Oleh
Hisyam Ismail Hamzah
NIM: 11141030000080
1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
canturnkan sesuai dengan ketentuan yafig berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orailg lain, maka saya bersedia
?-1{fktnlrer.21l7
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBINIBING
IIUBUNGAN ANTARA GE NE RA LI Z E D J O I N T HYPE RM O B I LT TY
DENGAN ASIMETRI TRUNKUS PADA MAHASISWA KEDOKTERAN
UIN SYAR.IF HIDAYATULLAH JAKARTA
Laporan Penelitian
Oleh:
Pembimbing II
Ciputat, 23 Oktober 20 17
ENGUJI
IDANG
13 1991 03 1003
Penguji I Penguji II
PIMPINAN FAKULTAS
Kaprodi PSKPD FKIK UIN
w721rc32006041001
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas limpahan
rahmat dan nikmat yang telah diberikan sehingga penulis diberi kelancaran dan
kemudahan dalam melakukan penelitian hingga menulis laporan ini. Penulis
menyadari tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak maka penelitian ini
tidak akan pernah terselesaikan tepat pada waktunya maka penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. H. Arief Soemantri, S.KM, M.Kes., Prof. Dr. dr. Sardjana, SpOG
(K), SH,. Yardi, PhD, Apt., Fase Badriah, SKM, M.Kes, PhD selaku
Dekan dan pembantu Dekan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. dr. Nouval Shahab, SpU, PhD, FICS, FACS selaku ketua Program Studi
Kedokteran dan Pendidikan Dokter atas kesempatan yang diberikan untuk
menggali ilmu di PSKPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan
pemberian izin untuk melakukan penelitian.
3. dr. Bisatyo Mardjikoen Sp.OT selaku pembimbing 1 yang telah memberi
kesempatan kepada penulis untuk ikut andil dalam penelitiannya. Terima
kasih telah senantiasa mencurahkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk
membimbing penulis sepanjang melakukan penelitian hingga penyusunan
laporan penelitian ini.
4. dr. Lucky Brilliantina M.Biomed selaku pembimbing 2 yang senantiasa
memberikan ilmu dan nasihat. Terima kasih atas waktu, pikiran, tenaga
dan ceritanya selama menjalani bimbing dan memberikan informasi bagi
penulis dalam menyusun laporan penelitian ini.
5. Ibu Sophie, S.Psi selaku pembimbing akademik yang telah membantu dan
mendukung kelancaran bagi penulis dalam bidang akademik.
6. Bapak Chris Adhiyanto, M.Biomed sebagai penanggung jawab modul riset
yang selalu mengingatkan penulis untuk segera menyelesaikan penelitian,
serta segala informasi yang telah diberikan demi kelancaran alur penelitian
hingga saat ini.
v
7. Segenap responden yang telah berpartisipasi dan meluangkan waktunya.
Terima kasih telah bersedia dengan sukarela untuk melakukan
pemeriksaan.
8. Kedua orang tua penulis, dr. Sony Agusetiawan Sp.OT , FICS dan Ibu dr.
Mona Zaufi yang telah membesarkan dan merawat penulis dengan penuh
kasih sayang, memberikan nasihat, waktu, doa, dan selalu mendukung
penulis di tengah kesibukan pekerjaan dan urusan mereka lainnya. Terima
kasih telah memberikan penulis banyak kesempatan untuk belajar berbagai
hal.
9. Adik penulis, Fashan Awlya Murfidz yang telah memberi dukungan dan
doa untuk penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
10. Terima kasih kepada kekasih hati saya yaitu Fheby Syabrina yang telah
membantu skripsi saya dari awal hingga akhir.
11. Teman satu kelompok penelitian yaitu Andi Nabila Tri Ananda atas
kerjasama dan sikap saling memotivasi satu sama lain. Semoga kerjasama
kita yang telah terjalin dapat berlanjut hingga batas waktu yang tidak dapat
ditentukan.
