Anda di halaman 1dari 8

Kamis, 5 Januari 2023

Kelas AWI
Pemateri : Afnan Syahirain
Materi : Prosa

Prosa

Pengertian Prosa
Dalam buku Kamus Istilah Sastra yang ditulis oleh Sudjiman, dijelaskan bahwa prosa adalah
cerita rekaan dan kisah yang mempunyai tokoh dan alur yang dihasilkan dari imajinasi.

Prosa sering juga dikenal dengan fiksi. Oleh karena itu, prosa ini secara konteks banyak
disandarkan atas beberapa karya sastra namun sifatnya fiktif dan imajinatif.
Bentuk tulisan prosa berupa tulisan bebas dan tidak terikat dengan berbagai aturan dalam
menulis, seperti misalnya rima, diksi, irama, dan lain sebagainya.

Penulisan prosa biasanya menggabungkan bentuk monolog dan dialog. Pengarang


memasukkan pemikiran-pemikiran ke dalam pikiran tokoh di dalam prosa. Menyampaikan
gagasannya dilakukan selama para tokoh melakukan dialog.

Arti tulisan di dalam apa itu prosa bersifat denotatif atau tulisan yang mengandung makna
sebenarnya. Artinya, bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari. Walaupun demikian,
terkadang terdapat kata kiasan di dalamnya sehingga hal tersebut hanya berfungsi sebagai
ornamen untuk memperindah tulisan di dalam prosa tersebut.

Apa itu prosa jika diartikan dari segi bahasa yaitu berasal dari bahasa Latin yang artinya
terus terang. Sehingga, jenis tulisan di dalam prosa bisa dipakai untuk surat kabar, novel,
majalah, surat, ensiklopedia, serta beragam jenis media lainnya yang menyampaikan atau
mendeskripsikan sesuatu berdasarkan faktanya.

Ciri-ciri Prosa
Prosa memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan karya sastra lainnya. Berikut ini berbagai ciri-
ciri prosa yang perlu diketahui.

1. Bentuk Bebas

Berbeda dengan berbagai karya sastra lainnya, apa itu prosa memiliki bentuk yang
tidak terikat, bait bait, rima, atau barisnya. Bentuk prosa pada umumnya dibuat dalam
bentuk rangkaian kalimat-kalimat yang membentuk paragraf-paragraf
seperti hikayat, dongeng, dan lain sebagainya.

1
2. Bahasa

Bahasa di dalam prosa juga dipengaruhi oleh bahasa lain, baik bahasa Indonesia,
Melayu, maupun bahasa asing lainnya.

3. Tema

Di dalam apa itu prosa juga terdapat tema. Tema merupakan dasar masalah yang
akan dibahas di dalam prosa tersebut.

Prosa juga memiliki ciri berkembang. Artinya, prosa bisa berkembang secara
fleksibel sesuai dengan perkembangan masyarakat dan perkembangan zaman yang
statis maupun dinamis.

4. Pengarang

Berbeda dengan dongeng yang terkadang tak diketahui apakah ada pengarangnya,
prosa ini pasti memiliki pengarang. Meski demikian, pengarang di dalam prosa bisa
diketahui identitasnya dan bisa tidak diketahui identitasnya.

5. Cara Penyajian

Di dalam prosa juga terdapat ciri bagaimana cara penyajiannya, baik disampaikan
dalam bentuk tulisan maupun lisan.

6. Terdapat Urutan Peristiwa

Di dalam prosa, terdapat urutan peristiwa yang merupakan alur cerita yang kemudian
dapat menjelaskan bagaimana urutan peristiwa di dalam prosa yang dibuat. Alur
peristiwa tersebut ada yang berbentuk alur mundur, maju, atau campuran.

7. Tokoh

Sama halnya seperti karya sastra yang lain, prosa juga memiliki tokoh. Tokoh di
dalam prosa bisa berupa manusia, hewan, atau tumbuhan yang memainkan peran di
dalam prosa.

