderitaan kita belajar tentang Yesus yang tidak dapat kita
pelajari dengan cara lain. Kalau kita melihat dari kisah Yusuf masuk penjara, Daniel masuk kandang singa, kapal
Paulus karam 3x, sebenarnya Tuhan dapat mencegah. Akan tetapi, Dia tidak melakukannya, membiarkan
masalah itu terjadi & akibatnya mereka masing – masing ditarik semakin dekat kepadaNya. Masalah memaksa
kita untuk memandang kepada Tuhan & bergantung kepadaNya, bukan kepada diri kita sendiri. Kita tidak akan
pernah tahu bahwa Tuhanlah yang kita perlukan SAMPAI HANYA DIALAH YANG MEMANG KITA MILIKI. Apapun
penyebabnya, tidak ada masalah yang dapat terjadi TANPA IZIN TUHAN. Setiap hal yang terjadi kepada seorang
anak Tuhan TELAH DISARING BAPA. Tuhan bermaksud memakainya untuk kebaikan walaupun setan & orang
lain memakai untuk kejahatan. Karena Tuhan berdaulat penuh, setiap hari dalam kehidupan kita tertulis pada
kalendar Tuhan sebelum kita lahir !, segala sesuatu yang terjadi kepada kita mempunyai kepentingan rohani,
segala sesuatu !.
❖ Roma 8 : 28 – 29 “ Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa
dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara “. Mari
direnungkan ayat ini :
1. “ KITA TAHU “ : Pengharapan kita dalam masa – masa sulit TIDAK didasarkan pada cara berpikir positif,
mimpi / optimisme alami. Itu adalah kepastian yang didasarkan pada kebenaran bahwa Tuhan sepenuhnya
mengendalikan alam semesata kita & bahwa Dia mengasihi kita.
2. ‘ BAHWA TUHAN TURUT BEKERJA “ : Ada desainer agung dibalik segalla sesuatu. Kehidupan kita bukanlah
hasil dari serangkaian kebetulan, nasib, / keberuntungan. Ada sebuah rencana besar. HISTORY ( sejarah )
adalah HIS STORY ( kisahNya ). Tuhanlah yang memegang kendali. Kita membuat kekeliruan, tetapi Tuhan
tidak pernah. Tuhan tidak dapat melakukan kesalahan karena Dia adalah Tuhan.
3. “ TURUT BEKERJA “ : Kejadian – kejadian dalam kehidupan kita bekerja BERSAMA dalam rencana Tuhan.
Semua itu bukan kejadian yang terpisah, melainkan bagian yang saling bergantung dari suatu proses untuk
menjadikan kita serupa dengan kristus. Ibarat untuk membuat kue agar menjadi kue yang enak maka kita
harus mencampur seluruh baha dari kue itu. Begitu juga dengan kehidupan, jika kita mau memberikan
kepada Tuhan semua pengalaman kita yang tidak enak, tidak menyenangkan, Dia akan mencampurkan
semuanya untuk kebaikan.
4. “ UNTUK MENDATANGKAN KEBAIKAN “ : Ini tidak berarti bahwa segala sesuatu dalam hidup memang baik,
banyak yang terjadi di hidup kita sifatnya jahat & buruk, tetapi Tuhan adalah SPESIALIS dalam
mendatangkan kebaikan dari semua kejahatan itu. TUJUAN TUHAN LEBIH BESAR dari masalah kita bahkan
dosa kita.
5. “ BAGI MEREKA YANG MENGASIHI DIA, YAITU BAGI MEREKA YANG TERPANGGIL “ : Janji ini HANYA berlaku
untuk anak – anak Tuhan. Tidak untuk semua orang.
6. “ SESUAI DENGAN RENCANA TUHAN “ : Apakah rencana itu ? agar kita “ MENJADI SERUPA DENGAN
GAMBARAN ANAK-NYA “. Segala sesuatu yang izinkan Tuhan terjadi dalam kehidupan kita diizinkan untuk
tujuan itu !.
❖ Setiap masalah adalah kesempatan untuk membentuk karakter, semakin sulit semakin besar potensi untuk
membangun otot rohani & serat moral. Apa yang terjadi dibagian luar kehidupan kita tidak sepenting apa yang
terjadi didalamnya. Situasi kita bersifat sementara, tetapi karakter bersifat kekal. Yakobus berkata “ Di bawah
tekanan, kehidupan imanmu dipaksa keluar untuk menunjukkan warnanya yang sebenarnya “. Tuhan
bermaksud menjadikan kita sama seperti Yesus, Dia akan membawa kita melewati pengalaman – pengalaman
yang sama seperti yang dilewati Yesus, termasuk kesepian, pencobaan, stress, kritik, penolakan, dan banyak
masalah lainnya. Alkitab berkata bahwa Yesus “ telah belajar menjadi taat dari apa yang telah dideritaNya dan
dijadikan sempurna melalui penderitaan “. Lalu apa alasan Bapa harus mengecualikan kita dari apa yang telah
dialami anakNya sendiri ?
❖ Ketika kita menghadapi masalah, kita akan menjadi pahit hati yang tidak pernah menjadi dewasa. Maka dari itu
kita harus menanggapi masalah sama seperti Yesus :
1. INGATLAH BAHWA RENCANA TUHAN MEMANG BAIK
Tuhan mengetahui yang terbaik untuk kita & memperhatikan kepentingan kita. Seperti Tuhan
memberitahukan Yeremia “ Sebab Aku ini mengetahui rancangan – rancangan apa yang ada padaKU
mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan
kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan “. Yusuf memahami kebenaran
ini ketika dia memberitahukan saudara – saudaranya yang telah menjual sebagai budak, “ Memang kamu
telah mereka – rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka – rekakan untuk kebaikan “.
Setiap kali Tuhan mengatakan ‘ tidak ‘ pada permohonan kita untuk melepaskan beban, INGATLAH , ‘ DIA
MENGHAJAR KITA UNTUK KEBAIKAN KITA, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusanNya “.
FOKUSLAH PADA RENCANA TUHAN, bukan rasa sakit / masalah. Begitulah cara Yesus menahan rasa sakit di
salib & kita diminta untuk mengikuti teladan. FAHAMILAH KEKUATAN FOKUS : jika kita memandang
kehidupan kita maka kita akan menderita. Jika kita memandang ke dalam hati maka akan tertekan. Tetapi
jika kita MEMANDANG YESUS, kita akan merasa TENANG !. FOKUS menentukan PERASAAN kita. Rahasia
ketekunan adalah mengingat bahwa rasa sakit kita bersifat sementara tetapi upah bersifat kekal. JANGAN
MENYERAH pada pemikiran jangka pendek. Tetaplah TERFOKUS pada hasil akhir : Jika kita menderita
bersama – sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama – sama dengan Dia “.
2. BERSUKACITA & BERSYUKUR
Tuhan tidak menghendaki kita untuk bersyukur atas kejahatan, dosa, penderitaan, konsekuensi –
konsekuensi yang menyakitkan di kehidupan. Tetapi Tuhan menghendaki kita untuk bersyukur kepadaNya
bahwa Dia akan MEMAKAI masalah kita untuk MENGGENAPI tujuan – tujuanNya. Alkitab berkata “
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan “, BUKAN “ Bersukacilatah untuk rasa sakitmu “. Tidak
peduliapapun yang terjadi, kita dapat bersukacita dalam kasih Tuhan, pemeliharaan Tuhan, hikmat Tuhan,
kuasa Tuhan & kesetiaan Tuhan. Selain itu, kita juga dapat bersukacita karena mengetahui bahwa Tuhan
menyertai kita dalam kesakitan kita. Tuhan kita BUKAN Tuhan yang jauh & tidak akrab, yang cemberut
hanya mengucapkan kata – kata klise pemberi semangat. Tetapi Tuhan yang MASUK dalam penderitaan
kita, karena Yesus telah menerima penderitaan terlebih dahulu melalui penyaliban sehingga Yesus PASTI
mangerti apa yang kita rasakan juga. Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita sendiri.
3. MENOLAK UNTUK MENYERAH
BERSABAR & BERTEKUNLAH. Membangun karakter adalah proses yang lambat. Setiap kali kita mencoba
menghindari / lari dari kesulitan hidup, kita mengambil jalan pintas untuk proses itu, menunda
pertumbuhan kita, & sebenarnya berakhir dengan rasa sakit yang lebih buruk. Ketika kita memahami
konsekuensi kekal dari perkembangan karakter, kita akan menjadi lebih sedikit menaikkan doa untuk
meminta penghiburan ( “ tolong aku supaya merasa nyaman “, “ tolong aku dihibur “ dll. ) & beralih ke doa
minta pembentukan ( “ pakailah ini untuk menjadikan aku lebih menyerupai Engkau “ ). Kita menjadi lebih
dewasa ketika kita mulai melihat tangan Tuhan dalam situasi – situasi hidup yang kacau, membingungkan,
kelihatannya tanpa arti. Ketika kita sedang menghadapi masalah, JANGAN BERTANYA “ Mengapa aku ? “,
tetapi BERTANYALAH “ Apakah yang Engkau ingin aku pelajari ? “. Kemudian percayalah kepada Tuhan &
teruslah lakukan apa yang benar, sebeb menurut Alkitab “ Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya
sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu “. JANGAN
MENYERAH. BERTUMBUHLAH !.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : ADA SESUATU TUJUAN DIBALIK SETIAP
MASALAH.
2. Roma 8 : 28 “ Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah
“.

Hari Ke – 26
SETIAP PENCOBAAN ADALAH KESEMPATAN UNTUK MELAKUKAN KEBAIKAN.
❖ Pada jalan menuju kedewasaan rohani, pencobaan dapat dilakukan menjadi batu loncatan, bukan batu
sandungan ketika kita SADAR bahwa itu dapat menjadi sebuah kesempatan untuk melakukan hal yang benar,
bukan yang salah. Jika pencobaan adalah senjata utama setan untuk menghancurkan kita, Tuhan ingin
memakainya untuk mengembangkan kita agar kita mengerti ini, maka kita harus mengidentifikasi kualitas
karakter Yesus, yaitu buah Roh : “ tetapi buah Roh ialah : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan , kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri “. 9 kualitas buah Roh merupakan
perluasan & gambaran deskripsi yang indah tentang Yesus Kristus. Yesus adalah kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, & semua buah yang sempurna yang terwujud dalam 1 pribadi. Bagaimanakah Roh Kudus
menghasilkan 9 buah ini dalam kehidupan kita ? apakah Roh Kudus menciptakannya seketika ? Apakah suatu
hari nanti kita akan bangun & tiba – tiba dipenuhi oleh karakter yang sudah berkembang sepenuhnya ? TIDAK.
Buah selalu masak & matang PERLAHAN – LAHAN. FAHAMILAH 1 KEBENARAN ROHANI yang PALING PENTING
bahwa Tuhan mengembangkan buah Roh dalam kehidupan kita dengan MENGIZINKAN kita MENGALAMI situasi
dimana kita DICOBAI untuk mengekspresikan KUALITAS YANG SEBALIKNYA !!!. Perkembangan karakter selalu
melibatkan PILIHAN & pencobaan menyediakan kesempatan itu.Misalnya, Tuhan mengajar kita tentang kasih
dengan menempatkan orang yang sulit kita kasihi disekitar kita. Kenapa ? karena jutsru disitulah karakter kita
dibentuk, tentunya tidak diperlukan karakter untuk mengasihi orang yang mudah dikasihi & mengasihi kita.
tuhan mengajarkan sukacita yang sebenarnya di tengah penderitaan, ketika kita dekat denganNya. Jika
kebahagiaan tergantung pada situasi luar, maka SUKACITA DIDASARKAN PADA HUBUNGAN KITA DENGAN
TUHAN. Tuhan MENGEMBANGKAN damai sejahtera pada kita BUKAN dengan membuat semua berjalan seperti
apa yang kita mau / plan, tetapi dengan MENGIZINKAN terjadinya masa – masa kacau & bingung. Kita
MEMPELAJARI damai sejahtera yang sejati dengan MEMILIH untuk percaya kepada Tuhan dalam situasi dimana
kita dicobai untuk khawatir / takut. Demikian juga kesabaran dikembangkan dalam kondisi dimana kita dipaksa
untuk menunggu & dicobai untuk marah / jengkel. Memang Tuhan memakai SITUASI YANG SEBALIKNYA dari
setiap buah untuk MENGIZINKAN kita membuat PILIHAN. Kita tidak dapat menyatakan diri sebagai orang baik
jika kita belum pernah dicobai untuk menjadi jahat. Kita tidak dapat menyatakan diri sebagai orang yang setia
jika tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk tidak setia. Integritas dibangun dengan mengalahkan
pencobaan untuk bersikap tidak juur, kerendahan hati tumbuh ketika kita menolak untuk bersikap angkuh,
ketekunan berkembang setiap kali kita menolak pencobaan untuk menyerah. CATAT ! MENGALAHKAN suatu
pencobaan menjadi menyerupai Yesus !.
❖ Sebetulnya setan itu sepenuhnya dapat ditebak. Semua cobaan setan pasti mengikuti pola yang sama yang juga
pernah dipakai untuk mencobai Adam – Hawa. Cara kerja pencobaan :
1. Setan MENGIDENTIFIKASI KEINGINAN dalam hati kita. Bisa jadi itu keinginan dosa seperti membalas
dendam, menguasai orang lain, mungkin juga keinginan absah seperti keinginan untuk dikasihi, dihargai /
merasa senang. Pencobaan dimulai ketika setan melemparkan saran ( dengan pemikiran ) agar kita
MENYERAH pada keinginan jahat / keinginan absah dengan cara yang salah & pada waktu yang keliru. Setan
pasti berbisik “ Engkau berhak mendapatkannya ! Engkau seharusnya mendapatkannya sekarang juga ! itu
akan sangat menarik, menyenangkan, engkau akan merasa senang “. Kita berpikir bahwa pencobaan ada
disekitar kita, tetapi sebenarnya Tuhan berkata bahwa itu dimulai dari DALAM DIRI KITA. Jika kita tidak
punya keinginan dari dalam, pencobaan itu tidak dapat menarik kita. pencobaan selalu dimulai dalam
pikiran kita BUKAN dalam situasi kita.
2. KERAGUAN. Setan mencoba membuat kita meragukan apa yang Tuhan katakan tentang dosa, seperti
apakah itu benar – benar salah ? apakah Tuhan benar – benar melarang kita melakukan itu ? apakah
larangan itu untuk orang lain / waktu lain ? apakah Tuhan tidak ingin aku berbahagia ?
3. PENIPUAN. Setan tidak dapat mengatakan kebenaran dan dia dikenal sebagai bapa segala dusta. Setan
menawarkan kebohongan untuk menggantikan apa yang telah Tuhan katakana dalam firmanNya. Setan
berkata “ Engkau tidak akan mati. Tidak akan ada yang tahu, itu akan menyelesaikan masalahmu. Lagian,
semua orang melakukannya, itu hanya dosa kecil “. Tetapi dosa kecil itu seperti kehamilan kecil yang pada
akhirnya kelihatan dengan sendirinya.
4. KETIDAKTAATAN. Pada akhirnya bertindak sesuai dengan pemikiran yang telah kita permainkan dalam otak.
Apa yang DIMULAI SUATU IDE MELAHIRKAN PERILAKU. Kita MEMPERCAYAI KEBOHONGAN SETAN & jatuh
ke dalam perangkap yang diperingatkan Yakobus “ tetapi tiap – tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri,
karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan
apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. Saudara – saudara yang kukasihi, janganlah sesat ! “.
❖ Step kita untuk mengalahkannya :
1. JANGAN MAU DIINTIMIDASI
Merasa malu ketika dicobai atau merasa bahwa kita tidak pernah lebih besar dari pencobaan adalah
kesalahfahaman tentang kedewasaan. Di satu sisi, kita dapat menganggap pencobaan sebagai pujian. Setan
itu tidak perlu mencobai mereka yang sudah melakukan keinginan jahatnya / absahnya. Pencobaan adalah
indikasai setan membenci kita, bukan tanda kelemahan / keduniawian. Sebenarnya pencobaan adalah
bagian yang normal bahkan amat sangat normal ketika menjadi manusia dalam kehidupan ini, sehingga
seharusnya jangan heran / terkejut / kecil hati karenanya/ BERSIKAPLAH REALISTIS tentang pencobaan yang
tidak dapat dihindari. Dicobai tidak berarti berdosa. Pencobaan hanya menjadi dosa ketika kita MENYERAH
terhadapnya. Marthin Luther berkata “ Kita tidak dapat melarang burung terbang di atas kepala kita tetapi
kita dapat mencegah burung itu membuat sarang dalam rambut kita “. Kita tidak dapat mencegah inlis
menyarankan pemikiran, tetapi kita dapat memilih untuk tidak tinggal di dalamnya / bertindak
mengikutinya. Misalnya, banyak orang tidak mengetahui perbedaan antara daya tarik fisik / gairah seksual
& hawa nafsu. Semua itu tidak sama. Tuhan membuat kita sebagai makhluk seksual, & itu memang baik.
Daya tarik & gairah adalah respon yang spontan & alami yang diberikan Tuhan atas kecantikan fisik,
sedangkan hawa nafsu adalah tindakan kemauan yang disengaja. Hawa nafsu adalah pilihan untuk
melakukan dalam pikiran kita apa yang ingin kita lakukan dengan tubuh kita. kita dapat tertarik bahkan
bergairah tanpa memilih untuk berdosa dengan memuaskan hawa nafsu.
Semakin dekat kita bertumbuh kea rah Tuhan, semakin kuat setan berusaha mencobai kita. kita adalah
musunya & ia mulai merancang kejatuhan kita. ketika kita berdoa, setan akan menyarankan pemikiran yang
sangat aneh / jahat hanya untuk mengalihkan perhatian kita & mempermalukan kita. jangan takut / merasa
malu, tetapi FAHAMILAH bahwa setan takut pada doa – doa kita & akan mencoba apapun untuk
menghentikannya.
2. KENALILAH POLA PENCOBAAN TERHADAP KITA & BERSIAPLAH MENGHADAPINYA
Ada saat situasi tertentu kita lebih rentan terserang cobaan. Beberapa situasi menyebabkan kita sekejap
tersandung hampir dalam. Situasi – situasi ini unik BERHUBUNGAN dengan KELEMAHAN – KELEMAHAN kita,
kita perlu mengenalinya karena setan pasti mengetahuinya !. Ia mengetahui dengan tepat apa yang dapat
menyandung & ia terus – menerus bekerja. Petrus memperingatkan “ Sadarlah dan berjaga – jagalah !
Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum – aum dan mencari orang yang dapat
ditelannya “.
Kita bisa memulai dengan menanyakan kepada diri sendiri “ Dimanakah aku paling dicobai ? di tempat kerja
? di rumah ? di rumah tetanga ? di tempat berolahraga ? di bandara ? di luar kota ? dll “. Tanyakan juga “
Siapakah yang bersama aku ketika aku paling dicobai ? Teman – teman ? Rekan kerja ? sekelimpok orang
asing ? saat aku sendirian ? “. Kemudian tanyakan juga “ Bagaimanakah biasanya perasaanku ketika aku
paling dicobai ? “. Mungkin ketika kita merasa lelah / kesepian / bosan / tertekan / berada di bawah tekanan.
Mungkin juga ketika kita terluka / marah / khawatir / setelah mengalami sukses besar / pengalaman rohani
yang luar biasa. Kita harus mengidentifikasikan pola dari pencobaan berulang kali terhadap kita & kemudian
bersiap untuk menghindari situasi – situasi itu semampunya. PERENCANAAN BIJAKSANA MENGURANGI
PENCOBAAN, Amsal berkata “ Rencanakanlah dengan teliti apa yang engkau lakukan. Hindarilah kejahatan
dan berjalanlah lurus ke depan. Jangan menyimpang dari jalan yang benar. Menjauhi kejahatan itulah jalan
orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya “.
3. MINTALAH PERTOLONGAN TUHAN
Surga mempunyai sambungan komuniksi gawat darurat 24 jam sehari. Tuhan ingin kita meminta
pertolongan untuk mengatasi pencobaan. Tuhan berkata “ Berserulah kepadKu pada waktu kesesakan, Aku
akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku “. Itulah yang dinamakan doa “ microwave “
karena cepat & langsung ke masalahnya : Tolong ! SOS !. Ketika pencobaan menyerang, kita tidak
mempunyai waktu untuk bercakap – cakap lama dengan Tuhan, jadi berserulah saja, seperti yang pernah
dilakukan Daud, Petrus, Daniel, Paulus dll. Alkitab menjamin bahwa seruan kita minta tolong akan didengar
karena Yesus bersimpati pada pergumulan kita. Yesus pernah menghadapi pencobaan yang sama dengan
kita bahkan jauh lebih dari kita.
Jika Tuhan sedang menunggu untuk membantu kita mengalahkan pencobaan, mengapa kita tidak lebih
sering berbalik kepadaNya ?. Jujur saja, KADANG KITA JUSTRU YANG TIDAK MAU DIBANTU !. JUSTRU MAU
MENYERAH pada pencobaan walaupun kita mengetahui bahwa itu salah. Pada saat itu kita mengira bahwa
kita mengetahui yang terbaik bagi diri kita lebih dari Tuhan. Bisa juga pada saat lain kita malu meminta
pertolongan Tuhan karena kita terus – menerus menyerah pada pencobaan yang sama. Tetapi ketahuiah
bahwa Tuhan TIDAK PERNAH jengkel, bosan, tidak sabar ketika kita terus kembali kepadaNya. Kasih Tuhan
memang kekal, kesabaranNya kekal selamanya. Berseru minta tolong ke Tuhan bahkan 200x sehari pun
untuk mengalahkan pencobaan, Tuhan tetap semangat memberi belas kasihan & kasih karunia. So,
datanglah dengan berani, mintalah kepadaNya kuasa untuk melakukan hal yang benar & kemudian
nantikanlah Dia menyediakan.
Pencobaan membuat kita terus bergantung kepada Tuhan, seperti akar yang bertumbuh semakin kuat
ketika angin bertiup menghantam sebatang pohon. Demikian juga setiap kali kita berdiri tegak menghadapi
suatu pencobaan akan menjadi semakin menyerupai Yesus. Jangan tunduk & menyerah ketika kita
tersandung, pandanglah Tuhan & harapkanlah pertolonganNya, ingatlah upah yang menanti kita “
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima
mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia “.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : SETIAP PENCOBAAN ADALAH KESEMPATAN
UNTUK MELAKUKAN KEBAIKAN.
2. Yakobus 1 : 12 “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia
akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia “.

