UJIKOM
Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan tentang “UJIKOM”
Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan laporan ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata Bahasa penyampaian dalam laporan ini. Oleh karena itu, saya dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki laporan ini.
Saya berharap semoga laporan yang saya susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2
I. PENDAHULUAN...................................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................................3
B. TUJUAN LAPORAN UJIKOM........................................................................................................4
C. SISTEMATIKA LAPORAN.............................................................................................................5
II. MATERI..............................................................................................................................................6
A. PENGERTIAN POWER SUPPLY....................................................................................................6
B. RANGKAIAN POWER SUPPLY.....................................................................................................6
C. KOMPONEN POWER SUPPLY.....................................................................................................7
D. PRINSIP KERJA............................................................................................................................7
III. URAIAN MATERI...............................................................................................................................9
A. PENJELASAN POWER SUPPLY.....................................................................................................9
B. ALAT DAN BAHAN......................................................................................................................9
C. LANGKAH LANGKAH KERJA......................................................................................................14
D. HASIL PEMBUATAN..................................................................................................................18
IV. KESIMPULAN..................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................20
2
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan pendidikan pada jenjang
menengah yang mengutamakan pengembangan keterampilan siswa. Keterampilan
yang dimiliki merupakan hasil dari pembelajaran di sekolah maupun di industri.
Dunia industri berperan penting dalam proses pembelajaran di SMK, yaitu dengan
bekerjasama dalam pelaksanaan praktik industri. Praktik industri bagi siswa SMK
merupakan ajang menerapkan ilmu yang pernah diperoleh di bangku sekolah. Siswa
juga akan mendapatkan ilmu baru di industri, karena mereka belajar pada kondisi
nyata dengan suasana kerja yang sebenarnya. Selesai melaksanakan praktik industri
siswa akan disibukkan berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan untuk
kelulusannya. Siswa sekolah menengah kejuruan dinyatakan lulus jika mereka
berhasil menyelesaikan Ujian Sekolah, Ujian Nasional dan Uji Kompetensi siswa. Uji
kompetensi siswa dilaksanakan sesuai dengan kompetensi keahliannya dan
dilaksanakan sebelum ujian nasional. Menurut Joko Sutrisno yang dimuat pada
panduan uji kompetensi dari DP SMK (2012: 2) tujuan dilaksanakan uji kompetensi
adalah sebagai indikator ketercapaian standar kompetensi lulusan, sedangkan bagi
stakeholder uji kompetensi dijadikan informasi atas kompetensi yang dimiliki calon 1
2 tenaga kerja. Siswa dikatakan lulus uji kompetensi jika sudah melaksanakan uji
kompetensi keahlian meliputi uji kompetensi praktik dan uji kompetensi teori. Uji
kompetensi teori digunakan untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman siswa,
sedangkan uji kompetensi praktik berfungsi untuk mengukur kemampuan siswa (DP
SMK, 2012: 2). Persentase skor uji kompetensi praktik adalah 70% dan uji
kompetensi teori sebesar 30%. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (2012:
25), secara keseluruhan skor yang harus diperoleh siswa untuk lulus uji kompetensi
yaitu minimal 6,0. Pelaksanaan uji kompetensi harus memenuhi standar perlengkapan
dan peralatan dari DP SMK agar tidak ada masalah pada waktu pelaksanaan ujian.
