Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM MUSIM DI INDONESIA

Berada diantara garis khatulistiwa, Indonesia adalah negara tropis dengan iklim panas,
basah dan  lembab sepanjang tahun, dengan suhu tinggi sering berada di kisaran 90 F ada
siang hari dan 70 F di malam hari. Temperatur yang lebih dingin tersebar di dataran
tinggi. Kelembaban biasanya antara 70 dan 90 persen. Indonesia memiliki toleransi yang
lebih tinggi untuk panas dan toleransi yang lebih rendah untuk cuaca dingin. Di
pegunungan, apa tampak seperti hari yang hangat, Anda melihat orang Indonesia
menggunakan mantel berat sementara di tempat-tempat terik mereka bahkan tidak
menggunakan kipas. 

Indonesia berada di wilayah selatan sabuk Taifun yang menghantam Filipina, Vietnam,
China dan Jepang serta Sabuk Topan di utara Australia. Sejak Indonesia berada di wilayah
khatulitiwa dan dikelilingi banyak perairan, maka iklim di Indonesia termasuk iklim laut
ekuatorial atau "doldrum" atau daerah tenang. Cirinya adalah banyaknya angin lokal,
badai sesekali dan dipengaruhi angin muson dan pegunungan.

Indonesia merupakan salah satu tempat terbasah di bumi. Pantai barat sumatera
mendapatkan lebih dari 400 cm hujan per tahun. Tempat lain yang menerima banyak
hujan seperti Borneo, Jawa, Papua dan beberapa bagian Sulawesi. Pulau lain seperti
Sumba dan TImor mendapat curah hujan lebih sedikit. Suhu ditentukan oleh elevasi dan
jarak ke laut. 

Perubahan suhu sangat sedikit dari musim hujan ke kemarau atau dari satu daerah ke
daerah lain. Secara umum suhu turun 1 derajat per naik 90 m. Salju turun di daerah
pegunungan tinggi yaitu Puncak Papua.

Musim kemarau dan hujan di Indonesia

Ada dua musim yang terjadi di Indonesia yaitu kemarau dan penghujan. Musim hujan untuk
sebagian besar Indonesia terjadi di bulan September sampai Maret dan musim
kemaraudari Maret atau Juni (tergantung daerah) sampai September. Tapi saat ini variasi
musim sangat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain karena Indonesia barat, Indonesia
timur dan Kalimantan dipengaruhi oleh pola angin monsun berbeda. 

Dari Nopember hingga Mei, angin musim dingin bertiup dari timur laut dan membawa uap
air dari Laut Cina Selatan dan Samudera Pasifik Utara dan timur laut Indonesia sementara
daerah  di selatan pegunungan mengalami musim kemarau. Dari Juni sampai Oktober
angin musim panas membawa uap air dari India menuju wilayah selatan dan barat Sumater
serta Jawa. Dari Jawa Tengah ke timur, angin berasal dari Ausie yang membawa sedikit
awan hujan, akibatnya daerah ini kemarau dari Juni sampai Oktober.
Pola Angin Monsun Indonesia
Musim hujan di Jawa adalah dari September sampai Maret dan musim kemarau dari Maret
sampai September. Lebih jauh ke selatan variasi musim hujan berlanjut: Sumatera
(September-Maret), Jawa (Oktober-April), Bali dan NT (Nopember-Mei). Hujan cenderung
turun sore hari dengan waktu pendek selama musim penghujan, saat desa terlihat asri
dan hijau maka hutan penuh oleh lintah dan jalan tanah di daerah terpencil menjadi sulit
dilalui. 

Pada musim kemarau adalah musim jalan-jalan namun debu tanah cokelat akan menghiasi
jalanan. Pola musim penghujan dapat bervariasi dari pulau ke pulau dan di pedalaman
pulau. Semua dipengaruhi relief pegunungan dan angin yang bertiup dimana sisi
pegunungan yang mendapatkan angin banyak mendapat hujan. Itulah pola musim
kemarau dan musim penghujan di Indonesia yang unik. Menurut data literasi ada lebih
dari 300 pola musim penghujan di Indonesia.  http://www.gurugeografi.id/2017/01/musim-
hujan-dan-kemarau-di-indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai