Ilmu akustika adalah ilmu yang mempelajari bunyi, bagaimana bunyi diproduksi, dikontol,
dirambatkan, sampai diterima pendengaran dalam bidang music, akustika menyangkut struktur
atau desain alat music, cara memainkan dan memanipulasi nya sehingga alat tersebut
menghasilkan bunyi yang khusus, dan bagaimana ia sampai pada pendengarannya.
Bunyi
Bunyi terjadi disebabkan oleh adanya benda yang bergetar, benda yang bergetar tersebut
dinamakan sumber bunyi beberapa cara dapat dilaksanakan untuk membantu kita memahaminya,
salah satu diantaranya adalah dengan melakukan kegiatan berikut :
Sediakan sebuah dawai dengan panjang tertentu dan kemudian ikatakan kedua ujungnya
pada dua titik penyanggah permanen sehingga dawai tersebut memiliki ketegangan, seperti
gambar berikut
Sesudah itu tariklah dawai tersebut kearah atas dan kemudian lepaskan, seperti pada gambar
Memperlihatkan dawai dalam keadaan dian, pada posisi inti tidak terdapat getaran, yang berarti
juga tidak timbul bunyi, gamabar diatas memperlihatkan dawai ditarik keatas (posisi A)
B
Dawai Bergetar
Gambar diatas memperlihatkan dawai telah dilepas, yang mengakibatkan dawai bergeta
yaitu bergerak dengan cepat berulang-ulang antara posisi A dan posisi B.
Getaran dawai pada dasarnya merupakan getaran cepat sekali, dimana posisi dawai
berpindah-pindah dalam posisi A ke O, ke B, ke O dan seterusnya, makin lama jarak A dan B
makin sempit akhirnya dawai berhenti bergetar, kecepatan getaranya, akan tergantung pada
panjang pendeknya besar kecilnya diameter rentangan dawainya.
Perpindahan gerak dawai dari posisi A ke O, ke B, ke O dan kembali ke A, disebut dengan
satu getaran. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai satu getaran dinamakan periode, besar
kecilnya simpangan atau jarak antara A dan B dinamakan amplitude (simpang getar). Amplitudo
menunjukan keuat lemahnya bunyi makin besar simpang getarnya, makin keras suaranya,
sedangkan kecepatan getar menentukan tinggi rendahnya bunyi. Banyak jumlah getaran diukur
dalam satu detik disebut dengan frekuensi bunyi. Jika dikatakan frekuensinya 440 artinya dawai
tersebut bergetar sebanyak 440 kali. Nama yang dipakai untuk menyebut satuan getaan periodic
adalah hertz (Hz)
Setiap benda yang bergetar dengan frekuensi yang sama akan menghasilkan bunyi yang
sama ketinggiannya. Bunyi yang dihasilkan oleh getaran dengan frekuensi teratur disebut nada.