Anda di halaman 1dari 6

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (Stikes)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Mata Kuliah (MK) : Keperawatan Maternitas 1


Kode MK : SKPA304
Pokok Bahasan : Prosedur Vaginal Touche dan Pertolongan
Persalinan.
Sub Pokok Bahasan : 1. Pemutaran CD persalinan
2. Persiapan alat-alat persalinan (Partus set)
3. Prosedur Vaginal Touche dan Pertolongan
Persalinan

Penempatan : Semester III (Tiga) Stikes Hang Tuah


Tanjungpinang, Tahun Akademik 2022/2023
Pertemuan ke : Ke Satu
Tempat Perkuliahan : Ruang kelas Semester III Prodi S1
:
Hari/Tanggal /Jam (waktu) : Kamis/ 25 agustus 2022(13.00-16.30 wib)

I. Tujuan Pembelajaran Umum.

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu Menjelaskan Prosedur


Vaginal Touche dan Pertolongan Persalinan
Tujuan Pembelajaran Khusus.
Setelah mengikuti perkuliahan selama 100 menit, tampa melihat buku mahasiswa mampu
menjelaskan
1. Pemutaran CD persalinan
2. Persiapan alat-alat persalinan (Partus set)
3.. Prosedur Vaginal Touche dan Pertolongan Persalinan.

III.Materi.
Beberapa pengertian dari persalinan adalah sebagai berikut :
a. Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun ke dalam jalan lahir.
Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir (Sarwono,
2008 dalam Sondakh, 2013).
b. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Kelahiran seorang bayi
juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dan keluarga menantikannya selama 9 bulan. Ketika
persalinan dimulai, peranan ibu adalah melahirkan bayinya. Peran petugas kesehatan adalah
memantau persalinan untuk mendeteksi dini adanya komplikasi di samping itu bersama keluarga
memberikan bantuan dan dukungan pada ibu bersalin (Saifuddin, 2006 dalam Rukiah, 2009).
c. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau
dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau
tanpa bantuan/kekuatan sendiri (Manuaba, 1998 dalam Lailiyana, 2011).

1
d. Persalinan adalah proses pengeluaran (kelahiran) hasil konsepsi yang dapat hidup di luar uterus
melalui vagina ke dunia luar. Proses tersebut dapat dikatakan normal atau spontan jika bayi yang
dilahirkan berada pada posisi

2. Tanda Mulainya Persalinan


Terdapat beberapa teori yang berkaitan dengan mulai terjadinya kekuatan his
sehingga menjadi awal mula terjadinya proses persalinan, walaupun hingga kini
belum dapat diketahui dengan pasti penyebab terjadinya persalinan
a. Penurunan kadar progesteron Kadar hormon progesteron akan mulai menurun pada kira-kira 1-2
minggu sebelum persalinan dimulai (Prawiroharjo, 2007 dalam Sondakh, 2013). Terjadinya
kontraksi otot polos uterus pada persalinan akan menyebabkan rasa nyeri yang hebat yang belum
diketahui secara pasti penyebabnya, tetapi terdapat beberapa kemungkinan, yaitu:
1) Hipoksia pada miometrium yang sedang berkontraksi,
2) Adanya penekanan ganglia syaraf di serviks dan uterus bagian bawah otot-otot yang saling
bertautan,
3) Peregangan serviks pada saat dilatasi atau pendataran serviks, yaitu pemendekan saluran
serviks dari panjang sekitar 2 cm menjadi hanya berupa muara melingkar dengan tepi hampir
setipis kertas,
4) Peritoneum yang berada di atas fundus mengalami peregangan
IV. Metode.
Lecture
V. Kegiatan Pembelajaran.

NO TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN


& WAKTU MAHASISWA
1. Pre a. Mengucapkan salam Apersepsi: a.Menjawab salam
Interaksi menjelaskan Prosedur Vaginal Mempersepsikan Vaginal
(10 Menit). Touche dan Pertolongan Persalinan Touche dan Pertolongan
b.Menjelaskan tujuan mempelajari Persalinan
Vaginal Touche dan Pertolongan b. Menjelaskan Vaginal
Persalinan Touche dan Pertolongan
Persalinan
c.Mendengarkan,
memberikan respon.
2. Interaksi a.Menjelaskan Vaginal Touche dan a. Mendengarkan,
(80 enit) Pertolongan Persalinan memberikan respon,
menanggapi diskusi dan
mencatat.

Menjelaskan Struktur Vaginal Touche Mendengarkan,


dan Pertolongan Persalinan memberikan respon dan
. mencatat.
b. Mengajukan pertanyaan Vaginal c. Merespon pertanyaan
Touche dan Pertolongan yang diajukan.

2
Persalinan

c. Melakukan evaluasi hasil c. Mendengarkan,


pembelajaran dengan mengajukan memberikan respon/
pertanyaan terbuka/ lisan. berdiskusi dan
mencatat.

3. Post Merangkum hasil pembelajaran tentang a.Menjawab evaluasi,


Interaksi Vaginal Touche dan Pertolongan mendengarkan dan
(10 enit) Persalinan merespon penutup dari
. b.Menutup kegiatan pembelajaran. pengajar.

VI. Media dan Alat.


a. LCD
b. Laptop
c. Spidol dan white board.
d. kelas

VII. Sumber.
Ali, Zaidin. 2002. Dasar- Dasar Keperawatan, Profesional. Widya Medika :
Jakarta.
Deitra Leonard Lowdermik, dkk. 1999. Maternity Nursing, fifth edition. St.Louis:
Mosby.
Emily Slone McKinney, dkk. 2000. Maternal-Child Nursing. W.B.Saunders
Company.
Departemen RI.1993. ”Perawatan Kesehatan Masyarakat”. Jakarta: Depkes RI
Departemen RI.1998. “Proyek Peningkatan Pelayanan Puskesmas, Modul A-E,
pengembangan Program Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar”.
Deitra Leonard Lowdermik, dkk. 1999. Maternity Nursing, fifth edition. St.Louis:
Mosby.
Emily Slone McKinney, dkk. 2000. Maternal-Child Nursing. W.B.Saunders
Company
VIII. Evaluasi.
a. Mengajukan pertanyaan terbuka pada saat penyampaian perkuliahan.
b. Melakukan tes (Quis) pada waktu tertentu (tidak diberitahukan secara
khusus kepada mahasiswa)
c. Melakukan Ujian test tertulis akhir semester

IX. Lampiran.
1.Pemutaran CD persalinan
Terapi (therapy) adalah penanganan penyakit. Terapi juga sebagai pengobatan
(Laksmana, 2014). Musik adalah suara atau nada yang mengandung irama. Potter
juga mendefinisikan terapi musik sebagai teknik yang digunakan untuk
penyembuhan suatu penyakit dengan menggunakan bunyi atau irama tertentu.
Jenis musik yang digunakan untuk terapi musik dapat disesuaikan dengan

3
keinginan seperti musik klasik, instrumentalia, dan slow musik (Potter, 2013).
Terapi musik terdiri dari dua kata, yaitu “terapi” dan “musik”. Kata “terapi”
berkaitan dengan serangkaian upayayang dirancang untuk membantu atau
menolong orang. Biasanya kata tersebut digunakan dalam konteks masalah fisik
atau mental. Dalam kehidupan sehari-hari, terapi terjadi dalam berbagai bentuk.
Misalnya, para psikolog akan mendengar dan berbicara dengan klien melalui
tahapan konseling yang kadangkadang disertai terapi, ahli nutrisi akan
mengajarkan tentang asupan nutrisi yang tepat, ahli fisioterapi akan memberikan
berbagai latihan fisik untuk mengembalikan fungsi otot tertentu. Seorang terapis
musik akan menggunakan musik dan aktivitas music untuk memfasilitasi proses
terapi dalam membantu kliennya. Terapi musik adalah usaha meningkatkan
kualitas fisik dan mental dengan rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme,
harmoni, timbre, bentuk dan gaya yang diorganisir sedemikian rupa hingga
tercipta musik yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental. Musik memiliki
kekuatan untuk mengobati penyakit dan meningkatkan kemampuan pikiran
seseorang. Ketika musik diterapkan menjadi sebuah terapi, musik dapat
meningkatkan, memulihkan, dan memelihara kesehatan fisik, mental, emosional,
sosial dan spiritual. Hal ini disebabkan musik memiliki beberapa kelebihan

2. Persiapan alat-alat persalinan (Partus set)


Jumlah kematian ibu dalam proses kelahiran di Indonesia mencapai 307/1000
kelahiran hidup dan kematian bayi baru lahir mencapai 200/1000 kelahiran hidup.
Salah satu faktor pemicu adalah keterbatasan sarana, fasilitas dan tenaga medis
terutama di wilayah pedesaan.. Dalam proses persalinan, bidan menjadi tenaga
medis yang paling terjangkau oleh masyarakat. Minat masyarakat untuk
melakukan proses persalinan pada bidan yang merupakan tenaga kesehatan
(nakes) masih rendah. Tercatat hanya 30 orang yang menggunakan jasa bidan
pada tahun 2010, dan 28 orang dalam periode bulan Januari ± September 2011
dari jumlah persalinan rata-rata 4 orang setiap bulannya.Rendahnya kesadaran
masyarakat untuk menggunakan fasilitas kesehatan mengharuskan bidan untuk
mendatangi rumah-rumah penduduk. Untuk menolong persalinan di rumah
penduduk, bidan membawa set peralatan berbentuk kotak dengan satu handle
Selain sulit dibawa ketika berkendara, kotak peralatan dengan satu kompartemen

4
membuat peralatan saling bercampur. Ketika menolong persalinan, bidan harus
mengeluarkan seluruh peralatan untuk dapat menjangkau peralatan yang
dibutuhkan (Gambar 3). Bercampurnya peralatan memungkinkan adanya
kontaminasi antara peralatan non-steril pada peralatan steril. Material
pembungkus bagian dalam yang sulit dibersihkan juga rentan terhadap jamur.
Diperlukan set peralatan bidan yang mudah dibawa ketika berkendara, dapat
menjaga peralatan tetap higienis, dengan sistem penyimpanan peralatan berupa
kompartemen untuk menolong persalinan di rumah penduduk.

3. Prosedur Vaginal Touche dan Pertolongan Persalinan


Adapun langkah-langkahnya adalah :
Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Dekatkan alat-alat dengan pasien
3. Pasang sampiran / scherm
4. Atur posisi pasien dorsal recumbent
5. Buka pakaian bawah secukupnya
6. Bersihkan vulva dengan kapas dan air DTT
7. Masukkan jari tengah tangan kanan kedalam vagina searah sumbu panggul,
diikuti jari telunjuk Masuk ke dalam portio, raba presentasi terbawah, selaput
ketuban, Cerviks / portio : konsstensi, effacement, pembukaan, posisi uteri 
Adanya tumor / oedem pada vagina 
8. Raba dan rasakan : presentasi janin, denominator, bagian terendah janin,
bidang hodge Promotorium teraba / tidak
9. Lakukan pemeriksaan panggul dalam : Spina isciadica menonjol / tidak
Linea inominata teraba berapa bagian (N=2/3)  Sacrum cekung bikonkaf /
tidak Arcus pubis lebih besar / < Distantia tuberosum90° > /< 1 kepal 10.
Keluarkan kedua jari, perhatikan cairan yang keluar ( darah + lender / ketuban)
11. Celup sarung tangan dalam klorin 0,5%, lepas, rendam dalam posisi terbalik
12. Cuci tangan

5
6

Anda mungkin juga menyukai