Anda di halaman 1dari 29

Komputer dan jaringan dasar X Ganjil

SMKS AL HIDAYAH LESTARI


NOVAN WIBISONO
6 x 45 menit
Materi K3LH (Kesehatan Keselamatan
Kerja dan Lingkungan Hidup)
Kompetensi Dasar 

3.1 Menerapkan K3LH disesuaikan dengan lingkungan kerja

4.1 Melaksanakan K3LH dilingkungan kerja

Materi Pokok Pertemuan 1

3.1.1 Menjelaskan Prinsip K3LH 

K3LH Adalah  Singkatan dari kesehatan, keselamatan, dan keamanan dan


Linkungan Hidup.

Pengertian.
Maksudnya adalah Setiap melakukan suatu pekerjaan kita harus memperhatikan
K3LH agar tidak terjadi kesalahan yang dapat berakibat fatal. Selain itu kita harus
memperhatikan kebersihan yang ada pada lingkungan kerja agar dapat menciptakan
suasana yang nyaman dan sehat. Sehat artinya bahwa lingkungan itu telah benar-
benar bersih.

Dasar Hukum.
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja:
Yang diatur oleh Undang-Undang ini adalah keselamatan kerja dalam segala tempat
kerja baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara,
yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.

Tujuan K3.
Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan
untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi dan produktivitas nasional.
Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja tersebut.
Memelihara sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien

Keselamatan Kerja.

1
Yaitu usaha untuk memberikan jaminan kondisi kerja yang aman dan sehat untuk
mencegah kecelakaan, cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja pada
setiap tindakan yang dilakukan saat bekerja.

Klasifikasi Kecelakaan.
1. Menurut Jenis Kecelakaan

 Terjatuh
 Tertimpa benda jatuh
 Tertumbuk atau terkena benda
 Terjepit oleh benda
 Gerakan yang melebihi kemampuan
 Pengaruh suhu tinggi
 Terkena sengatan arus listrik
 Tersambar petir
 Kontak dengan bahan-bahan berbahaya
 Lain-lain

2. Menurut Sumber atau Penyebab Kecelakaan

 Dari mesin
 Alat angkut dan alat angkat
 Bahan/zat erbahaya dan radiasi
 Lingkungan kerja
 Menurut Sifat Luka atau Kelainan : Patah tulang, memar, gegar otak, luka
bakar, keracunan mendadak, akibat cuaca, dsb

Pencegahan Kecelakaan
Kecelakaan dapat dihindari dengan:
1. Menerapkan peraturan perundangan dengan penuh disiplin
2. Menerapkan standarisasi kerja yang telah digunakan secara resmi
3. Melakukan pengawasan dengan baik
4. Memasang tanda-tanda peringatan
5. Melakukan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat

Penanggulangan Kecelakaan
Jangan membuang puntung rokok yang masih menyala di tempat yang mengandung
bahan yang
mudah terbakar
Hindarkan sumber-sumber menyala di tempat terbuka
Hindari awan debu yang mudah meledak

Perlengkapan Pemadam Kebakaran


Alat-alat pemadam kebakaran dan penanggulangan kebakaran terdiri dari dua jenis:
1. Terpasang tetap di tempat
1. Pemancar air otomatis
2. Pompa air
3. Pipa-pipa dan slang untuk aliran air
4. Alat pemadam kebakaran dengan bahan kering CO2 atau busa.

2
Alat-alat pemadam kebakaran jenis 1-3 digunakan untuk penanggulangan
kebakaran yang relatif kecil, terdapat sumber air di lokasi kebakaran dan lokasi
dapat dijangkau oleh peralatan tersebut. Sedangkan alat jenis ke-4 digunakan jika
kebakaran relatif besar, lokasi kebakaran sulit dijangkau alat pemadam, atau tidak
terdapat sumber air yang cukup, atau terdapat instalasi atau peralatan listrik, dan
atau terdapat tempat penyimpanan cairan yang mudah terbakar

Penanggulangan Kebakaran Akibat Instalasi Listrik dan Petir. Buat instalasi listrik
sesuai dengan aturan yang berlaku. Gunakan sekering/MCB sesuai dengan ukuran
yang diperlukan. Gunakan kabel yang berstandar keamanan yang baik. Ganti kabel
yang telah usang atau acat pada instalasi atau peralatan listrik lain. Hindari
percabangan sambungan antar rumah. Lakukan pengukuran kontinuitas penghantar,
tahanan isolasi, dan tahanan pentanahan secara berkala. Gunakan instalasi
penyalur petir sesuai standar.

Materi K3LH (Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup) Komputer dan


Jaringan Dasar Semester 1
SUMBER ->https://www.mediainformasionline.com/2017/12/materi-k3lh-kesehatan-keselamatan-
kerja.html

Mengidentifikasi Bahaya di Bidang


Komputer dan Jaringan
Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, Pasal 23 mengenai
kesehatan kerja disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja wajib diseleng-garakan pada
setiap tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan
yang besar bagi pekerja agar dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri
dan masyarakat sekelilingnya, untuk memperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan
dengan program perlindungan tenaga kerja.

Kecelakaan kerja dapat terjadi kapan saja dan dimana saja yang dapat menimpa
setiap pekerja. Kecelakaan kerja dapat menyebabkan kerugian bagi pekerja dan
juga yang memperkerjakan. Maka dari itu mengidentifikasi bahaya kerja akan
mengurangi bahka mencegah bahaya melalui pengedalian bahaya kerja yang
dilakukan melalui hasil analisa identifikasi bahaya kerja.

Agar penanganan dari hasil identifikasi lebih maksimal maka perlu dilakukan sebuah
penilaian resiko. Penilaian resiko adalah metode sistematis dalam melihat aktifitas
kerja, memikirkan apa yang akan menjadi buruk, dan memutuskan untuk mencegah
terjadinya kerugian, kerusakan, dan cidera di tempat kerja.

Mengidentifikasi bahaya di tempat kerja bertujuan untuk mengurangi resiko


pekerjaan yang bakal terjadi, dan langkah preventif (pencegahan) yang harus selalu
di tanamkan tidak hanya bagi perusahaan, tapi juga individu pekerjanya sendiri.

3
Salah satu "penyebab utama" kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja adalah kegagalan
untuk mengidentifikasi atau mengenali bahaya yang ada, atau bahaya yang sebenarnya
dapat dicegah di tempat kerja.─ Occupational Safety and Health Administration (OSHA)

Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk emplementasi secara sistematis


dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan
keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja bagi
pelajar untuk mengetahui beberapa hazard yang dimiliki dari seorang administrator.

Disamping dunia pendidikan, Praktek Lapangan dapat memberikan keuntungan


pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah, karena keahlian yang tidak diajarkan di
sekolahan bisa didapat didunia usaha , sehingga dengan adanya Praktek Lapangan
dapat meningkatkan mutu dan relevensi Pendidikan Menengah Atas yang dapat
diarahkan untuk mengembangkan suatu sistem yang mantap antara dunia
pendidikan dan dunia usaha.

Menurut OSHA (Occupational Safety and Health Administration), unsur penting


dalam setiap program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang efektif adalah
melaksanakan identifikasi bahaya dan penilaian risiko yang proaktif dan
berkelanjutan.

Identifikasi bahaya dan penilaian risiko merupakan salah satu tahap perencanaan
dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang
diwajibkan dalam standar ISO 45001:2018 maupun standar PP No.50 Tahun 2012
terkait SMK3.

Identifikasi bahaya adalah upaya untuk mengetahui, mengenal, dan


memperkirakan adanya bahaya pada suatu sistem, seperti peralatan, tempat kerja,
proses kerja, prosedur, dll.

Penilaian risiko adalah proses penilaian suatu risiko dengan membandingkan


tingkat/kriteria risiko yang telah ditetapkan untuk menentukan prioritas pengendalian
bahaya yang sudah diidentifikasi.

Hal yang harus dipertimbangkan pengurus dan pekerja dalam melakukan identifikasi
bahaya dan penilaian risiko di tempat kerja, di antaranya:

4
1. Aktivitas rutin dan non-rutin di tempat kerja
2. Aktivitas semua pihak yang memasuki tempat kerja termasuk kontraktor, pemasok,
pengunjung, dan tamu.
3. Perilaku manusia, kemampuan, dan faktor manusia lainnya
4. Bahaya dari luar lingkungan tempat kerja
5. Bahaya yang timbul di tempat kerja

K3LH adalah singkatan dari Kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan hidup. K3LH
pada bidang pekerjaan IT atau yang berhubungan dengan komputer dan jaringan pada
dasarnya diatur dalam Undang-Undang.

Namun, Undang-Undang yang mengatur usaha-usaha dalam penerapan Kesehatan dan


keselamatan kerja dan lingkungan hidup hanya menjelaskan secara garis besarnya saja,
tidak spesifik dan fokus bidang pekerjaan tertentu

Namun apa saja penerapan K3LH di bidang pekerjaan Komputer dan Jaringan (IT) yang
harus kita utamakan, terutama pada pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan
komputer dan jaringan.

Mengidentifikasi bahaya kerja di Laboratorium


Terjadinya kecelakaan kerja dapat disebabkan oleh beberapa hal, tetapi analisis terjadinya
kecelakaan kerja menunjukan bahwa hal-hal berikut adalah sebab-sebab terjadinya
kecelakaan kerja di laboratorium :

1. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang dan proses-proses serta


perlengkapan atau peralatan yang digunakan dalam melakukan kegiatan.
2. Kurangnya kejelasan petunjuk kegiatan labolatorium dan juga kurangnya
pengawasan yang dilakukan selama melakukan kegiatan labolatorium.
3. Kurangnya bimbingan terhadap siswa atau mahasiswa yang sedang melakukan
kegiatan labolatorium.
4. Kurangnya atau tidak tersedianya perlengkapan keamanan dan perlengkapan
perlindungan kegiatan labolatorium.
5. Kurang atau tidak mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang semestinya harus
ditaati.
6. Tidak menggunakan perlengkapan pelindung yang seharusnya digunakan atau
menggunakan peralatan atau bahan yang tidak sesuai.
7. Tidak bersikap hati-hati di dalam melakukan kegiatan.

Kecelakaan di laboratorium dapat berbentuk 2 jenis yaitu :

1. Kecelakaan medis, jika yang menjadi korban adalah pasien.


2. Kecelakaan kerja, jika yang menjadi korban adalah petugas laboratorium itu sendiri.

Beberapa contoh kecelakaan yang banyak terjadi di laboratorium :

1. Terpeleset, biasanya karena lantai licin. Terpeleset dan terjatuh adalah bentuk
kecelakaan kerja yang dapat terjadi di laboratorium. Akibatnya : Ringan: memar
2. Berat: fraktura, dislokasi, memar otak, dan lain-lain.

Pencegahannya :

5
Pakai sepatu anti slip, jangan pakai sepatu dengan hak tinggi, tali sepatu longgar, hati-hati
bila berjalan pada lantai yang sedang dipel (basah dan licin) atau tidak rata konstruksinya
dan pemeliharaan lantai dan tangga.

Mengidentifikasi bahaya kerja di ketinggian (Pemasangan Jaringan)


Pekerjaan di bidang Jaringan komputer memiliki resiko bahaya tersembunyi yang cukup
besar dan dapat mengakibatkan fatal dan kehilangan nyawa kita, jika tidak waspada dan
menggunakan alat pengaman diri (APD) yang sesuai standar.

Bidang pekerjaan IT komputer dan jaringan tidak jarang harus bekerja di ketinggian seperti
tiang telepon, tangga, atap rumah, atap gedung dan tower telekomunikasi.

Contoh bahaya yang sering terabaikan saat bekerja di ketinggian:

1. Terjatuh akibat lalai menggunakan APD yang standar, tidak mengecek kondisi alat
dan bahan, tidak memperhatikan lingkungan sekitar saat menaiki tangga.
2. Takut ketinggian tapi memaksa bekerja berakibat pingsan. Sangat tidak dianjurkan
orang-orang yang memiliki phobia ketinggian untuk melakukan pekerjaan berbahaya
ini
3. Sikap berbahaya seperti abai terhadap peringatan atau belum memiliki sertifikasi K3
bekerja di ketinggian.
4. Tersengat listrik dari tiang telepone, atap gedung atau rumah, dan besi tower yang
tidak sengaja teraliri listrik karena lalai mengecek kondisi lingkungan dan sekitarnya

Langkah-langkah Mengidentifikasi bahaya di tempat kerja bidang Komputer dan


Jaringan

1. Upaya atau langkah mengidentifikasi bahaya dan resiko terkait pekerjaan Komputer
dan jaringan
2. Mengumpulkan informasi terkait bahaya yang ada di tempat kerja
3. Melakukan inspeksi secara langsung untuk menemukan potensi bahaya yang ada di
tempat kerja
4. Melakukan identifikasi bahaya terhadap kesehatan kerja
5. Melakukan investigasi pada setiap insiden yang terjadi
6. Melakukan identifikasi bahaya yang terkait dengan situasi darurat dan aktivitas non-
rutin

Membuat kategori sifat bahaya yang teridentifikasi, menentukan langkah-langkah


pengendalian sementara, dan menentukan prioritas bahaya yang perlu pengendalian secara
permanen

Cara Melakukan Perakitan Komputer

6
Gambar Membersihkan Laptop

Langkah-Langkah Merakit Komputer Lengkap Dengan Gambar

Dalam merakit sebuah komputer ada beberapa tahap yang harus anda lakukan terlebih
dahulu. Adapun tahap-tahap tersebut adalah:

1. Persiapan
Persiapkan terlebih dahulu komponen-komponen yang diperlukan untuk melakukan
perakitan komputer. Lakukan perakitan di tempat yang dimana anda merasa leluasa untuk
bergerak sehingga tidak mengganggu aktifitas anda.

2. Proses Perakitan
Memulai perakitan komponen-komponen komputer dengan memasang satu persatu
hardware yang diperlukan.

3. Pengujian
Saat proses perakitan telah terselesaikan, maka tahap selanjutnya adalah pengujian. Pada
tahap ini komputer yang selesai dirakit akan dihidupkan dan dioperasikan. Jika
pengoperasian berjalan normal maka proses perakitan telah selesai, namun apabila ternyata
terjadi masalah maka dilanjutkan pada proses yang selanjutnya, yaitu menangani masalah
yang terjadi.

4. Penanganan Masalah
Pada tahap ini komputer yang selesai dirakit ternyata mengalami masalah (troubleshoot).
Hal tersebut bisa disebabkan oleh proses instalasi atau penempatan komponen yang kurang
tepat. Oleh sebab itu diperlukan penanganan lebih lanjut agar komputer bisa beroperasi
dengan normal.

7
Tahap Persiapan Persiapan sebelum merakit komputer antara lain adalah:

1. Menyiapkan komponen-komponen perangkat keras. Persiapkan semua komponen


tersebut kemudian letakkan di tempat yang mudah terjangkau. Cek terlebih dahulu
semua komponen-komponen perangkat keras (disesuaikan dengan tipenya) dan
jangan sampai salah spesifikasi. Sebagai contoh mainboard yang mendukung slot
DDR3 hanya bisa ditempatkan oleh memori dengan tipe DDR3 pula.
2. Buku manual perakitan. Biasanya setiap komponen menyertakan buku manualnya.
Buku manual ini jangan sampai hilang sebagai bahan referensi
pemasangan/instalasi komponen perakitan komputer.
3. Peralatan yang digunakan untuk merakit komputer. Persiapkan semua alat-alat yang
diperlukan untuk merakit, misalnya seperti obeng (plus dan minus), tang, gelang anti-
statis yang dapat mencegah terjadinya korslet (short circuit) pada komponen dan
peralatan lainnya yang memang diperlukan.
4. Driver CD. Driver adalah salah satu hal yang jangan anda lupakan karena tanpa
driver sebuah perangkat keras tidak dapat difungsikan. Oleh karenanya persiapkan
driver dari masing-masing komponen agar proses perakitan bisa berjalan dengan
lancar.

8
Proses Perakitan Komputer
Setelah proses persiapan selesai, kini saatnya melakukan proses selanjutnya, yaitu proses
perakitan komputer yang terbagi oleh tahap-tahap berikut:

1. Pasang Jumper Mainboard

Gambar Pemasangan Jumper

Bacalah terlebih dahulu buku manual (Manual Guide Book) mainboard agar anda tau
dimana jumper akan diletakkan. Jumper merupakan komponen kecil yang diletakkan pada
mainboard sebagai pengatur CPU dan tegangan yang masuk ke dalam mainboard.
Pengaturan jumper yang salah bisa berakibat rusaknya prosesor. Jadi berhati-hatilah saat
memasang jumper ini dengan memastikan anda memasangnya dengan benar.

2. Pasang Prosesor

Gambar Pemasangan Prosesor

Pemasangan prosesor pada mainboard akan lebih mudah untuk dilakukan apabila
mainboard belum terpasang pada casing. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat memasang
prosesor yaitu, mentukan terlebih dahulu posisi 1 pin. Biasanya terdapat tanda pada
prosesor pada setiap ujungnya (gambar 1.0), masukkan prosesor tersebut sesuai dengan
arah pin, angkat tuas pengunci dalam posisi tegak dan terbuka kemudian pasang prosesor
pada socket prosesor yang ada pada mainboard (gambar 1.1). Setelah prosesor terpasang
pada mainboard, maka kembalikan tuas pengunci kearah bawah untuk menutup prosesor.

9
3. Pasang Heatsink (Kipas prosesor)

Gambar Pemasangan Kipas

Prosesor memiliki suhu yang panas pada saat komputer dalam kondisi menyala. Oleh
karenanya diperlukan kipas untuk mengurangi hawa panasnya. Heatsink adalah kipas yang
dipasang tepat diatas prosesor. Untuk memasangnya cukup mudah, hanya tinggal
memasukkan kaki-kakinya saja kedalam mainboard dan dikencangkan. Heatsink dibekali
sebuah konektor yang disambungkan pada mainboard sebagai dayanya.

