Kementerian Kesehatan Rl
lnd Indonesia. Kementerian Kesehatan Rl. Sekretariat Jenderal
P Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu .-
Jakarta: Kementerian Kesehatan Rl. 2011
ISBN 978-602-9364-87-3 •
I
KATA PENGANTAR
Sekretaris Jenderal
Kementerian Kesehatan Rl
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas selesainya tinjau ulang
Buku Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Pedoman ini telah
disesuaikan dengan kebijakan dan ketentuan yang berlaku saat ini,
dan diharapkan dapat menjadi salah satu pedoman bagi pemangku
kepentingan dalam pengelolaan Posyandu.
Keberadaan Posyandu sudah menjadi hal yang penting ada
di tengah masyarakat. Menurut data Kementerian Kesehatan tahun
2010, Posyandu berjumlah 266.827 tersebardi seluruh Indonesia yang
berarti ditemukan sekitar 3 - 4 Posyandu di setiap desa. Posyandu
selain berfungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam
alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat
dan antar sesama masyarakat juga untuk mendekatkan pelayanan
kesehatan dasar terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB
dan AKABA.
Pedoman ini merupakan ramuan dari berbagai buku
pedoman Posyandu yang telah diterbitkan sebelumnya oleh
instansi dan organisasi pemerhati Posyandu. Pedoman ini disusun
untuk memadukan dan mendapatkan kesamaan pandang bagi
para jejaring dan unsur pembina terkait lainnya dalam upaya
menumbuhkembangkan Posyandu.
Kami menyadari bahwa pedoman ini masih jauh dari
sempurna, karenanya saran dan kritik membangun sangat kami
harapkan. Kepada tim penyusun, kami menyampaikan terima kasih
dan penghargaan atas kesungguhannya dalam menyelesaikan
review buku pedoman ini.
t:; ..1,r - .
·.-
~:.;: Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu
.~ .!o
.. ~
KATA PENGANTAR
Direktur Jenderal
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
ii
'~
~=.
iii
w·'?:fT'
~'' ...._- ..
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
SAMBUTAN
MENTERI KESEHATAN Rl
'
Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu _~
-·~~
~C '
enteri Kesehatan Rl
~~x
~~-
-~~~ Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu
~i,:
......
SAMBUTAN
MENTERI DALAM NEGERI Rl
_},
KATA SAMBUTAN
Pos Pelayanan Terpadu yang biasa dikenal dengan sebutan
Posyandu salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat, yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat.
Kegiatan ini sudah dilaksanakan oleh masyarakat pada awal-
awal tahun 1970, dimana kader-kader PKK telah berperan aktif dengan
membawa timbangan ke rumah-rumah sasaran menimbang balita
yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Dengan perkembangan yang
ada, Pokbang berkembang menjadi Pos Pelayanan KB-Kesehatan,
Taman Gizi/Karang Gizi/Kebun Gizi dengan konsep Pembangunan
Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD). Selanjutnya pada tahun 1984
dengan Surat Keputusan Bersama 3 (tiga) Menteri dinasionalkan
menjadi Pos Pelayanan Terpadu. Pada masa-masa sulit krisis
ekonomi jumlah Posyandu dan kinerja kadernya sempat menurun.
Namun dengan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah,
Kementerian/lnstasi terkait, TP PKK, LSM, Tokoh-tokoh masyarakat
serta Dunia Usaha, Posyandu kini telah bangkit kembali. Melalui
Revitalisasi Posyandu dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat,
pelatihan bagi kader dan petugas, peningkatan ekonomi kader,
pengembangan kegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
Posyandu beserta kader-kader PKK kini tampil kembali dengan
semangat untuk tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat.
Kegiatan-kegiatan pengembangan di Posyandu saat ini
tidak hanya pada kegiatan Kesehatan lbu dan Anak, Gizi, KB saja,
tapi berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat
misalnya: Bina Keluarga Balita (BKB), Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD), Ekonomi Keluarga, Koperasi, Keagamaan, Penyuluhan
pengendalian penyakit-penyakit menular, Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS), Pertanian dan lain-lainnya.
: -~
Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu ;~~
h
Ketua Umum
enggerak PKK
tlS
Gamawan Fauzi, SH
',
•'
P.ei:l6man Umum Pengelolaan Posyandu
~-~,
"·
DAFTARISI
Daftar lsi X
BABI. PENDAHULUAN 01
Latar Belakang 01
Sejarah Lahirnya Posyandu 06
Landasan Hukum 08
,,
Pedoman Umum Pengelolaan Posyanal:t ·
,:~
• <;"
BABVI. PENUTUP 59
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
,eedoman
.. Umum Pengelolaan Posyandu
1:•'
i;!,il'o'l"
~~;:
Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu
.~.'
