Anda di halaman 1dari 5

Terapang Hilang

Disebuah pulau bernama Munjuk Sempurna lahirlah seorang anak perempuan bernama
Sakai.ia adalah anak pertama dari pewaris tahta kepala desa Munjuk Sempurna yang sudah
ditunggu tunggu kehadirannya,anak perempuan ini mendapat sambutan yang luar biasa dari
warga pulau dan kelahirannya membuat semua orang bersuka cita.

Munjuk Sempurna adalah pulau yang terletak di daerah Kalianda,yang mata pencaharian
utamanya adalah sebagai nelayan,mereka addalah pelaut handal turun temurun yang memang
ahli dalam mencari hasil laut.Tetapi ada suatu tragedi yang membuat mereka menghentikan
aktivitas utama mereka.Jantung Terapang yang hilang.

Terapang adalah legenda keris yang tersimpan di dalam gunung anak krakatau,terapang
memiliki jantung yang terhubung melalui akar akar pohon,jantung inilah yang membuat
kehidupan di sekitar nya menjadi subur,jantung ini yang menjaga habitat laut dan pulau pulau
sekelilingnya.

Sementara cerita menjelaskan bahwa jantung ini dicuri oleh salah seorang warga,ia berpikir
bahwa jika ia memiliki jantung tersebut maka ia akan menjadi penguasa dan bisa mengendalikan
segalanya.Dengan hilangnya jantung tersebut membuat ekosistem menjadi berantakan,laut mulai
mengeruh dan ombak tidak bisa dikendalikan,pohon pohon mulai menghasilkan buah yang
busuk dan hijau rumput menjadi berbeda.

Semenjak hilangnya jantung terapang,masyarakat pulau Munjuk menghentikan kegiatan


diluaar pulau,mereka tidak lagi menjadi pelaut dan hanya mengandalkan memnacing disekitar
pulau,seperti sekarang saat pesta perayaan kelahiran sang pewaris,Sakai.

“maaf tuan,kami tidak bisa menemukan kelapa yang segar beberapa yang kami ambil memili
air yang hitam dan berbau busuk”ucap Mid Putih

“tuan kita harus segera mencari solusi dari masalah ini,semua pangan kita mulai tidak bisa
diandalkan”tambahnya,ia adalah sang penasihat kepala desa. “kita bisa mengurus masalah ini
nanti,sekarang fokus saja dengan pesta sakai dan persiapkan semua bahan pangan cadangan,kita
bisa gunakan itu terlebih dahulu”
“Wangsa,kita tidak bisa egois seperti itu,itu adalah persediaan untuk musim kemarau,untuk
warga,warga sudah mengumpulkan itu dengan susah payah”ucap istri kesuma wangsa sang
kepala desa.

“warga tidak mempermasalahkan hal itu mak,kita bisa bekerja lebih keras dan mencari baha
pangan lagi”bantah sang wangsa.

Sang istri,Sinja Khayi hanya menggeleng gelengkan kepala nya melihat kelakuan suaminya
yang terlalu terburu buru dalam mengambil keputusan tanpa melihat kedepannya bagaimana.

“Ayo mari kita meriahkan perayaan kelahiran sakai,sang gadis yang pemberani dan pembawa
keberentungan bagi kita semua,bagi pulau Munjuk ini” teriak sang Kesuma Wangsa didepan
warga warganya.

Warga Munjuk berteriak dengan semangat memperlihatkan kebahagiaan atas lahirnya


Sakai,mereka semua berpesta dan memakan semua makanan dan minuman yang telah
disediakan.suara musik dan tarian tarian khas lampung dipentaskan.Semua orang bahagia saat
itu.

10 tahun kemudian….

Sakai sudah tumbuh menjadi gadis yang ceria,ia sangat lincah dan suka berpetualangan.Semua
orang menyukainya karena ia sangat dekat dan akrab dengan seluruh warga desa,dia banyak
belajar dari nenek nya,neneknya mengajarkan ia banyak hal,tentang bagaimana warga disini
membentuk peradaban dan menjelaskan budaya budaya didalamnya,tidak lupa nenek nya juga
menjelaskan cerita tentang bagaimana hebatnya kakeknya dulu menjadi seoran pelaut.Sakai kecil
sangat tertarik dengan laut karena cerita cerita itu.

7 tahun kemudian….

