Anda di halaman 1dari 2

Sendi Temporomandibula (TMJ) adalah sendi yang menghubungkan tulang

temporalis dengan kondilus mandibularis yang secara anatomis terdiri dari tulang
kondilus, fossa mandibularis, eminensia artikularis, diskus artikularis, ligamen
temporomandibularis, otot-otot pengunyahan dan leher, yang bekerja sama dalam
pergerakan fisiologis mandibula. Berbagai faktor pendukung yang dapat
menyebabkan terjadinya kelainan TMJ seperti maloklusi: crowded, crossbite,
edentulus gigi posterior, kebiasaan buruk: mengunyah satu sisi, bruksism, dan stres.
Kelainan TMJ berupa bunyi kliking, krepitasi, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri kepala,
nyeri telinga, telinga berdengung, keterbatasan gerak mandibula, deviasi, dan
defleksi.12
Tanda lain yang berhubungan dengan kelainan fungsional pada sistem
pengunyahan adalah keluhan pada telinga. Tinnitus (sensasi berdengung pada telinga)
merupakan salah satu gejala klinis gangguan Temporo Mandibular Joint (TMJ) yang
biasanya disertai dengan nyeri telinga.
Hubungan antara terjadinya tinnitus terhadap gangguan sendi
temporomandibular dimulai dari koklea terletak tepat disebelah sendi
temporomandibular, sehingga adanya koneksi saraf yang berada pada daerah sendi
menuju koklea. Gangguan sendi temporomandibular disebabkan oleh edentulus
sebagian pada kasus ini memiliki hubungan erat terhadap kejadian tinnitus, karena
terjadi persentuhan antara saraf aurikuler temporal dan kondilus disk kompleks.
Dimana pada kasus gangguan sendi temporomandibular, terjadinya gangguan
subluksasi antromedial dari disk sendi temporomandibular yang memicu tinnitus.13
Kehilangan gigi yang tidak segera digantikan dengan gigi tiruan, dapat
menyebabkan terjadinya perubahan pola oklusi karena terputusnya integritas atau
kesinambungan susunan gigi. Pergeseran atau perubahan inklinasi serta posisi gigi,
disertai ekstrusi karena hilangnya posisi gigi dalam arah berlawanan akan
menyebabkan pola oklusi berubah, dan selanjutnya dapat menyebabkan tarjadinya
hambatan pada proses pergerakkan rahang. Temporomandibular merupakan sendi
yang bertanggung jawab terhadap pergerakan membuka dan menutup rahang,
mengunyah dan berbicara, yang letaknya dibawah depan telinga. Gangguan pada
sendi temporomandibular dapat menyebabkan keluhan berupa rasa nyeri saat
membuka mulut, menutup mulut, mengunyah, apalagi kondilus letaknya dekat dengan
telinga yang mengakibatkan berdengung baik ketika mengunyah makanan ataupun
membuka mulut. Timbulnya bunyi sendi adalah salah satu tanda kelainan pada sendi
temporomandibular.14

Referensi:

12. Okeson J. Management of temporomandibula disorders and occlusion. 7th ed.


Missiouri: Elsevier; 2013. 4–16 p.

13. Winarti TM, Rikmasari R. Kebiasaan postur tubuh yang buruk yang mengganggu
kesehatan sendi temporomandibula. Dentofasial 2011; 10(3): 196 – 201

14. Bader KA. Temporomandibular Disorders (TMD) in Edentulous Patients: A Review


and Proposed Classification. Journal of Clinical and Diagnostic Research 2015; 9(4).

Anda mungkin juga menyukai