Hari Ke – 27
SELALU ADA JALAN KELUAR.
❖ Pencobaan itu terlalu berat untuk kita tanggung, tetapi itulah KEBOHONGAN dari setan. Tuhan telah BERJANJI
untuk tidak pernah mengizinkan beban yang lebih berat di atas punggung kita dibandingkan kekuatan yang Dia
taruh dalam diri kita untuk menghadapinya. Dia TIDAK AKAN MENGIZINKAN pencobaan apa pun yang TIDAK
DAPAT KITA ATASI. Kita HARUS melakukan BAGIAN KITA juga MEMPRAKTTEK 4 kunci alkitabiah untuk
mengalahkan pencobaan :
1. PUSATKANLAH KEMBALI PERHATIAN KITA PADA SESUATU YANG LAIN
Di dalam Alkitab kita TIDAK diperintahkan untuk melawan pencobaan melainkan lawanlah iblis. Itu SAGAT
berbeda, kita diperintahkan untuk MEMUSATKAN kembali perhatian kita karena MELAWAN PEMIKIRAN
TIDAK AKAN BERHASIL. Justru hanya membuat PERHATIAN KITA LEBIH TERFOKUS pada hal yang salah &
MEMPERKUAT daya tariknya. Setiap kali mencoba MENGHALANGI suatu pemikiran memasuki otak kita, itu
JUSTRU MENDOROGNYA lebih dalam ke dalam memori. Dengan MELAWANNYA SEBENARNYA kita
MEMPERKUATNYA ( ini untuk case pencobaan ). Kita TIDAK MENGALAHKAN pencobaan dengan MELAWAN
rasa pencobaan itu. Semakin MELAWAN PERASAAN, SEMAKIN KUAT PERASAAN ITU MENGUASAI &
MENGENDALIKAN kita. MEMPERKUATNYA SETIAP KITA MEMIKIRKANNYA. Karena pencobaan selalu dimulai
dengan pemikiran, cara tercepat untuk menetralisasi daya tariknya adalag MENGALIHKAN PERHATIAN
pada hal ian. JANGAN LAWAN pemikrian itu, UBAHLAH saja saluran pemikiran & BERIKANLAH PERHATIAN
PADA IDE LAINNYA.
Pertempuran melawan dosa dimenangkan / dikalahkan dalam pikiran kita. Apapun yang mendapatkan
PERHATIAN akan MENGUASAI kita. Contoh , pernahkah kita memperhatikan sebuah iklan makana di TV
kemudian merasa lapar ?pernahkan kita memandang seseorang menguap kemudian kita sendiri terdorong
untuk menguap bahkan ikut menguap ? ITULAH KEKUATAN SUGESTI !!!. Secara alami kita bergerak menuju
apapun yang menjadi FOKUS perhatian kita. Semakin sering kita MEMIKIRKAN sesuatu, semakin KUAT hal
itu MENGUASAI kita. tak heran, jika mengulang – ulang “ Aku harus berhenti makan terlalu banyak / aku
berhenti merokok / aku berhenti dari minum / aku berhenti dari hawa napsu “ adalah strategi yang JUSTRU
MENGALAHKAN DIRI SENDIRI. itu PASTI membuat kita TETAP TERFOKUS pada apa yang TIDAK KITA
INGINKAN.
Pencobaan dimulai dengan MENANGKAP PERHATIAN kita. Apa yang menjadi PERHATIAN kita akan
MEMBANGKITKAN EMOSIONAL, kemudian emosional MENGAKTIFKLAN PERILAKU, terkahir kita BERTINDAK
MENURUT PERASAAN kita. Semakin kuat kita TERFOKUS pada “ Aku tidak mau melakukan ini “,
PERCAYALAH maka akan semakin kuat hal itu MENARIK kita ke dalam jaringnya. MENGABAIKAN pencobaan
itu JAUH LEBIH EFEKTIF DARIPADA MELAWANNYA. Jika pikriam kita sudah beralih pada hal lain, pencobaan
itu kehilangan kekuatannya. LAKUKANLAH untuk MENGALIHKAN PERHATIAN KE HAL LAIN.
Ketahuilah bahwa PIKIRAN merupakan ORGAN YANG PALING LEMAH. Untuk mengurangi pencobaan,
JAGALAH agar pikiran kita penuh dengan FIRMAN TUHAN & pemikiran BAIK lainnya. Kita MENGALAHKAN
PEMIKIRAN BURUK DENGAN MEMIKIRKAN HAL LAIN YANG LEBIH BAIK. Ini adalah PRINSIP PENGGANTIAN (
SUBSTITUSI ). Setan tidak mendapat perhatian jika pikiran kita PENUH dengan sesuatu lain & tentunya
sesuatu lain itu adalah KEBENARAN FIRMAN TUHAN ( bukan sesuatu lain yang negative / dosa ). Karena
itulah Alkitab berulang mengajarkan untuk menjaga pikiran TETAP TERFOKUS “ Arahkan pikiranmu kepada
Yesus . Selalu berpikir tentang Yesus Kristus “. Jika kita SERIUS mengalahkan pencobaan, kita HARUS
MENGATUR PIKIRAN & MEMONITOR MASUKAN. JANGAN BIARKAN SAMPAH DALAM PIKIRAN,
BERTINDAKLAH SELEKTIF !!!. PILIHLAH DENGAN HATI – HATI APA YANG KITA PIKIRKAN. Ini membutuhkan
praktek seumur hidup, tetapi dengan bantuan Roh Kudus kita dapat memprogram ulang cara berpikir kita.
2. UNGKAPKANLAH PERGUMULAN KITA KEPADA SEORANG TEMAN YANG SALEH / KELOMPOK PENDUKUNG
Kita membutuhkan setidaknya 1 orang yang dapat dipercayai untuk membagikan pergumulan yang kita
hadapi dengan jujur. Jika kita kalah dalam kebiasaan buruk seperti keras kepala, kecanduan, pencobaan,
amarah & kita terus saja mengulangi siklus : baik – gagal – merasa bersalah, maka akan seperti itu terus &
menjadi lingkaran setan ! kita TIDAK AKAN PERNAH menjadi LEBIH BAIK dengan SENDIRIAN !. Kita
memerlukan bantuan orang lain. Sebagian pencobaan hanya dapat diatasi dengan bantuan orang lain.
Sebagian pencobaan HANYA dapat diatasi dengan bantuan orang lain, sebagian pencobaan HANYA dapat
diatasi dengan bantuan teman yang BERDOA UNTUK KITA, MEMBERIKAN DORONGAN KEPADA KITA, &
MENUNTUT PERTANGGUNGJAWABAN KE KITA.
PERSEKUTUAN AUTENTIK & JUJUR adalah PENAWAR RACUN pegumulan untuk kita sendiri melawan dosa –
dosa yang tidak mau bergeming. Tuhan berkata bahwa itulah CARA SATU – SATUnya untuk MELEPASKAN
DIRI “ hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh “. Apakah kita
benar – benar ingin disembuhkan dari pencobaan yang melekat & terus mengalahkan kita ?. Solusi Tuhan
sudah jelas, JANGAN MENAHANNYA, tetapi AKUILAH !. JANGAN SEMBUNYIKAN, SINGKAPKANLAH itu.
MENYINGKAPKAN PERASAAN AWAL DARI KESEMBUHAN !. Menyembunyikan luka hanya membuat parah,
kita hanya sesakit rahasia kita. Jadi BUKALAH TOPENG, BERHENTILAH BERPURA – PURA SEMPURNA, &
BERJALANLAH DALAM KEBEBASAN.
SETAN ingin kita berpikir bahwa dosa & pencobaan kita itu bersifat unik sehingga harus dirahasiakan. Alasan
yang membuat kita kesalahan kita adalah keangkuhan. Kita ingin orang lain mengira bahwa kita dapat
mengendalikan situasi. Tetapi, sebenarnya APA YANG TIDAK DAPAT KITA BICARAKAN DALAH HAL YANG
SUDAH TIDAK DAPAT DIKENDALIKAN LAGI DALAM KEHIDUPAN KITA. Contoh, masalah keuangan,
pernikahan, keluarga, anak – anak, pemikiran – pemikiran, seks dll. KEMAUAN KERAS & RESOLUSI PRIBADI
TIDAKLAH CUKUP !!!. Kita MEMERLUKAN KELOMPOK KECIL / PARTNER yang dapat meinta
pertanggungjawaban yang akan memberikan dorongan, dukungan, doa untuk kita, mengasihi kita tanpa
syarat & meminta pertanggungjawaban kita. Tuhan PERINTAHKAN untuk kita lakukan dengan MENGAKUI
pergumulan – pergumulan kita kepada seorang teman yang saleh. Ya, memang rasanya rendah diri jika kita
mengakui kelemahan kita kepada orang lain, tetapi TIDAK ADANYA KERENDAHAN HATI adalah hal yang
MENGHALANGI kita untuk menjadi LEBIH BAIK.

3.
LAWANLAH IBLIS
Kita JANGAN BERTINDAK PASIF !. Kita HARUS MENYERANG BALIK. Bagaimana kita dapat mengalahkan iblis
?. Pertama, MENERIMA KESELAMATAN DARI TUHAN. Kita tidak akan dapat mengatakan tidak kepada iblis
KECUALI kita telah MENGATAKAN YA KEPADA YESUS. TANPA KRISTUS kita tidak akan mempunyai
pertahanan dalam melawan iblis. Jika kita menerima kesemalatan dari Tuhan maka pikiran kita dilindungi
oleh Tuhan. INGATLAH INI : jika kita orang percaya, setan tidak dapat memaksa kita untuik melakukan
apapun. Setan hanya dapat melontarkan saran. Kedua, MEMAKAI FIRMAN TUHAN sebagai senjata melawan
setan. Yesus memberikan contoh ketika Dia dicobai di padang gurun. Setiap kali setan menyarankan suatu
godaan, Yesus melawannya dengan mengutip firman. Yesus tidak berbantah dengan setan. Yesus tidak
berkata “ Aku tidak lapar “, tetapi Yesus mengutip firman dari ingatan. Kita juga harus MELAKUKAN YANG
SAMA. Ada kuasa dalam firman Tuhan & setan takut. JANGAN PERNAH BERBANTAH dengan iblis. Setan jaug
lebih pintar berargumentasi daripada kita, karena sudah mempraktekkannya ribuan tahun. Kita tidak dapat
menggertak setan dengan logika / opini kita, tetapi dapat memakai senjata yang membuat gemetar yaitu
KEBENARAN TUHAN. Itulah sebabnya mengapa menghafalkan firman sangat penting untuk mengalahkan
pencobaan. Kita akan mempunyai akses cepat pada firman ketika dicobai. Seperti Yesus, kita meyimpan
kebenaran itu dalam hati, siap untuk diingat. Jika kita TIDAK MEMPUNYAI AYAT – AYAT ALKITAB UNTUK
DIHAFALKAN, KITA TIDAK MEMPUNYAI PELURU UNTUK MELAWAN SETAN !.
4. SADARILAH KELEMAHAN KITA
Tuhan memperingatkan kita tidak pernah sombong & terlalu percaya diri. Yeremia berkata “ Betapa liciknya
hati, lebih licik daripadasegala sesuatu, hatinya sudah membatu : siapakah yang dapat mengetahuinya ? “.
Itu berarti bahwa kita pandai membohongi diri sendiri. JANGAN SEMBRONO menempatkan diri dalam
situasi yang penuh godaan. HINDARILAH ITU ! INGATLAH bahwa lebih mudah menjauhi pencobaan daripada
keluar dari pencobaan.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : SELALU ADA JALAN KELUAR.
2. 1 Korintus 10 : 13b “ Sebab Allah setia dank arena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat
menanggungnya “.

Hari Ke – 28
TIDAK ADA JALAN PINTAS UNTUK MENCAPAI KEDEWASAN.
❖ Perkembangan karakter serupa Kristus tidak dapat terjadu secara mendadak. Seperti peetumbuhn fisik,
pertumbuhan rohani juga memerlukan waktu. Kalau kita MENCEMASKAN SEBERAPA CEPAT kit bertumbuh,
Tuhan lebih MEMERHATIKAN SEBERAPA KUAT kita bertumbuh. Tuhan memandang kehidupan kita DARI &
UNTUK KEKEKALAN, jadi Dia TIDAK PERNAH TERBURU – BURU. Sebelum Kristus menyerbu kehidupan kita dalam
pertobatan, Dia terkadang harus “ mengurangi kekuatan kita “ melalui masalah – masalah yang tidak dapt kita
tangani, karena memang ada sebagian orang yang membuka kehidupan mereka keoad Kristus ketika pertama
kali Dia mengetuk pintu, tetapi kebanyakan orang melawan & mempertahankan diri sendiri. Saat kita membuka
diri untuk Kristus, Tuhan mendapatkan sebuah pangkalan dari kehidupan kita. Mungkin kita berpikir bahwa kita
sudah menyerahkan seluruh kehidupan kita kepada Tuhan, tetapi masih banyak hal dalam kehidupan kita yang
bahkan kita sendiri tidak sadari belum diserahkan. Kita hanya dapat memberikan kepada Tuhan sebanyak apa
yang kita fahami saat ini. Itu tidak apa – apa. Begitu Kristus telah mendapatkan sebuah pangkalan, Di akan mulai
bergerak untuk mendapatkan wilayah pangkalan lebih luas hingga seluruh kehidupan kita milikNya. Tuhan telah
berjanji bahwa “ Ia yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada
akhirnya pada hari Kristus Yesus. Menjadi serupa dengan Kristus adalah tujuan akhir kita, tetapi perjalanan kita
akan memerlukan waktu seumur hidup. Tentunya perjalanan ini melibatkan SIKAP PERCAYA ( MELALUI
PENYEMBAHAN ), MENJADI BAGIAN ( MELALUI PERSEKUTUAN ), MENJADI ( MELALUI PEMURIDAN ). Masa kini,
tidak dipungkiri kita sangat terobsesi dengan kecepatan, tetapi Tuhan LEBIH TERTARIK pada KEKUATAN &
KESTABILAN daripada kecepatan. Kita menginginkaan kotbah, seminar, pengalaman yang akan segera
menyelesaikan semua masalah, menyingkirkan semua pencobaan, melepaskan kita dari rasa sakit karena
bertumbuh. Tetapi CARA KERJA kedewasaan sejati BUKANLAH hasil dari pengalaman tunggal, tidak peduli
betapa pun kuatnya. PERTUMBUHAN BERJALAN PERLAHAN – LAHAN.
❖ Walaupun Tuhan dapat seketika mengubah kita. Dia memilih untuk mengembangkan kita perlahan – lahan. Dia
memilih untuk bekerja langkah demi langkah dalam kehidupan kita. Kenapa perlu waktu yang lama untuk
berubah & bertumbuh ?
1. KITA ADALAH PELAJAR YANG LAMBAN
Masalah berulang kali terjadi & kita berpikir “ Jangan lagi ! Aku sudah mempelajarinya ! “, sayangnya Tuhan
lebih tahu. Berkaca dari sejarah Israel memberikan gambaran betapa cepatnya kita melupakan pelajaran
yabg diberikan Tuhan & betapa cepatnya kita kembali ke pola lama perilaku kita. Kita memerlukan
penyingkapan yang diulang – ulang.
2. KITA MEMPUNYAI BANYAK HAL YANG HARUS DILUPAKAN
Dengan naifnya kita mengharapkan solusi kilat untuk masalag yang sudah begitu lama & berakar dalam.
Karena kebanyakan dari masalah kita & semua kebiasaan buruk kita tidak berkembang dalam semalam,
sangat tidak realistis jika kita mengharapkan masalah itu segera menyingkir. Tidak ada pil, doa bahkan
prinsip yang dengan instan meyingkirkan kerusakan selama bertahun – tahun. Diperlukan KERJA KERAS
penyingkiran & penggantian. Alkitab menyebutnya “ menanggalkan manusia lama” & “ mengenakan
manusia baru “. Walaupun kita diberikan sifat baru, kita itu masih punya kebiasaan – kebiasaan, pola – pola,
praktek – praktek manusia lama yang HARUS DISINGKIRKAN & DIGANTIKAN.
3. KITA TAKUT MENGHADAPI KEBENARAN DIRI KITA SENDIRI
Kebenaran akan membebaskan kita tetapi itu akan lebih dahuku membuat kita tidak nyaman. Ketakutan
tentang apa yang mungkin ditemukan jika kita dengan jujur menghadapi cacat karakter kita membuat kita
hidup dalam penjara penyangkalan. Hanya ketika Tuhan DIIZINKAN menyorot kesalahan – kesalahan,
kegagalan – kegagalan, kita dengab terang KEBENARAN-NYA kita dapat mulai menyelesaikannya. Itulah
sebabnya mengapa kita TIDAK DAPAT BERTUMBUH TANPA SIKAP RENDAH HATI & MAU DIAJAR.
4. PERTUMBUHAN SERING MENYAKITKAN & MENAKUTKAN
TIDAK ADA PERTUMBUHAN TANPA PERUBAHAN. TIDAK ADA PERUBAHAN TANPA KETAKUTAN /
KEHILANGAN. TIDAK ADA KEHILANGAN TANPA RASA SAKIT. Setiap perubahan melibatkan suatu kehilangan,
dimana kita HARUS MELEPAS CARA – CARA LAMA agar dapat MENGALAMI CARA - CARA BARU. Serin kita
takut kehilangan sekalipun cara – cara lama kita memang merugikan diri sendiri dengan alasan nyaman &
sudah kita kenali. Kita sering sekali membangun identitas disekitar kelemahan kita, dengan kita berkata “
saya memang begitu orangnya “. CATATLAH MEMBANGUN IDENTITAS DISEKITAR KELEMAHAN SANGAT
MEMPERLAMBAT BAHKAN BISA DIKATAKAN TIDAK AKAN PERNAH TERJADI PERTUMBUHAN.
5. KEBIASAAN MEMERLUKAN WAKTU UNTUK BERKEMBANG
Ingatlah bahwa KARAKTER KITA ADALAH KESELURUHAN DARI KEBIASAAN KITA. Kita tidak dapat berkata
punya integritas kecuali kita mempunyai kebiasaan untuk bersikap jujur. Kita tidak bisa berkata setia jika
kita tidak tidak memoubyai kebiasaan yang benar – benar setia. KEBIASAAN KITA MENENTUKAN KARAKTER
KITA. Hanya ada 1 cara untuk MENGEMBANGKAN KEBIASAAN KARAKTER SERUPA KRISTUS, yaitu kita harus
MEMPRAKTEKKANNYA. Itu memerlukan WAKTU. TIDAK ADA KEBIASAAN INSTAN !. Mempraktekkan
sesuatu dalam jangka waktu tertentu maka akan membuat kita menjadi mahir. Kebiasaan membangun
karakter ini sering disebut DISIPLIN ROHANI.

❖ Step untuk BEKERJASAMA dengan Tuhan dalam proses tumbuh kedewasaan rohani :
1. PERCAYA BAHWA TUHAN SEDANG BEKERJA DALAM KEHIDUPAN KITA WALAUPUN KITA TIDAK
MERASAKANNYA
Pertumbuhan rohani memang melelahkan, MENUNTUT 1 LANGKAH KECIL SETIAP HARI. Alkitab berkata “
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya “. Begitu juga ada mhsim
dalam kehidupan rohani kita. Kadang kita mengalami ledakan pertumbuhan rohani yang kuat damam waktu
singkat ( musim semi ) yang diikuti stabilisasi & ujian ( musim gugur & dingin ).
Bagaimana dengan masalah – masalah, kebiasaan – kebiasaan & luka – luka yang kita ingin singkirkan secara
ajaib ? Memang tidak salah jika kita berdoa meminta muzizat, tetapi jangan kecewa jika jawabannya datang
melalui perubahan yang berangsur- angsur. Dengan berlalunya waktu, sebuah tunas kecil dapat berubah
menjadi sebatang pohon.
2. SIMPANLAH SEBUAH BUKU CATATAN JURNAL PELAJARAN YANG SUDAH KITA PELAJARI
Catat tentang apa yang sedang kita pelajari pengertian – oengertian & pelajatan – pelajaran hidup yang
diajarkan Tihan kepada kita tebtang Dia, diri kita sendiri, hidup, hubungan, & segala sesuatu yang lainnya.
Catatlah itu semua suoaya kita dapat membaca & mengingatnya serta mewariskannya / membagikan ke
sesama. Alasan mengapa kita harus mengulangi pelajaran – pelajaran adalah karena kita nudah
melupakannya. Membaca ulang perjalanan rohami kita secara teratus dapat mencegah kita mengalami
penderitaan & sakit hati yang tidak perlu kita alami. Alkitab berkata “ Karena itu harus lebih teliti kita
memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus “.
3. BERSABARLAH TERHADAP TUHAN & TERHADAP DIRI KITA SENDIRI
Salah 1 frustasi hidup adalah JADWAL TUHAN JARANG SAMA DENGAN JADWAL KITA. Kita sering tergesa –
gesa walaupun Tuhan tidak. Kita merasa frustasi dengan kemajuan hidup yang kelihatannya lambat.
INGATLAH TUHAN TIDAK PERNAH TERGESA – GESA, TETAPI SELALU TEPAT WAKTU. Dia akan memakai
seluruh waktu kehidupan kita untuk menyiapkan peran kita dalam kekekalan. Alkitab dipenuhi contoh
tentang bagaimana Tuhan memakai proses yang panjang untuk mengembangkan karakter ( Dia
membutuhkan 80 th menyiapkan Musa, termasuk 40 th di padang gurun. Selama 14.600 hari Musa terus
menunggu & bertanya – tanya, “ Apakah waktunya sudah tiba ?” tetapi Tuhan terus berkata “ Belum “ ).
Kebalikan dari judul buku populer, TIDAK ADA LANGLAH MUDAH MENUJU KEDEWASAAN / RAHASIA
MENJADI ORANG KUDUS INSTAN !!!. Ketika Tuhan ingin membuat jamur, Dia akan melalukan dalam 1
malam, tetapi ketika Dia ingin membuat sebatang pohon Tarbantin, Dia melakukan dalam 100 th. Orang –
orang yang sangat BERJIWA BESAR tumbuh melalui pergumulan & badai & musim penderitaan.
BERSABARLAH MELALUI PROSES. Yakobus menasehati “ Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah
yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak Kekurangan suatu apapun “.
4.
JANGAN MENJADI KECIL HATI
Ketika Habakuk merasa tertekan karena ia menganggap bahwa Tuhan tidaj bertindak cukup cepat, maka
Tuhan berkata seperti ini “ Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju
kesudahanbya dengan tidak menipu; apabila berlambat – lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh –
sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh “ PENANGGUHAN BUKANLAH PENOLAKAN DARI TUHAN.
Ingatlah SUDAH SEBERAPA JAUH KITA BERJALAN, BUKAN seberapa jauh kita harus berjalan ( karena selama
kita masih hidup maka kita harus terus berjalan untuk bertumbuh, tentunya itu proses seumur hidup ).
Sadarlah PBPGINFWMY = PLEASE BE PATIEN, GOD IS NOT FINISHED WITH ME YET ( harap sabar, Tuhan
belum selesai dengan saya ). Tuhan memang belum selesai, teruslah maju. Siputpun sampai ke bahtera Nuh
dengan ketekunan !.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : TIDAK ADA JALAN PINTAS MENUJU
KEDEWASAAN.
2. Filipi 1 : 6 “ Ia yang memulai pekerjaan yang baik diantara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya
pada hari Kristus Yesus “.

TUJUAN 4 : KITA DIBENTUK UNTUK MELAYANI TUHAN


Hari Ke – 29
KITA ADA DI BUMI UNTUK MEMBERIKAN KONTRIBUSI.
❖ Kita TIDAK diciptakan hanya untuk menghabiskan sumber daya seperti makan, bernafas, memperluas wilayah
dll. Tuhan mendesain kita untuk MEMBUAT PERUBAHAN ATAS KEHIDUPAN KITA. Memang, banyak buku laris
yang memberikan nasehat bagaimana untuk mendapatkan sebanyak – banyak dari hidup, itu BUKANKAH alasan
Tuhan menciptakan kita. Kita DICIPTAKAN UNTUK MENAMBAH sesuatu pada kehidupan kita. Ini disebut
PELAYANAN. Alkitab memberikan kita rinciannya :
1. KITA DICIPTAKAN UNTUK MELAYANI TUHAN
Alkitab berkata “ Tihan telah menciptakan kita untuk suatu kehidupan dengan perbuatan – perbuatan baik
yang telah Ia sediakan untuk kita lakukan “. Perbuatan baik ini adalah PELAYANAN KITA. Ketika kita melayani
orang lain dengan cara apapun, kita sebenarnya melayani Tuhan. Tuhan dengan HATI – HATI MEMBENTUK
KITA untuk TUJUAN ini. Apa yang dikatakan Tuhan kepada Yeremia juga BERLAKU UNTIK KITA “ Sebelum
Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari
kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa -
bangsa “.
2. KITA DISELAMATKAN UNTUK MELAYANI TUHAN
Alkitab berkata “ Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan
berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karuniaNya sendiri, yang telah
dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman “. Artinya, kita TIDAK
DISELAMTKAN KARENA MELAYANI TETAPI DISELAMATKAN UNTUK MELAYANI. Dalam kerajaan Allah, kita
punya sebuah tempat, sebuah tujuan, sebuah peran, sebuah fungsi untuk DIGENAPI. Inilah yang
menyebabkan bahwa kehidupan kita PUNYA ARTI & NILAI. Kita TIDAK MELAYANI KARENA RASA BERSALAH
/ KEWAJIBAN, tetapi KARENA SUKACITA, RASA SYUKUR yang dalam untuk apa yang TELAH DIA lakukan
untuk kita. Melalui KESELAMATAN MASA LALU kita telah DIAMPUNI, MASA KINI kita mempunyai ARTI,
MASA DEPAN kita TERJAMIN.
Rasul Yohanes mengajarkan bahwa pelayanan kasih kita kepada orang lain MENUNJUKKAN bahwaa kita
benar – benar diselamatkan. JIKA KITA TIDAK PUNYA KASIH KEPADA SESAMA, TIDAK ADA KEINGINAN
UNTUK MELAYANI SESAMA, & HANYA NEMIKIRKAN KEBUTUHAN SENDIRI, KITA SEHARUSNYA BERTANYA
APAKAH KRITUS BENAR – BENAR ADA DI DALAM KEHIDUPAN KITA ?. HATI YANG TELAH DISELAMATKAN
ADALAH HATI YANG INGIN MELAYANI.
Istilah untuk melayani Tuhan yang sering kita SALAH MENGERTIKAN oleh kebanyakan orang adalah kata
PELAYANAN. Mendengar kata pelayanan , kita alan berfikir gembala, pendeta, hamba Tuhan, penginjil,
konselor. Tetapi Tuhan berkata bahwa SETIAP ANGGOTA KELUARGA TUHAN ADALAH SEORANG PELAYAN !.
Ketika ibu mertua Petrus disembuhkan oleh Yesus, ia segera berdiri & mulai melayaani Yesus. Inilah yang
SEHARUSNYA kita LAKUKAN. Kita DISEMBUHKAN untuk MELAYANI orang lain. Kita DIBERKATI untuk
MENJADI BERKAT. Kita DISELAMATKAN untuk MELAYANI, BUKAN duduk – duduk saja & menunggu masuk
surga. TIDAK ADA SEPERTI ITU YA !. Seharusnya kita itu kritis berpikir mengapa Tuhan tidak langsung
membawa kita ke Surga saat kita menerima anugerah ? Mengapa Dia membiarkan kita ada di dunia ?. Dia
membiarkan kita tinggal di sini untuk MENGGENAPI TUJUAN-NYA. Jika kita diselamatkan, Tuhan bermaksud
MEMAKAI kita untuk TUJUAN-NYA. Tentunya, ADA PELAYANAN YABG TELAH DIA SEDIAKAN DI DALAM
GEREJANYA & SUATU MISI UNTUK KITA SELAMA MASIH DI DUNIA.

