Anda di halaman 1dari 4

Keterbatasan Kemampuan Manusia

Manusia sebagai pengolah sumber daya alam dituntut semaksimal


mungkin untuk mengolah sumber daya alam. Tapi banyak diantara
manusia tersebut yang tidak mampu untuk mengolah sumber daya
alam yang telah tersedia yang mengakibatkan negara kita selalu
tertinggal dari Negara-negara lain diluar sana yang sudah maju.
Padahal negara-negara tersebut tidaklah memiliki sumber daya alam
sebanyak yang kita punya ,tpi mereka sselalu dapat mengolah setiap
sumber daya alam yang telah tersedia di Negara mereka yang
membuat negara mereka terus maju.
Maka dari itu yang harus kita lakukan adalah kita harus lebih
meningkatkan sumber daya manusia atau kemampuan dari
masyarakat kita agar bisa memaksimalkan atau mengolah sumber
daya alam kita yang begitu melimpah ini. Bukan mustahil jika kita
bisa mengolahnya ,kita akan seperti Negara-negara yang telah maju
atau bahkan melebihi mereka.

Keterbatasan kemampuan manusia


Ekologi pada mulanya diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
oleh manusia sejak pertama kali dia hidup didunia. Namun,
munculnya istilah ekologi berdasarkan prakarsa biolog Jerman yang
memperkenalkan istilah ekologi adalah Ernest Haeckel (1834 1919)
pada tahun 1860. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos
yang berarti rumah, tempat tinggal, habitat dan logos yang berarti
ilmu. Secara harfiah ekologi adalah ilmu tentang mahkluk hidup
dalam rumahnya, atau dapat diartikan juga sebagai ilmu tentang
rumah tangga mahluk hidup. Banyak yeng mendifinisikan ekologi,
menurut Kendeiihgh (1980) ekologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik antara organisme yang satu dengan yang
lainnya. Di dalam Webmaster Unabridged Dictionary, ekologi disebut
sebagai totalitas atau pola hubungan antara organisme-organisme
dengan lingkungannya. Lingkungan di sini adalah gabungan dari
komponen fisik maupun hayati yang berpengaruh terhadap kehidupan
organisme.Menuru Miller (1975), ekologi adalah ilmu mengenai
hubungan timbal balik antara organisme dan sesamanya serta dengan
lingkungan tempat tinggalnya dan menurut Odum, (1971) ekologi
adalah suatu studi yang mempelajari struktur dan fungsi ekosistem.
Struktur di sini menunjukan suatu keadaan atau susunan dari sistem
ekologi pada waktu dan tempat tertentu. Keadaan itu termasuk
kepadatan/kerapatan, biomassa, penyebaran potensi unsur-unsur hara,
energi, faktor-faktor fisik dan kimia lainnya yang menberi
karakteristik kondisi sistem tersebut yang kadang-kadang mengalami
perubahan. Sedangkan fungsinya menggambarkan peran setiap
komponen yang ada dalam sistem ekologi atau ekosistem. Jadi pokok
utama ekologi adalah mencari pengertian bagaimana fungsi
organisme di alam.
Ekologi berkaitan dengan berbagai ilmu pengetahuan yang relevan
dengan kehidupan (peradaban) manusia, seorang yang belajar ekologi
sebenarnya bertanya tentang berbagai hal berikut : bagaimana alam
bekerja, bagaimana proses adaptasi dapat berlangsung, apa yang
diperlukan oelh organisme dan apa pula yang dihasilkannya,
bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lainnya, dan
bagaimana individu-individu dalam spesies diatur sebagai populasi
serta bagaimana pula eksotisme yang dimuculkan.
Komponen-komponen yang ada di dalam lingkungan hidup
meliputi komponen abiotik dan biotik yang merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan dan membentuk suatu sistem kehidupan
yang disebut ekosistem. Suatu ekosistem akan menjamin
keberlangsungan kehidupan apabila lingkungan itu dapat mencukupi
kebutuhan minimum dari kebutuhan organisme. Maka keberadaan
komponen-komponen tersebut ada yang senatiasa tersedia dan ada
yang terbatas. Seperti populasi beberapa jenis flora ataupun fauna
(biotik) yang akhir-akhir ini punah dan sinar udara (abiotik) yang
senantiasa tersedia.

Keterbatasan Kemampuan
Manusia adalah makhluk yang dilahirkan paling sempurna.
Manusia memiliki kemampuan kognitif untuk memproses informasi
yang diperoleh dari lingkungan di sekelilingnya melalui indera yang
dimilikinya, membuat persepsi terhadap apa-apa yang dilihat atau
dirabanya, serta berfikir untuk memutuskan aksi apa yang hendak
dilakukan untuk mengatasi keadaan yang dihadapinya. Hal-hal yang
dapat mempengaruhi kemampuan kognitif pada manusia meliputi
tingkat intelejensi,kondisi fisik, serta kecepatan sistem pemrosesan
informasi pada manusia. Bila kecepatan sistem pemrosesan informasi
terganggu, maka akan berpengaruh pada reaksi manusia dalam
mengatasi berbagai kondisi yang dihadapi.
Keterbatasan kognitif terjadi apabila terdapat masalah atau
gangguan pada kemampuan kognitif. Masalah yang dialami bisa
terjadi sejak lahir, atau terjadi perubahan pada tubuh manusia seperti
terluka, terserang penyakit, mengalami kecelakaan yang dapat
menyebabkan kerusakan salah satu indera, fisik atau juga mental.
Akibat dari adanya keterbatasan kognitif ini, manusia menjadi tidak
mampu untuk memproses informasi dengan sempurna. Dengan
ketidaksempurnaan ini maka manusia yang memiliki keterbatasan
kognitif mengalami masalah dalam meraba, mempelajari atau berfikir
untuk bereaksi terhadap keadaan yang dihadapinya.

Persepsi dalam arti sempit melibatkan pengalaman kita tapi


secara psikis pengertian itu tidaklah tepat. Tetapi lebih tepatnya
persepsi merupakan proses yang menggabungkan dan mengorganisir
data-data indera kita ( penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian
rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling kita, termasuk sadar
dengan diri kita sendiri. Dan didalam mempersepsi keadaan sekitar
maka kita harus melibatkan indra kita maka akan lahir sebuah
argumen yang berasal dari informasi yang dikumpulkan dan diterima
oleh alat reseptor sensorik kita sehingga kita dapat menggabungkan
atau mengelompokkan data yang telah kita terima sebelumnya
melalui pengalaman awal kita.

Keterbatasan Kemampuan Manusia


Setiap kegiatan manusia di alam ini, pada dasarnya bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Kegiatan manusia yang
meningkat dan juga jumlah penduduk yang terus bertambah juga akan
memanfaatkan penggunaan sumber daya alam sebagai sumber energi
dan hara yang dapat mengganggu sistem energi dan sistem hara dalam
lingkungan.
Lingkungan juga mempunyai potensi untuk menyembuhkan
kembali sistemnya apabila gangguan tersebut tidak melebihi daya
dukung lingkungan, sedangkan bila terlampaui maka mulai terjadi
masalah lingkungan karena kualitasnya akan menurun bahkan sampai
rusak dan tidak dapat diperbaiki kembali atau lingkungan telah
tercemar. Lingkungan yang tercemar akan mengurangi
kemanfaatannya bagi kehidupan makhluk, terutama manusia. Untuk
itu sumber pencemaran harus dikenali dan kemudian dikendalikan.
Salah satu upaya dalam pengelolaan lingkungan adalah mengatur
beban pencemaran dari sumbernya baik sumber pencemaran udara, air
maupun limbah padat sehingga informasi tentang besarnya beban
pencemaran darisetiap sumber amat berguna dalam upaya
pengelolaan lingkungan tersebut.
Manusia sebagai pengolah sumber daya alam dituntut
semaksimal mungkin untuk mengolah sumber daya alam. Tapi
banyak diantara manusia tersebut yang tidak mampu untuk mengolah
sumber daya alam yang telah tersedia yang mengakibatkan negara
kita selalu tertinggal dari Negara-negara lain diluar sana yang sudah
maju. Padahal negara-negara tersebut tidaklah memiliki sumber daya
alam sebanyak yang kita punya ,tpi mereka sselalu dapat mengolah
setiap sumber daya alam yang telah tersedia di Negara mereka yang
membuat negara mereka terus maju.
Maka dari itu yang harus kita lakukan adalah kita harus lebih
meningkatkan sumber daya manusia atau kemampuan dari
masyarakat kita agar bisa memaksimalkan atau mengolah sumber
daya alam kita yang begitu melimpah ini. Bukan mustahil jika kita
bisa mengolahnya ,kita akan seperti Negara-negara yang telah maju
atau bahkan melebihi mereka.

Bagaimana cara kita agar dapat meningkatkan sumber daya manusia


atau kemampuan dari masyarakat agar Indonesia bisa memaksimalkan
atau mengolah sumber daya alam yang begitu melimpah dan negara
kita dapat sejajar dengan negara maju?

Anda mungkin juga menyukai