8. Latar atau Setting

Terdapat latar atau setting yang meliputi latar waktu, latar tempat, dan suasana yang
terjadi di dalam cerita prosa tersebut.

9. Nama Pengarang

Meskipun selalu memiliki pengarang, tetapi nama pengarang di dalam prosa tidak
selalu dipublikasikan.

2
10. Amanat

Memiliki amanat di dalamnya. Amanat yang terdapat di dalam prosa dan


disampaikan kepada pembaca atau pendengarnya diharapkan dapat memengaruhi
mereka.

Jenis-jenis Prosa
Apa itu prosa secara umum dibagi menjadi lima yaitu (1) prosa eksposisi, (2) prosa
deskripsi, (3) prosa argumentasi, (4) prosa persuasi, dan (5) prosa narasi. Berikut ini
deskripsi mengenai jenis-jenis prosa.

1. Prosa Eksposisi
Prosa jenis eksposisi memaparkan suatu ide sehingga pembaca bisa mendapatkan
pengetahuan, tetapi tidak bertujuan agar pembaca mengikuti atau menyetujui
paparan tersebut. Biasanya pemaparan disertai dengan bukti-bukti yang diwujudkan
dalam bentuk diagram atau tabel.

2. Prosa Deskripsi
Prosa deskripsi adalah jenis prosa yang menggambarkan suatu objek sehingga
pembaca seolah-olah melihat sendiri objek tersebut.

3. Prosa Argumentasi
Prosa jenis argumentasi merupakan sebuah karangan yang isinya ide atau sebuah
gagasan dari penulis dan disajikan lengkap dengan berbagai data pendukung yang
bertujuan untuk memengaruhi pembaca sehingga pembaca dapat menyatakan
persetujuannya terhadap isi prosa tersebut.

4. Prosa Persuasi
Prosa persuasi merupakan sebuah karangan yang disampaikan dengan cara-cara
tertentu. Tujuan dari prosa persuasi biasanya untuk mengajak pembaca sehingga
pembaca bersedia melakukan hal-hal yang dianjurkan oleh penulis. Selanjutnya,
karangan atau karya prosa persuasi digunakan untuk mempengaruhi pembaca atau
pendengar untuk berbuat sesuatu.

5. Prosa Narasi
Selanjutnya, apa itu prosa narasi adalah prosa yang bersifat fiksi. Secara sederhana,
prosa narasi kemudian dikenal sebagai cerita. Di dalam narasi terdapat peristiwa dan
kejadian di dalam satu urutan kurun waktu. Kejadian yang diceritakan di dalam
narasi tersebut juga terdapat tokoh yang memiliki konflik.

Kejadian, tokoh, dan konflik adalah ciri utama pembangun prosa narasi. Selanjutnya,
narasi yang sifatnya non-fiksi disebut narasi ekspositoris dan narasi yang bersifat
fiksi disebut narasi sugestif.

Perbedaan Prosa Lama dan Prosa Baru


Sementara itu, jenis prosa juga dikelompokkan menjadi dua jenis berdasarkan waktu
dibuatnya prosa. Ada prosa lama dan prosa baru. Berikut ini, berbagai jenis prosa di dalam
prosa lama dan prosa baru.

3
1. Prosa Lama
Prosa lama merupakan karya sastra yang tidak memperoleh pengaruh dari sastra atau
kebudayaan Barat. Sebelum masyarakat mengenal tulisan, penyampaian prosa lama
ini disampaikan secara lisan dari mulut ke mulut. Penggunaan tulisan pada prosa
kemudian diperkenalkan saat penyebaran agama dan kebudayaan Islam di Indonesia.

