Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Stikes Pemkab Jombang

Vol. VIII No. 2 September 2022

PENDAMPINGAN KESEHATAN SECARA HOLISTIK ORANG DENGAN


HIV/AIDS DI KABUPATEN JOMBANG

HOLISTIC HEALTH ASSISTANCE OF PEOPLE WITH HIV/AIDS


IN JOMBANG DISTRICT

Herin Mawarti1, Mukhamad Rajin1, Andi Yudianto1, Athi Linda Yani1,Zulfa Khusniyah1
1
Prodi S1 Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pesantren Tinggi Darul
Ulum Jombang
Email: herin.mawarti@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kualitas hidup Odha (orang dengan HIV/AIDS)
melalui pendekatan keperawatan holistik mencakup bio-psiko-sosio dan spiritual. Metode yang digunakan adalah
dengan kegiatan pendampingan, penyuluhan, pelatihan untuk mengatasi masalah bio-psiko-sosio dan spiritual.
Pelaksanaaan kegiatan dilakukan dimasyarakat di desa pulolor dan di Pondok Pesantren Darul Ulum dan pada
ODHA dan KDS di Poli VCT RSUD Jombang, JCC dan di FIK Unipdu Jombang. Luaran dalam kegiatan ini
berupa barang dan jasa. Luaran berupa barang yaitu pruduk sabun dan kompres yang bisa digunakan oleh ODHA
dan artikel yang dipublikasikan pada Jurnal. luaran jasa berupa peningkatan pengetahuan dan pemahaman
masyarakat tentang penyakit HIV/AIDS dan menghilangkan stigma terhadap ODHA, peningkatan kesehatan bio-
psikososio dan spiritual, peningkatan keterampilan untuk relaksasi spiritual dan perawatan mandiri. Melihat masih
kompleknya masalah pada ODHA dan tidak mungkin diseleseikan dengan waktu yang singkat maka keberlanjutan
kegiatan IbM ini harus tetap dilaksanakan dan terintegrasi dalam kegiatan Tridarma.
Kata Kunci : ODHA, Kualitas hidup, Holistik

ABSTRACT
The purpose of this community service is to improve the quality of life of people living with HIV (people living
with HIV/AIDS) through a holistic nursing approach including bio-psycho-socio and spiritual. The method used
is mentoring, counseling, and training activities to overcome bio-psycho-socio and spiritual problems. The
activities were carried out in the community in Pulolor village and at the Darul Ulum Islamic Boarding School
and ODHA at the VCT Poly Hospital Jombang, JCC and at FIK Unipdu Jombang. The output in this activity is
in the form of goods and services. The output is in the form of goods, namely soap products and compresses that
can be used by ODHA and articles published in the Journal. Outcomes of services include increasing public
knowledge and understanding about HIV/AIDS and eliminating stigma against ODHA, improving bio-
psychosocial and spiritual health, increasing skills for spiritual relaxation and self-care. Seeing that the problems
with PLWHA are still complex and cannot be solved in a short time, the sustainability of this IbM activity must
still be implemented and integrated into Tridarma activities.
Keywords: ODHA, Quality of life, Holistic

PENDAHULUAN fisik tetapi juga psikososial seperti stigma,


HIV/AIDS di Indonesia masih kemiskinan, depresi, penyalahgunaan zat, dan
merupakan masalah yang serius dan komplek keyakinan tertentu yang dapat mempengaruhi
serta menimbulkan berbagai masalah di kualitas hidup yang holistik mencakup
masyarakat. Angka kematian HIV/AIDS di kesehatan fisik, kesehatan mental dan sosial
Indonesia juga masih cukup tinggi. Virus sehingga menyebabkan beberapa masalah
HIV/AIDS merupakan virus yang mudah dalam beberapa kegiatan dan minat dari pasien
ditularkan dan mudah untuk berkembang, (Aranda-Naranjo, 2004)
terutama dikalangan remaja. Sampai saat ini AIDS di Indonesia ditangani oleh
masih menjadi fenomena gunung es, yang Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional
artinya penyakit ini memiliki jumlah prosentase dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana
sedikit yang terdekteksi namun sangat banyak Nasional (BKKBN) dan memiliki Strategi
yang tidak terdeteksi walaupun orang itu bisa Penanggulangan AIDS Nasional untuk wilayah
dianggap positif ODHA. Indonesia. Ada 79 daerah prioritas di mana
Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) epidemi AIDS sedang meluas. Daerah tersebut
berjuang dengan beberapa masalah tidak hanya menjangkau delapan provinsi: Papua, Papua

