seorang bapak keluarga, orang tua akan mencari satu waktu untuk mengumpulkan anak-anak dan cucu-cucunya untuk memberikan wejangan- wejangan, dan membagikan warisan kepada anak-anaknya. Wejangan dan warisan yang diberikan kepada anak-anak ini sesungguhnya merupakan bentuk kasih orang tua kepada anak- anak, agar setelah orang tua pergi mereka memiliki bekal atau sesuatu yang cukup yang bisa membuat mereka bertahan tanpa orang tua. Injil hari ini kira-kira memiliki konteks serupa. Di saat-saat terakhir kebersamaan dengan para murid, sebelum Yesus wafat, Yesus ingin memberikan warisan yang sangat penting bagi para murid. Warisan itu adalah perintah untuk saling mengasihi. Warisan Yesus memang bukan ratusan uang keping perak, ratusan domba, sebuah rumah apalagi mobil bagi para murid. Yesus sama sekali tidak mewariskan materi yang kerap dipandang orang lain sebagai hal yang berharga. Sebaliknya Yesus mewariskan perintah untuk saling mengasihi agar para murid tidak hanya bahagia di dunia ini, tetapi lebih dari pada itu bahagia dan mencapai keselamatan Ironis bahwa kemudian harta dan kekayaan yang diwariskan sesorang kepada anak-anaknya merusak cinta kasih dan persaudaraan antar 2 | Hari Jumat Pekan V Paskah Tahun C (P)
anak-anak. Hari ini Yesus mengingatkan bahwa
kekayaan dan harta duniawi yang diwariskan kepada anak-anak adalah hal yang baik sebagai salah satu bentuk kasih oran tua, namun lebih dari itu esensi dari kasihlah yang paling penting untuk diwariskan. Mewariskan kasih dapat dilakukan dengan membuat tindakan kasih terlebih dahulu kepada sesama. Dengan demikian kasih kita akan diwariskan kepada sesama yang kita temui, dan sesama kita akan mewariskan kasih yang sama kepada lebih banyak orang.