0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang independensi penyelenggara pemilu sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar serta potensi kecurangan dalam penghitungan suara pemilu dan sidang perkara dugaan kecurangan dalam pilbup di Muna dan Wakatobi di Mahkamah Konstitusi.
Dokumen tersebut membahas tentang independensi penyelenggara pemilu sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar serta potensi kecurangan dalam penghitungan suara pemilu dan sidang perkara dugaan kecurangan dalam pilbup di Muna dan Wakatobi di Mahkamah Konstitusi.
Dokumen tersebut membahas tentang independensi penyelenggara pemilu sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar serta potensi kecurangan dalam penghitungan suara pemilu dan sidang perkara dugaan kecurangan dalam pilbup di Muna dan Wakatobi di Mahkamah Konstitusi.
r Terbit 18 10-12- Minggu Bali Independensi Penyelenggara Undang- Etika semestinya meng- 2017 (10/12/2017) Penyelenggara Pemilu (KPU, Undang Dasar internalized pada Pemilu Amanat Bawaslu, dan mengamanatkan diri penyelenggara lainnya) bahwa Pemilu Pemilu secara otomatis. Undang- dilaksanakan Pasalnya, pendekatan Undang Dasar oleh komisi hukum itu pemilihan peraturan-peraturannya umum yang harus dipelajari terlebih bersifat mandiri dahulu. (Independen/ Sementara pendekatan tidak berpihak etika, terhadap satu muncul dengan peserta pemilu) sendirinya. Yakni, independensi. Independensi harus dipegang teguh oleh penyelenggara Pemilu. Hal tersebut muncul sebagai pelajaran dari Pemilu-Pemilu selama zaman Orde Baru yang pelaksanaannya dilaksanakan oleh penyelenggara Pemilu yang tidak independen. Zaman Orde Baru, sebelum pelaksanaan Pemilu tapi hasilnya sudah akan dapat diketahui. Karena penyelenggara Pemilunya pun dari pemerintah. Sekarang, KPU, Bawaslu, dan DKPP sebagai satu kesatuan fungsi penyelenggara Pemilu mesti bersifat independen.
KECURANGAN DALAM PENGHITUNGAN SUARA
Azas pemilu yang tercantum dalam undang-undang adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Untuk itu segala tahapan pemilu harus sesuai dengan azas tersebut. Termasuk dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara yang merupakan ujung tombak penyelenggaraan pemilu. Dalam tahapan ini warga negara yang sudah memiliki hak pilih akan menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin. Berdasarkan dari kompleksitas yang dihadapi oleh para aktor pemilu tersebut terlihat bahwa kompleksitas penyelenggaraan pemilu serentak ini dapat berdampak pada prinsip pemilu jujur dan adil. Proses pungut hitung adalah ujung tombak penyelenggaraan pemilu, penyelenggaraan pemilu yang rasional dan terukur adalah perwujudan dari prinsip pemilu. Pemilu yang diselenggarakan dengan baik adalah hal yang esensial untuk penerapan demokrasi. Banyak hal yang bisa mempengaruhinya, salah satunya adalah bagaimanya penyelenggara pemilu dapat menyelenggarakan pemilu sesuai dengan prinsip pemilu demokratis. Untuk itu dibutuhkan managemen dan implementasi pemilu yang baik. Karena pemilu yang demokratis tidak hanya ditentukan dari undang- undang pemilu yang mengaturnya. Tahapan-tahapan pemilu harus diselenggarakan sesuai dengan prinsip demokrasi, termasuk di dalamnya adalah proses pemungutan dan penghitungan suara yang harus dilakukan tanpa adanya kesalahan. Potensi-potensi pelanggaran dapat muncul ketika tahapan pemungutan dan penghitungan suara tidak dapat diselenggarakan dengan baik.1 Kualitas penyelenggaraan pemilu menjadi penting karena penyelenggaraan pemilu dapat berdampak pada kepercayaan pemilih kepada proses pemilu dalam negara demokrasi. No Indikator Tanggal When Where What Who Why How Terbit 19 Rabu, 27 Rabu, 27 Jakarta Mahkamah Bupati Muna Dugaan Pemohon Januari 2021 Januari Konstitusi (MK) dan Bupati Kecurangan mengungkapkan 2021 menggelar sidang Wakatobi. dalam banyak terjadi 1 Afrimadona, dkk, Serial Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 Perihal Pemungutan dan Penghitungan Suara, (Jakarta : Bawaslu, 2019) Hal. 83 pemeriksaan Pilbup pelanggaran pendahuluan Muna dan yang dilakukan perkara Wakatobi. oleh Pihak Perselisihan Hasil Terkait, baik Pemilihan berupa Gubernur, Bupati, pelanggaran dan Walikota administrasi dan Tahun 2020 (PHP pidana, serta Kada 2020) untuk pelanggaran dua perkara, etik yang yakni perkara diduga Nomor dilakukan oleh 53/PHP.BUP- Penyelenggara XIX/2021 untuk Pemilu. PHP Bupati Muna dan perkara Nomor 54/PHP.BUP- XIX/2021 untuk PHP Bupati Wakatobi. Sumber : Afrimadona, dkk, Serial Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 Perihal Pemungutan dan Penghitungan Suara, (Jakarta : Bawaslu, 2019) DKPP RI, Independensi Penyelenggara Pemilu Amanat UUD, diakses melalui link https://dkpp.go.id/independensi-penyelenggara- pemilu-amanat-undang-undang-dasar/ pada tanggal 6 Desember 2022 MKRI, Dugaan Kecurangan dalam Pilbup Muna dan Wakatobi, diakses melalui link https://www.mkri.id/index.php? page=web.Berita&id=16908 pada tanggal 6 Desember 2022.