Disusun Oleh:
Kelompok 7
Kami menyadari bahwa ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami dengan
senang hati akan menerima segala bentuk kritikan yang bersifat membangun dan saran-saran
yang akhirnya dapat memberikan manfaat bagi kami ke depan. Akhir kata, kami
mengucapkan terima kasih.
Kelompok 7
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 4
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................... 5
C. TUJUAN .............................................................................................................................. 5
BAB II .................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 6
E. DAMPAK LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG DARI EFEK RUMAH KACA ......... 11
F. EFEK POSITIF DAN NEGATIF DARI DAMPAK EFEK RUMAH KACA ............ 12
PENUTUP .......................................................................................................................... 17
A. KESIMPULAN ................................................................................................................. 17
B. SARAN .............................................................................................................................. 17
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Komunitas adalah sekumpulan populasi dari beberapa spesies berbeda yang saliing
berhubungan dan menempati wilayah geografis yang sama. Untuk meminimalisir kerugian
yang didapatkan, semua makhluk hidup melakukan berbagai cara adaptasi untuk
mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Hal tersebut juga berlaku pada manusia.
Dalam ekosistem, manusia adalah salah satu dari unsur lain baik biotik maupun abiotik
yan tidak terpisahkan. Karena itu keberlangsungan hidup manusia tergantung pula pada
kelestarian ekosistemnya. Namun karena kemampuan berpikir manusia dengan perilakunya
yang melebihi kemampuan biota lainnya, manusia menjadi faktor yang penting dalam
ekosistem.
Efek rumah kaca adalah suatu fenomena yang menunjukkan terperangkapnya panas
matahari oleh atmosfer bumi. Efek rumah kaca adalah sebuah istilah yang dipakai ketika
panas matahari terperangkap oleh panas bumi. Efek rumah kaca yang tidak terkendali
memberikan dampak negatif. Dalam keadaan normal, matahari akan menembus atmosfer dan
menyebabkan permukaan bumi menjadi hangat pada siang hari. Ketika sore hari, panas yang
menembus atmosfer akan dilepas kembali ke udara.
Seiring berjalannya waktu, gas rumah kaca (CO2, SO2, NO, NO2, CH4, CFC) di atmosfer
dan emisi karbon semakin meningkat. Suhu bumi semakin meningkat dari tahun ke tahun
karena sebagian panas yang harusnya dipantulkan permukaan bumi ditangkap oleh gas rumah
kaca yang ada di atmosfer. Mayoritas penyebabnya berasal dari kerusakan alam yang
disebabkan oleh manusia. Selain itu, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca juga
disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil yang masih banyak digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut berdampak bagi lingkungan kita, diantaranya
pemanasan global dan perubahan iklim yang drastis.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. LANDASAN TEORI
Efek rumah kaca adalah proses meningkatnya suhu permukaan pada bumi yang
disebabkan oleh perubahan pada kondisi serta komposisi atmosfer yang sehingga panas dari
matahari tetap berada dibumi dan tidak bisa dipantulkan secara sempurna ke atmosfer. Istilah
ini sendiri telah lahir sejak tahun 1824 dengan sebutan green house effect yang sebenarnya
memang dibutuhkan oleh bumi. Tanpa hal itu, bumi akan membeku dan dipenuhi dengan es.
BAB II
PEMBAHASAN
Seperti yang kita telah ketahui semuanya bahwa matahari ialah sumber utama bagi bumi,
sebagian besar energi tersebut berwujud atas gelombang pendek seperti dibumi. Hal yang
penting yang wajib diketahui oleh penduduk bumi ialah ketika energi yang ada diatas
permukaan bumi yang berupa cahaya tersebut berubah menjadi panas yang menghangatkan
bumi. Disini sebagian panas akan diserap oleh bumi dan sebagiannya lagi akan dipantulkan
lagi keruang angkasa yang dalam wujud radiasi infared. Gambaran tersebut ialah gambaran
fenomenal normal atau bisa disebut alamiah proses terjadinya efek rumah kaca, dengan kata
lain efek rumah kaca ini cukup aman karena sebagai penghemat bumi.
Namun yang terjadi sekarang merupakan bukan hal alami lagi karena dari hari ke hari
kita dapat melihat semakin banyak panas yang seharusnya dipantulkan ke luar angkasa akan
tetapi terperangkap di atmosfer dan dipantulkan balik ke bumi. Panas yang berlebihan seperti
inilah yang menimbulkan polemik dan masalah yang cukup berbahaya. Jika dilihat dari hal
itu, maka bisa melihat penyebab utama dari efek rumah kaca tersebut ialah gas emisi dari
pabrik dan juga keadaan motor yang semakin kesini semakin bertambah.
Semakin banyak gas yang terperangkap di atmosfer akan membuat banyak panas
terperangkap dibawahnya. Jika dilihat dari pengertian efek rumah kaca, beberapa gas
penyebab terjadi efek rumah kaca ini diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Karbon Dioksida “CO2”
Gas pertama penyebab efek rumah kaca ialah karbon dioksida yang memiliki prosentasi 9-
26%, peningkatan jumlah dari CO2 ini sendiri disebabkan karena aktivitas manusia yang
menggunakan bahan bakar, membuang limbah padat, membakar kayu, polusi kendaraan,
sampai aktivitas manusia lainnya. Disaat yang bersamaan, pohon yang sebenarnya menyerap
CO2 sekarang kondisinya semakin berkurang karena banyak hutan yang dibakar, ditebang
besar-besaran untuk diambil kayunya dan perbuatan-perbuatan negatif lainnya sehingga gas
CO2 ini akhirnya berasa di atmosfer.
2. Uap Air
Selain gas CO2 menurut pengertian efek rumah kaca, penyebab lainnya ialah uap air yang
memiliki prosentas lebih besar yakni sekitar 36-70%, gas ini sendiri merupakan gas alami
yang memiliki peran banyak dalam proses efek rumah kaca. Hal ini bisa terjadi ketika uap air
laut, sungai hingga danau disuatu kawasan mengalami peningkatan maka temperature panas
akan meningkat pula, apabila hal ini terjadi secara terus menerus, maka yang terjadi ialah
mencapai ke titik keseimbangan atau ekuilibrium.
3. Nitrogen Dioksida
Nitrogen dioksida atau gas NO2 merupakan gas insulator panas yang cukup kuat, gas ini
sendiri paling banyak dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar serta pembakaran lahan
pertanian. Hal wajib yang harus diketahui ialah gas tersebut bisa menangkap panas 300 lebih
besar dari karbon dioksida. Oleh karena itu sekarang ini kondisinya semakin mengalami
pengingkatan 16 persen jika dibandingkan dengan masa pra-industri.
4. Metana
Metana juga menjadi penyebab dari terjadinya efek rumah kaca, gas ini merupakan insulator
efektif yang dapat menangkap panas 20 kali lebih banyak jika dibandingkan dengan CO2.
Penyebab dari meningkatnya gas ini juga disebabkan karena ulah manusia yang
memproduksi transportasi, gas alam, batu bara serta minyak bumi. Metana ini dihasilkan oleh
pembusukan-pembusukan limbah organic serta kotoran hawan, saat ini metana juga
mengalami peningkatan yang cukup signifikan satu setengah kali lipat dari sebelum-
belumnya.
5. Gas Lain
Adapun gas-gas lain yang menyumbang terjadinya efek rumah kaca ialah proses manufaktur
seperti peleburan alumuniumserta material jenis lainnya untuk menghasilkan furniture atau
kebutuhan manusia lainnya.
C. PROSES TERJADINYA EFEK RUMAH KACA
Mekanisme kerja gas rumah kaca adalah sebagai berikut, lapisan atmosfir yang terdiri
dari berturut-turut: troposfir, stratosfir, mesosfir dan termosfer: Lapisan terbawah (troposfir)
adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca.
Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir seluruh
radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha, beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan
teratas. Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul
gas, awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfir. Di dalam troposfir ini,
14 % diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang
sampai ke permukaan bumi. Dari 51% ini, 37% merupakan radiasi langsung dan 14% radiasi
difusi yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan
partikel debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian dipantulkan. Radiasi
yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah. Sinar inframerah yang
dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau
H2O, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam
lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi
naik, terjadilah efek rumah kaca.
Efek rumah kaca terjadi melalui serangkaian proses, misalnya dalam rumah kaca yang
digunakan untuk budidaya, di negara yang memiliki musim salju, atau percobaan tanaman di
bidang biologi dan pertanian. Panasnya matahari yang masuk lewat atap kaca itu sebagian
dipantulkan keluar atmosfer, sementara sebagian lainnya terperangkap di dalam rumah kaca
yang mengakibatkan naiknya suhu. Contoh lainnya, bayangkan ketika kamu berada di dalam
mobil yang sedang parkir di bawah teriknya matahari dan kaca mobilmu dalam keadaan
tertutup. Panas yang masuk lewat kaca mobil itu sebagian dipantulkan kembali ke luar
melalui kaca, sementara sebagian lainnya terperangkap di dalam mobil. Hal itu
mengakibatkan suhu di dalam mobil lebih tinggi daripada di luar. Saat proses terjadinya efek
rumah kaca, ada gas kaca yang keluar lalu membentuk lapisan yang menyelimuti bumi. Gas
kaca tersebut berupa karbon dioksida, metana, nitrogen dioksida, dan beberapa gas lainya dan
merupakan reaksi alami industri. Apabila gas efek rumah kaca tersebut lepas, partikelnya
akan mampu naik hingga lapisan troposfer. Kemudian, terbentuklah lapisan yang
menyelimuti bumi. Energi-energi yang memantul lagi ke bumi di antaranya sebanyak 25%
dipantulkan awan dan partikel lain, 25% terserap awan, 45% terserap permukaan bumi, dan
10% dipantulkan lagi oleh permukaan bumi.Perlu diketahui, bumi yang kita tinggali ini
dilapisi oleh lapisan atmosfer.
Melalui proses terjadinya efek rumah kaca, terdapat partikel gas yang melayang di
antara bumi dan lapisan atmosfer itu. Hal ini mengakibatkan panas bumi memantul dan harus
dibawa keluar.pada prosesnya, panas bumi kembali masuk yang mengakibatkan suhu bumi
naik lalu akhirnya menghangat. Mulanya, kondisi bumi hanya akan menghangat saja. Namun
apabila hal ini terus berlanjut, bumi tidak hanya menghangat melainkan juga memanas yang
bersifat global. Hal itu dikenal sebagai pemanasan global (global warming).
Efek rumah kaca adalah istilah untuk menggambarkan proses sinar matahari yang
sebagian dipantulkan dan sebagian diserap dan diradiasikan ulang melalui gas rumah kaca
yang terdiri atas uap air, karbondioksida (CO2), metana, nitrous oxide (N2O), ozone, dan gas
kimia buatan seperti CFC. Efek Rumah Kaca ini masih berhubungan dengan penipisan
lapisan ozon di artikel sebelumnya. Efek ini sebenarnya mempunyai fungsi yang baik bagi
bumi, yakni untuk mengangatkan bumi sehingga mencapai suhu yang dapat ditinggali oleh
manusia. Namun, akibat kegiatan sehari-hari manusia, semakin memperkuat gas-gas rumah
kaca tersebut di atmosfir. Kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut.
Berikut ini adalah beberapa dampak yang terjadi di bumi akibat efek rumah kaca.
Pemanasan yang terjadi pada sistem iklim bumi menjadi hal yang paling terasa, seiring
dengan banyaknya bukti mengenai pengamatan kenaikan temperatur udara dan laut,
pencairan salju dan juga es di berbagai tempat di dunia, dan kemudian naiknya permukaan
laut global. Perubahan ini telah diukur oleh para ilmuwan, dengan mengukur atmosfer,
lautan, permukaan es, dan gleteser yang menunjukkan bahwa kini bumi telah mengalami
pemanasan akibat dari adanya emisi gas rumah kaca di masa lalu.
Gangguan Ekologis
Di dalam pemanasan global, hewan atau binatang cenderung bermigrasi ke arah kutub
es atau ke atas pegunungan. Tumbuhan juga akan mengubah arah pertumbuhannya, dengan
mencari daerah baru yang habitatnya menjadi lebih hangat. Tetapi pembangunan manusia
justru akan menghalangi perpindahan tersebut.
Para spesies yang akan berpindah ke arah selatan dan utara akan terhalangi oleh kota-
kota dan lahan-lahan pertanian, yang mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak
mampu berpindah secara cepat menuju kutub, bahkan bisa musnah.
Dampak Sosial dan Politik
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit yang
berhubungan dengan panas, adanya penyebaran penyakit yang melalui air, adanya
penyebaran penyakit melalui vector, bahkan sampai kematian. Temperatur yang panas juga
akan mengakibatkan gagal panen, sehingga munculah kelaparan dan malnutrisi.
Dampak dari efek rumah kaca juga menimbulkan efek negatif, diantaranya yaitu:
Banyak hal-hal mudah yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek rumah kaca yang
menyebabkan pemanasan global, tentunya harus dimulai dari diri sendiri pada setiap orang.
Kepedulian setiap individu untuk melakukan perubahan perilaku pada dirinya akan
berdampak bagi generasi penerus di kemudian hari. Contoh nyata upaya penanggulangan
efek rumah kaca dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
2. Go green
Untuk mengatasi pengurangan polusi udara pada di atmosfer, maka dapat dilakukan
juga penanaman tanaman. Penanaman tanaman dapat berupa pohon dapat dilakukan di
halaman dan tempat-tempat yang banyak menghasilkan polusi udara, seperti di pinggir-
pinggir jalan. Selain itu juga, melakukan reboisasi pada gunung-gunung yang gundul dan
membuat taman-taman di perkotaan atau biasa disebut dengan taman kota.
3. Pengelolaan sampah
Sampah merupakan masalah jangka panjang karena sampah akan terus ada. Jika tidak
dilakukan langkah-langkah untuk menanggulangi masalah sampah, maka sampah akan terus
menumpuk di tempat pembuangan sampah akhir. Hal tersebut secara tidak sadar akan
menghasilkan emisi gas CO2 dan CH4, dimana gas-gas tersebut merupakan gas rumah kaca.
Jika sampah-sampah tersebut ditimbun terus-menerus, maka konsentrasi gas CO2 dan
CH4 di atmosfer akan terganggu dan menyebabkan efek rumah kaca semakin berbahaya.
Namun, membakar sampah bukanlah cara untuk mengatasi masalah ini. Karena dengan
membakar sampah, maka akan mengakibatkan polusi udara.
Untuk mengatasi masalah ini, yang dapat dilakukan adalah :
Mengurangi penggunaan sampah
Memisahkan antara sampah organikdan sampah anorganik, maka akan
mempermudah dalam proses mendaur ulang sampah.
Sampah organik bisa dijadikan kompos.
Sampah anorganik seperti plastik bisa dijadikan kerajinan tangan atau didaur
ulang kembali menjadi plastik. Sedangkan sampah kertas bisa didaur ulang
kembali menjadi kertas daur ulang dan kertas yang biasa digunakan (HVS).
Menghemat penggunaan kertas.
Dengan menghemat penggunaan kertas, kita menyelamatkan pohon-pohon yang
biasa digunakan sebagai bahan baku kertas
Efek rumah kaca jika terjadi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan
kerugian yang sangat besar bagi kondisi bumi dan seisinya. Maka dari itulah perlunya
dilakukan upaya-upaya untuk mencegahnya. Berikut merupakan usaha-usaha yang dapat
dilakukan untuk mencegah terjadinya efek rumah kaca:
2. Penghijauan Lahan
Penghijauan lahan maksudnya menanam pepohonan dalam jumlah yang banyak.
Pepohonan mampu menyerap keberadaan karbondioksida yang terbang bebas di udara untuk
digunakan sebagai bahan fotosintesis. Kemudian pohon akan menukarnya dengan oksigen
yang merupakan hasil fotosintesis. Apabila banyak pepohonan yang melakukan fotosintesis
setiap harinya, maka udara akan lebih bersih dan segar, serta gas- gas rumah kaca akan
berkurang intensitasnya di udara.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Efek rumah kaca ditimbulkan oleh gas uap air, karbondioksida, metana dan nitrogen
oksida. Efek rumah kaca terjadi melalui serangkaian proses, misalnya dalam rumah kaca
yang digunakan untuk budidaya, di negara yang memiliki musim salju, atau percobaan
tanaman di bidang biologi dan pertanian. Efek Rumah Kaca ini masih berhubungan dengan
penipisan lapisan ozon di artikel sebelumnya. Efek ini sebenarnya mempunyai fungsi yang
baik bagi bumi, yakni untuk mengangatkan bumi sehingga mencapai suhu yang dapat
ditinggali oleh manusia.
Kemudian dalam lingkungan hidup, efek rumah kaca memberikan dampak tidak
stabilnya iklim bumi, peningkatan permukaan laut karena panasnya suhu bumi, meningkatnya
panas dari suhu bumi, perubahan geologis bumi hingga membawa dampak pada kehidupan
social dan ekonomi serta politik. Dalam hal ini juga efek rumah kaca memiliki dampak efek
negatif dan positif. Efek negatifnya antara lain yakni kepunahan spesies yang diakibatkan
karena pemanasan global, perubahan cuaca, peningkatan volume air laut sedangkan efek
positifnya adalah terbukanya jalur pelayaran baru akibat melelehnya kutub es, masa tanam
yang lama dan menjaga suhu bumi tetap hangat. Untuk mencegah atau menanggani efek
rumah kaca dapat dilakukan hal-hal menggunakan alat listrik seperlunya dan sehemat
mungkin, serta menggunakan peralatan elektronik yang hemat daya. Mengontrol penggunaan
kendaraan bermotor karena tidak dapat dipungkiri asap kendaraan sangat berbahaya bagi
kebersihan udara, melakukan penanaman pohon, melakukan pengelolaan sampah
memisahkan antara sampah organik dengan sampah non organic dan mendaur ulang kertas,
plastik, dan logam.
B. SARAN
Kegiatan mencegah efek rumah kaca sebaiknya dilakukan sedini mungkin dan
melibatkan seluruh lapisan masyarakat instansi dan sekolah karena penangganan efek rumah
kaca tidak cukup hanya memberikan himbauan namun juga kesadaran pada diri masing-
masing untuk melakukan pencegahan efek rumah kaca.
DAFTAR PUSTAKA
[2] "Efek Rumah Kaca – Pengertian, Penyebab, Proses, Dampak & Cara Mengatasi," 28
September 2022. [Online]. Available: https://www.dosenpendidikan.co.id/efek-rumah-kaca/.
[Accessed 08 November 2022].
[3] "Efek Rumah Kaca: Pengertian, Penyebab dan Dampaknya," [Online]. Available:
https://lindungihutan.com/blog/efek-rumah-kaca/#rb-penyebab-efek-rumah-kaca. [Accessed
09 November 2022].
[4] Arofat, "Efek Rumah Kaca : Pengertian, Proses Terjadinya, Cara Penanggulangan
(Lengkap)," [Online]. Available: https://sekolahnesia.com/efek-rumah-kaca/. [Accessed 08
November 2022].
[5] D. Fatma, "11 Cara Menanggulangi Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global," 15 June
2016. [Online]. Available: https://ilmugeografi.com/fenomena-alam/cara-menanggulangi-
efek-rumah-kaca-dan-pemanasan-global. [Accessed 08 November 2022].
[6] "Apa itu Efek Rumah Kaca: Penyebab dan Cara Mencegahnya.," 31 May 2022. [Online].
Available: https://m.caping.co.id/news/detail/9700365. [Accessed 08 November 2022].
[7] W. Kurniasih, "14 Dampak Pemanasan Global Dan Cara Mengatasinya," Gramedia,
[Online]. Available: https://www.gramedia.com/literasi/dampak-pemanasan-global/.
[Accessed 08 November 2022].
[8] "Efek rumah kaca - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas," [Online]. Available:
https://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca. [Accessed 08 November 2022].