Anda di halaman 1dari 2

1 | Hari Jumat Pekan V Paskah Tahun C (P)

WARISAN YANG PALING BERHARGA


Kis. 15:22-31; Yoh. 15:12-17

Biasanya di masa tua orang tua, apalagi


seorang bapak keluarga, orang tua akan mencari
satu waktu untuk mengumpulkan anak-anak dan
cucu-cucunya untuk memberikan wejangan-
wejangan, dan membagikan warisan kepada
anak-anaknya. Wejangan dan warisan yang
diberikan kepada anak-anak ini sesungguhnya
merupakan bentuk kasih orang tua kepada anak-
anak, agar setelah orang tua pergi mereka
memiliki bekal atau sesuatu yang cukup yang bisa
membuat mereka bertahan tanpa orang tua.
Injil hari ini kira-kira memiliki konteks
serupa. Di saat-saat terakhir kebersamaan
dengan para murid, sebelum Yesus wafat, Yesus
ingin memberikan warisan yang sangat penting
bagi para murid. Warisan itu adalah perintah
untuk saling mengasihi. Warisan Yesus memang
bukan ratusan uang keping perak, ratusan
domba, sebuah rumah apalagi mobil bagi para
murid. Yesus sama sekali tidak mewariskan
materi yang kerap dipandang orang lain sebagai
hal yang berharga. Sebaliknya Yesus mewariskan
perintah untuk saling mengasihi agar para murid
tidak hanya bahagia di dunia ini, tetapi lebih dari
pada itu bahagia dan mencapai keselamatan
Ironis bahwa kemudian harta dan kekayaan
yang diwariskan sesorang kepada anak-anaknya
merusak cinta kasih dan persaudaraan antar
2 | Hari Jumat Pekan V Paskah Tahun C (P)

anak-anak. Hari ini Yesus mengingatkan bahwa


kekayaan dan harta duniawi yang diwariskan
kepada anak-anak adalah hal yang baik sebagai
salah satu bentuk kasih oran tua, namun lebih
dari itu esensi dari kasihlah yang paling penting
untuk diwariskan. Mewariskan kasih dapat
dilakukan dengan membuat tindakan kasih
terlebih dahulu kepada sesama. Dengan demikian
kasih kita akan diwariskan kepada sesama yang
kita temui, dan sesama kita akan mewariskan
kasih yang sama kepada lebih banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai