TERJEBAK
Cia yang sepenuhnya bangun dari tidur panjangnya bingung, jelas-jelas dia di kamarnya
kenapa Evan memanggilnya dengan berteriak?
Cia bangun dan menghampiri Evan. Ketika Cia ingin menghampiri Evan, dia menabrak
sesuatu.
Evan tepat di depan matanya tapi kenapa dia tidak bisa menggapainya seolah-olah ada
dinding besar yang menghalanginya saat ini.
"Tidak! tidak! ini pasti mimpi. Bagaimana bisa Evan tidak melihatku padahal aku di
depannya."
Cia terus memukul sesuatu didepannya, dengan harapan dia bisa bebas.
"Tolong tenang Kakak, semua orang sedang mencari keberadaan Kak Cia"
"AKU ADA DI DEPAN KALIAN!! TOLONG AKU!! EVAN KAMU DENGAR SUARAKU KAN? EVAN!!
TOLONG KELUARKAN AKU DARI SINI!!."
Cia bisa mendengar dan milihat apapun yang mereka lakukan, sedangkan dia bahkan tidak
terlihat oleh mereka.
Tangisan Cia pecah, dia tidak tau harus berbuat apa saat ini. Cia terus berteriak, berharap
ada keajaiban mereka bisa mendengar suara ataupun melihatnya.
Dia melihat Andre seperti menatapnya, Cia begitu senang dan melambaikan tangan.
Tapi tidak ada respon dari Andre, betapa terkejutnya Cia melihat Andre menyeringai.
****
Cia terbangun dengan terengah-engah.