Anda di halaman 1dari 17

MATERI DASAR DESAIN

BAGIAN BAGIAN BUSANA

OLEH : NURASIAH
1
BAGIAN DAN BENTUK BUSANA

 Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis gambar bagian-bagian dan bentuk busana
4.4 Membuat Gambar bagian-bagian dan bentuk busana
 Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4.1 Menjelaskan pengertian bagian-bagian busana
3.4.2 Mengidentifikasi bagian-bagian busana.
3.4.4 Menguraikan Bagian-bagian Busana
 Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian bagian-bagian busana dengan
benar
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi bagian-bagian busana dengan tepat
3. Peserta didik dapat menguraikan bagian-bagian busana dengan benar
 Kegiatan Belajar
Uraian Materi.
A. Pengertian Bagian-Bagian Busana
Bagian-bagian Busana merupakan bagian yang menyusun sebuah busana yang
kita pakai dari ujung rambut hingga ke ujung kaki. Busana yang dipakai dapat
mencerminkan kepribadian dan status social si pemakai. Selain itu busana yang
dipakai juga dapat menyampaikan pesan atau image kepada orang yang melihat.
B. Bagian-Bagian Busana
bagian – bagian yang melengkapi busana adalah bagian – bagian busana
tersebut terdiri dari :
1. Garis Leher (Neckline).
Garis leher merupakan bentuk busana yang terletak disekitar leher atau
biasanya di sebut sebagai tanda garis leher. Bentuk dasar garis leher dapat

2
di kelompokkan menjadi :a. garis leher bulat (round neck line), b. garis leher
persegi (square neck line), c. garis leher V (V – neck line).

Gambar 1.1 bentuk garis leher


Dari tiap – tiap bentuk dasar garis leher tersebut dapat di buat berbagai
macam variasi antara lain :

a. Variasi garis leher bulat

Henley Bateau Decollate

Norse–shoe U Gretchen
Gambar 2.2 Variasi garis leher bulat.
b. Variasi garis leher persegi

3
Scooped Diamond Sweet – Heart
Gambar 2.3 Variasi garis leher persegi
c. Variasi garis leher V

Dickie Slot Plunging

Surplice Halter Off the Shoulder


Gambar 2.4 Variasi garis leher V
2. Kerah (Collar)

4
Kerah merupakan penampilan dekoratif dan fungsional pada garis leher sebuah
busana. Sebagai penampilan dekoratif, kerah merupakan bingkai wajah yang
memberi nilai lebih, baik pada pakaian tersebut maupun pada si pemakai. Adapun
fungsinya menutupi kekurangan–kekurangan pada bentuk leher atau bahu. Secara
luas ada tiga macam klasifikasi kerah, adalah sebagai berikut.

a. Kerah yang di pasang terpisah (set – in),

a) Peter pan collar b) Mandarin collar


Gambar 2.5 Kerah yang di pasang terpisah
b. Kerah yang pengembangannya sebagian atau keseluruhan menjadi satu dengan
badan.

a) Revere front b) Shalw collar / c) Milano collar


(kelepak depan) classic roll- / Italian
collar (kerah collar (kerah
syal / setali) milano)
Gambar 2.6 Kerah yang pengembangannya sebagian
c. Kerah dua bagian yang di sebut Notched Collar
(kerah sela / taktik) dengan lapel / revere (kelopak) dan kerah terpisah.

5
a) Classic gents b) Classic Revere c) Collar and
collar / shiller collar / Double Revere with
breasted complete
stand

a) Collar set away b) Standart Revere


Gambar 2.7 Kerah dua bagian
Menurut letaknya di sekeliling leher, kerah atau collar dapat dibagi menjadi 3
adalah :
1. Kerah rebah (Flat Collar).
Kerah yang letaknya datar / rebah di sekeliling leher, dan hanya cukup untuk
menutupi jahitan di leher.

Gambar 2.8 Kerah rebah


2. Kerah Rol (Rolled Collar).
Kerah yang menggulung / melipat di sekeliling leher, dan lipatannya bisa
sedang sampai tinggi.

Gambar 2.9 Kerah rol

6
3. Standing collar/ Kerah tegak
Kerah yang berdiri tegak di sekitar leher tetapi tidak menggulung / membalik.
Contohnya adalah Mandarin collar (gambar 2.10a). Stand collar variation
(gambar 2.10 b)

Gambar 2.10 Standing collar


Dari ketiga bentuk dasar kerah di atas dapat di buat bermacam – macam variasi,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Variasi Kerah Rebah

Hallowed Sailor Cape Decollete

Hooded
2. Variasi kerah rol

Milano convertible Petal Framed

7
Gambar 2.12 Variasi Kerah rol

3. Variasi Kerah tegak

Codet Chinese
Slicker The betsy

Frills
Gambar 2.13 Variasi kerah tegak
3. Lengan (Sleeve)
Lengan adalah bagian busana yang menutupi semua atau sebagian
lengan. Berdasarkan panjangnya lengan dapat digolongkan menjadi :
1. Cap Sleeve, yaitu lengan yang panjangnya hanya sampai puncak lengan.
2. Short Sleeve, yaitu lengan yang panjangnya hanya sampai pertengahan
pangkal tangan.
3. Elbow, yaitu lengan yang panjangnya hanya sampai siku
4. Three Quarter Length, yaitu lengan yang panjangnya tiga perempat panjang
tangan.
5. Wrist, yaitu lengan yang panjangnya sampai mata tangan.

1) Cap Sleeve
2) Short Sleeve

8 3) Elbow

4) Three Quarter Length


Gambar 2.14 Macam – macam panjang lengan
Menurut bentuknya, lengan dapat di bedakan menjadi dua yaitu :
a. Lengan yang terpasang (set – in)
b. Lengan Setali (Unmounted)

Gambar 2.15 Set in Gambar 2.16 Gambar Unmounted


 Lengan yang terpasang (set – in )
Lengan yang terpasang adalah lengan yang secara konstruksi berdiri sendiri sehingga
terdapat jahitan atau sambungan pada kerung lengan.
Macam – macam lengan yang terpasang adalah sebagai berikut :

9
Cap Wing puff Petal

Lantern melon Baloon Draped

Bishop Angel pagoda Split and tied


Gambar 2.17 Macam – macam lengan yang terpasang (set – in)
* Lengan setali (Unmounted)
Lengan setali atau lengan yang menjadi satu dengan badan adalah lengan yang tidak
terdapat potongan atau tanpa jahitan sambungan.
Macam – macam lengan setali adalah sebagai berikut :

10
French Kimono Batwing

Kite Dolman Magyar


Gambar 2.18 Macam – macam lengan setali
4. Manset (Cuff)
Lengan baju seharusnya cukup lebar pada bagian bawah / dasarnya, atau
mempunyai bukaan yang memudahkan masuknya lengan dan tangan. Sebuah
manset (cuff) adalah sepotong ban pada dasar lengan baju, bisa merupakan

11
bagian dari lengan baju itu sendiri yang membalik, ataupun bagian terpisah
yang dipasangkan pada lengan baju.
Macam – macam desain atau variasi, manset adalah sebagai berikut :

Convertible vent “ cuff” “ Ajustable cuff” Shirt cuff with placked

“ winged “cuff “Ribbon “cuff “pointed shape “ cuff

“ valentino “cuff “laced “cuff “ piping “cuff


Gambar 2.19 Macam – macam desain atau variasi manset
5. Saku (pocket)
Saku adalah salah satu bagian dari busana, biasanya di sebut sebagai
kantong kecil rata yang dijahitkan pada busana. Saku berfungsi untuk

12
menyimpan sesuatu dan juga sebagai hiasan. Pemasangan saku dapat
mempengaruhi penampilan busana secara keseluruhan, misalnya letak saku
terlalu tinggi atau rendah, saku terlalu kecil sehingga tidak dimanfaatkan
Ada dua macam saku yaitu :
1. Saku luar ( saku tempel )
2. Saku dalam ( saku bobok ).
1) Saku luar (saku Tempel)
Saku luar (saku tempel) adalah saku yang di pasang dibagian luar
pakaian dengan disetik pada bagian luar atau di setik pada bagian dalam
saku.
Saku temple berupa sehelai kain yang di bentuk persegi, setengah
lingkaran atau variasi dari bentuk – bentuk tersebut dan dipasang melekat
di atas pakaian. Untuk keserasian diperhatikan kesesuaian bentuk saku dan
ukuran saku dengan jenis busana atau si pemakai.

Gambar 2.20 Macam – macam saku luar (saku tempel)


2) Saku Dalam (bobok)
Saku dalam (saku bobok) adalah saku yang terletak pada bagian
dalam pakaian, bagian luar hanya terlihat lubang atau kelepaknya saja. Saku
ini bisa di buat tegak, miring, sudut atau datar.
Ada tiga macam saku dalam (bobok) yaitu :
1. Saku Passepoille
Saku passepoille adalah saku yang pada bagian lubangnya diselesaikan
dengan kumai/bahan seorang atau bahan melebar
2. Saku Vest

13
Saku vest adalah saku dalam yang bagian lubangnya terdapat klep
diarahkan keatas dan dijahit pada sebelah kiri dan kanan kleep.
3. Saku Kleep
Saku kleep adalah saku dalam (bobok) yang pada bagian lubangnya
terdapat kleep yang di arahkan ke bawah.
4. Saku Variasi
Saku variasi adalah saku dalam yang di buat pada garis hiasan atau
bentuk lain.

Saku vest Saku passepoille Saku dalam variasi

Saku dalam variasi saku sisi saku kleep


Gambar 2.21 Macam – macam saku dalam
6. Belahan (Closing).
Belahan adalah pengikat dua bagian busana menjadi satu. Untuk
mengikat busana diantaranya menggunakan kancing hias (buttans), kancing
tekan (snaps), kancing kait (hook), resleting (zipper), perekat (Velcro),
sengkelit (lacing), gesper (buckle).

 Fungsinya adalah :
- memudahkan dalam memakai dan melepaskan busana.
- sebagai hiasan pada busana.

14
Faced slash

Trimmed

Placked
zipper
Gambar 2.22 Macam – macam belahan

15
C. Contoh Analisis Bagian-Bagian Busana

No Desain/ model Busana Bagian-bagian busana


1.  Memakai kerah kemeja/ button
down
 Ada belahan depan dengan
memakai kancing
 Terdapat saku temple dengan klep
(penutup saku)
 Lengan suai/ lengan licin
 Belahan pada lengan
 Menggunanakan manset
convertible dengan 1 kancing

2.
 Kerah rever dengan klepak depan
 Lengan licin
 Memakai saku vest dan klep
 Memakai kancing

DAFTAR PUSTAKA
Agustin Rinartati S.Pd, Dasar Desain Kelas X Sem. 1, CV. Centino, 2018, hal.44 -60.
Indria Mustika, Dasar Desain Tata Busana kelas X, PT Kuantum Buku Sejahtera, 2020,
hal 43-57.

16
htttps://www.bing.com/image/search/variasi kerahs
htttps://www.fesyend esign.com/menggambar-bagian-bagian-busana/

17

Anda mungkin juga menyukai