Anda di halaman 1dari 43

RENCANA STRATEGIS

PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SUNGAILIAT


TAHUN 2020-2024

(REVISI-II)

I
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan rahmatNya
sehingga Rencana Strategis (Renstra) PPN Sungailiat tahun 2020-2024 dapat
diselesaikan. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional disusun berdasarkan
Undang-undang No. 25 Tahun 20A4 yang mengamanatkan bahwa setiap satuan kerja
pemerintahan agar membuat Renstra sebagai pedoman kerja dalam melaksanakan
tugas dan fungsiyang diembannya.
Renstra ini merupakan dokumen perencanaan 5 tahun, yang disusun mengacu
kepada pada Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2A05-2025, Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019, Peraturan
Presiden No. 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan, Peraturan
Menteri Perencanaan Pembangunan NasionallKepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional No. 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra l(/L) 2015-2019, dan
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.'17IPERMEN-KP|ZOZO
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor
PER.57IPERMEN-KP12020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 17IPERMEN-KP/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Kelautan dan Perikanan Tahun 2020- 2024.
Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan atas jerih payah dari semua pihak
yang memberikan masukan dan sumbangsih pemikiran sehingga berhasil membuahkan
dokumen Renstra ini. Semoga perikanan tangkap lndonesia semakin maju, mandiri,
dan berkelanjutan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan nelayan.

Sungailiat,1子 Januari 2022

Pelabuhan Perikanan
ra Sungailiat

]1‐ _ .■

7::,1,1■・ │‐
:,じ ■
・1'11.::∵ :

■■ヽい Ⅲ椰
"Ⅲ
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... II
BAB 1 .............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A.LATAR BELAKANG.......................................................................................... 1
B.KONDISI UMUM............................................................................................... 2
SUB KOORDINATOR KELOMPOK OPERASIONAL PELABUHAN......................... 5
SUB KOORDINATOR KELOMPOK KESYAHBANDARAN ...................................... 5
SUB KOORDINATOR KELOMPOK TATA KELOLA DAN PELAYANAN USAHA..... 5
SUB KOORDINATOR KELOMPOK TATA USAHA .................................................. 5
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL .................................................................... 5
C.MAKSUD DAN TUJUAN .................................................................................. 6
D.ALUR PIKIR ..................................................................................................... 7
BAB II .............................................................................................................................. 8
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS ........................................................ 8
A.PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN ........................................... 8
1.Visi Kementerian Kelautan dan Perikanan ........................................................ 8
2.Misi Kementerian Kelautan dan Perikanan ........................................................ 8
3.Tujuan Kementerian Kelautan dan Perikanan ................................................... 8
4.Sasaran strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan ................................. 9
B.PEMBANGUNAN PERIKANAN TANGKAP .................................................... 12
1. Visi Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT)........................................... 12
2. Misi Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap ...................................................... 12
3. Tujuan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap .................................................. 12
4.Sasaran Program Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap .................................. 13
C. Visi dan Misi Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat 15
1.Visi ....................................................................................................................... 15
e.Misi ...................................................................................................................... 16
3.Tujuan ................................................................................................................. 16
4.Sasaran Program Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat........................... 17
5.Indikator Kinerja Sasaran Program Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 20

III
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
BAB III ........................................................................................................................... 27
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ........................................................................ 27
A.Faktor Internal ................................................................................................ 27
1.Kekuatan .............................................................................................................. 27
2.Kelemahan ........................................................................................................... 28
B.Faktor Eksternal ............................................................................................. 28
1.Peluang ................................................................................................................ 28
2.Ancaman/Tantangan ............................................................................................ 29
BAB IV ........................................................................................................................... 30
KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM PEMBANGUNAN ...................................... 30
A.Kebijakan dan Strategi ................................................................................... 30
1.Peningkatan kualitas pelayanan .......................................................................... 30
2.Peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan ................................................... 31
3.Pengembangan sistem informasi perikanan ........................................................ 31
B.Program Pembangunan ................................................................................. 33
C.Kerangka Pendanaan ..................................................................................... 34
BAB V ............................................................................................................................ 35
PENUTUP ..................................................................................................................... 35

IV
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024


merupakan titik tolak untuk mencapai sasaran visi indonesia 2045 untuk
mewujudkan indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.
Pencapaian visi tersebut dilakuKan melalui transformasi ekonomi yang
didukung oleh hilirisasi indusri dengan memanfaatkan sumber daya manusia,
infrastruktur, penyederhanaan regulasi dan reformasi birokrasi. Pidato
Presiden pada saat pelantikan tanggal 20 Oktober 2019 menyampaikan fokus-
fokus pembangunan dalam lima tahun ke depan meliputi pembangunan SDM,
pembangunan infrastruktur, penyederhanaan birokrasi dan transformasi
ekonomi.

Kelima fokus program utama arahan presiden tersebut dituangkan dalam


dokumen perencanaan melalui tujuh agenda pembangunan nasional dalam
RPJMN 2020-2024. Tujuh agenda pembangunan tersebut adalah (1)
Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan
Berkeadilan, (2) Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan
Menjamin Pemerataan, (3) Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang
Berkualitas dan Berdaya Saing, (4) Revolusi Mental dan Pembangunan
Kebudayaan, (5) Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan
Ekonomi dan Pelayanan Dasar, (6) Membangun Lingkungan Hidup,
Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan Perubahan Iklim, (7) Memperkuat
Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik.

Pembangunan perikanan tangkap 2020-2024 memiliki keterkaitan erat


secara langsung dengan agenda penguatan ekonomi serta pengembangan
wilayah. Kegiatan pembangunan sub sektor perikanan tangkap oleh Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap merupakan satu kesatuanyang tidak terpisahkan
dari pembangunan kelautan dan perikanan secara keseluruhan. Potensi
pemanfaatan sumber daya perikanan tangkap Indonesia masih sangat besar,
yaitu potensi lestari sebesar 12,54 juta ton per tahun, dengan jumlah tangkapan

1
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
yang diperbolehkan (JTB) sebesar 10,03 juta ton per tahun atau sekitar 80
persen dari potensi lestari, serta pemanfaatan usaha yang baru mencapai
sebesar 7,53 juta ton sampai tahun 2019.

B. KONDISI UMUM

Pengembangan, pembangunan, serta pengelolaan pelabuhan perikanan


merupakan salah satu program pembangunan perikanan tangkap. Pelabuhan
Perikanan memegang peranan yang strategis dalam pengembangan usaha
perikanan laut maupun pengembangan masyarakat nelayan. Hal tersebut
dimungkinkan karena pelabuhan perikanan merupakan pusat aktivitas
masyarakat perikanan yang di dalamnya terdapat interaksi antar kelompok
masyarakat perikanan.
Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat adalah salah satu dari
22 buah pelabuhan perikanan yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap. PPN Sungailiat terletak di
Jalan Yos Sudarso No. 50 Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dengan letak geografis 01° 51’56" LS dan 106° 07’
20" BT. Awal pembangunan pelabuhan perikanan Sungailiat pada tahun
anggaran 1975/1976 dan diresmikan pada tanggal 21 Juni 1976 oleh Direktur
Jenderal Perikanan Departemen Pertanian. Pada awalnya status PPN
Sungailiat ditetapkan sebagai Pelabuhan Perikanan Pantai (type C) kemudian
sesuai persetujuan Menteri Negara PAN No.B-2672/M.PAN/9/2008 tanggal 11
September 2008 statusnya meningkat menjadi Pelabuhan Perikanan Nusantara
(type B) dan diresmikan oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap pada
tanggal 30 Januari 2009.

PPN Sungailiat mempunyai visi Perikanan Tangkap yang Maju dan


Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Nelayan. Sedangkan Misinya adalah 1)
Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya ikan secara berkelanjutan, 2)
Meningkatkan kualitas pelayanan publik sesuai dengan standar pelayanan, 3)
Memberikan kesempatan berusaha dan penyerapan tenaga kerja. Untuk
mewujudkan visi dan misi tersebut maka disusunlah Rencana Strategis, yang
didalamnya tercantum rencana pelaksanaan program dan kegiatan serta

2
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
dukungan pembiayaan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan perencanaan.

Adapun dasar hukum pengelolaan pelabuhan perikanan antara lain:

1. Undang-undang RI No.31 Tahun 2004 tentang Perikanan.


2. Undang-undang RI No.45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-
undang RI No.31 Tahun 2004 tentang Perikanan.
3. Peraturan Pemerintah No.11 tahun 1985 tentang Pembinaan Kepelabuhan.
4. Peraturan Pemerintah No.62 tahun 2002 tentang tarif atas PNBP pada DKP.
5. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2006 tentang perubahan tarif atas jenis
PNBP pada DKP.
6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor:PER.16/MEN/2006
tentang Pelabuhan Perikanan.
7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor:PER.06/MEN/2007,
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;
8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor:6/PERMEN-KP/2017,
tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelabuhan Perikanan;
9. Surat Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Nomor:
432/DPT.3/OT.220.D3/I/2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Unit
Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan.

