Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“KERUSAKAN LINGKUNGAN GLOBAL:


EFEK RUMAH KACA”

Mata Kuliah: Biologi Dasar


Dosen Pengampu: Adelfia Papu, M.Si

Disusun Oleh:
Kelompok 7

Gabriel Mangore (221011050059)


Dellandra Andretha Virny Kalaha (221011050051)
Eunike Agneysia Turangan (221011050055)
Fadhia Rifa Amalia (221011050057)
Nadiyya Summaya Ammarie (221011050073)
Sicylia Hana Fina Datu (221011050079)
Cindy Tia Ondang (221011050015)
Missholy Modesta Pilma Tamaleroh (221011050025)

PROGRAM STUDI FARMASI (A)


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji dan syukur bagi Tuhan


Allah atas segala nikmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini, guna
memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Biologi Dasar dalam membuat makalah tentang
Kerusakan Lingkungan Global: Efek Rumah Kaca. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan bagi kami dan diharapkan dapat memberikan
kontribusi positif bagi para pembaca.

Kami menyadari bahwa ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami dengan
senang hati akan menerima segala bentuk kritikan yang bersifat membangun dan saran-saran
yang akhirnya dapat memberikan manfaat bagi kami ke depan. Akhir kata, kami
mengucapkan terima kasih.

Manado, 09 November 2022

Kelompok 7
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3

BAB I ................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ................................................................................................................ 4

A. LATAR BELAKANG ........................................................................................................ 4

B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................... 5

C. TUJUAN .............................................................................................................................. 5

D. LANDASAN TEORI .......................................................................................................... 5

BAB II .................................................................................................................................. 6

PEMBAHASAN ................................................................................................................... 6

A. SEJARAH EFEK RUMAH KACA ................................................................................... 6

B. PENYEBAB/AWAL TERJADINYA EFEK RUMAH KACA ....................................... 7

C. PROSES TERJADINYA EFEK RUMAH KACA ........................................................... 9

D. CAMPUR TANGAN MANUSIA TERHADAP EFEK RUMAH KACA ................... 10

E. DAMPAK LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG DARI EFEK RUMAH KACA ......... 11

F. EFEK POSITIF DAN NEGATIF DARI DAMPAK EFEK RUMAH KACA ............ 12

G. PENANGGULANGAN EFEK RUMAH KACA ........................................................... 13

H. PENCEGAHAN EFEK RUMAH KACA ....................................................................... 15

BAB III ............................................................................................................................... 17

PENUTUP .......................................................................................................................... 17

A. KESIMPULAN ................................................................................................................. 17

B. SARAN .............................................................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 18


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Komunitas adalah sekumpulan populasi dari beberapa spesies berbeda yang saliing
berhubungan dan menempati wilayah geografis yang sama. Untuk meminimalisir kerugian
yang didapatkan, semua makhluk hidup melakukan berbagai cara adaptasi untuk
mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Hal tersebut juga berlaku pada manusia.
Dalam ekosistem, manusia adalah salah satu dari unsur lain baik biotik maupun abiotik
yan tidak terpisahkan. Karena itu keberlangsungan hidup manusia tergantung pula pada
kelestarian ekosistemnya. Namun karena kemampuan berpikir manusia dengan perilakunya
yang melebihi kemampuan biota lainnya, manusia menjadi faktor yang penting dalam
ekosistem.

Perkembangan alam pikiran manusia memungkinkan adanya penguasaan atas tatanan


lingkungan hidup melalui pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Akan tetapi, jika penataan lingkungan hidup tidak berlangsung dengan baik maka akan
terjadi penurunan kualitas hidup dan perubahan kualitas hidup.

Efek rumah kaca adalah suatu fenomena yang menunjukkan terperangkapnya panas
matahari oleh atmosfer bumi. Efek rumah kaca adalah sebuah istilah yang dipakai ketika
panas matahari terperangkap oleh panas bumi. Efek rumah kaca yang tidak terkendali
memberikan dampak negatif. Dalam keadaan normal, matahari akan menembus atmosfer dan
menyebabkan permukaan bumi menjadi hangat pada siang hari. Ketika sore hari, panas yang
menembus atmosfer akan dilepas kembali ke udara.

