Semua metode akuntansi biaya tradisional yang sesuai dengan konsep biaya
tersebut membebankan unit produk atau jasa dengan biaya penuh.bahan baku lsngsung
dan tenaga kerja langsung dibebankan langsung keunit produk atau jasa, sementara
overhead tetap dan variabel pada kebanyakan kasus diserap berdasarkan estimasi tarif
yang didasarkan pada volume yang telah ditentukan sebelumnya. Ketika dasar yang
digunakan untuk penyerapan berbeda dengan tingkat kapasitas yang telah ditentukan
sebelumnya, maka produsen penyerapan akan menimbulkan penyerapan terlalu tinggi
(overabsorption) atau penyerapan terlalu rendah (underabsortion) atas overhead
manufaktur(jasa). Analisis pelengkap dibutuhkan untuk mengidentifikasikan berbagai
kompenen yang menyebabkan terjadinya penyerapan terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Metode akutansi biaya tradisional juga mengabaikan fakta bahwa biaya overhead
tertentu akan tetap konstan tanpa memedulikan kuantitas dari unit yang dihasilkan atau
jasa yang diserahkan, sementara biaya overhead yang lainnya berfluktuasi terhadap
volume. Untuk mengatasi kekurangan ini, alat seperti penyusunan anggaran fleksibel
dan analisis biaya volume laba diperkenalkan.
2. Dorongan Keperilakuan