Pengarang : Bunda Ve Penerbit :PT Alex Media Komputindo Tahun Terbit : 2014 Tebal Halaman: 202 Sinopsis Buku ini menceritakan kisah seorang anak yang duduk dibangku sekolah dasar. Ia Bernama Ara seorang anak berusia 8 tahun yang sangat pendiam. Ara dianggap oleh sekolah, guru, atau remen-temannya sebagai anak yang kurang berprestasi. Disislan ara mempunyai keterbatasan dalam bersosialilasi dengan lingkungan sekitarnya. Saat hari penerimaan rapot ara sebenarnya tidak memenuhi standar kenaikan kelas bahkan nilai matematika Ara menyentuh angka 4 dapat dikatakan angka 4 adalah nilai mati, sontak nilai itu membuat ayahnya marah sehingga saat itu juga bu Maryam (ibu Ara) memutuskan untuk membawa Ara ke psikolog. Mulai hari itu ara selalu didampingi oleh mis eva. Permasalahan utama ara ialah adanya tekanan dari kedua orang tuanya terutama ayahnya agar Ara berprestasi dibidang akademik bagaimanapun caranya. Sosok yang pendiam, sulit berinteraksi, bahkan takut ketika melihat ayahnya sendiri. Ara mulai menjalani berbagai terapi bersama mis Eva mulai dari bermain lompat katak, mencocokkan manik manik, serta bernyanyi. Perkembangan postif yang ditunjukkan oleh ara kian meningkat. Namun, setiap anak mempunyai cara yang berbeda untuk mengespresikan rasa ketakutannya seperti manarik dirinya dari orang lain, atau bahkan menjadi seorang yang penurut seperti Ara. Rasa ketakutan yang ada dalam dirinya membuatnya menuruti semua tahap terapi yang diperintahkan oleh mis Eva. Mis Eva menyadari bahwa ara bukanlah orang yang mnegalami keterlambatan dalam pertumbuhan seperti yang dikatakan ayahnya, melainkan dorongan dari ayahnya yang membuatnya mengalami slow leaner atau yang lebih dikenal dengan anak yang lemot. Bukan tanpa sebab hal ini terjadi seiring dengan tekanan yang selalu ditujukan pada Ara membuatnya tidak memiliki celah untuk menunjukkan talentanya. Disini penulis ingin mengajak para orang tua untuk membuka hati dan berlapang dada bahwa tidak semua anak unggul dibidang akademik. Hanya dibutuhkan keberanian untuk menghargai anak apa adanya, untuk bisa membuat anak-anak bangkit dan mngembangkan talentanya. Kelebihan : Buku ini menceritakan kisah yang menarik dan alur dalam cerita mudah untuk dipahami, selain itu penulis mengangkat tema kesehatan mental perlu diperhatikan sehingga menarik para orang tua untuk membacanya. Kelemahan: karena buku ini membahas kesehatan dan terapi pada anak yang mengalami gangguan mental sehingga banyak menggunakan istilah ilmiah yang sulit dipahami oleh pembaca. Essai : nilai moral yang dapat diambil dalam buku ini salah satunya kita harus bersikap adil pada orang lain dan terhadap diri sendiri yaitu memfokuskan diri pada kelebihan yang kita miliki, memfokuskan diri pada anugerah yang telah kita terima, dan mensyukurinya, hal ini membuat buku ini terkesan lebih menarik dari segi isi. Selain itu, buku ini cocok untuk dibaca oleh orang tua sehingga dapat menambah wawasan mengenai kesehatan mental pada anak.