Anda di halaman 1dari 17

Departemen Sains Komunikasi dan

Pengembangan Masyarakat
Fakultas Ekologi Manusia

PB 01
MEMAHAMI MASYARAKAT SECARA SOSIOLOGIS

Sosiologi KPM131
Semester Ganjil 2020/2021
Program Pendidikan Kompetensi Umum (PPKU)
SUB POKOK BAHASAN

Fenomena Sosial Terkini: Dari Interaksi


1 Sampai dengan Perubahan Sosial

Konsep-konsep Sosiologi dalam


2 Memahami Masyarakat

3 Penelitian dan Penerapan Sosiologi


01
FENOMENA SOSIAL TERKINI:
Dari Interaksi sampai dengan
Perubahan Sosial
PENGANTAR
 Charon (1980): Sosiologi berupaya memahami keadaan
sosial manusia dengan memusatkan perhatian pada
masyarakat, organisasi sosial, kelembagaan, interaksi, dan
masalah-masalah sosial.
 Gagasan utama dalam sosiologi adalah “bahwa umat
manusia itu sosial”. Menjadi “sosial” dalam hal ini
berarti bahwa dalam proses perkembangannya manusia
tergantung pada sesamanya, organisasi sosial, dan
masyarakat.
 Sehingga dapat dirumuskan: Sosiologi adalah ilmu yang
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

DAMPAK POSITIF
DAMPAK NEGATIF
Mempermudah 1) Digital divide &
akses: inequality
1) Komunikasi (tidak 2) Kecanduan (game
ada batasan online)
dalam jarak) 3) Perubahan perilaku
2) Pertukaran buruk pada
informasi dan anak/seseorang akibat
data (e-mail, menir/terinspirasi
website, konten dari internet
newsgroup) 4) Kejahatan cyber
3) Transaksi: bisnis 5) Sistem kerja digantikan
oleh teknologi 
kebutuhan tenaga
kerja berkurang 
pengangguran
6) Kualitas sumberdaya
DAMPAK PANDEMI COVID-19
Perubahan dari norma-
norma yang berlaku,
munculnya rasa curiga antar
sesama
(2)
(1)
Lumpuhnya perekonomian: Eksklusi sosial dan Konflik
Pengangguran meningkat, (3)
penurunan daya beli
masyarakat Masyarakat dari kelompok dan
pelapisan sosial: Lapisan menengah-
bawah
(4)

Bagaimana peran tokoh masyarakat serta


keluarga dalam meminimalisir dampak negatif
Pandemi Covid-19?
02
KONSEP-KONSEP SOSIOLOGI
DALAM MEMAHAMI
MASYARAKAT
SUBJEK KAJIAN SOSIOLOGI
Plummer (2010)
• Isu-isu besar seperti pemberontakan,
peperangan, revolusi, politik, transformasi
sosial telah menjadi perhatian Sosiolog sejak
lama
• Sosiolog menganalisis relasi-relasi sosial yang
berada dibalik kehidupan biasa sehari-hari,
seperti sepatu basket, tunawisma, popularitas,
diskriminasi sosial, sex, fanatisme agama,
maupun hal-hal biasa seperti tomat, telpon,
dan toilet atau “tiga T”
• Sosiologi dapat mempelajari apa saja dan
semua hal– hal yang besar dan hal yang kecil
• Segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia
melibatkan aspek sosial, maka segala hal dan
apapun juga dapat dianalisis secara sosiologis
PENTINGNYA MEMAHAMI SOSIOLOGI: 5 DIMENSI
 Robert J. Brym (2009): Dimensi sebuah obyek  Panjang, lebar, dalam, waktu,
dan sosial. “Seeing in five dimensions help people live longer and fuller lives”
 Sosiologi merupakan ilmu yang memberikan kemampuan kepada kita untuk
melihat dimensi kelima ini.
 Peter Berger (1963): Perspektif sosiologi itu membuat kita melihat dengan cara
baru (pencerahan) dunia di mana kita hidup selama ini. Ini merupakan
“transformasi kesadaran”. Dan kesadaran itu sendiri sangat penting bagi
kehidupan manusia, bahkan merupakan “kondisi bagi kebebasan”
(consciousness is a condition of freedom).