Pelabuhan perikanan merupakan pendukung kegiatan pengelolaan dan


pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi,
produksi, pengolahan, dan pemasaran. Menurut Peraturan Menteri Kelautan
dan Perikanan Nomor: 08/MEN/2012, pelabuhan perikanan mempunyai fungsi
pemerintahan dan pengusahaan. Fungsi pemerintahan pada pelabuhan
perikanan merupakan fungsi untuk melaksanakan pengaturan, pembinaan,
pengendalian, pengawasan, serta keamanan dan keselamatan operasional
kapal perikanan di pelabuhan perikanan, yang meliputi :
1) Pelayanan pembinaan mutu dan pengolahan hasil perikanan;
2) Pengumpulan data tangkapan dan hasil perikanan;
3) Tempat pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan masyarakat nelayan;
4) Pelaksanaan kegiatan operasional kapal perikanan;
5) Tempat pelaksanaan pengawasan dan pengendalian sumberdaya ikan;
6) Pelaksanaan kesyahbandaran;

3
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
7) Tempat pelaksanaan fungsi karantina ikan;
8) Publikasi hasil pelayanan sandar dan labuh kapal perikanan dan kapal
pengawas kapal perikanan;
9) Tempat publikasi hasil penelitian kelautan dan perikanan;
10) Pemantauan wilayah pesisir;
11) Pengendalian lingkungan;
12) Kepabeanan; dan/atau
13) Keimigrasian.

Fungsi pengusahaan pada pelabuhan perikanan merupakan fungsi untuk


melaksanakan pengusahaan berupa penyediaan dan/atau pelayanan jasa
kapal perikanan dan jasa terkait dipelabuhan perikanan, yang meliputi :

1) Pelayanan tambat dan labuh kapal perikanan;


2) Pelayanan bongkar muat ikan;
3) Pelayanan pengolahan hasil perikanan;
4) Pemasaran dan distribusi ikan;
5) Pemanfaatan fasilitas dan lahan di pelabuhan perikanan;
6) Pelayanan perbaikan dan pemeliharaan kapal perikanan;
7) Pelayanan logistik dan perbekalan kapal perikanan;
8) Wisata bahari; dan/atau
9) Penyediaan dan/atau pelayanan jasa lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-


KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan
Perikanan, bahwa Pelabuhan Perikanan Nusantara mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta evaluasi dan pelaporan di bidang identifikasi dan
pengembangan, pengendalian pembangunan, tata operasional,
kesyahbandaran, pemantauan dan analisis PPN. Untuk melaksanakan tugas
dan fungsi pelabuhan perikanan tersebut, PPN Sungailiat memiliki tugas dan
fungsi berdasarkan struktur organisasi sebagai berikut:

4
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
SUB KOORDINATOR KELOMPOK OPERASIONAL PELABUHAN

Seksi/ Kelompok Operasional Pelabuhan mempunyai tugas melakukan


pelaksanaan pengumpulan data, informasi, publikasi, inspeksi pembongkaran
ikan, bimbingan teknis, dan penerbitan Sertifikat CPIB.

SUB KOORDINATOR KELOMPOK KESYAHBANDARAN

Seksi/ Kelompok Kesyahbandaran mempunyai tugas melakukan pelaksanaan


pengaturan keberangkatan, kedatangan, dan keberadaan kapal perikanan,
pelayanan penerbitan Surat Tanda Bukti Lapor, pemeriksaan Log Book,
penerbitan Surat Persetujuan Berlayar, penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan
Ikan, pengawasan pengisian bahan bakar, bimbingan teknis, serta kegiatan
kesyahbandaran lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.

SUB KOORDINATOR KELOMPOK TATA KELOLA DAN PELAYANAN USAHA

Seksi/ Kelompok Tata Kelola dan Pelayanan Usaha mempunyai tugas


melakukan pelaksanaan pembangunan, pengembangan, pemeliharaan,
pengawasan, pengendalian, pendayagunaan sarana dan prasarana; bimbingan
teknis; fasilitasi penyuluhan, pengawasan dan pengendalian sumber daya ikan,
perkarantinaan, publikasi hasil penelitian, pemantauan wilayah pesisir, wisata
bahari, pembinaan mutu, serta pengolahan, pemasaran dan distribusi,
pelayanan pemanfaatan lahan dan fasilitas usaha, pelayanan jasa, dan
bimbingan teknis tata kelola dan pelayanan usaha.

SUB KOORDINATOR KELOMPOK TATA USAHA

Subbagian/ Kelompok Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan koordinasi


penyusunan rencana dan pelaksanaan program dan anggaran, hukum,
organisasi, ketatalaksanaan, administrasi kepegawaian, keuangan dan umum,
pelaksanaan pengendalian lingkungan (kebersihan, keamanan, ketertiban,
keindahan, dan keselamatan kerja), rumah tangga dan Barang Milik Negara
(BMN), pelayanan masyarakat perikanan, pemantauan, dan evaluasi, serta
pelaporan.

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

5
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
operasional kepelabuhanan serta kegiatan lain sesuai dengan tugas masing
masing jabatan fungsional dan peraturan perundang-undangan.

Gambar 1. Struktur Organisasi PPN Sungailiat Tahun 2021

Maka sesuai dengan tugas dan fungsi tersebut, dengan memperhatikan


kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam rangka
mewujudkan pelabuhan perikanan sebagai salah satu kawasan Eco Fishing
Port, maka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang menjadi tanggung jawab
masing-masing eselon-I lingkup DJPT yang berkaitan dengan kebijakan di UPT
Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat secara implisit juga menjadi tugas
pokok dan fungsi Pelabuhan Perikanan.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Dengan mempertimbangkan dinamika tatanan global serta nasional yang


berkembang dinamis, menuntut percepatan langkah strategis untuk
menyesuaikan dan memenuhi tantangan lingkungan strategis yang bergerak
cepat, melalui penjabaran kebijakan secara berjenjang.

Maksud dan tujuan Rencana Strategis Pelabuhan Perikanan Nusantara


Sungailiat Tahun 2020-2024, adalah merupakan arah dan pedoman
pengembangan dana operasional guna mencapai hasil yang diinginkan dalam
periodekurun waktu 5 tahun ke depan yaitu tahun 2020 s/d 2024. Dalam
pelaksanaanya Rencana Strategis dijabarkan ke dalam Rencana Kerja
Tahunan (RKT) secara sistematis dan berkesinambungan. Rencana Strategis

6
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
dimaksud diuraikan kedalam program dan kegiatan dengan memperhitungkan
peluang, tantangan, ancaman dan hambatan yang mungkin timbul.

Rencana Strategis tersebut juga merupakan komitmen organisasi dan


sekaligus diharapkan mampu memberikan motivasi dan petunjuk kepada
stakeholder yang terlibat dalam aktivitas operasional pelabuhan.

D. ALUR PIKIR

Alur pikir penyusunan Renstra Pelabuhan Perirkanan Nusantara Sungailiat


tersaji pada Gambar berikut:

Analisa
UU No.31/2004 jo.UU
No.45/2009 tentang
Lingkungan
Perikanan Internal

Kebijakan
Visi Misi Tujuan Sasaran Strategi
&
s
Program

Analisa
Lingkunga Strategi
n Internal
RPJM Renstra Renstra
Nasional DKP DJPT
2022- 2022- 2022-
2024 2024 2024

Gambar 2. Alur Pikir Penyusunan renstra

7
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

A. PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

1. Visi Kementerian Kelautan dan Perikanan

Visi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tahun 2020-2024 adalah


“Terwujudnya Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang Sejahtera dan
Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan” untuk
mewujudkan “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian,
berlandaskan Gotong Royong”.

2. Misi Kementerian Kelautan dan Perikanan

Mengacu pada tugas, fungsi, dan wewenang yang telah dimandatkan dalam
peraturan perundang-undangan kepada KKP dan untuk melaksanakan Misi
Presiden dan Wakil Presiden dalam RPJMN 2020-2024, KKP
melaksanakan 4 (empat) dari 9 (sembilan) misi Presiden dan Wakil
Presiden dengan uraian sebagai berikut:

a. peningkatan kualitas manusia Indonesia, melalui peningkatan daya saing


sumber daya manusia kelautan dan perikanan dan pengembangan
inovasi dan riset kelautan dan perikanan;
b. struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing, melalui
peningkatan kontribusi ekonomi sektor kelautan dan perikanan terhadap
perekonomian nasional;
c. mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan, melalui peningkatan
kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan; dan
d. pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya, melalui
peningkatan tata kelola pemerintahan di KKP.

3. Tujuan Kementerian Kelautan dan Perikanan

Menjabarkan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan,


maka tujuan pembangunan kelautan dan perikanan yaitu:

8
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
a. Peningkatan daya saing SDM kelautan dan perikanan dan
pengembangan inovasi dan riset kelautan dan perikanan, yakni:
1) Meningkatnya kapasitas dan kompetensi SDM kelautan dan
Perikanan; dan
2) Menguatnya inovasi dan riset kelautan dan perikanan;

b. Peningkatan kontribusi ekonomi sektor kelautan dan perikanan terhadap


perekonomian nasional, yakni:

1) Optimalnya pengelolaan sumber daya perikanan budidaya dan


perikanan tangkap;
2) Meningkatnya mutu, daya saing dan penguatan sistem logistik hasil
kelautan dan perikanan;
3) Meningkatnya pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan dan
perikanan;
4) Meningkatnya sistem perkarantinaan ikan, pengendalian mutu,
keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati ikan; dan
5) Optimalnya pengelolaan ruang laut;

c. Peningkatan kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan, dengan


tujuan optimalnya konservasi dan pengelolaan kerusakan pesisir dan
pulau-pulau kecil; dan

d. Peningkatan tata kelola pemerintahan di KKP, dengan tujuan


meningkatnya kinerja Reformasi Birokrasi KKP.

4. Sasaran strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan

Sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan merupakan


kondisi yang diinginkan untuk dicapai oleh KKP sebagai suatu
outcome/impact dari beberapa program yang dilaksanakan. Sasaran
Strategis (SS) KKP 2020-2024 sebagai berikut:

a. SS-1 “Kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan meningkat”,


dengan indikator kinerja Indeks Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan
Perikanan (IKMKP), dari 59,16 pada tahun 2020 menjadi 63,87 pada

9
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
tahun 2024.

b. SS-2 “Ekonomi sektor kelautan dan perikanan meningkat”,


dengan indikator kinerja:

1) Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) perikanan, dari 7,9%


pada tahun 2020 menjadi 8,71% pada tahun 2024;
2) Nilai ekspor hasil perikanan, dari USD 6,17 miliar pada tahun 2020
menjadi USD 8,00 miliar pada tahun 2024; dan
3) Konsumsi ikan, dari 56,39 kg/kapita/tahun pada tahun 2020 menjadi
62,05 kg/kapita/tahun pada tahun 2024.

c. SS-3 “Sumber daya kelautan dan perikanan berkelanjutan”,


dengan indikator kinerja:

1) Proporsi tangkapan jenis ikan yang berada dalam batasan biologis


yang aman, dari ≤64% pada tahun 2020 menjadi ≤80% pada tahun
2024; dan
2) Luas kawasan konservasi perairan, dari 23,40 juta ha pada tahun
2020 menjadi 26,90 juta ha pada tahun 2024.

d. SS-4 “Kapasitas dan kompetensi SDM kelautan dan perikanan


meningkat”, dengan indikator kinerja:

1) Persentase serapan lulusan pendidikan dan pelatihan pada Dunia


Usaha dan Dunia Industri (DUDI), dari 60% pada tahun 2020
menjadi 75% pada tahun 2024; dan
2) Kelompok pelaku utama/usaha yang ditingkatkan kelasnya, setiap
tahun minimal sebanyak 1.500 kelompok per tahun selama 2020-
2024.
e. SS-5 “Hasil riset dan inovasi dimanfaatkan”, dengan indikator kinerja
yaitu hasil riset kelautan dan perikanan yang diadopsi/diterapkan, dari 5
(lima) hasil riset pada tahun 2020 menjadi 15 (lima belas) hasil riset
pada tahun 2024.

10
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
f. SS-6 “Tata kelola sumber daya kelautan dan perikanan
bertanggung jawab”, dengan indikator kinerja:

1) WPPNRI yang menjadi model percontohan penguatan tata kelola, dari


3 (tiga) WPPNRI pada tahun 2020 mejadi 11 (sebelas) WPPNRI,
pada tahun 2024;
2) Penyelesaian penataan ruang laut dan zonasi pesisir, dari 24 (dua
puluh empat) Rencana Zonasi pada tahun 2020 menjadi 12 (dua
belas) Rencana Zonasi pada tahun 2024 (102 kumulatif Rencana
Zonasi tahun 2020-2024); dan
3) Persentase kepatuhan (Compliance) pelaku usaha kelautan dan
perikanan, dari 94% pada tahun 2020 menjadi 98% pada tahun 2024.
g. SS-7 “Industrialisasi kelautan dan perikanan berdaya saing”, dengan
indikator kinerja:

1) Produksi perikanan, dari 26,46 juta ton (produksi ikan 15,47 juta ton
dan rumput laut 10,99 juta ton) pada tahun 2020 menjadi 32,75 juta
ton (produksi ikan 20,42 juta ton dan rumput laut 12,33 juta ton) pada
tahun 2024;
2) Produksi garam nasional, dari 3 juta ton pada tahun 2020 menjadi 3,4
juta ton pada tahun 2024;
3) Dana yang disalurkan untuk pelaku usaha kelautan dan
perikanan skala kecil, dari Rp 2,8 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp
4,2 triliun pada tahun 2024; dan

4) Kawasan kluster sentra produksi perikanan budidaya unggulan, dari 5


(lima) kawasan pada tahun 2020 menjadi 50 (lima puluh) kawasan
pada tahun 2024.

h. SS-8 “Pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan integratif”,


dengan indikator kinerja:
1) Persentase cakupan WPPNRI yang dipantau dari kegiatan illegal
fishing, dari 54% pada tahun 2020 menjadi 75% pada tahun 2024;
2) Persentase penanganan pelanggaran bidang Kelautan dan
Perikanan, 93% dari tahun 2020 hingga tahun 2024; dan

11
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
3) Tingkat keberhasilan pengawasan di wilayah perbatasan, dari 77%
pada tahun 2020 menjadi 82% pada tahun 2024.
i. SS-9 “Tata kelola pemerintahan yang baik”, dengan indikator kinerja:

1) Nilai kinerja Reformasi Birokrasi (RB) KKP, dari 71 (tujuh Puluh Satu)
pada tahun 2020 menjadi 75 (tujuh puluh lima) pada tahun 2024; dan
2) Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA), dari 88 (delapan
puluh delapan) pada tahun 2020 menjadi 90 (sembilan puluh) pada
tahun 2024.

B. PEMBANGUNAN PERIKANAN TANGKAP

1. Visi Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT)

Visi DJPT tahun 2020-2024 adalah “Terwujudnya Perikanan Tangkap yang


Maju dan Berkelanjutan serta Masyarakat Perikanan Tangkap yang Mandiri
dan Sejahtera” untuk mewujudkan “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri,
dan Berkepribadian berlandaskan Gotong-Royong”.

2. Misi Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap

DJPT melaksanakan 4 (empat) dari 9 (sembilan) misi Presiden dan


wakil Presiden dengan uraian sebagai berikut:
a. Peningkatan kualitas manusia Indonesia, melalui peningkatan
kualitas SDM masyarakat perikanan tangkap;
b. Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing,
melalui peningkatan kontribusi ekonomi subsektor perikanan
tangkap;
c. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan, melalui
peningkatan keberlanjutan sumber daya perikanan tangkap; dan
d. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya,
melalui peningkatan tata kelola pemerintahan di lingkup DJPT.

3. Tujuan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap

a. Peningkatan kualitas SDM masyarakat perikanan tangkap, yaitu


meningkatnya kapasitas dan kompetensi SDM perikanan tangkap,
termasuk memberdayakan nelayan;

12
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
b. Peningkatan kontribusi ekonomi subsektor perikanan tangkap,
yaitu:
1) Optimalnya integrasi pengembangan infrastruktur dan operasionalisasi
pelabuhan perikanan;
2) Mengembangkan armada perikanan tangkap nasional yang kompetitif
dan produktif; dan
3) Mengakselerasi reformasi tata kelola perizinan usaha
perikanan tangkap;
c. Peningkatan keberlanjutan sumber daya perikanan tangkap, yaitu
optimalnya pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya ikan
berbasis WPPNRI; dan
d. Peningkatan tata kelola pemerintahan di lingkup DJPT, yaitu
meningkatnya kinerja reformasi birokrasi DJPT secara berkualitas.

4. Sasaran Program Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap

Sasaran program perikanan tangkap merupakan kondisi yang diinginkan


untuk dicapai oleh DJPT sebagai suatu outcome/impact dari berbagai
kegiatan yang dilaksanakan, serta untuk mendukung pencapaian sasaran
strategis pembangunan kelautan dan perikanan. Sasaran Program DJPT
2020-2024 sebagai berikut:

a. Kesejahteraan nelayan meningkat, untuk mendukung SS-1 KKP


(kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan meningkat).
Indikator kinerja: Nilai Tukar Nelayan (NTN) (indeks), dengan target 102
(seratus dua) pada tahun 2020 menjadi 107 (seratus tujuh) pada tahun
2024.

b. Sumber daya perikanan tangkap berkelanjutan, untuk mendukung SS-


3 KKP (Sumber daya kelautan dan perikanan berkelanjutan).
Indikator kinerja: proporsi tangkapan jenis ikan yang berada dalam
batasan biologis yang aman (persen), dengan target ≤64 pada tahun
2020 menjadi ≤80 pada tahun 2024.

c. Tata kelola sumber daya perikanan tangkap bertanggung jawab, untuk


mendukung SS-6 KKP (tata kelola sumber daya kelautan dan

13
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
perikanan bertanggung jawab).
Indikator kinerja: WPPNRI yang menjadi model percontohan penguatan
tata kelola (WPPNRI), dengan target 3 (tiga) pada tahun 2020 menjadi 11
(sebelas) pada tahun 2024.

d. Produktivitas perikanan tangkap meningkat, untuk mendukung SS-7 KKP


(Industrialisasi kelautan dan perikanan berdaya saing). Indikator kinerja
yaitu:

1) Jumlah produksi perikanan tangkap (juta ton), dengan target 8,020


pada tahun 2020 menjadi 10,105 pada tahun 2024.

