EKONOMI MANAJERIAL
DI SUSUN OLEH :
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
TAHUN 2022
A. OPTIMISASI EKONOMI
Teknik optimasi dengan model ekonomi tidak terpisahkan serta saling
memerlukan dan melakukan kontrol apakah tujuan dengan fungsi matematik yang ingin
dioptimalkan nilainya berdasarkan faktor-faktor yang memengaruhinya itu secara
ekonomi apakah fungsi telah tersusun dengan benar secara ekonomi. Fungsi teknik
optimasi adalah hasil dari fungsi atau model ekonomi, yang mana harus dicari
kebenaran teorinya secara ekonomi. Teknik optimasi adalah metode dalam
memformulasikan kerangka fungsional antara faktor yang mampu menjelaskan
komposisi ideal dalam mencari solusi masalah secara optimal. Dalam menyajikan
teknik optimasi yang pertama sekali perlu dipelajari adalah hubungan ekonomi.
Hubungan ekonomi bisa dijelaskan dalam berbagai bentuk antara lain, model
persamaan, tabel, grafik di mana bila hubungan yang dijelaskan sederhana cukup hanya
menggunakan tabel atau grafik atau keduanya secara bersamaan. Namun bila hubungan
variabel lebih kompleks dapat digunakan model persamaan matematis untuk
menjelaskan hubungan ekonominya. Penggambaran menggunakan persamaan
sebenarnya lebih membantu karena memakai teknik yang kuat dari kalkulus diferensial
dalam mendapatkan solusi optimal dari suatu masalah. Ilustrasi sederhananya, misalkan
dalam suatu perusahaan terdapat hubungan antara total revenue (TR) dengan jumlah
komoditas (Q) yang dijual oleh perusahaan pada periode tertentu (1 tahun), yang
disusun dalam persamaan/ fungsi berikut:
TR = 200Q-20Q^2
2. Analisis optimasi
Analisis Optimasi dapat dengan mudah dijelaskan dengan mempelajari tahap
perusahaan melakukan penentuan tingkat komoditas yang dijual agar profit maksimum.
Hal ini dapat dilihat pertama sekali dengan menggunakan kurva penerimaan total dan
biaya total. Laba total adalah selisih antara penerimaan total dengan biaya total (ᴨ =
TR–TC).
Analisis marginal merupakan salah satu pencarian jumlah 4etika4e yang dinilai
optimum bila dikaitkan dengan 4etika4e yang memengaruhinya. Misalkan saja jumlah
kuantitas yang diproduksi memengaruhi besaran biaya yang dikeluarkan. Berapa
pertambahan produksi dan berapa pertambahan baiya sebagai akibatnya. Oleh sebab itu
sangat perlu sekali diketahui rasio tambahan produksi komoditas dengan tambahan
biaya agar diperoleh formasi yang paling efektif dalam pengoptimalan pemakaian
biaya. Ilustrasi lain adalah bagaimana hubungan profit perusahaan dengan volume
penjualan. Karenanya perlu pula dicermati bagaimana formasi keuntungan yang
diharapkan dengan volume komoditas yang dijual agar diperoleh dasar dalam
menentukan jumlah produk yang optimal untuk dijual. Untuk mendapatkan jawaban
ini, perlu dianalisis menggunakan pendekatan marginal.
Rumus ini dapat dibaca sebagai perubahan/ delta (∆) dari variabel
terikat/dependen (Y) akibat adanya perubahan dari variabel bebas/independen (X).
Konsep derivasi sangat diperlukan oleh seorang manajer karena bermanfaat ketika
menentukan volume komoditas yang dinilai optimal dalam rangka memaksimumkan
penjualan dan keuntungan, serta meminimumkan biaya produksi komoditas yang
diinginkan. Sebagai contoh dari penerapan derivasi yang digunakan dalam suatu
perusahaan yang memiliki data empiris antara penjualan total (TR) dengan jumlah
komoditas yang telah dijual selama beberapa tahun, yang diestimasi menjadi fungsi
penerimaan total berikut:
Tabel 2.5 TR, MR dan AR dari Penjualan Kopi Tubruk Kemasan (US$)
Di mana biaya total, biaya rata-rata dan biaya marginal setiap kondisi disusun
dalam daftar tabel berikut:
Tabel 2.6 TC, MC dan AC dari Penjualan Kopi Tubruk Kemasan (US$)
5. Optimasi Multivariant
Sturktur biaya akan berbeda atau otomatis berperan ganda untuk menanggung
beberapa jenis produk yang dihasilkan. Karenanya penting dicari solusi dalam
menentukan kombinasi optimum sebagai dasar pengambilan keputusan bagi
perusahaan.
