Anda di halaman 1dari 9

PRA - PROPOSAL

A. Abstrak
Nanoenkapsulasi Lutein-Plant Based dari Anggur Laut melalui Teknologi Mikrofluida: Evaluasi
Stabilitas dan Bioaksesibilitas In Vitro

Fahrul Nurkolis*, Christian Agung Novianto, Nasim Amar, Noor Rezky Fitriani, William Ben
Gunawan, Prof. Ir. Hardinsyah, MS., Ph.D, Prof. Dr. dr. Nurpudji A Taslim, MPH, Sp.GK(K), Dr. dr.
Nelly Mayulu, M.Si., Sp.KKLP, dr. Happy K Permatasari, PhD, Dian A Kumalawati, M.Sc

*Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Kebutaan akibat katarak sangat tinggi dan sebagain besar diakibatkan oleh defisiensi
vitamin A (turunannya, seperti Lutein). Namun, lutein hanya dapat diperoleh dari makanan, yang
sering tidak tercukupi karena terbatasnya konsumsi buah dan sayuran serta penyerapan
gastrointestinalnya, yang mungkin terhambat karena fisikokimianya. Penelitian ini untuk
enkapsulasi secara nano senyawa lutein dari Anggur laut ke dalam makanan pokok mie dengan
menggunakan emulsi eksipien melalui teknik ekstrusi kontinu berbasis mikrofluida. Analisis
stabilitas dan bioaksesibilitas lutein dengan rakitan mikrofluida yang berbeda dan berbagai jenis
minyak diketahui melalui pada penelitian ini. Penelitian ini terdiri tahap 1, isolasi-purifikasi
Lutein dari Anggur laut dan pembuatan mie. Tahap 2 dilakukan perakitan perangkat mikrofluida
dan nanoenkapsulasi Lutein pada produk mie. Selanjutnya, dianalisis sifat fisikokimia, uji
bioaksesibilitas model pencernaan secara in vitro, kuantifikasi lutein pada produk hasil
nanoenkapsulasi menggunakan HPLC, pengamatan optik menggunakan mikroskop, uji stabilitas
penyimpanan, bioaksesibilitas, pelepasan, dan miselarisasi lutein dari produk mie. Penelitian ini
berlangsung dari bulan juli 2022 hingga januari 2023 di laboratorium terpadu UIN Sunan Kalijaga
dan laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (Malang). Oleh karena itu,
penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan produk mie instant yang kaya lutein berbasis
Anggur laut melalui teknologi mikrofluida dan hasil peneliannya dapat dipublikasi di jurnal
international berputasi minimal Scopus Q2.
Alur/metode penelitian:

Daftar analisis yang dilakukan:

• Analisis Fisikokimia dan Organoleptik.


• Uji Bioaksesibilitas Model Pencernaan secara In Vitro.
• Uji Kuantifikasi Lutein pada produk hasil nanoenkapsulasi menggunakan HPLC.
• Uji Pengamatan Optik menggunakan Mikroskop.
• Uji stabilitas penyimpanan.
• Uji Bioaksesibilitas, Pelepasan,dan Miselarisasi Lutein.

Total anggaran penelitian: Rp. 49.500.000


Pra-proposal Nutrifood Research Center Fellowship 2022 | 1

A. Detail Pra-proposal
1. Judul penelitian : Nanoenkapsulasi Lutein-Plant Based dari Anggur Laut melalui
Teknologi Mikrofluida: Evaluasi Stabilitas dan Bioaksesibilitas In Vitro
2. Periode pelaksanaan :
• Mulai : Juli 2022
• Berakhir : Januari 2023
3. Lokasi penelitian : Laboratorium Terpadu UIN Sunan Kalijaga (Yogyakarta)
Laboratorium Kedokteran Universitas Brawijaya (Malang)
4. Dosen Pembimbing : 1. Prof. Ir. Hardinsyah, MS., Ph.D
2. Prof. Dr. dr. Nurpudji A Taslim, MPH., Sp.GK(K)
3. Dr. dr. Nelly Mayulu, M.Si., Sp.KKLP
4. dr. Happy Kurnia Permtasari
5. Dian Aruni Kumalawati, M.Sc

B. Isi pra-proposal
1. Latar belakang penelitian
Karotenoid adalah keluarga pigmen terpenoid yang kaya akan buah-buahan dan sayuran
dan terkait dengan beberapa manfaat kesehatan potensial karena sifat antioksidan dan anti-
inflamasinya (Young and Lowe, 2018). Lutein adalah salah satu karotenoid utama yang selektif
dapat terakumulasi di mata, macula, retina, dan dikenal untuk efek perlindungan mata, karena
lutein mampu memadamkan spesies oksigen reaktif dan menyerap cahaya biru (Johnson, 2002).
Bukti epidemiologis menunjukkan bahwa asupan lutein berkorelasi positif dengan risiko yang
lebih rendah dari degenerasi makula terkait usia dan katarak (Di Pietro et al., 2016). Meskipun
demikian, lutein hanya dapat diperoleh dari makanan, yang seringkali tidak mencukupi karena
terbatasnya konsumsi buah dan sayuran. Selain itu, aktivitas biologis lutein sangat bergantung
pada penyerapan gastrointestinalnya, yang mungkin terhambat terutama sebagai akibat dari sifat
fisikokimianya (Ciccone et al., 2013).
Salah satu pendekatan untuk mengatasi tantangan kekurangan asupan lutein adalah
dengan mengembangkan makanan pokok yang diperkaya lutein, sehingga memberikan lutein
kepada tubuh secara teratur dan terus menerus. Namun, hanya memasukkan lutein sebagai bahan
ke dalam makanan dan minuman hampir tidak memberikan nilai gizi lutein karena kelarutannya
yang buruk dan fakta bahwa lutein rentan terhadap degradasi oksidatif (Roberts and Dennison,
2015). Teknologi nanoenkapsulasi menjadi strategi yang menarik untuk menjebak senyawa
bioaktif dalam pembawa, yang dapat meningkatkan stabilitas selama pengolahan makanan,
penyimpanan dan penyerapan gastrointestinal (Soukoulis and Bohn, 2018). Mikrofluida telah
menjadi topik trending dalam pengolahan makanan yang inovatif dalam beberapa tahun terakhir,
dengan nanoenkapsulasi zat gizi menjadi aplikasi yang muncul dari teknik mikrofluida (Cheng et
al., 2019). Hal ini memungkinkan untuk mengubah cara bekerja dengan sistem pangan yang
tersebar, dan secara inheren memanipulasi struktur pada tingkat mikro.
Lutein perlu dimasukkan ke dalam misel campuran untuk penyerapan gastrointestinal
karena sifat hidrofobiknya. Bioaksesibilitas menggambarkan fraksi lutein yang dilarutkan dalam
misel campuran dan biasanya ditentukan secara in vitro melalui simulasi model pencernaan
Pra-proposal Nutrifood Research Center Fellowship 2022 | 2

gastrointestinal (Becerra et al., 2020). Karotenoid yang larut dalam lemak seperti lutein, ketika
didispersikan dalam minyak makanan, memperoleh bioaksesibilitas yang lebih besar daripada
jika dikonsumsi sendiri (Zhao et al., 2020). Pembentukan misel campuran memfasilitasi pelarutan
lutein hidrofobik dalam misel campuran dan membuat lutein dapat diakses selama pencernaan.
Selain itu, sistem pengiriman berbasis emulsi menunjukkan sifat yang diinginkan karena
mengurangi degradasi senyawa bioaktif, meningkatkan efisiensi miselisasi dan meningkatkan
aktivitas enzim pencernaan (Zhao et al., 2020).
Terkini, mikrofluida adalah teknologi yang relatif inovatif, terutama di bidang "pangan".
Studi potensi dalam nanoenkapsulasi zat gizi yang dikombinasikan dengan sistem pengiriman
berbasis emulsi relatif terbatas. Selain itu, bukti penerapan teknik mikofluida ini untuk
merangkum karotenoid ke dalam makanan masih kurang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk nanoenkapsulasi lutein dari Anggur laut ke dalam mie menggunakan emulsi eksipien
melalui teknik ekstrusi kontinu berbasis mikrofluida, dan untuk menilai stabilitas dan
bioaksesibilitas lutein dengan rakitan mikofluida yang berbeda dan jenis minyak yang berbeda.

2. Tujuan penelitian
• Nanoenkapsulasi lutein dari esktrak anggur laut ke dalam makanan pokok mie dengan
menggunakan emulsi eksipien melalui teknik ekstrusi kontinu berbasis mikrofluida:
1. Menganalisis stabilitas dan bioaksesibilitas lutein dengan rakitan mikrofluida yang
berbeda dan berbagai jenis minyak.