12. Sahabat dan teman yang selalu ada, Fazra, Ipun, Andi, Hanif, Azhardin,
Nabil, Didit yang telah membantu, mendukung, dan tabah mendengarkan
keluh kesah dalam menyelesaikan penelitian ini.
13. Teman-teman satu tema penelitian yaitu Ade Wijaya, Rizal Hakim, Pandu
Nur Akbar, Farid Akbar, Jamaluddin Lukman dan Iko Firman yang telah
bekerja sama dalam pengumpulan dan pengambilan data sehingga dapat
berjalan dengan baik.
14. Teman-teman yang sudah membantu peneliti melakukan pemeriksan
terhadap responden yaitu Nurul Fathimah, St. Rafida, Annisa Triana,
Mufidatun Nafisah, Asiah Muthiah, Annisa Tristiana dan Amalina
Fitrasari.
15. Teman-teman Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter angkatan
2014 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang selalu memberikan semangat
kepada penulis untuk menyelesaikan penelitian ini.
vi
Penulis menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari kata sempurna
karena itu saran dan kritik dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Demikian
laporan penelitian ini penulis susun, semoga bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan kedokteran di Indonesia. Amiin.
Wasslamualaikum Wr.Wb.
Penulis
vii
ABSTRAK
viii
DAFTAR ISI
ix
3.1 Jenis dan Desain Penelitian ............................................................. 16
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 16
3.2.1 Lokasi .............................................................................. 16
3.2.2 Waktu Penelitian ............................................................. 16
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian....................................................... 16
3.3.1 Populasi ........................................................................... 16
3.3.2 Sampel ............................................................................. 17
3.3.3 Cara pengambilan Sampel .............................................. 18
3.3.4 Kriterian Inklusi .............................................................. 18
3.3.5 Kriteria Eksklusi ............................................................. 19
3.4 Alur Kerja Penelitian ....................................................................... 19
3.5 Cara Kerja Penelitian ....................................................................... 20
3.5.1 Prosedur pengukuran ATR dengan skoliometer ............. 20
3.5.2 Prosedur penilaian GJH dengan Skor Beighton dan
goniometer ...................................................................... 20
3.6 Manajemen Data .............................................................................. 21
3.6.1 Pengumpulan Data .......................................................... 21
3.6.2 Instrumen Penelitian ....................................................... 21
3.6.3 Pengolahan Data ............................................................. 21
3.6.4 Analisis Data ................................................................... 22
3.7 Penyajian data .................................................................................. 22
3.8 Etika Penelitian ................................................................................ 22
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1.1 Distribusi Responden ....................................................................... 23
Tabel 4.2.1 Hubungan Jenis Kelamin dengan Angle of Trunk Rotation.................. 24
Tabel 4.3.1 Hubungan IMT dengan Angle of Trunk Rotation ................................ 25
Tabel 4.4.1 Hubungan Generalized Joint Hypermobility dengan Asimetri
Trunkus ............................................................................................................. 26
x
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Informed Consent ........................................... 70
Lampiran 2. Hasil Analisis............................................................................... 72
DAFTAR SINGKATAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Asimetri trunkus adalah sudut rotasi batang tubuh yang lebih dari 0 o.
Grivas mengklasifikasikan simetrisitas trunkus berdasarkan derajat keparahan
rotasi trunkus menjadi beberapa macam, yaitu simetris atau kelompok 1 jika nilai
ATR 0 o, kelompok 2 jika nilai ATR 1o hingga 6 o, dan dikatakan skoliosis atau
kelompok 3 jika ATR lebih dari sama dengan 7 o.
