Anda di halaman 1dari 4

BAHASA INDONESIA

BENTUK-BENTUK KARANGAN SASTRA (PROSA)

A. Pendahuluan :
Bila kita berbicara tentang karangan sastra maka kita tidak akan lepas dari ada 3 bentuk
karangan sastra yang kita ketahui :

1. Prosa

2. Puisi

3. Drama

Nah kali ini akan kita coba bahas bersama mengenai ke tiga karangan sastra tersebut. Karena
uraiannya panjang maka kita bahas mulai dari prosa.

B. PROSA
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme
(rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti
leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin prosa yang artinya terus
terang. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau
ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia,
surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa
lama dan prosa baru, prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi
budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
C. JENIS-JENIS PROSA

Prosa dilihat dari sifat isinya dibagi menjadi empat jenis:

Prosa naratif
Prosa narasi adalah karangan yang isinya menceritakan suatu peristiwa atau
kejadian dengan tujuan agar pembaca seolah olah mengalami kejadian yang diceritakan
itu.

Prosa deskriptif
Prosa deskripsi adalah karangan yang isinya menggambarkan suatu objek
sehingga pembaca seolah oleh melihat sendiri objek yang digambarkan itu.

Prosa eksposisi
Prosa eksposisi adalah karangan yang memaparkan sejumlah pengetahuan atau
informasi dengan sejelas jelasnya.

Prosa argumentatif
Prosa argumentasi adalah karangan yang berisi idea atau gagasan yang dilengkapi
datadata kesaksian bertujuan mempengaruhi pembaca untuk menyatakan
persetujuannya.

Prosa Persuasi
Prosa persuasi adalah karangan yang disampaikan dengan caracara tertentu,
bersifat ringkas, menarik pembaca, hingga pembaca terhanyut oleh siratan intinya.
Prosa dilihat dari bentuk dibagi menjadi dua jenis:
A. PROSA LAMA

Prosa lama adalah karya sastra daerah yang belum mendapat pengaruh dari sastra
atau kebudayaan barat. Dalam hubungannya dengan kesusastraan Indonesia maka objek
pembicaraan sastra lama ialah sastra prosa daerah Melayu yang mendapat pengaruh barat.
Hal ini disebabkan oleh hubungannya yang sangat erat dengan sastra Indonesia. Karya
sastra prosa lama yang mula-mula timbul disampaikan secara lisan. Disebabkan karena
belum dikenalnya bentuk tulisan. Dikenal bentuk tulisan setelah agama dan kebudayaan
Islam masuk ke Indonesia, masyarakat Melayu mengenal tulisan. Sejak itulah sastra
tulisan mulai dikenal dan sejak itu pulalah babak-babak sastra pertama dalam rentetan
sejarah sastra Indonesia mulai ada.

Bentuk-bentuk sastra prosa lama adalah:

1. Mite

adalah dongeng yang banyak mengandung unsur-unsur ajaib dan ditokohi oleh
dewa, roh halus, atau peri.

Contoh Nyi Roro Kidul

2. Legenda

adalah dongeng yang dihubungkan dengan terjadinya suatu tempat.

Contoh: Sangkuriang, SI Malin Kundang

3. Fabel

adalah dongeng yang pelaku utamanya adalah binatang.

Contoh: Kancil
4. Hikayat

adalah suatu bentuk prosa lama yang ceritanya berisi kehidupan raja-raja dan
sekitarnya serta kehidupan para dewa.

Contoh: Hikayat Hang Tuah.

5. Dongeng

adalah suatu cerita yang bersifat khayal.

Contoh: Cerita Pak Belalang.

6. Cerita berbingkai

adalah cerita yang di dalamnya terdapat cerita lagi yang dituturkan oleh
pelaku-pelakunya.

Contoh: Seribu Satu Malam


PERBEDAAN PROSA LAMA DAN PROSA BARU

Prosa lama:

1. Cenderung bersifat stastis, sesuai dengan keadaan masyarakat lama yang mengalami
perubahan secara lambat.
2. Istanasentris ( ceritanya sekitar kerajaan, istana, keluarga raja, bersifat feodal).
3. Hampir seluruhnya berbentuk hikayat, tambo atau dongeng. Pembaca dibawa ke dalam
khayal dan fantasi.
4. Dipengaruhi oleh kesusastraan Hindu dan Arab.
5. Ceritanya sering bersifat anonim (tanpa nama)
6. Milik bersama

Prosa Baru:

1. Prosa baru bersifat dinamis (senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan masyarakat)
2. Masyarakatnya sentris ( cerita mengambil bahan dari kehidupan masyarakat sehari-hari)
3. Bentuknya roman, cerpen, novel, kisah, drama. Berjejak di dunia yang nyata, berdasarkan
kebenaran dan kenyataan
4. Terutama dipengaruhi oleh kesusastraan Barat
5. Dipengaruhi siapa pengarangnya karena dinyatakan dengan jelas
6. Tertulis

Anda mungkin juga menyukai