'
;J
C. Landasan Hukum
BABII
KONSEP DASAR POSYANDU
A. Pengertian
B. Tujuan
1. Tujuan Umum:
2. Tujuan Khusus:
J~·
C. Sasaran
1. Bayi
2. Anak balita
D. Fungsi
E. Manfaat
1. Bagi Masyarakat
: •,)
F. Lokasi
G. Kedudukan
. -
-~- ·· Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu
....~~;\
.·l;~
H. Pengorganisasian
Struktur Organisasi
--~'
Kepala
Desai Kelurahan
Pengelola Posyandu
Kader Posyandu
I. Pembentukan
1. Pendekatan Internal
Tujuan pendekatan internal adalah mempersiapkan para
petugas/ aparat, sehingga bersedia dan memiliki
kemampuan mengelola serta membina Posyandu. Dalam
upaya untuk meningkatkan layanan secara profesional,
,...•x
~ ...~~'
2. Pendekatan Eks-ernal
Tujuan pendek3tan eksternal adalah mempersiapkan
masyarakat, krususnya tokoh masyarakat, sehingga
bersedia mendLkung penyelenggaraan Posyandu. Untuk
ini perlu dilakut::an berbagai pendekatan dengan tokoh
masyarakat yan•J bertempat tinggal di daerah setempat.
Jika di daerah tersebut telah terbentuk Forum Peduli
Kesehatan Kecamatan, pendekatan eksternal ini juga
dilakukan bersc:ma dan atau mengikutsertakan Forum
Peduli Kesehatal Kecamatan. Dukungan yang diharapkan
dapat berupa moril, finansial dan material, seperti
kesepakatan da-, persetujuan masyarakat, bantuan dana,
tempat penyeiEnggaraan serta peralatan Posyandu.
""'~.:·
BAB Ill
KEGIATAN POSYANDU
A. Kegiatan Utama
a. lbuHamil
Pelayanan yang diselenggarakan untuk ibu hamil
mencakup:
3) Perawatan payudara.
3. lmunisasi
4. Gizi
' ,.,
~~.-~-
P.eaoman Umum Pengelolaan Posyandu
,:;{.~ .
B. Kegiatan Pengembangan/Tambahan
1\~r,"
Pedoman Lmum Pengelolaan Posyan~ u
' ""
Survey Mawas Diri (SMD) dan &;epakati bersama melalui forum
Musyawarah Masyarakat Desa (M VlD).
A. Waktu Penyelenggaraan
Posyandu buka satu kali dalam sebulan. Hari dan waktu yang
dipilih, sesuai dengan hasil kesepakatan. Apabila diperlukan, hari
buka Posyandu dapat lebih dari satu kali dalam sebulan.
B. Tempat Penyelenggaraan
C. Penyelenggaraan Kegiatan
1. Kader
2. Petugas Puskesmas
Kehadiran tenaga kesehatan Puskesmas yang diwajibkan di
Posyandu satu kali dalam sebulan. Dengan perkataan lain
kehadiran tenaga kesehatan Puskesmas tidak pada setiap
hari buka Posyandu (untuk Posyandu yang buka lebih dari
1 kal i dalam sebulan). Peran petugas Puskesmas pada hari
buka Posyandu antara lain sebagai berikut:
a. Membimbing kader dalam penyelenggaraan
Posyandu.
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan Keluarga
Berencana di langkah 5 (lima). Sesuai dengan
kehadiran wajib petugas Puskesmas, pelayanan
kesehatan dan KB oleh petugas Puskesmas hanya
diselenggarakan satu kali sebulan. Dengan perkataan
lain jika hari buka Posyandu lebih dari satu kali dalam
sebulan, pelayanan tersebut diselenggarakan hanya
oleh kader Posyandu sesuai dengan kewenangannya.
c. Menyelenggarakan penyuluhan dan konseling
kesehatan, KB dan gizi kepada pengunjung Posyandu
dan masyarakat luas.
d. Menganalisa hasil kegiatan Posyandu, melaporkan
hasilnya kepada Puskesmas serta menyusun rencana
kerja dan melaksanakan upaya perbaikan sesuai
dengan kebutuhan Posyandu.
,.: . ·,,.,, ""~
~p\:
P.eaoman Umum Pengelolaan Posyandu
'1$N/~:~
~"·
c. lnstansillembaga Terkait:
1) Badan I Kantor I Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD)
berperan dalam fungsi koordinasi
penyelenggaraan pembinaan, penggerakan
peran serta masyarakat, pengembangan
jaringan kemitraan, pengembangan metode
pendampingan masyarakat, teknis advokasi,
fasilitasi, pemantauan dan sebagainya.