1
mengganggu secara kosmetik, hambatan fungsional, masalah paru, kemungkinan
terjadinya progresifitas saat dewasa, dan gangguan psikologis. 19
Wisnu Murti (2013) melaporkan bahwa 80% dari semua kasus skoliosis
adalah idiopatik, dengan tipe terbanyak adalah adolescent3 dan menurut
penelitian, sekitar sepertiga penderita skoliosis idiopatik terkait faktor genetika.4
2
1.3 Hipotesis
3
1.5 Manfaat Penelitian
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
5
Gambar 2.1 Kurvatura Vertebra (Sumber: Development and functional
Anatomy of the Spine.2010)
2.1.2 Definisi Asimetri Trunkus
ATR adalah sudut rotasi batang tubuh yang dapat dinilai menggunakan
skoliometer. Sudut rotasi batang tubuh dikatakan tidak simetris apabila
dihitung dengan skoliometer hasilnya lebih dari 0o.32
6
Skoliosis idiopatik sangat jarang terjadi pada infantil maupun masa
awal anak-anak, tetapi memliki prevalensi 1% hingga 2% pada anak usia
sekolah sampai usia 15 tahun dan meningkat hingga 8% pada orang dewasa
berusia 25 tahun dan lebih. 22
7
pengukuran Cobb Angle pada pemeriksaan radiografik. Cobb angle adalah
baku emas untuk pengukuran asimetri trunkus maupun skoliosis. Hasil
pengukuran Cobb angle yang lebih dari 10o berarti patologis .22 Skoliosis
dikatakan ringan apabila Cobb angle yang terbentuk <25o, skoliosis sedang 25-
45o, dan skoliosis berat bila >45o.22
Cobb angle sebesar 10o pada regio torakal memiliki sensitivitas sebesar
84% dan spesifisitas sebesar 93%, Cobb angle sebesar 20o pada regio torakal
memiliki sensitivitas sebesar 92% dan spesifisitas yang tinggi yaitu 91%, dan
Cobb angle sebesar 40o pada regio torakal memiliki sensitivitas sebesar 83%
dan spesifisitas yang tinggi yaitu 99%.
Gambar 2.3 Pengukuran Cobb Angle (Sumber: BMI and Magnitude of Scoliosis
at Presentation to a Specialty Clinic. 2015)
8
2.2 Tinjauan Pustaka Generalized Joint Hypermobility (GJH)
9
satunya adalah cedera atau terkilir, atau gangguan pencernaan seperti refluks
asam lambung ataupun pengosongan lambung yang terlambat. 18, 27
1. Ekstensi sendi MCP pada jari ke lima >90o kanan dan kiri.
2. Abduksi ibu jari ke lengan bawah kanan dan kiri.
3. Hiperekstensi siku >10o kanan dan kiri.
4. Hiperekstensi lutut >10o kanan dan kiri.
5. Menyentuh lantai dengan telapak tangan tanpa menekuk lutut.
10
Gambar 2.4 Ekstensi sendi Gambar 2.5 Abduksi ibu jari
MCP pada jari ke pada jari ke lengan bawah
ke lima
11
2.3 Kerangka Teori
= Variabel bebas
= Variabel terikat
= Variabel perancu
12
2.5 Definisi Operasional
Definisi Skala
No. Variabel Alat Ukur Cara Pengukuran
Operasional Pengukuran
1. ATR Sudut rotasi Skoliometer a. Lihat responden dari belakang saat Kategorik
(Angle of batang tubuh posisi berdiri ordinal
Trunk
Rotation) b. Minta responden untuk
membungkuk perlahan ke depan
hingga posisi pundak sejajar
dengan panggul
c. Atur posisi membungkuk hingga
bentuk tulang belakang terlihat
jelas
d. Letakan skoliometer pada apeks
tulang belakang yang paling
terlihat jelas dengan angka 0 tepat
berada diatas prosesus spinosus
e. Baca derajat pada skoliometer
tanpa menekanmya dengan posisi
mata sejajar dengan skoliometer
f. Hasil pengukuran skoliometer
diklasifikasikan menjadi:
1. ATR simetris = 0°
2. Asimetri trunkus sedang= 1-6°
3. Asimetri trunkus berat ≥7°.
2. GJH Kelainan genetik Skor a. Ekstensi sendi MCP pada jari ke Kategorik
pada jaringan ikat Beighton lima >90o kanan ordinal
13
e. Hiperekstensi siku >10o kanan.
f. Hiperekstensi siku >10o kiri.
g. Hiperekstensi lutut >10o kanan.
h. Hiperekstensi lutut >10o kiri.
i. Menyentuh lantai dengan telapak
tangan tanpa menekuk lutut.
j. Dinyatakan positif GJH jika
mendapat skor ≥ 4.