Seiring berjalannya waktu, gas rumah kaca (CO2, SO2, NO, NO2, CH4, CFC) di atmosfer
dan emisi karbon semakin meningkat. Suhu bumi semakin meningkat dari tahun ke tahun
karena sebagian panas yang harusnya dipantulkan permukaan bumi ditangkap oleh gas rumah
kaca yang ada di atmosfer. Mayoritas penyebabnya berasal dari kerusakan alam yang
disebabkan oleh manusia. Selain itu, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca juga
disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil yang masih banyak digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut berdampak bagi lingkungan kita, diantaranya
pemanasan global dan perubahan iklim yang drastis.
B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang dapat diambil yaitu:


1. Apa yang dimaksud dengan efek rumah kaca?
2. Bagaimana tentang sejarah efek rumah kaca?
3. Apa penyebab/awal terjadinya efek rumah kaca?
4. Bagaimana proses terjadinya efek rumah kaca?
5. Bagaimana campur tangan manusia terhadap efek rumah kaca?
6. Apa saja dampak langsung dan tidak langsung dari efek rumah kaca?
7. Apa saja efek positif dan negatif dari efek rumah kaca?
8. Bagaimana cara penanggulangan dan pencegahan efek rumah kaca?

C. TUJUAN

Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu:


1. Memahami apa yang dimaksud dengan efek rumah kaca
2. Menelurusi lebih lanjut tentang sejarah efek rumah kaca
3. Memahami tentang penyebab/awal terjadinya efek rumah kaca
4. Memahami bagaimana proses terjadinya efek rumah kaca
5. Lebih mengenali bagaimana campur tangan manusia terhadap efek rumah kaca
6. Memahami dampak langsung dan tidak langsung dari efek rumah kaca
7. Memahami efek positif dan negatif dari efek rumah kaca
8. Menelusuri cara penanggulangan dan pencegahan efek rumah kaca

D. LANDASAN TEORI

Efek rumah kaca adalah proses meningkatnya suhu permukaan pada bumi yang
disebabkan oleh perubahan pada kondisi serta komposisi atmosfer yang sehingga panas dari
matahari tetap berada dibumi dan tidak bisa dipantulkan secara sempurna ke atmosfer. Istilah
ini sendiri telah lahir sejak tahun 1824 dengan sebutan green house effect yang sebenarnya
memang dibutuhkan oleh bumi. Tanpa hal itu, bumi akan membeku dan dipenuhi dengan es.
BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH EFEK RUMAH KACA


Efek rumah kaca atau Green House Effect (GHE) terbentuk dari adanya gas-gas rumah
kaca di atmosfer bumi. Efek rumah kaca adalah kemampuan atmosfer untuk mempertahankan
suhu udara panas yang nyaman dalam perubahan nilai yang kecil. Unsur pembentuk efek
rumah kaca ialah gas rumah kaca yang menahan panas keluar dari Bumi. Peran utama adanya
efek rumah kaca adalah suhu udara di bumi dapat berada pada nilai yang nyaman bagi
makhluk hidup. Tanpa efek rumah kaca, Bumi akan memiliki suhu rata-rata yang sangat
dingin serta dapat membahayakan keberlangsungan hidup dari makhluk hidup. Efek rumah
kaca pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada tahun 1824, merupakan proses
pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh
komposisi dan keadaan atmosfernya.
Bumi menerima energi dari matahari dalam bentuk sinar ultraviolet (cahaya) dan
melepaskan sebagian energi ini kembali ke ruang angkasa sebagai sinar inframerah (panas).
Gas dapat menyerap sebagian energi keluar ini dan memancarkannya kembali sebagai panas.
Gas-gas ini – yang meliputi, karbon dioksida, metana, nitrogen oksida dan lain-lain – disebut
gas ‘rumah kaca’. Mereka bertindak seperti selimut yang mengelilingi Bumi dan
membuatnya lebih hangat daripada yang seharusnya, sama seperti panel kaca dari rumah kaca
memungkinkan energi matahari masuk tetapi mencegah sebagian panas keluar. Tanpa proses
alami ini, yang dikenal sebagai efek rumah kaca, planet kita akan menjadi rata-rata sekitar 30
derajat Celcius lebih dingin, sehingga efek rumah kaca yang terjadi secara alami sangat
penting. Tetapi terlalu banyak efek akan menciptakan masalah. Kegiatan manusia dari
generasi-generasi terakhir telah secara artifisial meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di
atmosfer dan para ilmuwan menyimpulkan bahwa inilah mengapa planet ini menghangat
dalam sejarah. Tapi, karena gas rumah kaca bisa bertahan di atmosfer untuk waktu yang
lama, bahkan jika semua emisi di seluruh dunia berhenti hari ini, iklim akan terus berubah.
Efek rumah kaca bukanlah penemuan baru. Joseph Fourier menemukannya pada tahun
1824, John Tyndall bereksperimen pada tahun 1858, dan Svante Arrhenius mengukurnya
pada tahun 1896. Sejak itu para ilmuwan telah memberikan bukti yang berkembang tidak
hanya bahwa konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer telah meningkat, tetapi juga bahwa ini
meningkatkan ancaman menyebabkan perubahan iklim yang berbahaya. Pengukuran dari inti
es Antartika menunjukkan bahwa selama sekitar 10.000 tahun sebelum Revolusi Industri,
konsentrasi karbon dioksida di atmosfer sekitar 280 bagian per juta (ppm) berdasarkan
volume. Sejak itu telah meningkat pesat pada tahun 2013 dengan konsentrasi 400 ppm,
sebuah ambang batas yang terakhir terjadi lebih dari tiga juta tahun yang lalu. Kemudian,
suhu dunia rata-rata lebih hangat 3-4 derajat Celcius daripada saat ini dan permukaan laut
jauh lebih tinggi Para ilmuwan telah mempelajari efek rumah kaca sejak tahun 1824.
Ilmuan bernama Joseph Fourier, mengatakan bahwa adanya gas-gas rumah kaca
tersebutlah yang membuat iklim bumi layak huni. Tanpa efek rumah kaca, diperkirakan
permukaan bumi akan berubah sekitar 60°F atau 15,6° C lebih dingin. Efek rumah kaca juga
diartikan sebagai proses pemanasan alami, yang terjadi apabila gas-gasnya terperangkap
radiasi panas di bumi.

