OLEH :
ASIAH MUTHII’AH
NIM.11141030000016
! Lrnr]rrn ^rno'1i1i311
yvrrrrrrr*ir ini iii!rep*i+ri
iiii he.i! !rer-..'l
merr,'"olren ;iSJii i,;; i.: nq!i
+J;i
oGr.,o
,:,+i_7+ r-/q!.!ry urEr*.!+r^
4{ioi,,L{r-
-i;.:;i
2. serrna sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini talah sayfl
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN syarif
HidayatullahJakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
j\-frrtLi i'.L
i viuiiiit uii
HUBUNGAN KONSENTRA SI CARTILAGE OLIGOMERIC
MATRIX PROTEIN (COMP) SERUM TERIIADAP DERAJAT
KEPARAI{AN OSTEOARTRITIS L UTTIT BERDASARKAN
KI,ASII'IKASI I{ELLGREN I,AWRENCE PADA PASIE1T
LANJUT USIA DI KPKM RE1TI JAYA TJIN JAKARTA TAHUI{
24fi
Laporan Penelitian
Diajukan kepada Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Dokter,
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sa{ana Kedokteran (S.Ked)
Oleh:
Asiah Muthiiiah
NrM.I 1141030000016
Pembimbing I Pembimbing fI
ilt
LEMBAR PENGESAIIAN
J l-- (
PIMPINAN FAKULTAS
(/)"<_
\-.-
Arief Sumantri, S.KM, M.Kes dr SpU, FICS, FACS, PhD
808 198803 I 002 NIP 19721103 200604 1 001
tv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, karunia serta hidayahNya , sehingga penulis dapat dalam menyelesaikan
penelitian ini dengan baik. Tak lupa juga Sholawat beserta salam semoga selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabat dan
pengikutnya hingga akhir zaman.
Dalam proses penyusunan skripsi tak lepas dari bantuan, bimbingan dan semangat
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih sebesar- besarnya kepada :
v
6. dr.Putri Herliana yang telah bersedia ikut membantu memberi bimbingan
dan dukungan kepada penulis selama proses penyusunan laporan
penelitian ini.
7. Bapak Chris Adhiyanto, MBiomed, PhD selaku penanggung jawab riset
PSKPD angkatan 2014.
8. Staf dosen PSKPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
memberikan ilmu pengetahuan serta pengalaman hidup sebagai bekal bagi
penulis untuk ke depannya menjadi dokter yang baik bagi agama dan
negara.
9. Staf Klinik Pelayanan dan Kesehatan Masyarakat (KPKM) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan banyak bantuan kepada
penulis selama proses pengumpulan data penelitian ini, terutama kak Ayu
yang selalu sabar membimbing dan membantu penulis.
10. Ibu Nenden Muchtar selaku Ketua Perkumpulan Lansia Tangerang
Selatan, dan ibu-ibu serta bapak-bapak lansia yang selalu ceria dan sabar
menjadi responden dalam penelitian penulis.
11. Ayah dan Ibu tercinta, Bapak Drs.Riadi dan Ibu Rohani atas jasa- jasanya,
limpahan do’a dan kasih sayang serta dukungan kepada penulis sejak
kecil.
12. Para kakak dan adik penulis, M.Harun Arrasyid, Abu Dzar Haniif, Nabilah
Hanifatul Husnah serta Akhiratur Risalah yang memberikan keceriaan
sehingga penulis semangat untuk menyelesaikan penelitian ini.
13. Teman-teman sejawat dalam penelitian yang sama, Amalina Fitrasari,
Ning Indah, Gebry Nadira, Alvin Zulmaeta dan Maulana Hafiez Rambe
atas kerjasama yang luar biasa serta waktu dan perjuangan yang penulis
dan mereka lakukan bersama demi suksesnya penelitian ini. Terimakasih
telah menepati janji untuk selalu bersama-sama menjalani dan
menyelesaikan penelitian ini.
14. Sahabat-sahabat sejawat penulis, Laelatul Sofiah, Kharisma Aisyah dan
Fairus Brilliani yang selalu sabar dan tidak pernah bosan memberikan
semangat ketika penulis mulai putus asa. Semoga kita semua bisa menjadi
dokter yang berguna bagi masyarakat.
vi
15. Sahabat sejak dulu hingga sekarang, Fatrina Aprilia, Nurul Aslamiah,
Hikma Turiya, Ade Andika, Diki Ariyanto, Ayu rahma, Tiara Nur, Riski
Fitri yang selalu mengiringi penulis baik dikala susah maupun senang.
Terima kasih selalu mendengar dan mengerti penulis. Semoga kita sukses
di bidang masing-masing.
16. Teman sejawat Maskur Fahmi dan Pandu Nur yang telah membantu dalam
pembuatan flyer untuk responden dan pengenalan program SPSS sehingga
penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
17. Sahabat penulis, Fauziah Aziriani yang setiap hari menyemangati dan
mendukung penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
18. Pembimbing SPSS penulis, Kak septia, Julius dan Ridho yang telah sabar
membantu penulis dalam mengolah data dengan SPSS. Terima kasih atas
bimbingan dan ilmu yang telah dberikan.
19. Keluarga besar “Santri Jadi Dokter Sumatera Selatan” yang telah menjadi
tempat berbagi suka dan duka di tanah rantau. Terimakasih telah
menerima penulis menjadi bagian dari kalian.
20. Teman-teman sejawat PSKPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang memberi motivasi kepada penulis dan telah berjuang bersama dari
semester satu hingga semester akhir, sehingga penulis dapat
menyeselesaikan penelitian ini dengan baik.
21. Semua pihak yang telah banyak membantu menyelesaikan penelitian ini
yang tidak dapat penulis sebutkan semuanya.
vii
Semoga Allah membalas kebaikan kepada semuanya. Demi perbaikan
selanjutnya, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
membangun. Akhirnya hanya kepada Allah swt. penulis serahkan segalanya.
Semoga penelitian ini bermanfaat baik bagi penulis maupun semua masyarakat.
Penulis
viii
ABSTRAK
Hubungan Konsentrasi COMP Serum terhadap Derajat Keparahan
Osteoartritis Lutut Berdasarkan Klasifikasi Kellgren Lawrance pada Pansien
Lanjut Usia di Klinik Pelayanan Kesehatan Masyarakat (KPKM) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Tahun 2017
Hasil : Dari uji one way ANOVA didapatkan hubungan yang signifikan antara
konsentrasi COMP serum terhadap derajat keparahan osteoartritis berdasarkan
klasifikasi Kellgren Lawrance (p<0,05). Kelompok yang dipengaruhi secara
signifikan adalah kelompok dengan derajat 1 dan 2 Kellgren- Lawrence
berdasarkan tes Bonferroni.
ix
ABSTRACT
Results : by using one way ANOVA test was obtained significant correlation
between serum COMP consentration and osteoarthritis severity degree according
to Kellgren Lawrence grading scale (p <0,05). Groups that are significantly
influenced are 1st degree and 2nd degree according to Bonferroni test
x
DAFTAR ISI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................. 6
2.1 Landasan Teori .......................................................................................................... 6
2.1.1 Anatomi sendi lutut .......................................................................................... 6
2.1.2 Histologi sendi lutut ........................................................................................ 8
2.1.3 Fisiologi sendi lutut .......................................................................................... 10
2.1.4 Pengertian osteoartritis ..................................................................................... 11
2.1.5 Faktor resiko osteoartritis................................................................................. 12
2.1.6 Patofisiologi dan patogenesis osteoartritis ...................................................... 13
2.1.7 Manifestasi klinis ............................................................................................ 14
2.1.8 Tatalaksana osteoartritis ................................................................................... 15
2.1.9 Grading kellgren lawrence ............................................................................... 17
2.1.10 COMP ............................................................................................................ 18
2.2 Kerangka Teori.......................................................................................................... 21
xi
2.3 Kerangka Konsep ...................................................................................................... 22
2.4 Definisi Operasional.................................................................................................. 23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN ...................................................................................... 26
3.1 Desain Penelitian....................................................................................................... 26
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................................... 26
3.3 Populasi Penelitian .................................................................................................... 26