2) Tingkat Kemandirian Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT)


dibawah tanggung jawab DJPT (skala kemandirian 1-5), dengan
target 4 (empat) pada tahun 2020 menjadi 4 (empat) pada tahun
2024.

e. Tata kelola pemerintahan yang baik di lingkungan DJPT, untuk


mendukung SS-9 KKP (tata kelola pemerintahan yang baik). Indikator
kinerja yaitu:

1) Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)


DJPT (nilai), dengan target 30 (tiga puluh) pada tahun 2020 menjadi
34 (tiga puluh empat) pada tahun 2024;

2) Indeks Profesionalitas (IP) ASN DJPT (indeks), dengan target 72


(tujuh puluh dua) pada tahun 2020 menjadi 76 (tujuh puluh enam)
pada tahun 2024;

3) Unit kerja yang Berpredikat Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi


(WBK) lingkup Ditjen Perikanan Tangkap (satker), dengan target 8
(delapan) pada tahun 2020 menjadi 12 (dua belas) pada tahun 2024;

4) Batas tertinggi nilai temuan LHP BPK atas LK DJPT dibandingkan


realisasi anggaran Ditjen Perikanan Tangkap (persen), dengan target
≤1 pada tahun 2020 menjadi ≤1 pada tahun 2024;

5) Nilai PM SAKIP DJPT (nilai), dengan target 85 (delapan puluh lima)


pada tahun 2020 menjadi 85,75 (delapan puluh lima koma tujuh

14
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
puluh lima) pada tahun 2024;

6) Level maturitas SPIP DJPT (level), dengan target 3 (tiga) pada tahun
2020 menjadi 3 (tiga) pada tahun 2024;

7) Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen


pengetahuan yang terstandar lingkup Ditjen Perikanan Tangkap
(persen), dengan target 82 (delapan puluh dua) pada tahun 2020
menjadi 90 (sembilan puluh) pada tahun 2024;

8) Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk


perbaikan kinerja lingkup DJPT (persen), dengan target 60 (enam
puluh) pada tahun 2020 menjadi 80 (delapan puluh) pada tahun 2024;

9) Unit yang menerapkan inovasi pelayanan publik lingkup Ditjen


Perikanan Tangkap (unit kerja), dengan target 1 (satu) pada tahun
2020 menjadi 1 (satu) pada tahun 2024;

10) Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) DJPT (nilai),


dengan target 88 (delapan puluh delapan) pada tahun 2020 menjadi
90 (sembilan puluh) pada tahun 2024; dan

11) Nilai Kinerja Anggaran (NKA) DJPT (nilai), dengan target 85


(delapan puluh lima) pada tahun 2020 menjadi 89 (delapan puluh
sembilan) pada tahun 2024.

C. Visi dan Misi Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)


Sungailiat

1. Visi

Berdasarkan Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Renstra


Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap tahun 2020 – 2024 yang telah
disusun berdasarkan Arah Kebijakan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
2020-2024 maka Visi Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat adalah
“Terwujudnya Perikanan Tangkap yang Maju dan Berkelanjutan serta
Masyarakat Perikanan Tangkap yang Mandiri dan Sejahtera di PPN
Sungailiat untuk mewujudkan “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri,
dan Berkepribadian berlandaskan GotongRoyong”

15
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
2. Misi

Dalam rangka mewujudkan Visi yang telah ditetapkan, dengan


memperlihatkan tugas dan fungsi Pelabuhan Perikanan serta peluang
perubahan sesuai dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategis,
maka Misi yang di emban PPN Sungailiat adalah:
Misi 1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
˗ Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia perikanan tangkap.
Misi 2. Struktur Ekonomi Yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing
˗ Menyediakan fasilitas dan jasa yang berorientasi pada tingkat
pertumbuhan usaha perikanan.
˗ Meningkatkan produksi dan kualitas hasil perikanan.
˗ Menciptakan Iklim usaha yang kondusif.
˗ Meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan kesempatan berusaha.
Misi 4. Mencapai Lingkungan Hidup Yang Berkelanjutan
˗ Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumberdaya Ikan (SDI) yang bertanggung
jawab dan berkelanjutan
Misi 8. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya
˗ Reformasi Birokrasi

3.Tujuan

Kegiatan operasional Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat mencakup


bebagai aspek baik yang langsung dikelola oleh pelabuhan sendiri maupuan
dikelola oleh institusi/ lembaga lain yang beraktivitas di dalam pelabuhan,
sehingga mampu mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
pelabuhan perikanan dalam memberikan pelayanan yang bermutu sesuai
dengan visi dan misi PPN Sungailiat. Sehubungan dengan hal tersebut,
maka tujuan yang ingin di capai PPN Sungailiat sampai dengan tahun 2024
adalah adalah :
1) Meningkatkan Kualitas SDM Masyarakat Perikanan Tangkap, yaitu
meningkatnya kapasitas dan kompetensi SDM perikanan tangkap
termasuk memberdayakan nelayan;

16
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
2) Peningkatan kontribusi ekonomi subsektor perikanan tangkap, yaitu:
a) Optimalnya integrasi pengembangan infrastruktur dan
operasionalisasi pelabuhan perikanan;
b) Mengembangkan armada perikanan tangkap nasional yang kompetitif
dan produktif; dan
c) Mengakselerasi reformasi tata kelola perizinan usaha
perikanan tangkap;
3) Peningkatan keberlanjutan sumber daya perikanan tangkap, yaitu
optimalnya pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya ikan berbasis
WPPNRI
4) peningkatan tata kelola pemerintahan di lingkup DJPT, yaitu
meningkatnya kinerja reformasi birokrasi DJPT secara berkualitas.

4.Sasaran Program Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat

Sasaran program perikanan tangkap merupakan kondisi yang diinginkan


untuk dicapai oleh DJPT sebagai suatu outcome/ impact dari berbagai
kegiatan yang dilaksanakan, serta untuk mendukung pencapaian sasaran
strategis pembangunan kelautan dan perikanan. Sasaran program PPN
Sungailiat 2020-2024 merupakan adopsi sasaran program perikanan
tangkap sebagai berikut:

a. Nilai PNBP Sektor Perikanan Tangkap Meningkat di PPN Sungailiat


untuk mendukung Sasaran Program DJPT (Produktivitas perikanan
tangkap meningkat). Indikator kinerja: Penerimaan PNBP di Pelabuhan
Perikanan Nusantara Sungailiat (Rp.Juta), dengan target 422,33 jt pada
tahun 2020 menjadi 463,06 pada tahun 2024.

b. Produksi Perikanan Tangkap Meningkat di Pelabuhan, untuk mendukung


Sasaran Program DJPT (Produktivitas perikanan tangkap meningkat).
Indikator kinerja: Jumlah produksi perikanan tangkap di Pelabuhan
Perikanan Nusantara Sungailiat (ton), dengan target 4.807 pada tahun
2020 menjadi 5.114,56 pada tahun 2024.

c. Pengelolaan kapal perikanan dan alat penangkapan ikan yang berdaya


saing di PPN Sungailiat, untuk mendukung SS-3 KKP (Produktivitas

17
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
perikanan tangkap meningkat). Indikator kinerja: Dokumen kapal
perikanan yang diterbitkan (produk), dengan target 40 pada tahun 2022
menjadi 40 pada tahun 2024.

d. Pengelolaan awak kapal perikanan yang tersertifikasi/terlindungi di


Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, untuk mendukung Sasaran
Program DJPT (Produktivitas perikanan tangkap meningkat).
Nelayan/awak kapal perikanan yang ditingkatkan
pengetahuan/kompetensinya (orang), dengan target 30 pada tahun 2020
menjadi 40 pada tahun 2024.

e. Pengelolaan awak kapal perikanan yang tersertifikasi/terlindungi di


Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, untuk mendukung Sasaran
Program DJPT (Produktivitas perikanan tangkap meningkat). Awak kapal
perikanan yang difasilitasi penerapan Perjanjian Kerja Laut (PKL)
dengan pelaku usaha (orang), dengan target 30 pada tahun 2020
menjadi 40 pada tahun 2024.

f. Pemenuhan prasrasana pemungutan PNBP perikanan tangkap yang


optimal di PPN Sungailiat, untuk mendukung Sasaran Program DJPT
(Produktivitas perikanan tangkap meningkat). Indikator kinerja: Jumlah
Pelabuhan Perikanan UPT yang ditingkatkan fasilitasnya (unit), dengan
target 1 pada tahun 2020 menjadi 1 pada tahun 2024.

g. Pengelolaan PPN Sungailiat yang berdaya saing dan berkelanjutan,


untuk mendukung Sasaran Program DJPT (Produktivitas perikanan
tangkap meningkat). Indikator kinerja: Tingkat operasional Pelabuhan
Perikanan Nusantara Sungailiat (persen), dengan target 80 pada tahun
2020 menjadi 82 pada tahun 2024.

h. Pendapatan nelayan meningkat di PPN Sungailiat, untuk mendukung


Sasaran Program DJPT (kesejahteraan nelayan meningkat). Indikator
kinerja: Nelayan yang terfasilitasi pendanaan usaha perikanan tangkap
(orang), dengan target 20 pada tahun 2020 menjadi 60 pada tahun
2024.

18
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
i. Tata Kelola Sumber Daya Perikanan Tangkap Bertanggung Jawab di
PPN Sungailiat, untuk mendukung Sasaran Program DJPT (Sumber
daya perikanan tangkap berkelanjutan). Indikator Kinerja : Jumlah
laporan data logbook penangkapan ikan yang telah dikumpulkan dan di
verifikasi di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat (laporan),
dengan target 40 unit pada tahun 2020 menjadi 165 pada tahun 2024

j. Tata Kelola Pemerintahan yang baik di lingkungan PPN Sungailiat, untuk


mendukung Sasaran Program DJPT (Tata kelola Pemerintahan yang
baik di lingkungan DJPT). Indikator kinerja yaitu:

1) Nilai Penilaian Mandiri Pembangunan ZI Pelabuhan Perikanan


Nusantara Sungailiat, dengan target 75,07 pada tahun 2020 menjadi
75,07 pada tahun 2024;
2) Persentase penyelesaian temuan LHP BPK, dengan target 100 pada
tahun 2022 menjadi 100 pada tahun 2024;
3) Nilai PM SAKIP Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, dengan
target 85 pada tahun 2022 menjadi 85,75 pada tahun 2024;
4) Indeks Profesionalitas (IP) ASN DJPT (indeks), dengan target 72
(tujuh puluh dua) pada tahun 2020 menjadi 76 (tujuh puluh enam)
pada tahun 2024;
5) Tingkat efektivitas pelaksanaan kegiatan prioritas /strategis di PPN
Sungailiat (persen), dengan target 75 pada tahun 2022 menjadi 75
pada tahun 2024;
6) Tingkat Kepatuhan Pengadaan Barang/Jasa Satker Pelabuhan
Perikanan Nusantara Sungailiat (persen), dengan target 72,5 pada
tahun 2020 menjadi 72,5 pada tahun 2024;
7) Tingkat Kepatuhan Pengelolaan BMN Satker Pelabuhan Perikanan
Nusantara Sungailiat (persen), dengan target 72,5 pada tahun 2020
menjadi 72,5 pada tahun 2024;
8) nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) DJPT (nilai),
dengan target 85 pada tahun 2020 menjadi 89 pada tahun 2024; dan
9) Nilai IKPA Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat (nilai), dengan
target 88 pada tahun 2020 menjadi 90 pada tahun 2024.