Warga Munjuk sedang dalam masalah.Semua bahan bahan pokok habis,tidak ada yang bisa
dimakan bahkan diolah,terlihat wangsa sang kepala desa sedang bermusyawarah dengan sang
penasihat,anak anak kelaparan dan ibu dari sang wangsa,nenek Sakai sedang sakit.Sakai
memerhatikan ayahnya yang sedang mencari solusi dari kejauhan,ia ingin membantu ayahnya
mencari solusi,ia ingin menjadi cahaya bagi warga pulaunya.Tiba tiba ia terpikirkan suatu cerita
yang pernah nenek nya ceritakan.
“Ayah,mengapa kita tidak mengarungi lautan dan menjadikan hasil laut sebagai bahan pokok
kita?itu ide yang bagus bukan?”ujar Sakai dengan bangganya memberi tahu ide yang ada di
kepalanya.“Apa kau bilang Sakai?Lautan?itu terlalu bahaya Sakai,ombak ombak disana
bagaikan kail yang akan menarikmu masuk kedalam gelapnya dasar laut,ayah tidak akan
membiarkan ide bodoh itu terjadi”Ayahnya marah.

Sakai terkejut melihat ayahnya yang menjadi sensitif hanya karena berbicara soal mengarungi
lautan. “Tapi ayah..” “Tidak Sakai,tidak akan ada yang pergi ke laut,kita semua aman disini!”
Wangsa meninggalkan Sakai yang geram.

Sakai berlari kepantai dan menangis,ia sakit hati dengan perkataan ayahnya yang bilang
bahwa ide dia bodoh,dengan penuh emosi Sakai berlari ke arah laut dan naik diatas perahu
warga,ia menarik layar kapal dan mencoba untuk berlayar.Dengan percaya diri Sakai mengambil
dayung dan mulai mendayung ketengah,namun tidak lama setelah dia melewati batas aman
pantai,satu ombak menghantam kapalnya.

Kapal Sakai terjatuh,Sakai berusaha membalikkan kapalnya dan naik keatas ,tetapi tidak
berhasil.kayu yang dibuat menjadi kapal ini tidak cukup kuat untuk melawan ombak laut.Sakai
membiarkan kapalnya hancur dan kembali ke pulau dengan cara berenang.

Sakai sudah sampai di pesisir pantai dan betapa kagetnya ia saat melihat neneknya yang
menatap ke arahnya,ia takut dimarahi.

“Nek,tadi aku..”.Sakai mencoba menjelaskan. “Bukan begitu caranya menjadi pelaut


Sakai”ucap nenek tenang. “Aku hanya mencoba nek,aku tidak yakin bisa mengembalikan
jantung terapung itu” ucap Sakai.

“Nenek belum menunjukkan satu hal ke kamu,Sakai”.Sakai dibawa oleh nenek ke sisi utara
pulau,ada satu pintu tua yang tertutupi oleh ranting ranting pohon. “Bukalah Sakai,kamu akan
menemukan jawabannya”.Atas perintah nenek nya,Sakai masuk sendirian.

Betapa terkejutnya Sakai saat melihat isi dari gua tersebut.Ada banyak sekali kapal kapal layar
dengan berbagai macam ukuran.Terukir halus motif tapis yang merupakan simbol dari pulau
Munjuk yang menunjukkan bahwa kapal kapal tersebut adalah milik leluhurnya.Sakai mencoba
menaiki satu kapal yang menjadi pusat,kayu yang dibuat untuk kapal berbeda dengan kapal yang
hancur tadi.kapal ini kuat dan memang dibuat untuk mengarungi samudera.Sakai berlari keluar
tetapi tidak melihat neneknya.ia segera pergi ke rumah untuk mengecek.

“Ibu apa yang terjadi pada nenek?”tanya Sakai saat melihat neneknya tertidur lemas di kasur.
“nenek tidak apa apa Sakai,nenek pulang karena lemas”ucap nenek.Ibu dan Ayah Sakai sibuk
memanggil orang untuk mengecek kesehatan nenek.

“Sakai pergilah malam ini,carilah siluman tersebut,dia pasti bersembunyi di pulau


Krakatau,kembalikkan jantungnya”kata nenek sambil was was. “nek,tapi keadaanmu” Sakai
khawatir.

“tidak apa apa Sakai,pergilah” Sakai mengangguk dan berlari ke gudang,mengambil semua
sisa buah buah yang ada dan pergi menggunakan kapal yang dia naiki di goa.

Sakai pergi tepat setelah matahari tenggelam,tidak ada anggota keluarga yang melihat karena
semuanya sibuk dan khawatir tentang kesehatan nenek.Sakai mengandalkan pencahayaan dan
arah pulau dari bulan dan bintang bintang.Sakai menarik tuas dan layar kapal pun turun,angin
yang kencang membuat kapal melaju kencang,dengan yakin Sakai mencari pulau yang
dimaksudkan oleh neneknya.

Langit sudah mulai terang dan terlihat dari jauh ada pulau yang pohon pohonnya memiliki
banyak hasil buah buahan,Sakai segera mengarahkan kapal nya ke pulau tersebut.Setelah kapal
Sakai terparkir di pesisir,Sakai turun dan memanjat pohon kelapa untuk cadangan makanan saat
dia berlayar.Tiba tiba terdengar suara lelaki berteriak.

“Kapalll!!!,demi apapun apakah ini pertanda aku sudah dimaafkan atas kesalahan ku?”.Sakai
yang sedang berada di puncak pohon kelapa terkejut mendengar suara manusia,ia segera mencari
asal suara tersebut dan menemukan makhluk besar berambut panjang keriting.Dia menaiki kapal
milik Sakai dan mencoba untuk membalikkan arahnya.Melihat hal itu terjadi,Sakai turun dan
berlari.

“Hei kamu,apa maksudmu menaiki kapal milikku?”tanya Sakai lantang,walaupun Sakai


sedikit takut tapi dia tidak mau menunjukkan rasa takutnya terhadap makhluk di depan matanya
ini.
Makhluk tersebut juga terkejut melihat Sakai,ia melompat sangking kagetnya. “oh jadi kamu
pemilik kapal ini gadis kecil lusuh?”.Makhluk itu mengejek Sakai.Sakai teringat pada pulau dan
siluman yang ia cari. “jangan jangan kamu ini makhluk pencuri jantung terapang itu ya? Kamu
yang bernama Abu Sahlan?” tanya Sakai mengintimidasi.Makhluk itu mengeluarkan senjata dan
mengarahkannya ke Sakai. “tau dari mana kamu kisah bohong itu?” kata Abu menghindar.

Sakai menggunakan bakatnya dalam bela diri,ia menghajar tangan Abu sampai senjatanya
jatuh. “jangan mengelak Abu”. “Aku Sakau,anak dari Kesuma Wangsa sang kepala pulau
Munjuk Sempurna,kembalikan jantung itu sebelum aku marah paadamu Abu”.

“kamu juga tidak akan bisa memasangkan jantung itu sendiri”kata Abu sambil melempar
permata hijau. “ya kamu yang akan mengantarkan ku kesana”paksa Sakai. “Ayolah aku hanya
ingin kehidupan yang bebas” bantah Abu. “kamu hanya perlu menaruhnya”kata Sakai.

Sakai naik ke perahu, “ayo,Abu.Naik” ajak Sakai.Abu naik dengan ragu ragu, “apa kau tidak
marah padaku?”tanya Abu hati hati. “Sudah terjadi,buat apa aku marah” Sakai menarik tuas dan
mereka berangkat.

Sakai dan Abu sampai di Gunung Krakatau,asap panas yang dikeluarkan sudah terasa dari
jauh. “turun disini,taruh jantung itu ditempatnya dan jangan khianati orang untuk yang kedua
kalinya”ujar Sakai.Abu turun dan berenang hingga kaki gunung.

Abu memasngkan jantung itu dengan baik,lautan mulai membiru kembali,ombak ombak yang
terlihat seperti badai menjadi tenang.terlihat Abu berenang dari arah gunung. “kamu berhasil
melakukannya Abu,jangan pernah mengulanginya lagi,aku akan membawa mu ke Munjuk dan
kau harus meminta maaf ke semua orang”

Di pulau Munjuk terlihat ibu dan ayah sakau khawatir menunggu putrinya,salah seorang
warga memberi tahukan mereka bahwa ada kapa yang berlayar ke arah pulau,itu Sakai.Kesuma
dan istrinya pun berlari dan memeluk Sakai,dan kaget saat melihat Abu.Abu bertekuk lutut dan
minta maaf.berkat Sakai Abu pun dimaafkan dan bisa kembali menjadi warga Munjuk.

Anda mungkin juga menyukai