241
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Stikes Pemkab Jombang
Vol. VIII No. 2 September 2022
Barat, Sumatera Utara, Jawa Timur, Jakarta, gangguan psikis seperti insomnia, cemas,
Kepulauan Riau, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. gelisah dan ketakutan dan hal ini belum
Berdasarkan data statistik kasus HIV/AIDS tertangani, disamping itu ODHA juga
diIndonesia yang dilaporkan pada September mengalami distress spiritual yang tentunya
2014 oleh Kemenkes, Jawa timur menduduki sangat berdampak besar terutama dalam upaya
urutan ke 2 yaitu sebanyak 8.976 penderita dan mencegah penularan.
19,249 penderita HIV (Ditjen PP & PL Permasalahan ini belum bisa
Kemenkes RI, 2014). terseleseikan secara optimal oleh KPA
Tahun 2014 Kabupaten Jombang telah Jombang. Hal ini menunjukkan permasalahan
menempati urutan ke 8 dari seluruh kabupaten yang serius, dan oleh sebab itu diperlukan
di Jawa timur. Sebanyak 48 Orang dengan HIV upaya kemitaraan dalam melakukan tindakan
dan AIDS (ODHA) di Kabupaten Jombang yang lebih komprehensif baik upaya preventif,
pada tahun 2013 meninggal dunia. Menurunnya promotif, kuratif, dan rehabilitatif dengan
daya tahan tubuh menjadi pemicu dominan atas pendekatan yang lebih holistik bio-psiko-
meninggalnya para ODHA. ODHA yang sosial- dan spiritual dari masalah yang
meninggal dalam 9 bulan terakhir pada tahun ditemukan .
2013 tersebar di seluruh Kecamatan di Berbagai upaya telah dilakukan oleh
Kabupaten Jombang. Jumlah yang meninggal KPA Jombang dengan melibatkan berbagai
tersebut tidak termasuk dengan ODHA yang sektor dan LSM yang melibatkan seluruh
tidak ditangani oleh KPA Jombang (Ashari, lapisan masyarakat. Namun sejauh ini
2014). keterlibatan civitas akademik di lingkungan
Temuan permasalahan di Kabupaten perguruan tinggi atau pendidikan tinggi
Jombang antara lain jumlah penderita HIV 640 kesehatan belum dilakukan dan kolaborasi
orang, tetapi yang hidup hanya 314 orang tahun dengan perguruan tinggi belum menjadi
2008 sampai tahun 2014 (Data KPA Jombang, program dari KPA Jombang.
2014). Data ODHA yang mengikuti terapi ARV Isu strategis di dalam Strategi dan
sebanyak 142 orang, data ini diperoleh dari Rencana Aksi Nasional Penanggulangan HIV
VCT RSUD Kab.Jombang. Kemudian data & AIDS Tahun 2015-2019 (SRAN 2015-2019)
jumlah ODHA terbanyak adalah kecamatan yang dikeluarkan oleh Komisi Penanggulangan
Jombang yaitu sebanyak (66 orang), Jumlah AIDS Nasional adalah pentingnya integrasi
ODHA yang aktif mengikuti kegiatan KDS upaya penanggulangan HIV & AIDS ke dalam
(Kelompok Dukungan Sebaya) yang dilakukan sistem kesehatan yang berlaku di Indonesia
satu bulan sekali adalah 20 orang setiap dimana masih perlunya penguatan partisipasi
kegiatan KDS hal ini masih menunjukan masyarakat yang berkelanjutan diantaranya
rendahnya tingkat partisipasi ODHA. peran serta perguruan tinggi.
Ditemukannya tempat Hotspot baru 23 tempat Peran masyarakat sipil dalam hal ini
(meningkat 130%). Jumlah ODHA yang perguruan tinggi perlu perhatian yang lebih
meninggal semakin bertambah (48 tahun 2014 besar untuk mendorong integrasi
meningkat 52%). Dari 21 kecamatan diwilayah penanggulangan HIV dan AIDS ke dalam
kabupaten Jombang, jumlah ODHA terbanyak sistem kesehatan. Tidak banyak perguruan
yaitu di kecamatan jombang sebanyak 66 orang tinggi di Indonesia yang memberikan perhatian
(Data Dinkes Jombang, 2015). terhadap permasalahan HIV dan AIDS sebagai
Permasalahan yang timbul juga sangat masalah kesehatan masyarakat melalui
komplek yang menyangkut masalah bio-psiko- penelitian, pengajaran maupun pengabdian
spsial-spiritual. Banyak penderita ODHA yang kepada masyarakat (SRAN 2015-2019)
mengalami keluhan fisik yang belum Melihat paradigma dan kejadian
teridentifikasi dan tertangani secara maksimal. penyakit HIV/AIDS yang terus meningkat dan
Masih banyaknya stigma dan diskriminasi menyerang pada seluruh lapisan masyarakat,
penderita di wilayah Jombang dibuktikan dari maka Fakultas Ilmu Kesehatan Unipdu
keluhan semua penderita ODHA, serta Jombang dalam tim pengabdian masyarakat
hambatan dalam produktifitas secara sosial merasa perlu untuk berperan serta dalam
ekonomi yang dirasakan oleh semua penderita berbagai upaya untuk meningkatkan kualitias
ODHA dengan stikma dan keterbatasan hidup penderita HIV AIDS. Tujuan dari
mereka. Dari beberapa wawancara pada kegiatan IbM ini adalah meningkatkan kualitas
penderita ODHA sebagian besar mengalami hidup Odha (orang dengan HIV/AIDS) melalui