B. PENYEBAB/AWAL TERJADINYA EFEK RUMAH KACA

Seperti yang kita telah ketahui semuanya bahwa matahari ialah sumber utama bagi bumi,
sebagian besar energi tersebut berwujud atas gelombang pendek seperti dibumi. Hal yang
penting yang wajib diketahui oleh penduduk bumi ialah ketika energi yang ada diatas
permukaan bumi yang berupa cahaya tersebut berubah menjadi panas yang menghangatkan
bumi. Disini sebagian panas akan diserap oleh bumi dan sebagiannya lagi akan dipantulkan
lagi keruang angkasa yang dalam wujud radiasi infared. Gambaran tersebut ialah gambaran
fenomenal normal atau bisa disebut alamiah proses terjadinya efek rumah kaca, dengan kata
lain efek rumah kaca ini cukup aman karena sebagai penghemat bumi.

Namun yang terjadi sekarang merupakan bukan hal alami lagi karena dari hari ke hari
kita dapat melihat semakin banyak panas yang seharusnya dipantulkan ke luar angkasa akan
tetapi terperangkap di atmosfer dan dipantulkan balik ke bumi. Panas yang berlebihan seperti
inilah yang menimbulkan polemik dan masalah yang cukup berbahaya. Jika dilihat dari hal
itu, maka bisa melihat penyebab utama dari efek rumah kaca tersebut ialah gas emisi dari
pabrik dan juga keadaan motor yang semakin kesini semakin bertambah.

Semakin banyak gas yang terperangkap di atmosfer akan membuat banyak panas
terperangkap dibawahnya. Jika dilihat dari pengertian efek rumah kaca, beberapa gas
penyebab terjadi efek rumah kaca ini diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Karbon Dioksida “CO2”
Gas pertama penyebab efek rumah kaca ialah karbon dioksida yang memiliki prosentasi 9-
26%, peningkatan jumlah dari CO2 ini sendiri disebabkan karena aktivitas manusia yang
menggunakan bahan bakar, membuang limbah padat, membakar kayu, polusi kendaraan,
sampai aktivitas manusia lainnya. Disaat yang bersamaan, pohon yang sebenarnya menyerap
CO2 sekarang kondisinya semakin berkurang karena banyak hutan yang dibakar, ditebang
besar-besaran untuk diambil kayunya dan perbuatan-perbuatan negatif lainnya sehingga gas
CO2 ini akhirnya berasa di atmosfer.
2. Uap Air
Selain gas CO2 menurut pengertian efek rumah kaca, penyebab lainnya ialah uap air yang
memiliki prosentas lebih besar yakni sekitar 36-70%, gas ini sendiri merupakan gas alami
yang memiliki peran banyak dalam proses efek rumah kaca. Hal ini bisa terjadi ketika uap air
laut, sungai hingga danau disuatu kawasan mengalami peningkatan maka temperature panas
akan meningkat pula, apabila hal ini terjadi secara terus menerus, maka yang terjadi ialah
mencapai ke titik keseimbangan atau ekuilibrium.
3. Nitrogen Dioksida
Nitrogen dioksida atau gas NO2 merupakan gas insulator panas yang cukup kuat, gas ini
sendiri paling banyak dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar serta pembakaran lahan
pertanian. Hal wajib yang harus diketahui ialah gas tersebut bisa menangkap panas 300 lebih
besar dari karbon dioksida. Oleh karena itu sekarang ini kondisinya semakin mengalami
pengingkatan 16 persen jika dibandingkan dengan masa pra-industri.
4. Metana
Metana juga menjadi penyebab dari terjadinya efek rumah kaca, gas ini merupakan insulator
efektif yang dapat menangkap panas 20 kali lebih banyak jika dibandingkan dengan CO2.
Penyebab dari meningkatnya gas ini juga disebabkan karena ulah manusia yang
memproduksi transportasi, gas alam, batu bara serta minyak bumi. Metana ini dihasilkan oleh
pembusukan-pembusukan limbah organic serta kotoran hawan, saat ini metana juga
mengalami peningkatan yang cukup signifikan satu setengah kali lipat dari sebelum-
belumnya.
5. Gas Lain
Adapun gas-gas lain yang menyumbang terjadinya efek rumah kaca ialah proses manufaktur
seperti peleburan alumuniumserta material jenis lainnya untuk menghasilkan furniture atau
kebutuhan manusia lainnya.
C. PROSES TERJADINYA EFEK RUMAH KACA

