Anda di halaman 1dari 2

Waktu Ibadah : 08.

00

Tempat Ibadah : GBP Cab. Kopo Permai

Tanggal : 7 Agustus 2022

Nama Pengkotbah : Pdt. Begin

Judul : Pencobaan di Padang Gurun

Pembacaan Alkitab : Lukas 4 : 1 – 13

Refleksi Pribadi :

Khotbah minggu ini diambil dari Lukas 4 : 1 – 13 yang memiliki perikop “Pencobaan di Padang
Gurun”. Godaan selalu ada di hidup kita, godaan adalah sesuatu yang menyenangkan dan
mengenakan, tapi sebenarnya menjatuhkan dalam dosa. Saat menjadi manusia, Yesus juga
dicobai oleh Iblis di padang gurun selama dia berpuasa. Godaan yang dialami Yesus adalah
godaan yang manusiawi, yang berarti, kita manusia pun dapat mengalaminya dan dengan
tuntunan Tuhan, kita dapat melawan godaan. Godaan yang diberikan oleh Iblis kepada Yesus ada
3. Yaitu :

1. Mengubah batu menjadi roti ( desakan keperluan )

Yesus yang sudah berpuasa 40 hari di padang gurun pasti merasa lapar, maka Iblis menggunakan
perasaan lapar Yesus untuk mencobai Yesus. Manusia juga pasti memiliki keperluan. Saat
keperluan manusia tidak terpenuhi, manusia dapat melakukan apa saja. Misal, mencuri uang
untuk makan. Sebagai anak – anak Allah, kita seharusnya tidak melakukan dosa untuk
memenuhi kebutuhan hidup kita, tapi kita harus tahu kalau Allah tidak akan membiarkan
anakNya kelaparan.

2. Memberikan kuasa duniawi

Iblis menunjukan dunia kepada Yesus dan menawarkan kuasa terhadap dunia kepada Yesus,
asalkan Yesus menyembah Dia. Manusia juga sering tergoda dengan hal – hal duniawi, sehingga
tak sedikit orang yang menjual jiwanya demi hal – hal duniawi, seperti kekayaan, ketenaran, dan
lain – lain. Kita harus tahu, kerajaan dunia akan hancur, tetapi kerajaan Allah kekal. Maka kita
tidak boleh tergoda dengan hal – hal sementara di dunia ini. Lebih baik kita menyiapkan diri
dengan baik untuk memasuki kerajaan Allah kelak.

3. Mencobai Allah

Iblis menyuruh Yesus untuk menjatuhkan diri, dia mempertanyakan kekuasaan dan otoritas
Yesus sebagai Allah. Tak jarang juga manusia melakukan hal tersebut. Misal dengan berkata,
“masa sih Tuhan Yesus bisa seperti ini?”. Mempertanyakan kekuasaan Allah dan menganggap
remeh Allah sama saja dengan mencobai Allah. Kita sebagai orang percaya harus yakin kalau
bagi Allah tidak ada yang mustahil. Allah dapat melakukan segalaNya sesuai dengan
kehendakNya.

Anda mungkin juga menyukai