3. KITA DIPANGGIL UNTUK MELAYANI


Sementara kita proses bertumbuh, kita mubgkin berpikir bahwa “ dipanggil “ oleh Tuhan adalah suatu yang
dialami oleh misionaris, gembala, pendeta, biarawati, termasuk pekerja purna waktu lainnya tetapi Alkitab
berkata bahwa SEMUA IRANG KRISTEN DIPANGGIL UNTUK MELAYANI. Panggilan kita untik diselamatkan
TERMASUK panggilan untuk melayani, semuanya 1 kesatuan & BUKAN terpisah, keduanya sama !. Apapun
karier & pekerjaan kita, kita DIPANGGIL untuk melayani purna waktu sebagai orang Kristen. ORANG KRISTEN
YANG TIDAK MELAYA I ADALAH ISTILAH YANG KONTRADIKTIF. Setiap kali kita memakai kemampuan
oemberian Tuhan untuk membantu oraang lain, kita menggenapi panggilan kita.
1 alasan mengapa kita lerlu terhubung dengan keluarga gereja, karena gereja merupakan wadah sekaligus
langkah / cara paling praktis untuk kita boleh melayani ( walaupun di luar gereja kita juga bisa bahkan juga
diwajibkan untuk melayani ). Kkta bisa mengambil langkah praktis dengan menanyakan ke gereja kita, kita
masing – masing mempunyai peran & setiap peran itu penting. Tidak ada pelayanan yang kecil untuk Tuhan,
semuanya penting. Setiap pelayanan berarti, tidak ada 1 lebih penting & 1 tidak penting, karena kita semua
saling bergantung pada fungsi orang lain. Ibaratnya begini, apakah yang akan terjadi jika salah 1 bagian
tubuh kit gagal berfungsi ? kita pasti akan menjadi sakit. Bagian tubuh yang lain menderita. Bayangkanlah
jika liver kita memutuskan untuk mulai hidup sendiri “ aku bosan. Aku tidak mau melayani tubuh lagi. Aku
ingin cuti setahun. Aku mau melakukan terbaik untuk diriku sendiri. Biarkan organ lain yang
menggantikanku ! “. Apalah yang akan terjadi ?. Tubuh kita akan mati. Saat ini banyak gereja yang sekarat
karena orang – orang Kristw tidak mau melayani. Mereka duduk – duduk saja sebagai penonton. Masih
ingat kan pada pembahasan hari ke – 17 perbedaan pengunjung gereja dengan anggota gereja ? ( buka hari
ke – 17 kalau lupa, tidak ada salahnya kita mengulang pembelajaran karena kita pelajar yang lamban &
punya banyak hal yang dilupakan ).
4. KITA DIPERINTAHKAN UNTUK MELAYANI TUHAN
Bagi orang Kristen, melayani BUKANLAH suatu pilihan bahkan suatu yang dapat ditambahkan pada jadwal
jika ada waktu luang. MELAYANI JANTUNG KEHIDUPAN KRISTEN. Yesus datang untuk melayani & memberi,
kedua kata kerja ini HARUS MENDEFINISIKAN KEHIDUPAN KITA selama masih di Bumi. Yesus mengajarkan
bahwa kedewasaan rohani bukanlah tujuan akhir. Memang, langkah awal proses kedewasaan rohani
dengan adanya memiliki oengetahuan akan kebenaran firmaan Tihan, tetapi itu BUKAN KESELURUHAN (
buka lahi hari ke – 23, jangan bosam – bosan untuk mengulang ya ! ). Kehidupan Kristen jauh LEBIH BESAR
dari sekedar pengakuan iman, pengetahuan akan kebenaran, melainkan MELIPUTI PERILAKU & KARAKTER,
dimana salah 1 BUKTI NYATA adalah MELAYANI !. Kita bertumbuh dewasa agar dapat memberi. Tidak cukup
bagi kita ubtuk hany belajar lebih banyak & banyak lagi. Kita HARUS BERTINDAK dengan apa yang kita
ketahui & me.praktekkan apa yNg kita percayai. IMORESI TANPA EKSPRESI MEMIMBULKAN DEPRESI.
Belajar pengetahuan kebenaran saja TANPA MELAYANI menuntun pada STAGNASI ROHANI. Tentunya kita
sudah mengetahui jauh lebih banyak dari yang dapat kita praktekkan. Yang kita butuhkan adalah
PENGALAMAN MELAYANI dimana kita dapat MELATIH otot rohani kita. Memang, melayani berlawanan
dengan kecenderungan alami kita. Kita lebih berminat layani kami daripada melayani. Akan tetapi ketika
kita DEWASA di dalam KRITUS, FOKUS KEHIDUPAN kita SEHARUSNYA BERGESER kepada kehidupan yaang
MELAYANI. Pengikut Kristus yang dewasa berhenti bertanya “ Siapakah yang akan mememuhi kebutuhanku
? “ & akan bertanya “ Kebutuhan siapakah yang dapat aku penuhi ? “.
❖ Pada akhir kehidupan kita di Bumi, kita akan berdiri di hadapan Tihan & Dia akan mengevaluasi bagaimana kita
melayani orang lain dengan kehidupan kita. Pikirkanlah implikasinya. Tuhan akan membandingkan seberapa
banyak waktu & energi kita yang dipakai untuk diri sendiri dibandingkan dengan apa yang kita gunakan melayani
orang lain. Pada titik itu, semua alasan yang bersifat mementingkan diri sendiri akan terdengar kosong, seperti
“ saya terlalu sibuk “, “ saya mempunyai tujuan sendiri “, “ saya sibuk bekerja “, “ bersenang – senang “ dll.
Untuk semua alasan Tuhan akan merespon “ maaf, jawaban kamu keliru. Aku menciptakan, menyelamatkan &
memanggil kamu serta memerintahkanmu untuk menjalani kehidupan yang melayani. Bagian manakah yang
tidak engkau mengerti ? “. Kita baru BENAR – BENAR HIDUP ketika kita MENOLONG orang lain. Yesus berkata “
Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya ; tetapi barangsiapa kehilangan
nyawanya karena Aku dan karena injil, ia akan menyelamatkannya “.
❖ Kita pasti akan memberikan kehidupan kita untuk sesuatu, entah hobby, kepopuleran, kekayaan, karier,
olahraha dll. Tidak ada 1 pun dari semua itu yang mempunyai arti kekal. PELAYANAN JALAN MENUJU ARTI
PENTING. Melalui pelayananlah kita menemukan arti kehidupan kita. Ketika kit melayani bersama dalam
keluarga Allah, kehidupan kita mendapatkan arti penting yang kekal. Tuhan ingin memakai kita untuk membuat
perubahan dalam dunia. Dia ingin bekerja melalui kita. Yang oenting bukanlah berapa oanjang usia kita,
melainkan apa yang kita BERIKAN. Bukan berapa lama kita hidup, melainkan BAGAIMANA kita hidup. Apakah
alasan kita untuk tidak terlibat dalam pelayanan apapun ? Abraham sudah tua, Yakub mempunyai raza tidak
aman, Lea tidak menarik, Yusuf dilecehkan, Musa gagap, Gideon miskin, Simson sangat bergantung orang lain,
Rajab tidak bermoral, Daud memlunyai masalah keluarga, Elia memiliki kecenderungan bunuh diri, Yeremia
tertekan, Yunus enggan, Naomi seorang janda, Yonahes Pembabtis eksentrik, Petrus impulsif & cepat marah,
Marta suka khawatir, Zakheus kurang populer, Tomas suka ragu – ragu, Paulus tidak sehat, Timotius pemalu, &
Samaria pernikahannya gagal berulang kali, tetapi Tuhan memakai mereka dalam pelayananNya. Dia JUKA AKAN
MEMAKAI KITA, JIKA KITA BERHENTI MEMBUAT ALASAN. SO, STOP BUAT ALASAN TERUS – MENERUS.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : PELAYANAN BUKAN PILIHAN.
2. Efesus 2 : 10 “ Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melalukan pekerjaan baik,
yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya “.

Hari Ke – 30
KITA DIBENTUK UNTUK MELAYANI TUHAN.
❖ Kita masing – masing dirancang secara untik untuk DIBENTUK melakukan hal – hal tertentu. Sebelum Tuhan
menciptakan kita, Dia menentukan peran apa yang Dia ingin kita mainkan di Bumi ini. Dia merencanakan dengan
tepat bagaimana Dia ingin kita melayaniNya nanti, & kemudian dia membentuk kita untuk tugas – tugas itu. Kita
adalah kita karena DICIPTAKAN UNTUK SUATU PELAYANAN KHUSUS. Kita adalah buatan / karya seni Tuhan. Kita
bukanlah produk rakitan masal tanpa dipikirkan. Kita adalah KARYA AGUNG / MASTERPIECE untuk di DESAIN
KHUSUS & ASLI. Dengan sangat hati – hati Dia mencampurkan DNA yang menciptakan kita. tuhan tidak saja
membentuk kita sebelum dilahirkan, Dia juga merencanakan setiap hari dalam kehidupan kita untuk
mendukung proses pembentukan. Daud melanjutkan “ dalam kitabMu semuanya tertulis hari – hari yang akan
dibentuk, sebelum ada satu pun daripadanya “. Ini berarti bahwa TIDAK ADA yang terjadi dalam kehidupan kita
yang TIDAK PENTING. Tuhan TIDAK PERNAH menyia – nyiakan apa pun. Dia TIDAK AKAN memberikan kita
kemampuan, minat, talenta, karunia, kepribadian, & pengalaman hidup TANPA BERMAKSUD untuk memakai
semua itu untuk KEMULIAAN-NYA.
❖ Ketika Tuhan memberikan kepada kita tugas, PASTI Dia MEMPERLENGKAPI dengan apa yang kita perlukan untuk
menyelesaikannya. Kombinasi yang KHUSUS diciptakan dari kemampuan kita disebut SHAPE.
Spiritual gift ( karunia rohani ), Heart ( hati ), Abilities ( kemampuan ), Personality ( kepribadian ), Experience (
pengalaman ).
Pada pembahasan hari Ke – 30 ini akan di bahas 2 bagian :
1. MEMBUKA KARUNIA – KARUNIA ROHANI KITA ( SPIRITUAL GIFT )
Tuhan memberikan kepada semua orang percaya karunia – karunia rohani untuk pelayanan. Kemampuan
dengan anugerah Tuhan untuk melayaniNya yang hanya diberikan kepada orang percaya. Alkitab berkata “
Tetapi manusia duniawai tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah “. Kita TIDAK DAPAT
MENGUAPAYAKAN karunia – karunia rohani itu, karena itulah sebabnya semua itu disebut KARUNIA !!!. Itu
adalah EKSPRESI ANUGERAH Tuhan kepada kita “ Tetapi kepada kita masing – masing telah dianugerahkan
kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus “/ kita juga TIDAK DAPAT MEMILIH karunia – karunia yang
kita inginkan; TUHAN YANG MENENTUKAN. Paulus menjelaskan “ Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh
yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap – tiap orang secara khusus, seperti yang
dikehendakiNya “. Tuhan menyukai keragaman & Dia ingin kita menjadi istimewa, TIDAK ADA 1 karuniapun
yang diberikan kepada semua orang, juga TIDAK ADA orang yang mempunyai semua karunia. Jika kita
memiliki semua karunia, kita tidak membutuhkan orang lain lagi, & itu tidak akan sesuai dengan salah 1
tujuan Tuhan yang mengajarkan kita untuk saling mengasihi & bergantung. Karunia rohani kita TIDAK
DIBERIKAN untuk KEPENTINGAN KITA SENDIRI, melainkan untuk KEPENTINGAN ORANG LAIN, sama juga
orang lain diberikan karunia untuk kepentingan kita. jika orang lain tidak memakai karunia mereka maka
kita akan rugi & jika kita tidak memakai karunia kita maka kita akan merugikan mereka. Itulah sebabnya kita
DIPERINTAHKAN untuk MENEMUKAN & MENGEMBANGKAN karunia – karunia rohani kita. Pernahkan kita
meluangkan waktu untuk menemukan karunia rohani kita ?. Hadiah yang tidak dibuka tidak ada gunanya.
Ketika kita melupakan kebenaran dasar tentang karunia, ini selalu menimbulkan masalah dalam gereja.
Biasanya ada 2 samalah yang terjadi kecemburuan karunia & proyeksi karunia. Mengenai kecemburuan
karunia kita pasti akan membandingkan karunia kita dengan orang lain, tidak puas dengan apa yang
diberikan Tuhan kepada kita bahkan benci / iri pada cara Tuhan memakai orang lain. Sedangkan masalah
kedua yaitu proyeksi karunia, kita mengharapkan semua orang memiliki karunia – karunia kita, semua orang
melakukan apa yang menjadi panggilan kita & semua orang merasa bergairah sama seperti kita. Karunia –
karunia kita menyingkapkan 1 kunci untuk MENEMUKAN KEHENDAK TUHAN untuk PELAYANAN kita, tetapi
karunia – karunia rohani BUKANLAH GAMBARAN SEPENUHNYA, Tuhan juga membentuk 4 cara lainnya (
dimana yang 3 akan dibahas pada hari ke – 31 ).
2. MENDENGARKAN HATI KITA ( HEART )
Hati mewakili SUMBER DARI SEGALA MOTIVASI kita, apa yang kita sukaio & apa yang kita paling pedulikan.
Alkitab berkata “ seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu “.
Hati kita menyingkapkan siapa kita yang sebenarnya, yaitu jati diri kita, bukan apa yang orang pikirkan
tentang kita / situasi apa yang memaksa menjadikan kita seperti itu, mengapa kita merasa seperti itu, &
mengapa kita bertindak seperti itu. Tuhan memberikan kepada kita masing – masing detak jantung
emosional yang berpacu ketika kita berpikir tentang suatu subyek, aktivitas / keadaan yang menarik
perhatian kita. kita secara naluriah mempedulikan beberapa hal & bukan hal – hal lain. Ini bisa dijadikan
petunjuk dimana seharusnya kita melayani. Kata lain untuk hati adalah gairah ( passion ). Ada hal – hal
tertentu yang menggairahkan kita & hal – hal lain yang bahkan kita pedulikan. Beberapa pengalaman
membuat kita bergairah & menarik perhatian kita, sedangkan yang lainnya tidak menraik perhatian /
bahkan sangat membosankan bagi kita. Ini menyingkapkan sifat alami kita. kalau kita bertanya darimana
semua minat itu datang ? semua itu berasal dari Tuhan. Tuhan mempunyai TUJUAN ketika ia memberikan
minat – minat yang lahiriah kepada kita. DETAK JANTUNG EMOSIONAL kita adalah kunci kedua untuk
MEMAHAMI pembentukan KITA untuk melayani. JANGAN ABAIKAN minat – minat itu, karena ada suatu
alasan mengapa kita suka melakukan hal – hal itu. PERTIMBANGKANLAH semua itu dapat DIPAKAI
KEMULIAAN TUHAN.
Orang jarang menonjol dalam tugas yang tidak mereka sukai / yang mereka lakukan dengan bergairah.
Tuhan ingin kita memakai minat alami kita untuk MELAYANI-NYA & ORANG LAIN. Bagaimana kita
mengetahui bahwa kita melayani Tuhan dari hati ? tanda pertama adalah ANTUSIASME. Jika kita melakukan
apa yang kita sukai, tidak ada orang yang perlu memotivasi / menantang / mengawasi kita. Kita
melakukannya hanya karena menyukainya. Kita tidak memerlukan hadiah / pujian / bayaran karena kita
suka melayani dengan cara itu, sebaliknya ketika kita tidak bergairah melakukan apa yang sedang kita
lakukan kita akan mudah kecil hati. Tanda yang kedua adalah KEEFEKTIFAN, gairah mendorong kita
memberikan yang terbaik ( all out / totalitas ). Kita dapat mempunyai banyak hal untuk hidup baik & masih
belum mempunyai tujuan hidup. Kejarlah KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK dengan MELAYANI TUHAN dengan
cara yang MENGEKSPRESIKAN HATI kita. Carilah apa yang suka lakukan apa yang ditaruh Tuhan dalam hati
untuk kita lakukan lalu lakukanlah itu untuk kemuliaanNya.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU DIBENTUK UNTUK MELAYANI TUHAN.
2. 1 Korintus 12 : 6 “ Dan ada berbagai – bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan
semuanya dalam semua orang “.

Hari Ke 31
HANYA KITALAH YANG DAPAT MENJADI DIRI KITA.
❖ Tidak ada orang lain di dunia ini yang akan pernah mampu memainkan peran yang sudah Tuhan rencanakan
untuk kita. pada pembahasan hari ke – 31 ini akan melanjutkan 3 SHAPE lainnya ( 2 Shape telah dibahas pada
hari ke – 30 ).
1. MENERAPKAN KEMAMUAN KITA ( ABILITY )
Kemampuan kita adalah talenta alami yang mengikut kita sejak lahir.
a. SEMUA KEMAMPUAN KITA BERASAL DARI TUHAN : Kemampuan yang dikapai untuk berdoa juga
berasal dari Tuhan, namun kemampuan itu hanya disalahgunakan. Karena kemampuan alami kita
berasal dari Tuhan, kemampuan itu sama pentingnya dan sama rohaninya dengan karunia rohani kita
( spiritual gift ). Yang membedakannya bahwa karunia roh tersebut digunakan khusus untuk
memuliakan Tuhan. Contoh menyanyi, menyanyi bisa digolongkan kemampuan yang memang
pemberian Tuhan, namun bisa digolongkan sebagai Karunia Roh jika kita menyanyi untuk kemuliaan
Tuhan ( pelayanan / mimpin WL / singer / menghibur orang dll. ). Jadi bisa dikatakan adalah
kemampuan itu diberikan oleh Tuhan kepada semua orang tanpa pandang bulu apakah ini orang
percaya / tidak, orang Kristen / tida, bahkan orang atheis pun diberikan kemampuan. Yang menjadi
pembeda di sini / benang merah nya adalah bahwa Karunia Roh untuk kemuliaan Tuhan.
Sering kita mendengar bahkan kita sendiri mengatakan “ saya tidak punya kemampuan apa pun yang
dapat ditawarkan “. Ini aneh sekali. Kita itu punya puluhan, mungkin ratusan kemampuan yang belum
dikeluarkan, belum diketahui, & belum dipakai yang masih tertidur dalam diri kita. Penelitian saja
menunjukkan bahwa rata – rata orang memiliki 500 – 700 keterampilan & kemampuan yang berbeda
& jauh lebih banyak dari yang kita sadari. KITA ADALAH SEKUMPULAN KEMAMPUAN YANG DAHSYAT,
CIPTAAN YANG LUAR BIASA DARI TUHAN.
b. SETIAP KEMAMPUAN DAPAT DIPAKAI UNTUK KEMULIAAN TUHAN : Paulus berkata “ jika engkau
melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah “. Alkitab dipenuhi
contoh – contoh berbagai kemampuan yang dikapai Tuhan untuk kemuliaanNya, mulai dari
kemampuan artistik, arsitektur, administrasi, membuat roti, membuat perahum membuat permen,
berdebat, mendesain, menjadi tukang kayu, berlayar, menjual, menulis sastra & puisi dll. Alkitab
berkata “ ada berbagai – bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya
dalam semua orang “. Tuhan mempunyai tempat di gerejaNya dimana sebenarnya keahlian kita dapat
bersinar & kita dapat menonjol dari keahlian itu UNTUK KEMULIAAN TUHAN. Musa berkata kepada
bangsa Israel “ haruslah engkau ingat kepada Tuhan, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan
kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan “.
c. APA YANG AKU MAMPU LAKUKAN, TUHAN INGIN AKU MELAKUKANNYA : Kita adalah SATU – SATUNYA
orang di dunia yang menggunakan kemampuan kita, TIDAK ADA orang lain yang DAPAT MEMAINKAN
PERAN KITA, karena mereka tidak mempunyai bentuk uni yang diberikan Tuhan kepada kita. untuk
menemukan kehendak Tuhan untuk kehidupan kita, kita seharusnya memerika dengan sungguh –
sungguh apa keterampilan kita & apa yang tidak. Tuhan TIDAK AKAN PERNAH MEMINTA kita untuk
mendedikasikan kehidupan kita pada suatu tugas yang untuknya kita tidak punya bakat. Sebaliknya,
KEMAMPUAN YANG DIMILIKI adalah INDIKASI kuat tentang apa yang Tuhan ingin lakukan dengan
kehidupan kita, itu adalah TANDA – TANDA yang MENUNJUKKAN kehendak Tuhan untuk kita. Tuhan
TIDAK MENYIA – NYIAKAN KEMAMPUAN, Dia SANGAT MENYESUAIKAN PANGGILAN kita dengan
KEMAMPUAN kita. kemampuan kita TIDAK diberika hanya untuk mencari nafkah, TUHAN
MEMBERIKANNYA UNTUK PELAYANAN KITA.
2. MEMAKAI KEPRIBADIAN KITA ( PERSONALITY )
KEUNIKAN kita adalah fakta ilmiah dari kehidupan ketika Tuhan menciptakan kita, Dia memecahkan
cetakannya. Jadi TIDAK AKAN PERNAH ADA seseorang yang PERSIS sama seperti kita. sudah sangat jelas
bahwa Tuhan suka keberagaman, lihat sajalah ke sekeliling bahwa Tuhan menciptakan kita dengan
kombinasi ciri kepribadian yang unik. Tuhan menciptakan introvert & ekstrovert, Dia menjadikan orang
menyukai rutinitas & variasi, Dia membuat sebagian orang bekerja pemikir & lainnya perasa. Sebagian pula
ada orang bekerja paling baik ketika sendirian & lainnya lebih baik kelompok. Alkitab berkata “ ada berbagai
– bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang “. Alkitab
memberikan kita banyak bukti bahwa Tuhan memakai semua jenis kepribadian, mulai dari Petrus seorang
sanguine, Paulus seorang choleric, Yeremia seorang melancholy. Termasuk kedalam diri 12 murid Yesus
yang berbeda – beda, sehingga mudah untuk melihat mengapa mereka kadang – kadang terlibat konflik
antar pribadi. TIDAK ADA TEMPERAMEN YANG BENAR / SALAH UNTUK PELAYANAN. KEPRIBADIAN kita akan
MEMPENGARUHI BAGAIMANA & DIMANA KITA MEMAKAI karunia & kemampuan rohani kita. Contoh, 2
orang memiliki karunia yang sama untuk penginjilan tetapi jika yang 1 introvert kemudian yang 1 lagi
ekstrovert maka style karunia mengajar itu akan diekspresikan dengan cara berbeda. Kita TIDAK BISA
DIPAKSA untuk MELAYANI dengan cara DILUAR KARAKTER TEMPRAMEN kita, itu PASTI menimbulkan
ketegangan & ketidaknyamanan, menuntut usaha & energy ekstra & memberikan hasil yang kurang dari
yang terbaik. Sehingga MENIRU PELAYANAN ORANG LAIN TIDAK AKAN BERHASIL. Kita tidak punya
kepribadian mereka, TUHAN MENJADIKAN KITA SEBAGAI DIRI KITA SENDIRI !. kita m=bisa belajar dari
contoh – contoh orang lain, tetapi kita harus menyaring dan menggunakan apa yang kita pelajari melalui
SHAPE kita sendiri. jika kita melayani dalam SIKAP yang KONSISTEN dengan kepribadian yang diberikan
Tuhan kepada kita, maka kita mengalami penggnapan, kepuasan & keberhasilan. RASANYA
MENYENANGKAN MELAKUKAN APA YANG TUHAN KEHENDAKI UNTUK KITA LAKUKAN..
3. MEMANFAATKAN PENGALAMAN – PENGALAMAN KITA ( EXPERIENCE )
Kita dibentuk dengan pengalaman – pengalaman dalam hidup, yang kebanyakan di luar kendali kita. Tuhan
mengijinkan tujuan pembentukan kita., kita harus memeriksanya setidaknya 6 pengalaman dari masa lalu
kita :
a. PENGALAMAN KELUARGA : Apakah yang kita pelajari ketika bertumbuh dalam keluarga ?
b. PENGALAMAN PENDIDIKAN : Mata pelajaran apakah yang kita sukai / tidak sukai di sekolah ?
c. PENGALAMAN PEKERJAAN : Pekerjaan apakah yang paling efektif & paling sidukai ?
d. PENGALAMAN ROHANI : Waktu apakah yang paling berarti bersama Tuhan ?
e. PENGALAMAN PELAYANAN : Bagaimanakah kita melayani Tuhan di masa lalu ?
f. PENGALAMAN YANG MENYAKITKAN : Masalah, luka, duri & pencobaan apakah yang kita pelajari ?
Di katagori yang terakhir ini ( pengalaman yang menyakitkan ), inilah yang PALING Tuhan PAKAI untuk
MENYIAPKAN kita untuk MELAYANI. Tuhan TIDAK PERNAH MENYIA – NYIAKAN SEBUAH LUKA !. Bahkan
pelayanan kita yang PALING BESAR kemungkinan berasal dari luka hati yang paling besar juga. Tuhan
dengan SENGAJA MENGIJINKAN kita mengalami hal – hal yang menyakitkan untuk memperlengkapi kita
agar dapat melayanu orang lain. Jika kita benar – benar ingin dipakai oleh Tuhan, kita HARUS MENGERTI
SEBUAH KEBENARAN YANG KUAT, bahwa pengalaman – pengalaman yang kita benci / sesali dalam hidup
yang ingik kita sembunyikan / lupakan adalah pengalaman – pengalaman yang Tuhan ingin kita PAKAI
UNTUK MENOLONG ORANG LAIN. Itu adalah pelayanan kita. Agar Tuhan dapat memakai pengalaman –
pengalaman yang menyakitkan itu, kita HARUS RELA MEMBAGIKANNYA. Kita harus BERHENTI MENUTPINYA
serta dengan JUJUR mengakui KESALAHAN, KEGAGALAN, KETAKUTAN kita. percayalah bahwa ini akan
menjadi pelayanan kita yang paling efektif. Kita selalu merasa dibangkitkan semanganya ketika kita berbagi
BAGAIMANA ANUGERAH TUHAN MEMBANTU kita dalam KELEMAHAN dibandingkan dengan jika kita
menyombongkan kekuatan kita. Paulus mengerti kebenaran ini, jadi ia jujur menceritakan serangan –
serangan yang ia alami. Seandainya Paulus merahasiakan pengalaman keraguan & depresinya maka jutaan
orang tidak akan dapat mendapatkan menfaatnya. Hanya PENGALAMAN YANG DIBAGIKANLAH yang dapat
membantu orang lain. PENGALAMAN BUKANLAH APA YANG TERJADI KEPADA KITA, MELAINKAN APA YANG
KITA LAKUKAN DENGAN APA YANG TERJADI KEPADA KITA. Jangan sia – siakan luka kita, PAKAILAH UNTUK
MENOLONG ORANG LAIN.
❖ Memakai SHAPE kita adalah rahasia untuk berbuah & merasa puas dalam pelayanan. Kita menjadi PALING
EFEKTIF ketika kita MEMAKAI karunia rohani & kemampuan di area yang SESUAI dengan KEINGINAN HATI,
melalui EKSPRESI KEPRIBADIAN & PENGALAMAN kita yang TERBAIK. SEMAKIN SESUAI EKSPRESI ITU SEMAKIN
BERHASIL kita dalam pelayanan untuk MEMULIAKAN TUHAN.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : TIDAK ADA ORANG LAIN YANG DAPAT MENJADI
AKU.
2. 1 Petrus 4 : 10 “ Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap – tiap
orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah “.

Hari Ke – 32
TUHAN LAYAK MENERIMA YANG TERBAIK DARI KITA.
❖ Kita TERFOKUS pada TALENTA yang telah Tuhan berikan kepada kita untuk kita pakai. Memanfaatkan kehidupan
kita yang paling baik adalah melayani Tuhan sesuai dengan SHAPE kita. So, kita HARUS :
1. MENEMUKAN SHAPE KITA
Alkitab berkata “ Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi uasahakanlah supaya kamu mengerti kehendak
Tuhan “. Mulailah mencari & memperjelas apa yang dimaksudkan Tuhan untuk keberadaan & tujuan kita
dengan cara :
a. MULAILAH MENGEVALUASI KARUNIA & KEMAMPUAN KITA : Perhatikanlah dengan jujur & teliti apa
saja yang kita KUASAI BAIK & YANG TIDAK BAIK. Bisa dengan meminta pendapat yang jujur dari orang
lain & biasanya karunia – karunia rohani & kemampuan – kemampuan alami selalu dikonfirmasi oleh
orang lain. Ajukanlah pertanyaan – pertanyaan seperti ini juga bisa “dimanakah aku melihat
kemampauan dalam hidupku yang dikonfirmasi oleh orang lain ? dimanakah aku telah berhasil ? “.
Kemudian ditambahkan dengan cara yang terbaik untuk menemukan karunia & kemampuan kita
adalah dengan MELAKUKAN EKSPERIMAN pada berbagai jenis pelayanan yang berbeda.
Memang banyak yang berpola pikir untuk menemukan karunia rohani kita & kemudian kita mengetahui
pelayanan apa yang seharsunya kita lakukan. Namun sebenarnya itu PROSES BEKERJA SEBALIKNYA.
Mulai saja melayani bereksperiman dengan berbagai pelayanan, barula kita akan menemukan karunia
kita. jika kita tidak terlibat dalam pelayanan, kita tidak akan mengetahui apa keahlian kita. kita memiliki
puluhan kemampuan & karunia yang tersembunyi karena kita BELUM MENCOBANYA. Sehingga, kita
bisa mencoba apa yang belum pernah kita lakukan untuk menemukan kemampuan kita. tidak peduli
berapapun usianya, jangan pernah berhenti mencobanya. Jangan coba membayangkan karunia kita
sebelum melayani dengan sukarela di suatu tempat. Mulai sajalah melayani. Kita menemukan karunia
kita dengan melibatkan diri dalam suatu pelayanan. Kita TIDAK PERNAH mengetahui kemampuan kita
sebelum kita mencobanya. Jika tidak berhasil, anggap saja ini eksperimen dan BUKAN kegagalan.
b. PERTIMBANGKANLAH HATI & KEPRIBADIAN KITA : Sekali lagi bahwa umpan balik dari orang lain yang
mengenal kita akan sangat membantu. Tanyakanlah pada diri sendiri “ apakah yang paling aku suka
lakukan ? kapankah aku merasa benar – benar hidup ? apakah yang aku lakukan ketika tidak ingat
waktu ? apakah aku menyukai rutinitas / variasi ? apakah aku suka melayani sendiri / dengan tim ?
apakah cenderung introvert / ekstrovert ?, apakah aku cenderung pemikir / perasa ?, manakah yang
lebih kusukai berkompetisi / kerja sama ? “.
c. PERIKSALAH PENGALAMAN – PENGALAMAN KITA & AMBILLAH PELAJARAN YANG TELAH KITA PELAJARI
: Tinjaulah kehidupan & renungkanlah bagaimana kehidupan itu telah membentuk kita. mencatat
jurnal rohani memang perlu. Kita jarang melihat tujuan baik Tuhan dalam rasa sakit / kegagagaln / rasa
malu saat itu sedang terjadi. Hanya setelah kita MENGERTI bahwa Tuhan memaksudkan suatu masalah
untuk kebaikan. Menarik pelajaran dari pengalaman – pengalaman membutuhkan waktu. Kita bisa
berpikir sejenak bagaimana Tuhan telah bekerja dalam berbagai saat yang menentukan dalam
kehidupan kita & merenugnkan bagaimana Tuhan ingin memakai pelajaran – pelajaran itu untuk
membantu orang lain.
2. TERIMA & NIKMATI SHAPE KITA
Karena Tuhan tahu apa yang paling unik untuk kita, kita seharusnya menerima dengan rasa syukur cara
Tuhan membentuk kita. SHAPE kita ditentukan dengan KEDAULTANA TUHAN untuk TUJUAN-NYA. kita
seharusnya TIDAK MEMBENCI / MENOLAKNYA. Kita HARUS BERSUKACITA atas SHAPE yang SUDAH
diberikan Tuhan hanya kepada kita. Menerima SHAPE kita adalah JUGA MENGENALI KETERBATASAN. Tidak
ada orang yang mempunyai kemampuan dalam segalanya, tidak ada seorang pun yang terpanggil untuk
menjadi segalanya. Kita semua sudah punya peran yang sudah ditetapkan. Paulus menyadari bahwa
panggilannya bukan untuk mencapai segala sesuatu / menyenangkan semua orang melainkan untuk
memusatkan perhatian hanya pada pelayanan khusus yang untuk pelayanan tersebut Tuhan telah
membentuknya. Dia berkata “ sasaran kami adalah tetap di dalam batas – batas daerah kerja yang dipatok
Allah bagi kami “. Batas – batas menunjukkan fakta bahwa Tuhan menetapkan bagi kita masing – masing
suatu wilayah / lingkup pelayanan. Bentuk ( SHAPE ) kita menentukan keahlian khsus kita. setan akan
mencoba untuk mencuri sukacita melayani dari diri kita dengan 2 cara, PERTAMA dengan MENGGODA kita
untuk MEMBANDINGKAN PELAYANAN kita dengan orang lain. KEDUA dengan MENGGODA kita untuk
membentuk PELAYANAN kita SESUAI dengan HARAPAN orang lain. KEDUANYA merupakan JEBAKAN -
JEBAKAN mematikan yang akan mengalihkan perhatian kita untuk melayani dengan cara – cara yang
diinginkan Tuhan. Jika kita kehilangan sukacita dalam pelayanan, mulailah merenugnkan entah salah 1
godaan itulah yang menjadi penyebab. Alkitab mengingatkan “ Lakukanlah tugasmu dengan baik, maka
engkua akan mempunyai sesuatu yang dapat engkau banggakan. Tetapi jangan bandingkan dirimu dengan
orang lain “.
2 Alasan mengapa kita tidak boleh membandingkan SHAPE, pelayanan / hasil pelayanan kita dengan orang
lain. PERTAMA, kita selalu dapat menemukan seseorang yang kelihatannya melakukan pekerjaan yang lebih
baik dari kita & kita akan menjadi kecil hati. KEDUA, kita dapat menemukan seseorang yang kelihatannya
tidak seefektif kita & kita akan penuh dengan kesombongan. Sikap manapun akan membawa kita keluar
dari pelayanan & merampas sukacita kita. Ketika kita menemukan bahwa orang yang tidak memahami
SHAPE kita untuk pelayanan akan mengkritik kita & mencoba membuat kita menyesuaikan diri dengan apa
yang mereka pikir seharusnya kita lakukan, maka ABAIKANLAH SAJA mereka. RESPONNYA SELALU SAMA
YAITU HINDARILAH PERBANDINGAN, JANGAN MELEBIH – LEBIHKAN, & CARILAH PENGHARGAAN DARI
TUHAN SAJA. Bertindaklah seperti Paulus, dimana dia TIDAK MAU PERHATIANNYA DIALIHKAN OLEH KRITIK
/ OLEH PEMBANDINGAN PELAYANANNYA DENGAN ORANG LAIN / DENGAN DITARIK KE DALAM
PERDEBATAN YANG TIDAK MENGHASILKAN APA – APA TENTANG PELAYANANNYA.
3. TERUSLAH KEMBANGKAN SHAPE KITA
Perumpamaan Yesus tentang talenta menggambarkan bahwa Tuhan mengharapkan kita untuk
menggunakan apa yang Dia berikan kepada kita dengan sebaik – baiknya. Kita HARUS MENGEMBANGKAN
karunia – karunia & KEMAMPUAN - KEMAMPUAN kita, MENJAGA HATI kita untuk terus menyala,
MENUMBUHKAN KARAKTER & KEPRIBADIAN kita & MEMPERLUAS PENGALAMAN sehingga kita semakin
LEBIH EFEKTIF dalam pelayanan kita. seperti otot, jika kita tidak melatih otot kita maka menjadi lemah &
tidak bertumbuh. Demikian juga, TIDAK MEMAKAI KEMAMPUAN & KETERAMPILAN yang telah Tuhan
berikan kepada kita akan kehilangan semua itu. Yesus mengajarkan perumpamaan tentang talenta untuk
menggaris bawahi kebenaran ini. Kepada pelayan yang gagal memakai 1 talenta, tuan itu berkata “ Sebab
itu ambillah talenta itu daripadanya & berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu “.
Gagal memakai apa yang telah diberikan kepada kita, kita akan kehilangan apa pun itu. Memakai
kemampuan yang telah kita terima, Tuhan akan menambahkannya.
Karunia apapun yang telah diberikan kepada kita dapat diperbesar & dikembangkan melalui PRAKTEK.
JANGAN HANYA MENERIMA KARUNIA YANG SETENGAH BERKEMBANG. KEMBANGKANLAH DIRI &
PELAJARILAH APAPUN YANG DAPAT KITA PELAJARI. Pakailah kesempatan pelatihan untuk mengembangkan
SHAPE kita & MEMPERTAJAM keterampirlan melayani kita.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : TUHAN LAYAK MENERIMA YANG TERBAIK
DARIKU.
2. 2 Timotius 2 : 15 “ Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak
perlu malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu “.

Hari Ke – 33
KITA MELAYANI TUHAN DENGAN MELAYANI ORANG LAIN.
❖ Tuhan menentukan kebesaran kita dengan seberapa banyak orang yang KITA LAYANI, BUKAN seberapa banyak
orang yang melayani kita. Tentunya ini begitu berlawanan dengan ajaran dunia sehingga kita sulit
memahaminya apalagi mempraktekkannya. Memahami SHAPE kita memang penting untuk melayani Tuhan,
tetapi MEMILIKI HATI seorang PELAYAN bahkan lebih penting lagu. Ingatlah, Tuhan MEMBENTUK kita untuk
MELAYANI, bukan untuk MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI. Tanpa hati seorang pelayan, kita akan dicobai untuk
menyalahgunakan SHAPE kita untuk kepentingan pribadi. Kita juga akan dicobai untuk memakainya sebagai
alasan untuk menghindarkan diri dari memenuhi suatu kebutuhan. Tuhan sering menguji hati kita dengan
meminta kita melayani dengan cara – cara yang bukan cara kita dibentuk. Kita mungkin tidak mempunyai
karunia untuk suatu tugas khusus, tetapi mungkin saja kita dipanggil untuk melakukannya jika tidak ada orang
dengan karunia itu berada di sekitar tempat itu. PELAYANAN UTAMA kita seharusnya berada di SHAPE KITA,
TETAPI PELAYANAN yang KEDUA adalah DIMANAPUN kita dibutuhkan saat itu. SHAPE kita menyingkapkan
pelayanan kita, HATI PELAYAN menyingkapkan KEDEWASAAN kita. Contoh, tidak ada talenta / karunia khusus
yang diperlukan untuk tetap tinggal setelah kebaktian untuk mengangkat sampah / menyusun kursi. Siapa pun
dapat menjadi pelayan. Yang diperlukan KARAKTER.
❖ Ciri pelayan sejati :
1. SIAP MELAYANI
Pelayan tidak memenuhi waktu mereka dengan pengejaran akan hal – hal lain yang dapat membatasi
kesiapan mereka. Mereka selalu ingin siap untuk langsung melayani ketika dipanggil. Jika kita melayani
apabila waktunya nyaman untuk kita, maka kita bukanlah seorang pelayan sejati. Pelayan yang sejati
melakukan apa yang diperlukan walaupun tidak nyaman. Sebagai pelayan, kita tidak dapat memilih kapan
/ dimana kita akan melayani. Itu artinya kita MENYERAHKAN hak untuk mengendalikan JADWAL &
MEMBIARKAN TUHAN menginterupsi kapanpun Dia perlu melakukannya. Ingatlah selalu bahwa kita adalah
PELAYAN TUHAN, sehingga interupsi tidak akan menjadikan kita sefrustasi itu karena agenda kita adalah
apapun yang Tuhan ingin bawa ke dalam kehidupan kita. Melihat interupsi sebagai penugasan ilahi untuk
pelayanan & senang karena kesempatan untuk mempraktekkan pelayanan.
2. MEMPERHATIKAN KEBUTUHAN
Ketika pelayan melihat suatu kebutuhan, maka mereka langsung siap mengambil kesempatan untuk
memenuhi kebutuhan itu. Ketika Tuhan membawa seseorang yang mempunyai kebutuhan ke hadapan kita,
Dia sedang memberikan kesempatan kepada kita untuk bertumbuh dalam pelayanan. Kita kehilangan
banyak kesempatan melayani karena kita TIDAK PEKA & SPONTAN. Kesempatan – kesempatan besar untuk
melayani tidak pernah berlangsung lama, segera lewat & kadang tidak akan pernah kembali. Mempunyai 1
kesempatan untuk melayani orang merupakan suatu kesempatan yang dapat dimanfaatkan sebaik –
baiknya. LAKUKANLAH semua kebaikan SEMAMPU kita, dengan SEMUA SARANA yang kita pakai, dengan
SEGALA CARA yang kita pakai, DISEMUA TEMPAT yang memungkinkan kita, pada SEMUA WAKTU yang
MEMUNGKINKAN kita , kepada SEMUA ORANG yang mungkin kita hadapi selama kita mampu. Kita dapat
memulainya dengan melihat tugas – tugas kecil yang orang lain tidak mau lakukan. Lakukanlah seolah –
olah itu adalah hal besar karena Tuhan sedang memerhatikan.
3. MELAKUKAN YANG TERBAIK DENGAN APA YANG MEREKA MILIKI
Pelayan tidak membuat alasan, menunda – nunda / menunggu situasi menjadi baik terlebih dahulu. Alkitab
berkata “ Jika engkau menunggu keadaan sempurna, engkau tidak akan pernah menyelesaikan apa – apa “.
Tuhan mengharapkan kita MELAKUKAN apa yang kita MAMPU, dengan apa yang kita MILIKI, DIMANAPUN
kita BERADA. Alasan yang membuat banyak orang tidak pernah melayani adalah karena mereka takut
bahwa mereka tidak cukup baik untuk melayani. Kita sering PERCAYA KEBOHONGAN IBLIS bahwa melayani
Tuhan hanyalah untuk para bintang utama. Sebagian gereja bahkan telah meneguhkan mitos ini dengan
membuat kesempurnaan sebuah berhala, sehingga orang – orang dengan talenta sedang ragu – ragu untuk
terlibat. Mungkin kita pernah mendengarnya “ Jika tidak dapat dilakukan dengan sempurna, jangan
dilakukan “. Yesus TIDAK PERNAH mengatakannya!. Sebenarnya, hampir setiap hal yang kita lakukan
perama kali atau di awal kali pasti dilakukan dengan buruk ketika kita memulainya, begitulah cara kita
belajar.
4. MELAKUKAN SETIAP TUGAS DENGAN DEDIKASI YANG SAMA
Pelayan melakukannya dengan segenap hati untuk Tuhan & bukan untuk manusia. Tuhan TIDAK AKAN
PERNAH membebaskan kita dari tugas – tugas biasa, artinya kita TIDAK AKAN PERNAH berada dalam suatu
keadaan hidup dimana kita terlalu penting untuk membantu tugas – tugas sederhana. Itu adalah bagian
yang penting dari kurikulum karakter kita. pelayanan kecil inilah kita bertumbuh menjadi seperti Kristus.
Yesus mempunyai keahlian melakukan pekerjaan biasa yang dihindari orang lain seperti membasuh kaki,
membantu anak – anak, menyediakan sarapan, melayani orang sakit kusta. Dia melakukan semua itu bukan
karena Dia tidak menghiraukan kebesaranNya, tetapi justru karena kebesaranNya Dia melakukan semua itu
dengan rasa sangat aman, dan Dia mengharapkan kita untuk mengikuti teladan yang diberikanNya. Tugas
– tugas kecil sering menunjukkan hati yang besar. Hati pelayan kita tersingkap dalam tindakan – tindakan
kecil yang tidak terpikirkan orang lain. Tidak ada pekerjaan yang terlalu rendah jika kita MEMILIKI HATI
SEORANG PELAYAN. Hal – hal kecil dalam hidup menentukan hal – hal besar. JANGAN mencari – cari
pekerjaan besar untuk Tuhan. LAKUKANLAH saja tugas – tugas yang tidak begitu hebat dan Tuhan akan
MENUGASKAN kepada kita apapun yang Dia ingin kita lakukan. Sebelum mencoba melakukan hal yang luar
biasa, cobalah melayani dalam cara – cara yang biasa. Terkadang, kita melayani ke atas mereka yang berada
di posisi otoritas, terkadang kita melayani ke bawah mereka yang membutuhkan. Kemanapun arahnya, kita
akan mengembangkan hari seorang pelayan ketika kita BERSEDIA melakukan apapun yang DIBUTUHKAN.
5. SETIA PADA PELAYANAN MEREKA
Pelayan menyelesaikan tugas mereka, memenuhi tanggung jawab mereka, menepati janji – janji mereka &
menyelesaikan komitmen mereka. Mereka tidak meninggalkan tugas sebelum selesai, & mereka tidak
berhenti ketika mereka merasa kecil hati. Mereka dapat dipercaya & diandalkan. KESETIAAN adalah kualitas
yang jarang ditemui. Kebanyakan orang tidak mengetahui arti komitmen, mudah membuat komitmen
secara sambil lalu kemudian melanggarnya untuk alasan yang sepele tanpa merasa ragu, bersalah /
menyesal. Dapatkah kita diandalkan oleh orang lain ? apakah ada janji – janji yang harus kita tepati, sumpah
yang perlu kita penuhi / komitmen yang harus kita hormati ? ini adalah UJIAN. Tuhan sedang menguji
kesetiaan kita. Tuhan telah berjanji untuk memberikan upah atas kesetiaan kita dalam kekekalan. Pelayan
yang setia juga TIDAK PERNAH PENSIUN. Mereka melayani dengan setia sepanjang usia. Kita dapat pensiun
dari karier, tetapi kita TIDAK AKAN PERNAH pensiun dari MELAYANI TUHAN.
6. MENJAGA SIKAP YANG RENDAH HATI
Palayan TIDAK MEMPROMOSIKAN DIRI / MENARIK PERHATIAN pada diri mereka sendiri. mereka tidak
bersikao maupun berpenampilan untuk memberikan kesan keberhasilan, justru mengenakan baju
kerendahan hati untuk melayani 1 sama lain. Ketika seorang pelayan dikenali karena pelayanannya, mereka
dengan RENDAH HATI menerimanya tetapi TIDAK MEMBIARKAN KEMASYURAN mengalihkan perhatian
mereka dari tugasnya. Paulus menyingkapkan suatu jenis pelayanan yang kelihatannya rohani tetapi
sebenarnya hanyalah kemunafikan, aksi pamer untuk mendapatkan perhatian, Paulus menyebutnya
pelayanan mata yaitu melayani untuk membuat orang lain terkesan tentang betapa rohaninya kita. ini
adalah DOSA ORANG FARISI. Yesus MEMBENCI sikap ini. Peninggian diri & sikap pelayanan TIDAK DAPAT
BERCAMPUR. Pelayan – pelayan sejati tidak melayani untuk dikenang / dipuji orang. Hidup hanya dengan
tujuan untuk tinggal dalam hadirat Tuhan. Yusuf adalah sebuah teladan yang bagus. Dia tidak menarik
perhatian orang kepada dirinya sendiri, tetapi melayani Potifar dengan diam – diam, kemudian sipir
penjaranta, kemudian juru roti & juru minuman Firaun, & Tuhan memberkati sikapnya. Ketika Firauin
mempromosikannya ke dudukan penting, Yusuf masih menjaga hati pelayannya bahkan dengan saudara –
saudaranya yang telah menjualnya. JANGAN MENJADI PELAYAN KECANDUAN PERHATIAN. Dengarlah :
Tuhan MENEMPATKAN KITA UNTUK SUATU TUJUAN !. Kemasyuran tidak mempunyai arti apa – apa bagi
pelayan sejati karena mereka mengetahui perbedaan antara sifat yang menonjol & arti penting. Pelayanan
yang paling penting sering adalah PELAYANAN YANG TIDAK TERLIHAT. JANGAN KECIL HATI ketika pelayanan
kuta tidak diketahui / dianggap remeh. TERUSLAH MELAYANI TUHAN !. Pelayanan yang paling kecil pun
diperhatikan oleh Tuhan & akan mendapatkan upah. Ingatlah apa yang dikatakan Yesus : “ Dan barangsiapa
memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia muridKu, Aku berkata
kepadamu : Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya daripadanya “.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU MELAYANI TUHAN DENGAN MELAYANI
ORANG LAIN.
2. Matius 10 : 42 “ Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini,
karena ia muridKu, Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya daripadanya
“.

Hari Ke – 34
PELAYANAN DIMULAI DALAM PIKIRAN KITA.
❖ Tuhan selalu lebih tertarik pada MENGAPA KITA MELAKUKAN SESUATU dibandingkan pada apa yang kita
lakukan. SIKAP mempunyai NILAI yang lebih besar dari pencapaian. Pelayan sejati melayani Tuhan dengan POLA
PIKIR :
1. PELAYAN LEBIH MEMIKIRKAN ORANG LAIN DARI DIRI MEREKA SENDIRI
Kerendahan hati yang sejati adalah ketika kita TIDAK MEMIKIRKAN DIRI KITA SENDIRI. pelayan sejati
melupakan diri sendiri. ketika kita BERHENTI memusatkan perhatian pada kebutuhan diri kita sendiri, kita
MENYADARI kebutuhan orang di sekitar kita. Yesus telah mengosongkan diriNya sendiri & mengambil rupa
seorang hamba. Renungkanlah kapan kita terakhir kali mengosongkan diri untuk kepentingan orang lain ?
kita TIDAK DAPAT menjadi seorang pelayan jika kita PENUH DENGAN DIRI SENDIRI. banyak dari pelayanan
kita sering melayani diri sendiri dengan membuat orang lain menyukai kita, mengagumi kita, / untuk
mencapai tujuan kita sendiri. itu adalah MANIPULASI, BUKAN PELAYANAN karena sepanjang waktu kita
memikirkan diri sendiri betapa menarik & mengagumkannya kita. sebagian orang juga MEMANFAATKAN
pelayanan sebagai alat tawar – menawar dengan Tuhan “ aku akan melakukan ini / itu untukMu Tuhan, jika
Engkau mau melakukan sesuatu untukku :. Pelayan sejati TIDAK mencoba MEMANFAATKAN Tuhan untuk
tujuan mereka, justru MEMBIARKAN Tuhan MEMANFAATKAN mereka untuk tujuanNya. Berpikir seperti
seorang pelayan menantang masalah dasar kehidupan kita, karena secara lami natur kira adalah egosentris
/ memikirkan diri sendiri. karena itu SIKAP KERENDAHAN HATI adalah pergumulan sehari – hari & pelajaran
yang HARUS DIPELAJARI berulang kali. PENYANGKALAN DIRI adalah INTI PELAYANAN. Kita dapat mengukur
hati pelayan dalam diri kita dengan cara kita memberi respon ketika orang lain memperlakukan kita seperti
pelayan. Bagaimanakah kita bereaksi ketika kita tidak dianggap. Diperintah – perintah / diperlakukan seperti
orang tidak berguna ?
2. PELAYAN BERPIKIR SEPERTI PENGAWAS BUKAN PEMILIK
Para pelayan selalu INGAT bahwa TUHANLAH YANG MEMILIKI SEGALANYA. Dalam Alkitab, seorang
pengawas adalah seorang pelayan yang dipercaya untuk mengelola suatu tanah milik. Yusuf adalah contoh
leyan seperti ini, Potifar mempercayakan rumahnya kepada Yusuf, penjaga penjara mempercayakan
penjara kepada Yusuf, akhirnya Firaun mempercayakan seluruh bangsa kesapanya. Pisisi pengawas &
pelayan berjalan BERSAMAAN, karena Tuhan MEMERINTAHKAN kita untuk dapat DIPERCAYA DALAM
KEDUANYA. Hidup untuk pelayanan & hidup untuk uang adalah tujuan yang sama – sama eksklusif. Jika kita
adalah seorang pelayan Tuhan, kita TIDAK DAPAT KERJA SAMBILAN. SELURUH WAKTU kita adalah MILIK
TUHAN. Dia MENGHENDAKI KOMITMEN PENUH, BUKAN KESETIAAN PARUH WAKTU ( artinya kalau
memungkinkan kosong melayani, kalau tidak memungkinkan kosong tidak melayani. Bisa dibilang melayani
yang sangat bergantung dengan jadwal kita / sifatnya sebagai asal bisa ). Uang mempunyai potensi yang
paling besar untuk menggantikan Tuhan dalam kehidupan kita. tidak jarang ditemui orang berkata “ setelah
dapat mencapai tujuan keuanganku, aku akan melayani Tuhan “. Ketahuilah bahwa itu adalah KEPUTUSAN
BODOH yang akan disesali selamanya. Kalau YESUS adalah TUAN KITA, maka uang akan melayani kita.
tetapi, kalau UANG ADALAH TUAN kita, kita akan menjadi BUDAKNYA. Kekayaan memang bukan dosa, jadi
orang kaya tidak berdosa sama sekali, tetapi GAGAL memakainya untuk KEMULIAAN TUHAN adalah DOSA.
Tuhan memakai uang untuk menguji kesetiaan kita sebagai seorang pelayan, bahkan di dalam Alkitab Yesus
berbicara lebih sering tentang uang daripada tentang surga / neraka. BAGAIMANA KITA MENGELOLA UANG
MEMPENGARUHI SEBERAPA BESAR TUHAN MEMBERKATI KITA.
Jika mengingat pembahsan hari ke – 31, terdapat 2 jenis orang yaitu pembangun Kerajaan & pembangun
Kekayaan. Kedunay asama – sama memiliki karrunia untuk mengembangkan bisnis, melakukan transaksi /
penjualan & mendapatkan bisnis, melakukan transaksi / penjualan & mendapatkan keuntungan.
Pembangunan kekayaan terus mengumpulkan kekayaan untuk dirinya sendiri tidak peduli seberapa pun
banyaknya yang mereka dapatkan , tetapi Pembangun Kerajaan MENGUBAH ATURAN MAINNYA. Mereka
masih berusaha mendapatkan uang sebanyak – banyaknya, tetapi mereka melakukannya untuk diberikan
kepada orang lain. Mereka memakai kekayaan untuk mendanai keuangan gereja Tuhan & misinya di dunia.
3. PELAYAN MEMIKIRKAN PEKERJAAN MEREKA, BUKAN APA YANG SEDANG DILAKUKAN ORANG LAIN
Pelayan TIDAK membandingkan, mengkritik, / bersaing dengan pelayan – pelayan / pelayanan lain.
Persaingan antara pelayan – pelayan Tuhan SANGAT tidak masuk akal karena banyak alasan, pertama kita
semua berada dalam tim yang sama, tujuan kita adalah membuat Tuhan kelihatan baik BUKAN diri kita
sendiri, kedua kita diberikan tugas yang berbeda dan ketiga kita semua dibentuk secara unik. Tidak ada
tempat untuk kecemburuan yang sepele diantara para pelayan. Jika kita sibuk melayani, maka seharusnya
kita tidak punya waktu untuk mengkritik orang lain. Setiap waktu yang dikapai untuk mengkritik orang lain
dapat dipakai untuk melayani. Contoh dari Marta, ketika Marta mengeluh kepada yesus bahwa Maria tidak
membantunya bekerja, ia kehilangan hati pelayannya. Pelayan sejati TIDAK MENGELUH tentang
ketidakadilan, TIDAK ADA RASA MENGASIHANI DIRI SENDIRI, & TIDAK MEMBENCI mereka yang TIDAK
MELAYANI. Pelayan sejati hanya PERCAYA kepada Tuhan & TERUS MELAYANI. INGAT BUKAN TUGAS KITA
untuk mengevaluasi pelayan Tuhan lainnya. Juga BUKAN TUGAS KITA untuk membela diri sendiri terhadap
kritikan. BIARKANLAH Tuhan kita yang MENANGANINYA. Jika kita melayani seperti Yesus, kita dapat
menantikan kritik. Yesus pernah juga dikritik oleh para murid. Maria memgambil benda yang paling
berharga yang ia miliki yaitu minyak wangi yang harganya mahal yang kemudian dicurahkannya ke atas
kepala Yesus. Pelayanannya yang mewah disebut pemborosan oleh para murid, tetapi Yesus menyebutnya
sangat penting & itulah yang paling penting. Pelayanan kita SELAMA UNTUK & BENAR – BENAR UNTUK
KRISTUS tidak akan sia – sia apa pun yang dikatakan orang lain.
4. PELAYAN MENDASARKAN IDENTITAS MEREKA DIDALAM KRISTUS
Pelayan tidak harus membuktikan bahwa mereka layak. Dengan sukarela menerima tugas yang dianggap
rendah oleh orang – orang yang merasa tidak aman. 1 contoh tentang melayani dari citra diri yang aman
adalah Yesus yang membasuh kaki para murid. Membashu kaki setara dengan menjadi pembersih sepatu,
pekerjaan yang tidak mempunyai status. Akan tetapi, Yesus TAHU SIAPA DIA sebenarnya, jadi pekerjaan itu
TIDAK MENGANCAM CITRA DIRI-NYA. jika kita menjadi seorang pelayan, kita HARUS meletakkan IDENTITAS
kita di dalam kristus. Hanya orang – orang yang MERASA AMANLAH yang dapat melayani. Orang yang
merasa tidak aman selalu mengkhawatirkan apa kata orang & takut kelemahan mereka tersingkap serta
berswmbunyi di bawah keangkuhan & pura – pura. SEMAKIN TIDAK AMAN PERASAAN KITA, SEMAKIN INGIN
ORANG LAIN MELAYANI KITA, & SEMAKIN BESAR KITA AKAN MEMERLUKAN PERSETUJUAN ORANG LAIN.
Jika kita MENDASARKAN HARGA & IDENTITAS pada HUBUNGAN dengan Kristus, kita bebas dari harapan
orang lain & memudahkan kita untuk melayani dengan usaha yang terbaik. Pelayan tidak perlu menutupi
dengan piagam & penghargaan untuk membuktikan pekerjaan mereka, tidak menuntut untuk disapa
dengan gelar & tidak membungkus diri dengan superioritas. Pelayan menganggap simbol status tidaklah
penting sekaligus tidak mengukur nilai dengan pencapaian. SEMAKIN DEKAT KITA DENGAN TUHAN,
SEMAKIN KURANG KITA MEMPROMOSIKAN DIRI SENDIRI.
5. PELAYAN MENGANGGAP BAHWA PELAYANAN ADALAH KESEMPATAN, BUKAN KEWAJIBAN
Pelayan adalah suka membantu orang lain, memenuhi kebutuhan & melakukan tindakan pelayanan. Lalu,
mengapa mereka melayani dengan sukacita ? karena mereka MENGASIHI TUHAN , mereka BERSYUKUR
ATAS KARUNIA-NYA & mereka TAHU SADAR BAWHA MELAYANI ADALAH PEMANFAATAN HIDUP YANG
TERTINGGI & mereka tahu bahwa TUHAN MENJANJIKAN SUATU UPAH. Usia BUKAN JADI ALASAN, tidak
peduli berapapun usia kita, Tuhan akan memakai kita jika kita MAU BERTINDAK & BERPIKIR seperti seorang
PELAYAN.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : UNTUK MENJADI SEORANG PELAYAN AKU HARUS
BERPIKIR SEPERTI SEORANG PELAYAN.
2. Filipi 2 : 5 “ Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga
dalam Kristus Yesus “.