4. Pasang Memori

Gambar Pemasangan Memori


Umumnya memori yang digunakan pada saat ini adalah berjenis RAM (DDR2 dan
DDR3). Nah, pastikan terlebih dahulu jika socket memori pada mainboard anda
adalah tipe socket dengan jenis ini agar sesuai. Cara pasang memori cukup mudah,
yaitu dengan menyesuaikan cekungan yang ada pada memori dengan slot pada
mainboard.

5. Pasang Mainboard Pada Casing

10
Gambar pasang mainboard pada casing
Langkah selanjutnya adalah memasang mainboard pada casing. Cara memasang
mainboard pada casing adalah dengan cara menentukan dudukan (mounting)
mainboard pada casing. Jika dudukan telah dipasang, maka anda memerlukan
beberapa perkakas seperti obeng untuk mengencangkannya sekrupnya. Atur letak
posisi I/O dengan benar. Hati-hati dan pelan-pelan saat memasangnya supaya
mainboard tidak rusak/patah.

6. Pasang VGA Card

Gambar Pemasangan VGA


Setelah mainboard terpasang pada casing, langkah selanjutnya adalah memasang
VGA Card. Cara pasang VGA Card pada dasarnya hampir sama dengan cara
memasang memori yaitu dengan menyesuaikan cekungan slot yang ada pada
mainboard. Penempatan VGA Card pada mainboard bisa anda lihat pada tabel
Mainboard Manual Diagram Instruction yang menunjukkan AGP Slot.

7. Pasang Power Supply (Catu Daya)

11
Gambar Pemasangan Power Supplay
Langkah selanjutnya adalah memasang power supply atau catu daya. Power supply
terletak di bagian pojok atas di bagian belakang casing. Cara memasangnya cukup
mudah, yaitu dengan menempatkannya pada tempat (bays) power supply yang
sudah disediakan kemudian mengencangkan baut-bautnya dengan obeng. Jangan
sampai goyang dan pastikan tidak dengan posisi terbalik (upside down).

8. Pasang Kabel-kabel Motherboard

Sambungkan semua kabel-kabel yang tersedia pada power supply ke mainboard


untuk memberikan daya. Atur sesuai gambar dibawah dan tinggalkan kabel untuk
HDD dan ODD.

9. Pasang ODD (Optical Device Drive) seperti DVD dan HDD (Harddisk Drive)
Setelah kabel-kabel power supply terpasang pada mainboard, langkah selanjutnya
adalah memasang Hard Drive pada casing. Sesuaikan masing-masing hard drive
sesuai dengan ruangan drive pada casing (bays). Biasanya untuk DVD diletakkan
pada casing bagian paling atas depan, sedangkan HDD terdapat bays tersendiri.
Buka penutup bays drive pada casing dan kemudian pasang dan kencangkan baut-
bautnya. Jika hard drive telah terpasang sempurna, kemudian colokkan kabel dari
power supply ke masing-masing hard drive (gambar diatas).

12
10. Finishing/Penyelesaian
Nah, setelah semua kabel dan konektor telah tersambung, begitu pula dengan
mainboard pada casing. Kini saatnya melakukan finishing dengan mengecek seluruh
fungsi dari komponen-komponen yang telah dirakit menjadi sebuah komputer PC.
Langkah-langkah pengecekan yang dapat anda lakukan adalah sebagai berikut:
a. Pasang penutup casing dengan sempurna menggunakan perkakas obeng.
b. Pasang kabel port VGA ke monitor dan colokkan kabel power monitor.
c. Colokkan kabel power CPU ke socket/saklar listrik dan nyalakan.

11. Test PC
Saat monitor dan PC dinyalakan, jika tak ada masalah, maka selanjutnya PC akan
masuk pada mode POST dan anda tinggal melakukan pengaturan setting BIOS.
Permasalahan yang sering terjadi adalah kesalahan pemasangan kabel,
pemasangan komponen yang tidak pas dan lain sebagainya. Biasanya kesalahan
tersebut akan langsung terdeteksi dan PC akan mengeluarkan tanda berupa bunyi
beep dengan nada yang teratur. Periksa kembali pemasangan kabel dan cek posisi
komponen-komponennya.
Jika unit sudah berjalan dengan normal, selanjutnya adalah setting BIOS dan instal
Operating System. Jangan lupa juga untuk menyiapkan CD instalasi aplikasi dan
driver dari komponen-komponen tersebut.

Alat Kerja Perakitan Komputer

Alat Kerja Perakitan Komputer

Peralatan dan bahan yang digunakan dalam perakitan komputer

Sebelum kita melakukan perakitan komputer tentunya kita membutuhkan alat dan
bahan, dan kali ini saya dan teman saya akan berpresentasi alat dan bahan yang
digunakan dalam perakitan komputer Alat-alat untuk perakitan komputer seperti
obeng dll yang berfungsi untuk membuka dan memasang bahan yg diperlukan saat
merakit komputer. Sedangkan bahan adalah komponen-komponen yang akan dirakit
sebagai komputer Dan berikut adalah alat dan bahan untuk Perakitan Komputer.

Alat-alat untuk merakit komputer terdiri dari:


1. Obeng plus (+)
Berfungsi Untuk melepas dan memasang baut plus yang di gunakan saat Merakit komputer

13
2. Obeng minus (-)
Fungsinya hampir sama dengan Obeng Plus yang berbeda hanya Obeng Minus digunakan
untuk baut yang minus  
3. Tang Lancip (capit buaya)
Berfungsi untuk menjepit benda kecil  
4. Pinset
Berfungsi untuk mengambi baut/bahan kecil dari perakitan komputer  
5. Gelang Antistatik
Alat digunakan untuk mencegah pengosongan elektrostatik  
6. Multimeter/Multitester
Untuk pengukuran tegangan
  

Bahan-bahannya yang diperlukan terdiri dari: 


1. Motherboard 
Berfungsi untuk Papan induk atau papan rangkaian utama pada komputer. Tempat dimana
kita 
meletakan Ram Vga Prossesor dll

2. Prossesor 
Berfungsi sebagai otak komoputer atau mengendalikan oprasi kompter dan melakukan
fungsi 
pemrosesan data
3. Kartu Grafis (VGA card) 
Mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafik di layar monitor  
4. Heatsink (Kipas Prossesor)
Kipas pendingin processor dan komponen yang lain.  
5. Harddisk 
Penyimpan data untuk dapat meningkatkan kinerja komputer.  
6. CD/DVD ROM 
Perangkat penyimpan ke CD/DVD
Untuk membaca isi file di cd/dvd  
7. Memory (RAM) 
Internal Memory, yang berfungsi untuk menyimpan data sementara.  
8. Power Supply 
Pengatur dan pengalir arus listrik ke setiap bagian komputer.  
9. Keyboard dan Mouse 
Komponen tambahan sebagai pelengkap dari sebuah PC.  
10. Cassing 
Bagian terluar CPU sebagai pelindung komponen-komponen yang ada di dalamnya.  
11. Monitor
Alat output untuk menampilkan gambar hasil olahan dari CPU.

14
Melakukan Langkah-Langkah Perakitan
Komputer Sesuai Standar Industri

Langkah Perakitan Komputer

Langkah Perakitan Komputer Sesuai Standar Industri


Melakukan langkah-langkah perakitan sesuai standar industri adalah hal yang wajib dikuasai oleh
anak Multimedia dan TKJ ini adalah pelajaran dasar dalam komputeryaitu merakit. Untuk merakit
komputer dengan hasil maksimal dibutuhkan ketelitian dan kesabaran serta sedikit pengetahuan
tentang komputer. Dalam merakit komputer kita tidak memerlukan alat alat yang berbahaya dan
rumit seperti solder dll. Kita hanya perlu memasangkan dan menghubungkan sesuai dengan buku
manual. Dalam merakit komputer kita hanya memasang dan menghubungkan kompunen-komponen
yang ada ke slot dan soket-soket yang tersedia. Sebelum memulai lebih baik kita mengenal istilah-
istilah dalam komputer yang sering dipakai.

Cassing
Cassing atau rumah dari semua komponen hardware komputer spt: MB, HDD, CD ROOM, PSU dll.

CPU / Procesor
Unit Pemroses Sentral atau dalam bahasa inggris Central Processing Unit (CPU). Istilah lain dari
pemroses/procesor (processor), sering digunakan untuk menyebut CPU.

RAM (Random Acces Memory)


Adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak
memperdulikan letak data tersebut dalam memory. Atau sering disebut sebagai alat penyimpanan
data sementara, artinya data sebelum di proses (disimpan di media penyimpanan) akan tersimpan di
ram. Bersifat sememntara artinya jikakomputer mati data di RAM akan hilang. Contoh dalam kasus
ini adalah ketika kita sedang menggunakan microsoft office tiba-tiba komputer kita mati namun
belum sempat untuk di save. Setelah komputer dinyalakan lagi data yang sudah kita buat tadi akan
hilang dan tidak tersipan.

15
Hardisk (HDD)
Sebuah perangkat yang digunakan untuk menyipan data sekunder dan berisi piringan magnetis
(disk). Dalam kata lain hardisk sering di sebut dengan Hardisk Drive (HDD)

Optic Device (VCD/DVD atau CD ROOM)


Perangkat tambahan untuk input data menggunakan optic seperti: vcd atau dvd

Setelah mengetahui beberapa istilah bagian-bagian komputer sekarang kita bisa memulai melakukan
perakitan komputer.

1. PERSIAPAN MERAKIT KOMPUTER


Gunakan sarung tangan untuk menghindari kontak langsung dengan barang elektronik,
unntuk menghindari konslet, bila tidak minimal tangan dalam kondisi bersih dan kering.
Gunakan sandal untuk menghindari strum rngan
Penentuan konfigurasi komputer
Persiapan komponen komputer

2. PENGAMANAN
Siapkan wadah untuk benda-benda kecil
Siapkan peralatan seperti obeng dll.
Siapkan semua komponen komputer
Siapkan peralatan komponen seperti skrup, jumper dll.
Buku manual dan referensi dari komponen
Alat bantu berupa obeng pipih atau obeng –
Entukan komponen apa saja yang ingin digunakan baik software maupun hardware

3. PROSES PERAKITAN KOMPUTER


Menyiapkan matherboard
Memasang processsor
Memasang heatsink
Memasang modul memory (RAM)
Memasang matherboard pada cassing
Memasang powersuplay
Memassang kabelmotherboard dan casing
Memasang drive

16
Memasang card adapter bila ada (LAN card dll)
Penyelesaian ahir pasang semua penutup cassing
Memasang monitor dan komponen eksternal lain sperti mouse, keyboard dll.

Untuk lebih jelasnya silahkan ikuti langkah-langkah berikut.

1. Menyiapkan matherboard

Siapkan motherboard dalam kondisi baik

2. Pasang processor pada motherboard dengan memperhatikan posisiya, biasanya setiap


processor memiliki tanda kuning pada salah satu pojokanya, ata kita juga bisa dengan
melihat coakan atau grip pada processor dan motherboard untuk meneuaikan posisi
pemasangan processor.
BACA JUGA

 Pengertian dan Manfaat Sharing Device


 Cara Instalasi Jaringan LAN
 Alamat IP Versi 4
3. Memasang heatsink
Sebelum memasang heatsink beri thermal paste pada bagian atas processor agar proses
perpindahan panas dari processor ke heatsink lebih maksimal.Pasang heatsink dan pastikan
sudah mengunci di motherboard.

4. Memasang modu memory (RAM)


Pasang ram pada slot ram yang tersedia utamakan pada slot yang pertama, posisi slot yang
pertama biasanya terletak paling dekat dengan processor.
Untuk jenis slot ram ada yang DDR1, DDR2, dan DDR3 untuk sekarang lebih banyak
menggunakan jenis DDR3.

5. Memasang motherboard ke dalam casing


Pasang motherboard ke dalam cassing kemudian pasang skrup agar motherboard tidak
goyang dan lepas.

6. Memasang power suplay


Pasang power suplay pada cassing dan pasang ke 4 skrup powersuplay, tips: pasang skrup
dengan urutan menyilang dang jangan dikencangkan terlebih dahulu sebelum semua skrup
terpasang.

7. Memasang pengkabelan

17
Pasang semua kabel powe power suplay ke motherboard

8. Memasang drive
Pasang drive baik cdroom maupun hardisk, pasang keduanya pada casing kemudian
pasang kabel powe dan kabel data drive.
9. Memasang card adapter
Card adapter biasanya berfungsi sebagai tambahan artinya tidak wajib ada, contoh lan card
atau sound card, kita bisa pasang di slot PCI atau PCI Exspres.

10. Penyelessaian
Pasang tutup casing bagian samping dan pasang bautnya.

11. Memasang komponen eksternal


Hubungkan semua perangkat eksternal seperti mouse, keyboard, monitor, speaker dll.

12. Selesai

Materi Melakukan Langkah-Langkah Perakitan Komputer Sesuai Standar Industri Komputer


dan Jaringan Dasar Semester 1, 

Cara Melakukan Perakitan Komputer

Gambar Membersihkan Laptop

Langkah-Langkah Merakit Komputer Lengkap Dengan Gambar

Dalam merakit sebuah komputer ada beberapa tahap yang harus anda lakukan terlebih dahulu.
Adapun tahap-tahap tersebut adalah:

18
1. Persiapan

Persiapkan terlebih dahulu komponen-komponen yang diperlukan untuk melakukan perakitan


komputer. Lakukan perakitan di tempat yang dimana anda merasa leluasa untuk bergerak sehingga
tidak mengganggu aktifitas anda.

2. Proses Perakitan

Memulai perakitan komponen-komponen komputer dengan memasang satu persatu hardware yang
diperlukan.

3. Pengujian

Saat proses perakitan telah terselesaikan, maka tahap selanjutnya adalah pengujian. Pada tahap ini
komputer yang selesai dirakit akan dihidupkan dan dioperasikan. Jika pengoperasian berjalan normal
maka proses perakitan telah selesai, namun apabila ternyata terjadi masalah maka dilanjutkan pada
proses yang selanjutnya, yaitu menangani masalah yang terjadi.

4. Penanganan Masalah

Pada tahap ini komputer yang selesai dirakit ternyata mengalami masalah (troubleshoot). Hal
tersebut bisa disebabkan oleh proses instalasi atau penempatan komponen yang kurang tepat. Oleh
sebab itu diperlukan penanganan lebih lanjut agar komputer bisa beroperasi dengan normal.

Tahap Persiapan Persiapan sebelum merakit komputer antara lain adalah:

19
1. Menyiapkan komponen-komponen perangkat keras. Persiapkan semua komponen
tersebut kemudian letakkan di tempat yang mudah terjangkau. Cek terlebih dahulu
semua komponen-komponen perangkat keras (disesuaikan dengan tipenya) dan
jangan sampai salah spesifikasi. Sebagai contoh mainboard yang mendukung slot
DDR3 hanya bisa ditempatkan oleh memori dengan tipe DDR3 pula.
2. Buku manual perakitan. Biasanya setiap komponen menyertakan buku manualnya.
Buku manual ini jangan sampai hilang sebagai bahan referensi
pemasangan/instalasi komponen perakitan komputer.
3. Peralatan yang digunakan untuk merakit komputer. Persiapkan semua alat-alat yang
diperlukan untuk merakit, misalnya seperti obeng (plus dan minus), tang, gelang anti-
statis yang dapat mencegah terjadinya korslet (short circuit) pada komponen dan
peralatan lainnya yang memang diperlukan.
4. Driver CD. Driver adalah salah satu hal yang jangan anda lupakan karena tanpa
driver sebuah perangkat keras tidak dapat difungsikan. Oleh karenanya persiapkan
driver dari masing-masing komponen agar proses perakitan bisa berjalan dengan
lancar.

Proses Perakitan Komputer


Setelah proses persiapan selesai, kini saatnya melakukan proses selanjutnya, yaitu proses
perakitan komputer yang terbagi oleh tahap-tahap berikut:

1. Pasang Jumper Mainboard

20
Gambar Pemasangan Jumper

Bacalah terlebih dahulu buku manual (Manual Guide Book) mainboard agar anda tau
dimana jumper akan diletakkan. Jumper merupakan komponen kecil yang diletakkan pada
mainboard sebagai pengatur CPU dan tegangan yang masuk ke dalam mainboard.
Pengaturan jumper yang salah bisa berakibat rusaknya prosesor. Jadi berhati-hatilah saat
memasang jumper ini dengan memastikan anda memasangnya dengan benar.

2. Pasang Prosesor

Gambar Pemasangan Prosesor

Pemasangan prosesor pada mainboard akan lebih mudah untuk dilakukan apabila
mainboard belum terpasang pada casing. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat memasang
prosesor yaitu, mentukan terlebih dahulu posisi 1 pin. Biasanya terdapat tanda pada
prosesor pada setiap ujungnya (gambar 1.0), masukkan prosesor tersebut sesuai dengan
arah pin, angkat tuas pengunci dalam posisi tegak dan terbuka kemudian pasang prosesor
pada socket prosesor yang ada pada mainboard (gambar 1.1). Setelah prosesor terpasang
pada mainboard, maka kembalikan tuas pengunci kearah bawah untuk menutup prosesor.

3. Pasang Heatsink (Kipas prosesor)

21
Gambar Pemasangan Kipas

Prosesor memiliki suhu yang panas pada saat komputer dalam kondisi menyala. Oleh
karenanya diperlukan kipas untuk mengurangi hawa panasnya. Heatsink adalah kipas yang
dipasang tepat diatas prosesor. Untuk memasangnya cukup mudah, hanya tinggal
memasukkan kaki-kakinya saja kedalam mainboard dan dikencangkan. Heatsink dibekali
sebuah konektor yang disambungkan pada mainboard sebagai dayanya.

4. Pasang Memori

Gambar Pemasangan Memori


Umumnya memori yang digunakan pada saat ini adalah berjenis RAM (DDR2 dan
DDR3). Nah, pastikan terlebih dahulu jika socket memori pada mainboard anda
adalah tipe socket dengan jenis ini agar sesuai. Cara pasang memori cukup mudah,
yaitu dengan menyesuaikan cekungan yang ada pada memori dengan slot pada
mainboard.