3. Indeks Nilai yang Kriteria IMT a. Kurus berat atau kekurangan berat Kategorik
Massa diperoleh dari Kemenkes RI badan tingkat berat = <17,0 kg/m2 ordinal
14
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli tahun 2017 sampai bulan
September tahun 2017.
15
3.3.2 Sampel
n =[ ( P ) (d )]
n =[ ( P )( )]
=[ ( )( )]
=93 orang
√ √
n =[ ]2
Keterangan :
n =Besar sampel
Z =Derivat baku normal untuk
Z =Derivat baku normal untuk
=Tingkat kemaknaan
=Power penelitian
P =Proporsi total = (P1 + P2)/2
P1 =Proporsi pada kelompok yang nilainya merupakan judgement peneliti
P2 = Proporsi pada kelompok yang sudah diketahui nilainya
Q =1-P
Q1 = 1 – P1
Q2 = 1 – P2
d = Kesalahan prediksi yang bisa diterima
Diketahui :
=
β=
P1 = 0,68
P2 = 0,48
16
P = 0,58
Q = 0,42
Q1 = 0,32
Q2 = 0,52
d= 10%
√ √
n1 = n2 =[ ]2
√ √
=[ ]2
n 1 = n2 = 94
n total = 188
Jumlah sampel minimal yang digunakan pada penelitian ini adalah 188 orang,
untuk mengantisipasi terjadinya drop out pada penelitian ini, maka sampel
ditambahkan dengan menggunakan rumus :
n’ = = = 208 sampel
n’ = besar sampel setelah antisipasi drop out
n = besar sampel yang dibutuhkan
f = prediksi drop out = 10%
jadi, jumlah sampel yang diperlukan pada penelitian ini adalah 208 orang.
17
3.3.4 Kriteria Inklusi
Pada mahasiswa kedokteran UIN Syarif Hidayatullah tahap pra klinik,
dengan kriteria:
18
3.4. Alur Kerja Penelitian
Mengajukan ethical clearance kepada Komite Etik
Penelitian FKIK UIN Syarif Hidayatullah.
Pengumpulan data
Eksklusi
19
3.5.2 Prosedur pengukuran ATR dengan skoliometer:
a. Meminta responden untuk membuka baju, responden perempuan diperiksa
oleh peneliti dan enumerator perempuan. Responden laki-laki diperiksa
oleh peneliti dan enumerator laki-laki.
b. Melihat pundak responden sejajar atau tidak.
c. Minta responden untuk membungkuk perlahan ke depan hingga posisi
pundak sejajar dengan panggul.
d. Atur posisi membungkuk hingga 90o sehingga terlihat jelas garis tulang
belakang.
e. Letakan skoliometer pada apeks tulang belakang yaitu pada tulang cervical
ke-7 hingga tulang sacrum ke-1.
f. Baca derajat pada skoliometer tanpa menekannya dengan posisi mata
pemeriksa sejajar dengan skoliometer.
g. Mengidentifikasi hasil pengukuran pada skoliometer.
h. Menginterpretasikan hasil pengukuran dengan kriteria Grivas untuk
menentukan simetrisitas trunkus, jika hasil menunjukkan angka 0 o artinya
responden memiliki trunkus simetris, jika hasil menunjukkan angka 1-6o
artinya responden mengalami asimetri trunkus sedang, dan apabila hasil
menunjukan ≥7o artinya responden mengalami asimetri berat.
20
f. Responden dikatakan GJH apabila mendapatkan poin lebih dari ≥
1. Data primer
Data primer diperoleh dari hasil pengukuran derajat kemiringan tulang
hipermobilitas sendi menggunakan Skor Beighton yang telah dipilih
dengan simple random sampling serta memenuhi kriteria inklusi.
2. Alur pengumpulan data
3. Instrumen penelitian yang digunakan berupa skoliometer, goniometer
dan Skor Beighton.