Hari Ke – 35
TUHAN SENANG MEMAKAI ORANG – ORANG YANG LEMAH.
❖ Setiap orang mempunyai kelemahan, mulai dari fisik, emosional, intelektual & rohani. Mungkin juga sedang
mengalami situasi tidak dapat dikendalikan yang membuat kita lemah seperti keterbatasan keuangan /
hubungan. Namun yang menjadi masalah yang lebih penting dari itu semua adalah APA YANG KITA LAKUKAN
DENGAN INI SEMUA ?. Biasanya kita menyangkali kelemahan kita, mempertahankannya, memberi alasan,
menyembunyikan bahkan membencinya. Tahukah bahwa sikap ini justru MENGHALANGI Tuhan memakai
masalah – masalah seperti yang diinginkanNya ?. Tuhan mempunyai PANDANGAN yang berbeda terhadap
kelemahan – kelemahan kita. Dia berkata “ Seperti tingginya langit dari Bumi, demikianlah tingginya jalanKu dari
jalanmu dan rencanganKu dari rancanganmu “. Seringkali Dia bertindak dengan cara – cara yang
BERTENTANGAN dengan kita kita. Jangan mengira bahwa Tuhan hanya ingin memakai kekuatan kita saja,
melainkan Dia juga PASTI MEMAKAI KELEMAHAN kita untuk kemulianNya. SADARLAH bahwa KELEMAHAN kita
BUKANLAH SUATU KEBETULAN. Tuhan dengan SENGAJA MENGIJINKAN kelemahan ada dalam kehidupan kita
untuk tujuan mendemonstrasikan kuasaNya melalui kita. Tuhan tidak pernah terkesan dengan kekuatan /
kemandirian kita, justru sebalinya Dia jauh lebih tertarik dengan orang yang lemah & MENGAKUINYA.
Pengakuan akan kebutuhan kelemahan ini sebagai miskin dalam roh yang justru sikap itu akan diberkati oleh
Tuhan. Suatu kelemahan seperti yang dikatakan Paulus bukanlah dosa / kejahatan / cacat karakter yang dapat
kita ubah, kelemahan merupakan keterbatasan yang kita warisi / tidak dapat diubah. Mungkin itu bisa
keterbatasan fisik ( cacat fisik, penyakit kronis, energi yang rendah / ketidakmampuan ), keterbatasan emosional
( luka trauma, memori terluka, kepribadian aneh ), keterbatasan intelektual / talenta. Tetapi ketahulah bahwa
Tuhan TIDAK DIBATASI oleh keterbatasan kita, bahkan suka menaruh kuasaNya yang besar ke dalam wadah
yang biasa.
❖ Tuhan memakai kita jika kita MENGIJINKAN DIA BEKERJA memalu KELEMAHAN kita, dengan cara :
1. AKUILAH KELEMAHAN KITA
AKUILAH KETIDAKSEMPURNAAN kita, BERHENTILAH BERPURA – PURA memiliki semuanya & JUJURLAH
tentang diri sendiri. JANGAN HIDUP dalam PENYANGKALAN / MEMBUAT ALASAN, tetapi LUANGKANLAH
WAKTU untuk mencari tahu kelemahan pribadi. 2 pengakuan besar yang kita perlukan untuk HIDUP BESAR,
PERTAMA pengakuan Petrus yang berkata kepada Yesus, “ Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup !
“. Kedua adalah pengakuan Paulus yang berkata “ Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu “. Jika
kita ingin dikapai Tuhan, kita HARUS tahu SIAPA TUHAN & SIAPA KITA SEBENARNYA.
2. BERSIKAPLAH PUAS DIDALAM KELEMAHAN KITA
Sebagai manusia kita selalu & sering ingin dilepaskan dari kelemahan – kelemahan kita, bukannya puas
dengan semua itu !. RASA PUAS adalah EKSPRESI IMAN DALAM KEBAIKAN TUHAN. Kepuasan berarti kita
bisa berkata “ Tuhan, aku percaya bahwa Engkau mengasihiku & mengetahui yang terbaik untukku “. Lalu,
apa dasar kita untuk bisa menjadi puas dengan kelemahan – kelemahan alami kita ? pertama, tentunya
semua kelemahan itu membuat kita bergantung kepada Tuhan. Jika kita merasa lemah, Tuhan
mengingatkan kita untuk BERGANTUNG KEPADA-NYA. Kelemahan mencegah kesombongan dan membuat
kita rendah hati. Tuhan sering menyertakan kelemahan besar dalam suatu kekuatan yang besar untuk
MENGENDALIKAN EGO kita. Suatu keterbatasan dapat bertindak sebagai pengendali yang menjaga kita
untuk tidak berjalan terlalu cepat & berlari mendahului Tuhan. Kedua, kelemahan juga mendorong
persekutuan antara orang percaya, kelemahan kita menunjukkan betapa kita saling membutuhkan. Justru
di dalam kelemahanlah kita meningkatkan kapasitas untuk simpati, pelayanan, jauh lebih besar untuk
berbelaskasihan & memaklumi kelemahan orang lain. Tuhan ingin kita mempunyai pelayanan seperti
Kristus waktu masih di Bumi. Ingatlah mengenai pembahasan SHAPE pada bagian pengalaman / experience
( Hari Ke – 31 ), dimana suatu pesan kehidupan kita yang terbesar & pelayanan kita yang paling efektif akan
keluar dari luka – luka yang paling dalam, artinya orang lain akan menemukan kesembuhan dalam
pengalaman luka – luka kita. Bagi iita, hal yang paling memalukan & yang paling enggan dibagikan adalah
sarana yang dapat dipakai Tuhan dengan penuh kuasa untuk menyembuhkan orang lain.
3. KEMULIAAN DALAM KELEMAHAN KITA
Sebagai manusia kita TIDAK PERLU SAMA SEKALI bersikap OVER PERCAYA DIRI SEHINGGA MERASA TIDAK
TERKALAHKAN. Ketika setan menunjukkan kelemahan kita, setujuilah saja itu & PENUHILAH HATI kita
dengan PUJIAN kepada Yesus yang dapat turut merasakan kelemahan – kelemahan kita & Roh Kudus yang
membantu kita dalam kelemahan kita.
❖ Ingatlah pada kisah di Alkitab bahwa semua “ raksasa Tuhan : adalah orang – orang yang lemah. Kelemahan
Musa adalah emosinya yang menyebabkan membunuh orang Mesir, menghancurkan loh batu yang berisi ke –
10 perintah Allah, tetapi Tuhan mengubah Musa menjadi seorang yang sangat lembut hatinya. Kelemahan
Gideon adalah rasa rendah diri & rasa tidak aman, tetapi Tuhan mengubahnya menjadi pahlawan yang gagah
berani. Petrus yang impulsif & berkemauan lemah menjadi batu karang. Daun yang selingku menjadi seorang
yang berkanan di hati KU. Tentunya daftar itu akan bertambah teruus, dan SADARLAH bahwa TUHAN KITA AHLI
& MEMANG AHLI MENGUBAH KELEMAHAN MENJADI KEKUATAN. Tuhan MAU mengambil kelemahan kita yang
paling besar & mengubahnya. Catat, pelayanan DIMULAI DENGAN KELEMAHAN. Semakin sering kita
menurunkan pertahanan kita, membuka topeng, berbnagi pergumulan semakin MUNGKIN Tuhan akan MAMPU
MEMAKAI kita MELAYANI untuk orang lain.
Memang kelemahan itu berisiko untuk mengalami penolakan. Tetapi CATAT ! bahwa MENFAATNYA MELEBIHI
risiko itu. Kelemahan secara emosional membebaskan, melepas stress, memadamkan ketakutan & merupakan
langkah pertama menuju kebebasan. Tuhan MEMBERI KASIH KARUNIA KAPADA YANG RENDAH HATI.
Kerendahan hati BUKANLAH merendahkan diri kita / menyangkali kekuatan kita, akan tetapi JUJUR tentang
kelemahan – kelemahan kita. Kelemahan adalah kualitas yang disukai, karena kita secara alami tertarik kepada
orang – orang yang rendah hati. Kepura – puraan menimbulkan rasa tidak senang, tetapi kejujuran & keaslian
membuat orang tertarik & kelemahan jalan menuju keakraban. Kalau kekuatan menciptakan persaingan,
kelemahan menciptakan komunitas. Ingatlah bahawa KUALITAS yang PALING PENTING BUKANLAH
kesempuranaan melainkan KREDIBILITAS. Bagaimana kita membangun kredibilitas ? tentunya BUKAN dengan
berpura – pura menjadi sempurna melainkan dengan BERSIKAP JUJUR.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : TUHAN BEKERJA PALING BAIK DALAM
KELEMAHANKU.
2. 2 Korintus 12 : 9 “ Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi
sempurna “.

TUJUAN 5 : KITA DICIPTAKAN UNTUK SEBUAH MISI


Hari Ke – 36
KITA DICIPTAKAN UNTUK SEBUAH MISI.
❖ Tuhan ingin kita mempunyai pelayanan dalam tubuh Kristus & misi di dunia. Pelayanan kita adalah PELAYANAN
KEPADA ORANG PERCAYA, sedangkan MISI KITA ADALAH KEPADA ORANG TIDAK PERCAYA. Misi yang dijalani
Yesus ketika berada di bumi ini sekarang adalah misi kita, apakah yang Dia lakukan selama di Bumi harus kita
lanjutkan. Lalu apakah misi itu ? MEMPERKENALKAN ORANG LAIN KEPADA TUHAN !. Tuhan ingin menebus umat
manusia dari setan & mendamaikan mereka dengan DiriNya supaya kita dapat menggenapi tujuan untuk kita
mulai dari memgasihiNya, menjadi bagian dalam keluargaNya, serupa denganNya, untuk melayani Dia & tidak
berhenti sampai disitu melainkan dilanjutkan dengan memberitahukan orang lain tentang Dia. Begitu kita
menjadi miliNya, Tuhan memakai kita untuk menjangkau orang lain. Dia menyelamatkan kita & kemudian
mengutus kita untuk pergi. Alkitab berkata “ Jadi kami ini adalah utusan – utusan Kristus “. Kita ini adalah utusan
– utusan kasih & tujuan Tuhan memakai kita kepada Dunia.
❖ Alkitab memberikan penjelasan mengapa misi kita begitu penting :
1. MISI KITA ADALAH KELANJUTAN DARI MISI YESUS DI BUMI
Sebagai murid / anak Yesus, kita HARUS MELANJUTKAN apa yang telah dimulai oleh Yesus, BUKAN hanya
untuk datang kepadaNya melainkan juga PERGI UNTUK-NYA. Amanat Agung Yesus berkata “ Pergilah,
jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan
ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahulah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman “. Amanat ini diberikan kepada setiap pengikut
Yesus, bukan hanya kepada para gembala & misionaris. Amanat untuk kita dari Yesus dan ini BUKAN
PILIHAN. MISI ADALAH KEWAJIBAN. Mengabaikan misi = tidak menaatinya. Mungkin kita sering tidak sadar
bahwa Tuhan meminta kita bertanggung jawab atas orang – orang yang tidak percaya di sekitar kita. Alkitab
berkata “ Kalau Aku berfirman kepada orang jahat : Engkau pasti dihukum mati ! dan engkau tidak
memperingatkan ia atau tidak berkata apa - apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang
jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut
pertanggungan jawab atas nyawanya daripadamu “. Misi kita adalah BERBAGI YESUS DENGAN MEREKA.
2. MISI KITA ADALAH HAK ISTIMEWA YANG LUAR BIASA
Kita dipakai oleh Tuhan adalah suatu kehormatan yang luar biasa. Misi kita mencakup 2 hak istimewa yaitu
BEKERSAJAMA DENGAN TUHAN & MEWAKILI-NYA. Yesus telah menjamin keselamatan kita, menjadikan
kita anggota – anggota keluargaNya, memberi kita RohNya & menjadikan kita agen – agenNya di dunia.
Tentunya ini adalah HAK ISTIMEWA LUAR BIASA.
3. MEMBERITAHUKAN ORANG LAIN BAGAIMANA MEREKA DAPAT MEMPEROLEH HIDUP KEKAL ADALAH HAL
TERBESAR YANG DAPAT KITA LAKUKAN UNTUK MEREKA
Bayangkan jika kita memiliki tetangga yang menderita kanker / AIDS, kemudian kita mengetahui obatnya,
menyimpan informasi yang menyelamatkan jiwa mereka tentunya adalah kejahatan. lebih buruk lagi
menyimpan rahasia jalan menuju pengampunan, tujuan, damai sejahtera & kehidupan kekal. Berita yang
paling luar biada di dunia & membagikannya adalah kebaikan terbesar yang dapat kita tunjukkan kepada
siapa pun. Kita harus ingat bahwa tidak pedulise berapa pun puas / berhasil kelihatannya kehidupan kita,
tetapi TANPA KRISTUS kita TIDAK BERDAYA & TERSESAT serta menuju perpisahan kekal dari Tuhan. Alkitab
berkata “ Yesus adalah satu – satunya Dia yang dapat menyelamatkan manusia “. SETIAP ORANG
MEMERLUKAN YESUS.
4. MISI KITA MEMPUNYAI MAKNA KEKAL
Misi akan memberikan pengaruh pada takdir kekal orang lain. Ketika kita menjalankan sebuah misi, maka
KONSEKUENSI misi kita akan BERTAHAN SELAMANYA. Tidak ada hal lain yang akan pernah kita lakukan
mempunyai arti sepenting membantu orang lain mendirikan hubungan dengan Tuhan. Mari, mulailah misi
iut untuk menjangkau orang / jiwa sekarang. Ini TIDAK BERARTI bahwa kita harus berhenti bekerja untuk
dapat menjadi penginjik purna waktu. Tuhan ingin kita berbagi kabar baik itu dimapaun kita berada, baik
sebagai siswa, ibu, guru, penjual, manajer, karyawan, apapun yang kita lakukan kita SEHARUSNYA terus
mencari orang yang ditempatkan Tuhan disekitar kita untuk kita bisa berbagi injil.
5. MISI KITA MEMBERIKAN ARTI PADA KEHIDUPAN KITA
Apakah ada hal di dunia ini yang mampu bertahan selamanya selain hanya KERAJAAN ALLAH sajalh yang
aka nada selamanya ?. Segala sesuatu yang akhirnya pasti akan hilang, oleh karena itu kita HARUS
MENJALANI KEHIDUPAN yang mempunyai tujuan yang MAMPU BERTAHAN SELAMANYA !, kehidupan kita
harus didedikasikan pada penyembahan, persekutuan, pertumbuhan rohani, pelayanan & penggenapan
misi kita selama kita masih di Bumi. Hasil dari kegiatan ini PASTI MAMPU BERTAHAN SELAMANYA. Ketika
kita gagal menyelesaikan misi yang diberikan Tuhan di Bumi, artinya kita menyia – nyiakan kehidupan yang
Tuhan berikan kepada kita. Ketahuilah bahwa terdapat orang – orang di Bumi ini yang hanya kita yang
mampu jangkau, karena Bumi ini merupakan tempat tinggal sementara kita yang durasinya cukup lama bagi
kita sehingga kita telah terbiasa hidup dengan beberapa orang yang kita rasa hanya kita mampu
menjangkau orang tersebut & karena apa yang telah Tuhan bentuk dalam diri kita. Mulailah bergerak
melihat ke sekeliling kita & berdoalah kepada Tuhan bahwa siapakah yang akan Tuhan taruh dalam hidup
kita untuk menerima pemberitaan tentang Yesus.
6. JADWAL TUHAN UNTUK MENGAKHIRI SEJARAH BERHUBUNGAN DENGAN PENYELESAIAN TUGAS KITA
Sebagai manusia sering kita terlibat dalam sebuah percakapan / bahkan kita berfikir sendiri mengenai kapan
kedatangan ke – 2 Kristus & akhir jaman. Kapankah itu akan terjadi ?. Sebelum Yesus naik ke Surga pun para
murid menanyakan hal yang sama & responNya sangat jelas, bahwa Yesus berkata “ Engkau tidak perlu
mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasaNya. Tetap kamu akan menerima
kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh
Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung Bumi “. Ketika para murid ingin berbicara tentang akhir zaman,
Yesus segera mengalihkan pada penginjilan. Yesus ingin mereka BERKONSENTRASI pada misi di dunia.
Intinya dari Yesus bahwa rincian kedatangan Yesus bukanlah urusan kita. yang menjadi urusan kita adalah
misi yang Yesus berikan kepadaki. Sehingga PUSATKANLAH PERHATIAN PADA HAL ITU !!!. Bersepekulasi
tentang waktu kedatangan Kristus yang tepat adalah hal yang sangat sia – sia, karena Yesus berkata “ Tetapi
tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat – malaikat di Surga tidak, dan Anak pun
tidak, hanya Bapa sendiri “. Yesus berkata bahwa Yesus sendiri saja tidak mengetahui hari / jam, jadi
mengapa kita mencoba menebak – nebak ? yang kita tahu pasti adalah bahwa Yesus tidak akan kembali
sampai semua orang mendengar kabar baik. Yesus berkata “ Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh
dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu berulah tiba kesudahannya “.
Setan dengan mudah dapat mengalihkan perhatian kita dari misi karena setan lebih suka kita melakukan
hal lain daripada berbagi iman kita. Bahkan setan MEMBIARKAN kita MELAKUKAN SEGALA SESUATU YANG
BAIK selama kita TIDAK MEMBAWA ORANG LAIN KE SURGA BERSAMA KITA. tetapi ketika kita menjadi
serius dengan misi kita, nantikanlah iblis untuk melempari kita dengan bermacam hal untuk mengalihkan
perhatian kita. BERHATI – HATILAH jika kita sudah tidak tergerak untuk memberitakan kabar baik /
memperkenalkan Tuhan kepada orang lain, artinya Iblis sudah bekerja untuk mengalihkan kita dari misi
yang Tuhan perintahkan untuk kita lanjutkan !.
❖ Menyelesaikan misi kita MENUNTUT kita melepaskan agenda kita & MENERIMA agenda Tuhan untuk kehidupan
kita. Kita TIDAK DAPAT HANYA MENYERTAKAN pada hal – hal lain yang ingin kita lakukan dalam kehidupan kita.
Kita HARUS berkata seperti Yesus “ Bapa..bukanlah kehendakKu, melainkan kehendakMulah yang terjadi “.
Artinya, kita MENYERAHKAN hak, harapan, impian, rencana, & ambisi kepadaNya. Belajarlah untuk berdoa “
Tuhan bantulah aku melakukan apa yang Engkau berkati “. Jika kita ingin dipakai Tuhan, kita HARUS PEDULI apa
yang TUHAN PEDULIKAN & yang paling dipedulikanNYa adalah selain memiliki relasi yang dekat dengan kita, kita
juga HARUS memikirkan orang lain sesame makhluk yang diciptakanNya. Tuhan ingin agar anak – anakNya yang
tersesar ditemukan dan kembali ke Tuhan ! tidak ada hal yang lebih penting lagi bagi Tuhan selain itu !.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU DICIPTAKAN UNTUK SEBUAH MISI.
2. Matius 28 : 19 – 20 “ Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam
nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir jaman “.

Hari Ke – 37
TUHAN TELAH MEMBERIKAN KEPADA KITA SUATU PESAN KEHIDUPAN UNTUK DIBAGIKAN.
❖ Sering kita merasa bahwa kita tidak mempunyai apapun untuk dibagikan, tetapi ketahulah itu merupakan CARA
IBLIS untuk membuat kita diam. Kita tentunya mempunyai segudang pengalaman yang TUhan ingin pakai untuk
membawa orang lain ke dalam keluargaNya. Sebenarnya, pesan kehidupan kita mempunyai 4 bagian :
1. KESAKSIAN KITA : KISAH TENTANG BAGAIMANA KITA MULAI MEMPUNYAI HUBUNGAN DENGAN YESUS
Pesan kehidupan kita termasuk kesaksian kita. Kesaksian kita merupakan kisah bagaimana Kristus membuat
perubahan dalam kehidupan kita. Petrus memberitahukan kita bahwa kita DIPILIH Tuhan “ supaya kamu
memberitakan perbuatan – perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari
kegelapan kepada terangNya yang ajaib “. Inilah ESENSI dari BERSAKSI yaitu MEMBAGIKAN PENGALAMAN
– PENGALAMAN PRIBADI KITA TENTANG TUHAN. Tuhan ingin kita berbagi kisah dengan orang lain. BERBAGI
KESAKSIAN adalah BAGIAN YANG SANGAT PENTING DARI MISI di Bumi karena KESAKSIAN ITU UNIK.
INGATLAH bahwa TIDAK ADA KISAH LAIN YANG SAMA SEPERTI KISAH KITA, HANYA KITALAH YANG DAPAT
MEMBAGIKANNYA. Sebenarnya, kesaksian pribadi LEBIH EFEKTIF dari kotbah. Mengapa ? karena orang –
orang yang tidak percaya melihat pendeta / gembala sebagai penjual professional ( memang tugas &
kewajiban pendeta / gembala untuk harus menyampaikan kotbah ), tetapi ketika melihat kita itu Nampak
sebagai konsumen yang puas, jadi orang yang tidak percaya itu memberikan kredibilitas yang lebih besar
kepada kita. kisah – kisah pribadi juga lebih mudah dimengerti dari prinsip – prinsip, & tentunya orang lebih
suka mendengarkannya. Kisah – kisah itu menarik perhatian kita, & kita lebih lama mengingatnya. Banyak
orang yang tidak percayabisa dipastikan akan kehilangan minat jika kita mulai mengutip perkataan para
teolog, tetapi mereka secara alamai ingin mengetahui tentang pengalaman – pengalaman yang belum
pernah mreka sendiri alami. KISAH YANG DIBAGIKAN MEMBANGUN JEMBATAN HUBUNGAN yang YESUS
DAPAT SEBERANGI DARI HATI KITA KE HATI MEREKA. Banyak orang yang tidak mau menerima otoritas
Alkitab akan mendengarkan kisah pribadi yang sederhana, contohlah dari Paulus bahwa dalam 6
kesempatan yang berbeda Paulus MEMAKAI KESAKSIANNYA untuk membagikan injil, BUKANNYA mengutip
Firman. Kita bisa membagikan kisah itu dalam 4 bagian, pertama bagaimanakah kehidupanku sebelum
bertemu Yesus, kedua bagaimanakah aku menyadari bahwa aku membutuhkan Yesus, ketiga
bagaimanakah aku memberikan hidupku kepada Yesus, dan terakhir keemap perbedaan yang telah Yesus
buat dalam kehidupanku. Tentu saja banyak kesaksian lain di samping kisah keselamatan kita, bisa
dipastikan bahwa kita mempunyai kisah untuk setiap pengalaman dimana Tuhan telah menolong kita.
MULAILAH mendaftarkan semua masalah, situasi & krisis yang telah kita lewati. Belajarlah BERSIKAP PEKA
& PAKAILAH kisah yang dapat dimengerti oleh teman – teman kita yang tidak percaya. SITUASI YANG
BERBEDA MEMERLUKAN KESAKSIAN YANG BERBEDA.
2. PELAJARAN KEHIDUPAN KITA : PELAJARAN – PELAJARAN YANG PALING PENTING YANG DIAJARKAN TUHAN
KEPADA KITA
Pesan kehidupan kita mencakup pelajaran – pelajaran kehidupan kita. Bagian kedua ini merupakan pesan
atas kebenaran – kebenaran yang telah Tuhan ajarkan melalui pengalaman kita denganNya. Tentunya, ini
merupakan pelajaran – pelajaran & pengertian – pengertian yang telah kita pelajari tentang Tuhan,
hubungan, masalah, pencobaan & aspek kehidupan lainnya. Walaupun belajar dari pengalaman memang
bijaksana, LEBIH BIJAKSANA lagi bila kita BELAJAR DARI PENGALAMAN ORANG LAIN. Tidak ada cukup waktu
untuk mempelajari segala sesuatu dalam hidup dengan cara coba – coba. KITA HARUS BELAJAR dari
PELAJARAN – PELAJARAN HIDUP ORANG LAIN. Kita bisa mulai menuliskan pelajaran – pelajaran penting
tentang kehidupan yang telah kita pelajari sehingga kita dapat membagikannya dengan orang lain.
Bayangkanlah betapa banyak frustasi yang dapat dihindari jika kita belajar dari 1 sama lain tentang
pelajaran – pelajaran hidup. Marilah mulai MEMBUAT DAFTAR PELAJARAN HIDUP, kita BELUM BENAR –
BENAR MERENUNGKANNYA sebelum kita menuliskannya. Beberapa pertanyaan ini bisa untuk mengingat
kembali & membantu kita untuk memulai merenungkan : apakah yang telah diajarkan Tuhan kepadaku
tentang kegagalan ?, apakah yang telah diajarkan Tuhan kepadaku tentang kekurangan uang, apakah yang
telah diajarkan Tuhan kepadaku tentang rasa sakit / sedih / depresi ?, apakah yang telah diajarkan Tuhan
kepadaku melalui penantian, apakah yang telah diajarkan Tuhan kepadaku melakui penyakit, apakah yang
telah diajarkan Tuhan kepadaku melalui kekecewaan, apakah yang telah kupelajari tentang keluargaku,
gerejaku, hubungan – hubunganku, kelompok kecilku & kritikku ?
3. GAIRAH ILAHI KITA : HAL – HAL YANG TELAH DIBENTUK TUHAN DALAM DIRI KITA UNTUK PALING
DIPERHATIKAN
Pesan kehidupan kita mencakup tindakan membagikan kerindukan ilahi kita. Tuhan adalah Tuhan yang
penuh gairah, Dia menyukai beberapa hal dengan penuh gairah & membenci beberapa hal dengan penuh
gairah juga. jika hidup kita SEMAKIN DEKAT DENGAN-Nya, Dia akan MEMBERIKAN kepada kita suatu
GAIRAH untuk sesuatu yang SANGAT DIPEDULIKAN-NYA supaya KITA MENJADI JURU BICARA UNTUK-NYA
di dunia. Gairah itu mungkin tentang suatu masalah, tujuan, prinsip / kelompok orang. Apapun itu, kita akan
merasa terdorong untuk berbicara tentang itu & melakukan apa yang kita mampu untuk membuat
perubahan. Kita tidak dapat menahan diri sendiri & tidak membicarakan apa yang paling kita pedulikan.
Tuhan memberikan kepada sebagian orang gairah untuk MEMPERJUANGKAN SUATU MASALAH. Tuhan
memberikan kepada seseorang suatu gairah untuk BERBICARA bagi sekelompok orang yang tidak dapat
berbicara untuk diri mereka sendiri. Tuhan MEMAKAI kita yang PENUH GAIRAH untuk MEMPERLUAS
KERAJAAN-NYA. Mungkin Tuhan memberikan kepada kita suatu gairah ilahi untuk mendirikan gereja,
memperkuat keluarga, mendanai penerjahan Alkitab, / melatih para pemimpin Kristen, menjangkau suatu
kelompok khusus dengan injil ( seperti pengusaha, remaja, pertukaran antar mahasiswa, ibu muda, /
mereka yang memiliki hobi kusus / olahraga kusus ). Jika kita MEMUTUSKAN BERTANYA kepada Tuhan, Dia
akan MEMBERIKAN kepada kita beban dalam hati untuk sesuatu yang sangat MEMBUTUHKAN KESAKSIAN
KRISTEN yang kuat. Tuhan memberikan kepada kita gairah yang berbeda supaya setiap hal yang Dia ingin
selesaikan di dunia ini selesai. Kita TIDAK BISA mengharapkan orang lain SAMA bergairahnya dengan apa
yang khusus kita minati. JANGAN RENDAHKAN GAIRAH ILAHI ORANG LAIN !. Alkitab berkata “ Adalah baik
orang bersemangat, asalkan tujuannya baik “.
4. KABAR BAIK : PESAN KESELAMATAN
Pesan kehidupan kita mencakup kabar baik, lalu apakah kabar baik sebenarnya ? kabar baik adalah ketika
kita mempercayakan pada anugerah Tuhan untuk menyelamatkan kita melalui apa yang dilakukan Yesus,
dosa kita diampuni, kita mempunyai tujuan hidup, & kita menerima janji masa depan di surga. Sehingga
dengan adanya pesan kehidupan yang telah kita terima, maka kita harus BELAJAR untuk MENGASIHI mereka
yang tersesat sama seperti Tuhan mengasihi mereka.
❖ Tuhan TIDAK PERNAH menciprakan manusia yang TIDAK DIA KASIHI !. SETIAP ORANG SANGAT PENTING BAGI-
NYA !. Ketika Yesus merentangkan tanganNya lebar – lebar di Kayu Salib, Dia berkata “ Aku mengasihimu sebesar
ini ! “. Mungkin, kita pernah / bahkan sampai saat ini merasa apatis terhadap misi kita di dunia, luangkanlah
waktu kita untuk merenungkan apa yang Yesus lakukan UNTUK KITA DI SALIB. Kita HARUS MEMPEDULIKAN
orang – orang yang TIDAK PERCAYA karena Tuhan mempedulikan mereka. KASIH TIDAK MEMBERIKAN PILIHAN.
Alkitab berkata “ Tidak ada ketakutan di dalam kasih, kasih yang sempurna mengusir semua katakutan “.
Contohnya, ortu akan berlari ke dalam bangunan yang terbakar untuk menyelamatkan anaknya karena kasih
mereka untuk anak itu lebih besar dari rasa takut mereka. Begitulah cara kerja kasih, jika kita takut berbagi kabar
baik dengan orang – orang disekitar kita, MINTALAH kepada Tuhan untuk MEMENUHI HATI DENGAN KASIH
untuk MEREKA. Jika kita mengenal orang disekitar kita yang belum mengenal Kristus, kita HARUS mulai berdoa
terus untuknya, melayani dengan kasih, membagikan kabar baik dll. Yang jelas jika 1 orang disekitar / bahkan
komunitas kita sendiri tidak berada dalam keluarga Allah, kita HARUS TERUS MENJANGKAU mereka.
Pertanyaannya adalah apakah kita RELA melakukan hal itu supaya orang – orang yang belum mengenal Kristus
menjadi ingin mengenal Kristus ? kita bisa mulai dengan mengundang mereka ke gereja, berbagi kisah kita,
mungkin memberikan sebuah buku, membawakan mereka makanan, berdoa untuk mereka setiap hari sampai
mereka mau menerima Kristus dll. JANGAN KEHILANGAN KESEMPATAN LADANG MISI DISEKITAR KITA YANG
TUHAN BERIKAN KEPADA KITA. Ketahuilah bahwa KESELAMATAN KEKAL dari 1 jiwa salah LEBIH PENTING dari
hal lain yang pernah / akan kita capai dalam hidup ini. Ingatlah bahwa tujuan kehidupan kita di Bumi adalah
Tuhan menjadikan kita seorang anggota keluargaNya, model dari karakterNya, orang yang memprbesar
kemuliaanNya, pelayan anugerahNya dan utusan kabar baik kepada orang lain. Dari ke – 5 tujuan ini HANYA
TUJUAN YANG KE – 5 yang DAPAT DILAKUKAN DI BUMI, sisanya ( 4 tujuan ) akan kita simpan & terus lakukan
dalam kekekalan dengan 1 / cara lain. So, memberitakan kabar baik mempunyai sedikit waktu untuk berbagi
pesan kehidupan kita & menyelesaikan misi kita.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : TUHAN INGIN BERBICARA KEPADA DUNIA
MELALUI AKU.
2. 1 Petrus 3 : 15b “ Siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap – tiap
orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi
haruslah dengan lemah lembut dan hormat “.

Hari Ke – 38
AMANAT AGUNG ADALAH AMANAT UNTUK KITA.
❖ Kita PUNYA PILIHAN, menjadi ORANG KRISTEN KELAS DUNIA / ORANG KRISTEN DUNIAWI. Orang Kristen duniawi
memandang TUhan terutama sebagai PEMUASAN PRIBADI. Mereka diselamatkan, tetapi MEMENTINGKAN DIRI
SENDIRI, bahkan mereka suka mengikuti konser & seminar – seminar yang memperkaya pengetahuan tetapi
TIDAK AKAN PERNAH MENEMUKAN mereka di konferensi MISI karena mereka tidak tertarik. Doa – doa
TERFOKUS pada kebutuhan, berkat & kebahagiaan diri sendiri, tentunya itu bisa disebut iman “ aku dahulu “
yaitu bagaimanakah Tuhan dapat membuat kehidupanku lebih nyaman ?. Mereka mau MEMANFAATKAN Tuhan
untuk TUJUAN MEREKA, BUKANNYA DIPAKAI untuk TUJUAN Tuhan. Sebaliknya, orang Kristen kelas dunia tahu
bahwa mereka DISELAMATKAN untuk MELAYANI & mereka DICIPTAKAN untuk SUATU MISI. Mereka siap
menerima tugas pribadi & bergairah karena hak istimewa dipakai oleh Tuhan. Orang – orang Kristen kelas dunia
sangat sukacita, percaya diri & antusiasme mereka sangat menular karena mereka tahu bahwa mereka
membuat perubahan. Ketika mereka bangun, setiap pagi dengan mengharapkan Tuhan bekerja melalui diri
mereka dengan cara yang segar. Pertanyaannya TIPE ORANG KRISTEN manakah yang kita ?. Tuhan memanggil
kita untuk berpartisipasi dalam maksud yang paling besar, luas, beragam & penting sepanjang sejarah
kerajaanNya, sejarah adalah kisahNya. Tuhan sedang membangun keluargaNya untuk kekekalan. Tidak ada yang
lebih penting lagi, tidak ada lagi yang akan bertahan selama itu selain kerajaan Allah. Mungkin kita cenderung
mencari alasan untuk menjalankan misi seperti jarak, transportasi, biaya dll. Ingatlah bahwa kondisi saat ini kita
bisa mengunjungi seluruh dunia dengan cepat menggunakan pesawat ( berbeda dengan jaman yang dikisahkan
di Alkitab ), bahkan internet sudah bisa menjangkau komunikasi seluruh dunia. Seluruh dunia ada di jari kita.
Sehingga tidak ada alasan untuk kita tidak memberitakan kabar baik. Satu – satunya yang menjadi penghalang
adalah CARA BERPIKIR kita ( bukan lagi transportasi, teknologi, internet dll. ). Untuk menjadi orang Kristen kelas
dunia kita HARUS membuat PERUBAHAN MENTAL PANDANGAN & SIKAP HARUS BERUBAH !.
❖ Bagaimana cara berpikir orang Kristen kelas dunia ?
1. PERUBAHAN DARI MEMIKIRKAN DIRI SENDIRI KE MEMIKIRKAN ORANG LAIN
Ini adalah langkah pertama untuk menjadi orang Kristen kelas dunia. Seperti anak – anak hanya memikirkan
diri sendiri sedangkan orang dewasa memikirkan orang lain. Tuhan memerintahkan “ janganlah tiap – tiap
orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga “. Tentu saja ini
perubahan mental yang sulit karena kita secara alami memang lebih memperhatikan diri sendiri. Satu –
satunya cara untuk dapat melakukan perubahan paradigm adalah dengan bergantung kepada Tuhan saat
demi saat. “ Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang
dikaruniakan Allah kepada kita “. Mulailah bertanya kepada Roh Kudus untuk MEMBANTU memikirkan
kebutuhan rohani dari orang – orang yang tidak percaya ketika kita berbicara kepada mereka. Katakanlah “
bapa, tolonglah aku untuk mengerti apa yang menghalangi roang ini mengenal Engkau “. Tujuan kita adalah
MEMIKIRKAN dimana orang – roang itu berada dalam perjalanan rohani & kemudian melakukan apa saja
yang dapat membawa mereka lebih dekat kepada pengenalan akan Tuhan. Paulus berkata “ Sama seperti
aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku,
tetapi kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat “.
2. PERGESERAN DARI PEMIKIRAN LOKAL KE PEMIKIRAN GLOBAL
Tuhan kita adalah Tuhan yang bersifat global. Tuhan selalu mempedulikan seluruh dunia, Dia menginginkan
anggota – anggota keluarga dari setiap bangsa yang diciptakanNya. Alkitab berkata “ Dari satu orang saja Ia
telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah
menentukan musim – musim bagi mereka dan batas – batas kediaman mereka “. Sebagian besar dunia telah
berpikir secara global, contoh banyaknya bisnis yang telah bersifat multinasional. Begitu juga dengan
kehidupan kita semakin saling terjalin dengan kehidupan bangsa – bangsa lain melalui mode, hiburan, olah
raga, bahkan makanan cepat saji. Bahkan sebagian besar pakaian yang kita punya / makanan yang kita
pernah makan diproduksi dari Negara lain. Kita semakin terhubung lebih dari apa yang kita sadari.
Cara pertama untuk mulai berpikir secara global adalah mulai berdoa dengan menyebutkan nama – nama
Negara tertentu. Doa adalah alat yang paling penting untuk misi kita di dunia. Orang mungkin bisa menolak
kasih / pesan kita bahkan cerita kita, tetapi mereka tidak bisa menolak doa – doa kita. lalu, apakah yang
seharusnya kita doakan ? Alkitab mengajarkan untuk kesempatan – kesempatan bersaksi, keberanian
berbicara, orang – orang yang akan percaya, penyebaran kabar baik secara cepat & lebih banyak pekerja.
Seharusnya kita mendoakan misionaris & setiap orang lain yang terlibat dalam misi global. Ada 2 cara lain
untuk mengembangkan pemikiran global yaitu membaca & memperhatikan berita dengan “ mata Amanat
Agung “ . Kapanpun ada perubahan konflik, kita dapat memastikan bahwa Tuhan akan memakainya untuk
membawa orang datang kepadaNya. Biasanya orang bersikap paling terbuka kepada Tuhan disaat kondisi
mereka berada di bawah tekanan / dalam transisi. Sehingga dengan adanya kondisi di bawah tekanan /
perubahan konflik tersebut seharusnya lebih banyak orang lagi bersikap terbuka untuk mendengar kabar
baik.
Cara terbaik untuk mengubah pola pikir menuju pemikiran global adalah kita HARUS SEGERA
MEMUTUSKAN UNTUK BANGUN & PERGI mengikuti proyek misi jangka pendek ke Negara lain. Berhentilah
belajar & m,endiskusikan misi kita, LAKUKANLAH SAJA !. Kis 1 : 8 Yesus memberikan kepada kita sebuah
pola untuk terlibat “ kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan diseluruh Yudea dan Samaria dan sampai
ke ujung bumi “. Dikatakan bahwa para pengikutnya harus mengjangkau komunitas mereka ( Yerusalem ),
Negara mereka ( Yudea ), kebudayaan lain ( Samaria ), dan bangsa – bangsa lain ( dunia ). Ketahulah bahwa
amanat ini BERSIFAT SERENTAK BUKAN BERURUTAN. Memang, tidak semua orang mempunyai karunia misi,
NAMUN semua orang Kristen TERPANGGIL untuk berada dalam suatu misi dalam keempat kelompok itu
dengan 1 / lain cara. Segera TETAPKANLAH SUATU SASARAN untuk terlibat dalam proyek misi dari keempat
target itu. Tentunya pengalaman misi ini akan memperluas hati kita, memperlebar visi kita,
mengembangkan iman kita, memperdalam belas kasihan kita, & memenuhi kita dengan sukacita yang
belum pernah kita rasakan.
3. PERGESERAN DARI POLA PIKIR “ DISINI & SEKARANG “ KE POLA PIKIR KEKEKALAN
Untuk memanfaatkan waktu kita dengan sebaik – baiknya di Bumi, kita harus MEMELIHARA PANDANGAN
KEKAL. Ini akan menjaga kita untuk tidak mengurusi hal – hal kecil & menolong untuk membedakan antara
apa yang mendesak & apa yang paling penting. Paulus berkata “ Sebab kami tidak memperhatikan yang
kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak
kelihatan adalah kekal “.JANGAN TUKAR KEHIDUPAN KITA DENGAN HAL YANG BERSIFAT SEMENTARA !!!.
Paulus mengingatkan “ Batasilah dirimu dengan hal – hal duniawai. Sebab dunia seperti yang kita kenal
sekarang akan berlalu “. Mari segera lepaskan apa saja yang menghalangi misi kita untuk menjadi orang
Kristen kelas Dunia. Perubahan dari memikirkan alasan ke memikirkan cara – cara yang kreatif untuk
menggenapi misi kita. Selalu ada jalan untuk menyelesaikan misi kita & tentunya ada agen – agen misi kita
yang akan membantu kita juga. Tuhan menolak alasan – alasan kita seperti ini “ Janganlah katakan : Aku ini
masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang
Kuperintahkan kepadamu, haruslah kau sampaikan, Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai
engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman Tuhan : Mungkin kita mengira bahkan percaya
bahwa kita memerlukan suatu “ panggilan “ khusus dari Tuhan. Kita menunggu suatu perasaan /
pengalaman supranatural. Tetapi, Tuhan telah menyatakan panggilanNya berulang kali. Kita emua TANPA
TERKECUALI terpanggil untuk MENGGENAPI ke – 5 tujuan Tuhan dalam kehidupan kita : mulai dari
menyembah, bersekutu, bertumbuh menjadi serupa dengan kristus, melayani & berada dalam suatu misi
dengan Tuhan di dunia. Tuhan TIDAK MAU memakai HANYA SEBAGIAN dari umatNya. Dia ingin MEMAKAI
SELURUH umatNya. KITA SEMUA TERPANGGIL DALAM MISI UNTUK TUHAN. Banyak orang Kristen
kehilangan rencana Tuhan untuk kehidupan mereka karena mereka TIDAK PERNAH BERTANYA kepada
Tuhan apakah Dia menginginkan mereka untuk melayani sebagai misionaris di suatu tempat. Bisa karena
rasa takut / tidak mengerti kita cenderung secara otomatis menutup pikiran kita untuk kemungkinan
melayani sebagai misionaris di lokasi antar budaya. Ketika kita sebagai manusia tergoda untuk berkata “
tidak “, sebaiknya dengan sungguh – sungguh berdoalah & bertanya kepada Tuhan tentang apa yang Tuhan
ingin dari kita di tahun – tahun yang akan datang. Menjadi seperti yesus, kita HARUS MEMPUNYAI HATI
UNTUK SELURUH DUNIA. Kita TIDAK DAPAT PUAS hanya dengan keluarga & teman – teman yang datang
kepada Kristus. AMANAT AGUNG ADALAH AMANAT UNTUK KITA, & MELAKUKAN BAGIAN KITA adalah
rahasia MENJALANI KEHIDUPAN BERMAKNA.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AMANAT AGUNG ADALAH AMANAT UNTUKKU.
2. Mazmur 67 : 2 “ Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan
wajahNya “.
Hari Ke – 39
DIBERKATILAH ORANG YANG HIDUP SEIMBANG, MEREKA AKAN HIDUP LEBIH LAMA DARI SEMUA
ORANG.
❖ Ingatlah bahwa kehidupan kita di Bumi memiliki 5 tujuan ( seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan
sebelumnya ), & keseimbangan 5 tujuan tersebut harus dijaga. Tentunya, ke – 5 tujuan ini dipraktekkan oleh
orang Kristen mula – mula dalam Kisah Para Rasul 2, yang kemudian dijelaskan oleh Paulus dalam Efesus 4 dan
diberikan contohnya oleh Yesus dalam Yohanes 17, yang diringkas dalam Hukum yang Utama & Amanat Agung
oleh Yesus. Tentunya kedua pernyataan ini meringkas seluruh 5 tujuan untuk kehidupan kita :
1. KASIHILAH TUHAN DENGAN SEGENAP HATIMU : kita dirancang untuk KESENANGAN TUHAN , jadi tujuan
kita adalah MENGASIHI TUHAN MELALUI PENYEMBAHAN.
2. KASIHILAH SESAMAMU SEPERTI DIRIMU SENDIRI : kita dibentuk untuk MELAYANI, jadi tujuan kita adalah
MENUNJUKKAN KASIH KEPADA ORANG LAIN MELALUI PELAYANAN.
3. PERGILAH & JADIKANLAH SEMUA BANGSA MURID-KU : kita dibentuk untuk suatu MISI, jadi tujuan kita
adalah BERBAGI PESAN TUHAN MELALUI PENGINJILAN.
4. BAPTISLAH MEREKA DALAM : kita diciptakan untuk menjadi KELUARGA ALLAH, jadi tujuan kita adalah
BERHUBUNGAN DENGAN GEREJANYA MELALUI PERSEKUTUAN.
5. AJARLAH MEREKA MELAKUKAN SEGALA SESUATU : kita dicptakan untuk menjadi SERUPA DENGAN KRISTUS,
sehingga tujuan kita adalah BERTUMBUH DEWASA MELALUI PEMURIDAN.
❖ Komitmen yang kuat pada Hukum yang Utama dan Amanat Agung akan membuat kita menjadi orang Kristen
yang kuat. Menjaga ke – 5 tujuan dengan SEIMBANG tidaklah mudah, tentunya kita cenderung untuk terlalu
menekankan tujuan – tujuan yang paling kita sukai & mengabaikan yang lainnya. Kita dapat menjaga kehidupan
kita TETAP SEIMBANG & BERADA DI JALURNYA dengan menjadi BAGIAN DARI SEBUAH KELOMPOK KECIL yang
menuntut pertanggungjawaban dari kita, dengan teratur mengevaluasi kesehatan rohani kita, mencatat
kemajuan kita dalam jurnal pribadi dengan mewariskan apa yang kita pelajari kepada orang lain. Inilah 4
kegiatan penting untuk memfasilitasi & memperlengkapi kehidupan yang digerakkan oleh tujuan.
1. BICARAKANLAH DENGAN SEORANG PARTNER ROHANI / KELOMPOK KECIL : cara terbaik untuk menghayati
prinsip – prinsip adalah MENDISKUSIKAN dengan orang lain dalam kelompok kecil. Kita belajar paling baik
dalam sebuah komunitas dimana pikiran kita dipertajam & keyakinan kita diperdalam melalui percakapan.
Kelompok kecil ini memberikan manfaat yang tidak dapat diperoleh dari buku yang dibahas / didiskusikan
itu sendiri. Kita dapat memberi & menerima umpan balik tentang apa yang sedang kita pelajari,
mendiskusikan contoh – contoh kehidupan yang nyata, saling mendoakan, memberikan semangat,
dukungan ketika mulai menjalani ke – 5 tujuan ini. INGATLAH kita dimaksudkan untuk BERTUMBUH
BERSAMA BUKAN SENDIRI – SENDIRI.
2. LAKUKANLAH PEMERIKSAAN ROHANI SECARA TERATUR : cara yang terbaik untuk menyeimbangkan ke – 5
tujuan dalam kehidupan adalah MENGEVALUASI DIRI SECARA PERIODIK. Tuhan memberikan penghargaan
yang tinggi pada KEBIASAN EVALUASI DIRI. Alkitab berkata “ Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak
di dalam iman. Selidikilah dirimu ! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam
diri kamu ? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji “. Seperti dalam halnya menjaga kesehatan fisik,
kesehatan rohani kita perlu secara teratur memeriksa ke – 5 tanda vital penyembahan, persekutuan
pertumbuhan karakter, pelayanan dan misi.
3. TULISKANLAH KEMAJUAN KITA DALAM SEBUAH JURNAL : cara yang terbaik untuk memperkuat kemajuan
kita dalam menyelesaikan tujuan – tujuan Tuhan adalah MENCATAT DALAM JURNAL ROHANI. Ini
BUKANLAH catatan harian tentang kejadian, melainkan CATATAN PELAJARAN – PELAJARAN HIDUP yang
tidak ingin kita lupakan. Alkitan berkata “ Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang te;ah
kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus “. KITA INGAT APA YANG KITA CATAT. MENULIS
membantu MEMPERJELAS APA YANG TUHAN LAKUKAN DALAM KEHIDUPAN KITA. Tentunya jika kita
MALAS, kita akan KEHILANGAN pelajaran – pelajaran hidup yang penuh pembentukan dari Tuhan. Kita
jangan berfikir untuk hanya menulis hal – hal yang menyenangkan saja, justru pelajaran – pelajaran
TERBESAR kita keluar dari rasa sakit. Ketika terjadi masalah, INGATLAH bahwa Tuhan MEMAKAINYA untuk
menggenapi ke – 5 tujuan dalam kehidupan kita, yaitu masalah MEMAKSA kira untuk FOKUS KEPADA
TUHAN, MENARIK kita lebih dekat dengan orang lain dalam PERSEKUTUAN, MEMBERIKAN KESAKSIAN.
RENUNGKANLAH BAHWA SETIAP MASALAH MEMPUNYAI TUJUAN !!!. Kita pun juga mempunyai
tanggungjawab kepada generasi yang akan datang untuk meneruskan kesaksian tengtang bagaimana Tuhan
menolong kita menggenapi tujuanNya di Bumi.
4. TERUSKANLAH APA YANG KITA KETAHUI KEPADA ORANG LAIN : cara terbaik untuk belajar lebih banyak lagi
untuk pertumbuhan adalah MENERUSKAN apa yang telah kita pelajari. Ketika kita meberuskan pengertian
– pengertian, kita PASTI akan MENERIMA lebih banyak lagi dari Tuhan. Sekarang, setelah kita membaca
pembahasan ini dari hari ke 1 – hari ke – 39, kita menjadi tahu & mengerti tujuan hidup. Tentunya itu
mempunyai TANGGUNG JAWAB untuk MEMBAWA pesan kepada orang lain. Mungkin kita mengenal
beberapa orang yang belum mengetahui tujuan hidup mereka, kita bisa menolong dengan membagikan
kebenaran – kebenaran ini akan TUJUAN HIDUP mereka yang BENAR. Semakin banyak yang kita tahu,
semakin besar pula harapan Tuhan memakai kita untuk menolong orang lain. Yakobus berkata “ Jadi jika
seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa “. PENGETAHUAN
MENAMBAH TANGGUNG JAWAB.
Alasan mengapa kita harus meberuskan apa yang kita pelajari adalah agar KEMULIAAN TUHAN &
PERLUASAN KERAJAAN-NYA. Lihatlah dari kisah Yesus pada malam sebelum disalib Yesus melaporkan
kepada BapaNya “ Aku telah memnpermuliakan Engkau di Bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan
yang Engkau berikan kepadaKu untuk melakukannya “. Ketika Yesus menaikkan doa ini, Dia masih belum
mati untuk dosa – dosa kita, so pekerjaan apakah yang telah Dia selesaikan ? Dia sedang membicarakan
kepada sesuatu yang bukan penebusan yang jelas. Lalu apa ? Yesus memberitahukan Bapa apa saja yang
telah dilakukanNya selama 3 th terakhir mulai dari menyiapkan murid – muridNya hidup untuk tujuan
Tuhan, menolong mereka untuk mengenal & mengasihi Tuhan ( menyembah ), mengajarkan mereka untuk
saling mengasihi ( bersekutu ), menunjukkan kepada mereka bagaimana melayani ( pelayanan ), &
mengutus mereka pergi untuk memberitahukan orang lain ( misi ). Dari sini jelas bahwa Yesus
MENELADANKAN suatu kehidupan yang PUNYA TUJUAN, & Dia MENGAJARLAN ORANG LAIN bagaimana
menjalaninya juga. Itulah PEKERJAAN yang MEMBAWA KEMULIAAN BAGI BAPA.
Hari ini Tuhan memanggil kita untuk MELAKUKAN HAL YANG SAMA. Tuhan BUKAN HANYA ingin agar kita
menjalani tujuan – tujuanNya, melainkan MENOLONG orang lain melakukan hal yang sama. Tuhan ingin
kita MEMPERKENALKAN orang kepada KRISTUS, MEMBAWA dalam PERSEKUTUAN-NYA, menolong
BERTUMBUH DEWASA, & menemukan tempat PELAYANAN, kemudian mengutus mereka MENJANGKAU
orang lain juga. INILAH YANG DINAMAKAN KEHIDUPAN DENGAN TUJUAN.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : DIBERKATILAH ORANG YANG HIDUP SEIMBANG.
2. Efesus 5 : 15 “ Perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi
seperti orang arif “.