242
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Stikes Pemkab Jombang
Vol. VIII No. 2 September 2022
pendekatan keperawatan holistik. Dengan IbM AIDS solusi yang dilakukan adalah:
ini bisa bahu membahu dengan KPA kabupaten pembentukan kelompok kerja kesehatan
Jombang, Dinas Kesehatan Kabupaten (Pokjakes FIK Unipdu), mengembangkan
Jombang dan LSM Jombang dalam melakukan kelompok dukungan sebaya (KDS),
tindakan secara komprehensif baik upaya membentuk Korlap ditingkat desa, membentuk
preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif korlab di Pondok pesantren. Ketiga,
dengan pendekatan yang lebih holistik bio- permasalahan kurangnya kemampuan
psiko-sosial- dan spiritual. Sedangkan manfaat sumberdaya manusia dalam melaksanakan
dari kegiatan ini adalah peningkatan kesehatan upaya yang lebih komprehensif dan holistik
baik kesehatan fisik atau biologis, psikis, sosial solusi yang dilakukan yaitu memberikan
dan spiritual. Disamping itu upaya pelatihan pelatihan kepada KDS dan Korlap.
meningkatkan pengetahuan, kemandirian, serta Kemudian untuk permasalahan keempat
dalam upaya meningkatkan kemandirian kurangnya produktifitas dan hambatan dalam
ekonomi penderita HIV AIDS. Manfaat lain ekonomi setelah terdiagnosis HIV/AIDS solusi
dari kegiatan IbM ini adalah terintegrasinya yang dilakukan adalah pelatihan manajemen
kegiatan Tridarma perguruan tinggi yaitu entepreuner, memberikan pelatihan pembuatan
pembelajaran kepada mahasiswa sebagai sabun susu kambing dan sulfur, pelatihan
tempat untuk praktek penyuluhan, kegiatan pembuatan kompres jahe. Dan untuk
penelitian dan pengabdian masyarakat yang permasalahan yang kelima adalah kurangnya
melibatkan dosen dan mahasiswa. keterlibatan ODHA secara aktif dalam upaya
pencegahan, penanganan dan perawatan diri
METODE maka solusi yang dilakukan adalah pencarian
Dari permasalah di atas, agar terjadi anggota baru korlab dan KDS, penyuluhan
sinergi antara KPA, Poli VCT RSUD Jombang, nutrisi, penyuluhan penggunaan obat,
JCC, tokoh masyarakat di desa wilayah penyuluhan pencegahan dan penularan,
kecamatan Jombang dan kelompok dukungan penyuluhan perawatan HIV/AIDS.
sebaya dengan FIK Unipdu, maka FIK Unipdu
membentuk kelompok kerja kesehatan HASIL DAN PEMBAHASAN
(POKJAKES) HIV/AIDS. Pokja ini melibatkan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini
semua unsur tersebut diatas baik didalam mulai pada tangaal 18 Februari 2016 dengan
anggotanya maupun dalam melaksanakan langkah-langkah: (1) persiapan dan membuat
kegiatan. Pokja ini akan menyusun pengurus perencanaan kegiatan; (2) pelaksanaan kegiatan
yang ditindak lanjuti dengan membuat rencana pengabdian masyarakat dan (3) Rencana tindak
program kegiatan baik jangka pendek maupun lanjut. Pada tahap persiapan, melakukan
jangka panjang untuk keberlanjutan. koordinasi dengan tim pengapmas untuk
Adapun solusi yang direncanakan menyusun rencana agenda kegiatan pengabdian
dan dilaksanakan berdasarkan prioritas dari masyarakat pada kelompok ODHA selama satu
masalah mitra adalah: yang pertama terdapat tahun. Selanjutnya melakukan koordinasi
masalah kurangnya sentuhan bio-psiko-sosio- dengan tim dari Fakultas, Dinas kesehatan,
spiritual pada kegiatan yang dilakukan oleh KPA, JCC dan VCT Rumah sakit Jombang
kelompok pendamping di KPA solusi yang untuk pembentukan POKJAKES dan
dilakukan adalah melakukan terapi relaksasi Koordinator lapangan. Dari hasil studi
spiritual, melakukan pelatian terapi relaksasi lapangan ditemukan jumlah penderiata
spiritual, melakukan pelatihan sholat khusu’ HIV/AIDS pada tahun 2016 semakin
(sholat dengan gerakan isometric predominan), meningkat dan jumlah kasus tertinggi masih
memberikan ceramah spiritual, konsultasi berada di kecamatan Jombang khususnya di
kesehatan dan psikologis, memberikan desa PuloLor kabupaten Jombang. Oleh karena
penyuluhan dan kampanye tentang HIV AIDS itu fokus untuk kegiatan ke masyarakat dalam
dalam mengurangi stikma dan diskriminasi di rangka mengurangi stigma dan diskriminasi
masyarakat di wilayah kecamatan Jombang kita pusatkan di desa pulolor. Pada tahab
Kedua terdapat permasalahan persiapan ini terbentuk kelompok kerja
kurangnya sumber daya manusia dari tenaga HIV/AIDS yang disahkan oleh Dekan Fakultas
KPA dalam upaya upaya preventif, promotif, Ilmu Kesehatan dengan anggota melibatkan
kuratif, dan rehabilitatif yang terinfeksi HIV dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Unipdu.
(ODHA) serta orang-orang terdampak HIV dan Pembentukan Pokjakes ini berkolaborasi