5. Pasang Mainboard Pada Casing

22
Gambar pasang mainboard pada casing
Langkah selanjutnya adalah memasang mainboard pada casing. Cara memasang
mainboard pada casing adalah dengan cara menentukan dudukan (mounting)
mainboard pada casing. Jika dudukan telah dipasang, maka anda memerlukan
beberapa perkakas seperti obeng untuk mengencangkannya sekrupnya. Atur letak
posisi I/O dengan benar. Hati-hati dan pelan-pelan saat memasangnya supaya
mainboard tidak rusak/patah.

6. Pasang VGA Card

Gambar Pemasangan VGA


Setelah mainboard terpasang pada casing, langkah selanjutnya adalah memasang
VGA Card. Cara pasang VGA Card pada dasarnya hampir sama dengan cara
memasang memori yaitu dengan menyesuaikan cekungan slot yang ada pada
mainboard. Penempatan VGA Card pada mainboard bisa anda lihat pada tabel
Mainboard Manual Diagram Instruction yang menunjukkan AGP Slot.

7. Pasang Power Supply (Catu Daya)

23
Gambar Pemasangan Power Supplay
Langkah selanjutnya adalah memasang power supply atau catu daya. Power supply
terletak di bagian pojok atas di bagian belakang casing. Cara memasangnya cukup
mudah, yaitu dengan menempatkannya pada tempat (bays) power supply yang
sudah disediakan kemudian mengencangkan baut-bautnya dengan obeng. Jangan
sampai goyang dan pastikan tidak dengan posisi terbalik (upside down).

8. Pasang Kabel-kabel Motherboard

Sambungkan semua kabel-kabel yang tersedia pada power supply ke mainboard


untuk memberikan daya. Atur sesuai gambar dibawah dan tinggalkan kabel untuk
HDD dan ODD.

9. Pasang ODD (Optical Device Drive) seperti DVD dan HDD (Harddisk Drive)
Setelah kabel-kabel power supply terpasang pada mainboard, langkah selanjutnya
adalah memasang Hard Drive pada casing. Sesuaikan masing-masing hard drive
sesuai dengan ruangan drive pada casing (bays). Biasanya untuk DVD diletakkan
pada casing bagian paling atas depan, sedangkan HDD terdapat bays tersendiri.
Buka penutup bays drive pada casing dan kemudian pasang dan kencangkan baut-
bautnya. Jika hard drive telah terpasang sempurna, kemudian colokkan kabel dari
power supply ke masing-masing hard drive (gambar diatas).

24
10. Finishing/Penyelesaian
Nah, setelah semua kabel dan konektor telah tersambung, begitu pula dengan
mainboard pada casing. Kini saatnya melakukan finishing dengan mengecek seluruh
fungsi dari komponen-komponen yang telah dirakit menjadi sebuah komputer PC.
Langkah-langkah pengecekan yang dapat anda lakukan adalah sebagai berikut:
a. Pasang penutup casing dengan sempurna menggunakan perkakas obeng.
b. Pasang kabel port VGA ke monitor dan colokkan kabel power monitor.
c. Colokkan kabel power CPU ke socket/saklar listrik dan nyalakan.

11. Test PC
Saat monitor dan PC dinyalakan, jika tak ada masalah, maka selanjutnya PC akan
masuk pada mode POST dan anda tinggal melakukan pengaturan setting BIOS.
Permasalahan yang sering terjadi adalah kesalahan pemasangan kabel,
pemasangan komponen yang tidak pas dan lain sebagainya. Biasanya kesalahan
tersebut akan langsung terdeteksi dan PC akan mengeluarkan tanda berupa bunyi
beep dengan nada yang teratur. Periksa kembali pemasangan kabel dan cek posisi
komponen-komponennya.
Jika unit sudah berjalan dengan normal, selanjutnya adalah setting BIOS dan instal
Operating System. Jangan lupa juga untuk menyiapkan CD instalasi aplikasi dan
driver dari komponen-komponen tersebut.

Menentukan Cara Pengujian Hasil


Perakitan Komputer

Cara Melakukan Pengujian Hasil Perakitan Komputer

Setalah melakukan perakitan komputer yang selanjutnya adalah kita wajib


melakukan pengujian, dalam kesempatan kali ini saya akan membahas bagaimana
cara melakukan pengujian hasil perakitan komputer. Ada beberapa proses yang
dapat dilakukan dalam mengecek hasil perakitan komputer, yang pertama adalah
dengan melakukan pross POST ini adalah proses yang paling wajib karena jika
komputer sudah berhasil melewati proses ini 80 persen hasil perakitan sudah
berhasil. Selain dengan melakukan proses Post kita juga bisa dengan menggunakan
beberapa aplikasi untuk menguji fungsi dari beberapa perangkat apakah berfungsi
dengan baik. Untuk lebih jelasnya sekarang saya akan membasas satu per satu.

Melakukan proses POST (Power On Self Test)

25
Secara mudah dapat di artikan sebagai mengecek diri sendiri pada saat komputer
dinyalakan. Namun secara teori post dapat diartikan sebagai erangkaian proses test
yang dilakukan komputer pada saat bootig atau kkomputer pertama kali dihidupkan
untuk mengetahui kondisi komponen peragkat keras komputer dan komponen
pendukungnya.

Dengan adanya proses POST pengguna komputer akan lebih mudah dalam
mengidentifikasi bila terjadi masalah, sehingga dapat menentukan langkah
perbaikan yang paling tepat.
Dengan adanya proses ini sangat membatu pengguna untuk menganalisis letak
permsalahan yang muncul,  jika terjadi permasalahan atau troubleshoting komputer
akan memberikan kode kepada pengguna dimana letak kerusakan yang terjadi,
berikut bebeapa kode yang akan diberikan oleh komputer bila terjadi masalah,
diantaranya adalah.

 Kode suara beep


 Kode angka yang tampil di layar monitor
 Kode pesan singkat (dalam bahasa inggris)

Kode-kode kesalahan yang diberikan oleh komputer akan berbea-beda tergantung


dari jenis Merek Bios yang digunakan, ada beberapa jenis bios yang sering
digunakan yaitu: AMI BIOS, AWARD BIOS DAN PHONEX BIOS. Tiap bios memiliki
kode masig-masing dalam memberikan informasi keruakan yang ada.

