Tujuan penulisan
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan rumusan masalah sebagaimna tersebut di atas yaitu:
1. Adapun tujuan masalah ini dibuat adalah untuk mengetahui pelaksanaan pemilu terutama di
Indonesia sebagai negara demokrasi.
2. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan pemilihan umum.
3. Untuk mengetahui kondisi pemilu di Indonesia.
4. Untuk mengetahui jalannya sistem pemilihan umum di Indonesia.
Pengertian Pemilu
Menurut teori demokrasi klasik pemilu merupakan suatu Transmission of Belt sehingga kekuasaan yang
berasal dari rakyat dapat beralih menjadi kekuasaan negara yang kemudian menjelma dalam bentuk
wewenang pemerintah untuk memerintah dan mengatur rakyat.
Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim: Pemilihan umum tidak lain adalah suatu cara untuk
memilih wakil-wakil rakyat dan karenanya bagi suatu negara yang menyebut dirinya sebagai
negara demokrasi,pemilihan umum itu harus dilaksakan dalam waktu-waktu tertentu.
Bagir Manan: Pemilihan umum yang di adakan dalam siklus lima (5) tahun sekali merupakan
saat atau momentum memperlihatkan secara nyata atau langsung pemerintahan oleh rakyat.
Pada saat pemilihan umum semua calon yang diingin duduk sebagai penyelenggara negara dan
pemerintahan bergantung sepenuhnya pada keinginan atau kehendak rakyat.
Sistem pemilihan umum merupakan metode yang mengatur serta memungkinkan warga negara
memilih/mencoblos para wakil rakyat diantara mereka sendiri. Metode berhubungan erat dengan
aturan dan prosedur merubah atau mentransformasi suara ke kursi di parlemen. Mereka sendiri
maksudnya adalah yang memilih ataupun yang hendak dipilih juga merupakan bagian dari sebuah
entitas yang sama.
Terdapat bagian-bagian atau komponen-komponen yang merupakan sistem itu sendiri dalam
melaksanakan pemilihan umum di antaranya:
Pengertian KPU
Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan suatu lembaga independen yang diberi wewenang untuk
menyelenggarakan pemilu baik Eksekutif Maupun Legislatif di tingkat Pusat hingga Daerah. Indikator
sukses atau tidaknya penyelenggaran pemilihan umum di Indonesia bergantung pada kinerja dari Komisi
Pemilihan Umum dalam mensosialisasikan pemilihan umum kepada Masyarakat hal itu sejalan dengan
Undang-Undang No.7 Tahun 2017 Pasal 12, 13 dan 14 mengenai tugas, wewenang, dan kewajiban
Komisi Pemilihan Umum.
pemilu
•Peserta pemilu akan melakukan segala cara, termasuk melakukan tindakan melanggar hukum.
•Vorobyev (2010): Kecurangan pemilu merupakan bagian integral dari kompetisi politik.
Pelanggaran Pemilu
•Pelanggaran pemilu mungkin dilakukan oleh peserta pemilu, tim kampanye, penyelenggara pemilu,
pemerintah, masyarakat, dan lain-lain.
•Sinisme masyarakat bahwa seorang pemimpin telah terpilih melalui pemilu yang curang.
Kewenangan