21
3.6.3 Pengolahan Data
1. Editing
Pemeriksaan kembali konsistensi dan kelengkapan data.
2. Coding
Pada tahapan ini, data yang sudah terkumpul akan dikelompokkan dan
diberi kode untuk memudahkan dalam pemasukkan data.
3. Data Entry
Data yang sudah dikelompokkan dan diberi kode selanjutnya dilakukan
penyusunan. Proses tabulasi (penyusnan data) dapat dilakukan secara
manual maupun dengan menggunakan komputer. Proses penyusunan data
dalam komputer disebut data entry.
4. Analisis data
Melakukan analisis univariat untuk melihat frekuensi atau distribusi data
dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi Square dan Fisher Test.
Analisis data dilakukan dengan dua tahapan yaitu analisis univariat dan
analisis bivariat.
22
3.7. Penyajian Data
Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tekstular dan tabular.
23
BAB IV
Jumlah
No. Variabel Kategori Persentase
n
(%)
1. Jenis Kelamin Laki-laki 59 30,9
24
kategori, yaitu kategori underweight sebanyak 25 orang (13,1%), kategori
normoweight sebanyak 118 orang (61,8%), kategori overweight sebanyak 20
orang (10,5%), kategori obese class I sebanyak 21 orang (11,0%), dan kategori
obese class II sebanyak 7 orang (3,7%). Pada variabel GJH terdapat 25 orang
(13,1%) yang mengalami GJH, dan 166 orang (84,8%) yang tidak mengalami
GJH. Pada variabel asimetri trunkus terdapat 12 orang (6,3%) yang simetri
trunkus, 162 orang (84,8%) yang mengalami asimetri trunkus sedang dan 17
orang (8,9%) yang mengalami asimetri trunkus berat.
114
Perempuan 8 (4,2%) 10 (5,2%) 132 69.1 0,608
(59,7%)
Dari hasil uji Chi-Square diperoleh nilai p-value = 0,608 yang artinya
p>0,05 sehingga dapat diambil kesimpulan tidak terdapat hubungan yang
bermakna antara jenis kelamin dan asimetri trunkus pada mahasiswa PSKPD UIN
tahap praklinik.
25
4.3 Hubungan IMT (Indeks Massa Tubuh) dengan Asimetri Trunkus
Tabel 4.3.1 Hubungan IMT dengan Asimetri Trunkus
26
kelompok 2 sebanyak 11 orang (84,6%), dan ATR kelompok 3 sebanyak 1 orang
(7,7%).
Pada tabel 4.3.1 dilakukan uji penggabungan sel dikarenakan tidak sesuai
dengan syarat uji Chi-Square, lalu didapatkan p-value sebesar 0,213 yang
artinya tidak terdapat hubungan bermakna antara IMT dan asimetri trunkus
pada mahasiswa PSKPD UIN tahap praklinik.
27
4.5 Hubungan Generalized Joint Hypermobility dengan Asimetri Trunkus
Tabel 4.5.1 Hubungan Generalized Joint Hypermobility dengan Asimetri
Trunkus
Angle of Trunk Rotation
GJH 1 2 3 Total % P value
(0o) (1-6o) (≥7o)
28
4.6 Keterbatasan Penelitian
1. Tidak melakukan stratifikasi berdasarkan jenis kelamin pada seleksi
sampel.
2. Tidak melakukan pemeriksaan ATR dengan posisi duduk untuk
meniadakan pengaruh leg length discrepancy.
3. Belum mengajukan ethical clearance kepada Komite Etik FKIK UIN
Syarif Hidayatullah.
4. Tidak mengidentifikasi segmen tulang belakang yang mengalami asimetri
trunkus.
29
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
2.5 Simpulan
Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara GJH dengan asimetri
trunkus pada mahasiswa program studi kedokteran dan pendidikan dokter
tahap praklinik.
2.6 Saran
1. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan asimetri trunkus
dengan faktor risiko yang lain.
2. Melakukan stratifikasi berdasarkan jenis kelamin pada seleksi sampel.
3. Melakukan pemeriksaan ATR dengan posisi duduk untuk meniadakan
pengaruh leg length discrepancy pada penelitian selanjutnya.
4. Mengidentifikasi segmen tulang belakang yang mengalami asimetri
trunkus pada penelitian selanjutnya.
30
DAFTAR PUSTAKA
6. Pearce Evelyn C., 2012. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
7. Kuntono, H.P. 2004. Aspek Fisioterapi Syndroma Nyeri Bahu dalam Kupas
Tuntas Frozen Shoulder. Surabaya.
10. Sloane, Ethel. 2003. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: EGC.
11. S.M, Paul. 2005. Scoliosis and other spinal deformities, Physical Medicine
and Rehabilitation. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
12. Harjono J. 2005. Skoliosis. Temu Ilmiah Tahunan Fisioterapi XX. Cirebon
31
13. Murphy K, Wunderlich. 2010. Orthopaedic and musculoskeletal condition,
Pediatic Rehabilitation Principles and Practice. New York: Demos Medical
Publishing.
14. Mao Ren-Jau dan James Bristow. 2001. The Ehlers.Danlos Syndrome on
Beyond Collagen. J Clin Invest.
15. Grahame R. 2001. Joint Hypermobility and Genetic Collagen Disorders. Arch
Dis Child.
16. E.F Jessee. 2005. The Benign Hypermobile Joint Syndrome. Arthritis Rheum.
18. Hauser, Ross A., Phillips, Hilary J. 2011. Treatment of Joint Hypermobility
Syndrome, Including Ehlers-Danlos Syndrome, with hackett-Hemwall
Prolotherapy. Journal of Prolotherapy Vol. 3(2): 612
19. Pelealu, Jane., Angliadi, Leonard S., Angliadi, Engeline. 2014. Rehabilitasi
Medik pada Skoliosis. Jurnal Biomedik. hlm. 8-13
22. Trobisch, Per., Suess, Olaf., Schwab, Frank. 2010. Idiopathic Scoliosis. Dtsch
Arztebl Int. hlm. 875-84
24. N, Hamilton. 2008. Kinesiology: Scientific Basis of Human Motion 11th ed.
New York: McGraw-Hill
32
25. Barbe, Mary., Driban, Jeffrey B., Safadi, Fayez F,. et al. 2009. Structure and
Function of Joints. Diunduh pada :
https://www.researchgate.net/publication/226788729 diakses pada tanggal 29
September 2017 pukul 21:07
26. Rawls, Alan., Fisher, Rebecca F. 2010. Development and functional Anatomy
of the Spine. Hlm 21-22
28. Yong Qiun et al. 2009. Clinical etiological classification of scoliosis: report
of 1289 cases. China: Tianjin Hospital and Blackwell Publishing Asi.
Hlm.12-16
29. Malfait et al. 2006. The Genetic Basis of The Joint Hypermobility Syndromes.
London: Oxford University Press. Hlm. 502-503
32. Grivas, Theodoros B., Vasiliadis, Elias S. 2006. Study of Trunk Asymmetry
in Normal Children and Adolescents.
33
LAMPIRAN
Saat ini saya, Hisyam Ismail Hamzah sebagai peneliti di Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sedang melakukan penelitian mengenai
“Hubungan Generalized Hypermobility Joint terhadap asimetris trunkus”.
Sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan di universitas kami, maka Anda
akan menjalani penelitian ini melalui pemeriksaan dengan menggunakan alat
yaitu Goniometer dan juga skoliometer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah penderita asimetris trunkus mengalami hipermobilitas sendi.
Peneliti,
Hisyam Ismail Hamzah
Mahasiswa Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter
Jalan Ophir 1 no 5 Kebayoran Baru, Pakubuwono 6
Tlp. 082299020275
34
(lanjutan)
Nama :
Usia :
Kelas :
Alamat :
Nomor telp/ hp :
Ciputat, 2017
Mengetahui,
35
(lanjutan)
36