Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT UMUM

ANWAR MEDIKA INJEKSI SUBKUTAN

No. Dokumen No Revisi Halaman


PRW/A/06 2
1/2

Ditetapkan
Direktur
Tanggal terbit
SPO
05 Januari 2016

dr. Nungky Taniasari, M.ARS


Injeksi yang di lakukan dengan menyuntikkan obat pada jaringan di bawah
PENGERTIAN
kulit.

Injeksi subcutan di berikan jika di perlukan reaksi obat yang


TUJUAN
pengabsorsiannya tidak secepat injeksi IM

SK direktur nomor 22/SK-RSAM/I/2016 bahwa semua tindakan asuhan


KEBIJAKAN
keperawatan berdasarkan panduan praktik laboratorium keperawatan.

Siapkan alat :

 Spuit dengan jarum no 22-26


 Kapas alkhohol..
 Obat dari ampul atau vial.
 Bak injeksi atau troli.

Prosedur selanjutnya yaitu :


1. Jelaskan tentang tujuan dan tindakan yang akan di lakukan ke
keluarga/pasien.
2. Cuci tangan.
3. Siapkan medikasi dari ampul atau vial.
PROSEDUR 4. Pilih spuit dengan needle 26 .
5. Pilih tempat penyuntikan yang tepat.
6. Desinfeksi dengan kapas alcohol .
7. Suntikkan jarum dengan cepat dan kuat dengan sudut 45 derajat.
8. Aspirasi spuit ( jika tidak keluar darah maka insersi tepat) dorong
pelan pelan obat sampai habis.
9. Cabut jarum dengan cepat sambil meletakkan kapas alkhohol tepat
di atas suntikan.
10. Pijat dengan lembut pada tempat suntikan.
11. Bereskan peralatan lalu cuci tangan.
12. Evaluasi respon pasien.

UNIT TERKAIT Instalasi gawat darurat.


RUMAH SAKIT UMUM
ANWAR MEDIKA INJEKSI SUBKUTAN

No. Dokumen No Revisi Halaman


PRW/A/06 2
2/2

Instalasi rawat inap.


Instalasi rawat jalan.
HCU.
ICU.
RUMAH SAKIT UMUM
ANWAR MEDIKA INJEKSI SUBKUTAN

No. Dokumen No Revisi Halaman


PRW/A/06 2
3/2

1. Font
a. Times News Roman
b. Size : 12
2. Rumah Sakit Umum Anwar Medika yang ada di kop SPO, size “10”
3. No. Dokumen lebih jelas :
 NO SPO Administrasi (ADM / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Kepegawaian & Diklat (HRD / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Humas & pemasaran (MAR / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Rekam Medik (RM / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Keperawatan (PRW / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Laboratorium (LAB / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Farmasi (FAR / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Gizi (GIZ / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Radiologi (RAD /A/B/C /no SPO)
 NO SPO Forensik (FOR/A/B/C /no SPO)
 NO SPO Pelayanan Medis / Komite Medis (KMD / A/B/C /no SPO)
 NO SPO OK (OK/ A/B/C /no SPO)
 NO SPO CSSD (CSSD/ A/B/C /no SPO)
 NO SPO ICU (ICU /A/B/C /no SPO)
 NO SPO IGD (IGD/A/B/C /no SPO)
 NO SPO Umum (UMM / A/B/C /no SPO)
 NO SPO IPSRS (IPS/ A/B/C /no SPO)
 NO SPO Keuangan (KEU / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Komite PPI (PPI / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Komite K3 (K3 / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Komite KMKP (KMKP/ A/B/C /no SPO)

Remember:
Kode A untuk SPO tentang Keilmuan
Kode B untuk SPO tentang Managerial
Kode C untuk SPO tentang Alat
Ket :
Contoh: ADM / B / 01

(Artinya: nomor dokumen SPO bagian Administrasi, mengatur tentang managerial, no urut 1)

4. No Revisi pake Angka. Kalau belum pernah revisi, pake angka 0, revisi pertama 1, dst.....
5. Halaman menerangan halaman dari SPO
6. Tanggal terbit menyesuaikan dengan format : (tanggal – bulan – tahun)
7. Kolom yang lain di isi sesuai keperluan.
8. Isi SPO
a. Pengertian: berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah pengertian.
b. Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik. Kata kunci : ” Sebagai acuan penerapan
langkah-langkah untuk ...................................”
c. Kebijakan: berisi kebijakan Direktur/Pimpinan RS yang menjadi dasar dibuatnya SPO tsb.
Dicantumkan kebijakan yang mendasari SPO tersebut, kemudian diikuti dengan peraturan/keputusan
dari kebijakan terkait.
d. Prosedur: bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk
menyelesaikan proses kerja tertentu.
e. Unit terkait: berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses kerja tersebut.

Anda mungkin juga menyukai