Masyarakat kemudian mengembangkan karya sastra lainnya juga sebagai bentuk


ungkapan sastranya. Sifat dari prosa lama yaitu mengandung imajinasi dan ceritanya
berpusat pada kejadian yang terjadi di kerajaan atau istana. Penulisan prosa
umumnya anonim, bentuk isinya tidak berubah dan ditujukan untuk memberi
pengajaran. Berikut ini, jenis-jenis prosa lama.

a. Hikayat
Hikayat pada apa itu prosa lama berasal dari India dan Arab yang berisi mengenai
cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran, putri kerajaan, dan kehidupan raja-raja
yang memiliki kekuatan gaib, kesaktian, kekuatan luar biasa, dan lain sebagainya
yang ceritanya kadang tidak masuk akal. Hikayat biasanya mengambil berbagai
tokoh di dalam sejarah, misalnya: Si Pitung, Hikayat Si Miskin, Kabayan, Hikayat
Hang Tuah, Hikayat Panji Semirang, dan lain sebagainya.

b. Sejarah
Jenis prosa lama sejarah atau tambo merupakan bentuk prosa lama yang isi ceritanya
diambil dari suatu peristiwa bersejarah. Biasanya, prosa ini diungkapkan berdasarkan
fakta. Isi prosa tambo berupa peristiwa sejarah dan bisa juga mengenai silsilah raja-
raja. Prosa sejarah ini biasanya ditulis oleh sastrawan masyarakat lama. Contoh prosa
sejarah misalnya ‘Sejarah Melayu’ karya Datuk Bendahara Paduka Raja.

c. Kisah
Prosa lama bentuk kisah merupakan cerita tentang perjalanan atau pelayaran
seseorang dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh prosa lama kisah adalah ‘Kisah
Abdullah ke Jedah’.

d. Dongeng
Bentuk prosa lama selanjutnya adalah dongeng. Dongeng terjadi dan berkembang di
dalam masyarakat lama. Dongeng sendiri memiliki banyak ragam jenisnya,
diantaranya sebagai berikut:

– Fabel

– Mitos

– Legenda

– Sage

– Parabel

– Dongeng Jenaka

4
e. Cerita Berbingkai
Jenis prosa lama lain yaitu cerita berbingkai yang di dalamnya terdapat cerita lagi
yang dituturkan oleh pelaku-pelakunya.

2. Prosa Baru
Berbeda dengan apa itu prosa lama, prosa baru timbul setelah adanya pengaruh sastra
atau budaya Barat dan budaya asing lainnya. Berbagai bentuk prosa baru adalah
seperti di bawah ini.

a. Roman
Roman dalam prosa baru mengisahkan bagaimana kehidupan para tokoh atau pelaku
utamanya dengan segala duka yang ia rasakan. Di dalam roman, tokoh utama sering
diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau bahkan meninggal
dunia. Roman mengangkat aspek adat atau kehidupan masyarakat yang detail dan
menyeluruh.

Roman memiliki alur yang bercabang-cabang dan banyak digresi atau pelanturan.
Prosa baru bentuk roman terbentuk dari pengembangan atas seluruh segi kehidupan
pelaku di dalam cerita tersebutnya. Roman dibagi berdasarkan kandungan isinya,
antara lain:

– Roman transendensi

– Roman sosial

– Roman sejarah

– Roman psikologis

– Roman detektif

b. Novel
Prosa baru selanjutnya adalah novel. Novel berasal dari bahasa Italia
yaitu novella yang artinya berita. Novel merupakan bentuk prosa baru yang
melukiskan sebagian kehidupan pelaku utama yang penting, menarik, dan
mengandung konflik. Konflik atau pergulatan jiwa di dalam novel mengakibatkan
perubahan nasib pelaku utamanya. Novel biasanya ditulis lebih pendek daripada
roman, tetapi lebih panjang daripada cerpen. Beberapa contoh novel baru yang
populer antara lain Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Laskar
Pelangi oleh Andrea Hirata, dan masih banyak lagi.

c. Cerpen
Cerpen merupakan bentuk prosa baru yang menceritakan sebagian kecil dari
kehidupan pelakunya yang penting dan menarik. Sama halnya seperti novel, cerpen
diceritakan memiliki konflik atau pertikaian. Tetapi bedanya, konflik di dalam
cerpen tidak memengaruhi nasib tokoh utamanya.