19
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
5. Indikator Kinerja Sasaran Program Pelabuhan Perikanan Nusantara
Sungailiat

Keberhasilan pencapaian Sasaran Strategis yang telah ditetapkan dapat


diukur dengan indikator kinerja. Ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu
tujuan dan sasaran strategis dapat digunakan untuk perbaikan kinerja dan
peningkatan akuntabilitas. Indikator Kinerja Sasaran Strategis Ditjen
Perikanan Tangkap yang dilaksanakan melalui program Pengelolaan
Perikanan Tangkap sebagaimanan tersaji berikut.
a. Sasaran Program pertama yang akan dicapai adalah “Nilai PNBP Sektor
Perikanan Tangkap Meningkat di PPN Sungailiat”, dengan Indikator :
Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat (Rp. Juta),
dengan target 422,33 juta pada tahun 2020 menjadi 463,06 pada tahun
2024.
b. Sasaran Program kedua yang akan dicapai adalah “Ketersediaan data
produksi Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat yang akurat”,
dengan Indikator: Jumlah produksi perikanan tangkap di Pelabuhan
Perikanan Nusantara Sungailiat (ton), dengan target 4.807 ton pada
tahun 2020 menjadi 5.114,56 ton pada tahun 2024.
c. Sasaran Program ketiga yang akan dicapai adalah “Pengelolaan kapal
perikanan dan alat penangkapan ikan yang berdaya saing di PPN
Sungailiat”, dengan Indikator: Dokumen kapal perikanan yang diterbitkan
(produk, dengan target 40 pada tahun 2022 menjadi 40 pada tahun
2024.
d. Sasaran Program keempat yang akan dicapai adalah “Pengelolaan awak
kapal perikanan yang tersertifikasi/terlindungi di Pelabuhan Perikanan
Nusantara Sungailiat”, dengan Indikator:
1. Jumlah nelayan/awak kapal perikanan yang ditingkatkan
pengetahuan/kompetensinya (orang), dengan target 30 pada tahun
2020 menjadi 40 pada tahun 2024
2. Indikator: Awak kapal perikanan yang difasilitasi penerapan
Perjanjian Kerja Laut (PKL) dengan pelaku usaha (orang).
e. Sasaran Program kelima yang akan dicapai adalah “Pemenuhan

20
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
prasrasana pemungutan PNBP perikanan tangkap yang optimal di PPN
Sungailiat”, dengan Indikator: Jumlah penyediaan sarana dan prasarana
di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat untuk menunjang PNBP
perikanan tangkap (unit), dengan target 1 unit pada tahun 2020 menjadi
1 pada tahun 2024.
f. Sasaran Program keenam yang akan dicapai adalah “Pengelolaan PPN
Sungailiat yang berdaya saing dan berkelanjutan”, dengan Indikator:
Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat (persen),
dengan target 80 pada tahun 2020 menjadi 82 pada tahun 2024.
g. Sasaran Program ketujuh yang akan dicapai adalah “Pengelolaan
kenelayanan yang maju dan berdaya saing di PPN Sungailiat”, dengan
Indikator : nelayan yang terfasilitasi pendanaan usaha perikanan tangkap
(orang), dengan target 12 pada tahun 2020 menjadi 25 pada tahun 2024
h. Sasaran Program kedelapan yang akan dicapai adalah “Tata kelola
sumber daya ikan di WPPNRI perairan laut yang bertanggung jawab di
PPN Sungailiat”, dengan Indikator: Laporan Data logbook penangkapan
Ikan yang dikumpulkan dan diverifikasi (laporan), dengan target 40 unit
kapal pada tahun 2020 menjadi 165 pada tahun 2024.
i. Sasaran Program kesembilan yang akan dicapai adalah “Tata Kelola
Pemerintahan yang baik di lingkungan PPN”, dengan Indikator:
1. Nilai Penilaian Mandiri Pembangunan ZI Pelabuhan Perikanan
Nusantara Sungailiat, dengan target 75,07 pada tahun 2020 menjadi
75,07 pada tahun 2024;
2. Persentase penyelesaian temuan LHP BPK, dengan target 100 pada
tahun 2022 menjadi 100 pada tahun 2024;
3. Nilai PM SAKIP Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, dengan
target 85 pada tahun 2022 menjadi 85,75 pada tahun 2024;
4. Indeks Profesionalitas (IP) ASN DJPT (indeks), dengan target 72
(tujuh puluh dua) pada tahun 2020 menjadi 76 (tujuh puluh enam)
pada tahun 2024;
5. Tingkat efektivitas pelaksanaan kegiatan prioritas /strategis di PPN
Sungailiat (persen), dengan target 75 pada tahun 2022 menjadi 75
pada tahun 2024;

21
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
6. Tingkat Kepatuhan Pengadaan Barang/Jasa Satker Pelabuhan
Perikanan Nusantara Sungailiat (persen), dengan target 72,5 pada
tahun 2020 menjadi 72,5 pada tahun 2024;
7. Tingkat Kepatuhan Pengelolaan BMN Satker Pelabuhan Perikanan
Nusantara Sungailiat (persen), dengan target 72,5 pada tahun 2020
menjadi 72,5 pada tahun 2024;
8. nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) DJPT (nilai),
dengan target 85 pada tahun 2020 menjadi 89 pada tahun 2024; dan
9. Nilai IKPA Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat (nilai), dengan
target 88 pada tahun 2020 menjadi 90 pada tahun 2024.

Untuk meningkat kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, pada tahun


2021 terdapat perubahan IKU Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap yang
di adopsi PPN Sungailiat sebagai berikut :

Tabel 2. Indikator Kinerja Program Pengelolaan Perikanan Tangkap

SASARAN/INDIKATOR TARGET
2020 2021 2022 2023 2024
Sasaran Program: Kesejahteraan nelayan meningkat
1 Indikator Kinerja: 102 103 105 106 107
Nilai Tukar Nelayan (NTN) (indeks)

a Indikator Kegiatan: Rata- 3,952 4,229 4,548 4,911 5,360


rata pendapatan nelayan/
bulan (Rp.Juta/nelayan/
bulan)
1Jumlah nelayan yang diidentifikasi 150.000 120.000 120.000 120.000 120.000
sebagai penerima bantuan premi
asuransi nelayan (orang);

2Jumlah bantuan premi asuransi 150.000 120.000 120.000 120.000 120.000


nelayan yangtersalurkan (orang);
3Jumlah fasilitasi nelayan yang 20.000 25.000 30.000 35.000 40.000
terlindungi (orang);
4Jumlah Kelompok Usaha Bersama 2.250 2.400 2.550 2.750
yang meningkat kapasitas 3.000
kelembagaannya (kumulatif)
(kelompok);
5Jumlah kawasan sentra/kampung 40 40 40 40 40
nelayan yang difasilitasi penataannya
(lokasi);
6Jumlah kampung nelayan maju - 10 10 15 20
(lokasi);

22
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
7Jumlah nelayan yang terfasilitasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
kredit perikanan tangkap
(nelayan);
8Jumlah fasilitasi sertipikasi hak atas 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000
tanah nelayan (SeHAT) (bidang);
9Jumlah keluarga nelayan yang 2.900 4.000 5.000 6.000 7.000
difasilitasi diversifikasi usahanya
(RTP).
Sasaran Program: Sumber daya perikanan tangkap berkelanjutan
Indikator
1 Kinerja: ≤64 ≤67 ≤72 ≤76 ≤80
Proporsi tangkapan jenis ikan yang berada
dalam batasan biologis yang aman
(persen)

Indikator
a Kegiatan: 100 100 100 100 100
Persentase pemantauan dan analisis
pengelolaan sumber
daya ikan (persen)
1 Jumlah kapal perikanan 12.000 15.000 16.000 18.000 20.000
yang menerapkan logbook
penangkapan ikan (unit)
2 Jumlah hari layar pemantauan oleh 20.000 20.500 21.000 21.500 22.000
observer di atas kapal perikanan
(hari layar)
3 Jumlah WPPNRI yang dievaluasi 11 11 11 11 11
dan dihitung alokasi sumber daya
ikannya (WPPNRI)
Sasaran Program: Tata kelola sumber daya perikanan tangkap bertanggung jawab
Indikator
1 Kinerja: 3 5 7 9 11
WPPNRI yang menjadi model percontohan
penguatan tata kelola (WPPNRI)
Indikator
a Kegiatan: Persentase 100 100 100 100 100
pelaksanaan pengelolaan sumber daya
ikan di laut pedalaman, teritorial, perairan
kepulauan dan ZEEI (persen)
1 Jumlah laut ZEEI dan laut lepas yang 7 8 8 8 8
terkelola sumber daya ikannya
(WPPNRI);
2 Tingkat pengelolaan sumber daya ikan 60 70 80 90 100
di laut pedalaman, teritorial, dan
perairan kepulauan (persen)
3 Jumlah Lembaga Pengelola 11 11 11 11 11
Perikanan Wilayah Pengelolaan
Perikanan Negara Republik
Indonesia (WPPNRI) yang
operasional (WPPNRI).
Indikator
b Kegiatan: Persentase 100 100 100 100 100
pelaksanaan pengelolaan sumber
daya ikan di perairan darat
1 Jumlah perairan darat yang 25 29 33 37 41
terkelola sumber
daya ikannya (lokasi).

