Anda di halaman 1dari 75

CONTENTS

CHAPTER 1: THE HIDDEN PRICE OF WHAT WE BUY

CHAPTER 2: “GREEN” IS A MIRAGE

CHAPTER 3: WHAT WE DON’T KNOW

CHAPTER 4: ECOLOGICAL INTELLIGENCE

CHAPTER 5: THE NEW MATH

CHAPTER 6: THE INFORMATION GAP

CHAPTER 7: FULL DISCLOSURE

CHAPTER 8: TWITTER AND BUZZ

CHAPTER 9: FAIR AND SQUARE

CHAPTER 10: THE VIRTUOUS CYCLE

CHAPTER 11: THE CHEMICAL STEW

CHAPTER 12: THE AMYGDALA GOES SHOPING

CHAPTER 13: TOUGH QUESTIONS

CHAPTER 14: THE PERPETUAL UPGRADE

CHAPTER 15: SECOND THOUGHTS

CHAPTER 16: DOING WELL BY DOING GOOD


I-1
CHAPTER 1
THE HIDDEN PRICE OF WHAT WE BUY

Harga dari barang yang kita konsumsi tidak hanya berasal dari harga produksi
barang tersebut, tetapi juga dipengaruhi oleh harga lain yang tidak terlihat. Harga
tersebut tidak pernah kita pikirkan akan mempengaruhi harga jual dari barang yang
dibeli. Kita hanya mengenal mengenai siklus barang tersebut, seperti beli, gunakan,
buang, limbah, dan simpan. Masing-masing tahapan memiliki sejarah dan proses
selanjutnya, rangkaian dampak yang dihasilkan dari bahan yang digunakan, selama
proses produksi dan transportasi, dampak pemakaian barang, dan saat kita
membuang barang tersebut. Dampak yang tidak terlihat ini mungkin menjadi aspek
yang paling utama dari barang tersebut. Sekarang ini, baik produsen maupun
konsumen tidak mampu memahami mengenai bahan kimia yang digunakan dan
proses produksi serta konsekuensi ekologis yang dihasilkan dari barang tersebut.
Proses untuk mengetahui besarnya dampak ekologis yang ditimbulkan dari
barang yang kita konsumsi adalah suatu yang sulit. Hal ini dikarenakan tidak adanya
data yang lengkap dan akurat mengenai harga dari konsekuensi untuk setiap siklus
barang yang kita konsumsi. Ekologi industri adalah suatu bidang ilmu yang
mempelajari mengena analisis dampak dari barang-barang hasil produksi. Ekologi
industri terdiri dari ilmu kimia, fisika, teknik yang berintegrasi dengan ilmu ekologi
yang digunakan untuk memprediksi kuantitas dampak di alam dari hasil produk-
produk buatan manusia. Apabila kita mengetahui dampak barang yang kita gunakan,
maka kita akan menjadi lebih sensitif dan hati-hati dalam membuat keputusan. Oleh
karena itu, diperlukan data lengkap mengenai keseluruhan dampak dari barang yang
kita gunakan.
Konversi setiap hal yang berhubungan dengan produk serta dampak-dampak
yang ditimbulkan (seperti footprint karbon, konsentrasi kimia, kesejahteraan
karyawan) menjadi suatu nilai yang akan digunakan dalam penentuan harga barang
disebut sebagai transparansi radikal (radical transparency). Transparansi radikal
mempengaruhi kemampuan aplikasi teknologi yang akan datang, dimana manipulasi
perangkat lunak digunakan untuk mengolah sekelompok data dan menampilkannya

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
I-2
menjadi sebuah tampilan untuk pengambilan keputusan. Agar konsep ini dapat
diaplikasikan, konsep ini harus dapat mengungkapkan secara lebih mendalam dan
lebih rinci mengenai hal-hal yang tersembunyi dari dampak produk yang kita
gunakan. Diharapkan dengan adanya konsep transparansi radikal akan dapat
memberikan informasi mengenai konsekuensi produk yang kita gunakan, kita beli,
kita buat, dan yang kita buang.
Perubahan aktifitas yang kita lakukan untuk mengurangi dampak pembuangan
emisi ke lingkungan seperti memilih bersepeda dibandingkan menggunakan
kendarran, memilih menggunakan lampu bohlam, dan mendaur ulang botol,
merupakan salah satu cara untuk melestarikan lingkungan dan meminimalisir limbah
yang terbuang di lingkungan. Namun apabila kita melakukan lebih dari itu, maka
akan semakin banyak keuntungan yang akan kita dapatkan. Dampak sesungguhnya
dari produk yang kita gunakan telah diabaikan/tertutupi oleh manfaat dan
keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan produk tersebut. Dengan
pemahaman mendalam mengenai dampak yang ditimbulkan dari produk tersebut
akan memberikan pemahaman yang lebih mendetail sehingga kita akan lebih
bijaksana dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli barang, sehingga arus
komersialisasi dan industri dapat kita cegah.
digunakan. Setiap barang hasil produksi menciptakan zat-zat kimia berbahaya
yang akan mencemari ekosistem yang kemudian akan terakumulasi di dalam tubuh
manusia secara perlahan.
Sebagai pembeli, masyarakat terjebak pada pengambilan keputusan yang
sewenang-wenang dari para pengambilan keputusan, yaitu para produsen dan pihak-
pihak yang terkait dengan siklus produksi dari suatu produk. Namun apabila kita
memiliki informasi yang lengkap dan akurat, maka kita dapat mengambil sebuah
keputusan untuk membeli atau tidak produk tersebut berdasarkan nilai harga lain dari
produk yang tidak terlihat.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
II - 1
CHAPTER 2
“GREEN” IS A MIRAGE

A: Dimanakah tepatnya titik berat kereta tempu


(yang pling kuat untuk melawan musuh) berada?
B: Tak ada jawabannya. (Visudhigamma-Indian Text)

Hal ini merupakan suatu cermin dalam implementasi menegakkan kehidupan


saat ini-yang tak lepas dari kebutuhan industri versus masalah kelestarian bumi.
Adalah lumrah bagi manusia sangat sulit untuk menyelaraskan pikiran, persepsi,
sensasi serta aksi di dalamnya. Trend ‘hijau’ telah menjamur. Tapi bagaimana
penerapan dari jargon tersebut, tampaknya perlu dikaji.
Industrial engineers dunia telah melakukan berbagai inovasi bagaimana
menerapkan industri berbasis lingkungan. Salah satu inovasi dari gagasan tersebut
adalah metode Life Cycle Assesment (LCA) dimana suatu produk industri dilihat dan
dipertimbangkan dampaknya secara mengikuti sistematika proses industri. Mulai dari
dampak bahan-bahan baku penyusun suatu produk, proses, limbah industri, dan
limbah konsumen yang diteruskan sampai pembuangan akhir.
LCA pertama kali diterapkan di Coca Cola Company pada era 1960-an.
Dimana pertimbangan ‘recycle’ terhadap kemasan plastik dan botol dilakukan.
Namun hal ini bagaikan sisi-sisi berlian- yang saling merefleksikan cahaya secara
bekesinambungan. Seluruh hal prosuksi dari kemasan tak dapat dilepaskan.
Dalam pembuatan kaca, maka tak lepas dari detail pembuatan caustic soda
dimana menginput sodium klorida, kapur, ammonia cair, air dalam suatu mesin
produksi yyg membutuhkan energi listrik dan kimia dari minyak bumi. Disamping itu,
bagaimana dampak pada pekerja pabrik kaca itu sendiri juga dipertimbangkan. Resiko
kanker (karsinogen) pada industry kaca adalah 70% . Maka dari itu, hal ini
merupakan salah satu konten yang berperan serta pada ‘keramahan’ suatu produk
terhadap lingkungan.
Namun industry kaca 60% recycled . Dimana pendaur ulangannya dapat
menghemat 5000 galon air dan memperkecil pembuangan CO2 ke atmosfer.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
II - 2
Bahaya plastik juga dikampanyekan dalam industri fashion. Anya Hindmarch
mengganti bungkusan ramah lingkungan untuk mengganti plastic. Bungkusan ini dapat
digunakan berulang-ulang. Namun Hindmach telah lulus uji ekologi dengan perhatian
terhadap carbon offsets dan bebas pegawai anak-anak di pabriknya.
Namun dilemma tentang mana yang lebih baik plastik ataukah kertas. Plastik
memang sulit terurai, tapi kertas menghabiskan hutan. Belum lagi masalah ‘Organic T
shirt’ menimbulkan pertanyaan besar, tepat memang jika industri ini berbahan baku
kapas organik, namun adakah jaminan tanahnya sudah bebas pestisida secara total?
Untuk mengairi perkebunan kapas, kita membutuhkan 2700liter air, bahkan cat yang
digunakan untuk menghias kaos tersebut terkandung krom, klorin, formaldehid yang
terangkut pula ke sungai bila industry tersebut tak memiliki IPAL yang baik-namun
manusia sulit mendeteksi sedetil itu.
Dapat disimpulkan, untuk suatu produksi hijau yang murni sangat sulit
diimplementasikan. Bahkan bisa jadi ‘Green’ adalah khayalan atau trend belaka
dimana substasi dari kata itu sendiri tidak teraplikasikan dengan baik. Memang setiap
hal ada kelebihan dan kekurangannya. Untuk itu, sangat dibutuhkan suatu lembaga
untuk mengawasi bagaimana suatu produk dimanufaktur. Bagaimana dampak
terhadap lingkungan hidup dapat terasesor, dengan segala kelemahan dan
kekurangannya, dimana nanti ada suatu pertimbangan untuk kelayakan produk
tersebut untuk bumi.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
III - 1
BAB 3
WHAT WE DON’T KNOW

Bayangkanlah sebuah timbangan kuno, pada salah satu sisi tempatkanlah


semua keuntungan yang didapat dari proses daur ulang, penggunaan produk ramah
lingkungan (gree product), segala hal yang berbau lingkungan dan kesehatan
masyarakat, serta segala kegiatan social yang telah dilakukan sebulan lebih ini. Pada
sisi lainnya tempatkanlah dampak-dampak berbahaya yang berasal dari segala sesuatu
yang telah kau beli dan kau lakukan selama bulan yang sama. Jarak yang telah kita
tempuh dengan mobil, konsekuensi yang tidak kita tahu dari kegiatan yang kita
lakukan seperti produksi, transportasi, membuang barang-barang, menggunakan
kertas untuk mengeprint dan lain-lain.
Sayangnya, bagi sebagian besar dari kita, dampak berbahaya yang didapatkan
dari kegiatan lebih besar dibandingkan dengan keuntungan yang didapatkan. Jika
melihat siklus kehidupan, kondisi masyarakat sebagai marketplace saat ini sangat
mustahil dapat seimbang antara dampak berbahaya yang ditimbulkan dengan
keuntungan yang didapatkan.
Di antara sebagian orang, yang aku tahu timbangan itu lebih berat ke satu sisi
yaitu sisi dimana keuntungan banyak didapatkan adalah pada sekelompok freegans,
yang membuat pengecualian-pengecualian besar dalam hidupnya, mereka tidak
pernah membeli sesuatu yang baru, mereka lebih memilih berjalan kaki, atau
bersepeda ketimbang menggunakan mobil, mereka bertukar barang. Mereka layaknya
seorang petapa lingkungan yang berpuasa dari hal-hal yang merugikan lingkungan.
Kelompok menengah yang tidak terlalu ekstrim, melakukan kombinasi antara sedikit
mengkonsumsi dan mengkonsumsi dengan tepat, yang kira-kira dapat memberikan
dampak dan keuntungan bagi lingkungan hidup. Belanjalah sedikit, dan ketika
belanja, belanjalah dengan cerdas.
Seperti di chapter sebelumnya, sebagian besar dari kita berbelanja karena
memiliki kebiasaan dan hobi belanja dan memang memiliki simpanan untuk
berbelanja. Pepatah lama mengatakan, apa yang tidak kita ketahui tidak akan
menyakiti kita, namun kebenarannya adalah apa yang tidak kita ketahui dapat

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
III - 2
membahayakan kita dan planet ini. Misalnya apabila kita menyalakan lampu dalam
keadaan hidup terus menerus, kita telah menghabiskan banyak energy, yang berakibat
buruk pada lingkungan, apa pengaruh bahan-bahan kimia berbahaya pada tubuh kita.
Ibaratnya kita ini hanyalah korban dari sebuah trik sulap. Marketplace bagaikan
seorang ilusionis yang sedang memainkan pikiran kita. Kita tidak pernah tahu dampak
sebenarnya dari apa yang kita beli dan kita tidak pernah menyadari bahwa kita
sebenarnya tidak tahu.
Kita benar-benar berada dalam bahaya besar, karena hubungan apa yang kita
beli dan apa yang kita lakukan yang menghasilkan dampak negatif terhadap diri kita
dan lingkungan tidak pernah kita ketahui. Bahkan kita tetap melakukannya padahal
konsenkuensi dari hal yang kita lakukan itu sangatlah mengerikan. Kurangnya
perhatian kita, pada apa yang kita lakukan dan apa dampak yang ditimbulkannya.
Institute federal Swiss untuk penelitian salju longsor baru-baru ini dalam dokumen
penelitiannya menyatakan bahwa kemiringan puncak gunung dibawah 5000 feet
hilang sebanyak 20% dalam satu decade lebih awal.
Terlalu sedikit hujan salju berarti tempat itu harus membuat barang, dengan
menggunakan mesin yang membutuhkan sejumlah energy yang sangat besar, dan
tentu saja akan membuat lebih buruk terhadap pemanasan global. Pada saat cuaca
sejuk, kedatangan para pemain ski dengan semangat berusaha untuk menghantam
puncak salju. Jadi resort membuat manusia membuat kesalahan dengan membuat
energy yang besar untuk membuat peralatan pembuat salju.
Seorang ahli ekologi industry melakukan analisis yang cermat mengenai proyek
rumah hijau di Vienna dimana para penduduknya menjual mobilnya dan uangnya
tidak digunakan untuk membuat garasi tetapi untuk membangun pengumpul energy
solar. Pada saat terjadi penggunaan energy di sekitarnya , rumah tersebut
menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah daripada rumah pada umumnya. Tapi
pada saat bepergian melewati Vienna, secara keseluruhan rumah tempat tinggal yang
dimiliki tidak jauh lebih baik daripada yang lain.
Pada umumnya unsur-unsur dalam bahan sunblock menjadikan
pertumbuhan virus algae yang hidup dibalik formasi batuan karang menjadi
optimal. Para peneliti memperkirakan antara 4.000 dan 6.000 metric ton
dari sunblock yang terbawa oleh perenang-perenang di belahan dunia

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
III - 3
setiap tahunnya, mengancam kurang lebih 10% dari formasi batuan karang
menjadi pemutihan rangka. Bahaya yang sangat besar, tentu saja, dimana
kebanyakan perenang seperti menggambar keindahan formasi karang.
Ketidakmampuan kita secara instinktif mengenali hubungan antara aksi dan
masalah yang dari hasilnya membuat kita menjadi terbuka untuk menentang bahaya
yang terjadi. Terkadang ini lebih dulu merubah perilaku kita, bangunan-bangunan
pembangkit tenaga listrik dari batubara dan pemanas di kantor-kantor, campuran
racun dari molekul melayang mengelilingi sekitar rumah kita tanpa ada hal yang bias
kita lakukan. Masih ada ketidaksinambungan antara peran kolektivitas kita dalam
menangani bahaya tersebut dan kerusakan yang ditimbulkan.
Kita akan sangat banyak menderita, seperti berbagi titik buta. Sejak permulaan
millennium peradaban telah memperlihatkan kelambatan tetapi tetap menimbulkan
variasi ancaman, jadi hari ini spesies kita bertemu bahaya dari pasukan yang
menghindarkan-dalam alarm perspektual. Karena merupakan bagian yang
membingungkan dari system otak, kita harus membuat upaya terarah untuk
membawa bahaya subliminal kedalam kesadaran kita, dimulai dengan mengerti
persepsi tentang dilemma.
Otak kita secara elok membiasakan untuk secara sadar menunjukan sesuatu
yang tepat dan bereaksi untuk memperbaiki daerah bahaya, hal itu tak lebih dari
seperti persikop alam. Secara alami bagian sirkuit otak mengirim sinyal kepada titik
dan melompat segera dari objek yang akan meluncur cepat menuju kita, mengancam
ekspresi muka, gertak binatang dan bahaya pada umumnya yang mengenai fisik kita.
Hal ini akan membantu kita untuk bertahan hingga saat ini.
Tapi tidak ada satupun dari masa lalu evolusi kita yang memerintahkan otak kita
untuk secara jelas melihat ancaman seperti perlahan-lahan memanaskan planet ini,
sebaran yang tersembunyi dari destruksi partikel kimia didalam udara yang kita hirup
dan hal yang kita makan, atau hal yang tak dapat ditawar dari rusaknya petak luas
flora dan fauna di planet kita. Kita dapat melihat manusia yang jahat beraksi
mengancam dan sesegera mungkin berjalan di arah yang berlawanan. Tapi ketika
menuju pemanasan global, kita hanya bisa mengangkat bahu
Otak kita unggul dalam menangani ancaman pada saat itu tetapi terputus-putus
dalam mengelola ancaman yang datang pada masa depan yang tak terbatas.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
III - 4
Bagian dari persepsi manusia memiliki batas tak terlihat, batas di bawah ini yang kami
tidak memperhatikan apa yang akan terjadi. Kami dibatasi oleh apa yang kita rasa
dengan batas-batas yang tinggal di luar persepsi kita. Persepsi kita di alam dibatasi
oleh predator, racun, semut dan banyak ancaman lain terhadap kehidupan spesies
yang kita temui. Kembali pada gigi-dan-cakar masa hidup manusia hanya tiga puluh
tahun atau lebih; evolusi "sukses" berarti Anda hidup cukup lama untuk memiliki anak
sendiri. Tapi hari ini kita hidup cukup lama untuk meninggal karena kanker, yang
dengan sendirinya dapat mengambil tiga atau lebih dekade untuk berkembang.
Kami telah menciptakan proses industri dan jatuh ke dalam kebiasaan hidup
yang secara kumulatif perlahan-lahan dapat mengikis relung sempit suhu, oksigen,
paparan sinar matahari, dan seterusnya yang memelihara kehidupan manusia. Tapi
perubahan yang mungkin mengakibatkan tingkat kanker yang lebih tinggi, atau dalam
berbaris besar untuk sebuah yang planet lebih hangat, jatuh di luar ambang persepsi
indra kita. Sistem persepsi kami memerlukan sinyal bahaya ketika ancaman datang
dalam bentuk kenaikan suhu planet yang bertahap atau bahan kimia yang terkumpul
di dalam tubuh kita dari waktu ke waktu. Otak kita tidak memiliki built-in radar
peringatan untuk ini.
Otak kita telah berubah menjadi lebih waspada pada bahaya yang terdapat di dunia
ini yang tidak lagi berpenghuni, sedangkan dunia yang kita hidup hari ini dengan
bahaya yang ada tidak kita lihat, dengar, rasa atau cium. Ancaman respon sistem otak
adalah buffaloed dari waktu ke waktu.
Meskipun otak manusia sangat waspada dan dapat merasakan ancaman yang
datang, otak kita tidak cocok untuk orang yang menghadapi ekologi; ada bahaya
yang datang secara bertahap, atau pada tingkat mikroskopis, atau global. Otak kita
telah diaur untuk dapat melihat perubahan dalam cahaya, suara, tekanan, dan
sejenisnya dalam batas zona persepsi yang sempit bahwa kita dapat merasakan
ancaman ini dengan jelas seperti pada saat melihat cahaya dari sebuah pertandingan
dalam sebuah ruangan gelap.
Psychophysicists menggunakan istilah "hanya perbedaan yang nyata" untuk
menggambarkan adanya pergeseran indera kita yang dapat mendeteksi sinyal sensoris
seperti tekanan atau volume. Perubahan ekologi mengenai sinyal bahaya yang akan
datang adalah sub-ambang, terlalu halus untuk mendaftar dalam sistem sensorik kita.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
III - 5
Kami tidak memiliki detektor siap pakai untuk merespon secara naluriah terhadap
sumber-sumber bahaya. Otak manusia disesuaikan dengan tempat bahaya dalam
bidang sensorinya, tetapi untuk dapat bertahan hidup kita harus memahami ancaman
yang datang yang berada di luar ambang batas persepsi kita. Kita harus membuat
yang tak terlihat menjadi terlihat.
Sebagai harvard psikolog Daniel Gilbert mengatakan, "Para ilmuwan
manghadapi fakta bahwa pemanasan global terjadi begitu cepat, tetapi kenyataannya
adalah hal itu tidak terjadi cukup cepat, karena kita hampir tidak melihat perubahan
yang terjadi secara bertahap, kita menerima hal-hal tersebut dan kita tidak akan
membiarkan jika terjadi tiba-tiba dalam kehidupan kita. Udara yang menjadi kotor,
air, makanan yang telah meningkat secara dramatis dalam kehidupan kita, tapi itu
terjadi satu hari dalam satu waktu, mengubah dunia kita menjadi sebuah mimpi buruk
ekologi yang kakek-nenek kitapun tidak akan pernah mentoleransi. "
Para dramawan Norwegia Henrik Ibsen menciptakan frasa "kebohongan vital"
untuk menciptakan cerita yang menghibur kita dan mengatakan kepada diri sendiri
bahwa menyembunyikan sebuah kebenaran sangat menyakitkan. Ketika hal tersebut
datang dengan biaya ekologi di pasar, kami mendukung kebohongan terpenting
tentang apa yang kita tidak tahu atau yang tidak bisa kita lihat menjadi tidak masalah.
Bahkan, ketidakpedulian kita pada konsekuensi dari jumlah yang kita beli dan
lakukan, maupun kebiasaan kita diperiksa sebagai konsumen, dan menghadirkan
sejumlah besar ancaman terhadap lingkungan dan kesehatan.
Setiap kebohongan membutuhkan cover stories atas sebuah kebenaran. Take
recycling. Kami mengatakan kepada diri sendiri, "Yah, saya melakukan daur ulang
terhadap koran saya dan botol sekaligus saya membawa tas saya sendiri ke toko." Dan
merasa sedikit lebih baik karena telah melakukan bagian kita. Daur ulang tersebut
mungkin lebih baik daripada tidak melakukan daur ulang, dan daur ulang dapat
menciptakan gelembung hijau yang menawarkan ilusi bahwa upaya pribadi kita
adalah memecahkan masalah.
"Daur ulang", seperti industri desainer William McDonough katakan, "hanya
mengatakan bahwa kita hanya akan mendaur ulang racun kita." Alasannya: terlalu
banyak bahan kimia yang secara rutin digunakan dalam pembuatan barang-barang
yang kita gunakan menjadi destruktif ketika terbuang ke lingkungan. Ketika kita

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
III - 6
mengirim sampah kita untuk dibuang, kita telah melakukan bagian kita untuk
membuat TPA lokal kata menjadi situs yang beracun. Seperti kata pepatah, " When
you throw something away, there is no away." Hal tersebut akan tetap berada di sini,
di planet bumi.
Ketika hal tersebut datang untuk di daur ulang, kita dapat melakukan sesuatu
yang jauh lebih baik. Pada suatu hari, McDonough mengusulkan dalam bukunya
Cradle to Cradle, kita akan dapat melakukan daur ulang, apabila semua bagian dari
suatu produk dapat sepenuhnya digunakan kembali dalam produk-produk baru atau
semua bagian tersebut dipecahkan sepenuhnya ke alam dan alam dapat menyerap
molekul tersebut dengan baik., namun untuk saat ini tampaknya kita membuat pilihan
sementara bahwa kita gagal untuk melihat dan hanya menawarkan berbagai
sewenang-wenangan dan sangat jauh dari pilihan di tempat pertama.
Dalam hal ini, daur ulang memberikan kontribusi kepada kita menganai apa
yang telah kita lakukan, ketika kenyataannya bahwa kita sudah hampir merusak
jaminan yang dilakukan untuk manusia dan planet ini melalui hal-hal yang telah kita
beli dan kita gunakan. Dalam label "hijau" dan program daur ulang dapat memberikan
efek yang merugikan dan membuai kita ke dalam ilusi, sementara mengabaikan
dampak negatif yang tersisa dari apa yang kita telah beli dan lakukan. Kemanusiaan
tidak lagi mampu menutupi cerita-cerita yang menghibur ini.
Vikram Soni dan Sanjay mengutuk Parikh bagaimana di India mereka dan
bagian lain di dunia mengembangkan "pembangunan" yang sangat panjang untuk bisa
menyembunyikan pemadam dari petak luas alam oleh bendungan besar atau proyek
konstruksi. Pilihan yang hati-hati menyamarkan istilah realitas yang lebih suram,
misalnya, pengembang real estate menyebarkan "water harvesting" istilah ketika
mereka secara berlebihan melukiskan peranan dari aquifer atau menyebabkan sebuah
dataran hingga banjir. Dengan cara yang sama, Soni dan Parikh pertanyaan istilah
"sustainable" kehutanan, bahkan menanam dua pohon untuk setiap satu orang yang
tersesat di hutan untuk menggantikan kekayaan keanekaragaman hayati yang telah
lenyap.
Seperti membuat kolusi antara kita semua bahwa kita tidak melihat dampak
yang tersembunyi dari pilihan kita. Ada empat aturan yang perlu diperhatian dari

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
III - 7
setiap kelompok, yaitu untuk membentuk keluarga dari suatu perusahaan, dan untuk
membentuk masyarakat secara keseluruhan.
Ini adalah empat dari aturan yang perlu diperhatian dalam kelompok
manapun, dari keluarga untuk perusahaan, untuk masyarakat secara keseluruhan. Ini
merupakan rasio informasi yang dapat mewakili ketidaktahuan kita, sehingga dapat
diketahui konsekuensinya.
Dua hal utama yang menentukan adalah informasi yang kita yakini bersama.
Pertama: inilah yang harus kita perhatikan. Ketika ada sebuah produk, apa yang kita
perhatikan adalah sebesar apa untungnya bagi kita. Hal tersebut merupakan batas
terendah untuk sebuah perusahaan, sedangkan untuk konsumen merupakan harga
dan nilai. Aturan kedua: inilah yang kita sebut . Dalam segi ekonomi, harga produk
mungkin merupakan "keunggulan kompetitif" bagi perusahaan, sedangkan untuk
konsumen merupakan "kesepakatan".
Dua hal yang mencerminkan kebodohan kita terletak pada aturan ketiga dan
keempat. Ketiga: inilah hal yang tidak kita perhatikan. Pasar bebas yang tidak jelas
dengan harga yang tersembunyi namun rakyat tetap melakukan penjualan dan
pembelian. Aturan keempat: berikut adalah bagaimana cara kita berbicara tentang
hal tersebut, atau apa yang kita katakan untuk menjaga blind spot yang tersembunyi.
Dalam hal perdagangan, telah ada beberapa versi dari "hal-hal harga saja, dan sedikit
jumlah yang lainnya".
Keempat aturan ini dapat dikemukakan kembali dalam teori ekonomi: di
tempat perdagangan, apa yang kita lihat (misalnya nama produk) merupakan hal
yang mewakili informasi tentang suatu produk tersebut . Aspek dari produk tersebut
memang tidak terlihat (tersirat) namun dapat merepresentasikan ketidaktahuan kita.
Aturan-aturan ini menjelaskan mengapa. Namun sayangnya, produk berbahaya tidak
dihukum (dihakimi) oleh pembeli dan orang-orang yang melakukan pembenaran pun
tidak dihargai.
Kebiasaan para alkoholik (anonim) adalah terdapat kolusi antara teman dan
keluarga untuk mengabaikan fakta bahwa seseorang telah menjadi seorang pecandu
alkohol dan membutuhkan bantuan disebut sebagai "gajah dalam ruangan". Kami
mengabaikan berbagai “gajah di dalam ruangan” yang lainnya: ruangan itu sifatnya
terpisah dan tidak diakui hal apa pun yang terjadi di dalamnya.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
III - 8
Sebagian besar fokus dunia adalah pada perbaikan ekologis yang telah
menunjukkan apa yang individu lakukan -- meningkatkan dampak dari kebiasaan kita
dalam hal mengemudi, penggunaan energi di rumah, dan sejenisnya. Namun dilihat
dari LCA, apa yang kita lakukan dengan hal-hal yang kita sendiri hanya merupakan
satu tahap dalam siklus hidup produk. Dan tahap tersebut yang mungkin memiliki
sedikit atau tidak ada hubungannya sama sekali dengan dampak terburuk produk
tertentu secara ekologis. Fokus utama kita adalah bagaimana kita harus bersikap untuk
mengabaikan maupun menjadikan suatu hal dalam cakupan yang luas untuk mencapai
perubahan.
Beberapa teori mengemukakan bahwa kita semua adalah korban tak berdaya
dari sebagian besar konspirasi. Menurut pandangan beberapa orang, perusahaan
merupakan sebuah wadah yang menyulitkan kita namun memberikan keuntungan
bagi pihak lain. Dilihat dari dalam beberapa perusahaan, kekuatan tak beralasan
diwujudkan dalam aktivis yang mendorong perubahan yang tidak ada kaitannya
dengan dunia bisnis. Dalam perusahaan ini berbagai kesepakatan diambil untuk
menggeser tanggung jawab seseorang -- seorang insinyur, spesialis, konsultan,
pemerintah.
Menemukan orang lain untuk disalahkan adalah merupakan siasat disukai jiwa
manusia. Psikoanalis menyebutnya sebagai "proyeksi", karena ingin keluar dari
kegagalan kita sendiri dan menyalahkannya pada seseorang atau sesuatu selain diri
kita.
Pengambing hitaman tersebut bisa jadi mencerminkan bagaimana kita menipu
diri sendiri sebagai akibat dari rasa tak berdaya kita. Kambing hitam berarti: masing-
masing dari kita adalah korban dan penjahat. Sebagai individu yang memiliki
kebiasaan dan pengonsumsian sesuatu—hal – hal yang dibeli dan dilakukan—bisa jadi
dapat mengendalikan pengaruh dari bemoan. Ketika saya menyalakan lampu atau
memanaskan energi microwave yang bersumber dari energi batu bara, berarti saya
mensubsidi penambahan jumlah gas rumah kaca dalam jumlah sedikit ke atmosfer.
Ketika Anda melakukan hal yang sama, yang sama terjadi. Ketika puluhan juta atau
milyaran dari kita melakukannya dari hari ke hari selama dekade atau abad, kita
mendapatkan pemanasan global.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
III - 9
Dengan membayangkan suatu kekuatan tanpa tubuh yang telah menjadikan
kita korban - "perusahaan-perusahaan yang serakah itu," kata harus memeriksa
(menyelidiki) untuk menghindari dampak terhadap kita. Ini adalah cara yang aman,
yang memungkinkan kita untuk menghindari ketidaknyamanan. Tetapi dalam krisis
saat ini, ada saja oknum yang senang main belakang, tidak ada komplotan rahasia
yang tersembunyi dari plot penjahat, kita semua terlibat dalam sistem perdagangan
dan manufaktur yang mengekalkan masalah. Kebenaran yang menyedihkan adalah
bahwa peran kita sebagai korban dan penjahat adalah karena kebiasaan kolektif dan
teknologi yang kita warisi dari waktu , ketika hidup bisa lebih mudah dijalani tanpa
memperhatikan dampak ekologis aktivitas kita sendiri.
Bisnis menanggapi keinginan konsumen '; pasar bebas --- setidaknya ada di
dalam teori --- memberikan hal apa yang ingin kita beli. Tapi hal ini berarti bahwa
kita semua, di setiap langkah, bisa menjadi agen aktif untuk perbaikan skala luas,
perubahan pun sangat kita butuhkan. Kecerdasan adalah hal yang mungkin
menyelamatkankita sendiri dengan membutuhkan kesadaran bersama dan upaya yang
terkoordinasi dari kita semuanya--sebagai pembeli, sebagai pengusaha, sebagai warga
negara.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
III - 9
RESUME

Pepatah lama mengatakan: apa yang kita tidak tahu tidak bisa menyakiti kita
"Tetapi kebenaran saat ini sebaliknya:. apa yang kita tidak tahu tentang apa yang
terjadi di belakang panggung, tak terlihat, merugikan kita, orang lain, dan planet ini.
Kita berada dalam penyebab berbagai bahaya, sebagian besar karena jaringan
hubungan antara apa yang kita beli dan lakukan dan dampak yang dihasilkan tetap
tersembunyi. Bahkan sebagai konsekuensi tersebut tumbuh semakin mengerikan.
Sebuah contoh: Ekologi Industri melakukan analisis yang cermat dari suatu proyek
perumahan hijau di Wina dimana warga menyerahkan mobil dan menggunakan uang
yang disimpan dengan tidak membangun garasi untuk membangun pengumpul energi
matahari dan sejenisnya. Bila dibandingkan dengan lingkungan sekitarnya, rumah
tangga tersebut memiliki emisi karbon yang jauh lebih rendah daripada rumah tangga
biasa. Tapi apabila dibandingkan dengan hal lain seperti makanan, perjalanan ke luar
Wina, dan keseluruhan barang rumah tangga yang mereka beli tidak lebih baik dari
yang lain.
Contoh lain adalah: kandungan umum dalam tabir surya terutama memicu
pertumbuhan virus dalam alga yang hidup di dalam terumbu karang. Peneliti
memperkirakan antara 4000 dan 6000 metrik ton tabir surya tercuci dari perenang
setiap tahun di seluruh dunia, sebagai ancaman untuk mengubah sekitar 10 persen dari
kerangka terumbu karang menjadi memutih. Bahaya yang terbesar, tentu saja, di
mana sebagian besar perenang tertarik pada keindahan terumbu karang.
Ketidakmampuan kita secara naluri mengenali hubungan antara tindakan dan
masalah yang diakibatkan, membuka kesempatan lebar untuk menciptakan bahaya.
Kita harus membuat upaya untuk membawa bahaya bawah sadar ke dalam
kesadaran, dimulai dengan memahami dilema persepsi. Otak manusia diadaptasi
untuk mengenali titik bahaya dalam bidang sensori nya. Tetapi untuk bertahan hidup
hari ini kita harus memahami ancaman yang berada di luar ambang batas persepsi.
Kita harus membuat yang tak terlihat menjadi terlihat.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
IV - 1
CHAPTER 4
ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Selama lebih dari seribu tahun Sher, sebuah desa kecil di Tibet, dapat bertahan
meskipun terletak pada lokasi yang tidak menguntungkan, bertengger pada tebing
sempit sepanjang lereng gunung yang curam. Lokasi ini terletak pada dataran tinggi
yang hanya mendapat 3 inchi presipitasi setiap tahun. Tetapi setiap tetesan
dikumpulkan ke dalam sebuah sistem irigasi kuno. Rata – rata temperatur tahunan
mendekati titik beku dan dari bulan Desember hingga Februari temperaturnya berkisar
10oF sampai 20oF. Domba lokal memiliki bulu yang sangat tebal sehingga dapat
menyimpan panas dengan baik; Selimut dan pakaian yang berasal dari pemintalan
lokal membantu penduduk dalam menghadapi musim dingin yang ekstrim dengan
sedikit pemanasan menggunakan perapian.
Rumah yang terbuat dari batu dan kayu memerlukan penggantian atap setiap
sepuluh tahun, dan pohon willow yang ditanam sepanjang kanal irigasi menyediakan
kayu sebagai bahan baku atap. Setiap saat satu cabang pohon dipotong, cabang yang
baru dicangkokkan ke pohon. Pohon willow dapat bertahan selama kurang lebih 400
tahun, dan untuk setiap 1 pohon mati akan ditanam 1 pohon yang baru. Hasil
buangan manusia direcycle menjadi pupuk untuk tanaman obat - obatan, sayuran,
dan barley – sumber bahan pokok, tsampa – dan untuk sayuran umbi – umbian
sebagai persediaan musim dingin.
Selama ratusan tahun populasi di Sher cenderung konstan, berkisar 300 orang.
Jonathan Rose, pendiri gerakan untuk perumahan yang bersifat ramah lingkungan dan
terjangkau, menemukan pelajaran yang berguna bagaimana penduduk lokal dapat
bertahan hidup dalam lingkungan yang ekstrim seperti Sher. Rose mengatakan bahwa,
“Ini adalah kerbelanjutan (sustainability) yang sesungguhnya ketika suatu desa dapat
bertahan dalam ekosistem aslinya selama ribuan tahun.”
Penduduk Tibet, tentunya, bukan satu – satunya yang memiliki kemampuan
luar biasa dalam menemukan solusi sederhana dalam bertahan hidup menghadapi
tantangan pada kondisi lingkungan yang ekstrim. Penduduk asli mulai dari Arctic
Circle hingga Gurun Sahara, dapat bertahan dengan hanya memahami dan

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
IV - 2
menyesuaikan dirinya terhadap kondisi alami di sekitar mereka dan membentuk cara
hidup yang dapat berinteraksi dengan baik dengan lingkungan tersebut. Sher
bergantung pada 3 kekuatan untuk dapat bertahan; sinar matahari, air hujan, dan
kebijaksanaan dalam menggunakan sumber daya alam.
Kehidupan modern mengabaikan kemampuan dan kebijaksanaan tersebut;
pada awal abad 21, masyarakat telah kehilangan sentuhan terhadap hal penting yang
berperan dalam keberlangsungan manusia sebagai suatu spesies. Rutinitas kehidupan
berjalan tanpa memperhatikan efek negatif tehadap lingkungan sekitar; pikiran kolekti
kita memiliki titik buta (blind spot) yang memutuskan kegiatan keseharian kita
terhadap krisis yang terbentuk akibat kegiatan tersebut pada lingkungan alami. Pada
saat yang sama pencapaian global dalam industri dan perdagangan mengakibatkan
efek yang kita timbulkan terhadap lingkungan memiliki dampak yang luas. Ancaman
manusia dalam memanfaatkan dan merusak lingkungan berada pada tingkat yang
melampaui carriying capacity bumi.
Saya berpikir bahwa kebijaksanaan yang dapat membuat desa kecil di
Himalayan mampu bertahan pada masa ini sebagai “ ecological intelligence”,
kemampuan manusia untuk beradaptasi terhadap perannya dalam ekologi. Ecological
merujuk pada pemahaman organisme dan ekosistemnya, dan intelligence memiliki
pengertian kapasitas untuk belajar dari pengalaman dan berjalan secara efektif dengan
lingkungan. Ecological intelligence memperbolehkan kita untuk mengaplikasikan apa
yang kita pelajari tentang bagaimana kegiatan manusia berpengaruh terhadap
ekosistem sehingga kita melakukan sedikit mungkin kerusakan dan sekali lagi untuk
hidup secara berkelanjutan dalam perannya masing – masing.
Ancaman saat ini meminta kita untuk mengasah sensibilitas baru, yaitu
kapasitas baru untuk mengenali suatu hubungan antara aktivitas manusia dan sistem
alami dan kompleksitas dari hubungan tersebut. Kesadaran terhadap pemikiran baru
ini akan menghasilkan suatu pemikiran terbuka, suatu perubahan terhadap asumsi dan
persepsi yang umum, yang akan mendorong perubahan dalam industri dan
perdagangan dan juga kebiasaan kita sehari – hari.
Pakar psikologi Harvard Howard Gardner menemukan kembali cara kita
berpikir tentang IQ yang membantu kita bekerja dengan baik di sekolah dengan
berargumentasi bahwa terdapat beberapa jenis intelejensia lain yang membantu kita

