Anda di halaman 1dari 7

KECERDASAN EKOLOGI

Oleh : Firman Afandi

A. Pendahuluan
Daniel Goleman merupakan pakar yang terkenal dengan konsep Kecerdasan
Emosional atau Emotional Quotient (EQ. ) Menurut Goleman (2000 : 44), kecerdasan
intelektual (IQ) hanya menyumbang 20% bagi kesuksesan, sedangkan 80% adalah
sumbangan faktor kekuatan-kekuatan lain, diantaranya adalah kecerdasan emosional
atau Emotional Quotient (EQ) yakni kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi
frustasi, mengontrol desakan hati, mengatur suasana hati (mood), berempati serta
kemampuan bekerja sama.
Setelah mengkaji kecerdasan emosional yang menekankan pada kemampuan
seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi (to manage our
emotional life with intelligence); menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya
(the appropriateness of emotion and its expression) melalui keterampilan kesadaran
diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial pada berikutnya
goleman tertarik untuk menulis tentang kecerdasan ekologis.
Kecerdasan ekologis yang merupakan cara agar kita semua menjadi lebih
cerdas dalam melihat dampak ekologis dalam cara hidup kita dan bagaimana
kecerdasan ekologis, bersama-sama dengan transparasi pasar, dapat menciptakan
suatu mekanisme bagi perubahan yang positif.
“Hanya karena ketidakpedulian kita untuk mengaitkan keputusan yang kita
ambil sehari-hari, misalnya ketika menentukan untuk membeli barang ini
dibandingkan barang itu dengan akibat dari keputusan itu” begitu komentar Goleman
dalam Ecological Intellegence.

PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com


B. Kecerdasan Ekologis
Kecerdasan ekologis menegaskan tentang kemampuan kita untuk beradaptasi
terhadap ceruk ekologis tempat kita berada. Ekologis artinya pemahaman terhadap
organisme dan ekosistemnya, sedangkan kecerdasan adalah kapasitas untuk belajar
dari pengalaman dan secara efektif berhadapan dengan lingkungan.
Kecerdasan ekologis yaitu suatu pemahaman akan dampak ekologis
tersembunyi dan pemecahan untuk memperbaiki hal tersebut. Kecerdasan ekologis
dengan menyediakan data mengenai dampak tersebut bagi para pembeli dan
mendatangi para penemu di bidang teknologi untuk mewujudkan transparasi radikal
sebagai kenyataan.

Gambar 1. Jejak ekologis


(sumber : http://www.footprintnetwork.org)

Kecerdasan ekologis membuat kita dapat menerapkan apa yang kita pelajari
mengenai akibat aktivitas manusia terhadap ekosistem sehingga dapat mengurangi
kerusakan dan sekali lagi hidup lestari dalam ceruk kita yang sekarang ini berupa
seluruh planet bumi.

PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com


Mengasah kepekaan baru, kapasitas untuk mengenali jejaring tersembunyi
yang menghubungkan aktivitas manusia dan sistem alam, serta kompleksitas
persimpangan di antaranya yang tidak jelas-jelas terlihat.
Istilah kecerdasan ekologis yang dipakai sekarang ini meliputi kemampuan
naturalis asli untuk mengkategorikan dan mengenali pola hingga ilmu pengetahuan
seperti kimia, fisika, dan ekologi (beberapa di antaranya), menerapkan lensa disiplin
ilmu tersebut terhadap sistem dinamis ketika beroperasi dalam sekala apa pun, dari
tingkat molekuler sampai global. Pengetahuan mengenai cara kerja segala sesuatu dan
alam tersebut juga mencakup bagaimana mengenali dan memahami interaksi begitu
banyak sistem buatan alam, atau apa yang saya sebut sebagai kecerdasan ekologis.
Kecerdasan ekologis memadukan keterampilan kognitif tersebut dengan
empati terhadap segala bentuk kehidupan. Kecerdasan sosial dan emosional
terbangun atas kemampuan untuk melihat dai sudut pandang orang lain, merasakan
apa yang dirasakan orang lain, dan menunjukkan kepedulian kita. Kecerdasan
ekologis memperluas kapasitas tersebut ke seluruh sistem alami. Kita menunjukkan
empati seperti itu saat merasa sedih melihat tanda-tanda “penderitaan” bumi, atau
ketika bertekad untuk membuat segalanya menjadi lebih baik. Empati yang meluas
ini meningkatkan analisis rasional terhadap unsur penyebab dan memengaruhi
motivasi untuk membantu.
Pepohonan yang bagi sebagian orang bisa menimbulkan air mata bahagia,
bagi sebagian lain hanya berupa benda hijau yang menjadi penghalang. Sebagian
melihat Alam sebagai sesuatu yang konyol dan salah bentuk, dan meski tidak banyak
jumlahnya, ada juga yang sama sekali tak melihat keberadaan alam. Tetapi bagi mata
orang yang mempunyai imajinasi, Alam adalah imajinasi itu sendiri. Sebagaimana
manusia, ia bisa melihat.
Kita tidak memiliki sensor atau sistem bawaan otak yang dirancang untuk
mengingatkan kita akan berbagai cara aktivitas manusia merusak planet ini. Kita
harus mempelajari kepekaan baru terhadap serangkaian ancaman tak dikenal, yang
berada di luar jangkauan radar sistem saraf dan mempelajari cara menghadapinya. Di
situlah perlunya kecerdasan ekologis.
3

PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com


Ragam kecerdasan ekologis, korteks penciuman menavigasi alam aroma yang
jarang kita temui sehari-hari; jaringan saraf amigdala untuk ketakutan secara alami
bisa mengenali dengan efektif terbatas pada rentang pada rentang bahaya tertentu.
Otak penciuman, membedakan bau yang enak atau menjijikan, daging yang busuk
atau roti yang baru.
Sistem industri itu sejajar dengan sistem alam: barang-barang yang diproduksi
mengalir di antara perusahaan-perusahaan yang ada, diambil dari dalam bumi dan
dikeluarkan dalam bentuk kombinasi yang baru, dapat diukur dari segi masukan dan
keluaran yang diatur oleh mekanisme sejenis.Ekologi industri, disiplin ilmu yang
secara rutin melakukan analisis dampak yang dulu saya impikan. Ekologi industri
berada pada titik kimia, fisika, dan teknik bertemu dengan ekologi, dan terintegrasi
untuk menjumlahkan dampak produk manusia terhadap alam.

C. Tranparansi Radikal
Transparasi radikal mengubah rantai yang menghubungkan setiap produk dan
dampaknya yang berlipat ganda, jejak karbon, bahan-bahan kimia yang
mengkhawatirkan, penangan pekerja, dan semacamnya ke dalam kekuatan sistematis
yang penting dalam penjualan.
Transparasi radikal memengaruhi generasi aplikasi teknologi yang sedang
tumbuh, dengan piranti lunak mengolah data-data yang sangat banyak dan
menampilkannya sebagai data digital sederhana untuk membantu pengambilan
keputusan. Setelah kita tahu dampak nyata dari pembelian yang kita lakukan, kita
dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk mempercepat perubahan ke arah yang
baik.
Transparasi radikal akan memulai keterbukaan mengenai konsekuensi dari
apa saja yang kita buat, jual, beli, dan buang, yang saat ini berada jauh dari zona
nyaman bisnis-bisnis yang ada.

PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com


D. Life Cycle Assesment
Life Cycle Assesment atau LCA (Asesmen Daur Hidup), yaitu suatu metode
yang membantu kita secara sistematis membedah sebuah benda buatan pabrik ke
dalam bagian-bagian dan proses industri turunannya, serta mengukur dampaknya
terhadap alam sejak mulai produksi hingga pembuangan dengan kecepatan yang
nyaris sempurna.
Life Cycle Assesment diciptakan oleh sekumpulan ahli fisika juga ahli kimia
dan teknik industri yang mendokumentasikan hal-hal terkait dengan manufaktur
bahan seperti apa yang digunakan, beberapa banyak energi yang diperlukan,
pencemaran atau polusi seperti apa yang ditimbulkan, serta apa dan berapa banyak
bahanberacun yang dikeluarkan yang terjadi pada masing-masing unit dasar dalam
rantai yang sangat panjang.
Contohnya, keberatan terhadap jejak karbon dari air dalam kemasan
menyebabkan banyak restoran tida lagi menjual minuman itu, dan orang mengisi
ulang botol plastik bekas air dalam kemasan itu. penggunaan botol plastik itu
mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan akibat zat kimia yang luruh ke dalam
air dalam botol.

Gambar 2. Life Cycle Assesment


(sumber : http://www.pgbeautygroomingscience.com)

PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com


Ada metafora risalah Cina abad ke-8 jala supernatural yang dimiliki Dewa
Indra. Dalam surga tempat indra berada, sebentuk jala menajubkan terentang ke
segala penjuru. Pada mata setiap jaringnya berkilaulah sebuah permata yang luar
biasa, dengan irisan yang cermat sehingga menghasilkan segi-segi yang memantulkan
permata-permata lain yang berada pada jala tersebut, dengan jaringan berujung.
Masing-masing permata dalam jala memantulkan permata lainnya.
Jala indra memberi gambaran tentang keterkaitan yang tak berujung di dalam
dan di antara sistem-sistem yang ada di alam ini, termasuk juga sistem-sistem buatan
manusia seperti rantai suplai. Jala indra versi industri sampai pada batasnya dalam
bentuk seperti ouroboros, tokoh ular dalam dongeng yang menelan ekornya sendiri.
Makhluk yang melahap sendiri ekornya itu merupakan simbol dari siklus berulang
atau terus memperbarui dalam arti terus-menerus mengulang dan menemukan
kembali dirinya. Ouroboros juga bisa menyimbolkan suatu kesadaran ideal bahwa
segala sesuatu yang digunakan dalam suatu produk harus didesain sedemikian rupa
sehingga saat dilakukan pembuangan semuanya bisa didaur ulang menjadi campuran
yang dapat digunakan alam, atau menjadi bahan manufaktur untuk dibuat produk lain
lagi.
Berikut daftar evaluasi Life Cycle Assesment terhadap pengaruh zat-zat kimia
bagi kesehatan:
1. Dampak Kanker
Disability Adjusted Life Years (DALY) mengukur berkurangnya masa hidup
sehat akibat dampak emisi partikel, toksin, karsinogen, risiko kerja, dan
sebagainya. Ini bisa dihitung bahkan dari sejumlah kecil zat kimia dan
diterjemahkan ke dalam kontribusinya terhadap peningkatan kanker atau
emfisema pada anak-anak yang terjangkit. Unit dasarnya, satu DALY, mewakili
hilangnya setahun penuh masa sehat.
2. Hilangnya keanekaragaman hayati merujuk pada tingkat kepunahan spesies yang
disebabkan oleh suatu proses atau zat tertentu.
3. Toksistas berwujud menghitung seberapa banyak bahan kimia bermasalah yang
disebarkan ke alam sepanjang daur hidup suatu produk.
6

PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com


E. Asketisme Lingkungan
Asketisme lingkungan, jalan tengah mengurangi konsumsi dan belanja dengan
cermat demi dampak lingkungan yang baik. Kurangi berbelanja, tetapi kalaupun
harus, lakukanlah dengan cermat.
Freegan (penganut anti konsumerisme) mereka tidak pernah membeli barang-
barang baru; mereka memilih untuk berjalan atau bersepeda daripada berkendara;
mereka melakukan barter, menyisir pembuangan barang-barang bekas, bahkan tempat
sampah.
Akhirnya slogan ramah lingkungan “lebih sedikit itu pasti lebih baik” dapat
menjadi rujukan dalam aktivitas kita untuk menegaskan Kecerdasan Ekologis yang
kita miliki.

Daftar Pustaka

Daniel Goleman. Ecological Intelligence: How Knowing the Hidden Impacts of What
We Buy Can Change Everything, New York: Broadway Books, 2009.

http://www.pgbeautygroomingscience.com

http://www.footprintnetwork.org)

PDF Creator - PDF4Free v3.0 http://www.pdf4free.com

Anda mungkin juga menyukai