Sebagai pemisalan adalah apabila Perusahaan Abdi Jaya memproduksi dua jenis
komoditas antara lain X dan Y. dengan informasi yang berasal dari data empiris
diperoleh bahwa fungsi profitnya adalah sebagai berikut:
perusahaan ingin mencari solusi optimum berapa X dan Y yang harus dijual agar
perusahaan mampu mendapatkan profit maksimum. Untuk memperoleh solusi tersebut,
dengan memakai komposisi dua jenis komoditas yang berbeda, dapat dirumuskan
fungsi derivasi profit dari masing-masing jenis komoditas dengan cara berikut ini:
Dengan kedua fungsi derivasi di atas, dapat dicari profit maksimum (derivasi
profit sama dengan nol) dengan susunan:
Dengan jumlah komoditas X adalah 10,22 unit maka dapat diperoleh jumlah
komoditas Y yaitu 50 – X – 4Y = 0
Secara matematis fungsi permintaan dipengaruhi oleh variabel utama yaitu: (1)
harga barang itu sendiri; (2) pendapatan dari konsumen; (3) harga barang substitusi
dan komplementer; (4) selera dan preferensi; (5) ekspektasi di masa yang akan
datang dan; (6) jumlah pembeli.
2. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan suatu hubungan variabel
jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen untuk dijual dengan
variabel yang memengaruhi pada waktu tertentu. Pendekatan matematis digunakan
untuk melakukan analisis terhadap perilaku hubungan antara tingkat harga dengan
jumlah barang atau jasa yang ingin ditawarkan oleh produsen, atau dengan faktor
lain yang memengaruhi penawaran akan suatu barang atau jasa tersebut (Marentek
and Febryiantoro, 2018). Secara definisi penawaran adalah jumlah barang atau jasa
yang produsen ingin jual dalam periode tertentu pada tingkat harga tertentu.
Sementara itu kurva penawaran menunjukkan hubungan antara jumlah barang atau
jasa yang ingin ditawarkan oleh produsen dengan tingkat harga ketika semua
variabel lainnya dianggap konstan. Kurva penawaran secara sederhana
menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat
harga (Parkin, 2016).
Kurva Penawaran Es Krim Vanila akan bergeser ke kanan atau ke kiri bergantung
kepada faktor determinasi penawaran selain faktor harga barang atau jasa itu sendiri
(Lihat Gambar 3.4). Faktor tersebut tersebut di antaranya adalah (Ket et al. 2014,
69):
1. Biaya dan Teknologi. Faktor biaya dan teknologi menjadi faktor yang disatukan
memengaruhi penawaran karena kedua hal ini sangat berkaitan erat. Biaya
berasal dari biaya produksi, seperti biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, sewa
lahan, pembayaran bunga, depresiasi dan biaya lainnya. Sedangkan teknologi
berasal dari inovasi atau peningkatan teknologi yang ditujukan menurunkan
biaya produksi (contoh: penggunaan mesin otomatis, robot, komputer
digunakan untuk produksi yang lebih efisien).
2. Harga barang substitusi dan komplementer. Harga barang lain, baik barang
substitusi dan komplementer memengaruhi jumlah penawaran barang atau jasa
oleh produsen. Dari sisi produsen, setiap terjadi kenaikan harga barang lain
yaitu substitusi dan komplementer memengaruhi penawaran yang dilakukan
oleh produsen.
3. Ekspektasi di masa yang akan datang. Peningkatan ekspektasi harga barang atau
jasa di masa yang akan datang maka berdampak produsen akan mengurangi
jumlah barang atau jasa yang akan ditawarkan. Sebaliknya jika ekspektasi harga
barang atau jasa dimasa yang akan datang akan terjadi penurunan maka
produsen akan meningkatkan jumlah barang atau jasa yang akan ditawarkan.
4. Jumlah penjual. Peningkatan jumlah produsen yang akan menjual barang atau
jasa berdampak terhadap peningkatan penawaran barang atau jasa.
5. Faktor Cuaca. Cuaca yang buruk seperti banjir, kekeringan, badai salju akan
menurunkan produksi barang dan jasa dari produsen. Penurunan produksi tentu
berdampak terhadap penurunan penawaran dari produsen terhadap barang atau
jasa.
Secara matematis fungsi penawaran dipengaruhi oleh variabel utama yaitu (1)
harga barang itu sendiri; (2) harga barang substitusi dan komplementer; (3)
biaya dan teknologi; (4) ekspektasi harga di masa yang akan datang; (5) jumlah
penjual; dan (5) faktor cuaca. Sehingga menurut Marentek dan Febriyantoro
(2018) dan Keat (2016) fungsi penawaran secara linier dapat dituliskan sebagai
berikut:
Q_s=f (P_(x,) P_(s,k),P_e,N_t,C_t) …………………………………(2)
Di mana: Q_s= Jumlah penawaran barang atau jasa pada periode waktu t
P_(x,)= Harga barang atau jasa pada periode t
P_(s,k)= Harga barang subtitusi atau komplementer pada periode t
P_e= Ekspektasi harga di masa yang akan datang t+1
N_t= jumlah penjual barang atau jasa pada periode t
C_t= faktor cuaca pada periode t.
3. Ekuilibrium Pasar
Pada bagian sebelumnya sudah dijelaskan definisi dari permintaan dan
penawaran, pada bagian berikutnya adalah melakukan analisis interaksi yang terjadi
di pasar. Permintaan pasar dan permintaan suplai dapat terlihat dari Tabel 3.3.
Berdasarkan tabel 3.3. dan gambar 3.5. terlihat bahwa terjadi perpotongan kurva
permintaan dan penawaran ketika harga Es Krim Vanila Rp5.000 dengan jumlah
permintaan sama dengan jumlah adalah 6 cones. Hasil ini menunjukkan bahwa
harga Rp5.000 adalah harga keseimbangan, dan jumlah 6 cones adalah
keseimbangan jumlah. Pada Gambar 3.5. ketika harga Es Krim Vanila pada saat
Rp8.000 jumlah permintaan adalah 3 cones, dan jumlah penawaran adalah 9 cones.
Kondisi ketika penawaran lebih besar daripada penawaran berdampak terhadap
hasil surplus / kelebihan dari Es Krim Vanila. Sedangkan ketika harga Es Krim
Vanila sebesar Rp3.000 maka jumlah permintaan adalah 8 cones dan jumlah
penawaran adalah sebesar 4. Kondisi jumlah permintaan lebih besar daripada
penawaran berdampak hasil shortage / kelangkaan Es Krim Vanila.
Salah satu konsep dalam ilmu ekonomi yang menjadi dasar dalam penggunaan
ekonomi manajerial adalah fungsi permintaan, penawaran dan keseimbangan yang
terjadi di pasar. Fungsi permintaan secara definisi adalah suatu fungsi yang
menunjukkan jumlah barang atau jasa yang diminta dengan faktor lain yang
memengaruhi permintaan dianggap konstan dengan tingkat harga dari barang atau
jasa. Sementara itu fungsi penawaran adalah suatu fungsi yang menunjukkan
jumlah barang atau jasa yang ditawarkan dengan faktor lain yang memengaruhi
penawaran dianggap konstan dengan tingkat harga dari barang dan jasa.
Perpotongan antara kurva permintaan dan penawaran akan menimbulkan titik
ekuilibrium, yang memberikan titik keseimbangan antara jumlah yang ditawarkan
sama dengan jumlah yang diminta dan tingkat harga yang sama yaitu harga
keseimbangan.