5
d. Riwayat
Apa itu prosa baru riwayat? Riwayat berisi karangan mengenai pengalaman-
pengalaman hidup pengarang sendiri atau bisa juga menulis mengenai pengalaman
hidup orang lain atau seorang tokoh sejak kecil hingga dewasa atau meninggal dunia.

e. Kritik
Kritik di dalam prosa baru merupakan uraian pertimbangan baik-buruk suatu hasil
karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu
yang sifatnya objektif dna menghakimi.

f. Resensi
Berbeda dengan kritik, resensi lebih mempertimbangkan tentang ulasan atau
bagaimana isi karya sastra tersebut dari berbagai aspek, misalnya tema, tokoh,
dialog, alur, dan lain sebagainya. Di dalam resensi, terdapat penilaian dan saran
tentang bagaimana karya sastra tersebut ditulis.

g. Esai
Prosa baru yang terakhir adalah esai. Esai merupakan ulasan secara sepintas
berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isi dalam esai biasanya berisi hikmah
hidup, tanggapan, renungan, atau komentar mengenai budaya, seni, fenomena, sosial,
politik, dan lain sebagainya.

Contoh Prosa
Asal Usul Telaga Warna

Zaman dahulu, ada sebuah kerajaan di Jawa Barat bernama Kutatanggeuhan.


Kutatanggeuhan merupakan kerajaan yang makmur dan damai. Rakyatnya hidup tenang dan
sejahtera karena dipimpin oleh raja yang bijaksana. Raja Kutatanggeuhan bernama Prabu
Suwartalaya dan permaisurinya bernama Ratu Purbamanah. Raja dan ratu sangat bijaksana
sehingga kerajaan yang dipimpin makmur dan tenteram.

Semua sangat menyenangkan. Sayangnya, Prabu dan istrinya belum memiliki anak. Itu
membuat pasangan kerajaan itu sangat sedih. Penasehat Prabu menyarankan, agar mereka
mengangkat anak. Namun Prabu dan Ratu tidak setuju. “Buat kami, anak kandung adalah
lebih baik dari pada anak angkat,” sahut mereka.

Ratu sering murung dan menangis. Prabu pun ikut sedih melihat istrinya. Lalu Prabu pergi
ke hutan untuk bertapa. Di sana sang Prabu terus berdoa, agar dikaruniai anak. Beberapa
bulan kemudian, keinginan mereka terkabul. Ratu pun mulai hamil. Seluruh rakyat di
kerajaan itu senang sekali. Mereka membanjiri istana dengan hadiah.

Sembilan bulan kemudian, Ratu melahirkan seorang putri yang diberi nama Gilang Rukmini.
Penduduk negeri pun kembali mengirimi putri kecil itu aneka hadiah. Bayi itu tumbuh
menjadi anak yang lucu. Belasan tahun kemudian, ia sudah menjadi remaja yang cantik.

Prabu dan Ratu sangat menyayangi putrinya. Mereka memberi putrinya apa pun yang dia
inginkan. Namun itu membuatnya menjadi gadis yang manja. Kalau keinginannya tidak

6
terpenuhi, gadis itu akan marah. Ia bahkan sering berkata kasar. Walaupun begitu, orang tua
dan rakyat di kerajaan itu mencintainya.

Hari berlalu, Putri pun tumbuh menjadi gadis tercantik di seluruh negeri. Dalam beberapa
hari, Putri akan berusia 17 tahun. Maka para penduduk di negeri itu pergi ke istana. Mereka
membawa aneka hadiah yang sangat indah. Prabu mengumpulkan hadiahhadiah yang sangat
banyak itu, lalu menyimpannya dalam ruangan istana. Sewaktu-waktu, ia bisa
menggunakannya untuk kepentingan rakyat.