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
IV - 3
untuk dapat dengan hidup dengan baik di masyarakat. Gardner menyebutkan tujuh
jenis intelejensia, mulai dari kemampuan spasial seorang arsitek hingga kecerdasan
interpersonal yang membentuk guru atau pemimpin yang hebat. Dia berargumentasi
setiap intelejensia ini melibatkan suatu bakat yang unik atau kemampuan yang
membantu kita beradaptasi terhadap tantangan yang kita hadapi sebagai suatu spesies
dan menjadikannya sebagai suatu keuntungan untuk kehidupan kita.
Manusia memiliki kemampuan unik yang memenuhi syarat untuk beradaptasi
terhadap kondisi cuaca dan geologi yang ekstrem. Pengenalan pola dalam berbagai
segi, Gardner menyarankan hal itu kemungkinan berakar terhadap insting untuk
memahami bagaimana alam bekerja seperti mengklasifikasikan apa yang terjadi dalam
pengelompokkan secara alami. Bakat tersebut telah ditunjukkan dalam setiap
kebudayaan asli dalam beradaptasi dalam kondisi lingkungan tertentu. Ekspresi
kontemporer dari ecological intelligence memperluas kemampuan alami untuk
mengkategorikan dan mengenali pola pada ilmu pengetahuan seperti kimia, fisika,
dan ekologi, mengaplikasikan disiplin ilmu tersebut dalam sistem dinamik dimanapun
sistem tersebut beroperasi dalam setiap skala baik molekular maupun global.
Pengetahuan tentang bagaimana alam bekerja termasuk mengenali dan memahami
bagaimana sistem buatan berinteraksi dengan sistem buatan, atau apa yang saya pikir
tentang ecological intelligence. Hanya suatu sensibilitas yang menyeluruh yang dapat
membuat kita melihat interkoneksi antara tindakan kita dan efeknya terhadap bumi,
kesehatan dan sistem sosial yang ada.
Ecological intelligence menyatukan cognitive skill dengan empati untuk
kehidupan. Seperti intelejensia sosial dan emosional yang terbangun dai kemampuan
untuk melihat sudut pandang orang lain, merasakannya, dan menunjukkan perhatian
kita, ecological intelligence memperluan kapasitas ini ke sistem alami. Kita
menunjukkan empati setiap saat kita planet ini ’terluka’ dan berusaha untuk
mebuatnya menjadi lebih baik.
Untuk memahami pemikiran ini, kita perlu melewati pemikiran yang
memisahkan antara peradaban manusia dengan alam, fakta bahwa kita hidup dalam
suatu sistem ekologi dan memberikan pengaruh terhadap sistem ekologi tersebut baik
pengaruh yang positif ataupun negatif dan juga sebaliknya sistem ekologi memberikan
dampak terhdap kita. Kita perlu menemukan dan berbagi di anatar kita mengenai

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
IV - 4
hubungan yang terjadi dan pola tersembunyi yang menhubungkan aktivitas manusia
dengan alam, dan mengerti sepenuhnya dampak perbuatan kita terhadap lingkungan
dan belajar untuk menjadi lebih baik.
Kita menghadapi suatu jalan buntu: cara berpikir di masa lampau yang
mengarahkan kita untuk mengeksploitasi alam hanya cocok pada realitas yang keras
di masa prehistoric. Di mana kita memiliki insting alami untuk menimbun gula dan
lemak dalam menghadapi kelaparan, otak kita akan memastikan bahwa racun
menimbukan rasa mual akibat makanan yang tidak baik, dan insting kita untuk lari
dari predator. Cara hidup seperti itulah yang membawa manusia kepada awal
peradaban.
Namun seiring waktu kemampuan bertahan dari jutaan individu yang hidup
dalam teknologi modern menjadi semakin tajam. Tekanan karir mendorong kita
untuk menjadi ahli dalam 1 hal dan hal tersebut menyebabkan kita bergantung pada
ahli lain di luar keahlian kita. Beberapa dari kita menguasai keahlian dalam bidang
yang luas, tetapi kita semua bergantung pada tenaga ahli, petani, software engineer,
ahli gizi, mekanik untuk membuat hidup dapat berlangsung. Kita tidak dapat lagi
hanya bergantung pada kebijaksanaan yang diwariskan turun temurun yang membuat
penduduk lokal dapat hisup berdampingan dengan alam.
Ahli ekologi menjelaskan bahwa sistem alami beroperasi dalam berbagai skala.
Pada level makro terdapat siklus biogeokimia secara global seperti siklus karbon
dimana perbuhan elemen bukan hanya dapat dihitung pada jangka waktu 1 atau 2
tahun melainkan ratusan tahun. Ekosistem hutan menyeimbangkan hubungan antara
tumbuhan, hewan dan serangga bahkan bakteri di tanah, masing-masing memiliki
perannya sendiri di lingkungan. Pada level mikro siklus berlangsung dalam skala
milimeter ataupun mikro dalam hitungan detik.
Dalam melihat alam, perbedaan persepsi akan mengakibatkan perubahan yang
besar. Beruang kutub yang terdampar pada pecahan es dalam gletser yang meleleh
menunjukkan simbol yang kuat akan pemanaasan global. Namun kenyataan yang
tidak menyenangkan tidak berhenti di situ – namun kita hanya mampu memahaminya
sampai di situ. Kita perlu untuk menajamkan resolusi kita dan memperluas padangan
kita dalam melihat alam, untuk melihat bagaimana bahan kimia sintetis memberikan
gangguan kepada sel dalam sistem endokrin seperti juga peningkatan muka air laut.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
IV - 5
Kita tidak memiliki sistem untuk membuat kita sadar betapa tindakan manusia
telah memberikan gangguan terhadap peran masing-masing makhluk hidup dalam
lingkungan. Kita harus berusaha memperoleh sensitivitas baru terhadap gangguan dan
ancaman yang tidak familiar, di luar gangguan dan ancaman yang terindentifikasi oleh
sistem syaraf kita dan berpikir apa yang harus kita lakukan. Saat itulah ecological
intelligence mulai memasuki pikiran kita.
Neocortex, bagian otak untuk berpikir berevolusi untuk bertahan hidup. Hal-
hal yang sebelumnya tidak kita pahami, dapat ditemukan dan dipahami oleh
neocortex. Kita dapat memperlajari bagainmana konsekuensi dari tindakan yang kita
lakukan dan apa yang harus kita lakukan mengenai hal tersebut sehingga melatih suatu
kemampuan untuk membentuk pola pemikiran baru.
Ecological intelligence membuat kita dapat memahami suatu sistem dengan
segala kerumitannya termasuk juga sistem alami dengan dunia buatan manusia.
Namun pemahaman membutuhkan pengetahuan yang mendalam, begitu luasnya
pengetahuan tersebut sehingga tidak dapat dipahami oleh hanya satu orang. Oleh
karena itu masing-masing dari kita perlu saling membantu untuk saling mengarahkan
dalam kerumitan ecological intelligence. Kita perlu bekerja sama.
Psikologi secara konvensional melihat intelejensia sebagai sesuatu yang berdiri
sendiri. Namun kemampuan ekologikal yang kita butuhkan untuk bertahan harus
merupakan kecerdasan kolektif, sesuatu yang kita pelajari dan kita kuasai sebagai
spesies, dan itu terdistribusi secara luas. Tantangan yang kita hadapi terlalu bervariasi,
terlalu sulit untuk dipahami dan dihadapi oleh 1 orang; penyelesaian masalah tersebut
membutuhkan usaha dari berbagai pakar, pebisnis, aktivis, dan kita semua. Sebagai
suatu kelompok kita perlu mempelajari bahaya yang kita hadapi, apa penyebabnya,
dan bagaimana membuatnya tidak berbahaya, di sisi lain melihat kesempatan yang
ditawarkan oleh penyelesaian masalah ini – kita membutuhkan komitmen yang
menyeluruh untuk melakukan semua hal ini.
Antropolog mengenali bahwa kemampuan kognitif dibutuhkan untuk berbagi
pengetahuan, yang sangat penting untuk membantu spesies kita bertahan dalam fase
awal. Pengetahuan terbaru yang ditambahkan dalam otak manusia, kecerdasan sosial
yang mengijinkan manusia purba untuk menggunakan kolaborasi komplek dalam

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
IV - 6
berburu, berkembang biak, dan bertahan hidup. Pada saat ini kita perlu kemampuan
seperti itu dalam menghadapi tantangan – tantangan yang baru dalam hidup kita.
Penyebaran intelejensia membangkitkan kesadaran baik dalam pertemanan atau
keluarga, dalam perusahaan atau seluruh peradaban. Setiap kali satu orang meyadari
jaringan sebab akibat yang kompleks ini dan menceritakannya pada orang lain,
pandangan ini menjadi bagian dari ingatan sekelompok orang. Kecerdasan ini
terbangun melalui kontribusi setiap individu yang memahami hal tersebut dan
menyebarkannya di antara kita. Jadi kita membutuhkan orang yang memperingatkan
kita akan kebenaran ekologi yang telah kehilangan kontak dari kita atau baru
ditemukan.
Organisasi – organisasi menerapkan kecerdasan terdistribusi (distributed
intelligence). Di rumah sakit teknisi analis laboratorium melakukan pekerjaannya
dengan baik, begitu juga dengan perawat bedah dan radiologis. Mengkoordinasi
semua keahlian dan pengetahuan tersebut mengakibatkan pasien mendapatkan
perawatan yang baik. Dalam sebuah perusahaan yang terdiri para penjual,
departemen pemasaran, keuangan, dan strategi mewakili keahlian masing – masing,
dapat beroperasi secara keseluruhan melalui koordinasi dan berbagi pemahaman.
Sifat dasar berbagi dari ecological intelligence membuatnya sinergi dengan social
intelligence, dimana memberikan kita kapasitas untuk berkoordinasi dan
menyelaraskan kerja kita. Kunci dari bekerja sama secara efektif adalah dengan
mengkombinasi beberapa keahlian seperti empati dan berpikir secara perspektif,
bersikap terus terang apa adanya dan koordinasi, sehingga seiring waktu terjadi
hubungan antar personal yang dapat memberikan pengetahuan/informasi sebagai nilai
tambah. Kolaborasi dan pertukaran informasi sangat penting untuk memperkaya
wawasan esensial ekologis dan database yang memungkinkan kita bertindak untuk
memperoleh tujuan yang lebih baik.
Cara kawanan serangga hidup dapat diterapkan dalam kehidupan manusia
untuk mencapai suatu tujuan.Dalam sebuah koloni semut tidak ada seekor semut pun
yang memimpin semut lainnya (ratu semut hanya bertelur); setiap semut melainkan
mengikuti aturan sederhana yang untuk bekerja sama dengan berbagai cara demin
mencapai tujuan organisasi (koloni). Semut menemukan jalan terpendek menuju
sumber makanan melalui cara praktis seperti mengikuti jejak feromon. Kecerdasan

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
IV - 7
kelompok (swarm intelligence) memungkinkan tujuan yang lebih besar untuk dicapai
dengan memiliki anggota yang mengikuti prinsip – prinsip sederhana dalam jumlah
banyak. Tidak diperlukan adanya anggota yang mengarahkan usaha kelompok dalam
mencapai keseluruhan tujuan, tidak juga diperlukan pemimpin terpusat.
Ketika hal ini berujung pada tujuan ekologikal kolektif, maka aturan yang
berlaku pada kelompok adalah:
1. Ketahui pengaruh yang Anda sebabkan
2. Favor improvement
3. Bagilah pengetahuan yang Anda pelajari
Seperti kecerdasan kelompok akan menghasilkan peningkatan berkala untuk
kecerdasan ekologi kita melalui adanya kesadaran akan konsekuensi dari apa yang kita
lakukan atau beli, keinginan untuk menjadi lebih baik, dan membagi apa yang kita
ketahui sehingga orang lain dapat melakukan hal yang serupa. Jika setiap orang dari
kelompok mengikuti 3 aturan sederhana tersebut maka kita bersama-sama dapat
menciptakan pengaruh yang meningkatkan sistem manusia (human systems). Tidak
ada salah satu dari kita yang perlu memiliki suatu master planatau menangkap semua
pengetahuan yang esensial. Semua dari kita akan mendorong ke arah peningkatan
yang berkelanjutan terhadap dampak manusia terhadap alam.
Tanda - tanda adanya pergeseran dalam kesadaran kolektif cukup terlihat
secara global, mulai dari para eksekutif bekerja untuk membuat perusahaan mereka
beroperasi lebih berkelanjutan hingga para aktivis lingkungan mendistribusikan tas
belanja yang dapat dipergunakan kembali untuk menggantikan kantong plastik –
dimanapun orang berada akan menciptakan cara berinteraksi dengan alam yang
mengubah kecenderungan kita dari berpikir jangka pendek agar menjadi berpikir
jangka panjang. Investigasi yang mendalam memperlihatkantak terhitungnya aktivitas
manusia yang membahayakan ekosistem, seperti studi yang terus berkembang
mengenai global warming merupakan upaya yang membantu kita meningkatkan sense
of urgencu kita. Tetapi kita tidak dapat berhenti di situ. Kita perlu mengumpulkan
data yang lebih rinci, akurat, dan canggih yang dapat membimbing tindakan kita yang
memerlukan sebuah analisis yang menyeluruh dan berkelanjutan, dan temukan
ecoligical intelligence dalam diri kita.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
IV - 8
RESUME

Ekologi mengacu pada pemahaman organisme dan ekosistem, dan intelegency


berkonotasi kapasitas untuk belajar dari pengalam dan berhubungan secara efektif
dengan lingkungan. Ekologi memberitahukan apa yang kita pelajari, bagaimana
mengenali kegiatan manusia pada ekosistem sehingga mengurangi dampak merugikan
dan untuk tetap berkelanjutan.
Ekspresi kontemporer intelijen ekologi memperluas kemampuan naratif
naturalis untuk mengkategorikan dan mengenali pola ilmu seperti kimia, fisika, dan
ekologi (di antara banyak lagi yang lainnya) menerapkan lensa disiplin ilmu ini
dengan sistem dinamis mana pun pada skala apapun, dari molekuler sampai global
Pengetahuan tentang bagaimana segala sesuatu dan alam bekerja termasuk
mengenali dan pemahaman manusia dalam cara yang tak terhitung dalam membuat
sistem berinteraksi dengan alam, atau kecerdasan ekologi hanya sensibilitas yang
mencakup segala hal yang dapat memberitahu kita sehingga dapat melihat keterkaitan
antara tindakan kita dan dampaknya tersembunyi terhadap kesehatan kita, sistem
sosial kita, dan planet ini.
Kecerdasan ekologi menyatukan antara kemampuan kognitif dan empati dalam
semua kehidupan. Hanya kecerdasan sosial dan emosional mampu membangun
kemampuan untuk mengambil perspektif orang lain, merasakan perasaan mereka, dan
menunjukkan perhatian kita, kecedasan ekologi mengembangkan kapasitas ini untuk
seluruh sistem di alam.
Kita tidak memiliki sensor maupun sistem otak bawaan yang dirancang untuk
memperingatkan kita tentang cara-cara yang tak terhitung banyaknya tentang aktivitas
manusia yang berbahaya bagi planet kita.
Kita harus memerlukan kepekaan baru untuk berbagai ancaman asing, di luar
kemampuan respon sistem saraf kita - dan belajar apa yang harus kita lakukan
terhadap bahaya tersebut. Di sinilah kecerdasan ekologi berperan.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
V-1
CHAPTER 5
THE NEW MATH

Membeli kudapan ukuran kantung keripik kentang walker rasa garam & asam -
keripik kentang versi inggris- dan terdapat label berisi jejak karbon, 75 gr emisi karbon
(bandingkan dengan pesawat jumbo jet berpenumpang penuh yang terbang dari
frankfurt ke new york menghasilkan 713.000 gr tiap penumpang). Kantung tersebut
menyatakan jika Walker telah bekerja dengan Carbon Trust sejak 2005 untuk
menganalisa jejak karbon dalam produk dan mencari cara untuk menguranginya.
Untuk menghitung 75 gram membutuhkan banyak usaha. Untuk awalnya,
peneliti dari Carbon Trust menghitung berapa banyak energi yang dihasilkan dari 2
buah bahan, kentang dan minyak bunga matahari, ketika ditanam. Kemudian mereka
tambakan dalam karbon yang dihasilkan traktor diesel yan memanen kentang, dan
juga ketika membersihkan dan memotong, menggoreng dan
membungkus,menyimpan dan mengirim. Mereka juga memasukkan gas rumah kaca
yang dihasilkan ketika bungkus dicetak dan keripik kentang dikemas. Akhirnya,
karbon yang dihitung saat kantung kosong dan dibuang ke tempat sampah, termasuk
pengumpulan dan pengiriman ke TPA dan pembakaran di TPA.
Proses dalam tipikal supermarket amerika, perjalanan rata-rata lima belas ribu
mil dari lahan ke tempat sampah- tapi untuk makanan, belum tentu sama terhadap
jejak karbon. Misalnya, pengiriman lewat laut , menghasilkan 1/60 dari pengiriman
lewat udara dan 1/5 menggunakan truk. Untuk orang di boston , ternyata, sebotol
Bordeaux yang datang dari Perkebunan di perancis mempunyai lebih kecil jejak
karbon dibanding sebotol California Chardonnay yang dikirim dengan truk (poin
geografis dimana anggur dari california dan dari perancis mencapai persamaan jumlah
karbon terletak di dekat Columbus, Ohio)
Diluar jarak pengiriman, terdapat sejumlah besar dari variabel karbon termasuk
produksi makanan, dari metode panen ke tipe pupuk yang digunakan dan bahan
bakar digunakan untuk pengemasan. Itulah kenapa ilmuwan lingkungan di Lincoln
University di Christchurch, Selandia Baru, menghitung tentang domba dari selandia
baru dikirim ke Inggris memiliki jejak karbon satu per empat dari domba inggris-

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
V-2
dikarenakan tenaga listrik di selandia baru berasal dari sumber terbaharukan, dan
banyak hujan dan matahari berarti padang rumput butuh sedikit pupuk di banding
inggris yang berawan. (di lain pihak, kapal menggunakan bahan bakar paling
tercemar, “black yoghurt”, lumpur dinyatakan tidak dapat
digunakan tersisa dari pengolahan minyak bumi
menjadi minyak, karena mereka mengeluarkan polutan, kapal di beberapa pelabuhan
yang diperlukan untuk menyambungkan menjadi listrik dari darat daripada
menghidupkan mesin mereka sambil bersandar di pelabuhan.)
Berapa banyak perbedaan yang yang terjadi untuk menghentikan penggunaan
kantung plastik pada toko lokal untuk membawa barang belanjaan ke rumah,
menurunkan pemanas ruangan 5 derajat, atau mematikan lampu ketika meninggalkan
ruangan? Untuk memilih dari pengunaan lampu bohlam menjadi neon hemat energi?
Jawaban membawa kita dalam area kompleks dimana dapat menciptakan dilema
moral dalam kehidupan sehari-hari.
Kita membutuhkan keahlian dalam perhitungan baru untuk menjawab
pertanyaan tersebut, pertama tentang konsekuensi dari pilihan kita setiap harinya dan
pengeluaran lebih dalam dari sebelumnya. Jawabannya bisa mengejutkan. Sebuah
jejak karbon yang selesai dianalisa di Cranfield university di Inggris memusatkan
perhatian dalam penilaian daur hidup untuk dua belas ribu mawar bertangkai panjang
yang dijual di London selama hari-hari dingin bulan februari, beberapa dari belanda,
beberapa dari kenya, ternyata mawar di belanda - berbunga karena tumbuh di rumah
kaca - mempunyai jejak karbon 6 kali lebih besar dari kenya.
Iklim lembab kenya, digabung dengan perkebunan kecil, kelangkaan traktor,
dan penggunaan pupuk alami dibanding kimia, mengurangi jumlah karbon dari
mawar, dibanding dengan jumlah karbon yang dihasilkan industri perkebunan dalam
rumah kaca- bahkan ketika emisi CO2 dari menerbangkan mawar dari Nairobi juga
dimasukkan. Oleh karena itu lebih hijau untuk Britons membeli mawar yang dikirm
udara dari kenya dibanding yang tumbuh di seberang Selat Channel di Belanda.
Keuntungan dari belanja untuk produksi lokal dan produk tidak terbantahkan –
menjaga ekonomi komunitas melalui pekerjaan,dan gaji, umumnya rendah jejak
karbon (disamping pengecualian tertentu) dibanding yang lain. Tapi penilaian daur
hidup meningkatkan pertanyaan, apa sebenarnya pengertian kita tentang “lokal”? di

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
V-3
montreal - basis industri ekologis menngikuti geografi dari daur hidup tomat dalam
rumah kaca di montreal. Ketika dia bercerita ke saya “ tidak banyak lokal yang
merupakan lokal produk. Sementara tomat R&D dilakukan di perancis, biji
ditumbuhkan di china dan dikirim ke perancis, kemudian diolah dan dikirim ke
ontario, dimana biji di olah. Akhirnya biji dikirim ke Quebec, dimana tanaman di
kembangkan dan buah dipanen. Bahkan tomat lokal punya masa lalu global.
Hal lain yang terpikirkan adalah banyak intervensi dalam sistem kompleks
memiliki efek tak terduga. Solusi di sini bisa menimbulkan masalah disana. Kasus klasik
dari konsekuensi tak teduga adalah peningkatan perkebunan jagung untuk menunjang
sumber ethanol dalam biofuel. Petani, tentu saja, bergantung pada jagung sebagai
sumber makanan bagi babi supaya gemuk, sapi menghasilkan susu, dan ayam bertelur.
Sirup jagung memaniskan minuman ringan dan baku dari proses makanan. Jadi
peningkatan kebutuhan jagung sebagai sumber bahan bakar mendorong konsekuensi
tidak terlihat. Petani bersubsidi mengejar keuntungan-jagung sebagai bahan bakar-
kelangkaannya meningkatkan harga barang yang berkaitan seperti daging, tortillas,
dan sereal sarapan.
Tentu saja kenaikan dalam harga makanan tidak hanya di dorong oleh
kelangkaan jagung, pembimbing saya dalam ekologi industri, Gregory Norman,
mengatakan, “ ketika kamu menaruh beban dalam tanah pertanian, harga makanan
naik, tetapi dampak yang mungkin menyumbangkan
bagian kecil dari kenaikan dalam harga pangan,” kata Norris. “kita tidak bisa
menyalahkan biofuel saja untuk kenaikan harga, kita harus mempertimbangkan
kenaikan harga minyak, dan peningkatan kemakmuran di asia, dimana masyarakat
bergeser mengkonsumsi daging lebih banyak dalam menu mereka. Tetapi orang-orang
di area pedesaan yang miskin dapat menemukan jalan untuk menumbuhkan biofuel di
tanah yang kecil yang belum di olah dan bukan hutan, terdapat dampak yang besar,
sumber pemasukan dimana tidak ada sebelumnya.
Dimana dengan sederhana ditunjukkanbahwa sistem tersebut kompleks. Kita
membutuhkan sistematis metrik untuk mengeluarkan segudang dampak dari barang
yang kita produksi. Yang terbaik, pemikiran kita tentang bahan berbahaya seperti
racun dalam mainan, ancaman seperti pemanasan global, dan dampak dari barang
yang kita produksi, kembangkan, sebarkan, konsumsi dan dibuang telah menjadi satu

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
V-4
dimensi, fokus tehadap satu masalah dalam isolasi dari masalah yang lain. Banyak
panduan untuk hidup lebih hijau sering kali juga memberikan detail yang kabur.
Sebagai contoh, pilihan terhadap jejak karbon dari botol air menyebabkan
banyak restoran untuk berhrnti menawarkan itu dan beberapa orang mengisi ulang air
minum mereka. Tetapi ekologis memperbaiki tanggapan tentang dampak lingkungan
dari botol yang memiliki sisi negatif lainnya: plastik dalam botol berpotensial
merugikan kesehatandari bahan kimia yang larut dalam botol air. Yang menjadi sebab
penurunan endokrin BPA (biphenol A, kimia dasar pembentuk plastik) menyebar
dalam air 55 kali lebih cepat jka bptpl diisi dengan cairan panas- kebiasaan yang
dilakukan oleh pemanjat disaat musim dingin dan rutin oleh orang tua ketika
membuat susu formula dalam botol bayi.
Satu cara untuk meningkatkan ekologi intelegensi kita adalah biasa dengan
berpikir luas untuk mengelompokkan dan berpikir dampak dari produk. Idealnya, kita
ingin memahami sebuah konsekuensi yang merugikan dari tiga hal yang saling
berkaitan di kehidupan nyata:
 Geosfer (termasuk tanah, udara, air,dan tentu saja iklim)
 Biosfer (tubuh kita, speises lain dan tumbuhan hidup)
 Sosiosfer (manusia yang tertuju pada kondisi untuk bekerja)

GEOSFER
Pemanasan global merupakan gambaran dari kerusakan pada geosfer, dengan
detail dari emisi CO2 dan kerusakan dari siklus karbon bumi menangkap imajinasi
populer dan perhatian dari para penyusun kebijakan. Ini adalah permasalahan serius,
tapi bagian kecil dari permasalahn yang lebih besar. Dengan memusatkan semata-
mata pada peringatan pendorong karbon, kita mengacuhkan luasnya dari berbagai
cara manusia beraktivitas mengganggu siklus alam untuk menjaga tanah kita, udara,
dan air yang sehat, sehat disini maksudnya mampu menjaga kelangsungan hidup-lebih
jelasnya, tali
keberlanjutan dimana manusia, antara spesies lain, berkembang (ada, setelah semua
organisme, seperti yang berkembang dalam lubang panas sekali dari sumber air panas
di dasar laut terdalam, yang dapat bertahan hidup di lingkungan dimana kita
tidak bisa).

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
V-5
Jejak karbon, sedangkan langkah-langkah selebriti lingkungan hanyalah salah
satu dari banyak cara untuk menguji pengaruh produk dalam siklus karbon
(kendaraan untuk betukar terus menerus diantara makhluk dup), geosfer, dan
atmosfer bumi, siklus karbon itu sendiri hanya satu proses yang terpengaruh aktivitas
manusia. Di antara banyak langkah-langkah lain adalah karbon tertanam, yang
merupakan pelepasan CO2 per kilogram dilepaskan dalam pembuatan, pengiriman,
penggunaan, dan pembuangan produk. Menghitung karbon tertanam dalam sbuah
botol sampo,katakan, membutuhkan evaluasi CO2 seluruh siklus daur hidu produk
untuk setiap bahan terpisah (terdapat 50 atau lebih bahan dari botol sampo), begitu
juga dengan tipe plastik dalam botol.
Mari kita lihat eurotrifikasi, satu ukuran dari dampak pada air. Ketika nutrisi
seperti notrogen dan fosfor masuk dalam air, seringkalidari pupu kimia, mereka
menciptakan ledakan pertumbuhan alga yang menyebabkan menurunnya oksigen
dalam air, mencekik spesies lain; sumber umum termasuk efluen air selokan dan
limpasan dari pupuk yang digunakan di perkebunan dan pertanian. Sekitar setengah
dari danau di asia, eropa dan amerika utara mengalami eurotrifikasi: zona mati yang
besar, meliputi sebagian besar teluk meksiko berasal dari limpasan pupuk yang
mengalir melalui sungai mississipi.
Meskipun ada ancaman dari pemanasan global, beberapa membantah tentang
keadaan mendesak dari pembabatan hutan, dan kehilangan lain dari cadangan alami
planet kita. Pemanasan global berlangsung lebih dari dekade atau abad, melalui usaha
manusia kita bisa memperlambat atau membalikkannya. Tetapi ketika kegiatan
manusia merusak sumber almaiyang mengambil aeon untuk membuat-hutan hujan
yang menurun dan menghilang dari bumi, aquifer menurun, mineral ditambang-
kehilangan bersifat langsung dan tidak dapat diperbaharui. Dengan memastikan
sebuah bebab sumberdaya produk kita dapat melihat banyaknya bahan mentah yang
digunakan dan kontaminasi apa yang dihasilkan atau harga yang telah dihancurkan,
sebuah produk berutang kepada alam umunya dapat di hitung dari jumlah sumber
daya alam tidak tebaharui berkurang, ditambah jumlah seluruh “beban” atau dampak
pada umumnya, seperti polusi dilepas ke udara, racun di buang ke air, atau
kontamona terkubur di tanah selama proses produksi.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
V-6
Ketika kita membuang sesuatu yang berakhir di landfill lokal, kita melakukan
kampanye alam abadi untuk mendapatkan kembali bentuk molekul untuk digunakan
dalam banyak lainnya. Tanah yang mengandung tak terhingga enzim dan berfungsi
sebagai katalis yang memecah komposisi kimia, apakah tulang atau sepaket steak yang
dibuang. Biologi mendegradasi menjadi bagian yang dapat digunakan oleh
bakteri,tumbuhan, serangga, dan hewan tingkat atas. Kemampuan degradasi biologi
telah menjadi ilmu yang dipelajari tersendiri. Dari 10000 bahan kimia digunakan
dalam produksi barang oleh manusia sekarang, hanya sebagian kecil telah dikaji
apakah mikroorganime dapat merombak dalam bentuk yang berguna di alam.
Seperti designer industri William McDonough katakan, “ Semua sampah sama
dengan makanan untuk sistem lain.” Akhir produk dapat, idealnya, semua terlihat
sebagai Inutris industri, substansi buatan manusia pada akhir pengunaannya-jika tidak
dapat dibuang untuk biodegradasi-dapat digunakan untuk membuat lainnya.
Ini adalah sedikit dari ribuan metrik beban dari dampak kegiatan manusiadi geosfer.
Lainnya termasuk konsumsi air, perubahan guna lahan, pengasaman tanah dan danau,
penurunan lapisan ozon stratosfer, tidak ada batas tetap kegiatan manusia dapat
mencemari-hanya cara kita mengukur.

BIOSFER
Tubuh kita, seperti bumi itu sendiri, mengandung ekosistem saling
berhubungan. Di ekologi, lingkungan, “kapasitas membawa” menunjukkan terhadap
jumlah orang (atau spesies lain) yang memiliki daya dukung lingkungansebelum
mengalami kerusakan. Seperti halnya sistem bumi mempunyai batas sebelum
mengalami penurunan dan akhienya kehancuran, sistem dalam tubuh kita memilik
batas terhadap komponen asing sebelum menjadi sakit.
Ekosistem dalam tubuh kita mencakup interaksi sangat kompleks antara gen
kita dan kimia industri harian yang kita dapat melalui makanan, bernapas, dan sentuh.
Ini sangatlah kompleks kita jarang bisa menelusuri hubungan spesifik antara satu
tersangka bahan kimia dan spesifik biologis dihasilkan. Dengan berbagai pengecualian,
konsekuensi biologis yang tepat dalam tubuh manusia dari hari ke hari paparan ke
dalam sedikit kandungan bahan kimia sintetis tidak diketahui.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
V-7
Kerugian utama dari memaparkan diri kita ke ribuan kimia sintetis berasal dari
kenyataan bahwa bersifat alami, menggunakan kembali struktur molekul dalam
banyak cara untuk banyak tujuan. Resin alkaloid dilepaskan dari ovarium kuncup
meniru endorfin dalam sistem opioid manusia untuk menciptakan keadaan mati rasa.
ahli kimia industri dapat menyebabkan senyawa molekul yang membuat panci dari
pelekatan atau membunuh kepiting-rumput di halaman belakang, sementara alam
akan menemukan kegunaan lain senyawa yang sama setelah memasuki kompleks
pabrik kimia yaitu tubuh manusia.
Ini juga tidak mempertimbangkan apa yang terjadi ketika bahan kimia ini
diserap oleh tubuh dari spesies lain. Komponen buatan manusia yang berakhir di
tanah, aira dan udara tidak hilan; mereka bercampur dengan ekosistem kompleks dari
alam dimana hewan bergantung. Kita membuat penemuan tentang berbagai bahan
kimia yang diproduksi oleh kehancuran manusia, dari pestisida ke Prozac, tercipta di
sistem alami yang diserang. Bahkan sebgian kecil dari beberapa bahan kimia dapat
menyebabkan efek lain yang tidak ada seorang pun mengantisipasnya. Kehidaupan
kita yang lebih baik dengan bahan kimia menjadi mimpi buruk bagi alam.
Ambillah sebagai contoh,semua pill dalam kotak obat kita. Farmasi bertujuan
untuk menciptakan reaksi biologi yang tepat dengan dosis rendah. Hal tersebut bisa
menjadi peluru biologis ketika berakhir di alam, apakah melalui air buangan atau dari
tempat pembuangan. Dosis kecil dari bentuk sintetis dari estrogen ditemukan dalam
pil pengatur kehamilan “membuat betina” ikan jantan; ilmuwan yang memberikan
sedikit komponen di danau canada menemukan bahwa ikan minnow jantan berhenti
menghasilkan sperma dan memproduksi telur. Dalam 3 tahun ikan tersebut punah,
dan ikan trout di danau yang memakan mereka menurun populasinya sebanyak 30%.
Kemajuan dari sains dalam kemampuan mengetahui lebih banyak bahaya dari
efek samping substansi buatan manusia, daftar bertambah panjang. Ahli genetika yang
mempelajari bakteri dari tanah dan danau, memberitahukan bahwa penggunaan
banyak antibiotik secara tidak sengaja menumbuhkan kuman yang tahan terhadap
bakteri tersebut-dan semakin banyak kita gunakan, semakin tersebar bakteri tahan
antibiotik di alam. Walau antibiotik membunuh spesifik bakteri, mereka juga
menyebarkan Kekebalan kombinasi DNA sebagai efeknya; bakteri yang resistan pada
akhirnya bertukar gen dengan bakteri lain, yang mendapatkan imunitas. 25 juta pon

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
V-8
antibiotik biasa digunakan oleh industri perternakan untuk membantu penggemukan
domba dan sapi secara cepat-membuat semakin murah dengan membawa ke pasar
lebih cepat-akhirnya menumbuhkan berbagai bakteri yang kebal terhadap antibiotik
hewan.siapa pun dari kita yang menggunakan antibiotik atau sabun antibiotik
mengalami permasalahan ini.
Itu hanya satu dari tak terhitung cara kimia industri mengganggu alam. Berikut
daftar biasa dari rincian lebih panjang dari evaluasi penilaian siklus daur hidup dari
bagaimana bahan kimia mempengaruhi kesehatan kita atau biosfer.
Dampak kanker dikaji dari proses industri atau kimia dalam jangka waktu dari
jalur karsinogen diletakkan di lingkungan, mereka persisten setelah disana,
kemungkinan dari manusia terpapar, potensi kanker ditimbulkan tiap bahan kimia,
dan hanya di mana dalam rantai pasokan semua efek kanker berasa. Dari 116 bahan
kimia sangat beracun dilepaskan ke udara dari proses industri di Amerika Serikat
dalam setahun, ilmuwan lingkungan menghitung terdapat 260 kasus kanker akibatnya
dari tiap 1 juta dolar dafri keluaran industri yang melibatkan kimia; tersangka utama
dimana komponen polycyclic aromatic dilepaskan untuk membuat alumunium dan
dioxin dilepaskan oleh pabrik semen.
Ketidakmampuan hidup normal tahunan disability adjusted life years (DALY)
mengukur jumlah hidup sehat yang hilang akibat emisi partikulat, toksin, karsinogen,
resiko kerja, dan lain-lain. Ini bisa menghitung bahkan jumlah kecil substansi dan
diartikan dalam kontribusi dari meningkatnya kanker usia dini atau ephysema atau
yang terkena dampak lain. Unit dasarnya, 1 DALY, berarti hilangnya setahun
kesehatan penuh.
Kehilangan keanekaragaman ditujukan pada peningkatan kepunahan spesies
disebabkan suatu proses atau substansi, teknisnya mengukur kondisi dari “berpotensi
merusak sebagian,” ini memungkinkan perhitungan dari berapa banyak pelepasan
dari, dapat dikatakan, bahan kimia yang diberikan mungkin mengurangi ekosistem
dengan meningkatkan penurunan tanaman dan hewan.
Toksisitas terkadung menghitung berapa banyak problem kimia digunakan di
alam atas siklus daur hidup produk. Untuk polyvinyl chloride (PVC) tirai mandi, kita
harus menghitun minyak bumi di ambil dan diproses dan ditambah klorin untuk
membuat PVC-tinggi kadar karsinogen - tirai mandi terbuat. Lalu ketika kita

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
V-9
menggunakan tirai itu, terdapat proses gas dari Phthalates yang digabung untuk
membuat tirai lembut sebagai molekul larut di udara. Ketika tirai mandi dibuang,
berangsur-angsur melepaskan gas klorin. Tapi bahaya tirai mandi terbesar dalam
hidup manusia terjadi pada pekerja di pabrik atau dari gas klorin yang dilepaskan
insenerator tempat pembuangan sampah. Toksisitas yang melekat pada tirai
mencerminkan semua faktor tersembunyi dalam siklus daur hidup produk. Toksisitas
terkandung menyusun kembali apa yang telah lama dipikirkan dari “bahaya kerja”-
seperti tukang las beresiko tinggi terkena penyakit Parkinsondari menghirup mangan-
sebagai persoalan konsumen.
Gregory Norris meperingatkan kita tentang pemikiran semua-atau-tidak
mengenai dampak tesebut, mengingatkan kita bahwa “semua terhubung.” Kita butuh
menyadari, dia menunjukkan, “bahwa setiap siklus daur hidup produk, berhubungan
dengan pelepasan setidaknya kuantitas jejak polutan terletak jauh di rantai pasokan.”
Jadi pertanyaanya menjadi kuantitas : berapa banyak polutan dilepas dan bagaimana
kita efektif menguranginya? Karena setiap rantai pasokan memiliki banyak dampak,
racun kimia dilepaskan atau ditambahkan, atau kondisi para pekerja-dan tidak dapat
kita ambil salah satu sebagai fokus eklusif saja.

SOSIOSFER
Biasanya berita menceritakan tentang perusahaan ethanol Brazil yang
meningkatkan produksi tebu untuk bahan bakar biologi. Inspeksi setempat
menunjukkan 133 pekerja menderita akibat kelaparandan kedinginan, hidup di
tempat padat degan kondisi sanitasi buruk. Dengan keadaan sulit seperti ini,
bagaimana kita kita dapat menimbang semua hal positif terhadap lingkungan dari
produksi ethanol dibanding kurangnya kemanusiaan?
Itu adalah ringkasan pertanyaan yang menambahkan dimensi sosial dalam
produk LCA. Perhatian manusia seperti kondisi kerja, buruh paksaan atau buruh anak,
gaji yang sesuai, kondisi kesehatan, dan yang paling penting peningkatan perhatian
perusahaan terhadap etika standar dan melakukan tanggung jawab sosial perusahaan
(CSR) dengan serius.
“Dampak sosial sudah lama ditolak dalam penialain siklus hidup, tetapi kamu
lihat permintaan sekarang,” kata Norris. “ pemerintah dan perusahaan bertanya

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
V - 10
tentang metode ini. Kamu lihat dalam debat mengenai biofuel. Perusahaan
internasional besar telah meninjau biofuel untuk memutuskan bagaimana mereka
bergerak dalam strategi bisnis mereka dan bertanya kepada saya tentang analisa
dampak sosial yang timbul. Mereka ingin mengetahui keuntungan dan kerugian. Kita
tidak dapat memikirkan dampak lingkungan tanpa ikut serta faktor sosial.”
Norris mengerjakan LCA pada konsekuensi di kesehatan dalam rantai kebutuha
global untuk pembangkit listrik di belanda, membandingkan dampak buruk dari
polusi dengan keuntungan peningakatan kegiatan ekonomi. Dengan menggugnakan 2
penilaian dalam analisa uni t- DALY - Norris dapat membandingkan keuntungan dan
kerugian dengan melihat kesehatan, menggambarkan bagian dalam data Bank dunia
digunakan untuk menghitung peningkatan atau penurunan tiap tahun yang
menghasilkan dari setiap 1 juta dollar peningkatan di GNP. Kerugian utama dampak
lingkungan adalah emisi partikulat dari pembangkit energi, yang berkontribusi pada
pemanasan global.
Tapi sekitar 10% dari kegiatan ekonomi berhubungan dengan energi Belanda
berlangsung di negara berkembang. Beberapa mengalami kemiskinan, dengan banyak
orangbanyak orang kekurangan akses ke sanitasi dasar, air bersih, dan pendidikan. Di
beberapa negara miskin keuntungan kesehatan dari penambahan kemakmuran dapat
memberikan dampak positif yang cukup besar jiks kemakmuran di investasi ke
kesehatan dan infrastruktur pendidikan seperti klinik, rumah askit, sekolah.
Mengerjakan hitungan dalam DALY, Norris menyimpulkan bahwa keuntungan pada
masyarakat miskin dapat mengecilkan dampak negatif di sebagian dunia-peningkatan
ekonomi di bagian miskin dunia berakit pada penigkatan kesehatan yang besar.
Di lain pihak, ketika agensi Belanda menganalisa dampak total lingkungan
negara sebagai hasil dari keseluruhan konsumsi pribadi, gambaran dapat terlihat.
Korban negatif dari belanja Belanda, dalam bentuk tekanan lingkunganseperti
berkurangnya sumber daya, pestisida, dan sebagainya, menurun banyak pada negara
berkembang. Itu mungkin suatu kebenaran pada negara berkembang, meskipun pada
beberapa negara lebih teliti dalam menghitung dampak seperti belanda.
Pemikiran yang umum mengenai keberlanjutan mengakui bahwa
menyelamatkan lingkungan atau menciptakan produk yang aman harus melibatkan
perawatan dan meningkatkan kelangsungan hidup masyarakat. Semuad ada 3 sistem-