Mekanisme kerja gas rumah kaca adalah sebagai berikut, lapisan atmosfir yang terdiri
dari berturut-turut: troposfir, stratosfir, mesosfir dan termosfer: Lapisan terbawah (troposfir)
adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca.

Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir seluruh
radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha, beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan
teratas. Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul
gas, awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfir. Di dalam troposfir ini,
14 % diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang
sampai ke permukaan bumi. Dari 51% ini, 37% merupakan radiasi langsung dan 14% radiasi
difusi yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan
partikel debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian dipantulkan. Radiasi
yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah. Sinar inframerah yang
dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau
H2O, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam
lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi
naik, terjadilah efek rumah kaca.

Efek rumah kaca terjadi melalui serangkaian proses, misalnya dalam rumah kaca yang
digunakan untuk budidaya, di negara yang memiliki musim salju, atau percobaan tanaman di
bidang biologi dan pertanian. Panasnya matahari yang masuk lewat atap kaca itu sebagian
dipantulkan keluar atmosfer, sementara sebagian lainnya terperangkap di dalam rumah kaca
yang mengakibatkan naiknya suhu. Contoh lainnya, bayangkan ketika kamu berada di dalam
mobil yang sedang parkir di bawah teriknya matahari dan kaca mobilmu dalam keadaan
tertutup. Panas yang masuk lewat kaca mobil itu sebagian dipantulkan kembali ke luar
melalui kaca, sementara sebagian lainnya terperangkap di dalam mobil. Hal itu
mengakibatkan suhu di dalam mobil lebih tinggi daripada di luar. Saat proses terjadinya efek
rumah kaca, ada gas kaca yang keluar lalu membentuk lapisan yang menyelimuti bumi. Gas
kaca tersebut berupa karbon dioksida, metana, nitrogen dioksida, dan beberapa gas lainya dan
merupakan reaksi alami industri. Apabila gas efek rumah kaca tersebut lepas, partikelnya
akan mampu naik hingga lapisan troposfer. Kemudian, terbentuklah lapisan yang
menyelimuti bumi. Energi-energi yang memantul lagi ke bumi di antaranya sebanyak 25%
dipantulkan awan dan partikel lain, 25% terserap awan, 45% terserap permukaan bumi, dan
10% dipantulkan lagi oleh permukaan bumi.Perlu diketahui, bumi yang kita tinggali ini
dilapisi oleh lapisan atmosfer.

Melalui proses terjadinya efek rumah kaca, terdapat partikel gas yang melayang di
antara bumi dan lapisan atmosfer itu. Hal ini mengakibatkan panas bumi memantul dan harus
dibawa keluar.pada prosesnya, panas bumi kembali masuk yang mengakibatkan suhu bumi
naik lalu akhirnya menghangat. Mulanya, kondisi bumi hanya akan menghangat saja. Namun
apabila hal ini terus berlanjut, bumi tidak hanya menghangat melainkan juga memanas yang
bersifat global. Hal itu dikenal sebagai pemanasan global (global warming).

D. CAMPUR TANGAN MANUSIA TERHADAP EFEK RUMAH KACA

Efek rumah kaca adalah istilah untuk menggambarkan proses sinar matahari yang
sebagian dipantulkan dan sebagian diserap dan diradiasikan ulang melalui gas rumah kaca
yang terdiri atas uap air, karbondioksida (CO2), metana, nitrous oxide (N2O), ozone, dan gas
kimia buatan seperti CFC. Efek Rumah Kaca ini masih berhubungan dengan penipisan
lapisan ozon di artikel sebelumnya. Efek ini sebenarnya mempunyai fungsi yang baik bagi
bumi, yakni untuk mengangatkan bumi sehingga mencapai suhu yang dapat ditinggali oleh
manusia. Namun, akibat kegiatan sehari-hari manusia, semakin memperkuat gas-gas rumah
kaca tersebut di atmosfir. Kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Penebangan dan pembakaran hutan, karena pohon memiliki kemampuan untuk


