Anda di halaman 1dari 2

UAS PERILAKU ORGANISASI

Nama : Vicky Fajar Alamsyah

NIM : 19102040030

1. Sudah sejak lama perilaku sekuler dan perilaku religius menjadi kajian penelitian. Hal ini
didasari hipotesa bahwa ada korelasi negative antara kecerdasan dan keimanan. Penelitian
sejenis masih berlangsung hingga sekarang seperti yang dilakukan Richard Lynn, Helmuth
Nyborg dan John Harvey. Coba lacak penelitian dengan tema tersebut dalam berbagai jurnal
dan tulis kesimpulannya dengan bahasa anda. Sertakan juga sumber atau referensinya.

Jawaban :

Kesimpulan yang saya dapatkan dari jurnal yang saya baca tentang munculnya pandangan
dikotomi tentang humanisme yaitu, humanisme religius dan sekuler lahir berasal dari landasan
filosofis yang berbeda. Humanisme agama berakar pada teosentrisme, sedangkan humanisme
sekuler dari antroposentrisme. Nilai-nilai spiritualitas yang disampaikan oleh Nasr ialah nilai
spiritualitas sebagai “berbagai ide”, yang dapat menjadi inspirasi, memberikan humanisme
mental. Humanisme spiritual berperan penting dan bisa digunakan sebagai pengganti karena
diarahkan pada antroposentris, yaitu manusia sebagai makhluk spiritual dan humanis.
Sedangkan Humanisme spiritual lebih menekankan pada realisasi nilai-nilai spiritual
kehidupan pribadi dan sosial. Sebagai individu, nilai spiritual mengutamakan sifat kerohanian.
Hal tersebut menjadikan hakiki yang dapat dicapai, menjadikannya makhluk yang sempurna,
sedangkan sebagai masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk masyarakat yang ideal Seperti
mistik sosial.

Sumber : Humanismme Sekuler Versus Humanisme Religius (Kajian Tentang Landasan


Filosofi dan Upaya Menemukan Alternatif Melalui Pemikiran Seyyed Hossein Nasr), Masduki,
Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau

2. Berikan tanggapan dan opini pribadi anda atas penelitian-penelitian tersebut

(pada soal pertama)

Jawaban :

Tanggapan dan opini saya tentang jurnal yang sudah saya baca yaitu, pada zaman
sekarang, perilaku sekuler ataupun religius belum mampu menjadi faktor bagi suatu individu
atau kelompok menjadi lebih baik. Meskipun di zaman sekarang kemajuan digital sudah
semakin pesat dan dapat memudahkan semua manusia mengakses berbagai hal, akan tetapi
masih belum dapat menyelesaikan permasalahan individu dan kelompok, coontohnya terhadap
krisis spiritual, krisis lingkungan dan sebagainya. Sedangkan perilaku religius selalu dimaknai
dengan pemahaman yang sempit dan hanya mendasarkan wilayah ketuhanan dan etika. Kedua
perilaku ini memiliki kedudukan sebagai solusi atas berbagai permasalahan manusia, baik
sebagai individu ataupun kelompok karena berbagai masalah telah diselesaikan dengan
kesepakatan bersama.

3. Berikan analisis anda titik temu Ilmu Perilaku Organisasi dengan Nilai-nilai Islam.

Jawaban :

Hasil Analisis yang saya baca tentang Analisis Ilmu perilaku

organisasi dengan nilai-nilai islam adalah :

Perilaku organisasi yang Islami memiliki peran penting untuk membentuk

perilaku prestatif dari individu di dalam organisasi. Perilaku organisasi yang dibangun dari
nilai-nilai atau prinsip-prinsip ajaran Islam, bisa mendorong perilaku individu yang diharapkan
(prestatif) di dalam organisasi. Perilaku organisasi yang terbentuk dari nilai-nilai Islam
tercermin pada perilakuorganisasi yang dapat meningkatkan komitmen dari setiap elemen
perusahaan. Penerapan nilai-nilai Islam dalam perilaku organisasi dilakukan agar dapat
membantu pencapaian tujuan organisasi seoptimal mungkin. Dimana perilaku organisasi
adalah salah satu faktor yang memiliki peran dalam kemajuan perusahaan. perlu diketahui
bahwa Nilai-nilai Islam yang diimplementasikan dengan baik dan benar dalam perilaku
organisasi perusahaan, akan memberikan kontribusi positif dan signifikan

Anda mungkin juga menyukai