TOPIK UX DAN SISTEM INFORMASI

NAMA: MERPATI V.A. NALLE

NIM : 216150100111003

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2022
The Role of Different User Interfaces when Reducing Choice Overload
Tujuan atau problem
Keyakinan umum adalah bahwa semakin besar variasi pilihan, semakin baik.
Namun, manusia memiliki kapasitas kognitif yang terbatas, yang dapat
menyebabkan orang mengalami pilihan yang berlebihan (Iyengar dan Lepper,
2000). Membatasi jumlah opsi untuk mengurangi kelebihan pilihan bukanlah
solusi yang layak.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki dampak dari UI yang
berbeda pada pilihan yang berlebihan. dengan melihat perbandingan dari 3 UI

Metode dan pengumpulan data

Eksperimen online dilakukan di mana para peserta diminta untuk memilih
resep dari sebuah situs web. Dalam percobaan, setiap peserta diperlihatkan salah
satu dari tiga UI, UI single-list, UI grid, dan UI multi-list, kemudian dikumpulkan
data melalui kuisoner.
Dengan Skenario percobaan sebagai berikut :
Anda dan ketiga teman Anda telah merencanakan untuk makan malam bersama
akhir pekan ini dan Anda telah dipilih untuk memutuskan apa yang akan Anda
semua makan. Adalah tanggung jawab Anda untuk menemukan resep yang Anda
yakini akan diterima dengan baik oleh semua teman Anda. Karena dua teman
Anda adalah vegetarian, Anda harus mempertimbangkannya. Untuk inspirasi,
Anda pergi online ke situs resep untuk menemukan resep vegetarian yang paling
cocok.

Hasil
Studi ini menyimpulkan bahwa UI grid dan multi-daftar lebih disukai untuk
meminimalkan efek pilihan yang berlebihan dan terutama ketika ingin
menyediakan halaman web yang lebih mudah digunakan kepada pengguna.
Sementara hasil dari kesulitan pilihan dan kepuasan pilihan tidak signifikan, ada
perbedaan kelebihan pilihan yang dialami sehubungan dengan desain UI yang
berbeda.
Review
Overload sering dialami user saat dihadapkan untuk memilih pilihan yang banyak,
hal ini sering terjadi pada E-commerce (shopee dll) maupun aplikasi streming
video dan Film (Netflix dll). Tampilan ui (single, grid, dan multi-list). Penggunaan
system rekomendasi juga sebagai salah satu solusi untuk user agar memperkecil
overload. Akan tetapi user masih juga yang merasa overload dalam memilih.
Tampilan multi-list dibilang lebih baik dalam meminimalkan overload user.
Understanding the user experience of customer service chatbots: An
experimental study of chatbot interaction design
Tujuan atau problem
Memahami pengalaman pengguna chatbots untuk layanan pelanggan agar dapat merancang
chatbots yang lebih manusiawi yaitu interaksi yang efisien dan efektif, menonjolkan kualitas
pragmatis, dan ada kebutuhan untuk memahami bagaimana membuat ini lebih menyenangkan
dan menarik, dan memperkuat kualitas hedonis.

Metode dan pengumpulan data

Dilakukan perbandingan pengalaman pengguna terhadap mekanisme aspek tipe chatbots, yaitu

a) jenis percakapan

b) mekanisme interaksi.

Dengan pertanyaan penelitian adalah : Bagaimana pengalaman pengguna chatbot layanan

pelanggan dipengaruhi oleh variasi jenis percakapan dan mekanisme interaksi yang dianggap
berimplikasi pada kemiripan manusia chatbot?.

Desain eksperimental yang ditetapkan sebagai desain faktorial dalam subjek 2 × 2 dengan
pengacakan kondisi, Faktor-faktor tersebut adalah jenis percakapan (yang dipimpin oleh tugas
vs. yang dipimpin oleh topik) dan mekanisme interaksi (interaksi tombol vs. interaksi teks
bebas). Dengan menggunakan ujit-t sebanyak 35 peserta.

Peserta akan melakukan beberapa langkah untuk pengumpulan data :

·Interaksi dengan chatbots pertama

·Mengisi kuisoner untuk skala chatbots pertama
·Wawancara untuk pengalaman chatbots pertama
·Interaksi dengan chatbots kedua
·Mengisi kuisoner untuk skala chatbots kedua
·Wawancara unutk pengalaman chatbots kedua
·Wawancara terakhir
Hasil

Chatbots percakapan yang dipimpin topik ditemukan untuk memperkuat antropomorfisme dan
kualitas hedonis.

Efek serupa tidak ditemukan untuk interaksi teks bebas, dilaporkan karena kurangnya
fleksibilitas dan adaptasi chatbot.

Review :

Chatbot sangat berguna untuk mempermudah user atau pengguna dalam berkomunikasi.
Sehingga desain pengguna untuk chatbot harus lebih kea rah manusiawi dimana user nyaman
menggunakan chatbot.