mengikat CO2 yang ada di udara, apabila jumlah pohon semakin berkurang, jumlah
CO2 di udara akan semakin meningkat dan mempengaruhi keseimbangan gas rumah
kaca lain.
2. Penggunaan bahan bakar fosil, hasil pembakaran bahan bakar ini akan menimbulkan
peningkatan konsentrasi CO2 di udara.
3. Pencemaran laut yang menyebabkan tidak dapat menyerap CO2, karena air laut
memiliki peran penting dalam menyerap CO2 dalam jumlah besar, tetapi akibat
pencemaran laut, menyebabkan ia tidak mampu melakukan fungsinya dengan baik.
4. Limbah dari industri, tambang, rumah tangga, dan peternakan, limbah-limbah ini
menghasilkan gas rumah kaca dalam prosesnya, khususnya CO2. Dan juga gas
metana pada limbah rumah tangga
E. DAMPAK LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG DARI EFEK RUMAH KACA

Berikut ini adalah beberapa dampak yang terjadi di bumi akibat efek rumah kaca.

Dampak langsung yaitu:

 Meningkatnya Suhu Global

Pemanasan yang terjadi pada sistem iklim bumi menjadi hal yang paling terasa, seiring
dengan banyaknya bukti mengenai pengamatan kenaikan temperatur udara dan laut,
pencairan salju dan juga es di berbagai tempat di dunia, dan kemudian naiknya permukaan
laut global. Perubahan ini telah diukur oleh para ilmuwan, dengan mengukur atmosfer,
lautan, permukaan es, dan gleteser yang menunjukkan bahwa kini bumi telah mengalami
pemanasan akibat dari adanya emisi gas rumah kaca di masa lalu.
 Gangguan Ekologis
Di dalam pemanasan global, hewan atau binatang cenderung bermigrasi ke arah kutub
es atau ke atas pegunungan. Tumbuhan juga akan mengubah arah pertumbuhannya, dengan
mencari daerah baru yang habitatnya menjadi lebih hangat. Tetapi pembangunan manusia
justru akan menghalangi perpindahan tersebut.
Para spesies yang akan berpindah ke arah selatan dan utara akan terhalangi oleh kota-
kota dan lahan-lahan pertanian, yang mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak
mampu berpindah secara cepat menuju kutub, bahkan bisa musnah.
 Dampak Sosial dan Politik
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit yang
berhubungan dengan panas, adanya penyebaran penyakit yang melalui air, adanya
penyebaran penyakit melalui vector, bahkan sampai kematian. Temperatur yang panas juga
akan mengakibatkan gagal panen, sehingga munculah kelaparan dan malnutrisi.

Dampak tidak langsung yaitu:

 Perubahan Iklim yang Ekstrem


Beberapa tempat yang cenderung hangat akan menjadi lembab, karena ada lebih banyak
air yang menguap di lautan. Hal itu disebabkan oleh uap air yang merupakan gas pada rumah
kaca, sehingga keberadaannya akan menyebabkan meningkatnya efek insulasi pada atmosfer.
Uap air yang banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak. Kemudian akan
menimbulkan pantulan cahaya matahari kembali ke luar angkasa yang menyebabkan
menurunnya proses pemanasan. Kelembaban yang sangat tinggi akan meningkatkan curah
hujan, badai yang semakin kering, dan air akan lebih cepat menguap dari dalam tanah.
 Meningkatnya Permukaan Air Laut
Salah satu dampak atau akibat dari pemanasan global atau efek rumah kaca ini, adalah
meningkatnya permukaan air laut. Bahkan lapisan es di benua arktik akan berkurang
sebanyak 2,7 % per dekade. Kemudian temperatur rata-rata global telah meningkat, dengan
kedalaman paling sedikit 300 meter saja.
Perubahan tingginya rata-rata muka laut akan diukur dari daerah dengan lingkungan
yang lebih stabil, secara geologi. Lalu ketika atmosfer menghangat lapisan air laut juga akan
ikut menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tingginya permukaan
air laut.

F. EFEK POSITIF DAN NEGATIF DARI DAMPAK EFEK RUMAH KACA

Efek positifnya dari efek rumah kaca, diantaranya yaitu:

1. Terbukanya jalur pelayaran baru


Karena es di kutub mencair, maka jalur pelayaran baru di sekitar perairan kutub bisa
digunakan. Jalur ini menyisir bagian utara benua Eropa, terutama di negara Norwegia dan
Russia, dan menghubungkan hingga ke Jepang. Dengan jalur yang lebih singkat ini,
pelayaran dari Eropa ke Asia Timur tidak perlu menempuh jalur panjang melewati Samudera
Hindia dan Terusan Suez.
2. Masa tanam yang lebih lama
Dengan suhu yang lebih panas, tanaman bisa tumbuh lebih lama sebelum musim dingin dan
salju turun. Ini memungkinkan penanaman tanaman seperti gandum di daerah yang
sebelumnya tidak bisa digunakan sebagai lahan pertanian karena lokasinya yang terlalu
dingin.
3. Menjaga agar suhu bumi tetap hangat
Efek rumah kaca secara alami berfungsi menjaga agar suhu di permukaan bumi tetap hangat
sehingga layak untuk dihuni oleh segala bentuk kehidupan.

Dampak dari efek rumah kaca juga menimbulkan efek negatif, diantaranya yaitu:

1. Kepunahan spesies hewan


Salah satu dampak dari efek rumah kaca yaitu pemanasan global, hal ini dapat
menghancurkan habitat hewan serta ekosistemnya. Misalnya fenomena melelehnya es kutub
yang berakibat beruang kutub kehilangan habitatnya sehingga mereka terancam punah.
2. Perubahan iklim atau perubahan cuaca yang ekstrim
Dampak dari efek rumah kaca juga berakibat pada perubahan iklim atau cuaca yang eksrim
hal ini akan berakibat pada kelaparan dan kemiskinan karena sumber makanan yang semakin
berkurang, lahan dan ternak akan mengalami penurunan produktivitas dikarenakan hal ini.
Selain itu, akan terjadi penurunan kesejahteraan masyarakat.
3. Peningkatan volume air laut
Dampak efek rumah kaca akan mengakibatkan melelehnya es dikutub, itu akan berakibat
dengan peningkatan volume air laut setelah triliunan ton es mencair, hal ini sangat berbahaya
karena akan mengakibatkan banyak wilayah yang tergenang banjir dan pulau kecil akan
menghilang karena tenggelam.

G. PENANGGULANGAN EFEK RUMAH KACA

Banyak hal-hal mudah yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek rumah kaca yang
menyebabkan pemanasan global, tentunya harus dimulai dari diri sendiri pada setiap orang.
Kepedulian setiap individu untuk melakukan perubahan perilaku pada dirinya akan
berdampak bagi generasi penerus di kemudian hari. Contoh nyata upaya penanggulangan
efek rumah kaca dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

1. Penghematan penggunaan alat listrik


Listrik tidak sebersih yang dikira, karena letak pembangkit yang jauh, sehingga asap
polusinya tidak kita rasakan. Pembangkit listrik merupakan penyumbang emisi yang besar
karena masih menggunakan bahan bakar fosil untuk prosesnya. Banyak pembangkit listrik
menggunakan batubara sebagai bahan bakarnya, batubara sendiri adalah bahan bakar yang
paling kotor karena mengeluarkan emisi paling besar.
 Menghemat penggunaan listrik antara pukul 17.00 sampai 22.00.
 Memadamkan listrik jika sedang tidak digunakan.
 Menggunakan lampu hemat energi (CFL) dan lampu sensor cahaya untuk lampu
taman, sehingga lampu akan hidup dan mati secara otomatis tergantung cahaya
matahari. Memanfaatkan cahaya matahari untuk penerangan di dalam ruangan di
pagi dan siang hari. Selain menghemat listrik juga dapat menurunkan emisi
penyebab pemanasan global
 Menggunakan timer agar televisi otomatis mati saat ketiduran.
 Memakai alat-alat elektronik dengan cara bijak, sehingga dapat menghemat
penggunaan listrik.
 Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
 Mendukung petani lokal.
 Memperbaiki kualitas kendaraan, melakukan uji emisi dan merawat kendaraan
bermotor dengan baik.

2. Go green
Untuk mengatasi pengurangan polusi udara pada di atmosfer, maka dapat dilakukan
juga penanaman tanaman. Penanaman tanaman dapat berupa pohon dapat dilakukan di
halaman dan tempat-tempat yang banyak menghasilkan polusi udara, seperti di pinggir-
pinggir jalan. Selain itu juga, melakukan reboisasi pada gunung-gunung yang gundul dan
membuat taman-taman di perkotaan atau biasa disebut dengan taman kota.

