Anda di halaman 1dari 16

STUDI KELAYAKAN

USAHA
(Business Feasibility Study)
DEFENISI
Studi kelayakan bisnis sangat diperlukan oleh
banyak kalangan, khususnya terutama bagi para
investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku
pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan
fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-
undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu
berbeda satu sama lainya.
STUDI KELAYAKAN USAHA MENURUT
BEBERAPA AHLI
 Menurut Sutrisno, Studi Kelayakan Usaha merupakan studi atau pengkajian apakah suatu usulan
proyek/gagasan usaha apabila dilaksanakan dapat berjalan dan berkembang sesuai dengan tujuannya
atau tidak.

 Menurut Nitisetmito dan Burhan, Studi Kelayakan Usaha merupakan suatu metode penjajagan dari suatu
gagasan usaha tentang kemungkinan layak atau tidaknya gagasan usaha tersebut dilaksanakan.

 Menurut Husein Umar, menyatakan Studi Kelayakan Usaha adalah suatu penelitian layak atau tidaknya
suatu proses besar yang biasanya merupakan proyek investasi itu dilaksanakan.

 Menurut Drs. H.M Yacob Ibrahim, Studi Kelayakan Usaha merupakan bahan pertimbangan dalam
mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak suatu gagasan usaha atau proyek yang
direncanakan.

 Menurut Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Usaha merupakan suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan
untuk menilai kelayakan bisnis yang dijalankan untuk mewujudkan laba perusahaan.
TAHAP STUDI KELAYAKAN USAHA
a. Penemuan ide bisnis
b. Melakukan studi pendahuluan
c. Membuat desain studi
kelayakan
d. Pengumpulan data
e. Analisis & interpretasi data
f. Menarik kesimpulan
g. Membuat rekomendasi
h. Penyusunan laporan Studi
i. Kelayakan Bisnis
j. Pelaksanaan Bisnis
TUJUAN STUDI KELAYAKAN USAHA

• Menghindari resiko kerugian


• Mempermudah perencanaan
• Mempermudah pekerjaan
• Mempermudah pelaksanaan
pekerjaan
• Mempermudah pengendalian
PIHAK YANG BERKEPENTINGAN
DALAM SKU

01 02 03
Pihak Pihak investor Pihak masyarakat
Wirausaha & &
Penyandang pemerintah
dana
ASPEK YANG HARUS DITELITI
DALAM SKU
1. Aspek Hukum
• Izin lokasi
• Akte pendirian perusahaan dari notaris
• NPWP
• Surat tanda daftar perusahaan
• Surat izin tempat usaha
• Surat tanda rekanan
• SIUP setempat

2. Aspek sosial ekonomi dan budaya


• Dari sisa budaya
• Dari sudut ekonomi
3. Aspek Manajemen
• Kepemilikan
• Organisasi dan tim manajemen
• Karyawan

4. Aspek Keuangan
● Kebutuhan dana
● Sumber dana
● Proyeksi Neraca
● Proyeksi laba & rugi
ANALISIS ASPEK PEMASARAN

• Kebutuhan dan keinginan konsumen


• Segmentasi pasar

• Target
• Nilai tambah

• Masa hidup produk


• Struktur pasar

• Persaingan dan strategi pasar

• Pertumbuhan pasar

• Laba kotor

• Pangsa pasar
FRANCHISING
Franchising atau waralaba Adalah
kerjasama manajemen untuk menjalankan
Perusahaan caban /penyalur Inti dari
franchising adalah memberi hak monopoli
untuk menyelenggarakan usaha dari
perusahaan induk.

Menurut Peraturan Pemerintah No. 42


tahun 2007 dikatakan franchising
merupakan hak khusus yang dipunyai oleh
perorangan atau badan usaha dalam
memasarkan produknya sesuai dengan
perjanjian yang ada
Perusahaan yang memberi lisensi (perusahaan
Induk) disebut Franchisor, sedangkan perusahaan yang
menerima lisensi disebut franschisee.

Dalam franchising perusahaan yang diberi hak


monopoli menyelenggarakan perusahaan seolah-olah
merupakan bagian dari perusahaan pemberi lisensi yang
dilengkapi produk, merek dagang, dan prosedur
penyelenggaranya secara standar.

Jenis-jenis Franchising
● Waralaba dalam negeri
● Waralaba luar negeri
JENIS JENIS FRANCHISING
Pure Product
Trade Nama
Franchising Distributuon
Sudah diberikan hak Pembeli waralaba hanya Pembeli waralaba akan
untuk melakukan mempunyai hak untuk diberikan hak penuh oleh
produksi sendiri namun melakukan kegiatan distribusi pemilik merek mulai dari
masih harus di bawah hanya di beberapa wilayah melakukan produksi,
pengawasan dari tertentu. manajemen, pendistribusian,
pemilik merek. dsb.
STUDI KASUS
Studi kasus adalah bagian
dari penelitian kualitatif.
Penelitian kualitatif itu
adalah penelitian yang
sangat berbeda seperti :

● Pendekatan sistematis &


subjektif

● Menggambarkan
pengalaman

● Memberinya makna
PENGANTAR
 Manusia dalam memenuhi kebutuhannya selalu dihadapkan banyak pilihan yang
mengandung arti berbeda-beda, dengan hasil yang beda pula.
 Harapan manusia selalu berada pada tingkat perubahan dan kemajuan seimana
harus melalui proses dan tahap demi tahap.
 Proses berlangsung sesuai aturan yang berlaku dan menyalahi aturan dan
menyebabkan kecurangan.
 Kecurangan ini disebut dengan FRAUD, yaitu suatu tindakan yang dilakukan
secara sengaja dan dilakukan demi kepentingan pribadi atau kelompok yang
menyebabkan kerugian. FRAUD diartikan sebagai:
a. Kecurangan
b. Kebohngan
c. Penipuan
d. Manipulasi data-data
e. Penggelapan barang-barang
f. Rekayasa informasi, dan
g. Mengubah opini publik
Hubungan bisnis/usaha dengan
FRAUD
 Ada hubungan yang erat antara etika bisnis dan fraud.
 Suatu tindakan yang bersifat fraud dapat dikategorikan sebagai pelanggaran
etika.
 Resiko fraud adalah resiko yang dialami oleh suatu perusahaan atau institusi
karena faktor terjadinya kecurangan/tindakan fraud yang disengaja yang
menimbulkan kerugian materi maupun non-materi, dimana materi seperti
finansial, dan non-materi yaitu menurunkan kepercayaan publik.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai