Anda di halaman 1dari 4

PENUMPATAN KARIES DENGAN METODE ART

No. Dokumen 440/ /412.43.16/


SOP.VIII/2016
No. revisi 00
SOP Tanggal Terbit 2 Mei 2016
Halaman 1/2

PEMERINTAH KABUPATEN
BOJONEGORO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KANOR dr. VERA AGUSTINA
KECAMATAN KANOR NIP.197908172010012003

1. Pengertian Adalah metode penanganan karies dengan intervensi minimal tanpa


menggunakan bur.
2. Tujuan Perawatan restorative konvensional sukar dilakukan di
puskesmas kanor karena keterbatasan alat dan bahan dapat
dilaksanakan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kanor Nomor :
440/001/412.43.16/SK/2016 tentang Jenis – jenis pelayanan
4. Referensi - Undang Undang Republik Indonesia No 29 tahun 2004 tentang
Praktik kedokteran.
- Pedoman paket dasar pelayanan kesehatan gigi dan mulut di
puskesmas.
5. Prosedur / langkah 1. Menerima pasien dengan senyum, salam, sapa.
langkah 2. Mempersilahkan pasien duduk.
3. Mencuci Tangan.
4. Gigi diisolasi dengan mempergunakan cotton voll daerah
kerja harus bebas dari saliva.
5. Hilangkan plak dan sisa makan dengan menggunakan sonde
dari bagian pit dan fissure gigi.
6. Bersih pit dan fissure dengan cotton pellet basah
7. Gunakan eskavator untuk membuang jaringan karies dengan
gerakan menyerok, dimulai dari dentino enamel junction
sampai ke dasar karies
8. Bersihkan karies dengan cotton pellet atau basah dan
keringkan dengan cotton pellet kering
9. Lakukan conditioning dengan conditioner dengan cara cotton
pellet lembab dicelupkan pada liquid kemudian dioleskan
pada kavitas dan fissure didekatkan
10.Bersihkan kavitas dengan cotton pellet basah selama 5 detik,
ulangi beberapa kali dan keringkan
11.Aduk gic yang telah disiapkan dengan komposisi sesuai
petunjuk pabrik ( 1 sendok bubuk : 1 tetes liquid )
12.Masukkan sebagian adonan gic ke dalam kavitas menjamahi
applier , dorong gic ke sudut kavitas, masukkan bagian kedua
gic dan tekan dengan menggunakan ujung escavator.
13.Buang sisa tambalan dengan carver.
14.Oleskan petroleum jelly/coconut butter tipis-tipis ke
permukaan gigi agar melindungi bahan tambal dari air liur
15.Instruksi kepada pasien untuk tidak makan dalam 1 jam.
6. Bagan Alir -
7. Hal – hal yang perlu -
diperhatikan
8. Unit Terkait Unit Gigi
9. Rekaman Historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
PENUMPATAN KARIES DENGAN METODE ART
No.Dokumen DT/POKJAIII/XI/
No.Revisi
DAFTAR
Tanggal
TILIK Terbit
Halaman
PEMERINTAH KABUPATEN
BOJONEGORO
DINAS KESEHATAN dr. VERA AGUSTINA
UPTD PUSKESMAS KANOR NIP.197908172010012003
KECAMATAN KANOR

DAFTAR TILIK
PENUMPATAN KARIES DENGAN METODE ART

No Kegiatan Ya Tidak

1. P Menerima pasien dengan senyum, salam, sapa

2. Mempersilahkan pasien duduk,

3. Mencuci Tangan,

4. Gigi diisolasi dengan mempergunakan cotton voll daerah kerja harus


bebas dari saliva,
5. Hilangkan plak dan sisa makan dengan menggunakan sonde dari
bagian pit dan fissure gigi,
6. Bersih pit dan fissure dengan cotton pellet basah,

7. Gunakan eskarator untuk membuang jaringan karies dengan gerakan


menyerok, dimulai dari dentino enamel junction sampai ke dasar
karites,
8. Bersihkan karites dengan cotton pellet atau basah dan keringkan
dengan cotton pellet kering,
9. Lakukan conditioning dengan conditioner dengan cara cotton pellet
lembab dicelupkan pada liguid kemudian dioleskan pada kavitas dan
fissure didekatkan,
10. Bersihkan kavitas dengan cotton pellet basah selama 5 detik, ulangi
beberapa kali dan keringkan,
11. Aduk bic yang telah disiapkan dengan komposisi sesuai petinjuk
pabrik ( 1 sendok pesa bubuk : 1 tetes liquid ),
12. Masukkan sebagian adonan bic ke dalam kavitas menjamahi applier ,
dorong bic ke sudut kavites, masukkan bagian kedua bic dan tekan
dengan menggunakan ujung exsavator,
13. Buang sisa tambalan dengan carver,

14. Oleskan petroleum jelly tipis-tipis ke permukaan gigi agar melindungi


bahan tambal dari air liur,

15. Instruksi kepada pasien untuk tidak makan dalam 1 jam.

Jumlah

Anda mungkin juga menyukai