Anda di halaman 1dari 2

FIGUR DIBALIK KEJAYAAN MAJALAH VOGUE

Oleh: Salma Khansa Fairuza

“Vogue Magazine” mungkin terdengar tidak asing di telinga masyarakat


modern. Vogue adalah majalah mode dan gaya hidup berbasis Amerika Serikat
sejak 1892. Majalah ini terbit secara bulanan. Vogue dapat mempertahankan
popularitasnya di tengah industri mode dunia, salah satunya berkat Anna Wintour.
Anna merupakan kepala editor majalah Vogue mulai tahun 2013 namun ia telah
mengambil alih sejak 1988.

Anna selalu tampil dengan gaya yang khas dengan rambut pendek
bermodel bob sempurna, berkacamata hitam, dan sikapnya yang dingin. Gaya
rambut bob-nya yang khas ternyata sudah ia tata sejak berumur 14 tahun dan
menjadi signature style. Selain itu, Anna mengatakan di 60 Minutes pada 2009,
kacamata hitamnya memunyai fungsi, yaitu agar orang lain tidak sadar saat Anna
bosan melihat sebuah pertunjukkan.

Anna adalah seseorang yang selalu melakukan upaya untuk


mempertahankan status majalah dan reputasi yang tinggi di antara para pecinta
fashion. Anna Wintour dikenal memiliki mata elang dalam dunia mode bahkan
tak segan-segan untuk memberikan komentar yang buruk pada aneka mode.
Komentarnya yang pedas dan dingi namun selalu dihargai oleh para desainer di
dunia.

Wanita berambut bob tersebut merupakan sosok yang sangat menghargai


waktu, bahkan dirinya sering datang lebih awal dari waktu yang telah
dijadwalkan. Maka dari itu, Anna kerap ditemui dalam potret kamera sedang
duduk sendirian di deretan bangku depan saat menghadiri pagelaran mode.

Seorang mantan asisten pribadinya, Lauren Weisberger,


menuliskan roman à clef The Devil Wears Prada yang menjadi buku best seller
pada tahun 2003. Kemudian dibuat menjadi film yang cukup sukses, tokohnya
Miranda Priestly dikabarkan terinspirasi dari Anna Wintour. Dalam film tersebut
mengisahkan betapa kerasnya sikap Miranda terhadap karyawannya dan
antusiasmenya di dunia mode. Tokoh Miranda sebagai kepala di perusahaan mode
yang sangat disegani oleh orang-orang di sekitarnya, ia juga bekerja tanpa
mengenal lelah dan segala masalah pribadinya ia tutupi dengan kesibukannya.
Tokoh Miranda juga sangat berkeinginan keras mewujudkan atas apa yang ia mau
kehendaki. Saat Anna menonton premier film tersebut, ia mengatakan bahwa
filmnya sangat menghibur dan menganggapnya sebagai sebuah satire.
Sang editor Vogue memiliki julukan “Nuclear Wintour” sebab sering
dianggap sebagai wanita paling berpengaruh di media dan mode. Juga,
kepribadiannya yang menyendiri dan menuntut. Namun, Anna sempat dikritik
oleh media massa sebab sulit untuk diwawancarai. Wanita berwajah tegas itu
pernah mengatakan di The Sydney Morning Herald pada 2011, bahwa sebutan
yang menyatakan bahwa Anna mengintimidasi saat bekerja adalah hal berlebihan
yang dibuat oleh media.

Dalam perjalanan kariernya menjadi seorang jurnalis mode, ternyata si


genius Anna, pernah mengalami pahitnya dipecat saat ia berada di Harper’s
Bazaar. Alasannya karena ia dianggap tidak paham soal pasar Amerika ketika
mendadani seorang model. Tragisnya, saat pemotretan pakaian model
berlangsung, rupanya ia sengaja mengacak-acak bulu pada busana ketika dirinya
mendadani rambut model dengan gaya gimbal.

Anna tidak menyerah pada titik itu, ia berpindah menjadi kepala majalah
Vogue dan berhasil mengubah imaji majalah mode yang nyeleneh menjadi sebuah
media cetak yang berkelas internasional. Berkat ambisinya yang besar dalam
dunia mode, tidak butuh waktu lama bagi Anna untuk membuat gebrakan baru
bagi majalah Vogue. Halaman sampul perdananya di edisi November 1988,
membuat dunia mode terkesima karena Vogue selalu menampilkan wajah close-up
wajah seorang model di studio yang tertata rapi sebagai foto halaman sampulnya.
Menanggapi hal tersebut Anna berpendapat bahwa majalah Vogue menceritakan
perubahan.

Di kehidupan nyata Anna adalah sosok yang suka menawarkan saran


tentang trend setter masa depan. Anna menjadi orang yang terpercaya dalam
mempertahankan kepopularitasan majalah Vogue dengan ide-idenya yang gila
dalam dunia mode. Anna membuktikan bahwa walaupun dirinya tidak tamat SMA
namun ia dapat memberikan imbas yang besar kepada dunia mode.

Anda mungkin juga menyukai