243
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Stikes Pemkab Jombang
Vol. VIII No. 2 September 2022
dengan Dinas kesehatan Kabupaten Jombang, Hasil yang didapatkan dari kegiatan tersebuat
Direktur RSUD Jombang, Ketua KPA adalah penetapan jadwal kegiatan selama satu
Kabupaten Jombang dan Direktur JCC satu tahun, pembentukan pengurus atau
Kabupaten Jombang. Program kerja dari koordinator lapangan. Dari hasil sosialisasi
Pokjakes ini meliputi: program penguatan yang di lakukan semua pihak saling
kerja, program pemutusan mata rantai berkomitment akan suksesnya program yang
penularan hiv/aids dan ims, program akan dilakukan.
penanganan mitigasi dampak, program Pada tahab kedua yaitu pelaksanaan kegiatan,
penyuluhan dan konseling, program perawatan untuk kegiatan pertama dimulai dengan
dan dukungan bagi odha, program surveilen, peningkatan pengetahuan dan pemahaman
penelitian dan pengembangan keilmuan, masyarakat tentang HIV/AIDS dengan tujuan
program kegiatan sosial dan keagamaan, menurunkan penularan dan mencegah stigma
program pemberdayaan odha melalui kegiatan dan diskriminasi masyarakat terhadap
kewirausahaan, program pengembangan penderita. Pengetahuan masyarakat signifikan
kemitraan dan sumber dana. Persiapan meningkat (P<0,05) setelah diberikan
selanjutnya adalah sosialisasi dan koordinasi ke penyuluhan, seminar dan kampanye. Kegiatan
penderita HIV/AIDS di poli VCT RSUD dilakukan di desa Mlaras kecamatan Sumobito
Jombang, pada kelompok dukungan sebaya, dan desa Pulolor Kecamatan Jombang.
sosialisasi kegiatan ke desa Pulolor Kecamatan Kampanye anti stigma terhadap penderita
Jombang, dan sosialisasi pembentukan korlab HIV/AIDS juga disampaikan melalui forum
di Pondok Pesantren. Sosialisasi yang pengajian di desa. Selain dimasyarakat fokus
disampaikan yaitu perencanaan program kerja untuk peningkatan pengetahuan dan
jangka pendek (satu tahun) dan jangka panjang pencegahan stigma dilakukan dikalangan
(keberlanjutan) dari Pokjakes HIV/AIDS remaja yaitu dilakukan dipondok Pesantren
Fakultas Ilmu Kesehatan Unipdu Jombang. Darul Ulum Jombang (Gambar 1) .

