Anda di halaman 1dari 2

Nevin Aorerio Jonathan Kamal(01011382126214)

Resume HUBUNGAN INDUSTRIAL

Hubungan industrial adalah suatu sistemhubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam
proses produksi barang dan atau jasa yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja dan pemerintah yang
didasarkan pada nilai Pancasila dan Undang-undang.

Abdul khakim (2009) menjelaskan, istilah hubungan industrial merupakan terjemahan dari dari “labour
relation”atau hubungan perburuja. Istilah ini pada awalnya mengansumsikan bahwa hubungan perburuhan
hanya membahas masalah-masalah hubungan selang pekerja/buruh dan pengusaha, seiring dengan
perkembangan dan kenyataan yang terjadi di lapangan bahwa masalah hubungan kerja selang
pekerja/buruh dan pengusaha ternyata juga menyangkut aspek-aspek lain yang luas. Dengan demikian
Abdul Khakim(2009) mencetuskan hubungan perburuhan tidaklah terbatas hanya pada hubungan salang
pekerja/ buruh dan pengusaha, tetapi perlua adanya campur tangan pemerintah.

Prinsip hubungan industrial

1. kepentingan bersama : pengusaha, pekerja, penduduk dan pemerintah

2. kemitraan yang saling menguntungkan

3. hubungan fungsional dan pembagian tugas

4. kekeluargaan

5. penciptaan ketenagan berupaya dan ketentraman bekerja

6. peningkatan produktifitas

7. peningkatan kesejahteraan bersama

para pelaku industrial juga melibatkan

1. para konsultan hubungan industrial dan atau pengacara

2. para Arbitrator, konsiliator, Mediator dan Akademisi

3. Hakim-hakim pengadilan hubungan industrial

Dalam melaksanakan hubungan industrial, memiliki fungsi

1. Mennciptakan kemitraan

2. Mengembangkan usaha

3. Memperluas lapangan kerja

4. Memberikan kesejahteraan pekerja secara terbuka, demokratis dan berkeadilan

Anda mungkin juga menyukai