Sasaran Program: Produktivitas perikanan tangkap meningkat


Indikator
1 Kinerja: 8,020 8,421 8,881 9,434 10,105
Jumlah produksi perikanan tangkap (juta
ton)

Indikator
a Kegiatan: Jumlah produksi 8,020 8,421 8,881 9,434 10,105
perikanan tangkap di pelabuhan
perikanan/ provinsi (juta ton)

23
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
Indikator
b Kegiatan: 37 30 33 36 39
Jumlah pengembangan
pelabuhan perikanan (lokasi)
1 Jumlah pengembangan 7 7 7 7 7
Pelabuhan Perikanan Samudera
(PPS) (lokasi);
2 Jumlah pengembangan Pelabuhan 17 18 19 20 21
Perikanan
Nusantara (PPN) (lokasi);
3 Jumlah pengembangan Pelabuhan 12 3 4 5 6
Perikanan
Pantai (PPP) (lokasi);
4 Jumlah pengembangan 1 2 3 4 5
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)
(lokasi);
5 Jumlah pelabuhan perikanan yang - 3 3 3 3
terintegrasi dan bertaraf
internasional (lokasi).
Indikator
c Kegiatan: Tingkat operasional 75,5 76,5 77,5 78,5 79,5
pelabuhan perikanan (persen)
1 Tingkat operasional Pelabuhan 80 81 82 83 84
Perikanan Samudera (PPS) (persen);
2 Tingkat operasional Pelabuhan 80 81 82 83 84
Perikanan Nusantara (PPN) (persen);
3 Tingkat operasional Pelabuhan 75 76 77 78 79
Perikanan Pantai (PPP) (persen);
4 Tingkat operasional Pangkalan 67 68 69 70 71
Pendaratan Ikan (PPI) (persen);
5 Jumlah pelabuhan perikanan yang 20 25 30 35 40
diusulkan penetapan kelasnya
(lokasi).
Indikator
d Kegiatan: 13.630 14.650 15.870 17.290 18.910
Jumlah kapal perikanan yang terbangun,
terstandarisasi, terdaftar, dan/atau yang
memenuhi ketentuan (unit),
1 Jumlah kapal perikanan yang 2.000 2.200 2.400 2.600 2.800
memenuhi standar laik laut, laik
tangkap dan
laik simpan (unit);
2 Jumlah kapal yang terdaftar sebagai 11.500 12.250 13.200 14.350 15.700
kapal perikanan (unit);
3 Jumlah kapal perikanan 30 50 70 90 110
bantuan yang terbangun (unit);
4 Jumlah persetujuan pengadaan kapal 100 150 200 250 300
perikanan yang diterbitkan (unit).
Indikator
e Kegiatan: 16 23 30 37 44
Jumlah rekomendasi teknis, rancangan
teknis Standar Nasional Indonesia,
sertifikasi dan kerjasama pemanfaatan
teknologi penangkapan ikan (dokumen);
Indikator
f Kegiatan: Jumlah alat 2.500 1.750 2.000 2.250 2.500
penangkapan ikan dan alat bantu
penangkapan ikan yang terbangun dan
memenuhi ketentuan (unit),
1 Jumlah alat penangkapan ikan dan alat 2.000 1.000 1.000 1.000 1.000
bantu penangkapan ikan yang terkelola
sesuai rancangan teknis dan
memenuhi standar (unit);
2 Jumlah alat penangkapan ikan dan/atau 500 750 1.000 1.250 1.500
alat bantu penangkapan ikan bantuan
yang terbangun (unit).
Indikator
g Kegiatan: 12.600 13.700 14.800 15.900 17.000
Jumlah awak kapal perikanan yang
tersertifikasi/terlindungi (orang),

24
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
1 Jumlah perjanjian kerja laut (PKL) yang 1.600 1.700 1.800 1.900 2.000
diterapkan (orang);
2 Jumlah awak kapal perikanan yang 11.000 12.000 13.000 14.000 15.000
tersertifikasi berdasarkan keahlian dan
keterampilan (orang).
Indikator
h Kegiatan: 100 100 100 100 100
Persentase mesin dan kapal perikanan
yang dihitung produktivitasnya dan
terpantau operasionalnya (persen),
1 Jumlah kapal perikanan yang dihitung 6.200 6.300 6.400 6.500 6.600
produktivitasnya (unit);
2 Jumlah kapal perikanan 2.219 2.543 2.593 2.663 2.753
bantuan yang dipantau
operasionalnya
3 Jumlah pemantauan dan standarisasi 14 19 24 29 34
permesinan kapal yang memenuhi
aspek operasional penangkapan ikan
(provinsi).
Indikator
i Kegiatan: 100 100 100 100 100
Persentase penataan perizinan usaha
penangkapan ikan (persen),
1 Jumlah alokasi izin yang 10.500 10.600 10.650 10.700 10.750
diterbitkan (unit);
2 Jumlah realisasi kapal terhadap alokasi 6.200 6.300 6.400 6.500 6.600
perizinansesuai SIUP (SIPI/SIKPI) (unit);
3 Jumlah provinsi yang mengintegrasikan 34 34 34 34 34
sistem perizinan pusat-daerah (provinsi).
Indikator
2 Kinerja: 4 4 4 4 4
Tingkat Kemandirian Sentra Kelautan dan
Perikanan Terpadu (SKPT) dibawah
tanggung jawab DJPT (skala kemandirian
1-5)
1 Tingkat Kemandirian Sentra Kelautan 4 4 4 4 4
dan Perikanan Terpadu (SKPT)
Saumlaki (skala kemandirian 1-5);
2 Tingkat Kemandirian Sentra Kelautan 4 4 4 4 5
dan Perikanan Terpadu (SKPT) Merauke
(skala kemandirian 1-5);
3 Tingkat Kemandirian Sentra Kelautan 4 4 4 4 4
dan Perikanan Terpadu (SKPT) Natuna
(skala kemandirian 1-5);
4 Tingkat Kemandirian Sentra Kelautan 4 4 4 4 4
dan Perikanan Terpadu (SKPT) Nunukan
(skala kemandirian 1-5).
Sasaran Program: Tata kelola Pemerintahan yang baik di lingkungan DJPT
Indikator
1 Kinerja: 30 31 32 33 34
Nilai PMPRB DJPT
Indikator
2 Kinerja: 72 73 74 75 76
Indeks Profesionalitas ASN DJPT
Indikator
3 Kinerja: 8 9 10 11 12
Unit kerja yang berpredikat menuju
Wilayah Bebas dari Korupsi lingkup DJPT
(WBK) (satker)
Indikator
4 Kinerja: ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1
Batas tertinggi nilai temuan Laporan
Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK-RI atas
Laporan Keuangan (LK) DJPT
dibandingkan realisasi anggaran Ditjen
Perikanan Tangkap (persen)
Indikator
5 Kinerja: 85 85,15 85,25 85,5 85,75
Nilai PM SAKIP DJPT (nilai)
Indikator
6 Kinerja: 3 3 3 3 3
Level Maturitas SPIP DJPT (level)

25
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
Indikator
7 Kinerja: 82 84 86 88 90
Persentase unit kerja yang menerapkan
sistem manajemen pengetahuan yang
terstandar lingkup DJPT (persen)
Indikator
8 Kinerja: Persentase 60 65 70 75 80
rekomendasi hasil pengawasan yang
dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja
lingkup DJPT (persen)
Indikator
9 Kinerja: 1 1 1 1 1
Unit yang menerapkan inovasi
pelayanan publik lingkup DJPT (unit
kerja)
1 Indikator Kinerja: 88 89 89 90 90
0 Nilai IKPA DJPT (nilai)
1Indikator Kinerja: 85 86 87 88 89
1Nilai Kinerja Anggaran DJPT (nilai)

26
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

PPN Sungailiat harus meningkatkan eksistensinya dalam memenuhi tuntutan


lingkungan internal maupun eksternal, sehingga dapat menggunakan kekuatan,
memperhatikan kelemahan, memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan
untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui hal ini
diperlukan suatu analisis lingkungan strategis yang menganalisis organisasi
mencakup lingkungan internal berupa kekuatan dan kelemahan organisasi, dan
lingkungan eksternal berupa peluang dan tantangan. Kekuatan dan peluang
merupakan potensi yang dapat dikembangkan dalam rangka memperkuat
organisasi, sedangkan kelemahan dan tantangan merupakan permasalahan yang
perlu diantisipasi agar organisasi dapat terus berkembang. Analisis lingkungan
tersebut dilakukan dengan menggunakan Analisis SWOT (Strengths, Weakness,
Opportunities, Threats).

Berdasarkan pengamatan terhadap kondisi internal dan eksternal, maka


dapat diketahui unsur-unsur kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang
(opportunities) dan ancaman (threats). Keempat unsur tersebut harus dapat
dianalisa untuk menentukan strategi yang tepat dalam rangka pencapaian visi dan
misi yang telah ditetapkan.