244
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Stikes Pemkab Jombang
Vol. VIII No. 2 September 2022

Gambar 1. Foto kegiatan penyuluhan, kampanye dan pengajian dengan tujuan untuk
peningkatan pengetahuan tentang HIV/AIDS, Pencegahan penularan dan
menghilangkan stigma terhadap penderita HIV/AIDS

Selain di masyarakat, kegiatan untuk bahwa mereka bisa beraktualisasi diri, bisa
peningkatan pengetahuan juga dilakukan berkarya, bermakna untuk orang lain dan tetap
kepada ODHA dan KDS yaitu berupa pelatihan dalam keaadaan yang sehat.
terapi relaksasi spiritual (H. et al. Mawarti, Kegiatan pelatihan juga dilakukan
2015), pelatihan sholat khusu’ (Rajin, kepada ODHA salah satunya adalah terapi
2011)(Rajin M, 2015), penyuluhan nutrisi, relaksasi spiritual dan terapi melakukan
penyuluhan nutrisi, penyuluhan perawatan pelatihan sholat khusu’ (sholat dengan gerakan
penderita HIV/AIDS dan pengajian khusus isometric predominan), luaran adalah rasa
ODHA. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di JCC ketenangan, timbulnya rasa percaya diri dan
(Jombang Center Care), di Fakultas Ilmu mampu menjalin hubungan sosial, keluhan fisik
Kesehatan Unipdu. Kegiatan pengajian berkurang, timbulnya keyakinan dan kesadaran
dilakukan ketika bulan puasa bertempat di spiritual dan peningkatan sistem kekebalan
Auditorium Fakultas Ilmu Kesehatan. tubuh. Ketika dilakukan pelatihan ODHA
Bertempat di Fakultas Ilmu Kesehatan Unipdu sangat antosias dan serius mengikuti pelatihan.
menjadi daya tarik bagi mereka ketika Materi dan tahapan latihan terapi diikuti dan
menginginkan belajar agama dan mengaji. dilakukan dengan baik.Diharapkan setelah
Karena berada di lingkungan pondok pesantren. pelatihan, ODHA dapat melakukan terapi diri
Ini membuktikan bahwa kebutuhan spiritual sendiri dan membantu atau melakukan terapi
mereka sangat tinggi apalagi selama bulan kepada sesama ODHA.
puasa. Walaupun ada beberapa yang menolak Disamping meningkatkan pengetahuan,
dengan alasan keberadaan mereka akan kemandirian, juga meningkatkan kemandirian
ketahuan akan tetapi dari koordinator KDS dan ekonomi penderita HIV AIDS. Kegiatan yang
kita saling menguatkan untuk tetap dilaksanakan adalah pelatihan manajemen
bersosialisasi diluar, menghindari stigma diri entepreuner, pelatihan pembuatan sabun susu
sendiri dan berani menunjukan ke masyarakat kambing dan sulfur (Mawarti H, 2015) (H.
bahwa ODHA bisa hidup layaknya manusia. Mawarti, 2015), pelatihan pembuatan kompres
Hasil yang didapat dari kegiatan ini jahe(H. Mawarti, 2015) , selain berguna untuk
ODHA merasakan mendapatkan dukungan dan kesehatannya, ketrampilan yang didapat bisa
teman untuk berbagi masalah, mendapatkan berpeluang untuk bisnis mereka kepada sesama
tambahan ilmu. Dari pihak institusi ODHA.
mendapatkan kepercayaan dari ODHA, mereka Berdasarkan dari kegiatan yang sudah
menginginkan kegiatan rutin untuk pengabdian dilaksanakan belum cukup untuk mengatasi
dilaksanakan disamping untuk tempat permasalahan ODHA, kegiatan dan
bersosialisasi diri bertemu dengan teman pendampingan seperti ini tetap dibutuhkan oleh
sesama ODHA juga tempat untuk menunjukan mereka dan menjadi kegiatan yang rutin. Untuk
ke masyarakat umum bahwa sebagai menjadi itu rencana tindak lanjut yang harus dilakukan
ODHA tidak seharusnya menyembunyikan adalah mendampingi ODHA secara terjadwal,
identitas diri, menunjukan ke masyarakat dengan kegiatan jangka pendek dan jangka