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
V - 11
geosfer,biosfer, dan sosiosfer- perlu untuk ditimbang dalam perhitungan untuk
peningkatan. Itulah kenapa Program Lingkungan PBB (UNEP)telah dihadapkan
dengan timbal balik antara pertimbangan lingkungan dan kebutuhan manusia,
berusaha menggunakan metode LCA untuk menemukan titik dalam rantai kebutuhan
dimana keuntungan terbesar dapat diperoleh untuk lingkungan, dan juga untuk
masyarakat di wilayah tersebut. Saya berbicara dengan Catherine Benoit, ilmuwan
sosial yang berbasis Montreal, setelah dia pulang dari pertemuan di Freiburg, Jerman,
Bekerja dengan kelompok UNEP Life Cycle Initiative adalah mengembangkan suatu
kode praktek untuk menilai dampak sosial ekonomi dari siklus hidup produk dari
ayunan (awal produksi) hingga liang kubur (dibuang).
“Jika kamu ingin merubah sesuatu menjadi lebih baik, LCA sosial akan
memberikan gambaran dimana sesuatu itu bagus dan dimana butuh peningkatan,”
Benoit memberitahu aku. “dimensi sosial berbicara tentang dampak positif pada
manusia, begitu juga dampak negatifnya. Jika perusahaan memiliki keterlibatan
sangat tinggi terhadap komunitas lokal, memberdayakan perempuan, dermawan di
tingkat lokal, membayar kebutuhan hidup, atau terlibat dalam gerakan internasional
untuk meningkatkan kondisi kerja, semua merupakan dampak positif.” Di lain pihak,
skala sosial juga melacak upah minim dimana pekerja dibawah upah juga dihadapkan
panjangnya jam kerja di bawah kondisi berbahaya, pelecehan emosional atau fisik,
kekurangan air minum aman, dan sebagainya.
Seringkali menggunakan metode LCA untuk mengukur kondisi manusia masuk
akal, kadangkala tidak. Sebagai contoh, peneliti di Universitas Stuttgart menghitung
tingkat kecelakaan pekerja sepanjang rantai distribusi ketika membuat berbeda jenis
dari material kemasan. Jumlah kecelakaan mematikan (walaupun sangat jarang) tinggi
untuk kotak kayu, diikuti kotak kardus , dan akhirnya krat plastik. Analisis data
tersebut menghasilkan data yang dapat ditindaklanjuti. Tapi LCA sosial bisa menjadi
sangat terlalu tepat, keluar dari realitas manusia. Secara tiba-tiba, Benoit berpendapat,
ini tidak masuk akal terhadap kondisi manusia untuk menghitung sangat tepat seperti
keuntungan dari unit yang telah selesai bekerja dalam kondisi “bekerja tiap detik per
proses” sebagaimana telah diusulkan. Sebagai gantinya dia berpihak menghitung
persentase rantai pasokan produk tempat, katakan, pekerja anak yang terlibat. Ini
lebih penting sekedar menanyakan ‘apakah ada buruh anak, dan kenapa?’“

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
V - 12
Benoit menambahkan, “ Kamu mungkin menginginkan menggunakan data
umum untuk mengenali hot spot, dimana resiko buruh anak adalah terbesar. Untuk
industri tekstil di India, sebgai contoh, resiko buruh anak sangat besar-tetapi bahkan
dalam India terdapat wilayah dengan resiko tertinggi-dan terendah. Umumnya hot
spot untuk buruh anak adalah ketika terdapat banyak kemisikinan, uapah rendah, dan
pemilik udaha tidak menghargai hak asasi. Meneliti hot spot memberikan informasi
berharga ketika kamu ingin meningkatkan kondisi sosial dari sebuah siklus hidup
produk.”
Gregory Norris berpendapat, “paradigma LCA telah bekerja dari ini analis
mengetahui yang sebenarnya. Kita dapat duduk di lab universitas dan berkata CO2
melepaskan masalah, kita dapat mengatur batasan kinerja dan berkata,’ kita tidak
peduli bagaimana kam mendapatkan ini, tapi keluaran toksin dan emisi CO2 dibawah
level ini.’ Itu masuk akal, tapi ketika kamu masuk dalam dampak sosial, dengan
kemungkinan besarnya manfaat kesehatan dari peningkatan ekonomi, akan lebih baik
untuk memberdayakan produser dan masyarakat dimana mereka berperan
memberitahukan pembeli, ‘ini adalah manfaat yang kita peduli. Bantu kita mencapai
dan melaporkannya.’ dari bawah ke atas mendapat suara baru dalam percakapan
antara pembeli dan penjual dan meluaskan dialog antara dampak dan materi.
Metode terbaik dalam menentukkan inti masalah katakan, buruh anak, pada
suatu tempat dalam rantai proses masih perlu untuk berkunjung di tempat keja dan
berhubungan dengan organisasi lokal, tapi itu mahal dan memerlukan waktu ketika
dilakukan pada seluruh siklus hidup.” Catherine Benoit menekankan. “ Jadi kamu
perlu melakukan apa yang penting untukmu: dimana penambahan paling penting
dalam siklus hidup produksi. Dimana kamu menemukan hot spot, atau dimana kamu
bisa bertindak untuk meningkatkan kondisi. 3 hal tersebut tidak selalu dibutuhkan
sama. Jika kamu perusahaan IT membuat telepon seluler dan bagian dari salah satu
komponen ditemukan ditamabang di Afrika, itu adalah hot spot untuk pemaksaan
dan buruh anak. Tapi komponen itu bisa saja bagian kecil sekali dari telepon seluler,
menggambarkan sangat sedikit jam kerja dalam siklus hidup produk. Jadi bila kamu
mencari dimana tempat bisa bertindak, mungkin kamu tidak mempunyai kekuasaan
pada situasi itu, jika kamu konsumen kecil dari suplier. Tapi kamu bisa bekerja sama
dengan perusahaan It lain untuk melayangkan tekana.”

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
V - 13
Memperluas LCA dengan memasukkan dampak sosialdapat memberi manfaat
pada perusahaan yang beusaha di area kemiskinan dunia, tapi gambaran tersebut
tidak selalu jelas. Norris tekankan pada masalah ecotourism. Jikan hal tersebut berarti
meningkatkan daerah pinggir pedesaan sehingga sekarang menarik wisatawan jadi
penduduk lokal memiliki usaha sendiri, air bersih, dan peningkatan sanitasi dan
pelayanan kesehatan, itu semua sangatlah bagus,
Pada satu sisi, jika pariwisata itu tidak “eko” hanya berasal dari konservasi air
dan energi dan bangunan dengan bahan ramah lingkungan pertanyaan lain timbul.
Apakah penduduk lokal kehilangan akses atas tanah dan air yan biasa mereka miliki
dan sekarang digunakan dalam pembangunan? Apakah semua keuntungan didapat
perusahaan atau di pihak lain, tanpa meningkatkan kondisi lokal? Apakah pekerjaan
yang ada hubungannya dengan pariwisata dibayar cukup dengan standar hidup? Atau
apakah biaya hidup, bukan pengeluaran, menjadi naik karena pembangunan,
meningkatkan kemiskinan lokal dan kejahatan atau menurunkan status kesehatan?
Dengan kata lain, seperti apa pembangunan “berkelanjutan” berikan dengan
pengamatan lebih dekat mengenai dampak pada populasi lokal?
Norris mepertanyakan pepatah lingkungan “sedikit selalu lebih baik.” meskipun
itu jelas, katakan, ketika sedikit pencemaran dihasilkan, dia menunjuk menekankan
hasil positif dalam sisi sosial dari industri, berawal dari, “gajimu, gajiku, pajak untuk
gaji guru,dan klinik malaria. Tidak semua dampak dalam siklus hidup produksi itu
buruk. Dampak positif sosial dari perusahaan yang bekerja di wilayah miskin sangat
besar.
Disamping semua atau tanpa pemikiran, Norris menyerukan agar nuansa pendekatan:
Berapa banyak dampak siklus hidup produk timbul, dan berapa banyak yang kita
dapat dengan sedikit dari semua kerusakan yang ditimbulkan? Dan bagaimana semua
orang, dari pembeli hingga produsen, berperan dalam mengurangi kerusakan
tersebut?
Dan aku akan menambahkan, kenapa tidak bisa kita ketahui dampak sebenarnya dari
semua yang kita beli padahal kita yang memutuskan apa kita beli tidak?dan
bagaimana kita tahu barang tersebut berubah di lingkungan kita?

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
V - 14
RESUME

Kandungan carbon dapat kita temui pada bungkusan makanan ringan sepeti
pada bungkusan keripik kentang tertera 75 gram emisi carbon. Unutk menghitung 75
gram tersebut membutuhkan usaha yang besar. Jumlah carbon ini ditentukan dimulai
ketika biji bibit kentang di tanam, sampai dipanen dan juga gas rumah kaca yang di
hasilkan ketika bungkus dicetak dan keripik kentang dikemas dalam bungkusan. Dan
carbon juga di hitung ketika bungkus kosong dibuang ke tong sampah, termasuk
pengangkutan dan penguburan di tempat pembuangan sampah.
Di Cranfield University, Inggris dilakukan analisis carbon dengan melihat siklus
hidup untuk dua belas ribu tangkai bunga mawar dari Belanda dan Kenya untuk dijual
di London pada musim dingin bulan Februari. Dari hasil penelitian ternyata mawar
dari Belanda karena tumbuh di rumah kaca memiliki jumlah karbon enam kali lebih
besar dari mawar Kenya. Dimana pertanian di Kenya ramah lingkungan dengan
menggunakan pupuk alami dan jarang adanya traktor sehingga warga inggris lebih
memilih mawar dari Kenya.
Manfaat dari membeli produk lokal dapat melindungi perekonomian
masyarakat melalui pekerjaan dan upah, setidaknya menghasilkan karbon yang lebih
rendah. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa setiap intervensi dalam sistem yang
kompleks memiliki dampak yang tidak diinginkan. Solusi yang di peroleh dapat
menciptakan masalah baru di luar sana. Sebuah kasus klasik dengan konsekuensi yang
tidak disengaja yaitu dalam pertanian jagung dimana jagung sebagai sumber subsidi
untuk ethanol sebagai biofuel. Petani juga mengandalkan jagung sebagai bahan pokok
pakan ternak untuk menghasilkan lemak, susu sapi, dan telur ayam. Membuat sirup
Jagung dan sejumlah makanan olahan. Jadi permintaan akan jagung meningkat tajam
sehingga harga jagung membumbung tinggi.
Dengan kelangkaan persediaan jagung, akan berdampak pada kenaikan harga
pangan. Kita tidak bisa menyalahkan biofuel sendiri untuk kenaikan harga, kita juga
perlu mempertimbangkan kenaikan harga minyak dan peningkatan kemakmuran di
Asia. Dengan cara orang-orang di daerah pedesaan yang miskin dapat menemukan
cara menanam tumbuhan biofuel pada lahan kosong sehingga menimbulkan dampak

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
V - 15
positif dan menjadi sumber untuk masa mendatang. Sistem ini merupakan sistem yang
kompleks. Diperlukan matrik sistematis untuk memilah dampak dari hal-hal yang kita
hasilkan seperti racun dalam mainan, ancaman pemanasan global, dan dampak dari
barang-barang yang diproduksi, mendistribusikan, mengkonsumsi, dan membuang.
Salah satu cara untuk menigkatkan pengetahuan tentang ekologi, pertama-tama
harus lebih mengenal penggolongan lebih luas dan mengetahui efek samping dari
barang tertentu pada tiga hal yang saling berkaitan di alam, yaitu:
1. Geosfer (termasuk tanah, udara, air dan perubahan yang terjadi)
2. Biosfer (tubuh kita, spesies lain dan kehidupan tumbuhan)
3. Sosiosfer (kekhawatiran terhadap manusia, seperti kondisi para pekerja)

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
VI - 1
CHAPTER 6
THE INFORMATION GAP

Informasi komparatif atau data yang dapat digunakan sebagai pertimbangan


mengambil keputusan dalam membeli barang menjadi hal yang sangat jarang dan sulit
didapatkan saat ini. Data yang perlu dibandingkan biasanya tidak ada (hilang),
informasi yang didapat biasanya hanya menyangkut harga dan kualitas. Harga
merupakan satu-satunya yang kita lihat/perbandingkan sebagai konsumen, apalagi
saat ini dikenal yang namanya ‘harga cina’ atau barang yang cukup bagus buatan Cina
yang bisa didapatkan dengan harga sangat murah. Suplier Bangladesh atau Vietnam
dapat saja berpikir untuk bersaing dengan menurunkan biaya produksi misalnya
dengan cara mempekerjakan anak-anak (dapat dibayar lebih murah), mengurangi
fasilitas keamanan yang menambah biaya, menggunakan bahan lebih murah tanpa
memikirkan dampak/bahayanya, memilih pembuangan limbah di sungai daripada
harus mengolahnya, dsb.
Pada umumnya konsumen hanya melihat harga sehingga mereka mengabaikan
dampak tersembunyi dari produksi barang yang dibeli. Di sisi lain, penjual tidak
mempunyai banyak alasan menguntungkan apabila membagi data/informasi
mengenai cara berproduksi mereka yang dapat membantu konsumen lebih bijak
memilih produk yang lebih baik secara ekologi. Ketidakseimbangan kebutuhan akses
informasi ini disebut sebagai informasi asimetri oleh Joseph Stiglitz. Joseph menilai
kesenjangan informasi tersebut merupakan kecacatan pasar besar dimana
ketidaktahuan melumpuhkan efisiensi pasar sementara data memungkinkan pembeli
dapat memilih pilihan yang lebih baik.
Informasi yang disembunyikan merupakan keuntungan penjual yang tidak adil
bagi pembeli. Dikenal istilah ‘greenwashing’ yaitu mengkontaminasi data yang
tersedia bagi konsumen, menaikan efisiensi pasaran yang membuat konsumen
membeli barang tanpa perlu menepati janji (seperti pengolahan limbah,dsb) pada
akhirnya. Greenwashing memanfaatkan kepercayaan konsumen, melakukan
perubahan data dengan tujuan menghilangkan keraguan dan sinisme konsumen yang
kemungkinan ingin mendukung inovasi ramah lingkungan.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
VI - 2
Sebenarnya suatu keterbukaan/transparansi data sangat penting. Semakin
sistematik dan kompeherensif transparansi informasi maka semakin baik suatu barang
sebagai pilihan bagi konsumen. Transparasi radikal (radical transparancy) merupakan
pencarian dampak setiap substansi (bagian) dari suatu barang yang diproduksi serta
pembuangannya (tidak hanya karbon yang dilepaskan dan biaya lingkungan tetapi
juga resiko biologi sebagai konsekuensi produksi) dan upaya mengurangi dampak bagi
pembeli ketika memutuskan yang mana yang akan dibeli.
Dengan kelengkapan data mengenai kebenaran dampak dari pembuatan suatu
barang maka konsumen dapat lebih bijaksana dalam memutuskan barang yang akan
dibeli. Adanya kepedulian dari pembeli untuk memilih barang yang lebih aman/ramah
lingkungan akan menambah nilai pada suatu perusahaan dalam menjalankan industri
mereka dalam segi metode, material yang digunakan, dan pelatihan. Transparansi
radikal menawarkan suatu cara untuk mengeluarkan potensi pasar bebas dengan
memobilisasi konsumen dan eksekutif dalam menggunakan data untuk membuat
keputusan yang bijak.
Transparansi radikal juga dapat menimbulkan suatu cara bersaing yang baru
bagi perusahaan. Perusahaan yang berinovasi hijau lebih cepat akan mendapatkan
penghargaan. Sementara penalti akan dikenakan bagi perusahaan yang tidak
menunjukkan perubahan. Dengan demikian, transparansi radikal dapat menjadi
kekuatan tersendiri dalam mengoptimasi informasi dan pengambilan keputusan di
pasar. Namun yang pertama perlu dilakukan adalah meningkatkan trasnparasi data di
pasar.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
VII - 1
CHAPTER 7
FULL DISCLOSURE

Membangun alat yang berbentuk sehingga bagaimana orang melihat dan


berinteraksi dengan produk dan perusahaan dengan memberikan informasi yang
komprehensif dan ketat pada titik pembelian, begitulah salah satu misi yang
pembangunan perkantoran.
GoodGuide merupakan panduan untuk menghitung dampak lingkungan
spesifik dari produk selama manufaktur, transportasi, penggunaan, dan pembuangan.
Hal ini dapat melakukan perhitungan ini ke udara dama berbagai bentuk senyawa
kimia. Pada tingkat makro, dapat menilai seberapa baik perusahaan dapat mengelola
dengan baik untuk kesehatan masyarakat, lingkungan, atau kinerja sosial, serta
menentukan merek yang lebih baik dari waktu ke waktu. GoodGuide dapat
mengevaluasi kebijakan perusahaan, pengungkapan atas informasi kunci pada produk
perusahaan yang berdampak pada konsumen, pekerja, dan masyarakat lingkungan.
Distrubusi produksi dipengaruhi oleh waktu. Misalnya keterlambatan
pengiriman barang dari produsen ke komsumern/ distributor menjadi kendala yang
sangat berarti dikala terjadi keterlambatan. Hal ini berdampak pada harga penjualan
dan terhambatnya kinerja para pekerja.
Dalam suatu produksi, kesehatan dan keselamatan para pekerja membutuhkan
perhatian khusus, karena dapat memperngaruhi kualitas dan kuantitas baik barang,
kesehatan pekerja itu sendiri, dan lingkungan.
Kualitas suatu produksi diperngaruhi oleh usia pabrik, penggunaan bahan
bakar, dan penggunaan bahan baku. Misalnya produk elektronik yang di Cina, pabrik
menggunakan listrik dari batubara, pembakaran jumlah batubara yang digunakan
untuk membuat ini akan memiliki dampak kesehatan yang merusak melalui penyakit
pernafasan. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan kematian.
Penghematan energi merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi biaya
produksi dan dampak pada lingkungan. Guna menjamin konsumen dan kelayakan
penggunaanya, sebaiknya produsen melengkapi informasi yang jelas mengenai lisensi/

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
VII - 2
label, instruksi penggunaan, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, bahan baku, dan
dampak bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
VIII - 1
CHAPTER 8
TWITTER AND BUZZ

Pada tahun 2007, bank HSBC cabang Inggris memasang iklan untuk
meningkatkan keuntungan dengan menawarkan kepada mahasiswa dan lulusan baru
untuk membuka rekening yang tidak memberi penalti atas overdraft / kelebihan
plafon. Pada bulan Agustus tahun itu, salah satu dari orang bank tersebut merasa
bahwa kebijakan itu terlalu merugikan dan harus dihentikan. Ringkasnya, pemikiran
strategis itu pun diterapkan dan nasabah-nasabah baru merasa sangat direpotkan
karena harus pindah ke bank lain, sehingga perubahan kebijakan tersebut
mengakibatkan penutupan sejumlah rekening.
Namun, dalam pengambilan keputusan, bankir tidak memperhitungkan reaksi
yang muncul dari Wes Streeting, wakil ketua ikatan mahasiswa Cambridge University,
dengan gerakan yang diberi nama “Stop the Great HSBC graduate Rip Off!” di situs
jejaring sosial Facebook. Para mahasiswa yang membaca peringatan Streeting tersebut
kemudian meneruskan informasi kepada teman-teman lainnya melalui gelombang
digital.
Dalam hitungan hari ribuan mahasiswa pun bergabung dengan gerakan
tersebut. Dalam sekejap para mahasiswa saling bertukar informasi mengenai bank
mana yang tidak memberikan penalti dan secara terbuka mengancam akan
memutuskan hubungan dengan HSBC. Mereka mulai mengadakan protes, yang
direncanakan pada bulan September, di depan kantor pusat bank tersebut.
Tercambuk oleh gerakan nasabah secara online dan khawatir akan ada gerakan
lain yang lebih terbuka, HSBC berbalik arah 180 derajat hanya dalam beberapa
minggu setelah pertama kali Streeting memasang tulisannya. Bank itu tidak
memperkirakan tekananyang timbul akibat rasa tidak puas yang menyebar seperti
virus, bergerak meluas dan terorganisasi dengan baik.
Kisah HSBC menunjukkan kekuatan rangkap pasar yaitu menyebarkan
informasi dengan biaya informasi yang murah. Efek berlipat tersebut berarti
kesenjangan informasi dapat dikurangi dengan mengumpulkan informasi dari
sekelompok orang. Clay Shirky, dosen komputasi sosial di Unib\versitas Newyork,

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
VIII - 2
menyatakan bahwa kisah HSBC merupakan suatu momen yang dapat berkembang di
masa mendatang. Hasil pengamatan Shirky, revolusi digital menjadi katalis dalam
berbagi informasi cara baru, dan jaringannya jauh lebih besar dan terdistribusi secara
luas dibandingkan sebelumnya di sepanjang sejarah manusia.
Pelanggan bukan lagi individu tunggal yang terisolasi dan tak mampu bersuara.
Kemampuan untuk berbagi informasi secara bebas menciptakan kesadaran bersama
yang mampu memicu reaksi terkoordinasi. Kosumen bisa bersuara lebih keras kepada
pengusaha dibandingkan sebelumnya, secara massal dan serempak.
Dengan adanya metode instant messaging seperti Twitter, yang memungkinkan
orang untuk menyampaikan reaksinya saat membeli produk di suatu toko kepada
teman-teman, berarti kehebohan bisa timbul akibat pelanggan yang tidak puas
(ataupun senang). Mungkin dorongan pasar terkuat yang menyertai GoodGuide yang
diuraikan pada bab 7 – bersamaan dengan transparansi radikal – bisa jadi adalah
kapasitas yang sudah terpasang, yang bisa memberitahu jaringan elektronik anda
mengenai penilaian suatu produk hanya melalui satu tombol. Semua orang dalam
jaringan elektronik anda bisa menyebarkan kabar tersebut kepada jaringannya masing-
masing, sekali lagi hanya dengan satu kali tekan tombol, terus-menerus tanpa henti.
Alat digital ini mengancam tabir standar yang selama ini menyembunyikan
fakta-fakta sebenarnya dalam proses manufaktur, bahan beracun, kondisi buruh, dan
semacamnya – baik maupun buruk – dari mata konsumen. Alat tersebut mengubah
ekosistem informasi pasar. Sebagaimana diungkapkan Daniel Vasella, kepada CEO
pabrik obat raksasa asal Swiss, Novartis, bisnis berubah akibat teknologi informasi
yang menjadikan “dunia tanpa batas” yang sebelumnya terhalang oleh banyak
dinding pembatas. Tak dapat ditawar lagi, Internet meruntuhkan dinding yang
dibangun perusahaan-perusahaan untuk menutup informasi suatu produk,
menyebabkan tersebarnya informasi mengenai dampak buruk yang dahulu bisa
disembunyikan dari mata umum.
Saua mengusulkan dibuatnya suatu situs Web agar konsumen bisa
mendapatkan informasi lengkap mengenai suatu produk kepada teman saya Bill
George, profesor di Harvard Bussiness School. Bill yang pernah menjadi CEO
pembuat alat-alat kesehatanMedtronic dan saat ini merupakan salah satu anggota
direksi Target Corpoiration, selain perusahaan-perusahaan lain, adalah penasihat

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
VIII - 3
mengenai kepemimpinan etis dan praktik bisnis yang kuat. Bill mengajukan beberapa
pertanyaan: “Yang pertama saya ingin ketahui adalah, apa yang memotivasi orang
untuk memberi penilaian pada produk? Apa motivasi dibalik situs Web itu?
Bagaimana model bisnisnya? Mengapa kita bisa mempercayai situs itu?”
Seorang eksekutif Wal-Mart mengajukan pertanyaan yang sama, “Itu kan
hanya penyederhanaan kartu catatan nilai – apakah bisa dipercaya?” Ia jiga
mengajukan keberatan lain: “Orang tidak butuh semua informasi itu – terlalu rumit,
terlalu banyak informasi.:
Saya menyampaikan pertanyaan dan kritik tersebut kepada Dara O’Rourke
dari GoodGuide, yang memberi jawaban, “Motif dari dalam diri saya adalah, sebagai
orangtua dari anak berusia lima tahun, sebagai warga dan sebagai konsumen, saya
ingin ketersediaan informasi bagi orangtua seperti saya yang bisa menganbil pilihan
yang lebih baik bagi diri dan keluarganya.”
Sedangkan untuk model bisnisnya sendiri, GoodGuide masih belum jelas;
pelaksanaannya selama ini didanai oleh dana awal. Seperti kebanyakan usaha baru di
bidang teknologi, orang-orang yang terlihat berfokus untuk memulai dan
menjalankan usaha, tanpa memikirkan dari mana uang akan datang. “Kami ingin
memberikan informasi kepada publik yang berbelanja – tanpa bayaran, tanpa
berlangganan,” ungkap O’Rourke. “Kami harus mencari cara untuk mendapatkan
keuntungan, tetapi bukan sekarang.”
Kesulitan untuk menyajikan informasi kompleks secara sederhana dan
menghargai kekomleksannya, jelas O’Rourke, akan diatasi dengan adanya dua
tingkatan yang bisa diakses oleh pengguna. “Lapisan depan berkaitan dengan intuisi
dan mudah dipahami; lapisan belakang akan dipenuhi dengan data.”
O’Rourke sependapat, prioritas pertama dalam meluncurkan GoodGuide
adalah membangun kredibilitas sistem. “Kami melakukannya mati-matian karena kami
akademisi,” kata O’Rourke, “tetapi kami harus mendapatkan data yang benar. Kami
memberi kesempatan pada semua orang untuk menggali sumber data yang
sebenarnya dan mengecek bahwa kami tidak merekayasa. Kami akan sepenuhnya
terbuka mengenai detail-detail teknisnya.
Situs Web semacam GoodGuide harus sepenuhnya transparan, tidak hanya
mengungkapkan sumber informasi tetapi juga bagaimana mendapatkan penilaian

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
VIII - 4
yang dicantumkan. Tidak demikian dengan sistem penilaian nutrisi tiga bintang yang
dipelopori swalayan Hannaford di Maine, yang dikembangkan oleh panelis penasihat
ahli gizi dari institusi seperti Darmouth. Sistem tersebut dipatenkan dan dimiliki oleh
Delhaize Group, korporasi dari Belgia yang mengelola Hannaford dan toko-toko ritel
makanan lain. Delhaize ingin melisensikan sistem tersebut kepada jaringan swalayan di
tempat lain sehingga diperkirakan penilaian tiga bintang tersebut bisa menjadi sumber
pemasukan sekaligus layanan yang diberikan kepada pelanggan mereka sendiri.
Penilaian tiga bintang milik Delhaize diturunkan dari logaritma kompleks yang
mengolah data mengenai nutrien suatu makanan dengan menggabungkan semua
variabel menjadi satu skor yang menunjukkan jumlah nilai nutrisi. Seperti logaritma
manapun yang sejenis, ada penilaian tersembunyi di balik rumus tersebut, seperti
sebagaimana menafsirkan dan menilai sekian banyak penemuan ilmiah di bidang gizi
dan kesehatan. Penilaian ini – meski memang tidak membahayakan – hingga kadar
tertentu tergolong subjektif. Lebih tegasnya, hal tersebut tidak siap untuk diinspeksi
dan dipertanyakan. Sperti sistem informasi yang bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan pada umumnya, perusahaan mendapat keuntungan dengan merahasiakan
hal-hal tertentu pada algoritma yang dipakai untuk penilaian tersebut.
Pada skema penilaian nutrisi lain yang dikembangkan oleh Adam Drewnowski,
direktur Nutritional Sciences Program di University of Washington, penilaian dapat
diterjemahkan ke dalam skor sederhana yaitu penilaian dengan bintang atau huruf
untuk jenis makanan apa saja. Tapi sistem Drewnowski tersebut sangat transparan dan
tidak mencari keuntungan: ia mempublikasikan detailnya dalam jurnal akademik.
Karenanya asumsi yang mendasari penilaiannya terbuka bagi pengamatan cermat
yang dilakukan oleh kolega seprofesinya – atau siapapun.
Meski kelihatannya tidak ada masalah dengan sistem penilaian nutrisi tersebut,
jika suatu kelompok yang memiliki kepentingantersembunyi mengontrol sistem
penilaian itu, hal itu bisa saja mengecilkankredibilitas semua sistem evaluasi sejenis.
Orag bisa berpendapat bahwa cara terbaik menghindari munculnya konflik seperti itu
adalah memastikan bahwa sistem penilaian sungguh-sungguh transparan dalam
penerapannya.
Situs Web Skin Deep, yang memberi evaluasi terhadap aman tidaknya produk
perawatan diri, memberi suatu model transparansi operasional semacam itu. Sebagai

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
VIII - 5
pemula, situs ini terbuka atas keberadaan pihak yang menjadi sponsornya, yaitu
organisasi advokasi Environmental Working Group. Skin Deep mengungkapkan jenis
penelitian ilmiah yang digunakan dalam penilaian suatu bahan tertentu – misalnya,
“melalui lebih dari satu studi diketahui adanya pembentukan tumor pada pemakaian
dosis tinggi” atau “lebih dari satu uji in vitro terhadap sel mamalia positif
menunjukkan adanya mutasi.” Situs itu juga mengungkapkan bagaimana akhirnya
penilaian produk dapat dicapai.
Pengunjung situs bisa melihat tinggi rendahnya suatu penilaian berdasarkan
berapa banyak data yang sebenarnya ada mengenai bahan-bahansuatu produk. Jadi,
untuk sekitar 50-an bahan dalam suatu shampo yang merana di deretan paling bawah
dalam sistem penilaian keamanaan Skin Deep, situs tersebut mengungkapkan bahwa
“tidak ada data/sangat tidak pasti” bagi 93% bahan, tidak ada tinjauan POM
terhadap 93% bahan, tidak ada tinjauan industri terhadap 45% bahan – kesenjangan
data sebesar 80%, demikian situs tersebut melaporkan. Walau demikian, bahan-bahan
yang sudah dievaluasi rupanya cukup berbahaya bagi kesehatan sehingga produk
mendapat penilaian sangat buruk sehingga, seperti dikatakan situs tersebut, “100%
dari shampo lain tidak mengkhawatirkan.”
Pada puncak perkembangan real estat belakangan ini, sebuah situs Web
bernama Zillow.com menarik calon pembeli dan penjual rumah di Amerika sebanyak
4 juta per bulan. Zillow.com menggunakan logaritma kecerdasan buatan atau artificial
intelligence yang kompleks yang meneliti sekian banyak data mengenai harga rumah,
lalu menyusunnya sesuai kode pos tertentu yang berfokus pada rumah tertentu, lalu
menghasilkan apa yang disebut “zestimate,” yaitu harga yang mungkin paling pas
untuk rumah tersebut. Zillow.com menunjukkan bagaimana bidang ilmu informasi
mampu berbaur dengan sesuatu serumit real estat dan mengubah variabel kompelks
menjadi data yang mudah dipahami – dalam hal ini, harga yang wajar.
Sebagai pencpta Zillow, Rich Barton mengaku, zestimate manapun “sama
halnya dengan informasi-informasi lain yang kita hadapi, ada banyak celah dan
ketidakakuratan di dalamnya.” Untuk mengatasinya, Zillow.com menjadi sistem
informasi terbuka. Pemilik rumah bisa menambahkan data baru atau membetulkan
data mengenai estimasi rumah mereka, atau memberikan detail baru, misalnya jumlah

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
VIII - 6
kamar mandi yang ada atau keterangan bahwa rumah tersebut memakai pemanas
tenaga matahari pada situs itu.
GoodGuide juga terbuka terhadap masukan serupa. “Jika Anda menemukan
kesalahan pada sistem kami, beritahukan kami dan kami akan memperbaikinya,” kata
O’Rourke. “Kami ingin melibatkan perusahaan-perusahaan; kami terbuka terhadap
masukan dari mereka etelah kami selesai memperbaiki penilaian suatu produk. Kami
bilang, ‘kirimkan data dan kami akan memberi penilaian baru.’ Kami ingin perusahaan
memberikan data dan pengguna menemukan hal yang mereka inginkan untuk kami
beri penilaian. Setelah itu kami dapat meningkatkan terus transparansi, dengan
informasi yang terus membaik dengan berjalannya waktu.”
Dengan prinsip yang sama, suatu kelompok di Eropa telah mengembangkan
“Wikipedia berkelanjutan”, sebuah kamus versi open source yang terfokus pada latar
belakang barang-barang kebutuhan sehari-hari. Masukkanlah kata “selai kacang” dan
Anda akan mendapat informasi mengenai dampaknya terhadap kesehatan dan
lingkungan serta dimensi sosialnya. Tujuannya adalah menyajikan pengetahuan
terhadap produk ekologis yang terus diperbarui, dengan masukan data dari para ahli
dan publik, semuanya dikelola oleh kader-kader editor terampil yang berdedikasi.
Agar transparansi pasar bisa berjalan, salah satu aturan utamanya adalah
prinsip bahwa evaluasi itu bersifat dinamis dan bahwa mereka yang paling tahu
mengenai informasi tertentu bisa memberikan data baru. Tentu saja sebagai suatu
database yang sifatnya opensource seperti juga yang disadari Wikipedia, keterbukaan
seperti itu beresiko karena orang bisa mempermainkan sistem dengan cara
memasukkan informasi palsu. Zillow.com setiap hari menghadapi persoalan seperti
itu, dan Barton cukup tegas: “Sekal pintu informasi dibuka, sulit untuk menutupnya.
Saya termasuk orang yang berpendapat bahwa tidak ada yang harus disembunyikan,
titik. Semua orang adalah wartawanm blogger, penilai bagi apa saja. Melawan hal itu
sama seperti melawan gravitasi.”
Situs open source yang memberi kesempatan pada publik untuk menambahkan
apa yang mereka ketahui tentang suatu proses, produk, atau perusahaan akan
menguntungkan bagi konsumen yang mencari informasi yang lebih akurat dan
lengkap, terutama mengenai dampak yang tidak ingin diungkap oleh perusahaan.
Seorang teman yang juga pengacara menceritakan percakapan ringan antara dirinya

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
VIII - 7
dan temannya, seorang eksekutif di sebuah pabrik yang letaknya tidak jauh. Sang
eksekutif mengaku, dengan sedikit menyesal, bahwa pabriknya masih “membuang
banyak sampah buruk” ke sungai setempat. Saya tidak tahu apakah pernyataan itu
benar, apalagi tentang seberapa “buruk” sampah itu. Namun, lipatgandakanlah saja
umlah eksekutif yang tidak diketahui namanya itu hingga sejuta kali dan angkanya
akan mendekati orang dari dunia industri yang merahasiakan informasi sejenis, dan
ada di antara mereka yang berpotensi mengungkapkannya. Dari situ bisa dilihat
potensi sepasukan informan yang bisa memperluas pengetahuan semacam itu.
Tapi apakah peringatan seperti itu memenuhi kebutuhan transparansi pasar?
Bisa, hingga orang dalam dapat memberikan informasi solid dan penting yang bisa
digunakan oleh konsumen dan orang lainnya untuk mengambil keputusan yang lebih
baik saat akan menentukan jadi tidaknya konsumen membeli suatu produk. Namun
ada juga bahayanya. Informasi seperti itu mungkin bisa mengubah fakta, menjadi
agenda buruk atau cacat dalam hal tertentu.
Agar dapat dipercaya, transparansi radikal harus memiliki kewenangan, tak
berpihak, dan komprehensif. Memiliki kewenangan berarti pihak-pihak yang
mengevaluasi dampak suatu produk sangat mengenal, misalnya, proses manufaktur
pada sektor yang bersangkutan. Suatu industri tertentu mungkin memiliki satu set
standar evaluasi untuk produknya, berkaitan dengan siapa saja yang memiliki keahlian
yang relevan dengan hal yang dipertanyakan – epidemologis, toksikologis, ahli
ekologi industri, auditor dampak, dan sebagainya.
Ketidakberpihakan menurut siapapunyang melakukan evaluasi haruslah orang
yang tidak memiliki kepentingan pribadi dengan penjualan produk terkait. Pada titik
tertentu sistem transparansi pasar mungkin sebaiknya melibatkan ombudsman (atau
grup ombuds), otoritas independen tempat orang mengadukan penilaian yang
dianggap tidak adil atau tidak akurat.
Sedangkan komprehensif menuntut agar konsekuensi suatu produk dilihat dari
beberapa dimensi yang bermakna, melihat secara keseluruhan, bukan hanya dalam
lingkup kecil. Meski jejak karbon relatif mudah dihitung dan memuaskan bagi
sebagian orang yang peduli dengan perubahan iklim, dampak lingkungan suatu
produk jauh lebih luas dari sekadar penggunaan karbon. Ini berarti mengakses produk
sepanjang daur hidupnya, muali dari pembuatan (bahkan jauh sebelum itu, yaitu asal

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
VIII - 8
mula komponennya serta pengambilan atau pembuatan bahan-bahan bakunya)
hingga pembuangan. Evaluasi suatu produk juga harus mencakup tiga bidang yang
disebut sebelumnya (geosfer, bisfer, dan sosiosfer): menyatakan bahwa suatu produk
hanya menggunakan sumber energi surya tidak cukup menjadikannya sebagai produk
yang baik jika produk tersebyt mengeluarkan gas beracun atau buruh pabrik tidak
aman dalam bekerja.

ACCELERATING BUZZ
Revolusi tidak terjadi hanya karena datangnya teknologi baru. Hal tersebut
terjadi ketika teknologi tadi menyebabkan munculnya perilaku baru yang menonjol.
Transparansi radikal hanya akan berarti sebagai kekuatan pasar jika berhasil mencapai
standar yang ingin diraih, yaitu sejumlah besar orang harus mengambil banyak
keputusan kecil berdasarkan informasi yang disediakannya. Dengan adanya aplikasi
semacam GoodGuide secara online, biaya untuk mendapatkan lebih banyak informasi
dari yan g sekedar disediakan oleh penjual akan menurun tajam.
Jejaring sosial menjadikan raksi seorang oembeli terhadap suatu produk suatu
kekuatan yang bisa memancing boikot atau keberuntungan bagi bisnis baru. “Jejaring-
jejaring seperti itu mempercepat buzz atau berita dari mulut ke mulut yang jaug lebih
pesat daripada sebelumnya,” ungkap Shirky. “Banyak respons kepada perusahaan-
perusahaan datang dari para pengguna. Ide di balik itu adalah bahwa irang lain sama
kesalnya seperti saya – Anda bertindak atas nama ratusan konsumen. Komentar
miring tentang produk Anda pada jaringan-jaringan seperti itulah yang menyakitkan
bagi Anda. Pembicaraan di antara para pembeli yang kecewa akan memancing orang
lain untuk ikut merasa kesal.”
Orang-orang muda sekarang ini saling terhubung, berbeda dengan generasi
sebelumnya, dan mereka mengandalkan satu sama lain untuk mendapatkan informasi,
meninggalkan sumber informasi yang menjadi andalan generasi terdahulu. Saat
pembeli – terutama dari generasi mendatang – merasa senang atau kecewa atas
transparansi suatu produk, mereka akan menyebarkannya dalam hitungan detik.
O’Rourke memperkirakan para remaja, misalnya, akan melihat GoodGuide sebagai
suatu alat yang membuat mereka terlihat keren, alat bergengsi yang membuat teman
mereka kagum karena tahu mana skateboard atau sistem video game yang lebih

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
VIII - 9
ramah lingkungandibandingkan dengan yang lain, atau mengejutkan mereka dengan
menunjukkan bahwa sesuatu yang digandrungi ternyata tergolong sangat
“berbahaya”.
Peluangnya sangat besar, seperti terlihat pada keberhasilan dua proyek
mahasiswa dari kelas pemasaran virus di Stanford Bussiness School. Tim mahasiswa
mendesain dua aplikasi Facebook – SendHotness, yang memberi kesempatan pada
pengguna untuk memilih sepuluh teman mereka di Facebook, dan KissMe yang bisa
mengirimkan ciuman viritual. Dalam waktu 30 hari aplikasi tersebut dipakai oleh lebih
dari sejuta pengguna, sebanyak 100.000 orang per hari; aplikasu “hotness” mencapai
2 juta pengguna dalam waktu 3 bulan.
Dara O’Rourke melihat jejaring viritual seperti itu sebagai salah satu cara yang
paling efektif untuk menyebarkan informasi mengenai produk pada GoodGuide (saya
bayangkan aplikasi kajian dua produk yang kira-kira diberi nama “ThisSucks” dan
“ThisRules”). “Aplikasi-aplikasi itu sekarang masih belum bagus,” O’Rourke mengakui,
“tapi suatu hari nanti semua akan memuat informasi ini. Kami sedang menjajaki cara
seorang teman mengajak temannya, dan itu terus bergulir. Dari nol bisa menjadi
jutaan dalam waktu beberapa minggu.”
Shirky tetap skeptis terhadap kekuatan transmisi menyerupai virus informasi,
seperti fitur pada GoodGuide yang memungkinkan orang berbagi informasi tentang
keunggulan dan kelemahan suatu produk dengan teman-temannya. “Orang berasumsi
lingkar pertemanan bisa meningkatkan dari sepuluh akan menjadi seribu,” komentar
Shirky. “Tapi informasi umumnya akan bernilai tinggi bagi kelompok kecil saja dan
kurang bernilai bagi kelompok besar; pendapat seseorang yang disampaikan dengan
ringan kepada teman-teman tidak akan bergulir jauh.”
Shirky merasa transparansi radikal akan lebih berarti jika informasi dari sumber
semacam GoodGuide diambil oleh kelompok yang mau berkomitmen – misalnya klub
pembeli peduli lingkungan – yang berfokus pada satu demi satu kategori produk dan
menyebarluaskan berita baik atau buruk kepada orang lain yang memiliki minat dan
nilai-nilai serupa dengan mereka. “Layanan seperti ini akan lebih efektif jika tidak
hanya berlaku dari teman ke teman tetapi dilakukan oleh aktivis yang berkomitmen
untuk kebaikan masyarakat umum. Kelompok kecil dapat mencerna informasi dan
meneruskannya kepada orang banyak. Mereka bisa berfokus pada satu jenis atau

