Anda di halaman 1dari 2

Mantiq / Logika

A. Arti dan Sejarah Singkat

Logika berasal dari bahasa Latin, Logos yang berarti perkataan atau
akal. Istilah arabnya Mantiq.Logika adalah ilmu yang mempelajari metode can
hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang benar dan
yang salah.

Mantiq adalah ilmu yang menggerakkan pikiran kepada jalan yang Lurus
dalam memperoleh kebenaran.Sebagai ilmu, logika lahir atas Jasa aristoteles,
Sebagai perintisnya adalah kaum Sofis, Socrates, dan Plato.Karya-karya
Aristoteles tentang logika ini adalah: Organon, Categoriae, De Interpretiae,
Analitica Priora, Topika, dan De Sophisticis Elenchis.

B. Respon Ulama Terhadap Logika

Ibn Shalah dan Imam Nawawi menghukumi haram belajar logika.Al-


Ghazali me anjurkan dan menganggo baik.Jumhur ulama' meinboleliyan bagi
orang yang cukup akal dan Kekoh Iman.

Pada abad XII-XV muncul logika modern yang dipeloport oleh Petrus
Hisoanus, Roger Bacon, Roymyndus lulus dan Wilhelm cham, yang berbeda
tafam clengun Logika Aristoteles.Penemuan baru pada abad XVII dan XVII
Ketika Francis Bacon Mengembangkan metode induftif (Empirisme).Tokoh
yang mengembangkan logika Modern: George Boole, Bertand Rusel, dan G.
Frege.

C. Pembagian Logika

Logika dari aspek kualitos -Logika naturalis (al-Mantiq al-Fitr) Logika


Ilmiyah (al-Mantiq al-Shuri).

Logika naturalis: Kecakapan Logika berdasarkan Kemampuan akal


bauen. Logika ilmiyah memperhalus, Mempertajam, dan mengarahkan Jalan
pemikiran agar anal clapat bekerja lebih teliti, efisien, da Mudah. Kemampuan
Logika setiap orang berbeda sesuai dengan tingkat pengetahuan. 4 Logina dari
aspek metale logika tradisional Logita Aristoteles

Logika Modern (dimulai pada abad XIII) logika dari obfeknya logika
Formal (AL-mantiq as-Slwort) + Minor.Logika material (Al-Mantiq al-Madki")
- Mayor Metode berpikir deduktif, dipergunakan dalam logika formal, yang
Mempelajari dasar hukum dan rumus berpikir br. induktif, dipergunakan dalam
Logika material yang Mempelajari dasar pemikiran rasional dengan empirik .

Kebenaran Agama(bersifat absolut berdasarkan keyakinan).Kebenaran


filsafat ( bersifat apriori berdasarkan rosional-spikulak) * Kebenaran Ilmu
(bersifat aposteriori (rasional-empirik), logika hipotetiko-Verikatif. Keduanya
bersifat relatif.).

Kebenaran : Persesuaian antara pikiran dan kenyataan. Tidak ada


pertentangn didalamnya. Contoh: ia Orang yang futur yang suka merlipu.Cara
Mendapatkan Kebenaran Induksi (Menarik Kesimpulan clari Khusus Ke umum.
Contoh: besi dipanaskan memuai, emas dipanaski memuai, timah dipanaskan
memuai. Jadi semua logam Jika dipanaskin Memuai.Sedangkan deduksi
(menarik Kesimpulan dari umum Ke Khusus. Contoh: Semua Logam jika
dipanaskin memuai, besi jika dipanaskan memuai Karena besi itu logam.

Anda mungkin juga menyukai