SEPATU BASKET
ZOOM KOBE II Suka atau tidak, Anda adalah bagian dari
masyarakat, dan tindakan Anda, seprivat
apapun kelihatannya, mempunyai
konsekuensi terhadap orang-orang lain
(Brym, 2009).
PERSPEKTIF INDIVIDUAL: MAX WEBER

Definisi Sosiologi menurut Max Weber:

Sociology . . . is a science concerning itself with the interpretive


understanding of social action and thereby with a causal
explanation of its course and consequences. We shall speak of
“action” insofar as the acting individual attaches a subjective
meaning to his behavior—be it overt or covert, omission or
acquiescence. Action is “social” insofar as its subjective meaning
takes account of the behavior of others and is thereby oriented in
its course.
Tipe tindakan sosial
No Tipe Tindakan Sosial Pernyataan Individu Contoh Aktivitas Sosial
Aktivitas sehari-hari seperti
“Saya melakukan ini makan dengan menggunakan
1 Tindakan tradisional karena saya selalu sendok-garpu dan
melakukannya” mengucapkan salam kepada
teman
“Apa boleh buat saya Tindakan emosional para
2 Tindakan afektif
lakukan” penjudi dan rentenir
Tindakan rasional “Yang saya tahu hanya Mencapai kemenangan dan
3
berorientasi nilai melakukan ini” mendapatkan keuntungan
“Tindakan ini paling
efisien untuk mencapai
Tindakan rasional Penaklukan suatu wilayah
4 tujuan ini, dan inilah cara
berorientasi instrumental dengan strategi tertentu
terbaik untuk
mencapainya”
PERSPEKTIF STRUKTUR: EMILE DURKHEIM & KARL MARX
 “Sebuah fakta sosial adalah setiap  Karl Marx: perilaku manusia itu ditentukan
cara bertindak, ajeg atau tidak, (determined) oleh posisi kelas orang
yang mampu melakukan hambatan tersebut. “Bukan kesadaran manusia yang
eksternal terhadap individu; atau, menentukan keadaan mereka, tetapi
setiap cara bertindak yang umum sebaliknya keadaan sosial merekalah yang
pada suatu masyarakat, sementara menentukan kesadaran mereka” (Magnis-
pada saat yang sama Suseno, 1999).
keberadaannya bersifat  Aktor yang melakukan perubahan sosial
independen atau terlepas dari adalah kelas sosial, bukan manusia secara
manifestasi individual” (Durkheim, individu. “Sejarah seluruh masyarakat yang
1938/1966). ada hingga sekarang adalah sejarah
 Durkheim menekankan “kekuatan perjuangan kelas” (Wallace and Wolf, 2006).
pemaksa” dari fakta sosial itu  Pertentangan atau konflik antara para buruh
terhadap individu-individu dalam dan para kapitalis (pemilik alat
SOLIDARITAS SOSIAL

• Konsep Solidaritas Sosial


• Solidaritas Mekanik didasarkan
pada kesamaan
• Solidaritas Organik didasarkan
pada perbedaan-perbedaan
fungsional akibat adanya
pembagian kerja atau
spesialisasi
03
PENELITIAN DAN
PENERAPAN SOSIOLOGI
Pendekatan Ilmiah dan Metodologi Kajian terhadap Masyarakat:
Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif
PENDEKATAN KUANTITATIF PENDEKATAN KUALITATIF

• Data merupakan angka-angka yang dianalisis secara • Data merupakan pernyataan dari informan atau
statistika. individu yang dijadikan sebagai ‘kasus’, angka-angka
dan materi audiovisual.
• Data diperoleh dari responden dengan metode • Pengumpulan data melalui wawancara mendalam
survey atau sensus. yang dipandu oleh daftar pertanyaan terbuka
sebagai pedoman wawancara (tidak menggunakan
kuesioner), Focus Group Discussion (FGD) dan
observasi.
• Menggunakan variabel dan indikator yang jelas • Hasil wawancara, diskusi kelompok, dan
dan akan diuji secara statistika, contoh kotelasi pengamatan dituangkan dalam Catatan Harian.
tingkat pendidikan dengan tingkat pendapatan, Proses analisis meliputi reduksi dan interpretasi
atau regresi untuk mengetahui faktor-faktor yang data.
mempengaruhi pendapatan petani.
• Umumnya bersifat deduktif, yaitu dimuai dari teori • Bersifat induktif, yaitu dimulai dari “bawah” atau
yang sudah ada, kemudian “diturunkan” ke dalam dari data empiris di lapangan, baru diabstraksi.
variabel-variabel. Hasil analisis data kuantitatif Hasil analisis data kualitatif tidak selalu dapat ditarik
digunakan untuk membuat kesimpulan yang menjadi kesimpulan umum.
bersifat umum (berlaku untuk seluruh populasi
penelitian)
Komunitas & Swadaya
Pemetaan Sosial & Komunitas untuk Masyarakat
Pemberdayaan & Pengembangan Masyarakat:
Suatu Penerapan Sosiologi Aksi Mandiri

Analisis
Sosiologi
(Interaksi-Persos)

Pemetaan Sosial PEMBERDAYAAN DAN


PENGEMBANGAN MASYARAKAT
dan Komunitas

Informational
Retrieval
(CT & Digital)
CSR PNPM

Badan Usaha Tatakelola (Governance) Pemerintah


TERIMA KASIH

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat


Sosiologi – IPB University

Anda mungkin juga menyukai