3. Kebaruan penelitian
• Teknologi mikrofluida yang digunakan dalam nanoenkapsulasi lutein dari ekstrak
anggur laut pada produk makanan mie merupakan teknologi baru yang digunakan dalam
pemrosesan makanan. Teknologi tersebut dapat mengontrol aliran fluida pada skala
mikro sehingga dapat memungkinkan enkapsulasi bioaktif, terutama lutein yang efisien
dengan membuat struktur pengiriman yang sesuai.
• Berdasarkan penelusuran di Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, belum ada penelitian sebelumnya yang
meneliti produk konsentrat lutein maupun enkapsulasinya diberbagai produk makanan
pokok, terutama lutein berbasis Anggur laut.

4. Esensi atau pentingnya penelitian


Insiden kebutaan tahunan mencapai 0,1% (210.000 orang). Prevalensi kebutaan di
Indonesia sebesar 3 juta (1,5% dari populasi). Di Indonesia, satu orang kehilangan penglihatan
setiap menit (Fauzi, 2006). Sebagain besar diakibatkan oleh katarak dan defisiensi vitamin A
(maupun turunannya, seperti Lutein). Bukti epidemiologis menunjukkan bahwa asupan lutein
berkorelasi positif dengan risiko yang lebih rendah dari degenerasi makula terkait usia dan
katarak. Meskipun demikian, lutein hanya dapat diperoleh dari makanan, yang seringkali tidak
mencukupi karena terbatasnya konsumsi buah dan sayuran. Selain itu, aktivitas biologis lutein
sangat bergantung pada penyerapan gastrointestinalnya yang mungkin terhambat terutama
sebagai akibat dari sifat fisikokimianya. Karotenoid yang larut dalam lemak seperti lutein, ketika
Pra-proposal Nutrifood Research Center Fellowship 2022 | 3

didispersikan dalam minyak makanan, akan memperoleh bioaksesibilitas yang lebih besar
daripada jika dikonsumsi sendiri. Pembentukan misel campuran memfasilitasi pelarutan lutein
hidrofobik dalam misel campuran dan membuat lutein dapat diakses selama pencernaan. Selain
itu, sistem pengiriman berbasis emulsi menunjukkan sifat yang diinginkan karena mengurangi
degradasi senyawa bioaktif, meningkatkan efisiensi miselisasi, dan meningkatkan aktivitas
enzim pencernaan. Oleh karena itu, perlunya inovasi untuk nanoenkapsulasi lutein dalam
makanan pokok, sehingga dapat memasuki misel campuran pada proses penyerapan
gastrointestinal karena sifat hidrofobiknya.

5. Hipotesis yang diharapkan


Lutein dari ekstrak anggur laut berhasil dienkapsulasi dalam produk makanan mie
menggunakan emulsi eksipien melalui teknologi mikrofluida terbarukan dan relatif stabil untuk
penyimpanan dan penghantarannya dalam sistem pencernaan.

6. Strategi/ Metode penelitian


Penelitian ini menggunakan lutein berbasis Anggur laut dan nanoenkapsulasinya pada mie
(salah satu makanan pokok instant) dengan menggunakan metode mikrofluida melalui:
1. Ekstraksi Anggur laut dan isolasi-purifikasi Lutein.
2. Pembuatan Mie mengacu pada SNI 3551:2018.
3. Perakitan Perangkat Mikrofluida dan Nanoenkapsulasi Lutein pada Mie. Perakitan
perangkat mikrofluida dilakukan dengan: laju aliran diatur pada 3000 μL/menit untuk
ekstrak anggur laut dan 500 L/menit untuk SPI. Emulsi minyak diperkaya lutein diatur
secara terpisah pada 454,5 L/menit dan 45,5 L/menit untuk larutan SPI dan minyak
diperkaya lutein untuk kombinasi co-flow dan flow-focusing.
4. Uji Bioaksesibilitas Model Pencernaan secara In Vitro. Mie mikrofluida dipotong
menjadi < 2 mm sebelum digunakan dalam penelitian in vitro. Prosedur pengerjaan
dilakukan dengan modifikasi metode INGOFEST. Semua cairan saliva simulasi
(SSF), simulasi lambung (SGF), dan larutan simulasi cairan usus (SIF) disiapkan
sesuai dengan metode INGOFEST.
5. Kuantifikasi Lutein pada produk hasil nanoenkapsulasi menggunakan HPLC.
6. Pengamatan Optik menggunakan Mikroskop. Gambar mie mikrofluida dengan dua
jenis perangkat (co-flow dan combination flow) diaperoleh menggunakan mikroskop
kamera digital yang dipasang pada mikroskop cahaya Olympus BX51 dengan
perbesaran 4 kali.
7. Uji stabilitas penyimpanan

100 × 𝐶!"#$%&
Stabilitas (%) =
𝐶"'"&

Pra-proposal Nutrifood Research Center Fellowship 2022 | 4



8. Bioaksesibilitas, Pelepasan,dan Miselarisasi Lutein

100 × 𝐶#(!%&
𝐵𝑖𝑜𝑎𝑘𝑠𝑒𝑠𝑖𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 (%) =
𝐶"'"&

100 × 𝐶)(*%!+(
𝑃𝑒𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛 (%) =
𝐶"'"&

100 × 𝐶#(!%&
𝑀𝑖𝑠𝑒𝑙𝑎𝑟𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 (%) =
𝐶)(*%!+(

9. Semua uji pada penelitian dilakukan sebanyak tiga kali dan data dinyatakan sebagai
rata-rata. Analisis data menggunakan One-way ANOVA dan dilakukan dengan uji
Tukey menggunakan software SPSS (CI 95% atau 0.05 signifikansi).
10. Hasil penelitian kemudian dilakukan penyusunan paper untuk proses publikasi di
jurnal international berputasi minimal Scopus Q2.

7. Biaya
Jumlah Anggaran Total : Rp. 49.500.000
• Bahan habis pakai : Rp. 32.175.000
• Sewa laboratorium/ alat : Rp. 14.850.000
• ATK : Rp. 2.475.000

C. Biodata Peneliti Utama


1. Nama : Fahrul Nurkolis

2. Alamat lengkap : Ds. Wonorejo RT.008 RW.001, Kec. Mejayan, 63153, Madiun,
Jawa Timur
3. Email aktif : fahrul.nurkolis.mail@gmail.com
4. HP aktif : 0822-3264-2477
5. Universitas/ Institusi : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Sunan Kalijaga)
6. Jumlah anggota : 4 orang (Christian Agung Novianto, Nasim Amar,
Noor Rezky Fitriani, William Ben Gunawan)

Pra-proposal Nutrifood Research Center Fellowship 2022 | 5



D. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan terakhir:
o SMA
2. Status terkini:
o Mahasiswa S1
Semester 4