245
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Stikes Pemkab Jombang
Vol. VIII No. 2 September 2022
panjang seperti yang sudah diprogramkan spiritual yang berkelanjutan pada KDS di JCC
dalam Pokjakes. Selain itu perlu sosialisasi di Jombang.
poli VCT RSUD jombang pada penderita untuk
bisa bergabung dengan KDS di JCC Jombang DAFTAR PUSTAKA
agar dapat berdiskusi saling memberikan
dukungan antar ODHA. Disamping Aranda-Naranjo, B. (2004) ‘Quality of life in
pendampingan ke ODHA perlu adanya the HIV-positive patient: Implications and
sosialisasi dan kampanye ke masyarakat consequences’, Journal of the Association of
tentang pencegahan HIV/AIDS karena kasus Nurses in AIDS Care, 15(5 SUPPL.), pp.
semakin bertambah, perlu adanya sosialisasi 20S-27S. doi: 10.1177/1055329004269183.
dan kampanye ke masyarakat selain desa
pulolor dalam hal mencegah stigma dan Ashari (2014) ‘Sebanyak 48 Orang dengan IV
deskriminasi terhadap penderita. dan AIDS (ODHA) di Kabupaten Jombang
pada tahun 2013 meninggal dunia’,
SIMPULAN DAN SARAN Lensaindonesia.Com.
Simpulan
Bentuk pengabdian ini dilakukan dalam rangka Ditjen PP & PL Kemenkes RI (2014) ‘Statistik
berperan serta dalam meningkatkan derajat Kasus HIV/AIDS di Indonesia’
kesehatan ODHA dengan meningkatkan
kualitas hidup Odha (orang dengan HIV/AIDS) Mawarti, H. (2015) Pengaruh Komres hangat
melalui pendekatan keperawatan holistik dengan Jahe terhadap tingkat nyeri sendi
dalam melakukan tindakan secara di Pantiwerdha Mojopahit. Jombang.
komprehensif baik upaya preventif, promotif,
kuratif, dan rehabilitatif dengan pendekatan Mawarti, H. et al. (2015) ‘Pengaruh terapi
yang lebih holistik bio-psiko-sosial- dan relaksasi spiritual quantum vibration
spiritual. Keberhasilan dari kegiatan ini karena terhadap respon nyeri pasien post operasi’,
kerjasama dan dukungan dari Fakultas Ilmu in Proceding International joint
Kesehatan Unipdu, Dinas kesehatan Jombang, Conference on Nursing Science 2015.
KPA Kabupaten Jombang, Kepala desa dan Yogjakarta: UGM.
warga desa Pulolor Kecamatan Jombang, JCC
Jombang dan Ketua Asrama Muzamzama Mawarti H, R. & A. (2015) ‘Levels Of IgE And
Ponpes Darul Ulum Jombang. IgG In Patients With Scabies Provided
Goat Milk Soap With Probiotic And
Saran Sulfur’, in Proceding 11 th International
Kegiatan pengabdian ini untuk tetap Seminar On Disaster UGM Yogyakarta.
diintegrasikan dalam kegiatan tridarma
perguruan tinggi baik pengajaran, penelitian, Rajin, M. (2011) ‘Pengaruh Sholat Dhuha
dan penelitian dalam meningkatkan kesehatan Terhadap Penurunan Kadar Glukosa
ODHA dan penanggulangan HIV. Kegiatan darah’, Jurnal Eduhealth, 1(1).
pengabdian kepada masyarakat untuk
mengurangi stigma perlu dilakukan merata Rajin M, Z. K. (2015) ‘Decrease ph The Blood
disemua kecamatan di Kabupaten Jombang. Glucose Levels of Sholat with Isometrik
Dan diperlukan dukungan bio-psiko-sosio and Isotonic Movement’, in 11th
Internasional Seminar Of Disaster, p. 36.

246

Anda mungkin juga menyukai