Prabu hanya mengambil sedikit emas dan permata. Ia membawanya ke ahli perhiasan.
“Tolong, buatkan kalung yang sangat indah untuk putriku,” kata Prabu. “Dengan senang
hati, Yang Mulia,” sahut ahli perhiasan. Ia lalu bekerja d sebaik mungkin, dengan sepenuh
hati. Ia ingin menciptakan kalung yang paling indah di dunia, karena ia sangat menyayangi
Putri.

Hari ulang tahun pun tiba. Penduduk negeri berkumpul di alun-alun istana. Ketika Prabu
dan Ratu datang, orang menyambutnya dengan gembira. Sambutan hangat makin terdengar,
ketika Putri yang cantik jelita muncul di hadapan semua orang. Semua orang mengagumi
kecantikannya.

Prabu lalu bangkit dari kursinya. Kalung yang indah sudah dipegangnya. “Putriku tercinta,
hari ini aku berikan kalung ini untukmu. Kalung ini pemberian orang-orang dari penjuru
negeri. Mereka sangat mencintaimu. Mereka mempersembahkan hadiah ini, karena mereka
gembira melihatmu tumbuh jadi dewasa. Pakailah kalung ini, Nak,” kata Prabu.

Putri menerima kalung itu. Lalu ia melihat kalung itu sekilas. “Aku tak mau memakainya.
Kalung ini jelek!” seru Putri. Kemudian ia melempar kalung itu. Kalung yang indah pun
rusak. Emas dan permatanya tersebar di lantai.

Itu sungguh mengejutkan. Tak seorang pun menyangka, Putri akan berbuat seperti itu. Tak
seorang pun bicara. Suasana hening. Tiba-tiba meledaklah tangis Ratu Purbamanah. Dia
sangat sedih melihat kelakuan putrinya.Akhirnya semua pun meneteskan air mata, hingga
istana pun basah oleh air mata mereka. Mereka terus menangis hingga air mata mereka
membanjiri istana, dan tiba-tiba saja dari dalam tanah pun keluar air yang deras, makin lama
makin banyak. Hingga akhirnya kerajaan Kutatanggeuhan tenggelam dan terciptalah sebuah
danau yang sangat indah.

Di hari yang cerah, kita bisa melihat danau itu penuh warna yang indah dan mengagumkan.
Warna itu berasal dari bayangan hutan, tanaman, bunga-bunga, dan langit di sekitar telaga.
Namun orang mengatakan, warna-warna itu berasal dari kalung Putri yang tersebar di dasar
telaga.

Perbedaan Antara Prosa dan Puisi


Apa itu prosa dan puisi tentu berbeda. Prosa dalam karya sastra biasanya disebut fiksi, teks,
dan wacana naratif yang memiliki unsur intrinsik seperti tema, alur, dan perwatakan.
Sementara itu, puisi biasanya mengandung nilai konsep ajaran yang dianggap penting bagi
kehidupan. Nilai-nilai di dalam puisi berkaitan erat dengan amanat yang disampaikan.

7
Puisi umumnya lebih sulit dipahami dibandingkan prosa, ini karena puisi menampilkan kata
dan tanda baca yang mendukung makna serta keindahan. Tetapi, perbedaan mendasar antara
prosa dan puisi adalah sifat prosa yang pragmatis dan realistis, sementara puisi lebih bersifat
kiasan.

Dari segi bahasa dan struktur kalimat, prosa memiliki bahasa dan struktur kalimat yang biasa
dan tidak bersifat ekspresi, sedangkan puisi lebih kreatif, ekspresif, dan memiliki sajak serta
ritme yang memberikan irama unik di dalam karyanya.

Sumber :
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6133426/ketahui-pengertian-prosa-beserta-jenis-dan-
contohnya
https://penerbitdeepublish.com/apa-itu-prosa/

Informasi mengenai kontak yang bisa dihubungi :

Instagram AWI : @awindonesian3


Instagram Afnan Syahirain : @afnan_syahirain

Wattpad AWI : @Awindonesia3


Wattpad Afnan Syahirain : @Afnansyhrn

Anda mungkin juga menyukai