OLEH:
ADEK ARHAM
21254311011
PRODI TEKNOLOGI REKAYSA PANGAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITENIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH
2021
BAB I
1.1 Latar Belakang
Daging adalah suatu komoditi yang di perlukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan
zat zat gizi protein dimana protein daging mengandung susunan asam amino yang
lengkap
hewan hewan penghasil daging
sapi
domba
babi
kambing
kerbau
kijang
mutu daging umunya dapat diamati secara subjektif dengan indra manusia dan secara
objektif dengan bebrapa metode uji mutu seperti uji mutu ph, water holding cpacity,
cooking loss, daya tarik daging dll
Kualitas daging di tentukan oleh dua faktor utama yaitu faktor sebelum pemotongan
(antomortem)dan faktor setelah pemotongan (postmortem). Faktor antimoertem
meliputibangsa,spesies,fisiologi,umur,pakan,manajemen,jenis kelamin,dan stress,sedangkan
faktor postmortem meliputi pemotongan,pelayuan,pembarsihan dan pemasakan.(seopomo
dkk,1998) dalam susi desminarti et al (2021.1)
2.2 Alat
ph meter
kertas ph
indikator mutu warna daging
indikator mutu warna lemak
plastik slip
panci masak
timbangan
pisau
talenan
gelas ukur
kompor
2.3 Bahan
daging sapi segar
air
2.4 PELAKSANAAN
A Uji Sebjektif
Tingkatan mutu daging secara fisik berdasarkan SNI 3932:2008 sebagaimana tabel
berikut.
Tabel 1. Tingkatan mutu daging
No Jenis Uji Persyaratan Mutu
I II III
1 Warna daging Merah Merah Merah gelap
terang kegelapan Skor 8 – 9
Skor 1-5 Skor 6 – 7
2 Warna lemak Putih Putih Kuning
Skor 1 – 3 kekuningan Skor 7 – 9
Skor 4 – 6
3 Tekstur Halus Sedang Kasar
1 warna daging
iris daging setebal 1cm pada permukaaan segar dan amati warna sesuai stndar
daging pada sni
tentukan mutu daging secara warna berdasarkan warna pada tabel
2 warna lemak
amati substis lemak
cocokan warnalemak sesuai degan tabel gambar (sni)
3 tekstur dan konsistensi
tentukan perabaan pada sampe daging
amamti tekstur daging (halus,sedang,kasar)
amati konsistensi daging (liat,lembek kering,berair)
4 bau
lakukan penciuman pada sampel daging
lalu nyatakan dalam ( baudarah segar,amonia,bau balerang,atau yang lainya)
B Uji Objektif
BAB III
Hasil dan pembahasan
B. PEMBAHASAN
Warna daging bermutu 2 ( skor 6 - 7 ) kaena daging berasal dari myoglobin dan
hemoglobin yang menjadi pigmen utama pada daging merah. Warna lemat bermutu 1 ( skor
1 - 3 ) karena mengandung kadar mioglobin yang rendah.Tekstur daging bersifat lembek
karena banyak mengandung air, konsinten daging mutu liat itu terjadi saat ketika dicubit
seratnya terlepas maka daging sudah tidak baik.pH daging sapi 5 karena tergantung dari laju
glikolisis postmortem serta cadangan glikogen dalam otot.Menentukan Cooking Loss atau
persen pada daging dengan rumus % = a - b / a x 100% denagn keterangan a itu berat awal
pada daging dan b itu adlah berat akhir pada daging, jadi :
= 40,69 %
BAB IV
4.1 kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah Terdapat beberapa faktor yang bisa
menyebabkan variasi pada daya ikat air oleh daging, diantaranya : faktor pH, faktor
perlakuan maturasi, pemasakan atau pemanasan. Faktor biologiseperti jenis otot, jenis
ternak, jenis kelamin, dan umur ternak. Demikian pula faktor pakan, transportasi, suhu,
kelembapan, penyimpanan, preservasi, kesehatan, Jurnal Ilmiah Peternakanperlakuan
sebelum pemotongan, dan lemakintramuskuler.
Faktor yang mempengaruhi susut masak antara lain nilai pH, panjang sarkomer serabut
otot, panjang potongan serabut otot, status kontraksi myofibril, ukurandan berat sampel,
penampang melintang daging,pemanasan, bangsa terkait dengan lemak daging,umur,dan
konsumsi energi dalam pakan.
4.2 saran
hendaknya pada pengukuran ph di ulang 2 atau 3 kali agar mendapat
hasil yang akurat
hendaknya kita juga memkai ph meter
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN