Pi
19870212 201903 2 011
UNTUK MELAKUKAN PEMBEDAHAN YANG BAIK HARUSLAH DILAKUKAN DENGAN
TAHAPAN SEBAGAI BERIKUT :
a) Ikan yang akan diamati, diletakkan di atas papan bedah atau baki bedah
dengan kepala menghadap ke sebelah kiri dan bagian punggung terletak
dibagian atas.
b) Dengan menggunakan pisau atau gunting yang tajam dibuat sayatan
membujur, dimulai dari pertengahan mulut kemudian terus ke arah bagian
atas kepala sehingga otak akan tampak.
c) Jika sayatan telah melewati daerah tengkuk (kuduk) maka penyayatan
harus dilakukan dengan hati-hati agar ujung pisau tidak melewati dasar
tulang punggung. Hal ini dimaksudkan agar organ yang berada di bawah
tulang punggung tidak terganggu.
d) Penyayatan atau pembedahan harus diarahkan ke bagian bawah pada
saat pisau bedah telah mendekati bagian ekor. Ujung sayatan kemudian
berakhir di daerah belakang anus.
e) Dengan menggunakan gunting bedah, bagian dasar tubuh (dasar perut)
kemudian digunting mengarah ke bagian depan sehingga otot-otot yang
membungkus organ-organ dalam dapat dibuka secara keseluruhan.
f) Bagian yang dikelupas (telah dibuka) hanya bagian sebelah depan saja
sehingga dengan demikian letak organ dalam, mulai dari organ-organ
yang terletak di bagian kepala sampai ke organ-organ yang terletak di
bagian belakang, akan nampak jelas terlihat.
g) Organ-organ yang tidak nampak dalam preparat dapat dicari dengan
cara menelusuri dan membandingkannya dengan pustaka.
CONTOH TAHAPAN PENGAMATAN ANATOMI IKAN :
Letakkan ikan pada nampan yang disediakan,
Persiapkan peralatan bedah berupa pisau,
gunting dan lain-lain
Amati dan gambar ikan yang akan dibedah
1) Bidang medial, yaitu bidang yang jalannya memotong garis tengah dan
berjalan dari bagian dorsal ke ventral.
2) Bidang sagittal, yaitu bidang yang jalannya sejajar dengan bidang median,
di sebelah kanan dan kiri garis tengah.
3) Bidang frontal, yaitu bidang yang jalannya tegak lurus bidang median dan
memotong bidang median dengan sudut 90º dari cranial ke caudal.
4) Bidang transversal, yaitu bidang yang jalannya tegak lurus bidang frontal.