Anda di halaman 1dari 13

PETUNJUK PRAKTIK

FISIOLOGI POHON

PERTUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN

TIM PENGAMPU MATA KULIAH:


Johanna M Rotinsulu
Ajun Junaedi, S.Hut.,M.Si
Eritha Firdara
Patricia Erosa Putir
Dr. Chartina Pidjath,S.Hut.,M.Si
Reni Rahmawati

MAHASISWA:
Fristy Mei Kusmayati (203020404076)

JURUSAN/PROGRAM STUDI KEHUTANAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan “Pertumbuhan Dan Pengembangan” tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
Matakuliah Fisologi Pohon Kehutanan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Pertumbuhan Dan Pengembangan pada tumbuhan
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Dosen Tim pengampu
Matakuliah Fisiologi Pohon Kehutanan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya menyadari, laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan laporan
selanjutnya.

Palangka Raya, 9 Desember 2021

Dosen Pengampu

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan Praktikum..................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
A. Pola Pertumbuhan dan Perkembangan...................................................2

BAB III METODE PARKTIK.........................................................................3


a. Temoat dan waktu.................................................................................3
b. Bahan dan alat.......................................................................................3
c. Pelaksanaan...........................................................................................3

Bab IV HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN...................................4

BAB V.KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................9

3.1...............................................................................................................
Kesimpulan...........................................................................................9
3.2...............................................................................................................
Saran.....................................................................................................9

DAFTAR BACAAN........................................................................................10

iii
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan biji diawali dari perkecambahan.


Pada ernbrio atau lernbaga terdapat plurnula yang tumbuh menjadi batang dan radikula
yang tumbuh menjadi akar. Perkecambahan pada akhir pertumbuhan membentuk akar,
batang dan daun. Pada ujung-ujung akar dan batang terdapat sel-sel yang senantiasa
membelah diri, dikenal sebagai jaringan meristem ujung.
Proses pertumbuhan dan perkembangan itu sendiri adalah merupakan suatu
koordinasi dari banyak peristiwa dan berlangsung pada tahap yang berbeda, yaitu dari
tahap biofisika dan biokimia ke tahap organisme yang utuh dan lengkap. Prosesnya
berlangsung sangat kompleks dan banyak cara yang berbeda untuk dapat memahaminya
Pertumbuhan menunjukkan suatu pertambahan dalam ukuran dengan
menghilangkan konsep-konsep yang menyangkut perubahan kwalitas seperti halnya
kedewasaan (maturity), yang tidak relevan dengan pengertian proses pertambahan.
Pertumbuhan dapat dicontohkan dalam bentuk volume, massa atau berat (segar atau
kering).
Perkembangan merupakan suatu perwujudan dari perubahan - perubahan yang
bertahap ataupun yang berjalan cepat. Pada kategori perkembangan, dapat diukur sebagai
pertambahan panjang, lebar atau luas. Narnun tidak hanya perubahan kuantitif saja yang
dilihat, tetapi menyangkut perubahan kualitatif sel, jaringan dan organ yang disebut
sebagai diferensiasi.
Pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman ditentukan oleh dua
faktor utama yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Salah satu faktor lingkungan
yang sangat menentukan lajunya pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu
tanaman adalah tersedianya unsur-unsur hara yang cukup di dalam tanah dan kondisi
lingkungan.
Pada pelaksanan praktek ini yang akan dilaksanakan adalah Evaluasi serta
pengamatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang telah ditanam Tahun 2020.

B. Tujuan Praktikum:
1. Mengamati Pola pertumbuhan tanaman setelah penanaman
2. Mengamati Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan mengukur tinggi dan

1
diameter batang tanaman.

II. KAJIAN TEORI

A. Pola Pertumbuhan dan Perkembangan


Ada dua aspek yang dikaji pada proses perkembangan pada pertumbuhan yaitu aspek
morfologi dan anatomi, aspek fisiologi dan biokimia. Pada aspek morfologi dan anatomi
yang dikaji adalah perubahan-perubahan yang terjadi, yang terlihat selama proses
perkembangan tumbuhan. Perkembangan tidak terlepas dari proses fisiologi dan biokimia
yang sangat menentukan perubahan morfologi suatu organisme.
Faktor lingkungan atau eksternal yang mempengaruhi perkembangan tumbuhan,
adalah:
• Cahaya: banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap
tumbuhan, dimana cahaya dapat menguraikan auksin sehingga menghambat
pertumbuhan meninggi
• Suhu: tumbuhan membutuhkan suhu yang optimum untuk berkembang dengan
baik, suhu paling rendah namun masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh
disebut suhu minimum.
• Gravitasi: dimana arah dari pertumbuhan bagian organ tubuh ditentukan.
• Kelembaban
• Nutrien : unsur hara essensial
• Air

2
III. METODE PARKTIK

a. Waktu dan Tempat


Pelaksanaan kegiatan praktik pada Sabtu, 4 Desember 2021 bertempat di Hutan Serba
Guna Universitas Palangka Raya, Jalan Yos Sudarso Palangka Raya, Kalimantan
Tengah.

b. Bahan dan Alat


Bahan yang digunakan dalam penelitian :
- Tanaman Buah-buahan (Cempedak, Rambutan dan Durian) atau yang sudah
ditanam (5 tanaman)
Alat yang digunakan:
- Alat kerja dsb (disesuaikan dengan alat yang digunakan dilapangan)
1. Pita ukur
2. Parang

c. Pelaksanaan
Praktik yang dilakukan meliputi:
1. Pembersihan lahan diawali dengan membersihkan dari sisa-sisa tanaman
sebelumnya atau gulma/rumput-rumput yang tumbuh liar. Pembersihan dilakukan
disepanjang jalur dan disekitar tanaman tumbuh.
2. Kemudian dilanjutkan pendangiran pada setiap tanaman, dengan cara membalik
tanah dan memecah bongkah tanah agar diperoleh tanah yang gembur untuk
memperbaiki aerasi.
3. Pengamatan Pertumbuhan dan perkembangan tanaman, meliputi:
 Persentasi hidup tanaman (%)
 Pengukuran Tinggi Tanaman (Tinggi Total)
 Menghitung Jumlah Daun

Tabel Pengamatan Tanaman

No Jenis Tanaman Pengukuran Pertumbuhan


Tinggi (cm) Jumalah Daun Persentasi Hidup

3
IV. HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

Praktik yang dilakukan meliputi:


1. Pembersihan lahan diawali dengan membersihkan dari sisa-sisa tanaman
sebelumnya atau gulma/rumput-rumput yang tumbuh liar. Pembersihan dilakukan
disepanjang jalur dan disekitar tanaman tumbuh.

Gambar1&2. Pembersihan Gulam disekitar tanaman

2. Kemudian dilanjutkan pendangiran pada setiap tanaman, dengan cara membalik


tanah dan memecah bongkah tanah agar diperoleh tanah yang gembur untuk
memperbaiki aerasi.

Gambar 3. Pendangiran pada tanaman 1 Gambar 4. Pendangiran pada tanaman 2

4
Gambar 5. Pendangiran pada tanaman 3 Gambar 6. Pendangiran pada tanaman 4

Gambar 7. Pendangiran pada tanaman 5

3. Pengamatan Pertumbuhan dan perkembangan tanaman, meliputi:


 Persentasi hidup tanaman (%)
 Pengukuran Tinggi Tanaman (Tinggi Total)
 Menghitung Jumlah Daun

Tabel Pengamatan Tanaman

Pengukuran Pertumbuhan
No Jenis Tanaman
Tinggi (cm) Jumalah Daun Persentasi Hidup
1 Cempedak (Artocarpus integer) 80 cm 12
2 Cempedak (Artocarpus integer) 46 cm 4
3 Cempedak (Artocarpus integer) 69 cm 5
4 Cempedak (Artocarpus integer) 73 cm 5
5 Cempedak (Artocarpus integer) 65 cm 4

5
a) Tanaman 1
Tanaman 1 memiliki tinggi 80 cm dan jumlah daun 12 helai yang segar dan besar.
Posisinya mendapatkan cahaya matahari secara penuh selama seharian dan tumbuh di
area tanah. Menandakan bahwa tumbuhan cempedak ini hidup dengan baik.