3.4 Jumlah Sampel Penelitian ......................................................................................... 26
3.5 Teknik Pengambilan Ssampel Penelitian .................................................................. 27
3.6 Kriteria Sampel Penelitian ........................................................................................ 27
3.7 Alat dan Bahan .......................................................................................................... 28
3.8 Alur Kerja Penelitian................................................................................................. 29
3.9 Cara Kerja Penelitian ................................................................................................ 30
3.10 Identifikasi Variabel ............................................................................................... 30
3.11 Rencana Manajemen Data....................................................................................... 30
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................................... 32
4.1 Karakteristik Responden .......................................................................................... 32
4.1.1 Usia responden ................................................................................................. 32
4.1.2 Jenis kelamin responden .................................................................................. 33
4.1.3 Indeks massa tubuh responden ......................................................................... 33
4.1.4 Konsentrasi COMP serum................................................................................ 33
4.1.5 Gambaran derajat keparahan osteoartritis berdasarkan klasifikasi
kellgren lawrence ............................................................................................. 34
4.2 Hubungan Konsentrasi COMP Serum Terhadap Derajat Keparahan
Osteoartritis Berdasarkan Klasifikasi Kellgren Lawrence ........................................ 35
4.3 Keterbatasan Penelitian ............................................................................................. 37
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................ 38
5.1 Simpulan ................................................................................................................... 38
5.2 Saran .......................................................................................................................... 38
BAB VI
KERJASAMA RISET..................................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 41
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Anatomi Sendi Lutut ................................................................................... 6
Gambar 2.2 Histologi Sendi Lutut .................................................................................. 9
Gambar 2.3 Tipe Sinoviosit ............................................................................................ 9
Gambar 2.4 Gambaran Osteoartritis ............................................................................... 11
Gambar 2.5 Siklus Perubahan Bentuk Kartilago Sendi dan Kegagalan
Pembentukan Kolagen ................................................................................ 13
Gambar 2.6 Klasifikasi Kellgren Lawrence .................................................................... 18
Gambar 4.1 Hubungan Konsentrasi COMP serum terhadap Derajat Keparahan
OA Lutut ...................................................................................................... 37
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Etik Penelitian .................................................................................. 44
xiii
DAFTAR SINGKATAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Al-Islam, Bandung proporsi OA lutut primer paling banyak terjadi pada usia 56-
65 tahun yaitu sebesar 45.58%7.
1.3. Hipotesis
1.3.1. Terdapat hubungan konsentrasi COMP serum terhadap derajat
keparahan OA lutut berdasarkan klasifikasi Kellgren Lawrence pada
pasien osteoartritis lutut lanjut usia di KPKM Reni Jaya tahun 2017
TINJAUAN PUSTAKA
Pada saat berdiri, sendi lutut berada pada posisi ekstensi penuh dan
bersifat lebih rigid/kaku karena kondilus medial tibia lebih besar daripada
kondilus lateral dan berada di depan kondilus medial femoral sehingga
mengunci sendi. Dan juga pada saat posisi tubuh tegak, berat badan akan
menumpu pada garis vertikal yang akan jatuh melewati tepat bagian
11
tengah sendi lutut. Namun hal ini dapat dicegah dengan adanya daya
tegang dari ligament krusiatum anterior, popliteal oblik, dan kolateral18.
Krepitasi
Akibat dari penipisan kartilago sendi maka timbul gesekan kedua
permukaan tulang sendi ketika sendi digerakkan secara pasif yang
terdengar sebagai krepitasi. Semakin bertambahnya penyakit, krepitasi
akan terdengar sampai jarak tertentu (19).
Pembengkakan sendi
Pembengkakan sendi disebabkan karena adanya efusi yang
menyebabkan bengkak bersifat intermiten , osteofit yang mengubah
permukaan sendi dan penebalan kapsuler yang menyebabkan bengkak
bersifat kontinyu. Pembengkakan biasanya terjadi di perifer misalnya
lutut18,19,22.
Deformitas
Kontraktur jaringan kapsul fibrosa akibat adanya proses fibrosis
dan ketidakstabilan sendi menyebabkan deformitas. Selain itu, perubahan
pada permukaan sendi juga mengakibatkan deformitas. Deformitas
mudah ditemukan pada sendi-sendi yang mudah dilihat seperti sendi
lutut18,19,22.
Perubahan gaya berjalan
Biasanya perubahan gaya berjalan berhubungan dengan nyeri pada
sendi. Terutama terjadi pada OA lutut karena merupakan tumpuan berat
badan19,22.
Tanda- tanda peradangan
Akibat adanya sinovitis yang menyebabkan pelepasan sitokin
inflamasi sehingga menimbulkan tanda- tanda peradangan peradanagn
seperti kemerahan, rasa hangat, nyeri tekan dan juga gangguan
pergerakan22.
Obat analgetik
Tidak semua pasien membutuhkan terapi obat. Bila dibutuhkan
biasanya menggunakan analgetik sederhana seperti paracetamol. Namun,
bila masih tidak dapat mengatasi nyeri, dapat diberikan obat anti-
inflamasi non-steroid19. Contoh OAINS untuk osteoartritis adalah
diklofenak 3x50 mg, ibuprofen 4x200-400 mg, asam mefenamat 4x250
mg, piroxicam 4x10-20 mg, dan celecoxib 2x100 mg. untuk pemberian
analgetik, penting untuk diingat adanya resiko efek samping seperti mual,
muntah dan iritasi mukosa lambung yang dapat menyebabkan perdarahan
gastrointestinal18.
Osteotomi realignment
Osteotomi realignment ini bertujuan untuk meningkatkan biomekanik
sendi, terutama kesejajarannya. Indikasi tindakan ini adalah pasien
dibawah 50 tahun dengan genu varus dan osteoartritis terlokalisir di
kompartemen medial. Tindakan ini dapat dilakukan jika keadaan sendi
masih stabil dan mobile, dan gambaran radiografik celah sendi masih
baik18.
17
Artroplasti
Terdiri dari dua, yaitu artroplasti reseksi dan artroplasti pengganti
dengan prosthesis sendi. Indikasi untuk tindakan ini adalah pasien usia
lanjut dengan destruksi sendi progresif. Pada artroplasti, permukaan
sendi diganti dengan komponen metal kondiler femur dan lempeng metal
polietilen pada proksimal tibia18.
Artrodesis
Indikasi dilakukannya artrodesis atau fusi sendi adalah bila
kekakuan sendi dapat diterima pasien dan sendi di sisi berlawanan
diperkirakan tidak akan terkena hal yang sama. Artrodesis dapat
menghilangkan nyeri secara permanen tetapi pasien akan kehilangan
funsi pergerakan secara permanen. Tindakan ini hanya boleh
diindikasikan bila artroplasti tidak dapat dilakukan atau terdapat
kontraindikasi18.
2.1.10. COMP
Cartilage oligometric matrix protein (COMP) adalah matriks
glikoprotein ekstraseluler non kolagen pentamerik yang muncul terutama
pada kartilago, ligament dan tendon. COMP merupakan bagian
trombospondin yang dapat menstimulasi kolagen fibril tipe I, II, IX dan
memiliki massa molekul 434kDA. Fungsi COMP masih belum jelas,
tetapi kemungkinan memiliki peran struktural pada osifikasi
endokondral dan penyatuan serta stabilisasi matrix ekstraseluler dengan
cara berinteraksi dengan kolagen fibril dan komponen matriks(10).
Telah terbukti bahwa matriks tulang rawan sendi artikuler
mengalami degradasi oleh suatu proses, fragmen protein yang diproduksi
akan berdifusi ke dalam cairan sendi. Sebagian dari protein ini, antara
lain COMP akan masuk ke dalam sirkulasi darah dan dapat digunakan
untuk monitor berlangsungnya degradasi tulang rawan sendi pada
19
Pasien lanjut
usia
Faktor Risiko
Osteoartritis
Osteoartritis pada
lansia
↑ destruksi
kartilago sendi
Gambaran
↑ COMP serum
radiologi OA
Pengukuran Klasifikasi OA
menurut Kellgren
menggunakan ELISA Lawrence
Derajat keparahan OA
Konsentrasi COMP lutut berdasarkan
serum klasifikasi Kellgren-
Lawrence
Usia
Jenis Kelamin
IMT
23
Cara Skala
Variable Definisi Alat ukur Hasil pengukuran pengukuran
ukur
klasifikasi berdasarkan
derajat
keparahannya
METODOLOGI PENELITIAN
𝐙𝛂+𝐙𝛃
n={ 𝟏+𝐫 }
2
+3
𝟎,𝟓𝐥𝐧[ ]
𝟏−𝐫
keterangan.
Zα = deviat baku alfa
Zβ = deviat baku beta
r = korelasi minimal yang dianggap bermakna
(𝟏,𝟗𝟔+𝟎,𝟖𝟒𝟐)
={ 𝟏+𝟎,𝟑𝟕 }2 + 3
𝟎,𝟓𝐥𝐧[ ]
𝟏−𝟎,𝟑𝟕
𝟐,𝟖𝟎𝟐
={ 𝟏,𝟑𝟕 }2 + 3
𝟎,𝟓𝐥𝐧[ ]
𝟎,𝟔𝟑
𝟐,𝟖𝟎𝟐
={ }2 + 3
𝟎,𝟓𝐥𝐧[𝟐,𝟏𝟕]
𝟐,𝟖𝟎𝟐 2
={ } +3
𝟎,𝟑𝟗
= 𝟓𝟏, 𝟓𝟓 + 3 P
Berdiskusi dengan
penanggung jawab
KPKM terkait waktu
yang tepat dilakukan
penelitian
Melakukan penilaian
1.Nama
factor resiko dan
2. Usia
biodata pasien melalui
3. Jenis kelamin
wawancara kuesioner
Melakukan
pemeriksaan tinggi
badan dan berat badan
Melakukan
permeriksaan X-Ray Pengambilan sampel
foto rontgen lutut di RS darah pasien
Sari Asih
Hasil dari penelitian ini, didapatkan sampel yang berasal dari data primer pada
lanjut usia ( ≥ 60 tahun) yang merupakan pasien KPKM Reni Jaya, Pamulang,
Tangerang Selatan pada bulan Februari hingga Mei 2017 . Didapatkan subjek
penelitian sebanyak 55 orang, yang sebelumnya sudah menyetujui untuk dilakukan
pemeriksaan terkait konsentrasi serum COMP dan pemeriksaan rontgen pada lutut
yang sakit.
Laki-laki 17 30,9
Jenis kelamin
Perempuan 38 69,1
32
33
Pada penelitian ini didapatkan bahwa kategori IMT terbanyak adalah IMT
18,5-25 kg/m2 (49,1%) yaitu kategori overweight. Kemudian, kategori IMT
terbanyak kedua ialah IMT 25,1-27 kg/m2 (47,3%) yaitu kategori normal
sebanyak 26 orang. Sedangkan kategori IMT kurus ringan dan kurus berat
berjumlah masing- masing satu orang (1.8%).
OA adalah 1097.5 ng/ml (sensitivitas 87%) dan 1290 ng/ml (spesifitas 100%)
untuk mendiagnosis pasien OA dengan temuan radiologis33. Sedangkan menurut
penelitian sudhir et.al di india tahun 2014 menyarankan cut off point COMP
serum 652.5 ng/dl untuk batas antara pasien OA dengan orang sehat dan 801 ng/dl
untuk batas antara OA ringan dan sedang serta 1100.5 ng/dl untuk batas antara
OA sedang dan berat34. Pada penelitian ini didapatkan konsentrasi terendah
355.30 ng/ml dan konsentrasi tertinggi 1870 ng/ml. sedangkan rerata konsentrasi
serum COMP 704.1 ng/ml (SD= 272,6).
2000
1800
konsentrasi COMP (ng/ml)
1600
1400
1200
1000
800 COMP (ng/ml)
600
400
200
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
derajat keparahan OA lutut (KL)
R R square
5.1 Simpulan
Pada penelitian ini, terdapat hubungan antara konsentrasi COMP serum terhadap
derajat keparahan osteoartritis berdasarkan klasifikasi Kellgren Lawrence pada
lansia di KPKM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2017 dengan p value
0,03. Hal tersebut menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
kedua variabel. Namun, dalam penelitian ini, pengaruh konsentrasi COMP serum
terhadap derajat keparahan osteoartritis berdasarkan Kellgren Lawrence lemah
yaitu hanya sebesar 5.7%.
5.2. Saran
a. Bagi masyarakat
1) Bagi para lansia yang sudah terdiagnosis osteoartritis dan COMP serum
tinggi disarankan untuk terus melakukan pengobatan dan melakukan pola
hidup sehat seperti berolahraga ringan dan makan makanan yang bergizi
seimbang
2) Bagi dewasa yang akan segera memasuki usia lanjut disarankan untuk
mengontrol berat badan agar tidak masuk kedalam kategori obesitas karena
salah satu faktor resiko osteoartritis adalah obesitas.
b. Bagi pemerintah
38
39
KERJASAMA RISET
Riset ini merupakan bagian kerjasama riset mahasiswa dan kelompok riset
Osteartritis dan Osteoporosis pada lansia di KPKM Reni Jaya UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang di biayai oleh dr. Achmad Zaki, sp.OT, M.Epid serta di
bawah bimbingannya.
40
41
DAFTAR PUSTAKA
3. Jordan JM, Helmick CG, Luta G, Dragomir AD, Woodard J, Fang F, et al.
Prevalence of knee symptoms and radiographic and symptomatic knee
osteoarthritis in African Americans and Caucasians: the Johnston County
Osteoarthritis Project. 34(1):172–80.
9. Hoch JM, Mattacola CG, Medina McKeon JM, Howard JS, Lattermann C.
Serum cartilage oligomeric matrix protein (sCOMP) is elevated in patients
with knee osteoarthritis: a systematic review and meta-analysis. Osteoarthr
Cartil OARS Osteoarthr Res Soc. 2011;19(12):1396–404.
42
12. Tseng S, Reddi AH, Di Cesare PE. Cartilage oligomeric matrix protein
(COMP): A biomarker of arthritis. Biomark Insights. 2009;2009(4):33–44.
16. Martini FH, Nath JL, Bartholomew EF. Fundamental of Anatomy and
Physiology. 9 ed. San Fransisco: Pearson Education.inc; 2012.
17. Mescher anthony L. Histologi Dasar Junqueira. 12 ed. Jakarta: EGC; 2011.
18. Zaki A. Buku Saku Osteoarthritis Lutut. Bandung: Celtic Press. Uin Syarif
Hidayatullah Jakarta; 2013.
26. Cooper C, Et.al. Osteoarthritis Oxford. Oxford: Oxford; 1998. 273-249 hal.
29. Isbagio H. Telaah pengaruh jangka panjang densitas massa tulang total yang
rendah terhadap progesivitas kerusakan matriks tulang rawan sendi pada
osteoarthritis sendi lutut. Universitas Indonesia; 2004.
30. Andersson M LE, Thorstensson CA, Roos EM, Petersson IF, Heinegård D,
Saxne T. Serum levels of Cartilage Oligomeric Matrix Protein (COMP)
increase temporarily after physical exercise in patients with knee
osteoarthritis. BMC Musculoskelet Disord. 2006;7(1):98.
33. Awadallah AM, Sabry GH, Khater TM. Serum Level of Cartilage
Oligomeric Matrix Protein as a Screening Modality for Osteoarthritis among
Knee Joint Pain Patients. J Am Sci. 2010;6(12):1059–1066.
