KELOMPOK 3
OSTRICH
(BURUNG UNTA)
Disusun oleh :
Abu Yahya PT/06986
Sella Dzuikhija PT/07172
Alivia Kurnia R. PT/07490
Mutsaqoful Fikri PT/07364
Erin
Erina
a Budi
Budi Ven
enttad
adew
ewii PT/074
/07419
19
Muha
Mu hammmad MaMarzrzuq
uqii PT/0736
07361
1
• Kingd
ingdo
om : Animalia
•• F
Kielulams :: Chordata
Aves
• Ordo : Struthioniformes
• Famili : Struthionidae
• Genus : Struthio
• Spesies : Struthio camelus
Beha
Behavio
viorr Buru
Burung
ng Unt
Unta
Manaj
Manajem
emen
en Peme
emeli
liha
harraan
• Kandang
Kandang dilengkapi
dilengkapi dengan
dengan
temp
tempat
at pa
paka
kan n se
sert
rta
a te
temp
mpat
at
minum yang terpisah
• Lant
Lantai
ai ka
kand
ndan
ang g se
seba
baik
ikny
nya
a
tanah berpasir dan dipagari
dengan kawat.
PAKAN
• Natural diet burung
burung unta utamanya adalah hijauan, berries, biji-bijian, sukulen,
dan serangga.
• Kadar garam maksimal
maksima l pakan 0,5%.
• Dalam sistem penggembalaan, carrying capacity lahan
lahan pastura alfalfa adalah 8
ekor burung unta per hektar.
• Di habitat alami,
alami, pakan bur
burung
ung unta
unta yaitu 60% berupa tanaman,
tanaman, 15% buah-
buah-
buahan dan legum, 4-5% serangga dan sisanya berupa biji-bijian.
• FCR burung unta
unta efisien pad
pada
a 210 hari
hari pertama, sedangkan
sedangkan setelah umur 330
ha
hari
ri FC
FCR
seawal R menja
menjadi
mungkin di tidak
tidak
ketika ef
efis
sudahisien
ien.
. Maka
Maka,bobot
mencapai , buru
burung
ng unta
unta
badan seba
sebaikn
90-100 iknya
kg. ya dise
disemb
mbeli
elih
h
• Pa
Paka
kann da
dapa
patt di
diber
berik
ikan
an dal
dalam
am ben
bentuk
tuk pellet maupun mesh.
mesh. Grit
Grit
perlu disediakan.
• Bu
Buru
rung
ng unta dib
iber
erii pak
akan
an starter hin
hingg
gga
a um
umu
ur 13 mi
ming
nggu
gu,,
kemudian diberi
diberi pakan pakan grower
hingga
hingga
finisher padadisembelih.
pada
ternak umur 13-40 minggu, kemudian
• Pak
akan
an yan
ang
g um
umumumnnya di
digu
guna
naka
kann yai
aitu
tu jagu
jagung
ng seb
sebag
agai
ai sumb
sumber
er
energy dan alfalfa sebagai bulky, sumber serat dan sumber protein.
• Fishmeal dan
dan kacang-kacangan dapat digunakan sebagai sumber PK
dan lemak.
• Metionin dan lisin serta mineral dan vitamin dapat ditambahkan.
• Kebutuhan air umumnya 2,3x pakan.
Sales, J. (2006)
• Buru
Burung
ng ununtta memi
memili
lik
ki feed
feed intake sebesar
intake
1.911 gram DM pakan/hari
• SSe
ejarah tercatat burung unta
dipeliha
dipe lihara
ra sejak le
lebih
bih da
dari
ri 40 jut
juta
a
tahun yang lalu.
(Joy,, 2
(Joy 2005)
005)
Habita
Habitatny
tnya
a di dae
daera
rah
h sel
selata
atan
n sun
sungai
gai Za
Zambe
mbezi
zi dan Cun
Cunene
ene,, Kar
Karoo
oo are
area
a of Cap
Cape
e
Province.
Spesies yang paling terkenal dan banyak ditemukan di berbagai daerah di dunia.
Meru
Merupa
paka
kan
n sp
spes
esie
ies
s bu
buru
rung
ng un
unta
ta ya
yang
ng terb
terbes
esar
ar ya
yait
itu
u me
menc
ncap
apai
ai 2.
2.74
74 m (9 ft)
ft)
154 kilograms (340 lb). Ciri fisiknya yaitu leher berwarna merah, bulu pada ostrich
Ali Somali
Somali Ostrich
Ostrich (Struthio camelus molybdophanes)
Ciri fisiknya yaitu bagian leher dan paha berwarna biru keabuan,
keabuan , dan pada musim
kawin ostrich jantan leher dan pahanya akan berwarna biru muda. Ostrich jantan
buluny
bulunya
a ber
berwarn
warna
a hit
hitam
am dan put
putih,
ih, ostrich betina
betina ber
berwar
warna
na cokl
coklat.
at. Hab
Habita
itatny
tnya
a
berada di Kenya bagian timur.
(Struthio
(Struthio camel
camelus
us australis
australis)) (Struthio
(Struthio camelus
camelus camelus)
camelus) (Struthio camelus massaicus)
syriacus), sudah punah
(Struthio camelus syriacus), (Struthio camelus molybdophanes)
ataupu
ataupun
n seca
secara
ra prib
pribad
adii seba
sebaga
gaii hewa
hewann peli
peliha
hara
raan
an.. Pada
Pada tahu
tahun
n
1970,
1970, burung
burung unta
unta mulai
mulai kemba
kembalili ditern
diternakk
akkan
an namun
namun jumlah
jumlahnya
nya
hanya sedikit (Doughty
(Doughty,, 1973).
• Faktor utama yang menyebabkan
menyebabkan kemerosotan
kemerosotan peternakan burung
unta yaitu infertile
yaitu infertile eggs, embryonic mortality and post hatching leg
deformities (Heerden
deformities (Heerden et et al., 1983)
al., 1983)
Daftar pustak
pustaka
a
Abbas, G., Sultan M., Muhammad S., Yasir A. 2017. Ostrich farming: a new turn in poultry
industry of Pakistan. Advances in Zoology and Bo
Botany
tany.. 5 (3): 33-38
Heerden, V.
V. J., Hayes, S.C. and Williams, M.C. 1983. Journal Of The South African V
Veterinary
eterinary
Association. March
March : 53-54.
Joy, A. 2005.
2005. Ostrich farming then and now. World Poulty Misset Journal. 21(3) : 33-35
Mukhtar,, N., Gazala, Muhammad W. M. 2017. Understanding of Social and Mating Behaviour
Mukhtar
of Ostrich (Struthio camelus)
camelus) . JWPR
JW PR Journal of World’s Poultry Research. 7(2): 72-
78