Gambar 8. Pengukuran pada tanaman 1

a) Tanaman 2
Tanaman 2 memiliki tinggi 46 cm dengan jumlah daun 4 helai yang cukup segar.
Posisinya mendapatkan cahaya matahari secara tidak penuh selama seharian
dikarnakan tumbuh didekat pohon akasia yang cukup menghalangi sinar mata hari dari
siang hingga sore hari, dan tumbuhan ini tumbuh di area berpasir yang kering pada
saat panas terik. Sehingga tumbuhan ini harus berjuang cukup ekstra dalam menyerap
air, dilihat pertumbuhannya tumbuh ini hidup dengan cukup baik.

Gambar 9. Pengukuran pada tanaman 2

6
b) Tanaman 3
Tanaman 3 memiliki tinggi 69 cm dengan jumlah daun 5 helai yang agak layu akibat
panas terik dan ukuranya ada yg besar dan kecil. Posisinya mendapatkan cahaya
matahari secara penuh selama seharian dan tumbuh diarea berpasir. Menandakan
bahwa tumbuhan cempedak ini hidup dengan baik.

Gambar 10. Pengukuran pada tanaman 3

c) Tanaman 4
Tanaman 4 ini memiliki tinggi 73 cm dengan jumlah daun 5 helai yang hijau,
berukuran besar dan kecil. Posisinya mendapatkan cahaya matahari secara penuh
selama sehariandan tumbuh di area tanah yang bercampur pasir. Menandakan bahwa
tumbuhan cempedak ini hidup dengan cukup baik.

Gambar 11. Pengukuran pada tanaman 4

7
d) Tanamaan 5
Tanaman 5 ini memiliki tinggi 65 cm, jumlah daun 4 helai yang hijau, berukuran
kecil. Posisinya mendapatkan cahaya matahari tidak secara penuh selama seharian
dikarnakan tumbuh didekat tumbuhan akasia sehingga pada saat menjelang sore dia
tidak mendapat cahaya matahari. Tumbuh ini tumbuh diarea tanah yang bercampur
pasir. Tumbuhan cempedak ini hidup dengan cukup baik.

Gambar 12. Pengukuran pada tanaman 5

8
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Posisi penanaman di area pasir, area tanah berpasir, atau area tanah. Cukup
berbeda, karna hal tersebut akan mempengaruhi proses penyerapan unsur
hara dan air dalam tanah.
2. Posisi penanaman di area yang terkena matahari secara langsung pun
memerngaruhi cepat pertumbuhannya

B. Saran
Untuk penanaman selanjutnya harapanya tanaman diberi pupuk buah untuk
tanaman yang tumbuh di area tanah segangkan untuk tanyaman yang tumbuh
di area berpasir agar memberi pupuk kandang agar mempermudah tumbuhanya
menyerap unsur hara dari pupuk.

9
DAFTAR BACAAN

1. Panduan Praktikum Fisiologi Pohon


2. Materi pertemuan 7 : Hara esensial (Dr. Chartina Pidjath,S.Hut.,M.Si)

3. Materi pertemuan 14 : Pertumbuhan dan perkembangan batang dan daun ( Ajun

Junaedi, S.Hut.,M.Si)
4. Materi pertemuan 13 : Pertumbuhan dan perkembangan Pohon ( Ajun Junaedi,

S.Hut.,M.Si)
5. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/
43d7b79185f13b0e21274993c4537705.pdf
6. https://kids.grid.id/read/472333872/proses-pertumbuhan-pada-tumbuhan-dan-
faktor-yang-memengaruhinya?page=all

10

Anda mungkin juga menyukai