34. Singh S, Shahi U, Kumar D, Shahi NT. Serum Cartilage Oligomeric Matrix
Protein: Tool for early diagnosis and grading of severity of primary knee
osteoarthritis. Int J Bone Rheumatol Res. 2014;1(1):1–7.
35. Gheita TA, El-Awar AH, El-Ansary MM, Raslan HM, El-Defrawy AO.
Cartilage oligomeric matrix protein (COMP) levels in serum and synovial
fluid in osteoarthritis (OA) patients: Correlation with clinical, radiological
and laboratory parameters. Osteoarthritis Cartilage. 23:A85.
36. Sharif M. Serum cartilage oligomeric matrix protein and other biomarker
profiles in tibiofemoral and patellofemoral osteoarthritis of the knee.
Rheumatology. 17 Januari 2006;45(5):522–6.
45
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Assalamualaikum wr.wb
Saya Asiah Muthii’ah, mahasiswi S1 Program Studi Kedokteran dan Profesi
Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
bersama dengan kelompok riset dari KPKM Reni Jaya UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta di bawah bimbingan dr. Achmad Zaki, Sp.OT, M.Epid sedang
melaksanakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan konsentrasi
COMP serum terhadap derajat keparahan osteoarthritis lutut. Penelitian ini
sebagai salah satu prasyarat bagi saya untuk menyelesaikan studi S1 di Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Melalui penelitian ini dapat diketahui COMP sebagai biomarker yang sensitif
untuk prognosis OA. Semua informasi dari responden akan kami jaga
kerahasiannya. Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk bersedia
menjadi responden penelitian kami.
Jika Bapak/Ibu bersedia menjadi responden penelitian kami. Silahkan mengisi
identitas dan tanda tangan dibawah ini.
Terima kasih atas perhatian dan ketersediaan Bapak/Ibu sekalian.
Wassalamualaikum wr.wb
Yang menyetujui
Peneliti Responden
48
Lampiran 4
Pemeriksaan Laboratorium
COMP : ng/ml
Pemeriksaan Radiologi
Derajat Kellgren Lawrance :
Derajat Satu (Ringan)
Derajat Dua (Sedang)
Derajat Tiga (Berat)
49
Lampiran 5
Lembar Analisa Data SPSS
ANALISIS DATA
Deskriptif
Statistics
USIA_BARU
N Valid 55
Missing 0
USIA_BARU
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Frequencies
Statistics
JK
N Valid 55
Missing 0
JK
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Descriptives
Descriptive Statistics
Frequencies
Statistics
IMT_BARU
N Valid 55
Missing 0
IMT_BARU
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Frequencies
Statistics
KL
N Valid 55
Missing 0
KL
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Descriptives
Descriptive Statistics
Analisis Bivariat
Oneway
ANOVA
COMP
Multiple Comparisons
Dependent Variable: COMP
Bonferroni
(I) KL (J) KL Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
*
ringan sedang -201.86818 74.00395 .026 -384.9464 -18.7900
Regression
a
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
b
1 COMP . Enter
a. Dependent Variable: KL
b. All requested variables entered.
Model Summary
a
ANOVA
Total 23.382 54
a. Dependent Variable: KL
b. Predictors: (Constant), COMP
a
Coefficients
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient 95.0% Confidence
Coefficients s Interval for B
Lower Upper
Model B Std. Error Beta t Sig. Bound Bound
1 (Consta
1.177 .243 4.848 .000 .690 1.664
nt)
COMP .001 .000 .238 1.785 .080 .000 .001
a. Dependent Variable: KL
53
Lampiran 6
Riwayat Penulis
Nama : Asiah Muthii’ah
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Palembang, 4 Juni 1996
Agama : Islam
Alamat : Perum.Tl.Kelapa Blok 6 Rt 23 Rw 11 No 1014,
kel.Talang Kelapa, Kec. Alang- alang lebar, KM.10,
Palembang
Email : asiahmuthiiah.am@gmail.com
Riwayat Pendidikan
No. Tempat Pendidikan Kota Tahun Lulus
Jurusan
1 SDN 137 Palembang 2008
2 MTs N 1 Palembang 2011
3 MAN 2 Palembang 2014