2) Dinas Kesehatan, berperan dalam membantu
pemenuhan pelayanan sarana dan prasarana
kesehatan (pengadaan alat timbangan,
distribusi Buku KIA atau KMS, obat-obatan dan
vitamin) serta dukungan bimbingan tenaga
teknis kesehatan .
3) SKPD KB di Provinsi dan KabupateniKota,
berperan dalam penyuluhan, penggerakan
peran serta masyarakat melalui BKB dan BKL.
4) BAPPEDA, berperan dalam koordinasi
perencanaan umum, dukungan program dan
anggaran serta evaluasi.
5) Kantor Kementerian Agama, Dinas Pendidikan,
Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan UKM,
Dinas Perdagangan dan sebagainya, berperan
dalam mendukung teknis operasional
Posyandu sesuai dengan peran dan fungsinya
masing-masing, misalnya:
a) Kantor Kementerian Agama, berperan
dalam penyuluhan melalui jalur agama,
persiapan imunisasi bagi calon pengantin,
penyuluhan di pondok-pondok pesantren
dan lembaga pendidikan keagamaan,
mobilisasi dana-dana keagamaan, dsb.
b) Dinas Pertanian, berperan dalam hal
pendayagunaan tenaga penyuluh
lapangan, koordinasi program P4K, dsb.
c) Dinas Perindustrian dan UKM, Dinas
Perdagangan, berperan dalam hal
penyuluhan gizi, khususnya penggunaan
garam beryodium, dsb.
d) Dinas Pendidikan, berperan dalam
penggerakan peran serta masyarakat
sekolah dan pendidikan luar sekolah,
misalkan melalui jalur program Upaya
Kesehatan Sekolah (UKS), PAUD, dsb.
e) Dinas Sosial, berperan dalam hal
penyuluhan dan pendayagunaan Karang
Taruna, Taman Anak Sejahtera (TAS),
penyaluran berbagai bantuan sosial, dsb.
f) Lembaga Profesi, misalkan lkatan Dokter
Indonesia (IDI), lkatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI), lkatan Bidan Indonesia
(IBI), Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI),
Himpunan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia
(HIMPAUDI) dan tenaga layanan sosial
terkait yang dapat berperan dalam
pelayanan kesehatan dan sosial.
·- ~:.
'"
P.eC:Ioman Umum Pengelolaan Posyandu
'!'>tf~, ' ,..
g. Organisasi Kemasyarakatan/LSM:
1) Bersama petugas Puskesmas berperan aktif
dalam kegiatan Posyandu, antara lain:
pelayanan kesehatan masyarakat, penyuluhan,
penggerakan kader sesuai dengan minat dan
misi organisasi.
2) Memberikan dukungan sarana dan dana untuk
pelaksanaan kegiatan Posyandu .
h. Swasta/Dunia Usaha:
1) Memberikan dukungan sarana dan dana untuk
pelaksanaan kegiatan Posyandu .
2) Berperan aktif sebagai sukarelawan dalam
pelaksanaan kegiatan Posyandu .
E. Pembiayaan
1. Sumber Biaya
c. Hasil Usaha
d. Pemerintah
a. Pemanfaatan Dana
b. Pengelolaan Dana
1. Pencatatan
2. Pelaporan
BABV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN POSYANDU
a. Sosialisasi;
b. Rapat koordinasi;
c. Konsultasi;
d. Workshop;
e. Lomba;
f. Penghargaan;
.~~~~~~
Pedoman Umum Pengelolaan Po~y!!- ndu
,.~,1~-
; '
Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu, ~~.
• -jt,r~
'
1. Posyandu Pratama
2. Posyandu Madya
3. Posyandu Purnama
' ~·--~:+-'-"
";{'>*
4. Posyandu Mandiri
Frekwensi
<8 >8 >8 >8
p enimbangan
Rerata kader
2 <5 ;:::5 ;:::5 ;:::5
t ug as
Rerata cakupan
3 <50% <50% ;::SO% ;::SO%
DIS
Cakupan
4 <50% <50% ;::SO% ;::SO%
kumulatif KIA*
Cakupan
5 <50% <50% ;::SO% ;::SO%
kumulatif KB
Cakupan
6 kumulatif <50% <50% ;::SO% ;::SO%
lmunisasi
Program
7 + +
tambahan
Cakupan dana
8 <50% <50% <50% ;:: SO%
sehat
BABVI
PENUTUP
Pengarah
dr. Lily S. Sulistyowati, MM
SUMBER REFERENSI
www.gizi.depkes.go.id
www.kesehatanibu .depkes.go.id
www.kesehatananak.depkes.go.id
www.paud .kemdiknas.go.id
Dicetak oleh:
PUSAT PROMOSI KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN R I
Tahun Angga ran 2013