E. Pengalaman Penelitian/ Publikasi/ Organisasi


1. Publikasi (5 tahun terakhir)
o Ngadiarti, I., Nurkolis, F., Handoko, M.N., Perdana, F., Muntikah, M., Sabrina, N.,
Kristian, H., Roring, J.E., Samtiya, M. and Radu, S., 2022. Physicochemical
Properties and Nutrient Content of Tempe Flour Enriched Eel Flour. Open Access
Macedonian Journal of Medical Sciences, 10(A), pp.552-556.
o Bolang, A.S.L., Rizal, M., Nurkolis, F., Mayulu, N., Taslim, N.A., Radu, S., Samtiya,
M., Assa, Y.A., Herlambang, H.A., Pondagitan, A.S. and Vivo, C.D., 2021. Cookies
rich in iron (Fe), folic acid, cobalamin (vitamin B12), and antioxidants: a novel
functional food potential for adolescent with anemia. F1000Research, 10(1075),
p.1075. Corresponding Auhtor.
o Rompies, R., Mayulu, N., Nurkolis, F., Faradila, F., Kepel, B.J. and Natanael, H.,
2021. Antioxidant capacity of snack cookies made from mango and pineapple
fermentation. Food Research, 5(5), pp.145-148. Corresponding Auhtor.
o Permatasari, H.K., Nurkolis, F., Augusta, P.S., Mayulu, N., Kuswari, M., Taslim,
N.A., Wewengkang, D.S., Batubara, S.C. and Gunawan, W.B., 2021. Kombucha tea
from seagrapes (Caulerpa racemosa) potential as a functional anti-ageing food: in
vitro and in vivo study. Heliyon, 7(9), p.e07944. Corresponding Auhtor.
o Kuswari, M., Nurkolis, F., Mayulu, N., Ibrahim, F.M., Taslim, N.A., Wewengkang,
D.S., Sabrina, N., Arifin, G.R., Mantik, K.E.K., Bahar, M.R. and Rifqiyati, N., 2021.
Sea grapes extract improves blood glucose, total cholesterol, and PGC-1α in rats fed
on cholesterol-and fat-enriched diet. F1000Research, 10(718), p.718.
o Augusta, P.S., Nurkolis, F., Noor, S.L., Permatasari, H.K., Taslim, N.A., Batubara,
S.C., Mayulu, N., Wewengkang, D.S. and Rotinsulu, H., 2021. Probiotic beverage:
the potential of anti-diabetes within kombucha tea made from sea grapes (Ceulerpa
racemosa) containing high antioxidant and polyphenol total. Proceedings of the
Nutrition Society, 80(OCE3).
o Nurkolis, F., Mantik, K.E.K., Kuswari, M., Perdana, F., Mayulu, N., Tanner, M.J.,
Primalova, A., Wewengkang, D.S., Hardinsyah, H., Taslim, N.A. and Rompies, R.,
2021. Sea Grape (Ceulerpa racemosa) Cereal with Addition of Tempe as an Anti-
Aging Functional Food: in vitro Study. Current Developments in Nutrition,
5(Supplement_2), pp.41-41.
o Nurkolis, F., Surbakti, F.H., Sabrina, N., Azni, I.N. and Hardinsyah, H., 2020. Mango
Sugar Rich in Vitamin C: A Potency for Developing Functional Sugar Rich in
Antioxidants. Current Developments in Nutrition, 4(Supplement_2), pp.765-765.
Pra-proposal Nutrifood Research Center Fellowship 2022 | 6

2. Keikutsertaan seminar (5 tahun terakhir)
1. 3rd International Symposium on Nutrition (ISN 2022): Urban Food Policies for
Sustainable Nutrition and Health. Poster presentation 1st author: Effect of Sea grapes-
Antioxidants Extract on Lipid Profile and PGC-1α Levels in Obese Men: 4 Weeks
Randomized-Double Blind Controlled Trial. Conference yang diselenggerakan oleh
Nutrition Society UK dan The French Nutrition Society.
2. Ditunjuk sebagai Head of Partnerships of the 4th International Conference on Food,
Nutrition, Health and Lifestyle 2022 (NUTRICON 2022) oleh The International
Institute of Knowledge Management (TIIKM).
3. Irish Section Conference, 22–24 June 2021, Nutrition, health and ageing — translating
science into practice. Co-author poster presentation: Nata de ceulerpa from sea grape
fermentation (Caulerpa racemosa) by Acetobacter xylinum as a functional food rich in
vitamin C. Conference yang diselenggerakan oleh Nutrition Society UK.
4. Spring Conference 2021: Gut microbiome and health. Sebagai peserta yang mendapat
pendanaan biaya conference dari Clasado Biosciences (‘Clasado’) dan Quorn Nutrition
UK masing-masing sebesar £140 dan co-author poster presentation: (1. Probiotic drink
from the fermentation of banana flower (Ontong) with addition of kluthuk banana leaves
(Musa balbisiana)., 2. Functional drink formulation from the fermentation of banana tree
(Musa parasidica) rich in antioxidant and food fiber., 3. Probiotic drink from fermented
mango (Mangifera indica) with addition of spinach flour (Amaranthus) high in
polyphenols and food fiber) yang diselenggerakan oleh Nutrition Society UK.
5. Sebagai Oral Presenter pada 6th International Conference on Public Health 2021
(ICOPH 2021), dengan judul "Collagen of Eel (Monopterus albus) Cereal towards in
Vitro Anti-Aging Activity" oleh The International Institute of Knowledge Management
(TIIKM).
6. Sebagai Poster Presenter pada 12th Nordic Nutrition Conference, dengan judul "Mango
Sugar Rich in Antioxidants and Polyphenols: A Potency for Developing Functional Sugar
Prospective for Antidiabetic" oleh Finnish Society for Nutrition Research.
7. Sebagai Poster Presenter pada Nutrition Live Online 2020, dengan judul "Mango Sugar
Rich in Vitamin C: A Potency for Developing Functional Sugar Rich in Antioxidants"
yang diselenggarakan oleh American Society for Nutrition.
8. Sebagai Oral Presenter pada 3rd International Conference on Food, Nutrition, Health
and Lifestyle 2019 di Bangkok, Thailand. Judul "Quercetin and Kaempferol in Mango
Sugar: A Potency for Developing Functional Sugar Rich in Polyphenols" oleh The
International Institute of Knowledge Management (TIIKM).
9. Ditunjuk sebagai salah satu Scientific Reviewer Committee pada acara 7th International
Conference on Public Health 2021 (ICOPH 2021), oleh The International Institute of
Knowledge Management (TIIKM).