Tugas utama POST dikendalikan Oleh BIOS. Tugas Bios ini adalah:

 Memeriksa register-register CPU


 Memeriksa keberadaan kode BIOS itu sendiri
 Memeriksa keberadaan komponen-komponen dasar seperti DMA, timer,
interrupt controller
 Mencari, mengukur dan memeriksa memory utama sistem.
 Menginisialisasi BIOS
 Mengidentifikasi, mengordinir dan menyeleksi perangka yang tersedia untuk
booting.
 Mencari, menginisialisasidan membuat katalog semua sistem bus dan
perangkat
 Menyediakan user interface untuk konfigurasi sistem
 Membangun sistemenvirontmen sesuai target yang diminta sistem operasi.

Beberapa pesan eror yang akan ditampilkan pada saat proses POST:

26
Itu beberapa jenis peringatan yang sering muncul pda proses POST untuk lebih
mendalam akan saya bahas pada postingan berikutnya.
Pengecekan fungsi komponen

Setelah lulus pada proses POST proses selanjutnya adalah kita bisa menggunakan
pengecekan fungsi komponensecara manual seperti : Mengecek keyboard
Kita bisa mengecek fungsi keyboard dengan cara masuk ke aplikasi microsoft office
dan kita bisa mengetik, untuk mengecek apakah keyboard bisa berfungsi dengan
baik dan normal. Mengecek speaker aktif

Kita bisa memainkan windows media playr atau aplikasi yang lain untuk mengecek
speaker yang kita punya bisa mengeluarkan suara dengan baik.
Itulah beberapa proses pengecekan yang dapat dilakukan untuk menguji hasil
perakita. Untuk materi berikutnya akan dibahas pada postingan selanjutnya, semua
materi kelas x akan saya bahas semua disini.

Menentukan Cara Pengujian Hasil


Perakitan Komputer

Cara Melakukan Pengujian Hasil Perakitan Komputer

27
Setalah melakukan perakitan komputer yang selanjutnya adalah kita wajib
melakukan pengujian, dalam kesempatan kali ini saya akan membahas bagaimana
cara melakukan pengujian hasil perakitan komputer. Ada beberapa proses yang
dapat dilakukan dalam mengecek hasil perakitan komputer, yang pertama adalah
dengan melakukan pross POST ini adalah proses yang paling wajib karena jika
komputer sudah berhasil melewati proses ini 80 persen hasil perakitan sudah
berhasil. Selain dengan melakukan proses Post kita juga bisa dengan menggunakan
beberapa aplikasi untuk menguji fungsi dari beberapa perangkat apakah berfungsi
dengan baik. Untuk lebih jelasnya sekarang saya akan membasas satu per satu.

Melakukan proses POST (Power On Self Test)

Secara mudah dapat di artikan sebagai mengecek diri sendiri pada saat komputer
dinyalakan. Namun secara teori post dapat diartikan sebagai erangkaian proses test
yang dilakukan komputer pada saat bootig atau kkomputer pertama kali dihidupkan
untuk mengetahui kondisi komponen peragkat keras komputer dan komponen
pendukungnya.

Dengan adanya proses POST pengguna komputer akan lebih mudah dalam
mengidentifikasi bila terjadi masalah, sehingga dapat menentukan langkah
perbaikan yang paling tepat.
Dengan adanya proses ini sangat membatu pengguna untuk menganalisis letak
permsalahan yang muncul,  jika terjadi permasalahan atau troubleshoting komputer
akan memberikan kode kepada pengguna dimana letak kerusakan yang terjadi,
berikut bebeapa kode yang akan diberikan oleh komputer bila terjadi masalah,
diantaranya adalah.

 Kode suara beep


 Kode angka yang tampil di layar monitor
 Kode pesan singkat (dalam bahasa inggris)

Kode-kode kesalahan yang diberikan oleh komputer akan berbea-beda tergantung


dari jenis Merek Bios yang digunakan, ada beberapa jenis bios yang sering
digunakan yaitu: AMI BIOS, AWARD BIOS DAN PHONEX BIOS. Tiap bios memiliki
kode masig-masing dalam memberikan informasi keruakan yang ada.

Tugas utama POST dikendalikan Oleh BIOS. Tugas Bios ini adalah:

 Memeriksa register-register CPU


 Memeriksa keberadaan kode BIOS itu sendiri
 Memeriksa keberadaan komponen-komponen dasar seperti DMA, timer,
interrupt controller
 Mencari, mengukur dan memeriksa memory utama sistem.
 Menginisialisasi BIOS
 Mengidentifikasi, mengordinir dan menyeleksi perangka yang tersedia untuk
booting.
 Mencari, menginisialisasidan membuat katalog semua sistem bus dan
perangkat
 Menyediakan user interface untuk konfigurasi sistem
 Membangun sistemenvirontmen sesuai target yang diminta sistem operasi.

28
Beberapa pesan eror yang akan ditampilkan pada saat proses POST:

Itu beberapa jenis peringatan yang sering muncul pda proses POST untuk lebih
mendalam akan saya bahas pada postingan berikutnya.
BACA JUGA

 Pengertian dan Manfaat Sharing Device


 Cara Instalasi Jaringan LAN
 Alamat IP Versi 4
Pengecekan fungsi komponen

Setelah lulus pada proses POST proses selanjutnya adalah kita bisa menggunakan
pengecekan fungsi komponensecara manual seperti : Mengecek keyboard
Kita bisa mengecek fungsi keyboard dengan cara masuk ke aplikasi microsoft office
dan kita bisa mengetik, untuk mengecek apakah keyboard bisa berfungsi dengan
baik dan normal. Mengecek speaker aktif

Kita bisa memainkan windows media playr atau aplikasi yang lain untuk mengecek
speaker yang kita punya bisa mengeluarkan suara dengan baik.
Itulah beberapa proses pengecekan yang dapat dilakukan untuk menguji hasil
perakita. Untuk materi berikutnya akan dibahas pada postingan selanjutnya, semua
materi kelas x akan saya bahas semua disini.

29

Anda mungkin juga menyukai