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
VIII - 10
kategori produk, misalnya deterjen; sementara kelompok lain yang juga berkomitmen
bisa berkumpul, berbagi informasi mengenai merek mana yang tidak terlalu beracun,
lalu bertindak sesuai informasi tersebut.”
Salah satu tujuan nyata GoodGuide adalah berfungsi sebagai katalis bagi
masyarakat yang peduli terhadap persoalan yang sama dan bersatu dalam
menggunakan informasi tersebut sehingga terlihat ada perubahan. “Konsumen aktivis
bisa memakai YouTube dan mengatakan, ‘Kami adalah ibu-ibu yang memprotes
ftalat’,” kata Dara O’Rourke. “Atau konsumen setia bisa menyampaikan kepada
perusahaan pembuat produk, ‘Saya menyukai produk Anda dan ingin terus
menggunakannya, tetapi kenapa produk itu memakai bahan yang diduga merupakan
karsinogen?’”
Barangkali yang paling tertarik untuk menggunakan strategi ini adalah sekian
banyak organisasi kecil di seluruh dunia yang berjuang bagi lingkungan dan keadilan
sosial; kelompok-kelompok yang diperkirakan oleh Paul Hawken, aktivis lingkungan
hidup, jumlahnya lebih dari sejuta. Bagi kebanyakan kelompok seperti itu,
transparansi radikal – baik yang berkaitan dengan penebangan hutan tropis di Peru
maupun pabrik yang membuang limbah industri beracun di Peoria – akan
menawarkan amunisi baru yang bisa mereka gunakan untuk mengipasi kemarahan
konsumen dan menekan perusahaan agar mengubah praktik-praktik yang
dilakukannya.
Di India, para petani di dekat pabrik pembotolan Coca-Cola diberi lumpur,
produk samping pembotolan, untuk digunakan di sawah mereka. Sekelompok aktivis
melakukan uji laboratorium untuk melihat kadar logam berat dalam lumpur dan
memaparkan hasilnya di situs Web. Mereka mengadakan demo yang menarik
perhatian media di seluruh India, juga dari BBC, sehingga pengadilan memerintahkan
penutupan pabrik pembotolan dan mengakibatkan penjualan Coke di seluruh India
jatuh. Coca-Cola meresponsnya dengan serangkaian langkah positif yang akan dibahas
dalam Bab 13.
Contoh seperti itu sangat pas dengan prediksi mengenai evolusi informasi pasar
yang disampaikan Archon Fong, profesor dari Harvard’s John F. Kennedy School of
Government yang mempelopori penelitian di bidang transparansi beserta dampaknya.
Menurut kelompok riset yang diketuainya, generasi pertama transparansi lahir akibat

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
VIII - 11
tekanan keterbukaan seperti undag-undang mengenai hak untuk mengetahui, yang
memberi kesempatan pada warga untuk mengulik informasi dari pemerintah.
Generasi kedua transparansi juga diberi mandat oleh aturan yang memaksa
perusahaan-perusahaan untuk mengungkap resiko-resiko atau manfaat yang sulit
dideteksi, seperti misalnya segi keamanan kendaraan SUV, kadar CO2, ataupun
nutrien dan alergen dalam makanan.
Transparansi generasi ketiga akan terbuka dengan sendirinya tanpa didikte oleh
pemerintah, transparansi dari-bawak-ke-atas yang dikendalikan oleh konsumen yang
waspada dan aktif. Kisah HSBC dan Coca-Cola mengilustrasikan bagaimana
pengetahuan bersama bisa memicu perubahan pasar yang akan menguntungkan.
Dewasa ini, terbukanya rahasia pasar oleh situs Web dan para blogger menyebabkan
perusahaan melakukan perubahan-perubahan sebagai respons terhadap kepedulian
konsumen yang ternyata cukup sering terjadi. Perubahan dunia bisnis akibat perilaku
konsumen ini tidak perlu ditakuti; idealnya, menurut Fong, transparansi generasi
ketiga bisa lebih sepenuhnya bekerja sama dibandingkan yang sebelumnya.
Perusahaan yang progresif harus secara sistematis menerima masukan dari konsumen
dan mempertimbangkan kepedulian tersebut dalam kebijakan-kebijakan mereka
dengan berfokus pada manajemen Litbang dan rantai suplai agar sejalan dengan hal
tersebut, sehingga pada akhrinya berada di posisi yang sama dengan konsumen
mereka.
Sir Terry Leahy, CEO dari Tesco, jaringan toko swalayan besar di Inggris, bisa
jadi telah menciptakan standar praktik terbaik bagi dunia usaha yang ingin
meningkatkan kosmos informasi. Leahy secara sistematis memeriksa jejak karbon
70.000 produk yang ada di toko Tesco dan memberi nomor pada masing-masing
produk tersebut menggunakan label. Di Inggris, pemasok makanan diharuskan oleh
swalayan Tesco untuk meneliti dan melaporkan emisi karbon yang berkaitan dengan
suatu produk makanan – dengan ancaman akan kehilangan kontrak besar jika mereka
gagal menyediakan data tersebut. Antara lain berkat gerakan Tesco itulah pemerintah
Inggris telah mengambil prakarsa untuk menciptakan pengukuran yang seragam guna
mengevaluasi jejak karbon, bukan hanya produk makanan tetapi untuk sekian banyak
barang kebutuhan konsumen. Tujuannya adalah tersedianya satu standar yang bisa
diterapkan di seluruh dunia.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
VIII - 12
Pada fase transparansi yang akan datang, Fong memperkirakan konsumen akan
mengendalikan keputusan terkait dengan jenis informasi seperti apa yang harus
diungkap dan bagaimana penyajian informasi tersebut. Ia melihat GoodGuide sebagai
isyarat awal terjadinya fase baru transparansi pasar, yang akan melajukan respons
positif dari dunia bisnis.
Sebagian perusahaan telah memberikan tekanan semacam itu terhadap
perusahaan lain. Seorang teman saya mengambil yogurt Stonyfield yang biasa
diminumnya di pagi hari dan menemukan pesan berikut pada label belakang
kemasannya: “Memerangi perubahan iklim pada tingkat seluler… gunakan ponsel
Anda untuk melihat tindakan yang perusahaan ambil sehubungan dengan perubahan
iklim sebelum Anda membeli. Kirim pesan ‘cc’ dan nama perusahaan ke nomor 30644
untuk mendapat balasan.” Pada kemasan juga tercantum alamat situs Web:
www.climatecounts.org. Seperti terungkap pada situs tersebut, “Climate Count adalah
usaha bersama yang menyatukan konsumen dan pengusaha dalam memerangi
perubahan iklim global. Kami adalah organisasi nirlaba yang didirikan oleh Stonyfield
Farm Inc. dan bekerja sama dengan Clean Air - Cool Planet.”
Situs tersebut mempunyai rating atau penilaian atas 60 perusahaan besar yang
bergerak dalam industri pakaian dan makanan hingga produk rumah tangga dan
elektronik. Seperti penilaian GoodGuide, perusahaan-perusahaan diberi nilai dengan
sistem penilaian warna merah, kuning, dan hijau yang didukung oleh evaluasi
terperinci terhadap upaya perusahaan untuk mengurangi emisi. Pada halaman
penilaian perusahaan ada tautan untuk mengkaji dan mengurangi emisi. Pada
halaman penilaian perusahaan ada tautan untuk menyampaikan opini konsumen.
Sehubungan dengan kemasan yogurt tadi, yang paling menggelitik bagi saya
adalah bahwa transparansi ekologis di sini bukan hanya akibat kampanye suatu
organisasi aktivis, melainkan lebih karena dipromosikan pada suatu produk sebagai
fitur nilai tambah. Suatu bisnis memanfaatkan penilaian terhadap performa ekologis
bisnis lain sebagai keuntungan bersaing.
Mungkin versi lain dari generasi ketiga transparansi ini adalah situs yang
menyatukan suara rakyat dan misi konsumeris dengan pemasangan tulisan sarat
informasi dari orang-orang dalam industri – ahli teknik kimia dan industri, ahli ekologi
industri, analis sistem, ahli toksikologi. Mereka mampu menguraikan perbaikan pada

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
VIII - 13
ujung rantai suplai yang begitu jauh dan menjelaskan keuntungan yang mereka
berikan oada produk yang akhirnya mereka bentuk. Situs seperti itu tidak hanya
menarik bagi konsumen individual, tetapi juga bagi pengambil keputusan di sepanjang
rantai ritel dan dunia manufaktur yang tengah berusaha meningkatkan produk
mereka. Kita akan mengenal lebih jauh prototipe situs semacam itu, Earthster, pada
Bab 14.
Bagi konsumen, sebagaimana diunkapkan Shirky, munculnya sumber digital
eko-transparansi berarti “Anda bisa mengambil keputusan yang lebih baik tanpa
menyusahkan diri. Jika Anda memberitahu saya bahwa toko Food Lion lebih sadar
lingkungan daripada Kroger’s, saya akan berpindah tempat belanja – dan itu juga
akan memaksa Kroger’s untuk bersaing dalam hal serupa.”

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
VIII - 14
RESUME

Sektor perbank-kan merupakan salah satu salah satu penggerak ekonomi.


Kemajuan teknologi memicu banyaknya pekerja. Sehingga terjadi rekrutmen
khususnya untuk para lulusan muda. Mereka diperlukan untuk memasarkan dan
meningatkan jumlah pelanggan.
Usaha yang dilakukan oleh beberapa bank berdampak pada kekuatan pasar
dalam menurunkan biaya informasi yang dikombinasikan dengan berbagi informasi.
Efek multiplier berarti jaringan orang mengumpulkan pengetahuan mereka dapat
mengurangi asimetri informasi. Akses tersebut memberikan kemudahan dalam
mengetahui secara detail informasi yang diperlukannya.
Kemajuan teknologi saat ini di satu sisi memudahkan masyarakat dalam
memperoleh informasi dan melakukan aktivitasnya. Hal ini dikemukakan dalam
beberapa penelitian bahwa bisnis pada saat ini edang berubah oleh teknologi
informasi yang menciptakan "dunia tanpa batas" dimana setiap ada dinding. Tak
terelakkan, Internet adalah menghancurkan dinding perusahaan telah diatur untuk
menyimpan informasi tentang produk dikunci, membiarkan menyebarkan berita
tentang dampak buruk yang dalam sehari bisa bekas telah disimpan dari mata publik.
Namun di sisi lain menyajikan mempersulit masyarakat dalam informasi, karena
informasi yang disajikan ada yang kompleks sederhana dan ada pula yang kompleks/
rumit.
Lisensi dari berbagai produk yang ditawarkan dalam media untuk promosi
hendaknya memenuhi semua prosedur yang ditetapkan, baik dari segi kesehatan
masyarakat dan lingkungan. Sehingga tidak menimbulkan efek samping bagi
penggunanya. Selain itu diperlukan adanya panduan yang jelas dan mudah dipahami
supaya tidak ada kerancuan dalam pembacaan penggunaannya.
Prinsip bahwa evaluasi yang dinamis dapat memberikan informasi harus
memiliki kemampuan dalam meng-update data. Hal ini merupakan salah satu kunci
dalam aturan utama operasi untuk transparansi pasar. Namun demikian, akses
informasi yang ingin diperoleh menjadi kesulitan tersendiri para pelanggan. pihak
yang mengevaluasi dampak dari produk yang akrab dengan, misalnya, industri.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
VIII - 15
Industri yang secara kolektif menetapkan standar untuk mengevaluasi produk. Hal ini
dilakukan oleh para ahli di bidangnya, misalnya ahli epidemiologi, ahli toksikologi,
ekologi industri, auditor dampak, dan sejenisnya.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
IX - 1
CHAPTER 9
FAIR AND SQUARE

Penjualan barang dengan informasi tambahan yang berkaitan dengan


kepedulian lingkungan dapat memberikan nilai lebih di mata konsumen. Hal ini dapat
dilihat dari beberapa survey yang telah dilakukan, salah satunya yaitu survey
mengenai penjulan handuk dengan menggunakan eco label. Produk yang telah
memiliki eco label dapat meningkat penjualannya bila dibandingkan dengan barang
serupa yang tidak memiliki eco label, meskipun harga handuk yang telah diberi eco
label lebih mahal jika dibandingkan dengan handuk yang belum memiliki eco label.
Harga barang yang lebih mahal juga tidak menjamin bahwa barang tersebut
dapat memberikan kebaikan terhadap lingkungan. Hal ini dapat dilihat pada survey
tentang produk shampoo. Survey mengenai produk shampoo menunjukkan bahwa
shampoo dengan harga yang paling mahal masuk ke dalam kategori shampoo yang
mengandung zat yang berbahaya bagi lingkungan.
Hal yang cukup menarik juga terjadi pada sistem pemeringkatan makanan
dengan evaluasi kandungan zat yang terdapat pada makanan tersebut yang dilakukan
pada salah satu supermarket yang cukup terkenal. Makanan yang mempunyai rating
lebih tinggi (menandakan kategori yang save&healthy) mengalami kenaikan
penjualan, sebaliknya makanan yang mempunyai rating rendah cenderung mengalami
penurunan penjualan.
Rasa kepedulian terhadap lingkungan yang ada pada saat ini muncul akibat
banyaknya bencana alam yang diakibatkan oleh perubahan iklim global. Hal ini
menyebabkan generasi muda saat ini lebih peduli terhadap lingkungan jika
dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
X-1
CHAPTER 10
THE VIRTUOUS CYCLE

Bab ini diawali dengan kesukaan penulis ketika kecil dengan makanan siap saji
yang dipenuhi gula dan lemak, dan dapat mempercepat kegemukan. Namun bahaya
terbesar dari makanan itu adalah adanya lemak trans dan minyak sayur yang
ditambahkan atom hidrogen, yang berfungsi untuk mempertahankan kelembaban
makanan dan membuatnya lebih nikmat. Penelitian pada tahun 1980 hingga 1997
tentang kesehatan perawat menunjukkan banyaknya perawat wanita yang sering
mengkonsumsi lemak trans memiliki kemungkinan yang tinggi meninggal akibat
penyakit jantung.
Pada tahun 2000 institusi Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat
(FDA) merilis studi yang berisi peniadaan lemak trans dalam makanan akan
mengurangi 7000 kematian setiap tahunnya di AS. Pada tahun 2001 sebuah
universitas ternama di AS dalam bidang obat-obatan mengeluarkan laporan tentang
hubungan lemak trans dengan penyakit jantung, dimana lemak trans akan
meningkatkan kolesterol LDL yang dapat menyumbat arteri dan mengurangi
kolesterol HDL yang berfungsi membersihkan arteri. FDA kemudian mengusulkan
pemberian label pada makanan yang berisikan jumlah lemak trans yang terkandung,
namun industri makanan menolaknya dengan alasan tidak adanya bahan pengganti
lemak trans tersebut. Industri makanan lalu mengintensifkan penelitian untuk mencari
bahan pengganti dan berhasil menemukan cara untuk meniadakan penggunaan
minyak terhidrogenase. Pada 2007, perusahaan siap saji Dunkin’ Donuts bersama
beberapa perusahaan mengumumkan akan mengganti lemak trans dengan minyak
yang lebih menyehatkan. Dalam beberapa tahun kemudian, lemak trans tidak
digunakan lagi dalam pembuatan makanan di AS.
Pelajaran penting yang dapat diperoleh dalam kasus ini adalah mekanisme
yang membuat lemak trans hilang. Pemerintah tidak pernah melarang penggunaan
minyak terhidrogenasi, akan tetapi hal yang sangat penting adalah ketersediaan
informasi kepada konsumen tentang tingkat bahaya produk akan mendorong
kekuatan pasar untuk menghilangkan bahan tersebut.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
X-2
Hal yang sama juga terjadi pada mobil SUV, yang kemudian diketahui dapat
mengalami ketergelinciran dan mengakibatkan kecelakaan. Kongres lalu membuat
kebijakan agar perusahaan mencantumkan label berupa bintang yang menandakan
tingkat bahaya ketergelinciran dari produk mobil tersebut. Dalam beberapa tahun
kemudian jumlah bintang semakin mendekati lima buah, yang menandakan kecilnya
tingkat bahaya produk. Adanya tekanan dari konsumen telah mendorong perusahaan
untuk mempercepat penelitian akan teknologi pengontrolan stabilitas seperti
perbaikan sensor rem.
Setiap konsumen memiliki peran dalam menentukan keputusan bisnis para
penjual produk sehingga akan menuju kepada keuntungan kedua belah pihak, disebut
juga siklus yang menguntungkan (virtuous cycle). Salah satunya dapat dilihat pada
gerakan gedung hijau (green building). Suatu sistem yang disebut LEED (for Leadership
in Energy and Environment Design) merupakan sertifikat yang menunjukkan
kepedulian ekologis dalam pembangunan suatu gedung. Gedung komersial
menyumbang sepertiga dari emisi gas rumah kaca dan duapertiga dari konsumsi energi
di AS. Dengan LEED, emisi dapat dikurangi dan terjadi penghematan karena adanya
pengurangan konsumsi energi.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
XI - 3
CHAPTER 11
CHEMICAL STEW

Fakta yang sederhana mengungkapkan adanya potensi yang


menguntungkan bagi perusahaan yang menerapkan kebijakan lingkungan tidak
hanya penghematan langsung dari biaya energi tetapi juga dari inovasi terhadap
produk dan proses yang cerdas, yang akan turut memecahkan masalah
lingkungan. Dilihat dari sisi yang lain, pasang surut kegiatan saat ini difokuskan
terhadap pemanasan global yang merupakan salah satu dari rangkaian pada
kegiatan bisnis di masa yang akan dating.
Kebanyakan produk yang beredar dipasaran saat ini berbasis pada industri kimia
abad 21. Abad ke-21 secara pasti akan membawa pengertian yang lebih baik
tentang bagaimana bahan kimia berinteraksi dengan sifat biologis manusia.
Memberikan pengetahuan lanjut, pada akhirnya beberapa bahan kimia tersebut
akan digunakan dalam proses yang menimbulkan dampak penyakit.
Menempatkan transparansi secara bersamaan, seperti contoh, temuan
medis tentang bahan kimia industri, dan kita dapat melihat kemungkinan adanya
toksin, lebih banyak lagi bahan kimia dalam produk konsumen saat ini yang
menjadi penyebab. Kecemasan ini dapat menyebar kepada bahan kimia yang
tampaknya tidak berbahaya, dikarenakan standar bahan kimia beracun masa
mendatang akan dituntut lebih dibanding saat ini, seiring dengan lebih
menyebarnya informasi dan persepsi masyarakat akan tingkat bahaya lebih besar.
Alasan hal ini akan menjadi masalah selanjutnya yang cukup besar, ketika
permasalahan akan pemanasan global dan permasalahan lain mengenai
lingkungan memenuhi berita, yang terlihat dalam skala besar dan waktu yang
lama untuk dapat memberikan efek terhadap kegiatan manusia. Tetapi ketika
menyangkut akan perlindungan terhadap kesehatan pribadi dan orang yang kita
cintai, orang akan memberikan perhatian lebih terhadap hal ini.
Apa pengertian tentang toksik (racun) sebenarnya?, pertanyaan ini
merupakan inti dari perjuangan yang panjang akan perang mengenai bahan
kimia industri antara ahli kesehatan masyarakat dengan industri kimia. Hal itu

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
XI - 3
melibatkan pertanyaan yang dapat dijawab melalui beragam cara ; bahan kimia
apa yang beracun dan dalam kondisi seperti apa.
Ketika apa yang kita beli, gunakan dan miliki memiliki potensi kimia
berbahaya, dan hal yang lainnya diduga berbahaya, kebanyakan dari hal tersebut
tidak terbukti, dalam artian divonis berbahaya. Ketika menyangkut hal untuk
mengetahui bahan kimia mana yang memerlukan perhatian medis, masih
menjadi permainan praduga. Dalam beberapa kasus, pengetahuan dapat
mengidentifikasi secara pasti efek penyakit dari zat racun tertentu dan
menentukan pola pengobatannya secara medis. Tetapi banyak pengertian yang
mengacu kepada fakta sederhana bahwa tidak ada senyawa kimia sintetis yang
menempel pada tubuh, dan pada tingkat dan kombinasi yang bervarias,
keberadaan mereka bukanlah hal yang baik.
Tetapi pengetahuan tidak selalu bisa memprediksi efek spesifik paparan
bahan kimia akan berdampak pada penderita, dikarenakan jaringan yang ada
pada tubuh terlalu kompleks. Bahan kimia ini mengenai jaringan dengan
berbagai cara. Sebagian ada yang menyerupai struktur hormon, sebagian ada
yang langsung diserap oleh lemak tubuh. Sekalinya telah diserap oleh jaringan
tubuh, bahan kimia ini akan menimbulkan kerusakan dengan berbagai cara, dan
tidak satu pun akan dapat diketahui secara jelas.
Konsep go green tidak hanya menekankan kepada penghematan biaya
energi, tetapi juga kepada produksi hasil (produk) yang memiliki kemampuan
untuk menyelesaikan permasalahan ekologi. Mayoritas produk yang diproduksi
pada abad ke dua puluh satu ini merupakah hasil dari rekayasa industri dimana
menggunakan bahan kimia sebagai tambahan dari bahan baku yang digunakan.
Bahan kimia tersebut mudah berinteraksi dengan tubuh manusia, yang dapat
berakibat kepada berbagai jenis penyakit yang terjadi di tubuh manusia. Kondisi
ini tidak akan menjadi focus masyarakat apabila belum adanya suatu lonjakan
masalah yang berhubungan dengan penggunaan bahan kimia. Dengan
menggunakan konsep transparansi radikal, masyarakat akan lebih paham dan
sadar akan bahaya penggunaan bahan kimia di dalam suatu produk dan racun
yang terdapat dalam produk yang kita gunakan ataupun kita makan.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
XI - 3
Sebagai contoh dampak negatif dari suatu produk yaitu popcorn berasa.
Pada label daftar bahan yang digunakan untuk pembuatan popcorn, tidak
terdapat lemak trans dan kolesterol. Namun ternyata bahan kimia yang
digunakan untuk menguatkan aroma dari popcorn tersebut mengandung diacetyl,
yang dikenal dapat menyebabkan bronchitis. Hal ini terjadi apabila diacetyl
dipanaskan dan menjadi uap, uap yang mengandung diacetyl dapat masuk ke
paru-paru dan terkonsentrasi di paru-paru. Berdasarkan contoh tersebut,
kesehatan dan keselamatan konsumen sangat bergantung kepada bahan kimia
yang digunakan untuk membuat suatu produk. Namun terkadang, racun
berbahaya yang terdapat dalam suatu produk “tidak dapat dibuktikan”.
Akumulasi bahan berbahaya di dalam tubuh manusia dapat berdampak
kepada kesehatan manusia. Program biomonitoring yang dilakukan oleh US
Center for Disease Control menunjukan bahwa racun di tubuh manusia dapat
diukur dari darah dan urine. Efek samping dari bahan kimia yang digunakan,
lebih jelas terlihat pada anak-anak. Kanker yang terjadi merupakan akumulasi
jumlah total molekul karsinogen di udara, air, dan makanan yang kita makan.
Otak merupakan organ yang paling rentan terhadap bahan kimia, karena otak
merupakan pusat kegiatan dari setiap kegiatan manusia yang berfungsi untuk
mengkoordinasikan kemampuan fisik dan biologis manusia. Autis yang terjadi
pada anak-anak disebabkan oleh terganggunya proses metabolism tubuh
sehingga sel tidak dapat mengolah oksigen dan tidak menghasilkan energi, serta
reaksi sistem imunitas tubuh yang dapat menimbulkan alergi. Bahan kimia yang
digunakan dapat menyebabkan peradangan, diabetes, penyakit hati, asma, dan
penyakit paru-paru kronis (chronic obstructive pulmonary disease/ CPOD).
CPOD menunjukkan akumulasi hasil pembakaran yang terserap di paru-paru,
seperti asap rokok, debu, dan bahan kimia yang tersebar seperti dari printer
komputer.
Metode standard untuk mengetahui tingkat keamanan bahan kimia yang
digunakan dalam suatu produk yaitu dengan menggunakan perhitungan analisis
resiko. Dampak penggunaan bahan kimia pada suatu produk berbeda-beda
untuk setiap tingkatan usia. Yang harus kita sadari dan pahami sekarang ini

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
XI - 4
adalah kenyataan bahwa udara dan lingkungan kita sudah terkontaminasi oleh
berbagai partikel-partikel komposisi kimia.
Bagaimana para pembuat kebijakan berpikir tentang bahan beracun akan
membuat perbedaan terhadap hasil akhir apa yang kita hadapi. Dalam
mengevaluasi bahan kimia, para ahli toksikologi dari eropa memulainya dengan
mengukur sifat racun dari bahan kimia tersebut. Jika berpotensi racun terhadap
manusia, mereka mendasarkan pada fakta – fakta ilmiah untuk menyatakan
bahwa bahan kimia tersebut berpotensi berbahaya. Mereka mengacu kepada
pendekatan “lebih baik aman daripada menyesal” yang dikenal dengan “Prinsip
Pencegahan” yang berarti jika bahan kimia diduga berbahaya, maka dilarang.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
II - 1
CHAPTER 12
THE AMYGDALA GOES SHOPING

Sekarang ini, tidak ada produk yang aman 100%. Sebagai contoh adalah
sampo, sampo terdiri dari 4 bahan kimia, surfaktan, pelembut, foaming agent, dan
pewangi. Produk kecantikan harus diuji dengan metode CMRs –Carsinogens,
mutagens, or reproductive toxins- yaitu suatu metode yang digunakan untuk menguji
tingkat keamanan dari produk tersebut dari dampak-dampak negatif bahan kimia
yang digunakan. Salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat resiko
dari bahan kimia yang digunakan yaitu dengan mengecek apakah bahan kimia yang
terkandung di dalam produk tersebut berada pada level aman, yaitu dengan
menggunakan basis data medis tentang tingkatan racun/bahan kimia berbahaya.
Sebagai contoh adalah situs yang dibuat oleh Skin Free Extra Moisturizing Soap &
Sampoo Bar, dimana situs tersebut menampilkan tingkat keamanan dari produk
sampo; Hijau untuk produk sampo dengan tingkat resiko rendah, kuning untuk
produk dengan tingkat resiko sedang, dan merah untuk produk dengan tingkat resiko
tinggi. Tingkat resiko dihitung dari BHA, yaitu bahan yang digunakan sebagai minyak
sampo, dimana bahan tersebut berpotensi untuk menyebabkan kanker, gangguan
endokrin, alergi, dan sistem organ.
Kelemahan dari sistem basis data ini adalah tidak semua produk memiliki
tingkat keamanan dari bahan kimia yang digunakan. Diharapkan setiap produk
memiliki gambaran yang jelas mengenai bahan kimia yang digunakan beserta tingkat
keamanan dari bahan kimia yang digunakan. Lebih jauh lagi, diharapkan informasi ini
dapat disebarluaskan hingga ke tingkat konsumen. Sehingga konsumen dapat
mengetahui mengenai tingkat bahaya dari produk yang mereka gunakan.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
XIII - 1
CHAPTER 13
TOUGH QUESTION

Dengan adanya metode baru mengenai transparansi radikal, apa yang


ditawarkan oleh pasar saat ini tidak selaras dengan apa yang diinginkan oleh pembeli
di kemudian hari. Hal ini dikarenakan terbukanya informasi tentang bahan-bahan
yang terkandung dalam produk tersebut beserta konsekuensinya bagi lingkungan.
Produsen dapat mendeteksi bahan-bahan apa saja yang problematik sehingga mereka
dapat memilih bahan alternatif lain. Pihak eksekutif dibutuhkan untuk mengumpulkan
informasi, mengambil keputusan, dan bertindak berdasarkan kenyataan yang ada.
Penulis mengajukan suatu skenario hipotesis bisnis kepada Art Kleiner mengenai
bila ternyata ditemukan bahwa bahan kimia tertentu berperan penting untuk
mengaktifkan/me-nonaktifkan gen sehingga dapat mencegah suatu penyakit, apakah
perusahaan tersebut harus juga memproduksi bahan kimia tersebut? Kleiner
memaparkan beberapa pertanyaan sulit yang harus dijawab oleh para eksekutif
sebelum memutuskan untuk mengubah produksi perusahaan:
 Apakah industri peduli dengan dampak dari aktivitasnya?
 Apa kerugian industri jika mengabaikan dampak aktivitasnya?
 Bagaimana merubah pola pikir industri untuk menyertakan life cycle analysis
dalam aktivitasnya?
 Apa bahaya dari bahan kimia yang digunakan sudah terbukti?
 Informasi apa yang harus diperhatikan menyangkut bahaya aktivitas
produksinya?
 Berapa biaya untuk berubah?
 Apakah kita memang ingin tahu dampak dari aktivitas produksi selama ini?
Karena konsekuensinya adalah tuntutan hukum, jika memang bahan yang
digunakan berbahaya bagi kesehatan
 Bagaimana caranya agar perubahan yang dilakukan dapat membawa
keuntungan?
 Perubahan logistic apa saja yang harus terjadi?
 Apakah perubahan tersebut cukup berharga?

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
XIII - 2
Namun, dengan semakin tingginya kecerdasan ekologis konsumen, semua
pertanyaan di atas akan terjawab. Perubahan dan transparansi harus dilakukan oleh
industri untuk memenuhi tuntutan konsumen akan produk yang ramah lingkungan.
Pada bab 13 ini dibahas juga berbagai upaya dari industri untuk memperbaiki diri agar
selaras dengan lingkungan dan masyarakat. Diantaranya adalah kebijakan dari Coca
Cola untuk memperbaiki pengelolaan airnya, bukan hanya menyangkut pengelolaan
limbahnya, namun termasuk juga konservasi sumber daya airnya. Pada dasarnya bab
ini ingin menunjukkan bahwa jika industri ingin bertahan, maka ia harus berpikir
melebihi profit. Industri harus mampu mengintegrasikan keberlanjutan daya dukung
lingkungan dalam strategi bisnisnya.

EVOLUSI LINGKUNGAN
Menceritakan tentang kejadian yang berkaitan dengan perubahan sikap dan
pandangan perusahaan terhadap lingkungannya.
 Coca-cola :
Pada awalnya coca-cola menggunakan air untuk produksi yang berasal dari
sumber yang sama dengan petani setempat. Akibatnya petani mengalami gagal panen
karena kekurangan air. Semejak itu petani melakukan protes kepada perusahaan.
Sebagai tindak lanjutnya, perusahan menjadi lebih peduli dengan meningkatkan
efisiensi penggunaan air sehingga petani tidak dirugikan kembali.
 P&G :
Mereka menggunakan life cycle assessment dalam sustainability program.
Mereka mengembangkan detergen yang ramah lingkungan, yaitu yang tidak
memerlukan air panas. Karena penggunaan air panas akan menambah energy yang
dibuang. Harga detergen tersebut sama dengan harga detergen pada umumnya
sehingga konsumen tertarik dan tidak melirik detergen merk lain yang tidak ramah
lingkungan.
 Eosta :
Eosta merupakan perusahaan distributor produk bahan organik di Eropa.
Produk dari perusahaaan itu berupa bahan makanan organik yang lebih ramah
lingkungan. barang yang kita beli dapat kita ketahui runtutan prosedur produksinya

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
XIII - 3
sehingga kita menjadi lebih yakin dengan komitmen perusahaan untuk menyediakan
produk yang benar-benar organik dan ramah lingkungan.
 ABC carpet & home :
Perusahaan ini menggunakan bahan baku yang bersertifikat “goodwood” label.
Dan memproduksi barang-barang yang menggunakan bahan baku organik dan natural
sehingga bebas toksin.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
XIV - 1
CHAPTER 14
THE PERPETUAL UPGRADE

Bab 14 membahas tentang perbaikan yang berkelanjutan dalam upaya


perlindungan lingkungan. Salah satu upayanya adalah dengan menciptakan jaringan
antara produsen dan pembeli untuk melengkapi basis data mengenai perkembangan
ekologi dari produsen menggunakan LCA. Strateginya akan bergantung pada
komputasi sosial. Earthster yang dibahas pada bab ini adalah open source yang
dikembangkan untuk melihat produk mana yang dampak lingkungannya lebih kecil.
Dengan demikian industri akan berkompetisi untuk menghasilkan produk yang tidak
membahayakan lingkungan.
Untuk menjamin keberlanjutan usaha perlindungan lingkungan ini, industri,
maupun sektor publik seperti kota dan universitas harus saling bekerjasama untuk
mendapatkan standard produk yang diinginkan. Retailer harus memberikan tekanan
pada pemasok, dan pemasok harus memberikan tekan pada rantai pemasok di
bawahnya lagi untuk merubah produknya agar tidak membahayakan lingkungan.
Intinya, perubahan kondisi ekologi yang lebih baik harus dilakukan secara bertahap
dan kolektif. Karena dengan kerjasama yang baik, dapat diciptakan suatu tekanan
pasar agar industri mau merubah diri dan berinovasi menghasilkan produk yang tidak
berbahaya bagi lingkungan di masa kini dan masa depan.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
XV - 1
CHAPTER 15
SECOND THOUGHTS

Menerapkan transparansi radikal dalam upaya mencapai kecerdasan ekologis


bukanlah hal mudah. Ada banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan
implementasinya pada aktivitas industri. Pada bab 15 buku ini dibahas beberapa kasus
mengenai sulitnya implementasi transparansi radikal. Kecerobohan dan buruknya
penerapan usaha pengelolaan lingkungan merupakan hambatan utama dalam
implementari transparansi radikal. Selain itu terdapat beberapa masalah lain,
diantaranya adalah:
 Intervensi transparansi radikal belum pernah dicobakan dalam sistem yang
kompleks, sehingga mungkin akan muncul efek samping yang tidak terbayang
sebelumnya
 Informasi yang kurang menyeluruh, sehingga hanya beberapa aspek lingkungan
dari suatu kegiatan operasional saja yang menjadi fokus, sedangkan hal lainnya
tidak diperhatikan.
 Usaha individual, misalnya dari satu merk tertentu untuk memperbaiki
kepedulian lingkungan dari supplier merupakan usaha yang sia – sia, jika ada
banyak merk lain yang tidak sepaham memakai supplier yang sama
 Dalam hal sertifikasi, konsultan yang menyadiakan jasa pengelolaan lingkungan
juga melakukan monitoring dampak lingkungan, sehingga hasilnya kurang
independen Selain itu, sertifikasi lingkungan, oleh sebagian industri, dianggap
hanya menguntungkan merk terkenal. Kemudian ternyata, audit yang
dilakukan belum menyentuh aspek sosial.
 Sulitnya verifikasi bahwa supplier betul – betul menerapkan label hijau yang
dimilikinya mulai dari induk perusahaan hingga anak perusahaan.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
XV - 2
 Adanya batasan dari metode LCA yang digunakan, diantaranya : data LCA
hanya didapat dari komponen upstream dari industri, sedangkan data untuk
produknya tidak tersedia, data diperoleh secara empiris sehingga terus berubah
(namun ini juga menunjukkan sisi positif dari LCA, karena basis datanya akan
semakin lengkap), terakhir, data yang diperoleh umumnya menjadi hak
konsultan sehingga industri harus terus mengeluarkan biaya saat
membutuhkannya.
Semua ini menimbulkan pertanyaan, yaitu apakah transparansi radikal cukup
untuk melindungi lingkungan? Sekedar mengurangi penggunaan sumber daya yang
tidak dapat diperbaharui tidak dapat memperbaiki permasalahan saat ini karena
sistem industri global telah rusak. Yang diperlukan adalah mengubah mentalitas
konsumen.
Transparansi radikal harus dapat mengubah mentalitas konsumen. Konsumen
harus dapat memahami bahaya dari produk yang dibelinya terhadap lingkungan,
sehingga konsumen memiliki kecerdasan ekologis. Dengan demikian timbul kesadaran
untuk memilih produk yang ramah lingkungan. Sehingga konsumen dapat menjadi
kekuatan yang mampu memaksa industri untuk berinovasi untuk membuat produk
ramah lingkungan dengan memperhatikan dampak lingkungan dan sosial selain
keuntungan finansial belaka.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
XVI - 1
CHAPTER 16
DOING WELL BY DOING GOOD

Selama bertahun-tahun perusahaan di dunia mengkonsumsi atau mencemari


lingkungan udara, air dan tanah dengan berbagai konsekuensi. Biaya yang dikeluarkan
misalnya kerusakan akibat banjir, pengobatan penyakit pernafasan, pembersihan zat
toksik dari tanah, dll dibabani kepada masyarakat umum. Apapun yang dihasilkan
dari penyalahgunaan alam, nyatanya melibatkan campurtangan masyarakat umum
meskipun secara kode etik, hal ini merupakan sesuatu yang tidak dapat diterima
karena biaya yang dikeluarkan untuk penyalahgunaan alam yang menyebabkan
kerusakan seharusnya ditanggung oleh perusahaan yang bersangkutan.
Dalam perspektif product’s life cycle, biasanya dalam suatu proses produksi kita
tidak mengetahui seberapa besar akibat yang ditimbulkan kepada masyarakat umum.
Apabila suatu pabrik melepaskan suatu zat toksik kemudian mengakibatkan
peningkatan laju pemaparan cancer dan mematikan ikan di sungai, atau limbah hasil
produksi yang dilepas ke landfill mengandung mercury, pabrik tersebut sebenarnya
menghasilkan hidden costs dari suatu produk tertentu yang menyebabkan masyarakat
umum harus membayar kerusakan yang ditimbulkan. Solusi yang pernah dilakukan
terhadap masalah ini telah berjalan selama bertahun-tahun, yaitu dengan membebani
pajak untuk setiap produk yang mereka hasilkan. Besarnya nilai pajak bergantung
kepada seberapa besar tingkat bahaya serta kerusakan yang ditimbulkan kepada
lingkungan.
Eco-efficiency dihitung sebagai rasio dari nilai ekonomis terhadap dampak
ekologi yang ditimbulkan. Hal ini akan memberikan perhitungan akuntansi yang lebih
bersifat ecologically intelligent. Beberapa perusahaan di dunia telah menggunakan
sistem ini dalam proses produksi, serta pemilihan strategi bisnis yang memberikan
keuntungan baik secara finansial maupun ekologikal. Melalui eco-efficiency kita dapat
melihat dengan jelas dampak tersembunyi dari setiap pilihan bisnis yang tersedia,
sehingga diharapkan setiap proses perindustrian yang dilakukan dapat bersifat ramah
lingkungan dan tidak lagi menjadi hal yang menakutkan untuk keberlangsungan
lingkungan di masa depan.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
XVI - 2
Selain itu, sebagai konsumen kita juga harus jeli dalam melihat dampak dari
setiap barang yang akan kita beli. Masyarakat saat ini mulai memilih teknologi,
barang-barang, dan desain yang bersifat ecologically intelligent bukan hanya sebagai
wujud pertanggungjawaban terhadap keberlangsungan lingkungan, melainkan juga
untuk keberlangsungan dan kesehatan hidup masing-masing. Sekecil apapun kebiasaan
yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari nyatanya dapat memberikan dampak
kepada lingkungan dan bumi ini. Seperti apa yang dikatakan McCallum yang terdapat
di akhir bab buku ini “We have to stop speaking about the Earth being in need of
healing, the Earth doesn’t need healing, We do.”

ECOLOGICAL INTELLIGENCE
THANKS TO
CONRTIBUTORS

Anda mungkin juga menyukai