A. Faktor Internal

1. Kekuatan

Dengan memperhatikan stakeholders dalam rangka mempertahankan


eksistensi dan kemampuan bersaing, Pelabuhan Perikanan Nusantara
Sungailiat memiliki kekuatan yang dijabarkan sebagai berikut :
a. Komitmen pemerintah pusat dan daerah yang tinggi di bidang
pengembangan perikanan dan kelautan dan didukung oleh keberadaan PPN
Sungailiat.
b. PPN Sungailiat merupakan sentra perikanan tangkap terbesar di Kepulauan
Bangka belitung
c. Tersedianya anggaran pembangunan/ peningkatan dan pemeliharaan

27
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
fasilitas
d. Jumlah sumberdaya manusia (SDM) di PPN Sungailiat mencukupi untuk
kegiatan operasional dan pelayanan.
e. Memiliki sarana dan prasarana penunjang perikanan tangkap yang lengkap.
f. Tersedianya data statistik dan Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan yang
dapat mendukung pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan secara
bertanggungjawab.
g. PPN Sungailiat memiliki lahan seluas 44,91 Ha masih bisa dikembangkan
sesuai Master Plan

2. Kelemahan

Disamping kekuatan yang dimiliki, analisis terhadap lingkungan internal


juga memperhatikan unsur-unsur kelemahan yang harus dipertimbangkan
antara lain :
a. Pendangkalan muara, kolam dan alur pelayaran.
b. Kemampuan manajemen maupun teknis SDM yang kurang memadai,
sehingga menghasilkan capaian kinerja belum optimal.
c. Fasilitas belum mencukupi untuk mendukung kegiatan perikanan tangkap,
terutama dermaga dan kolam pelabuhan.
d. Terbatasnya anggaran pembangunan/ peningkatan dan pemeliharaan
fasilitas.

B. Faktor Eksternal

1. Peluang

Adapun peluang yang dapat dimanfaatkan dalam rangka pencapaian


tujuan dan sasaran pembangunan dan pengembangan perikanan tangkap
sesuai visi dan misi PPN Sungailiat adalah sebagai berikut :
a. Tumbuh dan berkembangnya iklim usaha sejalan dengan kebijakan
pemerintah daerah yang mendorong peningkatan investasi di wilayah
Kabupaten Bangka.
b. Semakin menguatnya nilai mata uang asing terhadap rupiah akan
mendorong pengembangan ekspor dan peningkatan devisa.
c. Semakin meningkatnya pangsa pasar produk perikanan baik lokal maupun

28
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
nasional, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, tingkat
pendidikan dan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat untuk
mengkonsumsi produk pangan yang bergizi dan menyehatkan.
d. Lokasi pemasaran produk perikanan dekat dan mudah di akses.

2. Ancaman/Tantangan

a. Aktivitas penambangan timah di lokasi sekitar pelabuhan perikanan.


b. BBM sulit untuk didapatkan.
c. Adanya duplikasi peraturan dan beragamnya jenis pungutan perikanan
yang membingungkan dan menghambat pengembangan usaha
perikanan.
d. Gangguan keamanan dan lemahnya penegakan hukum di laut.
e. Masih rendahnya mutu hasil perikanan uang menyebabkan nilai jual
produk perikanan menjadi rendah.
f. Banyaknya pelabuhan tangkahan di sekitar PPN Sungailiat

29
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
BAB IV
KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKATOR KINERJA DAN KERANGKA
PENDANAAN

A. Kebijakan dan Strategi

Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat dalam statusnya sebagai UPT


Pusat yang operasionalnya berada di daerah, maka arah dan kebijakan
organisasi diupayakan untuk senantiasa memperhatikan aspirasi dan kebutuhan
riil yang ada di masyarakat, serta berupaya untuk menjembatani kepentingan
pemerintah pusat dan daerah sehingga terjadi sinerji program dan kegiatan
yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan. Guna
mewujudkan sasaran persentase pembangunan dan pencapaian standar
pelayanan prima dalam operasional pelabuhan perikanan dengan fasilitas
produksi, pengolahan, pemasaran dan kesyahbandaran yang sesuai standar,
maka kebijakan dan strategi yang akan ditempuh dalam kurun 2 (dua) tahun ke
depan adalah melalui :

1. Peningkatan kualitas pelayanan

Dalam pelaksanaan fungsi pelabuhan perikanan terhadap pelayanan


teknis kapal perikanan dan kesyahbandaran di pelabuhan perikanan;
pelayanan jasa dan fasilitas usaha perikanan; fasilitas dan koordinasi untuk
peningkatan produksi, distribusi dan pemasaran hasil perikanan; fasilitas
publikasi hasil riset, produksi, dan pemasaran hasil perikanan, maka upaya
peningkatan pelayanan terhadap aktifitas tersebut terus diupayakan secara
optimal.
Kebijakan PPN Sungailiat dalam peningkatan pelayanan tersebut
ditempuh antara lain melalui upaya penerapan Standar Operation Procedure
(SOP); peningkatan kapasitas SDM pelabuhan melalui diklat, bimtek,dll;
penyediaan peralatan pendukung pelayanan, pemasangan papan
penerangan/informasi pelayanan, penyebaran data dan informasi tepat
sasaran, pertemuan dengan stake holders melalui kegiatan coffee morning
dan diskusi langsung dilapangan; dan sosialisasi ketentuan/peraturan yang

30
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
terkait dengan pelayanan kepelabuhanan.

2. Peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan

Guna mewujudkan PPN Sungailiat sebagai kawasan minapolitan, maka


upaya peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan terus diupayakan
secara optimal untuk memfasilitasi seluruh kegiatan pelayanan
kepelabuhanan, sehingga mampu mendorong tumbuh kembangnya usaha
perikanan maupun usaha pendukung lainnya mulai dari pra produksi,
produksi sampai pasca produksi, sehingga berdampak terhadap penyerapan
tenaga kerja, perkembangan perekonomian masyarakat yang pada akhirnya
menuju pada kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan.
Kebijakan peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan tersebut meliputi
penyempurnaan, pengembangan dan pemeliharaan fasilitas pelabuhan
antara lain : pematangan lahan pelabuhan, MCK, IPAL, cold storage dan
docking kapal, sarana perbengkelan, Retaining Wall, jalan akses menuju dock
kapal, pengerukan kolam dan alur pelabuhan secara periodik sesuai dengan
kebutuhan. Pemeliharaan fasilitas operasional lainnya juga akan senantiasa
memperoleh perhatian secara proporsional.

3. Pengembangan sistem informasi perikanan

Kebijakan pengembangan system informasi perikanan diarahkan pada


peningkatan kualitas, akurasi data sebagai informasi perikanan di PPN
Sungailiat dengan beberapa ragam penyampaian informasi baik dalam
bentuk buku statistik, leaflet maupun poster dengan pengembangan jejaring
distribusi informasi diantaranya melalui media cetak dan elektronik,
sosialisasi, dan visitor.

B. INDIKATOR KINERJA

Indikator Kinerja Kegiatan merupakan alat ukur yang mengindikasikan


keberhasilan pencapaian keluaran (output) dari suatu kegiatan. Indikator Kinerja
Kegiatan telah ditetapkan secara spesifik untuk mengukur pencapaian kinerja
berkaitan dengan sasaran (Output). Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat
yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perikanan

31
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
Tangkap merupakan Indikator Kinerja Kegiatan berupa sasaran kinerja kegiatan
yang secara akuntabilitas berkaitan serta cascading dari Direktorat Jenderal
Perikanan Tangkap.
Tabel. Indikator Kinerja Kegiatan UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara
Sungailiat
Periode Tahun 2020-2024

TARGET
SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA
2020 2021 2022 2023 2024
1. Nilai PNBP Sektor 1. Penerimaan PNBP di 422,33 422,33 447,33 457,61 463,06
Perikanan Tangkap Pelabuhan Perikanan
Meningkat di PPN Nusantara Sungailiat
Sungailiat (Rp.Juta)
2. Ketersediaan data 2. Rata-rata volume - - 412,79 419 426,21
produksi Pelabuhan produksi perikanan
Perikanan tangkap di Pelabuhan
Nusantara Sungailiat Perikanan Nusantara
yang akurat Sungailiat (Ton)
3. Pengelolaan kapal 3. Dokumen kapal - - 40 40 40
perikanan dan alat perikanan yang
penangkapan ikan diterbitkan (produk)
yang berdaya saing
di PPN Sungailiat
4. Pengelolaan awak 4. Nelayan/awak kapal 30 30 30 30 30
kapal perikanan perikanan yang
yang ditingkatkan
tersertifikasi/terlindu pengetahuan/kompeten
ngi di Pelabuhan sinya (orang)
Perikanan 5. Awak kapal perikanan - - 30 30 30
Nusantara Sungailiat yang difasilitasi
penerapan Perjanjian
Kerja Laut (PKL)
dengan pelaku usaha
(orang)
5. Pemenuhan 6. Jumlah penyediaan - - 1 1 1
prasrasana sarana dan prasarana di
pemungutan PNBP Pelabuhan Perikanan
perikanan tangkap Nusantara Sungailiat
yang optimal di PPN untuk menunjang PNBP
Sungailiat perikanan tangkap (unit)
7. Pengelolaan PPN 7. Tingkat operasional 80 81 82 82 82
Sungailiat yang Pelabuhan Perikanan
berdaya saing dan Nusantara Sungailiat
berkelanjutan (persen)
8. Pengelolaan 8. Nelayan yang difasilitasi 12 12 24 24 25
kenelayanan yang akses pendanaan
maju dan berdaya usahanya (orang)
saing di PPN
Sungailiat

