Anda di halaman 1dari 3

Natal di Hati, Kedatangan Yesus Menggenapi

“maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan peran-
taraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima
segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.”  (Ibrani
1:2)

Bulan Desember merupakan bulan yang dinantikan karena ada su-


atu perayaan besar di seluruh dunia yakni Natal. Bertahun-tahun kita
memaknai bahwa pada moment natal, kita datang ke gereja, ke perseku-
tuan-persekutuan untuk bertemu pribadi dengan Tuhan. Kita berharap
kasih Tuhan di akhir tahun dilimpahkan dan kita meyakini bahwa Yesus
yang telah lahir itu memberikan kehangatan bagi dunia. Namun, kali ini
kita akan merenungkan suatu konsep yang akan membawa kita pada pen-
gucapan syukur terdalam di moment natal tahun ini.
Ibrani 1 : 2 mengungkapkan bahwa saat ini, Tuhan tidak selalu
berbicara pada kita melalui perantaraan seperti nabi atau orang yang di-
tunjuk Tuhan secara khusus seperti pada jaman dahulu. Yang hanya
melalui orang pilihan tersebut, kita baru dapat berjumpa dengan-Nya.
Saat ini, Tuhan melalui Yesus Kristus datang, menghampiri dan berbicara
kepada kita secara langsung. Bahkan, Dia tidak hanya datang pada kita se-
cara pribadi namun menggenapi setiap janji-Nya pada kita umat-umat
yang dikasihi-Nya. Lebih lagi, ayat renungan kita hari ini menyatakan
bahwa Dia tidak hanya datang dengan kasih yang menghangatkan, yang
membawa kenyamanan dalam hati dan jiwa. Dia datang dengan segala
kuasa yang dapat melakukan hal-hal yang hebat dan dapat menggenapi
setiap janji-Nya dengan luar biasa.
Dengan demikian, marilah kita persiapkan hati kita dengan segala
iman percaya, pengharapan dan ucapan syukur karean Yesus datang den-
gan kasih dan kuasa untuk menggenapi janji penyertaan-Nya. Kita buka
hati, kita berikan yang terbaik dari hidup kita, kita terus beriman pada-
Nya, maka Dia akan menyatakan kuasanya yang mengubahkan hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati. (03/12/2022)

Kebenaran di Balik Perjumpaan Musa dengan Allah


"Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku
dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta ke-
sayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang em-
punya seluruh bumi. ” (Keluaran 19 : 5)

Hari ini kita bersama-sama akan melihat suatu kebenaran di balik per-
jumpaan Allah dengan seorang tokoh Alkitab yakni Musa. Kebenaran ini
dapat menjadi inspirasi bagi kita, penguat iman percaya kita bahwa Allah
masih menunjukkan kasih setia yang begitu besar nagi setiap orang yang
bersungguh-sungguh pada setiap Firman-Nya. Keluaran 19 : 5 dan beber-
apa bagian di Alkitab menyebuykan bahwa jika bangsa Israel, jika umat Al-
lah pada jamannya terus percaya dan berpegang pada ketetapan (firman)
Allah maka Dia adalah Allah yang setia dan oenuh kasih yang telah mem-
buktikan penyertaan dan tanda-tanda ajaib bagi mereka yang berkenan
kepada-Nya. Hal ini bukan hanya suatu janji namun sudah menjadi keny-
ataan yang dilakukan-Nya sejak jaman Perjanjian Lama.
Kini, kita akan merefleksikan kebenaran ini dalam hidup kita di jaman
ini. Jika kita mengingat penggalan dari sebuah lagu natal yang betjudul
“Natal di Hatiku”, ada bagian dari lagu itu yang menggambarkan kebe-
naran firman Tuhan dalam Keluaran 19:5. Bagian dari lagu itu seprti ini “…
dan damai sejahtera di antara manusia yang hidupnya berkenan kepada-
Mu…” Sudah jelas bahwa Allah meminta kita untuk menjadi umat yang
berkenan, umat yanh bersungguh-sungguh terhadap setiap firman-Nya
sehingga Dia tidak akan segan-segan untuk menjadikan kita harta ke-
sayangan-Nya. Dengan beroegang pada kebenaran itu, oaling tidak kita
bisa melakukan 2 hal di akhir tahun ini. Pertama, mulailah bangun seman-
gat, gairah dan kepercayaan bahwa Tuhan masih berkuasa dan masih
mau datang berjumpa dengan kita. Dengan demikian, kita tidak akan ke-
hilangan semangat dan iman. Jadikan moment natal tahun ini sebagai
motivasi untuk kembali memperkuat iman untuk membuka hati bagi
Tuhan. Kedua, jadilah berkenan dengan terus melakukan setiap firman
Tuhan dalam hidup kita. Dengan demikian, kita akan menjadi umat yang
berkenan bagi Tuhan. Jadilah kesayangannya Tuhan. (09/12/2022)
Panggilan Tuhan bagi Kita sebagai Dukungan-Nya yang Sempurna
“Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir,
dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan
membawa kamu kepada-Ku.” (Keluaran 19 : 4)

Hari ini kita akan melanjutkan perenungan firman Tuhan dari kisah
perjumpaan Musa dengan Allah. Tentu anda masih ingat bahwa Jika kita
bersungguh-sungguh terhadap firman-Nya makanAllah akan menjadikan
kita kesayangan-Nya. Dua hal telah kita renungakan pada waktu lalu yakni
kita terus bangun keyakinan dan semangat untuk berjumpa dengan-Nya
dan kita terus bersunggih-sungguh dalam menjalankan setiap firman-Nya.
Kali ini kita akan merenungkan bagian firman Tuhan dalam Keluaran 19:4.
Di sana dikatakan bahwa Allah telah mendukung Musa dan umat Israel
bahkan dengan kuasa yang kuar biasa sudah menyelamatkan Israel dan
membawa mereka mendekat kepada Allah dalam setiap moment dalam
perjalanan mereka keluar dari tanah Mesir. Kebenaran yang ada dalam
firman tersbeut secara sederhana dapat kita maknai bahwa Allah berinisi-
atif untuk terus mengajak umat-Nya mendekat kepada-Nya dan terus me-
nunjukkan dukungannya dalam setiap situasi yang dihadapinoleh umat-
Nya.
Saat ini, mari bersama kita menanyakan satu pertanyaan ini bagi diri
kita. Sudahkah kita menyadari dan mengerti bahwa Tuhan memiliki
kerinduan untuk kita datang pada-Nya? Kita jawab pertanyaan ini sebagai
refleksi kita pribadi. Satu hal yang perlu kita kerjakan inakhir tahun ini
yakni kembali memperkuat hubungan kita pada Tuhan. Sama seperti Kusa
yang terus mendekat dan mengikuti setiap panggilan Allah, kita juga terus
membangun persekutuan kita dengan Tuhan. Tidaklah salah jika kita
menggunakan kesempatan-kesempatan ibadah kita seperti ibadah-ibadah
natal untuk merespon kerinduan Tuhan dalam membawa kita dekat
pada-Nya. Bahkan, tidak hanya kita namun juga mereka yang jauh dari
Tuhan, mereka yang belum mengenal Tuhan, kita jadikan semangat ini se-
bagai motivasi untuk semakin mendekat pada-Nya. (18/12/2022)

Anda mungkin juga menyukai