3. Pengelolaan sampah
Sampah merupakan masalah jangka panjang karena sampah akan terus ada. Jika tidak
dilakukan langkah-langkah untuk menanggulangi masalah sampah, maka sampah akan terus
menumpuk di tempat pembuangan sampah akhir. Hal tersebut secara tidak sadar akan
menghasilkan emisi gas CO2 dan CH4, dimana gas-gas tersebut merupakan gas rumah kaca.
Jika sampah-sampah tersebut ditimbun terus-menerus, maka konsentrasi gas CO2 dan
CH4 di atmosfer akan terganggu dan menyebabkan efek rumah kaca semakin berbahaya.
Namun, membakar sampah bukanlah cara untuk mengatasi masalah ini. Karena dengan
membakar sampah, maka akan mengakibatkan polusi udara.
Untuk mengatasi masalah ini, yang dapat dilakukan adalah :
 Mengurangi penggunaan sampah
 Memisahkan antara sampah organikdan sampah anorganik, maka akan
mempermudah dalam proses mendaur ulang sampah.
 Sampah organik bisa dijadikan kompos.
 Sampah anorganik seperti plastik bisa dijadikan kerajinan tangan atau didaur
ulang kembali menjadi plastik. Sedangkan sampah kertas bisa didaur ulang
kembali menjadi kertas daur ulang dan kertas yang biasa digunakan (HVS).
 Menghemat penggunaan kertas.
 Dengan menghemat penggunaan kertas, kita menyelamatkan pohon-pohon yang
biasa digunakan sebagai bahan baku kertas

H. PENCEGAHAN EFEK RUMAH KACA

Efek rumah kaca jika terjadi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan
kerugian yang sangat besar bagi kondisi bumi dan seisinya. Maka dari itulah perlunya
dilakukan upaya-upaya untuk mencegahnya. Berikut merupakan usaha-usaha yang dapat
dilakukan untuk mencegah terjadinya efek rumah kaca:

1. Menciptakan dan Menggunakan Bahan Bakar yang Ramah Lingkungan


Asap kendaraan merupakan penghasil karbondioksida yang sangat besar. Oleh karena
itulah kita memerlukan solusi agar asap kendaraan tersebut tidak terlalu mengandung banyak
bahan pencemar. Contohnya mengganti bahan bakar kendaraan dengan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan. Bahan bakar alternatif ramah lingkungan yang dapat digunakan
adalah biodiesel, yang terbuat dari lemak nabati maupun lemak hewani, sehingga ramah
lingkungan. Tumbuhan yang dapat diolah menjadi biodiesel antara lain biji jarak, bunga
matahari, zaitun, dan sebagainya. Sedangkan lemak hewan yang bisa digunakan adalah lemak
ayam.

2. Penghijauan Lahan
Penghijauan lahan maksudnya menanam pepohonan dalam jumlah yang banyak.
Pepohonan mampu menyerap keberadaan karbondioksida yang terbang bebas di udara untuk
digunakan sebagai bahan fotosintesis. Kemudian pohon akan menukarnya dengan oksigen
yang merupakan hasil fotosintesis. Apabila banyak pepohonan yang melakukan fotosintesis
setiap harinya, maka udara akan lebih bersih dan segar, serta gas- gas rumah kaca akan
berkurang intensitasnya di udara.

3. Menghemat Penggunaan Energi Listrik


Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan
gas- gas rumah kaca. Sehingga apabila kita menghemat penggunaan listrik maka akan sangat
membantu mencegah terjadinya efek rumah kaca. Kita bisa melakukan upaya ini secara
pribadi di rumah masing-masing. Biasakan untuk segera mematikan listrik apabila sudah
tidak digunakan, dan juga mencabut alat- alat yang tidak digunakan dari stop kontak. Hal ini
akan menghemat penggunaan listrik.

4. Membatasi Penggunaan Plastik dalam Kehidupan Sehari-hari


Sampah plastik sangat sulit untuk diuraikan, sehingga cara yang paling mudah untuk
melenyapkannya adalah dengan membakarnya, yang pada prosesnya menimbulkan gas- gas
rumah kaca yang berbahaya. Maka dari itu kita harus membatasi dan mengurangi
penggunaan plastik agar mengurangi jumlah sampah plastik. Belakangan ini telah
dikembangkan kantong plastik yang bisa diuraikan dengan waktu singkat (kantong plastik
ramah lingkungan) dan mulai digunakan di swalayan- swalayan umum.

5. Mengolah Limbah Peternakan


Limbah menjadi salah satu penyumbang gas rumah kaca, apalagi limbah dari
peternakan. Agar bisa mengurangi emisi gas karbon dioksida maupun metana, limbah
tersebut bisa diolah menjadi biogas, yang dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi
alternatif untuk menggantikan penggunaan bahan bakar fosil.

6. Beralih dari Pupuk Non-Organik ke Pupuk Organik


Penggunaan pupuk non-organik atau kimia mampu membuat hasil pertanian meningkat.
Namun, hal tersebut juga memicu peningkatan jumlah emisi gas Dinitrogen Oksida atau
N2O. Sehingga dampak pemanasan global sulit dihindari. Agar emisi gas N2O berkurang,
kita harus mengurangi penggunaan pupuk kimia atau non-organik, dan beralih menggunakan
pupuk organik yang lebih ramah lingkungan.