32
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
TARGET
SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA
2020 2021 2022 2023 2024
9. Tata kelola sumber 9. Laporan Data logbook 40 150 100 160 165
daya ikan di penangkapan Ikan yang
WPPNRI perairan dikumpulkan dan
laut yang diverifikasi (laporan)
bertanggung jawab
di PPN Sungailiat
10. Tata Kelola 10 Nilai Penilaian Mandiri 75,07 75,07 75,07 75,07 75,07
Pemerintahan yang . Pembangunan ZI
baik di lingkungan Pelabuhan Perikanan
PPN Sungailiat Nusantara Sungailiat
11 Persentase - - 100 100 100
. penyelesaian temuan
LHP BPK (persen)
12 Nilai PM SAKIP Kinerja 85 85,15 85,25 85,5 85,75
. Pelabuhan Perikanan
Nusantara Sungailiat
(nilai)
13. Indeks Profesionalitas 72 73 79 79 79
ASN lingkup Pelabuhan
Perikanan Nusantara
Sungailiat (Indeks)
14 Tingkat efektivitas - - 75 75 75
pelaksanaan kegiatan
prioritas /strategis di
PPN Sungailiat (persen)

15 Tingkat Kepatuhan - 72,5 75 75 75


. Pengadaan
Barang/Jasa Satker
Pelabuhan Perikanan
Nusantara Sungailiat
(persen)
16 Tingkat Kepatuhan - 72,5 75 75 75
. Pengelolaan BMN
Satker Pelabuhan
Perikanan Nusantara
Sungailiat (persen)
17 Nilai IKPA Pelabuhan 88 89 89 90 90
Perikanan Nusantara
Sungailiat (nilai)
18 Nilai Kinerja Anggaran 85 86 87 88 89
Pelabuhan Perikanan
Nusantara Sungailiat

33
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
C. Kerangka Pendanaan

Untuk dapat melaksanakan arah kebijakan, strategi,dan program


pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat , serta mencapai
target sasaran utama yang telah ditetapkan, dibutuhkan dukungan kerangka
pendanaan yang memadai. Pendanaan pembangunan akan bersumber dari
pemerintah (APBN). Karena Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat
merupakan Unit Pelaksana Teknis, maka pendanaan untuk mencapai target
sasaran utama berasal dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap yaitu dari
Sekretraiat, Direktorat Pelabuhan Perikanan, Direktorat Pengelolaan Kapal
Perikanan, Alat Penangkap Ikan, Direktorat Pengendalian Penangkapan Ikan
dan Direktorat Sumber Daya Ikan.
Pendanaan dari Sekretariat digunakan untuk Peningkatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal
Perikanan Tangkap. Pendanaan dari Direktorat Pengelolaan Kapal Perikanan
dan Alat Tangkap digunakan untuk mendukung pelaksanaan cek fisik kapal dan
sertifikasi buat kapal dan awak kapal, sedangkan pendanaan dari Direktorat
Pelabuhan Perikanan digunakan untuk pengelolaan pelabuhan perikanan yaitu
untuk mendukung pelaksanaan penyebaran informasi, pelaksanaan tugas
kesyahbandaran, pelaksanaan pelayanan di pelabuhan perikanan, pelaksanaan
operasional pelabuhan lainnya. Pendanaan dari Direktorat Pengendalian
Penangkapan Ikan dan Direktorat Sumber Daya Ikan digunakan untuk
mendukung sasaran kinerja dalam rangka pengelolaan sumber daya ikan.
Secara rinci pendanaan dalam rangka pencapaian sasaran kinerja dapat dilihat
pada lampiran.

34
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
BAB V
PENUTUP

Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2020-2024 merupakan dokumen


perencanaan yang disusun Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat dengan
mengacu pada Renstra Ditjen Perikanan Tangkap yang telah disesuaikan dengan
perubahan pada visi, misi, strategi dan kebijakan di tingkat Kementrian Kelautan
dan Perikanan. Penyusunan RENSTRA ini mengacu pada undang-undang No.25
tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-undang
No,17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005
– 2025, Peraturan presiden No.2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, dan Rencana Strategis
Kementrian Kelautan dan Perikanan Tahun 2020-2024
Renstra ini menjadi acuan untuk penyusunan Rencana Kinerja (Renja) dan
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) serta merupakan acuan perencanan setiap
tahun.
Disadari bahwa keberhasilan pelaksanaan pembangunan perikanan tangkap
tidak hanya ditentukan dengan adanya dokumen Renstra, tapi yang lebih penting
adalah pelaksanaan dari dokumen renstra dimaksud dengan dukungan seluruh
pemangku kepentingan (stakeholders) yang terkait dalam pengembangan PPN
Sungailiat dan masyarakat luas.
Akhirnya kebersamaan dan kerja keras dari jajaran staf PPN Sungailiat dan
seluruh pemangku kepentingan di bidang perikanan tangkap pada umumnya
merupakan hal yang mutlak dalam rangka mewujudkan harapan untuk
mensejahterahkan nelayan melalui pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya
perikanan tangkap secara optimal dan berkelanjutan.

35
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
LAMPIRAN I
MATRIKS KERANGKA PENDANAAN

Indikator Kinerja Target Anggaran (Rp. Milyar)


Sasaran Kegiatan satuan
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Program Pengelolaan Perikanan Tangkap 9,33 9,28 9,45 40,90 38,20
A. Pengelolaan Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan 0,017 0,017 0,116 0,067 0,069
1 Pengelolaan awak 1 Nelayan/awak kapal
kapal perikanan perikanan yang ditingkatkan
yang Orang 30 30 30 30 30
pengetahuan/
tersertifikasi/terlindu
ngi di Pelabuhan kompetensinya (orang)
Perikanan 2 Awak kapal perikanan yang
Nusantara Sungailiat difasilitasi penerapan
Perjanjian Kerja Laut (PKL) Orang - - 30 30 30
dengan pelaku usaha
(orang)
2 Pengelolaan kapal 3 Dokumen kapal perikanan
perikanan dan alat yang diterbitkan (produk)
penangkapan ikan Produk - - 40 40 40
yang berdaya saing
di PPN Sungailiat
B. Pengelolaan Pelabuhan Perikanan 0,633 1,417 1,014 27,020 22,246
3 Pemenuhan 4 Jumlah penyediaan sarana
prasrasana dan prasarana di Pelabuhan
pemungutan PNBP Perikanan Nusantara
perikanan tangkap Sungailiat untuk menunjang Unit - - 1 1 1
yang optimal di PPN PNBP perikanan tangkap
Sungailiat (unit)

35
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
4 Nilai PNBP Sektor 5 Penerimaan PNBP di
Perikanan Tangkap Pelabuhan Perikanan
Meningkat di PPN Nusantara Sungailiat 422,3 422,3 447,3 457,61 463,06
Sungailiat (Rp.Juta)
5 Ketersediaan data 6 Rata-rata volume produksi
produksi Pelabuhan perikanan tangkap di
Perikanan Pelabuhan Perikanan - - 412,79 419 426,21
Nusantara Sungailiat Nusantara Sungailiat (Ton)
yang akurat
6 Pengelolaan 7 Tingkat Operasional
pelabuhan Pelabuhan Perikanan
perikanan yang Nusantara Sungailiat (Nilai) Persen 80 81 82 82 82
berdaya saing

C. Pengelolaan Perizinan dan Kenelayanan 0,014 0,037 0,004 0,010 0,010

7 Pengelolaan 8 Nelayan yang difasilitasi


kenelayanan yang akses pendanaan usahanya
maju dan berdaya (orang) Orang 12 12 24 24 25
saing di PPN
Sungailiat
D. Pengelolaan Sumber Daya Ikan 0,016 0,009 0,029 0,029 0,029
8 Tata kelola sumber 9 Laporan Data logbook
daya ikan di WPPNRI penangkapan Ikan yang
perairan laut yang dikumpulkan dan diverifikasi
Laporan 40 150 100 160 165
bertanggung jawab (laporan)
di PPN Sungailiat

36
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
E. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap 8,650 7,803 8,286 13,779 15,845

9 Tata Kelola 10 Nilai Penilaian Mandiri


pemerintah yang Pembangunan ZI Pelabuhan
Layanan 75,07 75,07 75,07 75,07 75,07
baik di lingkungan Perikanan Nusantara
Sungailiat(Nilai)
Pelabuhan
11 Persentase penyelesaian
Perikanan - - 100 100 100
temuan LHP BPK (persen)
Nusantara Sungailiat
12 Nilai PM SAKIP Pelabuhan
Perikanan Nusantara 85 85,15 85,25 85,5 85,75
Sungailiat (nilai)
13 Indeks Profesionalitas ASN
lingkup Pelabuhan
72 73 79 79 79
Perikanan Nusantara
Sungailiat (indeks)
14 Tingkat efektivitas
pelaksanaan kegiatan
- - 75 75 75
prioritas /strategis di PPN
Sungailiat (persen)
15 Tingkat Kepatuhan
Pengadaan Barang/Jasa di
Pelabuhan Perikanan Layanan - 72,5 75 75 75
Nusantara
Sungailiat(persen)
16 Tingkat Kepatuhan
Pengelolaan BMN di PPN - 72,5 75 75 75
Sungailiat (persen)
17 Nillai IKPA PPN Sungailiat 88 89 89 90 90
(nilai)
18 Nilai Kinerja Anggaran PPN
Sungailiat (nilai) 85 86 86 87 88

37
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024
PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SUNGAILIAT
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
1
RENSTRA (REVISI-II)Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 2020-2024

JL. YOS SUDARSO NO.50 SUNGAILIAT BANGKA


KEP. BANGKA BELITUNG
TELP. (0717)92342 FAX: (0717)92342

Anda mungkin juga menyukai