Salah satu perlengkapan yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan uji kompetensi
adalah verifikasi tempat pelaksanaan ujian. Tempat pelaksanaan uji kompetensi dapat
dilaksanakan di sekolah, industri maupun di institusi pasangan yang dinyatakan layak
oleh pemerintah daerah sesuai dengan panduan dari DP SMK. Sekolah yang tidak
dapat memenuhi persyaratan melaksanakan uji kompetensi dapat bekerjasama dengan
3
pihak industri atau ikut bergambung dengan sekolah lain yang sudah memenuhi
persyaratan melangsungkan uji kompetensi. Selain verifikasi tempat pelaksanaan uji
kompetensi, penyelenggara uji kompetensi juga harus melakukan verifikasi peralatan,
standarisasi penguji, baik penguji internal maupun penguji eksternal dan perhitungan
rincian biaya uji kompetensi. Verifikasi peralatan juga sangat berpengaruh 3 dalam
pelaksanaan uji kompetensi praktik, karena tanpa didukung peralatan yang layak
pelaksanaan uji kompetensi tidak akan berjalan dengan baik. Berdasarkan harian
Suara Merdeka (2008), dikemukakan bahwa tidak semua sekolah dapat menyediakan
peralatan sesuai standar industri terutama bagi sekolah yang ada di daerah dan untuk
sekadar meminjam peralatan dari industri sekolah keberatan dari segi biaya. Masalah
lain dalam persiapan pelaksanaan uji kompetensi yaitu pada standarisasi penguji, baik
penguji internal maupun penguji eksternal. Idealnya, pengujian kompetensi dilakukan
mereka yang berasal dari dunia industri agar didapatkan pelaksanaan ujian yang
mewakili kebutuhan dari dunia industri itu sendiri. Berdasarkan harian Suara Merdeka
(2008) dikemukakan bahwa sulit menemukan penguji dari industri karena jumlah
yang terbatas, sehingga uji kompetensi melibatkan guru program produktif yang
sudah mendapatkan sertifikat kompetensi. Mengingat tidak semua sekolah menengah
kejuruan mempunyai guru yang sudah mendapatkan sertifikat kompetensi, akhirnya
guru yang belum mendapatkan sertifikat kompetensi tetap dijadikan penguji. Masalah
lain yang muncul dalam mempersiapkan pelaksanaan uji kompetensi yaitu masalah
biaya uji kompetensi. Berdasarkan Suara Merdeka (2009) dikemukakan bahwa semua
subsidi untuk pelaksanaan uji kompetensi dihapuskan meski tahun lalu setiap siswa
mendapatkan bantuan sebesar Rp 50.000. Padahal biaya 4 pelaksanaan uji kompetensi
cukup besar dan bervariasi setiap bidang keahlian. Hal itu menjadi masalah kepada
bidang keahlian yang membutuhkan alat dan bahan yang harus dibeli dengan meminta
tambahan biaya dari orang tua siswa. Keseluruhan verifikasi pelaksanaan uji
kompetensi bertujuan agar pelaksanaan uji kompetensi berjalan dengan baik dan hasil
uji kompetensi dapat diakui sepenuhnya oleh dunia industri. Mengingat pentingnya
pelaksanaan uji kompetensi siswa, maka perlu dilakukan penelitian mengenai
kesiapan pelaksanaan uji kompetensi meliputi kesiapan siswa, kesiapan panitia dalam
memenuhi kebutuhan uji kompetensi dan kerjasama dunia industri dalam penilaian uji
kompetensi.
4
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan laporan ini di antaranya:
1. Sebagai salahsatu syarat siswa siswa Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK)
agar bisa mengikuti proses Uji Kompetensi (UJIKOM) yang nantinyamenjadi
acuan kelulusan siswa tersebut.
2. Sebagai suatu sarana bagi penulis untuk menuangkan pengetahuan yang telah
dimilikinya dan nantinya mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi pembaca.
3. Di harapkan menjadi salahsatu sumber pembelajaran dan sumber materi bagi
adik kelas penulis nantinya.
4. Sebagai sumber ilmu untuk meningkatkan pengetahuan pembaca khususnya
dalam bidang jaringan.
C. SISTEMATIKA LAPORAN
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan pelaksanaan
Uji Kompetensi (UJIKOM), tujuan dan manfaat penulisan laporan, metode yang
digunakan dalam penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II MATERI
Pada bab ini berisikan tentang teori pengertian power supply, rangkaian power
supply, komponen power supply, dan prinsip kerja power supply
Bab ini menjelaskan tentang Langkah Langkah kerja power supply dimulai dari
perakitan, proses pemasangan, sampai hasil pembuatan, serta alat dan bahan yang
digunakan.
BAB IV KESIMPULAN
Pada bagian ini membahas tentang kesimpulan dan saran-saran dari penulis.
5
II. MATERI
Secara sederhana, power supply (catu daya) adalah komponen yang memasok
daya ke satu atau bahkan lebih beban listrik. Jadi, power supply ini dirancang
untuk mengubah beberapa bentuk energi yang berbeda, seperti matahari,
energi mekanik, kimia, hingga listrik.
Jika kabel tersebut dibuka, di dalamnya bisa didapatkan kotak logam yang
berisi kipas dan beberapa kabel yang menghubungkan ke perangkat. Dalam
penerapannya pun, power supply bagi komputer terbagi menjadi beberapa
jenis, di antaranya power supply AT, power supply ATX, dan power supply
BTX.
6
C. KOMPONEN POWER SUPPLY
D. PRINSIP KERJA
1. Transformator
7
2. Rectifier
3. Filter
4. Voltage Regulator
Voltage regulator biasanya terdiri dari dioda zener atau IC [integrated circuit].
Pada DC power supply yang canggih, umumnyavoltage regulator juga
dilengkapi dengan short circuit protection atau perlindungan atas hubungan
singkat, current limiting atau pembatas arus ataupun over voltage protection
atau perlindungan atas kelebihan tegangan.
8
III. URAIAN MATERI
Selain itu, power supply juga bisa digunakan untuk mengubah beberapa
bentuk energi yang berbeda seperti matahari, energi mekanik, atau kimia
menjadi energi listrik.
Power supply menerima energi dari outlet listrik dan mengubah arus AC (arus
bolak-balik) ke DC (arus searah) energi yang dibutuhkan sebuah komputer.
1. Saklar
fungsinya dapat menghidupkan (turn on) dan mematikan (turn off) hanya
dengan menekan tombol pada saklar power supply dan tidak perlu untuk
mencabut stekernya.
9
2. lampu indicator
3. Dioda
4. Elco
Fungsi Elco sendiri disebut sebagai penyimpan arus listrik yang searah
DC.
5. kapasitor polyester
10
Kapasitor poliester dianggap sebagai standar untuk banyak aplikasi DC
dimana biaya adalah pertimbangan utama untuk nilai toleransi yang
rendah.
6. Resistor
7. Travo
11
8. mesin bor
Mesin bor duduk merupakan salah satu perkakas yang terpenting dalam
perbengkelan dan berfungsi untuk membuat sebuah lubang. Adapun peran
utama dari mesin bor ini adalah mesin bor duduk ini menggenggam mata
bor, mengikis memutar untuk menghasilkan lubang pada benda kerja.
9. tang potong
Tang adalah salah satu hand tool yang memiliki fungsi utama sebagai
penjepit atau penahan benda kerja. Dalam perkembangannya, tang
mengalami perubahan dan penambahan fungsi. Alat ini tidak lagi sekadar
berfungsi sebagai penjepit, tapi juga pemotong, bahkan bisa menjadi alat
ukur dalam bidang kelistrikan.
12
Tang kombinasi untuk memegang atau menjepit benda kerja,
membengkokkan kawat, dan memotong.
Selector Switch atau Saklar Pemilihnya juga sering disebut dengan Rotary
Switch. Toggle Switch atau Saklar Pengalih adalah saklar yang digerakan
oleh tuas atau toggle yang miring ke salah satu posisi dari dua posisi atau
lebih untuk menghubungkan atau memutuskan aliran listrik.
