Anda di halaman 1dari 5

PKTI 1-A

10 MACAM PERANGKAT OUTPUT

1). MONITOR

2). PRINTER

3). PROYEKTOR

4). SPEAKER

5). SOUND CARD

6). VGA

7). LCD

8). HEADSET

9). HEADPHONE

10). PLOTTER

10 MACAM PERANGKAT INPUT

1). Keyboard

2). Mouse

3). Scanner

4). Kamera

5). Joystick

6) Mic

7). Grapich Pads

8). Light Pen

9). Barcode Reader

10). Touch Pad

Printer dot matrix => merupakan alat pencetak  yang menggunakan tinta


kertas karbon. Printer Dot-Matrix juga merupakan jenis printer yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah. jenis printer yang menggunakan metode
pencetakan dengan pita.
Cetakan yang dihasilkan dari printer ini menyerupai banyak titik namun saling
berhubungan dan membentuk satu huruf atau gambar.
 rinter ini masih banyak digunakan karena memang terkenal awet.
 pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner
(tinta) untuk    printer jenis inkjet dan laserjet.
 Dapat mencetak rangkap sekaligus.
 pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah.
 ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras

Printer Inkjet => merupakan  Printer jenis ini menggunakan tinta cair untuk
mencetak dengan kualitas dan hasil cetakannya rata-rata cukup baik, tergantung
merk dan tipe printer.
 Tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna
cukup bagus.
 Menggunakan teknik semprot, maka printer jenis ini sama sekali tidak
menimbulkan suara/brisik seperti halnya printer-printer sebelumnya.
 Biaya operasional lebih mahal.
 Waktu mencetak menjadi lebih panjang.

SEDANGKAN

Printer Laser => menggunakan tinta bubuk atau biasa disebut dengan toner
dan satu pencetak yang disebut drum.
 Daya cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 lembar per
menit.
 Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali
dengan aslinya.
 Hasil cetakan cepat kering.
 Pilihan huruf yang dimiliki juga sangat beragam, demikian pula style
ataupun bentuk dari huruf yang bersangkutan
 Harga printer ini cukup mahal.
 Tidak dapat digunakan secara terus menerus.
 Tidak bisa melakukan isi ulang tinta dengan manual

________________________________________________________________
_

PKTI 1-C
>>>>>>>>> PENERAPAN CRM di dalam sebuah bisnis jangka Panjang
>>>>>>>>>> CRM pada website perusahaan
CRM dapat Anda implementasikan untuk menjaring dan mengelola prospek
dari website perusahaan Anda melalui form. Form ini nantinya akan diisi oleh
pelanggan yang tertarik dengan produk Anda atau sekedar ingin berkonsultasi.

Kemudian sistem CRM pada perusahaan akan otomatis mencatat dan


menyimpanya ke dalam database. Lalu, tim sales atau marketing akan
menindaklanjuti prospek tersebut.

>>>>> PENERAPAN CRM PADA EMAIL PERUSAHAAN

Email merupakan salah satu media komunikasi penting bagi perusahaan.


Contoh CRM pada email perusahaan adalah dengan menyebarkan email
marketing kepada pelanggan.

Integrasi email dengan sistem CRM dapat memudahkan Anda untuk


melakukan email blast dan mengarahkan pelanggan ke halaman promo tertentu
pada saluran bisnis lainnya.

>>>>>>>>> Penerapan CRM pada perusahaan cocok untuk berbagai jenis


dan model bisnis, karena sistem CRM mudah untuk disesuaikan sehingga
dapat memenuhi kebutuhan bisnis yang spesifik sekalipun.
>>>>> FAKTOR INTERNAL
Komitmen manajemen => manajemen puncak diperlukan untuk
mengkomunikasikan secara efektif bahwa CRM bukanlah sumber yang
mengancam bagi karyawan dan hanya akan mengoptimalkan proses kerja.
Dukungan tersebut akan membuat lingkungan internal mengakui CRM sebagai
elemen penting dari strategi bisnis dengan terlibat dalam kegiatan yang
menunjukkan komitmen terhadap implementasi CRM

Budaya Organisasi => staf diharuskan untuk mengenal dan memahami CRM


dan strategi organisasi di baliknya. Sistem baru ini terkait erat dengan budaya
kerja kooperatif dan akan membutuhkan karyawan untuk mengubah sikap
terhadap kerjasama integratif, komunikasi, dan partisipasi personel di semua
tingkatan untuk menyampaikan pandangan terpadu tentang perusahaan dan
produknya kepada pelanggan.

Sumber daya pembiayaan — implementasi, pemantauan berkelanjutan, dan


peningkatan sistem CRM, akan selalu membutuhkan dukungan keuangan yang
solid dari perusahaan. Ini memerlukan analisis situasi ekonomi dan memutuskan
apakah organisasi akan mampu membiayai sistem dalam jangka panjang.

Pengembangan sistem — sistem CRM tidak sama di setiap organisasi karena


perusahaan memerlukan fitur yang berbeda, tingkat otomatisasi yang berbeda,
dan penggunaan yang berbeda. CRM adalah alat untuk mencapai strategi
organisasi, sehingga manajemen harus memikirkan setiap detail sistem dan
menghindari memasukkan semua fungsi yang tersedia, jika tidak, CRM akan
menjadi tersebar, kompleks, dan menambah biaya karena fungsi yang tidak
perlu.
>>>>>>>>> FAKTOR EKSTERNAL

Regulasi privasi data — mengharuskan perusahaan untuk melindungi


informasi pribadi konsumen, namun terkadang perusahaan bahkan tidak
diizinkan untuk menyimpan data tersebut. Misalnya, pemasar yang
mengumpulkan data pelanggan UE tidak dapat mengumpulkan dan
menggunakan data cookie, data tayangan, atau data pribadi tanpa persetujuan
tegas Berdasarkan GDPR. Pelanggan diharuskan untuk secara tegas menyetujui
pengumpulan data mereka dan setiap penggunaan yang dimaksudkan.

Pelanggaran keamanan dari peretas — faktor ini secara langsung


memengaruhi kepercayaan pelanggan dan mungkin mencegah pengumpulan
data dari pasar sasaran di masa mendatang. Selain itu, kebocoran data tidak
hanya dapat merusak reputasi perusahaan secara eksternal, tetapi juga merusak
operasi internalnya.

Perubahan teknologi — setiap tahun, teknologi baru muncul yang dapat


melengkapi perangkat lunak CRM, tetapi mereka juga memerlukan struktur
operasi organisasi untuk berubah lagi

Anda mungkin juga menyukai