7. Hindari Penggunaan Alat Pendingin dengan Freon CFC


Peralatan pendingin rumah seperti kulkas dan AC sebaiknya tidak menggunakan freon
jenis CFC (chloroflourcarbon). Ketika terlepas ke atmosfer, freon CFC akan berubah menjadi
Karbondioksida yang akan menambah kepadatan gas rumah kaca di atmosfer. CFC juga
mengakibatkan penipisan lapisan ozon bumi. Sehingga sinar Ultarviolet matahari masuk ke
bumi secara langsung dan meningkatkan suhu bumi.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Efek rumah kaca ditimbulkan oleh gas uap air, karbondioksida, metana dan nitrogen
oksida. Efek rumah kaca terjadi melalui serangkaian proses, misalnya dalam rumah kaca
yang digunakan untuk budidaya, di negara yang memiliki musim salju, atau percobaan
tanaman di bidang biologi dan pertanian. Efek Rumah Kaca ini masih berhubungan dengan
penipisan lapisan ozon di artikel sebelumnya. Efek ini sebenarnya mempunyai fungsi yang
baik bagi bumi, yakni untuk mengangatkan bumi sehingga mencapai suhu yang dapat
ditinggali oleh manusia.

Kemudian dalam lingkungan hidup, efek rumah kaca memberikan dampak tidak
stabilnya iklim bumi, peningkatan permukaan laut karena panasnya suhu bumi, meningkatnya
panas dari suhu bumi, perubahan geologis bumi hingga membawa dampak pada kehidupan
social dan ekonomi serta politik. Dalam hal ini juga efek rumah kaca memiliki dampak efek
negatif dan positif. Efek negatifnya antara lain yakni kepunahan spesies yang diakibatkan
karena pemanasan global, perubahan cuaca, peningkatan volume air laut sedangkan efek
positifnya adalah terbukanya jalur pelayaran baru akibat melelehnya kutub es, masa tanam
yang lama dan menjaga suhu bumi tetap hangat. Untuk mencegah atau menanggani efek
rumah kaca dapat dilakukan hal-hal menggunakan alat listrik seperlunya dan sehemat
mungkin, serta menggunakan peralatan elektronik yang hemat daya. Mengontrol penggunaan
kendaraan bermotor karena tidak dapat dipungkiri asap kendaraan sangat berbahaya bagi
kebersihan udara, melakukan penanaman pohon, melakukan pengelolaan sampah
memisahkan antara sampah organik dengan sampah non organic dan mendaur ulang kertas,
plastik, dan logam.

B. SARAN

Kegiatan mencegah efek rumah kaca sebaiknya dilakukan sedini mungkin dan
melibatkan seluruh lapisan masyarakat instansi dan sekolah karena penangganan efek rumah
kaca tidak cukup hanya memberikan himbauan namun juga kesadaran pada diri masing-
masing untuk melakukan pencegahan efek rumah kaca.
DAFTAR PUSTAKA

[1] R. Utina and D. W. K. Baderan, Ekologi dan Lingkungan Hidup.

[2] "Efek Rumah Kaca – Pengertian, Penyebab, Proses, Dampak & Cara Mengatasi," 28
September 2022. [Online]. Available: https://www.dosenpendidikan.co.id/efek-rumah-kaca/.
[Accessed 08 November 2022].

[3] "Efek Rumah Kaca: Pengertian, Penyebab dan Dampaknya," [Online]. Available:
https://lindungihutan.com/blog/efek-rumah-kaca/#rb-penyebab-efek-rumah-kaca. [Accessed
09 November 2022].

[4] Arofat, "Efek Rumah Kaca : Pengertian, Proses Terjadinya, Cara Penanggulangan
(Lengkap)," [Online]. Available: https://sekolahnesia.com/efek-rumah-kaca/. [Accessed 08
November 2022].

[5] D. Fatma, "11 Cara Menanggulangi Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global," 15 June
2016. [Online]. Available: https://ilmugeografi.com/fenomena-alam/cara-menanggulangi-
efek-rumah-kaca-dan-pemanasan-global. [Accessed 08 November 2022].

[6] "Apa itu Efek Rumah Kaca: Penyebab dan Cara Mencegahnya.," 31 May 2022. [Online].
Available: https://m.caping.co.id/news/detail/9700365. [Accessed 08 November 2022].

[7] W. Kurniasih, "14 Dampak Pemanasan Global Dan Cara Mengatasinya," Gramedia,
[Online]. Available: https://www.gramedia.com/literasi/dampak-pemanasan-global/.
[Accessed 08 November 2022].

[8] "Efek rumah kaca - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas," [Online]. Available:
https://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca. [Accessed 08 November 2022].

Anda mungkin juga menyukai