RUMAH SAKIT UMUM

ANWAR MEDIKA IRIGASI MATA

No. Dokumen No Revisi Halaman

PRW/B/36 2
1/ 2

Ditetapkan
Direktur
Tanggal terbit
SPO
05 Januari 2016

dr. Nungky Taniasari, M.ARS

Tekhnik yang di lakukan perawat dalam mengelolah pemberian terapi
PENGERTIAN
irigasi mata , termasuk tekhnik pemberian dan keamanannya.

1. Menghilangkan inflamasi.
TUJUAN
2. Mendorong benda asing atau eksudat dengan larutan irigasi

SK direktur nomor 22/SK-RSAM/I/2016 bahwa semua tindakan asuhan

KEBIJAKAN
keperawatan berdasarkan panduan praktik laboratorium keperawatan.

PROSEDUR Siapkan alat :

1. Cairan Na cl 0,9 %.
2. Kom steril /cucing.
3. Bengkok.
4. Underped.
5. Bola kapas.
6. Spuit 10 cc dengan jarum IV cateter no 18( jarum di buang).
7. Troli.
Prosedur selanjutnya yaitu:
1. Jelaskan tentang prosedur yang akan di lakukan .
2. Mintai persetujuan.
3. Cuci tangsn.
4. Letakkan perlak atau underped di bawah kepala.
5. Bersihkan garis.
6. kelopak mata dan bulu mata dengan bola kapas.
7. Isi spuit dengan cairan nacl 0,9 %.
8. Regangkan kelopak mata bawah dan atas.
9. Pegang spuit irigasi atau penetes , kurang lebih 2,5 cm di atas kantus
dalam.
10. Minta pasien untuk melihat ke atas, dengan perlahan irigasi dengan
mengarahkan larutan ke dalam sakus konjungtiva di bawah arah
kantus luar.
RUMAH SAKIT UMUM
ANWAR MEDIKA IRIGASI MATA

No. Dokumen No Revisi Halaman

PRW/B/36 2
2/ 2

11. Biarkan pasien memejamkan mata secara periodic.

12. Lanjutkan irigasi sampai kotoran terlihat bersih ( 15 menit irigasi di
perlukan untuk membilas bahan kimia).
13. Keringkan kelopak mata dan area wajah dengan bola kapas.
14. Kembalikan pasien ke posisi normal.
15. Bereskan alat lalu cuci tangan.

Instalasi rawat jalan

UNIT TERKAIT
Instalasi gawat darurat.
RUMAH SAKIT UMUM
ANWAR MEDIKA IRIGASI MATA

No. Dokumen No Revisi Halaman

PRW/B/36 2
3/ 2

1. Font
a. Times News Roman
b. Size : 12
2. Rumah Sakit Umum Anwar Medika yang ada di kop SPO, size “10”
3. No. Dokumen lebih jelas :
 NO SPO Administrasi (ADM / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Kepegawaian & Diklat (HRD / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Humas & pemasaran (MAR / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Rekam Medik (RM / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Keperawatan (PRW / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Laboratorium (LAB / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Farmasi (FAR / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Gizi (GIZ / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Radiologi (RAD /A/B/C /no SPO)
 NO SPO Forensik (FOR/A/B/C /no SPO)
 NO SPO Pelayanan Medis / Komite Medis (KMD / A/B/C /no SPO)
 NO SPO OK (OK/ A/B/C /no SPO)
 NO SPO CSSD (CSSD/ A/B/C /no SPO)
 NO SPO ICU (ICU /A/B/C /no SPO)
 NO SPO IGD (IGD/A/B/C /no SPO)
 NO SPO Umum (UMM / A/B/C /no SPO)
 NO SPO IPSRS (IPS/ A/B/C /no SPO)
 NO SPO Keuangan (KEU / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Komite PPI (PPI / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Komite K3 (K3 / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Komite KMKP (KMKP/ A/B/C /no SPO)

Remember:
Kode A untuk SPO tentang Keilmuan
Kode B untuk SPO tentang Managerial
Kode C untuk SPO tentang Alat
Ket :
Contoh: ADM / B / 01

(Artinya: nomor dokumen SPO bagian Administrasi, mengatur tentang managerial, no urut 1)

4. No Revisi pake Angka. Kalau belum pernah revisi, pake angka 0, revisi pertama 1, dst.....
5. Halaman menerangan halaman dari SPO
6. Tanggal terbit menyesuaikan dengan format : (tanggal – bulan – tahun)
7. Kolom yang lain di isi sesuai keperluan.
8. Isi SPO
a. Pengertian: berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah pengertian.
b. Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik. Kata kunci : ” Sebagai acuan penerapan
langkah-langkah untuk ...................................”
c. Kebijakan: berisi kebijakan Direktur/Pimpinan RS yang menjadi dasar dibuatnya SPO tsb.
Dicantumkan kebijakan yang mendasari SPO tersebut, kemudian diikuti dengan peraturan/keputusan
dari kebijakan terkait.
d. Prosedur: bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk
menyelesaikan proses kerja tertentu.
e. Unit terkait: berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses kerja tersebut.