13
13. Sekering
langkah kerja :
14
4. memotong plat dengan gergaji
5. potong sisi segitiga yang di ujung untuk melipat nantinya
bisa menggunakan tang potong
bisa menggunakan gergaji
lalu kikir bagian ujung yang tajam
15
7. lalu lipat plat dengan mesin lipat
8. lalu tempelkan saklar, lampu indikator, switch button, rotary switch,
terminal dc, dll
9. melubangi pcb untuk memasang komponen dengan benar setelah pcb jadi
maka kita harus melubangi titik titik yang sudah menempel pada layout
pcb dengan menggunakan bor secara perlahan, dan tenang agar mata bor
tidak patah pada saat melubangi pcb
16
11. solder komponen yang telat dipasang secara rapih tersebut, lalu tempel kan
ke tinol atau dekatkan sampai meleleh, sampai komponen menempel pada
komponen dengan rapih
12. potong kaki komponen apabila komponen tersebut sudah di solder dengan
rapih
13. lalu tempel kan kabel dari rotary swtich ke travo secara berjejer dari
tegangan 4.5, 6v, 7,5 di tempel kabel dari rotary switch ke travo lalu
bagian tengah rotary swtich di tempel di pcb, dan tegangan 0v di tempel di
pcb, lalu dilanjutkan bagian bawah travo tiga dari rotary swtich ke travo
tempel berjejer, dari tengah rotary switch dan tegangan 0v dar travo bagian
depan keduanya ditempel secara menyilang, ke 4 dari rotary switch
melanjutkan ke travo bagian bawah secara menyusun dari yang 9v-15v
14. Lalu pasang kabel dari elco ke terminal dc dengan tanda biru positif dan
merah negatif dan tempelkan kabel dengan kabel biru ke terminal dc
berwarna hitam dan kabel merah di tempel ke terminal dc berwarna merah,
lalu solder hingga menempel
15. Lalu pasang kabel dari resistor dengan tanda kabel biru (negatif) dan kabel
merah(positif) lalu tempel kabel ke lampu led cara membedakannya adalah
kaki lampu positif terlihat lebih panjang dan negatif lebih pendek setelah
itu di solder
16. Lalu tempel dudukan fuse di sebelah kanan ditengah tengah lalu sebelah
kiri di tempel kabel biru (negatif) dan kabel merah (positif) lalu kabel biru
(negatif) di simpan dahulu dan kabel merah(positif) ditempel ke saklar
bagian bawah lalu saklar bagian atas dengan kabel berwarna biru (negatif)
di pasang ke travo bagian belakang dengan tegangan 0v nah tempel kabel
berwarna merah (positif) dari travo bagian belakang dengan tegangan 220v
lalu di tempel dengan kabel biru (negatif) yang tadi di simpan kalo
sambungkan dengan kabel colokan dan beli lakban agar menempel
17. beri baut agar travo diam begitu juga pcb nya
17
D. HASIL PEMBUATAN
18
IV. KESIMPULAN
kesimpulan yang bisa saya ambil saya bisa lebih paham dan menambah ilmu dari
pembelajaran tersebut dari, gegalalan tersebut dapat di ambil pelajaran agar tidak mudah
menyerah dan selalu mencoba agar bisa berhasil, dan yang dapat disimpulkan penting bagi
kita untuk paham akan pembelajaran tersebut, semua berharap, agar kita bisa mengasah
kemampuan ini, secara terus menerus terimakasi atas atensinya ibu/bapa guru
19
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/25429244/PRAKTEK_MEMBUAT_ALAT_POWER_SUPPLY_
https://www.smkn1katapang.sch.id/
https://www.elfitri.com/2017/04/cara-membuat-power-supply-terlengkap.html
https://www.dewaweb.com/blog/pengertian-power-supply/
Apa Itu Power Supply? Pengertian, Jenis, & Komponennya - GFN Blog (goldenfast.net)
Pengertian Power Supply adalah: Fungsi, Jenis, Komponen, Cara Kerja (maxmanroe.com)
20