Hari Ke – 40
HIDUP DENGAN TUJUAN ADALAH SATU – SATUNYA CARA UNTUK BENAR – BENAR HIDUP, YANG
LAINNYA SEKEDAR HIDUP.
❖ Tak jarang kita bergumul dengan 3 hal yang mendasar dalam hidup. Pertama adalah IDENTITAS : “ SIAPAKAH
AKU ? “. Kedua adalah ARTI PENTING : “ APAKAH AKU BERARTI ? ”. Ketiga adalah DAMPAK : “ DIMANAKAH
TEMPATKU DALAM HIDUP ? ”. Jawabannya terhadap ketiga pertanyaan ini dalam ke – 5 tujuan Tuhan untuk
kita. sata kita MENGETAHUI apa yang Tuhan ingin kita lakukan, berkat itu datang saat kita benar – benar
melakukannya. Memang, ada banyak hal baik yang dapat kita lakukan dalam hidup, tetapi tujuan – tujuan Tuhan
adalah KE – 5 HAL PENTING YANG HARUS KITA LAKUKAN. Sayangnya, orang mudah sekali dialihkan perhatiannya
& melupakan apa yang paling penting yang perlahan – lahan keluar dari jalur.
❖ Kita bisa MENGEMBANGKAN suatu PERNYATAAN TUJUAN untuk kehidupan kita & kemudian meninjau ulang
dengan teratur. Namun sebelum masuk ke pernyataan, RENUNGKAN PERTANYAAN INI :
1. APAKAH YANG MENJADI PUSAT KEHIDUPANKU ? : pertanyaan ini tentang penyembahan. Untuk siapakah
kita hidup ? disekitar apakah kehidupan kita akan dibangun ?. Kita dapat memusatkan kehidupan kita
disekitar karir, keluarga, hobi, uang, kesenangan / kegiatan lainnya. Itu semua memang adalah hal baik,
tetapi semua itu BUKANLAH PUSAT KEHIDUPAN KITA. Itu semua TIDAK CUKUP KUAT untuk menjaga kita
tetap utuh dari kehidupan yang dinamis bahkan mulai berantakan. Kita MEMERLUKAN PUSAT YANG TIDAK
TERGOYAHKAN. Ketahuilah, bahwa sebenarnya apapun itu yang menjadi pusat kehidupan kita adalah tuhan
( bisa tuhan / memang benar – benar Tuhan ). Jadi berhati – hatilah apa yang menjadi FOKUS HIDUP karena
diluar Tuhan itu = BERHALA / MAMON, tentunya Alkitab sudah menegaskan bahwa kita TIDAK BISA
mengabdi kepada 2 tuhan bukan ?.
Ketika kita mendedikasikan kehidupan kita kepada Kristus, Dia akan masuk ke pusat kita & tugas kita adalah
MENJAGA agar Dia di sana melalui PENYEMBAHAN. Paulus berkata “ sehingga oleh imanmu Kristus diam
didalam hatimu & kamu berakar serta berdasar di dalam kasih “. Bagaimanakah kita mengetahui bahwa
Tuhan ada di pusat kehidupan kita ? jika Tuhan ada di pusat kehidupan, kita MENYEMBAH. Jika tidak, kita
KHAWATIR. KEKHAWATIRAN adalah TANDA PERINGATAN bahwa Tuhan TELAH DISINGKIRKAN. Namun,
ketika kita membawaNya kembali ke pusat maka kina akan MERASAKAN DAMAI SEJAHTERA lagi.
2. APAKAH KARAKTER KEHIDUPANKU ? : pertanyaan ini tentang pemuridan. Akan menjadi orang seperti
apakah kita nanti ?. Tuhan jauh LEBIH TERTARIK pada SIAPA KITA daripada apa yang kita lakukan. CATAT
bahwa KARAKTER kita yang akan membawa kepada KEKEKALAN, bukan karir, kekayaan, tenar kita. kita bisa
membuat sebuah daftar kualitas karakter yang ingin dikembangkan dalam hidup. JANGAN KECIL HATI &
MENYERAH jika kita tersandung. DIPERLUKAN waktu SEUMUR HIDUP untuk membangun karakter SERUPA
KRISTUS. Paulus berkata kepada Timotius “ Awasilah dirimu sendiri & awasilah ajaranmu. Bertekunlah
dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu “.
3. AKAN SEPERTI APAKAH SUMBANGAN DALAM HIDUPKU ? : pertanyaan ini tentang pelayanan. Pelayanan
apakah yang akan kita lakukan dalam Gereja ? dengan mengetahui kombinasi karunia rhani, hati,
kemampuan, kepribadian & pengalaman ( SHAPE ) kita, pernah terbaik apakah yang akan kita lakukan dalam
keluarga Allah ?. Sementara kita dibentuk untuk melayani orang lain, kita harus memilih siapa yang paling
mampu kita bantu sesuai SHAPE kita, bahkan Yesus juga tidak memenuhi kebutuhan semua orang ketika
berada di Bumi.
4. SEPERTI APAKAH KOMUNIKASI HIDUPKU ? : pertanyaan tentang misi kita kepada oramg – orang yang tidak
percaya, ini melibatkan KOMITMEN untuk berbagi kesaksian & Kabar Baik dengan orang lain. Kita bsa
membuat daftar pelajaran hidup & gairah ilahi yang kita rasa Tuhan telah berikan untuk dibagikan kepada
orang lain. Ketika kita bertumbuh dalam Kristus, Tuhan mungkin memberikan kita target kusus sekelompok
orang tertentu untuk dijangkau. Tentu saja KEHIDUPAN kita HARUS MENDUKUNG & MEMBUKTIKAN pesan
yang kita komunikasikan. Sebelum orang – orang yang tidak mengenal Tuhan percaya kepada Tuhan,
mereka PASTI LEBIH DAHULU ingin melihat apakah kita DAPAT DIPERCAYA.
5. APAKAH YANG AKAN MENJADI KOMUNITAS KEHIDUPANKU ? : ini merupakan pertanyaan tentang
persekutuan. Bagaimanakah kita mendeminstrasikan komitmen kepada orang percaya lain & hubungan
kepada keluarga Allah ? Dimanakah kita akan mempraktekkan perintah saling dengan orang – orang Kristen
lainnya ?. Semakin dewasa kita, semakin besar kita akan mengasihi Tubuh Kristus & ingin berkurban
untuknya.
❖ Setelah kita merenungkan jawaban atas pertanyaan tersebut, maka kita harus merenungkan beberapa
pernyataan, mungkin diperlukan waktu mingguan / bulanan untuk membentuk pernyataan tujuan hidup kita
seperti yang kita inginkan baik secara rinci ataupun kesimpulan yang mudah diingat bagi kita. Contoh pernyataan
yang mudah diingat ( kita bisa membuat pernyataan yang mudah diingat sesuai dengan kita masing – masing )
tujuan hidupku adalah menyembah Kristus dengan segenap hati, melayaniNya dengan SHAPE-KU, persekutuan
dengan keluargaNya, tumbuh menjadi serupa denganNya dalam karakter, & menggnapi misiNya di dunia supaya
Dia menerima kemuliaan. Doakan, renungkan, berbicaralah dengan teman – teman dekat & renungkanlah
tentang firman Tuhan. Kita tentunya perlu menuliskannya beberapa kali sebelum menetapkan bentuk terakhir,
bahkan sesuai bentuk terakhirpun sangat mungkin membuat perubahan – perubahan kecil & Tuhan
memberikan banyak pengertian kepada kita. Beberapa pernyataan yang harus direnungkan mengandung :
1. PERNYATAAN YANG MERANGKUM TUJUAN TUHAN UNTUK KEHIDUPAN KITA : dengan kata – kata kita
sendiri kita meneguhkan KOMITMEN kita pada ke – tujuan Tuhan untuk kehidupan kita. Pernyataan tujuan
BUKANLAH daftar sasaran. SASARAN BERSIFAT SEMENTARA, TUJUAN BERSIFAT KEKAL.
2. PERNYATAAN YANG MENUNJUKKAN ARAH KEHIDUPAN KITA : menuliskan tujuan – tujuan kita di atas kertas
akan MENDORONG & MEMAKSA untuk berpikir secara SPESIFIK tentang jalan kehidupan. Pernyataan
tujuan hidup tidak hanya menunjukkan apa yang kita inginkan dengan waktu, hidup & uang kita TETAPI
MENUNJUKKAN apa yang tidak ingin kita lakukan.
3. PERNYATAAN YANG MENDEFINISIKAN SUKSES UNTUK KITA : itu menyatakan apa yang kita PERCAYA adalah
hal yang penting, INGATLAH bahwa BUKAN APA YANG DIKATAKAN DUNIA sebagai hal yang penting.
Pernyataan ini MENJELASKAN NILAI KITA & FOKUS KITA.
4. PERNYATAAN YANG MENJELASKAN PERAN KITA : memang kita mempunyai berbagai peran pada berbagai
tahap, tetapi TUJUAN kita TIDAK PERNAH BERUBAH.
5. PERNYATAAN YANG MENGEKSPRESIKAN SHAPE KITA : mencerminkan cara – cara unik yang Tuhan tetapkan
untuk kita melayaniNya.
❖ Kita mungkin bertanya “ Bagaimanakah dengan kehendak Tuhan untuk pekerjaanku, perkawinanku atau
dimanakah aku akan tinggal dll. ? “. Sejujurnya semua ini adalah masalah yang TIDAK BEGITU PENTING dalam
kehidupan kita. Ada banyak kemungkinan yang semuanya adalah kehendak Tuhan untuk kita. Namun, yang
PALING PENTING bahwa kita MENGGENAPI TUJUAN – TUJUAN KEKAL TUHAN DIMANAPUN kita tinggal / bekerja
/ dengan siapa kita menikah. Ingatlah bahwa KEPUTUSAN – KEPUTUSAN itu SEHARUSNYA MENDUKUNG
TUJUAN KITA ( tentunya masuk ke dalam 5 tujuan yang Tuhan tetapkan untuk kita ). Alkitab berkata “ Banyaklah
rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana “. Arahkanlah perhatian pada tujuan –
tujuan Tuhan untuk kehidupan kita, BUKAN pada RENCANA KITA karena itulah yang AKAN BERTAHAN
SELAMANYA. Pada akhir kehidupan kita, TIDAK ADA ARTINYA apa yang DIKATAKAN ORANG LAIN tentang kita.
SATU – SATUNYA hal yang PENTING adalah apa yang TUHAN KATAKAN TENTANG KITA. Alkitab berkata “ Tujuan
kami bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah “.
Tuhan akan MENGEVALUASI JAWABAN – JAWABAN kita atas pertanyaan hidup ini. apakah kita MENEMPATKAN
YESUS DIPUSAT KEHIDUPAN KITA ? apakah kita MENGEMBANGKAN KARAKTERNYA ? apakah kita
MENDEDIKASIKAN HIDUP untuk melayani orang lain ? apakah kita MENGKOMUNIKASIKAN PESAN-NYA dan
MENGGENAPI MISI-NYA ? apakah kita mengasihi & berpartisipasi dalam keluargaNya ?. INILAH HAL – HAL YANG
PENTING, memang selain itu ada hal penting dan baik untuk dilakukan, tetapi yang menjadi FOKUS KEKEKALAN
adalah 5 hal ini.
“ Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya “. Sekarang kita bisa tahu mengapa Tuhan menyebut
Daud sebagai seorang yang berkenan di hatiKu “. Daud mendedikasikan hidupnya untuk menggenapi tujuan
Tuhan di Bumi. DEFINISI TERTINGGI dari SUATU KEHIDUPAN yang dijalani adalah MELAKUKAN APA YANG KEKAL
TANPA BATAS WAKTU ( TUJUAN TUHAN ) DENGAN CARA YANG SESUAI DENGAN MASA KINI & TEPAT WAKTU (
DALAM GENERASI KITA ). Itulah yang dimaksud dengan DEFINISI TERTINGGI TERHAKIKI DALAM KEHIDUPAN
YANG MEMPUNYAI TUJUAN. Contohlah Paulus yang menjalani suatu kehidupan dengan tujuan, yang menjadi
satu – satunya asalan baginya untuk hidup adalah menggenapi tujuan – tujuan yang Tuhan sediakan untuk
Paulus. Paulus berkata “ Karena bagiku hidup adalah kristus dan mati adalah keuntungan “. INGATLAH bahwa
suatu hari nanti sejarah akan BERHENTI, tetapi KEKEKALAN aka nada SELAMANYA. Jika menggenapi tujuan kita
terasa berat, JANGAN MENYERAH pada keputusasaan. Semua ada UPAH KEKAL.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : HIDUP DENGAN TUJUAN ADALAH SATU –
SATUNYA CARA UNTUK BENAR – BENAR HIDUP.
2. Kisah Para Rasul 13 : 36 “ Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya “.

Hari Ke – 41
KITA TIDAK DAPAT MENGGENAPI TUJUAN TUHAN UNTUK KEHIDUPAN KITA JIKA KITA IRI HATI PADA
KEHIDUPAN ORANG LAIN.
❖ Walaupun Tuhan menciptakan kita untuk memiliki 5 tujuan kekal yang sama, cara kita menggenapi tujuan –
tujuan itu ( waktu, tempat, rencana, gaya ) sama sekali unik ( pasti berbeda 1 dengan yang lain ). Tuhan hanya
menciptakan MAHA KARYA ORISINAL. Tuhan dengan jelas MEMBENTUK kita untuk suatu kehidupan yang
berbeda dari lainnya. HANYA KITALAH YANG DAPAT MENJADI DIRI SENDIRI. HANYA KITALAH yang dapat
MENJALANI KEHIDUPAN YANG TUHAN RANCANG UNTUK KITA. kita tidak dapat menjalani kehidupan yang Tuhan
rancang untuk orang lain. Berupaya menjadi apa yang TIDAK DICIPTAKAN-NYA untuk kita akan menuntun
kepada frustasi, keletihan & kegagalan. Sebagai manusia, secara alami tertarik pada kehidupan orang lain, ya
itu memang bagian alami dari diri kita. Kita kagum kada penampilan, tindakan, cara berbicara & kehidupan orang
lain. Kita memperhatikan apa yang mereka pakai, apa yang mereka lakukan & apa yang mereka miliki.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan itu, tapi itu BARU MENJADI MASALAH ketika kita MEMBENCI cara
Tuhan menciptakan orang lain & MENOLAK cara Tuhan menciptakan kita, & mulai IRI HATI pada apa yang
mereka miliki. IRI HATI ADALAH JEBAKAN. Dalam dunia masa kini, teknologi memberikan kepada kita
kemudahan untuk melihat bagaimana orang lain hidup, iri hati mungkin adalah alasan yang paling umum bagu
orang yang kehilangan rancana untuk Tuhan untuk kehidupan mereka. Iri hati adalah DOSA GLOBAL. “ Mengapa
dia dapat tinggal di rumah seperti itu ? “, “ Mengapa dia yang mendapatkan pekerjaan ? “, “ Mengapa aku tidak
dapat berpenampilan menarik seperti dia, kaya seperti dia, pandai seperti dia & terkenal seperti dia ? “. Iri hati
MENGALIHKAN FOKUS kita dari apa yang TUHAN ingin LAKUKAN dalam kehidupan kita & MENGALIHKAN pada
hal – hal yang TIDAK KITA MILIKI. Setiap kita iri hati, kita MENGALIHKAN pandangan dari apa yang Tuhan ciptakan
untuk kita lakukan. Jalan kita dibelokkan dari rencana khusus Tuhan untuk kita. Iri hati membelokkan kehidupan
kita, & itu selalu menuntun ke jalan buntu. Iri hati membutuhkan harga emosional yang besar. Kita akan
KEHILANGAN TUJUAN & SUKACITA KITA PADA SAAT YANG SAMA. Namun yang PALING BURUK dari iri hati ialah
bahwa jika itu PENGHINAAN KEPADA TUHAN !. Setiap ingin menjadi orang lain, memiliki apa yang mereka miliki
atau melakukan apa yang mereka lakukan, maka kita akan berkata “ Tuhan, Engkau membuat kekeliruan yang
besar denganku !. Engkau dapat melakukannya dengan lebih baik lagi. Engkau dapat saja membuatku seperti
orang itu, tetapi Engkau tidak melakukannya !. Mengapa Engkau melakukan itu kepadaku ?. Kalau aku jadi
Engkau, aku akan membuat diriku seperti orang itu ! “. Iri hati sebenarnya adalah bentuk PEMBERONTAKAN
ROHANI yang didasarkan pad KEBODOHAN & KEANGKUHAN. Iri hati menganggap bahwa kita yang punya
rencana yang lebih baik untuk hidupku dibandingkan rencana Sang Pencipta !. Banarkah ?! ya jelas benar sebab
Alkitab mengingatkan “ Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah ? Dapatkah yang dibentuk
berkata kepada yang membentuknya : ‘ Mengapakah engkau membentuk aku demikian ? ‘ “. Iri hati sikap
merusak yang Tuhan larang di dalam ke – 10 Perintah Allah “ Jangan mengingini milik orang lain ! “.
❖ Efek merugikan dari iri hati :
1. IRI HATI MENYANGKALI KEUNIKAN KITA : PERCAYALAH & YAKINLAH BAHWA TIDAK [ERNAH & AKAN
PERNAH ADA ORANG YANG SAMA SEPERTI KITA !!!. Alkitab berkata “ Karena kita ini buatan Allah “. Jika kita
iri hati terhadap orang lain, kita tidak dapat melihat nilai yang LUAR BIASA dari bentuk kita yang unik itu !.
iri hati membuat kita BUTA terhadap diri sendiri.
2. IRI HATI MENGGANGGU PERHATIAN KITA : kita TIDAK DAPAT memberikan KONSENTRASI PENUH untuk
MENJADI APA YANG TUHAN KEHENDAKI & merasa iri hati pada orang lain pada WAKTU YANG SAMA.
Kenapa ? jelas karena kita terlalu sibuk memperhatikan apa yang dilakukan orang lain / menginginkan apa
yang mereka miliki. Kita tidak dapat melihat apa yang sedang Tuhan lakukan dalam diri kita.
3. IRI HATI MENGHAMBURKAN WAKTU & ENERGI KITA : sadarkah jika iri hati adalah salah 1 alasan mengapa
kebanyakan orang bekerja berlebihan ( workaholic dan BUKAN pekerja keras / hard worker ). “ Dan aku
melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap
yang lain. Ini pun kesia – siaan dan usaha menjaring angin “. Akibatnya adalah “ tidak henti – hentinya ia
berlelah – lelah, matanya pun tidak puas dengan kekayaan; untuk siapa aku berlelah – lelah dan menolak
kesenangan ?; ini pun kesia – siaan dan hal yang menyusahkan “. Iri hati adalah musuh dari rasa puas. Iri
hati berkata “ Alu harus mempunyai lebih : uang lebih, harta lebih, kuasa lebih, pestise lebih, kesenangan
lebih, popularitas lebih dll “. Banyak orang berupaya sampai ditimpa kematian karena mencoba menyamai
/ melebihi orang – orang yang mereka cemburui. Alkitab berkata bahwa itu BODOH “ Jangan bersusah payah
untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini “.
4. IRI HATI MEMBAWA KITA KE DOSA LAINNYA : Iri hati adalah DOSA AKAR, darimana dosa – dosa lainnya
tumbuh. Alkitab berkata “ Dimana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan
segala macam perbuatan jahat “. Ketika iri hati keluar ia akan menciptakan ketidakharmonisan, kompetisi,
konflik & kekacauan. Yakobus 3 : 16 berkata bahwa iri hati sumber dari “ setiap praktek jahat “. Dapatkah
iti hati membuat orang berbohong ? ya. membuat orang mencuri ? ya. Iri hati menjangkiti segala hal dalam
diri kita & mempengaruhi segala hal di sekitar kita.
❖ Langkah membasmi iri hati :
1. BERHENTILAH MEMBANDINGKAN DIRI SENDIRI DENGAN ORANG LAIN ! : ini dalah TITIK AWAL.
Membandingkan adalah akar dari segala iri hati. Kita tentunya bertumbuh dengan membanding –
bandingkan segala sesuatu ( penampilan, nilai pelajaran, kemampuan, talenta, baju, mobil, rumah,
penghasilan dll. ). Tetapi Tuhan berkata bahwa membanding – bandingkan seperti itu adalah SIKAP BODOH
“ Mereka mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri dan membandingkan dirinya dengan diri mereka
sendiri. Alangkah bodohnya mereka ! “. Mengapa bodoh ? KARENA KITA TIDAK DAPAT DIBANDINGKAN !!!.
Tuhan menciptakan kita masing – masing 1 jenis / macam / bentuk saja. Disamping itu, membanding –
bandingkan menyebabkan reaksi negatif antara keangkuhan ( jika kita membandingkan dengan seseorang
yang kita anggap kurang baik dari kita ) / iri hati (jika kita membandingkan dengan seseorang yang kita lebih
baik dari kita ). Sadarlah bahwa yang TERPENTING BUKANLAH siapa yang lebih bail, melainkan apakah KITA
SEDANG MELAKUKAN APA YANG TUHAN KEHENDAKI ketika Dia menciptakan kita ? apakah kita sedang
memanfaatkan dengan sebaik – baiknya apa yang telah diberikan kepada kita ?. Tuhan tidak akan
menghakimi kita karena talenta yang tidak kita miliki / kesempatan yang kita tidak peroleh. Tuhan
mengevaluasi kesetiaan kita dengan BAGAIMANA KITA HIDUP & APA YANG KITA LAKUKAN DENGAN APA
YANG TELAH TUHAN BERIKAN .
INGATLAH INI Tuhan tidak memanggil kita untuk menjadi yang terbaik di dunia dalam hal apapun !. Tuhan
memanggil kita untuk MENJADI TERBAIK SEMAMPU KITA !!! ( ALL OUT / TOTALITAS BUKAN FORMALITAS )
dengan latar belakang, pengalaman, kesempatan & kemampuan yang ada. So, PUTUSKANLAH SEKARANG
bahwa kita MENGHANCURKAN kebiasaan membanding – bandingkan diri dengan orang lain. LATIHLAH DIRI
SENDIRI untuk MEMUSATKAN PERHATIAN kembali pada sesuatu KEKEKALAN ketika kita tergoda untuk
membanding – bandingkan diri.
2. BERSUKACITALAH ATAS KEBAIKAN TUHAN KEPADA ORANG LAIN : Alkitab mengajarkan kita untuk
bersukacita ketika Tuhan memberkati mereka yang ada disekitar kita “ Bersukacitalah dengan orang yang
bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis ! “. Bagian kedua dari ayat ini mudah dilakukan,
tidak sulit bukan menghibur orang ketika ia terluka / kehilangan, meskipun ia adalah saingan ?. Lebih sulit
untuk merayakan keberhasilan orang lain terutama jika kita tidak berhasil dibidang itu. 1 alasan yang
membuat kita kadang – kadang sulit untuk bersukacita dengan mereka yang bersukacita adalah karena kita
TAKUT bahwa hanya ada PERSEDIAAN TERBATAS ( LIMITED ) kebaikan & anugerah Tuhan, jadi jika ibarat
orang lain mendapatkan sepotong kue yang besar kemungkinan saya tidak mendapat sebesar itu.
ANUGERAH TUHAN TIDAK TERBATAS. Efesus 3 : 5 “ kekayaan Kristus yang tidak berakhir, tidak terbatas,
tidak dapat dibayangkan, tidak terhitung, dan tidak habis – habisnya “. Kebenaran yang memalukan tentang
iri hati adalah kita biasanya cenderung iri hati sengan ORANG YANG PALING DEKAT dengan kita ( anggota
keluarga, sahabat, teman, tetangga, teman kerja dll. ). RESEP RAHASIA BAHAGIA : BELAJARLAH MENIKMATI
KEBERHASILAN & SUKACITA ORANG LAIIN. Jika kita merasa berbahagia hanya ketika ada hal baik yang
terjadi kepada kita, kita akan mengalami lebih banyak ketidakbahagiaan dalam hidup karena tidak seorang
pun yang hanya mengalami hal – hal yang baik. Akan tetapi jika kita BELAJAR menikmati kemenangan –
kemenangan orang lain juga, kita akan selalu mempunyai sesuatu yang membuat kita bersukacita.
3. BERSYUKUR DENGAN DIRI KITA & APAPUN YANG KITA MILIKI : Setiap hal yang kita miliki adalah PEMBERIAN
TUHAN. Ketika kita mulai dihinggapi rasa iri terhadap seorang lain, daripada membayangkan kita memiliki
pekerjaan, talenta, pacar, anak – anak / apapun yang seperti itu INGATLAH diri kita sendiri bahwa “ TUHAN
TELAH MEMBERIKANKU SUATU KARUNIA UNIK YANG TIDAK MEREKA MILIKI, DISAMPING ITU AKU TIDAK
TAHU HAL BURUK APA YANG TERJADI SEANDAINYA AKU MENJADI MEREKA “. Iri hati didasarkan pada mitos
popular yang berkata bahwa mempunyai lebih banyak akan membuatku lebih berbahagia. Salomo orang
yang paling kayak yang pernah hidup mengatakan ini tentang keinginan untuk mempunyai lebih banyak lagi
“ Mereka yang cinta uang tidak akan pernah merasa cukup. Tidak ada artinya berpikir bahwa kekayaan
membawa kebahagiaan !. Semakin banyak engkau memiliki, semakin banyak orang datang untuk
membantumu menghabiskannya. Jadi apa gunanya kekayaan, kecuali barangkali melihatnya mengalir lewat
jari – jarimu ! “.
KEBAHAGIAAN ADALAH PILIHAN. KITA SEBAHAGIA YANG KITA PILIH. Jika kita TIDAK TAHU BAGAIMANA
MERASA BERBAHAGIA DENGAN APA YANG KITA MILIKI, maka kita juga TIDAK AKAN PERNAH BERBAHAGIA
DENGAN MEMILIKI LEBIH BANYAK. Iri hati bertanya “ mengapa mereka ? “: “ Mengapa mereka
mendapatkan apa yang tidak aku punya ? “. RASA SYUKUR bertanya “ Mengapa aku ? “ : Mengapa aku
mendapatkan apa yang aku punyai ? “.
CAMKANLAH INI, mempunyai impian yang ambisius, keinginan untuk menjadi lebih baik, & sasaran yang
membutuhkan iman adalah hal – hal yang baik jika BERASAL dari TUHAN, memberikan MANFAAT kepada
ORANG LAIN & DIKEJAR dalam IMAN untuk KEMULIAAN-NYA. Kita seharusnya MEMAKSIMALKAN
KEHIDUPAN KITA, MENCIPTAKAN KEINDAHAN & MEMBANTU ORANG LAIN. Tetapi IRI HATI akan MERACUNI
setiap hal yang disentuh & MENGHAMBAT BERKAT Tuhan dalam usaha kita.
4.
PERCAYALAH KEPADA TUHAN KETIKA HIDUP KELIHATANNYA TIDAK ADIL : Salah 1 tanda bahwa iri hati telah
memasuki hati saya adalah ketika merasa “ ini tidak adil ! “. Setiap kali kita menuduh Tuhan tidak adil,
sebenarnya kita sedang meragukan kebaikanNya. Ibarat penyakit, iri hati adalah demamnya, gejalanya,
tetapi meragukan Tuhan adalah penyakitnya. Setiap kali kita iti hati kepada orang lain, kita MERAGUKAN
BAHWA TUHAN MENGETAHUI APA YANG TERBAIK UNTUK KITA. Setiap kali MENUDUH Tuhan tidak adil, kita
dengan BODOHNYA memberikan kesan “ Tuhan, aku dapat jadi tuhan yang lebih baik dariMu, karena jika
aku adalah Tuhan, aku akan lebih adil dariMU “. Jika kita mulai mengomel tentang ketidakadilan Tuhan,
ingatkanlah diri kita sendiri dengan FAKTA – FAKTA ini :
a. SETIAP HAL yang aku miliki adalah PEMBERIAN TUHAN yang tidak layak kuterima. Aku bahkan tidak aka
nada jika BUKAN KARENA ANUGERAH TUHAN. Udara yang aku hirup sebentar lagi pun juga adalah
pemberian Tuhan.
b. Aku TIDAK MENGETAHUI apa yang TUHAN KETAHUI & aku TIDAK DAPAT melihat apa yang dilihatNta,
jadi aku seharusnya PERCAYA KEPADA-NYA.
c. Hidup di dunia memang tidak adil karena dosa, BUKAN KARENA TUHAN. Pemberontakan kita terhadap
Tuhan telah MENGHANCURKAN segalanya di Bumi ini. Ini BUKANLAH SURGA, dimana segala sesuatu
bekerja dengan sempurna. TIDAK ADA YANG BEKERJA DENGAN SEMPURNA SELAMA DI BUMI.
d. Bapa mengutus Yesus untuk menyelamatkan kita dari hari penghakiman dimana Dia akan
menyeimbangkan keadaan, meluruskan semua yang salah & melaksanakan keadilan.
e. Tidaklah adil bagi Yesus untuk mati MENGGANTIKANKU karena dosa – dosa ku. TETAPI DIA
MELAKUKANNYA JUGA.
Kisah seorang pemilik kebun yang menyewa beberapa orang pada waktu yang berbeda untuk bekerja di
kebunnya, dimana pada akhir hari si pemilik kebun tanpa disangka – sangka membayar semua orang
dengan upah yang sama, apakah jawaban pemilik kebun ? si pemilik kebun mengeluarkan suatu pernyataan
“ Ambillah bagianmu dan pergilah “. Dengan kata lain, BERHENTILAH MARAH karena anugerahKu kepada
orang lain, BERSYUKURLAH atas apa yang kita dapatkan & TERUSLAH MAJU dengan kehidupan kita sekarang
!.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : AKU TIDAK DAPAT MENGGENAPI TUJUAN TUHAN
UNTUKKU JIKA AKU IRI TERHADAP ORANG LAIN.
2. Amsal 14 ; 30 “ Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang “.

