Anda di halaman 1dari 2

1 | Hari Raya Sp.

Maria Bunda Allah (P)

BUKAN HOAX
Bil.6:22-27;Gal.4:4-7;Luk.2:16-21

Setiap tanggal 1 Januari, Gereja Katolik


merayakan 3 peristiwa penting: Tahun Baru
Masehi, Hari Perdamaian Sedunia (World Day of
Peace), dan yang paling utama dedikasi Gereja
bagi penghormatan terhadap Theotokos (Bunda
Allah). Melalui rahim Maria, inkarnasi Allah
menjadi nyata, sehingga tidak salah jika Maria
digelari sebagai Bunda Allah. Peristiwa ini benar
adanya, bukan fake atau hoax.
Kitab Bilangan memberikan satu kepastian
bahwa Tuhanlah yang akan memberkati,
melindungi, menyinari, menganugerahkan kasih
karunia-Nya serta damai sejahtera kepada bangsa
Israel. Ini bukan berita fake atau hoax. Ini berita
yang 100% mengandung kebenaran sejati.
Demikian juga keyakinan Rasul Paulus
sebagaimana ia wartakan kepada jemaat di
Galatia. Allah yang berinkarnasi menjadi Manusia
Yesus, akan mengangkat kita dari perhambaan.
Kita bukan lagi hamba, melainkan anak. Seorang
anak pantas menjadi ahli waris Allah. Sekali lagi,
ini bukan berita fake atau hoax. Ini berita yang
100% mengandung kebenaran sejati.
Penginjil Lukas menampilkan peristiwa di
mana para gembala menjumpai bayi Yesus yang
baru saja lahir. Mereka menemukan kedamaian di
sana. Mereka memuji dan memuliakan Allah
karena berita yang mereka dengar itu benar
2 | Hari Raya Sp. Maria Bunda Allah (P)

adanya: Sang Mesias telah lahir! Lagi-lagi, ini


bukan berita fake atau hoax. Ini berita yang
100% mengandung kebenaran sejati.
Setiap kali memasuki awal tahun, kita
sering diperhadapkan dengan pelbagai
pertanyaan reflektif: Apakah yang akan terjadi
selama tahun ini? Apakah saya masih bisa sampai
pada tahun-tahun berikutnya? Apakah saya bisa
sukses selama tahun ini? Apakah saya akan sehat
selama setahun berjalan ini? Dan, masih banyak
lagi pertanyaan yang ‘menghantui’ awal tahun
baru kita. Tak jarang bahwa dengan pertanyaan
sedemikian, kita jatuh pada sikap skeptis (ragu-
ragu) sehingga mengaburkan dan mengacaukan
sukacita tahun yang baru.
Bacaan-bacaan Kitab Suci hari ini justru
menguatkan kita untuk melangkah mengawali
tahun yang baru ini. Kita diberkati, kita menjadi
ahli waris Kerajaan Allah, dan kita dianugerahi
Sang Penebus. Percayalah, Ia tak pernah ingkar
janji. Ia tak pernah berdusta. Ia bukan pembawa
berita fake atau hoax. Ia adalah kebenaran
sejati. Ia yang membuka permulaan tahun, Ia
jualah yang akan menyertai hingga akhir tahun.
Kita diminta untuk bersikap seperti Maria:
menyimpan segala perkara sepanjang tahun
berjalan ini dalam hati dan merenungkannya. Jika
demikian yang terjadi, damai Kristus akan
menyertai kita sepanjang tahun ini. Selamat. Mari
kita bersukacita!

Anda mungkin juga menyukai