Pra-proposal Nutrifood Research Center Fellowship 2022 | 7



3. Pengalaman organisasi (3 tahun terakhir)
a. Wakil Ketua BOM-F Pusat Riset, Inovasi dan Penalaran Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Periode 2022.
b. Member/Anggota American Society for Nutrition 2020-2023, USA.
c. Member/Anggota the Nutrition Society 2020-Sekarang, UK.
d. Member/Anggota Royal Society of Biology 2021-2023, UK.
e. Founder of Global Obesity Awareness for Longevity and Svelte.

4. Pendidikan Singkat/ Course 3 Tahun Terakhir:


1. Anthropometry Webinar: Obesity phenotypes from BMI to MRI throughout the
life course 2021 oleh NIHR Cambridge Biomedical Research Centre-University of
Cambridge pada Maret-April 2021.
2. NUTR104x: Nutrition and Health: Human Microbiome (2021). a course of study
offered by WageningenX, an online learning initiative of Wageningen University &amp;
Research. Certify:
https://courses.edx.org/certificates/ef379e222bb94d1cbbce6a9208 f23263.
3. Genome Engineering: CRISPR Advanced Certificate Program 2020. CPD Provider
Organisation CRISPR BIOTECH ENGINEERING, No. CPD Hours/Points: 35. London,
United Kingdom.

F. Daftar Pustaka
1. Becerra, M.O.; Contreras, L.M.; Lo, M.H.; Díaz, J.M.; Herrera, G.C. Lutein as a
functional food ingredient: Stability and bioavailability. J. Funct. Foods 2020, 66,
103771.
2. Cheng, S.; Deng, J.; Zheng, W.; Jiang, X. Microfluidics for biomedical applications.
In Encyclopedia of Biomedical Engineering; Narayan, R., Ed.; Elsevier: Oxford, UK,
2019; pp. 368–383.
3. Ciccone, M.M.; Cortese, F.; Gesualdo, M.; Carbonara, S.; Zito, A.; Ricci, G.; De
Pascalis, F.; Scicchitano, P.; Riccioni, G. Dietary intake of carotenoids and their
antioxidant and anti-inflammatory effects in cardiovascular care. Mediat. Inflamm.
2013, 2013, 782137.
4. Di Pietro, N.; Di Tomo, P.; Pandolfi, A. Carotenoids in cardiovascular disease
prevention. JSM Atheroscler. 2016, 1, 1002.
5. Fauzi, M., 2006. Perbedaan Besar Risiko Kejadian Katarak Senilis Pada Penderita
Diabetes Mellitus Tipe 2 (Studi Kasus di RSU Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2006)
(Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
6. Johnson, E.J. The role of carotenoids in human health. Nutr. Clin. Care 2002, 5, 56–
65.
7. Roberts, J.E.; Dennison, J. The photobiology of lutein and zeaxanthin in the eye. J.
Ophthalmol. 2015, 2015, 687173.

Pra-proposal Nutrifood Research Center Fellowship 2022 | 8



8. Soukoulis, C.; Bohn, T. A comprehensive overview on the micro-and nano-
technological encapsulation advances for enhancing the chemical stability and
bioavailability of carotenoids. Crit. Rev. Food Sci. Nutr. 2018, 58, 1–36.
9. Young, A.J.; Lowe, G.L. Carotenoids—Antioxidant properties. Antioxidants 2018, 7,
28.
10. Zhao, C.; Wei, L.; Yin, B.; Liu, F.; Li, J.; Liu, X.; Wang, J.; Wang, Y.
Encapsulation of lycopene within oil-in-water nanoemulsions using lactoferrin: Impact
of carrier oils on physicochemical stability and bioaccessibility. Int. J. Biol. Macromol.
2020, 153, 912–920.

Pra-proposal Nutrifood Research Center Fellowship 2022 | 9

Anda mungkin juga menyukai