Hari Ke – 42
KITA HIDUP UNTUK MENDAPATKAN PERSETUJUAN SIAPA ?.
❖ Karena Tuhan menenun kita untuk saling berhubungan, masa sangatlah wajar jika kita mempunyai keinginan
untuk dikasihi, mempunyai nilai, dihargai, merasa diterima & disetujui oleh orang lain. Keinginan untuk merasa
cocok & terhubung dengan orang lain adalah kekuatan yang menggerakkan banyak pilihan yang kita buat. Dalam
pilihan sederhana seperti pakaian yang kita pakai / model rambut & keputusan – keputusan besar seperti
dimana kita tinggal & bekerja, apa yang dipikirkan orang lain mempunyai pengaruh yang lebih besar dari yang
kita sadari. Tidak ada yang salah dengan keinginan kita untuk diterima, dihargai, & disetujui oleh orang lain.
Bahkan tanpa peneguhan dari orang lain kita tidak akan pernah berkembang menjadi potensi maksimal,
pertumbuhan kita terhambat. Kita hanya dapat menjadi seperti yang diciptakan Tuhan dengan bantuan orang
lain. Tuhan membentuk kita untuk saling membutuhkan, membutuhkan seseorang untuk mempercayai kita,
mendukung kita, serta meneguhkan nilai & kemajuan kita. Jika kita tidak menjadi bagian dari suatu kelompok
kecil / persekutuan yang mempraktekkan itu, kita PERLU menemukan kelompok yang melakukannya. Dorongan
semangat sangat penting bagi kesehatan & perkembangan rohani. Sama seprti keinginan yang baik & sehat
lainnya yang ditaruh Tuhan dalam hati kita, keinginan untuk disetujui dapat disalahgunakan, dilecehkan, &
dikacaukan. Itu dapat menjadi suatu OBESESI yang MENDOMINASI KEHIDUPAN KITA & suatu ketakutan yang
MENGHANCURKAN JIWA. PENYAKIT SUKA MENYENANGKAN dapat menghabiskan seluruh waktu, energi, &
kebahagiaan kita. Menyenangkan manusia adalah sisi lain dari iri hati, jika iri hati berkata “ Aku harus seperti
kamu supaya dapat berbahagia ! “, menyenangkan manusia akan berkata “ Aku harus kamu sukai supaya dapat
berbahagia “. Kedua jebakan ini akan MENGHALANGI kita menjalani kehidupan dengan tujuan untuk
KEMULIAAN TUHAN. Sisi gelap dari keinginan untuk disetujui adalah ketakutan akan ditolak, takut dikritik adalah
alasan yang paling umum untuk berbelok dari jalan yang sudah Tuhan tentukan. Itu adalah ALAT SETAN untuk
mengalihkan perhatian kita. Begitu kita mengetahui apa yang dirancang untuk kita lakukan, setan akan berbisik
“ tetapi apakah yang akan dikatakan orang lain ? bagaimanakah kalau mereka tidak menyukai perubahan –
perubahan yang engkau ucapkan / lakukan ? bagaimanakah kalau mereka mengejek apa yang engkau percayai
? “. Ketakutan akan ditolak akan menjadi kekuatan yang begitu besar sehingga kita mundur dari apa yang kita
ketahui yaitu hal yang benar untuk dilakukan. Tekanan antar teman seusia begitu EFEKTIF mengendalikan apa
yang kita lakukan & katakana, tekanan ini baik di tempat kerja, sekolah, tempat tinggal sekitar dll., tentunya ini
berakar dari RASA TAKUT DITOLAK. Alkitab berulang kali memerintahkan kita untuk menghormati perasaan –
perasaan orang lain. Akan tetapi Alkitab juga MENGINGATKAN untuk TIDAK MEMBIARKAN RASA TAKUT
DITOLAK MENGHALANGI kita melakukan apa yang kita tahu Tuhan kehendaki untuk kita LAKUKAN. Amsal 29 :
25 “ Takut dengan apa yang dipikirkan orang lain tentang dirimu itu berbahaya “. JEBAKAN MENYENANGKAN
MANUSIA diumpan dengan KEBOHONGAN “ Kalau aku dapat membuat semua orang menyukaiku, aku akan
berbahagia “. SADARLAH BAHWA KEBOHONGAN INI hanya akan membuat semakin MENDERITA. Kita TIDAK
DAPAT HIDUP DIBAWAH TEKANAN TERUS – MENERUS karena KHAWATIR pada apa yang DIPIKIRKAN ORANG
LAIN.
❖ 5 bahaya sikap menyenangkan manusia ( membiarkan persetujuan / penolakan banyak orang menentukan apa
yang kita lakukan dengan kehidupan ) :
1. MENYENANGKAN MANUSIA AKAN MENYEBABKAN KITA KEHILANGAN KEHENDAK TUHAN UNTUK
KEHIDUPAN KITA : Ingatlah bahwa Tuhan TIDAK MENCIPTAKAN KITA untuk menggenapi HARAPAN ORANG
LAIN !!. Kita DICIPTAKAN untuk MENYENANGKAN TUHAN. Tuhan suka melihat kita menjadi DIRI KITA
SENDIRI. Firman Tuhan jelas & tidak salah “ kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan
untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita “. Perhatikanlah bahwa TUHAN MEMERIKSA & MENGUJI
MOTIVASI HATI KITA. Tuhan selalu TERTARIK pada MENGAPA KITA MELAKUKAN, daripada dimana /
bagaimana kita melakukannya. Kita DAPAT MELAKUKAN SEGALA MACAM PEKERJAAN BAIK, tetapi jika
MOTIVASI HANYALAH UNTUK MEMBUAT ORANG LAIN KAGUM, MEMPEROLEH PENGHARGAAN /
MENGHINDARI PENOLAKAN, KITA SALAH SASARAN, AMAT SANGAT SALAH SASARAN !!!. Paulus berkata “
Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan “. Jika kita selalu
terfokus pada apa yang diinginkan orang lain untuk kita, maka kita TIDAK AKAN DAPAT MENJADI orang yang
DIIGINKAN TUHAN. HARAPAN ORANG LAIN akan MEMENJARAKAN kita, MEMBATASI POTENSI,
MENGHALANGI IMPIAN yang TUHAN TARUH DALAM HATI KITA.
2. MENYENANGKAN MANUSIA MENGHALANGI PERTUMBUHAN IMAN KITA : Rasa takut terhadap penolakan
membuat kita takut mengambil resiko dalam iman. Tanpa pengambilan resiko, iman kita TDAIK DAPAT
DIPERLUAS & DIKEMBANGKAN. Banyak orang tidak pernah mengambil langkah iman pertama dalam kristus
karena takut teman, keluarga tidak menyetujui / memandang rendah mereka. Itu adalah KESALAHAN
FATAL. JANGAN PERNAH MEMBIARKAN ORANG LAIN MENGHALANGI HUBUNGAN KITA DENGAN KRISTUS.
Menyenangkan manusia adalah KELEMAHAN EMOSIONAL. RASA TAKUT apa pun akan MENGHALANGI
PERTUMBUHAN ROHANI, tetapi MENGKHAWATIRKAN pendapat orang lain yang PALING MELUMPUHKAN.
Jika pendapat orang lain dianggap penting dalam kehidupan kita, PERAN TUHAN dalam kehidupan kita akan
BERKURANG, tetapi bila PERSETUJUAN TUHAN menjadi hal yang PALING PENTING, maka pendapat orang
lain akan MELEPASKAN CENGKRAMAN pada kehidupan kita. PERTANYAANNYA, pendapat siapakah yang
paling penting untuk kita ? ketahuilah bahwa SIAPA PUN ITU, dia adalah tuhan kita. Jika kita menghargai
pendapat seseorang LEBIH DARI pendapat Tuhan, kita MEMBERIKAN kepada orang KUASA & OTORITAS
YANG HANYA DIMILIKI OLEH TUHAN. Itu MENIMBULKAN segala jenis rasa TIDAK AMAN dalam diri.
Sebaliknya, ketika persetujuan Tuhan paling penting untuk kita, itu akan MEMBEBASKAN kita dari rasa tidak
aman karena Dia tidak akan pernah MENOLAK KITA.
3. MENYENANGKAN MANUSIA MENUNTUN SAYA PADA DOSA – DOSA LAINNYA : Alkitab penuh dengan contoh
– contoh kesalahan karena mereka menyerahkan kepada tekanan teman seusia ( Ruben setuju menjual
Yusuf karena saudara – saudaranya mendesaknya, Harun membuat berhala emas karena bangsa Israel
mendesaknya, Petrus menyangkal Yesus karena ia takut pada apa yang mungkin dikatakan orang lain dll. ).
Saat ini adalah SAAT BAIK untuk BERHENTI sejenak & MENGAKUI di hadapan TUHAN bahwa kita adalah
SEORANG PENGECUT. CATATLAH INI, jika teman – teman kita membuat kita MENGABAIKAN KOMITMEN
kita kepada Yesus, MENYANGKAL KEYAKINAN kita, MENGKOMPROMIKAN NILAI – NILAI kita, MELEPASKAN
IMPIAN yang TUHAN BERIKAN KEPADA KITA, ARTINYA KITA PERLU MENCARI TEMAN – TEMAN LAIN !.
Teman – teman yang MENGHALANGI kita berjalan dengan Tuhan BUKANLAH TEMAN SEJATI “ pergaulan
yang buruk merusak kebiasaan yang baik “.
4. MENYENANGKAN MANUSIA MENIMBULKAN KEMUNAFIKAN : orang yang suka menyenangkan orang lain
itu seperti oran yang sedang memakai topeng & mereka berganti – ganti peran tergantung penontonnya,
artinya tergantung sedang berhadapan dengan orang seperti apakah yang ingin dia senangkan. Contoh,
mereka memakai 1 topeng di rumah, 1 topeng di gereja, 1 topek dimana lagi dll. itulah ORANG MUNAFIK.
Terjebak dalam peran menyenangkan manusia, kita MENYEMBUNYIKAN DIRI KITA SENDIRI karena takut
ditolak sehingga kita MENGKOMPROMIKAN KEYAKINAN KITA agar dapat DITERIMA SECARA SOSIAL. Yesus
sedang membicarakan orang munafik seperti itu ketika Dia berkata kep[ada orang Farisi “ Kamu
membenarkan diri dihadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia,
dibenci oleh Allah “.
5. MENYENANGKAN MANUSIA MEMBUNGKAM PESAN KEHIDUPAN : Sampai kita BEBAS dari rasa takut
ditolak, Tuhan TIDAK DAPAT MEMAKAI kita dengan cara yang Dia kehendaki. Kita PASTI segan berbagi pesan
yang Tuhan ingin komunikasikan melalui kita. Kesaksian kita akan tercekik, kita akan kehilangan hak
istimewa yang paling besar dalam hidup yaitu dipakai Tuhan untuk mengubah takdir kekal seorang manusia.
Setan telah beradab – abad memakai ketakutan pada penolakan ini untuk membungkam orang percaya.
Jika kita selalu segan berbagi iman kita dengan orang lain, kita artinya mempunyai MASALAH
MENYENANGKAN MANUSIA sekalipun itu rasa takut yang muncul. Kita PERLU MINTA kepada Tuhan untuk
MENOLONG MEMBEBASKAN DIRI DARI JEBAKAN ini.
❖ Bagaimanakah kita KELUAR dari penjara menyenangkan manusia ?.karena penjara itu adalah penjara mental
bukan fisik, SOLUSINYA adalah MENGUBAH CARA BERPIKIR KITA. istilah Alkitab untuk pergeseran mental ini
adalah PERTOBATAN. Kita bebas dari tekanan untuk menyesuaikan diri dengan MENGIJINKAN pemikiran kira
DIUBAH oleh TUHAN. Jadi apakah yang dipakai Tuhan untuk mengubah pemikiran kita ? jawabannya adalah
KEBENARAN !. Kebohongan budaya membentuk kita, tetapi KEBENARAN KEKAL MENGUBAHKAN KITA. KLetika
kita mulai tergoda untuk menyerah pada tekanan menyenangkan orang, ingatlah 6 kebenaran ini :
1. INGATLAH BAHWA TUHAN PUN TIDAK DAPAT MENYENAGKAN SEMUA ORANG ! : TUHAN PUN TIDAK DAPAT
MENYENANGKAN SEMUA ORANG. Tidak mungkin membuat semua orang senang pada saat yang sama.
Seandainyapun kita dapay membuat semua orang menyukai kita, itu BUKANLAH IDE BAIK. Itu hanya berarti
bahwa kita TIDAK MEMPUNYAI KEYAKINAN yang benar – benar kita percayai & TIDAK ADA PRINSIP yang
dapat kita pertahankan.
2. INGATLAH BAHWA SAYA TIDAK MEMERLUKAN PERSETUJUAN SIAPA PUN UNTUK BERBAHAGIA :
Kebahagiaan adalah PILIHAN, kita sebahagia yang kita pilih. Apa yang dipikirkan orang lain TIDAK DAPAT
MERAMPAS KEBAHAGIAAN kita KECUALI KITA MENGIJINKANNYA, mereka juga TIDAK DAPAT
MENGENDALIKAN EMOSI kita KECUALI KITA MENGIJINKANNYA. Kabar baiknya bahwa KEBENARAN akan
membebaskan kita, sehingga kita TIDAK MEMERLUKAN PERSETUJUAN MEREKA UNTUK BERSUKACITA !.
BERHENTILAH MENYIA – NYIAKAN ENERGI EMOSIONAL UNTUK SESUATU YANG TIDAK AKAN PERNAH
TERJADI & SESUATU YANG TIDAK KITA PERLUKAN UNTUK BERBAHAGIA. Daripada memperhatikan roang
yang tidak dapat memberikan persetujuan, PUSATKANLAH PERHATIAN kita kembali kepada YESUS yang
MENERIMA kita TANPA SYARAT. Semakin penting ARTI YESUS untuk kita, semakin BEBAS kita dari penolakan
orang lain. MENGENAL YESUS PRIBADI & AKRAB membebaskan kita dari banyak hal seperti rasa bersalah,
kebencian, tekanan kerja berlebihan, materialisme, kebiasaan mecandu, hingga rasa takut kematian.
Kebasan dari rasa taku pada penolakan adalah KUNCI MENUJU DAMAI SEJAHTERA. Jika kita memandang
kepada MANUSIA MANAPUN untuk membuat kita berbahagia / menjaga kita tetap berbahagia, akhirnya
kita akan KECEWA. TIDAK ADA MANUSIA MANAPUN YANG MAMPU MEMENUHI SEMUA KEBUTUHAN KITA
& MEMBUAT KITA TERUS BERBAHAGIA !!!. HANYA TUHANLAH yang dapat MEMENUHI SEMUA KEBUTUHAN
kita. TIDAK ADA ORANG yang mempunyai KEMAMPUAN untuk memberikan kita semua rasa aman,
persetujuan, penerimaan, & kasih yang kita perlukan / apapun yang mereka janjikan. Kita MENGHARAPKAN
MEREKA MEMENUHI KEBUTUHAN YANG HANYA DAPAT DIPENUHI OLEH TUHAN ! disitulah kita
MERENCANAKAN MEREKA UNTUK GAGAL & KITA MENGHADAPKAN DIRI PADA KEPAHITAN. TUHAN telah
berulang kali MENJANJIKAN untuk TIDAK AKAN PERNAH MELUPAKAN, MEMBUANG, MENOLAK KITA. Ini
adalah KEBENARAN yang dapat kita PERCAYAI yang dapat MEMBANGUN RASA AMAN & KEBAHAGIAAN kita.
3. INGATLAH BAHWA APA YANG KELIHATAN PENTING SEKARANG SEBENARNYA HANYA BERSIFAT SEMENTARA
: Menyenangkan manusia adalah CARA BERPIKIR JANGKA PENDEK. Manfaatnya TIDAK AKAN PERNAH
SELAMANYA. Segala sesuatu di sekitar kita sekarang menunjukkan bahwa kekayaan, sukses, & popularitas
akan membuat kita mendapatkan penerimaan dari orang lain, tetapi KEBENARANNYA adalah TIDAK ADA
DARI NILAI ITU YANG AKAN BERLANGSUNG LAMA ( SEMENTARA SEMUA ).
4. INGATLAH BAHWA KITA HANYA PERLU MENYENANGKAN 1 PRIBADI ! : Jika FOKUS yang kita lakukan itu
MENYENANGKAN TUHAN, itu selalu adalah hal yang BENAR yang dilakukan & kita tidak perlu khawatir
tentang reaski orang lain. Secara dramatis ini dapat MENYEDERHANAKAN HIDUP ( karena tidak
memusingkan apa kata / pendapat orang lain yang tidak sesuai KEBENARAN / MENGALIHKAN dari apa kata
Tuhan ke orang lain ). & juga MENCEGAH jatuh dalam dosa BERHALA. Ingatlah 2 yang pertama dari ke – 10
Perintah Allah, pertama “ Jangan ada padamu allah lain dihadapanKu “, kedua “ Jangan membuat bagimu
patung yang menyerupai apa pun “. Patung / berhala adalah APAPUN YANG KITA DAHULUKAN SEBELUM
TUHAN ( mau bentuknya / modelnya bagaimanapun ) !. Jika persetujuan orang lain lebih penting bagi kita
daripada persetujuan Tuhan, maka orang itu telah menjadi BERHALA dalam kehidupan kita ( sekalipun
bukan patung ). Yesus menunjukkan bahwa TIDAK MUNGKIN mempunyai 2 tuhan dalam kehidupan kita “
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan “. KITA HARUS MEMILIH. Sehingga kebenaran ini berkata
bahwa kita HARUS MENYENANGKAN TUHAN SAJA. KUNCINYA MENOLAK menjadi korban manipulasi karena
tidak adanya persetujuan orang lain. Belajarlah dari Yesus yang tidak diombang – ambingkan oleh kritik /
rasa takut pada penolakan adalah karena FOKUS DIA MENYENANGKAN BAPA & KEKEKALAN. KITA HARUS
MELAKUKAN YANG SAMA SEPERTI YESUS.
5. INGATLAH BAHWA SUATU HATI NANTI KITA AKAN MEMBERIKAN PERTANGGUNGAN JAWAB KEHIDUPAN
KITA KEPADA TUHAN : ingatlah selalu bahwa AKAN ADA HARI PERHITUNGAN, kita diminta MENJELASKAN
setiap hal yang telah kita katakana & telah kita lakukan. Ini adalah suatu KEBENARAN YANG SERIUS !.
ingatlah fakta ini & ini akan mengubah cara kita hidup setiap hari & untuk dapat berkata tidak pada hal –
hal yang tidak ingin kita jelaskan kepada Tuhan suatu hari nanti. Ketika kita tergoda untuk
mengkompromikan kebenaran, keyakinan bahkan menyangkal iman, ingatlah bahwa Yesus tidak
menyangkali kita. Dia mati di depan umum UNTUK KITA. Yesus tidak malu karena kita, Dia menganggap kita
sebagai bagian dari keluargaNya. Jika kita telah bertobat dari doa – dosa kita & mempercayai kita untuk
memberikan keselamatan. JANGAN KARENA RASA TAKUT PENOLAKAN, kemudian kita MALU MENGAKUI
YESUS. INGATLAH suatu hari nanti kita akan memberikan PERTANGGUNG JAWABAN KEPADA-NYA.
6. INGATLAH BAHWA TUHAN MEMBENTUK KITA UNTUK MENJADI SAYA BUKAN ROANG LAIN : Ini adalah
KEBENARAN TERAKHIR yang harus dipegang. 2 penghalang besar untuk menjalani kehidupan seperti yang
Tuhan rancang untuk kita adalah keinginan menjadi seperti orang lain ( iri hati ) & ingin disukai orang lain (
menyenangkan menuasia ). Kedua jebakan ini SANGAT HALUS, tetapi MAMPU MENGALIHKAN perhatian &
membelokkan jutaan orang dari tujuan yang telah ditetapkan untuk digenapi. BERHATI – HATILAH DENGAN
2 JEBAKAN INI !.
❖ Merenungkan tujuanku :
1. Pokok yang perlu direnungkan dan tidak hanya difikirkan : KEBAHAGIAAN ADALAH PILIHANKU. AKU TIDAK
MEMERLUKAN PERSETUJUAN ORANG LAIN UNTUK BERBAHAGIA.
2. Mazmur 27 : 10 “ Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku “.

28 May 2019
04.50 P. M.

Anda mungkin juga menyukai