Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT UMUM

ANWAR MEDIKA INJEKSI INTRAVENA ( IV)

No. Dokumen No Revisi Halaman


PRW/A/05 2
1/ 2

Ditetapkan
Direktur
Tanggal terbit
SPO
05 Januari 2016

dr. Nungky Taniasari, M.ARS

PENGERTIAN Injeksi ini di lakukan dengan menyuntikan obat pada pembulu darah vena.

TUJUAN Memberikan dan menilai efektifi pengobatan

SK direktur nomor 22/SK-RSAM/I/2016 bahwa semua tindakan asuhan


KEBIJAKAN
keperawatan berdasarkan panduan praktik laboratorium keperawatan.

Siapkan alat :
1. Spuit 3 cc/ 5cc/10 cc.
2. Kapas alkhohol 7o %.
3. Obat dari ampul atau vial .
4. Bengkok.
5. Baki atau troli.
6. Tourniguet.
7. Sarung tangan.
Prosedur selanjutnya yaitu:
1. Jelaskan pada pasien tentang tindakan yang akan di lakukan
PROSEDUR 2. Cuci tangan pakai sarung tangan.
3. Identifikasi pasien .
4. Pilih spuit sesuai kebutuhan.
5. Pilih tempat penyuntikan ikat dengan tourniquet.
6. Desinfeksi dengan kapas alkhohol 70 %.
7. Suntik dengan jarum sudut 45 derajat.
8. Aspirasi bila tepat keluar darah.
9. Masukkan obat pelan pelan awasi respon pasien.
10. Cabut jarum tekan dengan kapas alkhohol.
11. Lepas sarung tangan dan cuci tangan.
12. Evaluasi respon pasien selama 30 menit.

UNIT TERKAIT Instalasi gawat darurat.


Instalasi rawat inap
RUMAH SAKIT UMUM
ANWAR MEDIKA INJEKSI INTRAVENA ( IV)

No. Dokumen No Revisi Halaman


PRW/A/05 2
2/ 2

instalasi rawat jalan.


HCU.
ICU.
Kamar operasi
RUMAH SAKIT UMUM
ANWAR MEDIKA INJEKSI INTRAVENA ( IV)

No. Dokumen No Revisi Halaman


PRW/A/05 2
3/ 2

1. Font
a. Times News Roman
b. Size : 12
2. Rumah Sakit Umum Anwar Medika yang ada di kop SPO, size “10”
3. No. Dokumen lebih jelas :
 NO SPO Administrasi (ADM / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Kepegawaian & Diklat (HRD / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Humas & pemasaran (MAR / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Rekam Medik (RM / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Keperawatan (PRW / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Laboratorium (LAB / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Farmasi (FAR / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Gizi (GIZ / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Radiologi (RAD /A/B/C /no SPO)
 NO SPO Forensik (FOR/A/B/C /no SPO)
 NO SPO Pelayanan Medis / Komite Medis (KMD / A/B/C /no SPO)
 NO SPO OK (OK/ A/B/C /no SPO)
 NO SPO CSSD (CSSD/ A/B/C /no SPO)
 NO SPO ICU (ICU /A/B/C /no SPO)
 NO SPO IGD (IGD/A/B/C /no SPO)
 NO SPO Umum (UMM / A/B/C /no SPO)
 NO SPO IPSRS (IPS/ A/B/C /no SPO)
 NO SPO Keuangan (KEU / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Komite PPI (PPI / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Komite K3 (K3 / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Komite KMKP (KMKP/ A/B/C /no SPO)

Remember:
Kode A untuk SPO tentang Keilmuan
Kode B untuk SPO tentang Managerial
Kode C untuk SPO tentang Alat
Ket :
Contoh: ADM / B / 01

(Artinya: nomor dokumen SPO bagian Administrasi, mengatur tentang managerial, no urut 1)

4. No Revisi pake Angka. Kalau belum pernah revisi, pake angka 0, revisi pertama 1, dst.....
5. Halaman menerangan halaman dari SPO
6. Tanggal terbit menyesuaikan dengan format : (tanggal – bulan – tahun)
7. Kolom yang lain di isi sesuai keperluan.
8. Isi SPO
a. Pengertian: berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah pengertian.
b. Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik. Kata kunci : ” Sebagai acuan penerapan
langkah-langkah untuk ...................................”
c. Kebijakan: berisi kebijakan Direktur/Pimpinan RS yang menjadi dasar dibuatnya SPO tsb.
Dicantumkan kebijakan yang mendasari SPO tersebut, kemudian diikuti dengan peraturan/keputusan
dari kebijakan terkait.
d. Prosedur: bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk
menyelesaikan proses kerja tertentu.
e. Unit terkait: berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses kerja tersebut.

Anda mungkin juga menyukai