Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

DEKLARASI EKONOMI

Kelompok 6:
1. Syelly qothrottunnada
2. Risky fadhzillah khoir
DEKLARASI EKONOMI

PENGERTIAN DEKON
Deklarasi Ekonomi (Dekon) adalah Deklarasi yang
disampaikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 28 Maret
1963 di Jakarta, untuk menciptakan ekonomi nasional
yang bersifat demokratis dan bebas dari imperialisme dan
systemekonomi berdikari (berdiri di atas kaki
sendiri) sebagai pelaksanaan Dekon, pada 26 Mei 1963
dikeluarkan serangkaian peraturan di bidang ekspor dan
impor, harga, sertalainnya yang seluruhnya berjumlah 14
buah peraturan yang dikenal sebagai “peraturan 26 Mei”
Latar Belakang

Sejak awal merdeka bangsa Indonesia dalam


perekonomiannya di dominasi oleh perusahaan asing,
sehingga menimbulkan berbagai kebijakan yang
dicanangkan pemerintah bangsa Indonesia dalam
mengatasi perekonomiannya. Memasuki tahun 1960
ekonomi bangsa Indonesia mengalami kemunduran yang
sangat mencemaskan. Harga kebutuhan hidup selalu tinggi,
sehingga perekonomian bangsa Indonesia mengalami inflasi
yang melambung tinggi. Perkembangan selanjutnya,
kegiatan ekonomi pada masa Demokrasi terpimpin juga
dilandaskan atas strategi dasar ekonomi Indonesia yang
diamanatkan dalam oleh Presiden Soekarno Deklarasi
Ekonomi pada tanggal 28 Maret 1963. Latar belakang
dikeluarkan DeklarasiEkonomi adalah karena berbagai
peraturan dikeluarkan pemerintah untuk merangsang
ekspor (export drive) mengalami kegagalan, misalnya
Sistem Bukti Ekspor (SBE). Sulitnya memperoleh bantuan
modal dan tenaga dariLuar Negeri, sehingga pembangunan
yang direncanakan guna meningkatkan taraf hidup rakyat
tidak dapat terlaksana dengan baik.
TUJUAN DEKON

Tujuan utama dibentuk Deklarasi Ekonomi adalah untuk


menciptakan ekonomi yang bersifat nasional,
demokratis,dan bebas dari sisa-sisa imperialisme untuk
mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara
terpimpin. Deklarasi Ekonomi bertujuan untuk mengatasi
keadaan
ekonomi Indonesia, sehingga mendukung proses pembangu
nan di Indonesia, selain itu mencanangkan Deklarasi
Ekonomi ( Dekon) diharapkan dapat mengatasi
laju inflasi. Tujuan yang hendak dicapai bukanlah sekedar
mencetuskan suatu terobosan ekonomi, melainkan untuk
mendorong perkembangan masyarakat secara menyeluruh
artinya untuk mencapai “Demokrasi Nasional” yang
kemudian akan menuju tahap sosialis Indonesia.
ISI DEKLARASI EKONOMI

Deklarasi ekonomi pada dasarnya memiliki 14 aturan. 9


diantaranya soal ekonomi, 4 mengenai kepegawaian, 1
mengenai koordinasi pelaksanaan peraturan" tsb. aturan
tersebut tersebar dalm uu danaturan berikut:
1. Peraturan Presiden No.1 tahun th. 1963 ttg pelaksanaan
ekspor 
2. Peraturan Presiden No.6 tahun th. 1963 ttg pelaksanaan
impor 
3. Peraturan Pemerintahan No. 20 th. 1963 ttg kebijakan
harga
4. Peraturan presiden no.7 th 1963 ttg aktifitas perusahaan
dagangnegara
5. PERPU no. 3 th 1963 ttg pencabutan beberapa undang -
undang perekonomian lama
6. Instruksi presiden no. 2 thn 1963
PENYEBAB KEGAGALAN DEKON
1. Penanganan masalah ekonomi tidak rasional, lebih
bersifat politis dan tidak ada kontrol.
2. Tidak adanya ukuran yang obyektif didalam menilai
sesuatu usaha atau hasil orang.
KESIMPULAN

Pada awal tahun 1960 pemerintah Indonesia berusaha


mengadakan pengendalian inflasi yang melambung
tinggi,tetapi usaha tersebut tidak berhasil. Akhirnya pada
tahun 1963 usaha tersebut tidak dijalankan dengan baik
sehinggga, bangsa Indonesia mengalami hiper inflasi.
Presiden Soekarno punya keyakinan bahwa dengan
mencanangkan Deklarasi Ekonomi maka cita-cita ekonomi
sosialis Indonesia akan tercapai setelah imperialisme dan
feodalisme dihancurkan secara total,baik di Indonesia
maupun luar negeri Indonesia. Pada tanggal 1 Mei 1963
terjadi dua perkembangan yang sanggat mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi di Indonesia yaitu pertama
Indonesia menerima kekuasan politik atas IrianBarat dan
Belanda. Kedua keadaan perang yang darurat perang yang
memberikan kekuasaan yang sangat besar kepada
anggkatan besar bersenjata dan menempatkan
pemerintah sipil dikekuasaan militer sejak Indonesia
merdeka sampai awal tahun 1950 yang bergerak dengan
cepat.Hal ini diakibatkan banyaknya uang yang beredar
dan jumlah barang yang sedikit dan kurang pekerja yang
berkopetensi dalam bidang pekerjaanya,adanya pasar
dalam negeri yang dilanda oleh barang barang impor
hasilluar negeri tampa batas yang mengakibatkan tidak ada
tempat industri dalam negeri sendiri

Anda mungkin juga menyukai